• Tidak ada hasil yang ditemukan

PTM - Makalah Alat Gali Dan Alat Muat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PTM - Makalah Alat Gali Dan Alat Muat"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah

Pengantar Teknologi Mineral

Alat Gali dan Alat Muat

Disusun Oleh :

MUSTARI NUR ALAM

DBD 114 144

TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam karena atas izin dan kehendakNya, makalah sederhana ini dapat saya rampungkan tepat pada waktunya.

Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Teknologi Mineral. Adapun yang saya bahas dalam makalah sederhana ini mengenai macam macam alat muat dan gali, fungsi dan penggunaanya dalam bidang pertambangan.

Dalam penulisan makalah ini saya menemui berbagai hambatan yang dikarenakan terbatasnya Ilmu Pengetahuan kami mengenai hal yang berkenan dengan penulisan makalah ini..

Kami menyadari akan kemampuan kami yang masih amatir. Dalam makalah ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin.Tapi kami yakin makalah ini masih banyak kekurangan disana-sini. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan juga kritik membangun agar lebih maju di masa yang akan datang.

Harapan saya, makalah ini dapat menjadi track record dan menjadi referensi bagi saya dalam mengarungi masa depan. Kami juga berharap agar makalah ini dapat berguna bagi orang lain yang membacanya.

Palangkaraya, Mei 2015

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii BAB I Pendahuluan... iii

A. Latar Belakang... B. Tujuan Penulisan... C. Manfaat Penulisan... BAB II Pembahasan... A. Macam – macam alat gali serta kegunaanya... B. Macam – macam alat angkut serta kegunaanya... BAB III Penutup... A. Kesimpulan... B. Saran... Daftar Pustaka

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemuatan adalah kegiatan yang di lakukan memasukan material atau endapan bahan galian hasil pembongkaran kedalam alat angkut kegiatan pemuatan di lakukan setelah kegiatan penggusuran dan, pemuatan di lakukan dengan menggunakan alat muat atau “whell loader” dan di isikan kedalam alat angkut.

Kegiatan pemuatan bertujuan untuk memindahkan material hasil pembonggkaran kedalam alat angkut. pengangkutan di lakukan dengan sistim siklus, artinya truck yang telah dimuati langsung berangkat tanpa harus menunggu truck yang lain dan setelah membongkar muatan langsung kembali ke lokasi penambangan untuk di muati kembali.

Proses pemuatan dilakukan dengan menggunakan alat gali atau shovel untuk menggali material hasil peledakan atau material lepas yang berupa bijih atau batuan penutup dan kemudian dimuat kedalam alat angkut, yang dikenal

(5)

sebagai truck angkut tambang (dump truck). Proses pemuatan dapat dibagi menjadi empat tahapan :

1. Menggali (dig)

2. Mengayunkan ke truck (swing)

3. Melepaskan Muatan (dump)

4. Mengayun Kembali ke Posisi semula (Swing)

Alat - alat pemuatan Yaitu peralatan mekanis yang digunakan untuk mengambil dan memuat material ke atas alat angkut. Ada banyak jenis dari alat muat, antara lain:

1. Power shovel 2. Dragline Back hoe 3. Clam shell Bucket 4. Wheel excavator 5. Showel dozer 6. Over head shovel 7. loader Bulldoze

Pengakutan Merupakan serangkaian pekerjaan yang dilakukan untuk mengangkut bahan atau endapan bijih dari satu tempat (tambang) ke tempat lain (tempat penimbunan / pengolahan).

(6)

Tahap - Tahap Pengangkutan Menunggu (queue) Tahap dimana truk menunggu untuk memulai manuver sebelum menggambil posisi untuk di beri muatan.Mengambil posisi (spot) Tahap di mana truk di beri muatan setelah mengambil posisi. Pengisisan (Load) Tahap di mna truk sedang di beri muatan Pengangkutan muatan/kembali.

kosong (Haul) Tahap di mana truk membawa muatan ke tempat

pembuangan atau kembalike shovel setelah dumping.

Pembuangan (dump) Tahap di mana material yang di angkut di buang ke overburden dump.

B. Tujuan Penulisan

Diharapkan para pembaca makalah ini dapat memahami apa yang dimkasud dengan penggalian dan pemuatan bahan galian, mengetahui alat yang digunakan dalam pengggalian dan pengangkutan sehingga pembaca memiliki gambaran mengenai alat yang dioperasikan dalam dunia pertambangan.

C. Manfaat Penulisan

1. Mengetahui macam-macam alat gali 2. Mengetahui macam-macam alat angkut

(7)

BAB II PEMBAHASAN

A. Macam-macam alat gali serta kegunaanya

Pemilihan alat mekanis melalui dua pertimbangan yaitu dari segi secara mekanis dan dari segi ekonomisnya. Pertimbangan dari aspek secara mekanis meliputi :

 Alat mekanis nantinya mampu berhadapan dengan bahan galian yang alamiahnya memiliki sifat fisik dan mekanis relatif keras.

 Tenaga mekanis (mesin) dapat dirancang berkemampuan cukup kuat untuk menghadapi kondisi batuan.

 Akan meningkatkan laju produksi tinggi dibandingkan konvensional.

(8)

Pertimbangan dari segi aspek ekonomis meliputi :

 Investasi dan biaya kepemilikannya cukup besar.

 Suku cadang terbatas (hanya terdapat pada agen tertentu).

 Biaya operasi yang mencakup perawatan dan lain-lain cukup tinggi.

 Pemilihan alat harus cermat agar sesuai dengan umur tambang.

Dari segi pengelompokannya ada 3 jenis alat mekanis yang digunakan pada umumnya alat tersebut yaitu:

1. Alat gali-muat ; alat yang digunakan untuk menggali bahan galian lunak atau hasil peledakan sekaligus memuat material kedalam alat angkut. 2. Alat angkut ; alat yang digunakan untuk menggangkut bahan galian dari

lokasi front kerja tambang ke stoke pile atau ke proses selanjutnya atau langsung ke konsumen.

3. Alat bantu/penunjang ; alat yang diguanakan untuk kelancaran proses produksi pada tambang, contohnya alat pelebaran jalan angkut, alat pengupasan soil dll.

Alat Gali :

1. Backhoe (pull shovel).

Backhoe sering juga disebut pull shovel, adalah alat dari golongan shovel yang khusus dibuat untuk menggali material di bawah permukaan tanah atau di

(9)

bawah tempat kedudukan alatnya. Galian di bawah permukaan ini misalnya parit, lubang untuk pondasi bangunan, lubang galian pipa dan sebagainya.

Keuntungan beckhoe ini jika dibandingkan dregline dan clamshell ialah karena beckhoe dapat menggali sambil mengatur dalamnya galian yang lebih baik. Karena jangkauan konstruksinya, beckhoe ini lebih menguntungkan untuk penggalian dengan jarak dekat dan memuat hasil galian ke truk. Tipe backhoe dibedakan dalam beberapa hal antara lain dari alat kendali dan under carriage nya.

Menurut alat kendali:

 Dengan kendali kabel (cable controlled).

 Dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled)

 Menurut undercarriage nya:

 Roda rantai (crawler mounted).

 Roda karet (wheel mounted) Cara Kerja Backhoe :

Sebelum mulai bekerja dengan backhoe sebaiknya kita pelajari lebih dahulu kemampuan alat seperti yang diberikan oleh pabrik pembuatnya, terutama mengenai jarak jangkauan, tinggi maksimal pembuangan dan dalamnya galian yang mampu dicapai, karena kemampuan angkat alat ini tidak banyak berpengaruh terhadap kemampuan standar alatnya.

(10)

Untuk mulai menggali dengan backhoe bucket dijulurkan ke depan ke tempat galian, bila bucket sudah pada posisi yang diinginkan lalu bucket diayun ke bawah seperti dicangkulkan, kemudian lengan bucket diputar ke arah alatnya sehingga lintasannya seperti terlihat pada gambar di bawah. Setelah bucket terisi penuh lalu diangkat dari tempat penggalian dan dilakukan swing, dan pembuangan material hasil galian dapat dilakukan ke truk atau tempat yang lain.

2. Power Sovhel

Dengan memberikan shovel attachment pada excavator, maka didapatkan alat yang disebut dengan power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain, dan sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini juga dapat untuk membuat timbunan bahan persediaan (stock pilling).

Pada umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler mounted, karena diperoleh keuntungan yang besar antara lain stabilitas dan kemampuan floatingnya. Power shovel di lapangan digunakan terutama untuk menggali tebing

(11)

yang letaknya lebih tinggi dari tempat kedudukan alat. Macam shovel dibedakan dalam dua hal, ialah shovel dengan kendali kabel (cable controlled), dan shovel dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled).

Cara Kerja/Power Shovel Pada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja dengan shovel ialah:

 Maju untuk menggerakkaa dipper menusuk tebing

 Mengangkat dipper/bucket untuk mengisi

 Mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing

 swing (memutar) untuk membuang (dump)

 Berpindah jika sudah jauh dan tebing galian, dan

(12)

3. Dragline.

Dragline adalah alat untuk menggali tanah dan memuatkan pada alat-alat angkut. misalnya truk atau ke tempat penimbunan yang dekat dengan tempat galian. Pada umumnya power shovel sampai dengan kapasitas 2.5 cu-yd dapat diubah menjadi dragline, dengan melepas boom shovel diganti boom dan bucket dragline.

Untuk beberapa proyek. power shovel atau dragline digunakan untuk menggali, tetapi dalam beberapa hal, dragline mempunyai keuntungan yang umumnya disebabkan oleh keadaan medan dan bahan yang perlu digali.

Dragline biasanya tidak perlu masuk ke dalam tempat galian untuk melaksanakan pekerjaannya, dragline dapat bekerja dengan ditempatkan pada lantai kerja yang baik, kemudian menggali pada tempat yang penuh air atau berlumpur Jika hasil galian terus dimuat ke dalam truk, maka truk tidak periu masuk ke dalam lubang galian yang kotor dan berlumpur yang menyebabkan teriebaknya truk tersebut. Dragline sangat baik untuk penggalian pada parit-parit, sungai yang tebingnya curam, sehingga kendaraan angkut tidak periu masuk ke lokasi penggalian. Satu kerugian dalam menggunakan dragline untuk menggali ialah produksinya yang rendah, antara 70% – 80% dibandingkan dengan power shovel untuk ukuran yang sama.

(13)

Macam dragline ada tiga tipe ialah crawler mounted, wheel mounted dan truck mounted. Crawler mounted digunakan pada tanah-tanah yang mempunyai daya dukung kecil sehingga floating-nya besar, tetapl kecepatan geraknya rendah dan biasanya diperlukan bantuan alat angkut untuk membawa alat sampai ke lokasi pekerjaan.

Cara Kerja Dragline

Penggalian dimulai dengan swing pada keadaan bucket kosong menuju ke posisi menggali, pada saat yang sama drag cable dan hoist cable dikendorkan, sehingga bucket jatuh tegak lurus ke bawah. Sesudah sampai di tanah maka drag cable ditarik, sementara hoist cable digerak-gerakkan agar bucket dapat mengikuti permukaan tebing galian sehingga dalamnya lapisan tanah yang terkikis dalam satu pass dapat teratur, dan terkumpul dalam bucket. Kadang-kadang hoist cable dikunci pada saat penggalian, berarti pada saat drag cable ditarik, bucket bergerak mengikuti lingkaran yang berpusat pada ujung boom bagian atas.

Keuntungan cara ini ialah bahwa tekanan gigi bucket ke dalam tanah adalah maksimal.

(14)

Setelah bucket terisi penuh, sementara drag cable masih ditarik, hoist cable dikunci sehingga bucket terangkat lepas dari pennukaan tanah. Hal ini untuk menjaga agar muatan tidak tumpah, juga dijaga posisi dump cable tetap tegang dan tidak berubah kedudukannya. Kemudian dilakukan swing menuju tempat (dump)nya material dari bucket. Sebaiknya truk ditempatkan sedemikian rupa sehingga swing tidak melewati kabin truk. Jika bucket sudah ada di atas badan truk, drag cable dikendrokan bucket akan terjungkir ke bawah dan muatan tertuang.

4. Clamshell

Clamshell adalah alat gali yang mirip dengan dragline yang hanya tinggal mengganti bucketnya saja. Clamshell terutama digunakan untuk mengerjakan bahan-bahan lepas, seperti pasir, kerikil, lumpur dan lain-lainnya. Batu pecah dan batubara dapat juga diangkut secara massa oleh clamshell. Clamshell bekerja dengan mengisi bucket, mengangkat secara vertikal ke atas, kemudian gerakan

(15)

swing dan mengangkutnya ke tempat yang dikehendaki di sekelilingnya untuk kemudian ditumpahkan ke dalam truk, atau alat-alat angkut lain, atau hanya menimbun saja. Karena cara mengangkat dan membuang muatan vertikal, maka clamshell cocok untuk pekerjaan pengisian pada hopper yang lebih tinggi letaknya.

Bucket Clamshell

Bucket clamshell yang digunakan terdapat dalam berbagai ukuran, mempunyai dua macam bucket yakni :

Heavy duty bucket, yang dilengkapi dengan gigi yang dapat dilepas, digunakan untuk penggalian

Light duty bucket, untuk mengangkat bahan ringan, tanpa dilengkapi oleh gigi-gigi.

Kapasitas bucket dihitung dalam 3 macam ukuran yaitu:

 Water level capasity adalah kapasitas bucket dimana bucket terendam air (digantungkan setinggi permukaan air)

 Plate line capacity adaleh kepasitas, dimana bucket terisi rata mengikuti! garis sepanjang puncak clamshell

(16)

5. Excavator

Alat-alat gali sering disebut sebagai excavator, yang mempunvai bagian-bagian utama antara lain:

 Bagian atas yang dapat berputar (revolving unit)

 Bagian bawah untuk berpindah tempat (travelling unit), dan

 Bagian-bagian tambahan (attachment) yang dapat diganti sesuai pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Attachment yang penting kita ketahui adalah crane, dipper shovel, backhoe, dragline dan clamshell. Bagian bawah excavator ini ada yang digunakan roda rantai (track/crawler) dan ada yang dipasang di atas truk (truck mounted). Umumnya excavator mempunyai tiga pasang mesin pengerak pokok yaitu :

(17)

 Penggerak untuk mengendalikan attachment, misalnya untuk gerakan menggali mengangkat dan sebagainya

 Penggerak untuk memutar revolving unit berikut attachment yang dipasang

 Penggerak untuk menjalankan excavator pindah dan satu tempat ke tempat lain

Excavator adalah alat yang bekerjanya berputar bagian atasnya pada sumbu vertikal di antara sistem roda-rodanya, sehingga excavator yang beroda ban (truck mounted), pada kedudukan arah kerja attachment tidak searah dengan sumbu memanjang sistem roda-roda, sering terjadi proyeksi pusat berat alat yang dimuati berada di luar pusat berat dari sistem kendaraan, sehingga dapat menyebabkan alat berat tergulmg. Untuk mengurangi kemungkinan terguling ini diberikan alat yang disebut out-triggers.

(18)

Alat muat.

1. Articulated Dump Truck

Disingkat ADT, digunakan untuk memindahkan dan membuang material dengan kapasitas terbatas dan kondisi jalan berlumpur. Alat angkut ini banyak dipakai untuk mengangkut : tanah, endapan bijih, batuan untuk bangunan dll. Pada jarak yang dekat dan sedang. Karena kecepatannya yang tinggi maka truk mempunyai produksi yang tinggi, sehingga ongkos per ton material menjadi rendah.selain itu dump truck juga fleksibel, artinya dapat dipakai untuk mengangkut bermacam-macam barang yang mempunyai bentuk dan jumlah yang beraneka ragam pula., dan tidak terlalu tergantung pada jalur jalan .

Alat ini dapat digerakkan dengan motor bensin, disel, butane atau propane. Yang besar-besar biasanya digerakkan oleh mesin diesel. Kemiringan jalan yang dapat dilalui maksimum hingga 35 % (efektif 17 – 18 %). Penggolongan Dump Truck

a. Berdasarkan tenaga penggerak “drive” Front wheel drive (tenaga penggerak pada roda depan), lambat dan lekas aus bannya.

b. Rear wheel drive (tenaga penggerak pada roda belakang), merupakan tipe yang paling umum digunakan.

c. For wheel drive (tenaga penggerak pada roda depan dan belakang). d. Double Rear wheel drive (tenaga penggerak pada dua pasang roda

(19)

Berdasarkan cara dumping

 End-dump : mengosongkan muatan kebelakang.  Side-dump : mengosongkan muatan kesamping  Bottom-dump : mengosongkan muatan kebawah.

Bodynya terbuat dari baja yang kuat, berkapasitas anatara 5-40 ton, sekarang 150 ton.Pemilihan tergantung dari keadaan tempat kerja, artinya tergantung dari keadaan dan letak tempat pembuangan material (dump site). Mengenai cara pemilihan ukuran dump truck memang agak sukar menentukannya. Akan tetapi sebagai pegangan dapat dikatakan bahwa kapasitas minimum dari dump truck kira-kira 4 – 5 kali kapasitas alat penggalinya (power shovel atau dragline).

Keuntungan memakai dump truck yang kecil kapasitasnya adalah : 1. Lebih mudah menggerakkan kekanan dan kekiri.

2. Lebih cepat dan ringan tak lekas merusak ban dan jalan. 3. Kalau macet satu, kemerosotan produksi kecil.

4. Lebih mudah menyesuaikan dengan kapasitas alat galinya.

Kerugiannnya adalah :

1. Sukar mengisinya karena kecil jadi lebih lama “spooting time” nya.

2. Lebih banyak pengemudi “maintenance”, “spare part” yang diperlukan untk kapasitas yang sama.

(20)

2. Off Highway Truck

Sama halnya dengan ADT, Off Highway Truckjuga digunakan untuk memindahkan material dengan kapasitas yang besar mulai 40T sampai 360T.

3. Ponton.

(21)

4. Belt conveyor

Belt coveyer dapat digunakan untuk mengangkut material baik yang berupa unit load atau bulk material secara mendatar ataupun miring, yang dimaksud dengan unit load adalah benda yang biasanya dapat dihitung jumlahnya satu-persatu.misalnya balok kantong dan lain sebagainya. Sedangkan bulk material adalah material yang berupa butir-butir bubuk atau serbuk misalnya : pasir,semen dan batu bara.

Fungsi belt comveyer adalah untuk membawa material yang diangkut dari lokasi penambangan. Belt dapat dibuat dari berbagai macam bahan, yaitu lapis tenunan benang kapas yang tebal yang biasanya membentuk carcass.

(22)

5. Dump truck scania

Termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang relatif kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya.

(23)

B. Macam – macam alat angkut serta kegunaanya

Alat gali angkut Dan muat

1. Backhoe Loader

Merupakan gabungan dari dua alat berat yang berbeda fungsinya. Bagian depan dilengkapi dengan bucket dan berfungsi sebagaimana loader dan bagian belakang dilengkapi dengan perlengkapan yang sama dengan yang digunakan padaexcavator.

Bagian bagian utama dari backhoe :

1. Bagian atas revolving unit (bias berputar ) 2. Bagian bawah travel unit ( bias berjalan )

3. Bagian attachment yang dapat diganti. Backhoe dikhususkan untuk penggalian yang letaknya dibawah backhoe itu sendiri .

4. Backhoe dapat berfungsi sebagai alat gali yang mempunyai tingkat kedalaman yang lebih teliti, juga dapat digunakan sebagai alat pemuat bagi truck truck

(24)

.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan B. Saran

Materi mengenai Kristalografi dan Mineralogi sejatinya sebuah materi yang banyak penerapanya dalam kehidupan sehari-hari. Harapanya, pembaca dapat melakukan aplikatif dari teori ini untuk dapat memahami teori secara keseluruhan agar mendapatkan hasil yang maksimal. Selain itu, dalam setiap materi dan praktikum Kristalografi dan Mineralogi agar memahami dengan benar dan menyeluruh agar nantinya ketika bekerja ilmu tersebut dapat diterapkan.

(25)

DAFTAR PUSTAKA

http://info-pertambangan.blogspot.com/2012/10/alat-berat-penambangan.html

http://godamaiku.blogspot.com/2014/03/macam-macam-alat-mekanis-pertambangan.html

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pembobotan massa batuan yang akan diledakkan maka didapatkan nilai blastability index di lokasi penelitian sebesar 33,13 sehingga geometri

Analisis Produktivitas Alat Gali Muat dan Alat Angkut Overburden terhadap Nilai Fuel Ratio pada Fleet 1 PT Batubara Lahat Periode Agustus 2021.. di Lahat,

Dengan ini saya menyatakan bahwa isi sebagian maupun keseluruhan Tugas Akhir saya dengan judul “ Alat Pendeteksi Bahaya Gas Beracun Pada Sumur Gali Menggunakan

Dragline adalah alat gali yan dipakai untuk meggali material yang letaknya lebih tinggi dari pemukaan tempat alat tersebut berada dengan jangkauan yang lebih jauh dari

Orientasi Lapangan Orientasi lapangan yang dilakukan adalah pengamatan langsung dilapangan berupa efesiensi kerja, waktu hambatan-hambatan yang terjadi dari alat gali muat wheel loader

Target produksi perusahaan sebesar 33.792 LCM/bulan, berdasarkan hasil perhitungan teoritis kemampuan produksi saat ini 2 alat gali-muat sebesar 28.481,85 LCM/bulan, sedangkan