• Tidak ada hasil yang ditemukan

6. Instrumentasi Dan Pengukuran Listrik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "6. Instrumentasi Dan Pengukuran Listrik"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

5. INSTRUMENTASI DAN PENGUKURAN LISTRIK 5. INSTRUMENTASI DAN PENGUKURAN LISTRIK

5.

5.1.1. PEPENDNDAHAHULULUAUANN 5.1.1.

5.1.1. Pemahaman Pemahaman Instrumentasi Instrumentasi dan dan PenguuranPenguuran

Yang dimaksud dengan Instrumentasi adalah peralatan atau perlengkapan Yang dimaksud dengan Instrumentasi adalah peralatan atau perlengkapan yang digunakan untuk mendukung proses pengukuran besaran besaran yang digunakan untuk mendukung proses pengukuran besaran besaran listrik baik arus searah maupun bolak balik, adapun pengertian dari Alat listrik baik arus searah maupun bolak balik, adapun pengertian dari Alat ukur adalah alat

ukur adalah alat yang dapat digunakan untuk yang dapat digunakan untuk mendapamendapatkan / tkan / mengetmengetahuiahui hasil

hasil perbaperbandingandingan an antara ntara suatu suatu besarabesaran n / / ukuran ukuran yang yang ingin ingin diketdiketahuiahui dengan standar yang dipakai.

dengan standar yang dipakai. Fungsi penting dari

Fungsi penting dari alat ukur baik alat alat ukur baik alat ukur listrik maupun ukur listrik maupun mekanik mekanik adalahadalah untuk meng

untuk mengetahui niletahui nilai ai yang telah dityang telah ditentukaentukan sebagai batasn sebagai batasan laik atauan laik atau tidaknya peralat

tidaknya peralatan / an / jaringan akan jaringan akan dioperasikan..dioperasikan..

Ketelitian hasil ukur ditentukan oleh 2 ( dua ) hal, yaitu  Ketelitian hasil ukur ditentukan oleh 2 ( dua ) hal, yaitu 

 Kondisi alat ukur, yaitu ketelitiannya harus sesuai dengan yangKondisi alat ukur, yaitu ketelitiannya harus sesuai dengan yang dipersyaratkan untuk pengukuran pada pemeliharaan kubikel.

dipersyaratkan untuk pengukuran pada pemeliharaan kubikel. Ketel

Ketelitian alat itian alat ukur dapat ukur dapat berkurberkurang disebabkan antara lain, ang disebabkan antara lain, umur umur  al

alat at ukukur ur yayang ng mememamang ng susudah dah memelelebibihi hi yayang ng didireren!n!anaanakakann sehingga mengalami kerusakan atau sumber listrik yang harusnya sehingga mengalami kerusakan atau sumber listrik yang harusnya terpas

terpasang dengan ang dengan kondisi tertenkondisi tertentu, sudah tu, sudah tidak memenuhi sepertitidak memenuhi seperti yang dipersyaratkan.

yang dipersyaratkan.

 "pe"peratrator or ataatau u penpenggugguna na alaalat t ukuukur r tidtidak ak memmemahamahami i !ar!ara a yanyangg benar, sehingga terjadi kesalahan pemakaian atau !ara memba!a benar, sehingga terjadi kesalahan pemakaian atau !ara memba!a skala salah padahal alat ukur pada kondisi yang baik.

skala salah padahal alat ukur pada kondisi yang baik.  Alat

 Alat ukur ukur yang yang dimaksud dimaksud disini disini selain selain merupakan merupakan alat alat yang yang menghasilkanmenghasilkan ni

nilalai i dedengngan an sasatutuan an liliststririk k mamaupupun un memekakaninik, ada k, ada alalat yang hanyat yang hanyaa men

menunjunjukkukkan an indindikaikasi si benbenar ar ataatau u tidtidaknyaknya a suasuatu tu ranrangkagkaian ian / / sirsirkitkit. . AlaAlatt seperti ini disebut

(2)
(3)

5.1.!

5.1.!.. S"arat # S"arat A$at Uur ListriS"arat # S"arat A$at Uur Listri

 Alat

 Alat ukur ukur tidak tidak boleh boleh membebani membebani / / mempengaruhi mempengaruhi yang yang diukur diukur atauatau disebut mempunyai impedansi masuk yang besar 

disebut mempunyai impedansi masuk yang besar 

#empunyai keseksamaan yang tinggi, yaitu alat harus mempunyai #empunyai keseksamaan yang tinggi, yaitu alat harus mempunyai ketepa

ketepatan dan tan dan ketelketelitian yang itian yang tinggtinggi i (memp(mempunyai a!!ura!y error danunyai a!!ura!y error dan pre!ision error yang tinggi)

pre!ision error yang tinggi) #em

#empunypunyai ai kepkepekaaekaan n (se(sensinsiti$ti$itaitas) s) yang yang titinggnggi, i, yaiyaitu tu batbatas as inpinputut signal yang seke!il%ke!ilnya sehingga mampu membedakan gejala% signal yang seke!il%ke!ilnya sehingga mampu membedakan gejala% gejala yang ke!il

gejala yang ke!il #e

#empmpununyayai i ststababililititas as yayang ng titingnggi gi sesehihingngga ga memenonololong ng dadalalamm pe

pembmba!a!aaaan n dadan n titidadak k tetergrgananggggu u kakarerena na kekeadadaaaan n yayang ng titidadakk dikehendaki

dikehendaki Kemamp

Kemampuan ba!a uan ba!a (read(readibiliibilitas) yang tas) yang baik, hal baik, hal ini banyak ini banyak tergatergantungntung dar

dari i skaskala la dan dan alaalat t penupenunjunjuknyknya a serserta ta pirpirantanti i untuntuk uk menmenghighindandariri kesalahan paralak

kesalahan paralak Kem

Kemantantapan apan (re(relialiabilbilitaitas) s) alaalat t yanyang g tintinggiggi, , yaiyaitu tu alaalat t yanyang g dapdapatat diper!aya kebenarannya untuk jangka &aktu yang lama

diper!aya kebenarannya untuk jangka &aktu yang lama

5.

5.1.1.%. %. KeKesa$sa$ahahan an PaPada da PePengnguuuraurann a.

a. KeKesasa$a$ahahan n sisiststem em &s&s"s"stetemamatiti' ' ererr(r(r) r) didisese*u*ut t +u+u$a $a eesasa$a$ahahann teta+ ,

teta+ ,

•• Kesalahan kalibrasi, yaitu pada &aktu peneraan semula, sehinggaKesalahan kalibrasi, yaitu pada &aktu peneraan semula, sehingga

ha

harrga ga skskalalananyya a ttididak ak bebennar ar atataau u kakarrenena a susuatatu u hhal al mimisasall temper

temperaturatur, , kelembkelembaban yang aban yang tidak sesuai dengan tidak sesuai dengan kondiskondisi i di kaladi kala peneraan

peneraan

•• KesKesalalahaahan n mamanusnusia ia (h(humuman an ererroror)r), , yayaititu u si si pepengungukur kur dadapapatt

me

menyenyebabbabkakan n kekesasalalahahan n tetertrtenentutu, , mimisasalnlnya ya adadananya ya papararalalak,k, optimisme atau pasimisme. 'al ini dapat ditanggulangi dengan optimisme atau pasimisme. 'al ini dapat ditanggulangi dengan pengukuran ulang atau pengukur yang lain

(4)

•• perimental error, yaitu kesalahan yang diakibatkan karena !araperimental error, yaitu kesalahan yang diakibatkan karena !ara

pengukuran yang salah pengukuran yang salah

•• KesKesalalahaahan n teteknknik ik (e(errrror or o$ o$ tete!h!hnini*u*ue)e), , yayaititu u keskesalalahahan an yayangng

di

diakakibibatatkakan n ololeh eh adadanyanya a babagigian an alalat at ukukur ur yayang ng bekbekererja ja titidakdak semestinya

semestinya

•• KesaKesalahalahan n stastatististik tik (ra(randondom m errerror)or), , keskesalaalahan han ini ini disdisebaebabkanbkan

karena sesuatu hal yang tidak diketahui dari luar dan timbulnya karena sesuatu hal yang tidak diketahui dari luar dan timbulnya titidadak k memenenentntu. u. KaKarerena na susumbmberernynya a titidadak k didikeketatahuhui, i, mamakaka kes

kesalalahahan an jejenis nis inini i titidadak k dadapat pat didihihilalangngkan kan dan dan hahanya nya dapdapatat diperkirakan dengan !ara statisti!

diperkirakan dengan !ara statisti!

*.

*. KesKesa$aa$ahan han arenarena sa$a sa$ah &iah &i$$$$egiegitimtimate erate err(rr(r))

Kes

Kesalaalahan han ini ini adaadalah lah memmemang ang berbersi$si$at at keskesalaalahan han dan dan sumsumberbernyanya dapat diketahui 

dapat diketahui 

•• +lunder  yaitu kesalahan yang bodoh dan sebetulnya tidak perlu+lunder  yaitu kesalahan yang bodoh dan sebetulnya tidak perlu

terjadi terjadi

•• omputational error  yaitu kesalahan dalam !ara menghitungnyaomputational error  yaitu kesalahan dalam !ara menghitungnya •• hahaotioti! ! errerror or   yaiyaitu tu keskesalahalahan an yanyang g diadiakibkibatkatkan an oleoleh h karkarenaena

adanya gangguan keadaan atau sarana / prasarana pengukuran adanya gangguan keadaan atau sarana / prasarana pengukuran misalnya gangguan listrik, halilintar, getaran yang keras dan lain% misalnya gangguan listrik, halilintar, getaran yang keras dan lain% lain dan !ara mengatasinya adalah mengisolir alat ukur terhadap lain dan !ara mengatasinya adalah mengisolir alat ukur terhadap gangguan

gangguan

5.1

5.1.-. .-. Ma'Ma'am am   Ma'Ma'am am A$aA$at t UuUur r Dan Dan PenPengguggunaannaan"a"a a.

a. MeMenunururut mt ma'a'am am araruuss  ••  Arus searah Arus searah

••  Arus bolak balik Arus bolak balik

••  Arus searah dan arus bolak balik Arus searah dan arus bolak balik *.

*. MeMenunururut tt ti+i+e e / 0/ 0enenisis •• -ipe arum etunjuk-ipe arum etunjuk

(5)

'arga / nilai hasil ukur yang diba!a adalah yang ditunjuk oleh 'arga / nilai hasil ukur yang diba!a adalah yang ditunjuk oleh  jarum

 jarum petunjuk, petunjuk, harga harga tersebut tersebut adalah adalah harga harga sesaat sesaat pada pada &aktu&aktu meter tersebut dialiri arus listrik

meter tersebut dialiri arus listrik

•• -ipe 0e!order -ipe 0e!order 

'arga / nilai hasil ukur yang diba!a adalah harga yang ditulis / 'arga / nilai hasil ukur yang diba!a adalah harga yang ditulis / di!atat pada kertas, pen!atat ini dilakukan se!ara otomatis dan di!atat pada kertas, pen!atat ini dilakukan se!ara otomatis dan terus menerus selama meter tersebut dialiri arus

terus menerus selama meter tersebut dialiri arus listrik.listrik.

•• -ipe Integrator -ipe Integrator 

'ar

'arga ga / / ninilalai i hashasil il ukuukur r yanyang g didiba!ba!a a adadalalah ah hahargrga a dadari ri hashasilil penjumlahan yang di!atat pada selang &aktu tertentu selama alat penjumlahan yang di!atat pada selang &aktu tertentu selama alat tersebut digunakan

tersebut digunakan

•• 1igital1igital

'arga / nilai hasil ukur yang diba!a adalah harga sesaat 'arga / nilai hasil ukur yang diba!a adalah harga sesaat

5.1.5.

5.1.5. Kete$itian Kete$itian PenguuranPenguuran

Ketelitian hasil ukur ditentukan oleh 2 ( dua ) hal, yaitu  Ketelitian hasil ukur ditentukan oleh 2 ( dua ) hal, yaitu 

a.

a. KoKondindisi si alalat at ukukurur, , yayaititu u keketetelilititianannynya a haharurus s sessesuai uai dedengngan an yanyangg di

dipepersrsyayararatktkan an ununtutuk k pepengngukukururan an papada da pepememelilihahararaan an kukubibikekel.l. Ketelitian alat ukur dapat berkurang disebabkan antara lain, umur alat Ketelitian alat ukur dapat berkurang disebabkan antara lain, umur alat ukur

ukur yanyang g memmemang ang sudsudah ah melmelebiebihi hi yanyang g dirdiren!en!anakanakan an sehsehinginggaga mengalami kerusakan atau sumber listrik yang harusnya terpasang mengalami kerusakan atau sumber listrik yang harusnya terpasang de

dengngan an kokondndisisi i tetertrtenentutu, , susudadah h titidadak k memememenunuhi hi sesepepertrti i yayangng dipersyaratkan.

dipersyaratkan. b.

b. "perat"perator atau por atau pengguna engguna alat ukalat ukur tidaur tidak memahak memahami !armi !ara yang bena yang benarar,, sehingga terjadi kesalahan pemakaian atau !ara memba!a skala sehingga terjadi kesalahan pemakaian atau !ara memba!a skala salah padahal alat ukur pada kondisi yang baik.

salah padahal alat ukur pada kondisi yang baik.

5.

5.1.1.. . 22arara a PePennguguuurarann

n

ntutuk k mmenengegettahahui ui dadan n bbagagaiaimamana na mmememililih ih aalalat t ukukur ur yyanang g akakanan dip

dipergergunaunakan kan sessesuai uai dengdengan an kebkebutuutuhan han dildilapanapangangan, , berberikuikut t dijdijelaselaskankan tentang !ara p

tentang !ara pemba!aan emba!aan dan pengertian simdan pengertian simbol%simbol maupun bol%simbol maupun kode nonkode non teknis yang terdapat pada

(6)

0

0 5 5 1010

  Jarum

  Jarum

a.

a. P(P(sisisi Psi Pemem*a*a'a'aanan

emba!aan harga pada alat ukur se!ara !ermat harus dilakukan emba!aan harga pada alat ukur se!ara !ermat harus dilakukan de

dengangan n memelilihahat t tetepapat t didiatatas as jajarurum m pepenunnunjujuk. k. 1e1engangan n dedemimikikianan diba!a harga pada garis skala yang tertulis tepat diba&ah run!ing diba!a harga pada garis skala yang tertulis tepat diba&ah run!ing  jarum.

 jarum.

+ila tidak melihat tepat diatas penunjuk akan terba!a harga sebelah +ila tidak melihat tepat diatas penunjuk akan terba!a harga sebelah kir

kiri atau disebi atau disebelaelah kanan dari garh kanan dari garis sebenis sebenarnarnya, kesaya, kesalahlahan an iniini disebut paralaks.

disebut paralaks.

ntuk menghindari paralaks tersebut run!ing jarum dari alat !ermat ntuk menghindari paralaks tersebut run!ing jarum dari alat !ermat dibuat berupa sayap ti

dibuat berupa sayap tipis pis dan dipasang !ermin dan dipasang !ermin ke!il diba&ah run!ingke!il diba&ah run!ing  jarum skala. 1alam posisi ba!a

 jarum skala. 1alam posisi ba!a yang benar, maka yang benar, maka jarum run!ing danjarum run!ing dan bayangannya pada

bayangannya pada !ermin harus !ermin harus tepat satu tepat satu garis tipis.garis tipis. ontoh !ara

ontoh !ara memba!a skala memba!a skala pada alat pada alat ukur ukur 

1itelusuri mulai dari garis yang ada 1itelusuri mulai dari garis yang ada angka

angka sampai sampai garis garis yang adyang ada angkaa angka be

beririkukuttnynya, a, kkememududiian an ddititelelususururii tersebut adalah garis yang tidak ada tersebut adalah garis yang tidak ada angkanya dan jarum tersebut diba!a/ angkanya dan jarum tersebut diba!a/

Angka yang sebenarnya Angka yang sebenarnya Angka yang terlihat Angka yang terlihat

Jarum penunjuk  Jarum penunjuk 

(7)

antara angka yang telah ditentukan tersebut.

*. Sim*($  sim*($ a$at uur   Menurut +rinsi+ er0a 

+esi putar, tanda ( 3 )

rinsip kerja  gaya elektromagnetik pada suatu inti besi dalam suatu medan magnet. (kumparan tetap, besi yang berputar) penggunaan pada rangkaian A/1. Kumparan putar, tanda (#)

rinsip kerja  gaya elektromagnetik antar medan magnet suatu tetap dan arus (kumparan berputar magnit tetap), pengunaan pada rangkaian 1, alat ukur yang menggunakan sistem ini 4A/5.

lektrodinamik, tanda (1)

rinsip kerja gaya elektromagnetik antar arus%arus.

(kumparan tetap 6 kumparan

berputar), pemakaian pada rangkaian  A/1, alat yang menggunakan

system ini 4 / A / 7 / F. Induksi, tanda (I)

rinsip kerja  gaya elektromagnetik yang ditimbulkan oleh medan magnit bolak%balik dan arus yang terimbas oleh medan

(8)

magnet, (arus induksi dalam hantaran).

Ka&at panas

rinsip kerja  gerakan jarum diakibatkan oleh pemuaian panas dan tarikan pegas, (pemakaian pada rangkaian A/1, alat yang menggunakan sistem ini  A/4/.

 Menurut Sum*er Tegangan ,

8 engukuran untuk kebesaran%

kebesaran arus searah 1

 engukur untuk kebesaran arus bolak%

balik  A

8

engukur untuk kebesaran arus

searah dan bolak%balik 1/A

9

engukur phasa tiga A 9

 Menurut Tegangan Pengu0iann"a 

-egangan uji 2 k:

-egangan uji 9 k:

2

(9)

-egangan uji ; k:

5.1.3. Ke$as Kete$itian

3alah satu si$at yang sangat diperlukan pada alat ukur listrik ialah ketelitian/ke!ermatan.

-ergantung dari besar ke!ilnya ketelitian tersebut alat%alat ukur dibagi menjadi 

•  Alat !ermat atau alat presisi (< =,>?). •  Alat kerja (@  B 2 ?).

•  Alat ukur kasa (C 9 ?).

Ketelitian alat ukur tegantung dari besar atau ke!ilnya salah ukur pada alat tersebut dan dinyatakan dalam prosen.

ika sebuah ampere diumpamakan mengukur paling tinggi > ampere dan alat tersebut mempunyai ke!ermatan D >?, berarti angka maimum yang ditujukan ampere meter tersebut >? lebih tinggi dari yang sebebnarnya. adi pada pengukuran > ampere harga sebenarnya, adalah 

> E (>?  >) 8 ;,> ampere

a. A$at 'ermat / a$at +ersisi ,

 Alat ukur yang mempunyai salah ukur diba&ah =,>? termasuk golongan alat !!ermat / alat persisi. Alat ukur ini sangat mahal harganya dan hanya dipakai untuk pekerjaan yang memerlukan ke!ermatan yang tinggi, umpamanya dilaboraturium.

 Alat ukur ermat/alat persisi dibuat dlam bentuk trans$ortable dan untuk menjaga terhadap perlakuan%perlakuan yang kasar, maka alat tesebut dimasukan dalam peti/kotak dan dibuat dalam bentuk dan rupa yang bagus sekali, yang tujuannya untuk memperingatkan sipemakai bah&a

(10)

alat yang tersimpan dalam kotak yang bagus tersebut adalah alat berharga dan harus diperlakukan se!ara hati%hati.

*. A$at er0a ,

 Alat ukur dengan kesalahan ukur diatas =,>? termasuk golongan alat kerja. ntuk alat ukur kerja yang mempunyai kesalahan ukur @  E @ 2 ? juga dibuat dalam bentuk transportable dan dipakai dibengkel% bengkel, pabrik%pabrik dan lain%lain.

ntuk alat kerja dengan kesalahan ukur @ 2 %9 ? dipakai untuk pengukuran pada papan penghubung baik dipusat%pusat tenaga listrik, pabrik%pabrik dan lain%lain.

'. A$at Uur Kasar ,

 Alat ukur yang mempunyai kesalahan ukur C 9? termasuk golongan alat kasar dan hanya digunakan sebgai petunjuk umpama arah aliran untuk melihat apakah a!!umulator dari sebuah mobil yang sedang diisi atau dikosongkan.

ada beberapa alat ukur yang akan ditempatkan pada panel%panel maka untuk mengurangi kesalahan memba!a karena paralaks, jarum petunjuk dan skala pemba!aan ditempatkan pada bidang%bidang yang sama seperti yang diperlihatkan dalam gambar (b).

(11)

d. 4atas Uur

3etiap alat ukur mempunyai batas ukur tertentu, yang artinya alat ukur  tersebut hanya mampu mengukur sampai harga maksimal tertentu dimana jarum petunjuk akan menyimpang penuh sampai pada batas maksimal dari skala.

 Alat%alat ukur yang terpasang tetap pada panel pada umumnya mempunyai satu ma!am batas ukur saja dikarenakan besaran yang akan diukur nilainya tidak akan berubah dari nilai yang ada pada batas ukur meter tersebut, sedangkan alat ukur kerja menyediakan beberapa pilihan batas ukur, karena besaran yang akan diukur belum diketahui sebelumnya.

ara merubah batas ukur dilakukan dengan menambah atau mengurangi tahanan dari resistor sebelum besaran listrik masuk ke komponen utama alat ukur dengan perbandingan nilai tertentu terhadap nilai tahanan alat ukur, sehingga besaran sebenarnya yang masuk pada komponen utama alat ukur tetap pada batas semula.

erubahan batas ukur arus dilakukan dengan !ara memasang

se!ara paralel 0esistor, sehingga arus yang terukur dibagi dengan perbandingan tertentu antara yang mele&ati resistor dan yang

(12)

mele&ati komponen utama alat ukur. 3emakin ke!il nilai resistor , maka batas ukur menjadi lebih besar.

3edangkan untuk merubah batas ukur tegangan dilakukan dengan

!ara memasang se!ara seri resistor, sehingga nilai tegangan sebelum masuk ke dalam alat ukur dapat lebih besar .

3emakin besar nilai resistor, maka batas ukur menjadi semakin besar.

+atas ukur yang dipGilih

etunjuk jarum petunjuk pada angka . skala maksimum =. seandainya kita tentukan batas ukur pada angka > maka harga sebenarnya yang ditunjuk oleh angka  adalah sebagai berikut 

's 8  + adi 's 8  > 4 8 9,> 4 's 8 harga sebenarnya . + 8 batas ukur.  8 penunjuk jarum. 3# 8 skala maksimum e. P(sisi Peng(+erasian

1ipasang untuk posisi mendatar .

 !"

7 10

(13)

1i pasang dengan posisi tegak.

1i pasang dengan posisi miring H=o 60#

(14)

. Prinsi+ Ker0a A$at Uur 

rinsip kerja yang paling banyak dari alat E alat ukur tersebut adalah 

• K&h dan k:arh meter  sistem induksi

• K& / k:a maksimum meter  sistem elektro dinamis

• 4olt meter  sistem elektro magnit, kumparan putar,

besi putar 

• Amper meter  sistem elektro magnit, kumparan putar 

g. Prinsi+ Ker0a 4esi Putar 

 Alat ukur dengan prinsip kerja besi putar atau disebut juga sistem elektro magnet adalah sesuatu alat ukur yang mempunyai kumparan tetap dan besi yang berputar.

+ila sebuah kumparan dan didalamnya terdapat besi, maka besi tersebut akan menjadi magnet. ika di dalam kumparan tersebut diletakkan dua batang besi maka kedua%duanya akan menjadi magnet

(15)

sehingga kedua batang besi tersebut akan saling tolak menolak, karena ujung%ujung kedua batang besi tersebut mempunyai kutup yang senama.

rinsip kerja tersebut diterapkan pada sistem elektro magnit dengan mengganti besi tersebut dengan 2 buah plat besi yang satu dipasang tetap (diam) sedang yang lain bergerak dan dihubungkan dengan  jarum petunjuk.

 Arus yang diukur melalui kumparan yang tetap dan menyebabkan terjadinya medan magnet. otongan besi ditempatkan dimedan magnet, magnet tersebut dan menerima gaya elektromagnetis. Alat ukur dengan tipe besi putar ini adalah sederhana dan kuat dalam konstruksi, murah dan dengan demikian mendapatkan penggunaan% penggunaan yang sangat besar, sebagai alat pengukur untuk arus dan tegangan pada $rek&ensi%$rek&ensi yang dipakai pada jaring%jaring distribusi yang didapat dikota%kota.

3uatu keuntungan lain bah&a alat pengukur ini dapat pula dibuat sebagai alat pengukur yang mempunyai sudut yang sangat besar.

h. Prinsi+ er0a um+aran +utar 

 Alat ukur sistem kumparan putar ini adalah alat ukur yang mempunyai kutub magnet permanent dan kumparan yang berputar.

+esi magnet adalah permanent berbentuk kaki kuda yang pada kutub% kutubnya dilengkapi dengan lapis%lapis kutub, dan di dalam lapang

$ua batang  besi yang  ber%ampingan kumparan & Arah arus & '  ( Arah arus &  ( '

(16)

magnetis antara lapisan kutub tersebut dipasangkan sebuah kumparan yang dapat berkeliling poros.

 Arus yang dialirkan melalui kumparan akan menyebabkan kumparan tersebut berputar. Alat ukur kumparan putar adalah alat ukur penting yang dipakai untuk kumparan berma!am arus, tidak hanya untuk arus searah, akan tetapi dengan alat pertolongan lainnya, dapat pula dipakai untuk arus bolak%balik.

emakaian dari alat ukur kumparan putar adalah sangat luas, mulai dari alat%alat ukur yang ada dilaboraturium sampai pada alat ukur  didalam pusat%pusat pembangkit listrik.

ada gambar berikut ini diperlihatkan adanya magnet yang permanen (), yang mempunyai kutub%kutub (2), dan diantara kutub%kutub tersebut ditempatkan suatu silinder inti besi (9).

enempatan silinder initi besi (9), tersebut diatas ini, diantara kedua kutub magnet, utara dan selatan, akan menyebabkan bah&a, di!elah udara antara kutub%kutub magnet dan silinder inti besi akan berbentuk medan magnet yang rata, yang masuk melalui kutub%kutub tersebut. Kedalam silinder, se!ara radial sesuai dengan arah%arah panah. 1alam selah udara ini ditempatkan kumparan putar (;), yang dapat berputar melalui sumbu ().

+ila arus searah yang tidak diketahui besarnya mengalir melalui kumparan tersebut, suatu gaya elektromagnetis $ yang mempunyai

! ) '  (  b ! ) ! ) *ulungan '  ( a "agnit +etap ! )

(17)

arah tertentu akan dikenakan pada kumparan putar sebgai hasil interaksi antar arus dan medan magnit.

 Arah dari gaya $ dapat ditentukan menurut ketentuan tangan dari $leming (lihat gambar berikutnya)

(18)

i. Sistem indusi

 Alat ukur dengan sistem induksi atau dikenal dengan system Ferraris ini mempunyai prinsip kerja sebagai berikut 

+ila didalam medan magnet dengan garis gaya magnet dengan arah yang berputar, dipasang sebuah tromol yang berbentuk silinder, tromol tersebut akan turut berputar menurut arah putaran garis%garis gaya magnet tadi, medan magnet ini dinamakan alat ukur medan putar atau alat ukur induksi, bisa juga disebut a$at uur 6erraris.

(19)

ntuk membangkitkan medan putar dibuatlah konstruksi dari alat dynamo yang berbentuk bulat dan dilengkapi dengan ; buah lapisan kutub (lihat gambar) kutub A dan  kumparannya tersambung serrie, demikian pula kutub + dan 1.

Kumparan A dan  dialiri arus I, dan kumparan + dan 1 adalah I2, dan

arus tersebut berbeda $ase J=o  sehingga medan magnet 

  yang

dibangkitkan oleh I dan medan magnet 2 oleh I2 juga berbeda $ase

J=o sedangkan didalam ruangan antar kutub A, +, , 1 kedua medan

tersebut menyilang satu sama lain, keadaan ini menyebabkan medan magnet total se!ara :ektoris yang arahnya berputar pada poros (a) menurut arah tertentu (lihat gambar). 1iatas digambarkan  dan 2

yang berbeda $ase J=o diantara 

 digambar dengan garis penuh dan

(20)

Mambar tengah menunjukan arah dan 2  dalam ruangan A, +, ,

1, kedua medan itu dilukiskan sebagai :ektoris dan 2 pada suatu

periode penuh. 1ari gambar tersebut tampak jelas bah&a medan magnet total mempunyai arah yang berputar pada poros (a) dengan ke!epatan sama dengan arus bolak balik dinding tromol aluminium terpotong. "leh garis gaya dari medan putar sehingga dalam tromol terbangkit tegangan dan arus induksi atau arus pusar.

#enurut hukum NOP aliran induksi dengan arah sedemikian rupa sehingga selalu mela&an penyebabnya, karena induksi itu dibangkitkan oleh pemotong garis%garis gaya yang berputar, maka tromol aluminium akan berputar dengan arah yang sama dengan arah putaran garis%garis gaya tersebut.

ada alat ukur jarum putaran tromol ditahan oleh pegas spiral, sehingga putarannya pada jarak tertentu sesuai dengan garis skalanya.

"leh karena sistem induksi ini bekerja dengan medan putar yang dibangkitkan oleh arus bolak%balik, maka jika tanpa alat +antu atau alat tambahan lainnya maka alat ukur ini hanya dipergunakan pada sumber arus bolak%balik saja.

 0. Sistem e$etr( dinamis

 Alat ukur elektro dinamis adalah alat ukur yang mempunyai kumparan tetap dan kumparan putar.

3istem kerjanya sama dengan sistem kumparan berputar tetapi magnet tetap diganti dengan magnet listrik.

+erdasarkan kaidah tangan kanan pada gambarEa jarum akan menyimpang kekanan, bila arus dibalik arahnya pada gambarEb maka  jarum akan tetap menyimpang kekanan. +aik arah arus berganti%ganti

(21)

 Alat ukur tipe elektrodinamis ini, dapat dipergunakan untuk arus bolak% balik, atau arus searah, dan dapat dibuat dengan persisi yang baik, dan telah pula banyak dipergunakan dimasa Emasa yang lalu. Akan tetapi pemakaian daya sendirinya tinggi, sedangkan alat ukur prinsip yang lain telah dapat pula dibuat dengan persisi tinggi, maka pada saat ini alat ukur elektrodinamis kurang sekali dipergunakan sebagai alat ukut ampere maupun :olt, akan tetapi penggunaannya masih sangat luas sebgai alat pengukur daya atau laQim disebut +enguur  7att.

(22)

3eperti diperlihatkan dalam gambar diatas suatu kumparan putar # ditempatkan diantara kumparan%kumparan putar F dan F2. bila arus i

melalui kumparan yang tetap dan arus i2 melalui kumparan yang

berputar, maka kepada kumparan yang berputar akan dikenakan gaya elektromagnetis, yang berbanding lurus dengan hasil kali dari i dan i2.

#isalkan sekarang, bah&a kumparan yang berputar terdapat dalam medan magnet hampir%hampir rata yang dihasilkan oleh kumparan% kumparan tetap.

. Prinsi+ a7at +anas

ika sepotong ka&at logam dialiri arus listrik yang !ukup besar, ka&at tersebut akan menjadi panas, oleh sebab itu akan memuai (menjadi lebih panjang).

emuaian tersebut digunakan untuk mengerakkan jarum petunjuk. ada gambar berikut terlihat sepotong ka&at logam !ampuran dari logam platina dan iridium yang direntangkan pada A%+, pada &aktu tiada arus ( I 8 = ) jarum petunjuk tepat ditengah%tengah (angka =). ika kita alirkan arus searah dari A ke + sehingga ka&at A E + menjadi memuai dan lebih panjang, ternyata jarum tidak menunjuk =, tetapi menyimpang kearah kanan. 'al ini disebabkan karena ka&at A E +

(23)

menjadi lebih panjang dan ditarik oleh pegas sehingga memutar poros  jarum.

+aik arus searah tersebut mengalir dari A E + maupun dari + ke A  jarum tetap menyimpang kearah kanan ( lihat gambar ba&ah).

Kesimpulan 

rinsip ini dapat dipakai untuk searah dan bolak%balik.

Gam*ar  a7at +anas

Keterangan 

 A 6 + 8 baut terminal m 8 ka&at penarik 8 tempat pengikat n 8 tali penarik 18 ikatan tali  8 ka&at panas  8 pegas

a 8 poros penggulung

$. A$at uur sistem e$etr(ni

3esuai dengan perkembangan dan kemajuan teknologi khususnya dalam bidang elektronik tak tertinggal pula kesertaan dari pada alat%

(24)

alat ukur elektronik, pada laboraturium dan industri%industri banyak menggunakan alat ukur tipe ini, karena memerlukan ke!ermatan dalam petunjukan, untuk harga relati:e mahal dibandingkan dengan alat ukur yang bukan elektronik, pada umumnya alat ukur elektronik adalah digital, karena penunjukannya berupa nilai angka, maka penggunaan dalam pemba!aan sangat sederhana, mudah di!erna. Keuntungan alat ukur elektronik 

• ortable

• Ke!ermatan tinggi men!apai $a!tor kesalahan =, E =,> ?

• Kedudukan atau posisi alat ukur tidak mempengaruhi penunjukan.

Kelemahannya.

• 1apat dipengaruhi oleh temperature ruangan yang tinggi • -idak boleh ditempatkan pada ruangan yang lembab / basah • 'arga relati:e mahal

(25)

5.!. PENGGUNAAN ALAT UKUR

enggunaan alat ukur listrik yang dimaksud disini adalah penggunaan alat ukur yang biasa dan umum digunakan pada jaringan listrik NO.

5.!.1. Menurut Siat Penggunaann"a • P(rta*$e

 Alat ini mudah dipergunakan dan diba&a pergi kemana%mana sesuai kehendak hati kita dalam pengukuran.

• Pa+an hu*ung/+ane$

 Alat ini dipasang pada panel se!ara permanent atau tempat%tempat tertentu, sehingga tidak dapat diba&a pergi untuk mengukur ditempat lain.

5.!.!. Menurut 4esaran 8ang Diuur 

Nama A$at Uur  4esaran "ang diuur  Tanda Satuan Rangaian Penggunaan Keterangan  Amper #eter 4olt #eter 7att #eter  K&h #eter  K:arh #eter  Frek&ensi  Arus -egangan 1aya nergi nergi Metaran/detik  A  7 K&h K:arh 'Q  A 6 1  A 6 1  A 6 1  A 6 1  A 6 1  A  0 I.0 .0 .I.t !osR .I.t .I.t !osR .I.t .I.t sinR %

(26)

5.!.%. Menurut Penga7atann"a a. Am+eremeter .

 Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui besarnya arus/aliran listrik baik berupa 

•  Arus listrik yang diproduksi mesin pembangkit

•  Arus listrik yang didistribusikan ke jaringan distribusi

ara penyambungan dari ampere meter adalah dengan menghubungkan seri dengan sumber daya lsitrik (po&er sour!e).

*. 9($tmeter Meter .

 Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui besarnya tegangan.

ara penyambungan dari 4olt%meter adalah dengan menghubungkan parallel dengan sumber daya lsitrik (po&er sour!e )

'. 2(s+hi meter &2(s :).

 Alat ini digunakan untuk mengetahui, besarnya $a!tor kerja (po&er  $a!tor) yang merupakan beda $ase antara tegangan dan arus. ara

~   sumber %aya  beban A V ~  V  sumber %aya  beban

(27)

penyambungan adalah tidak berbeda dengan &att meter sebagaiman gambar diba&ah ini 

os phi meter banyak digunakan dan terpasang pada 

• anel pengukuran mesin pembangkit • anel gardu hubung gardu induk

•  Alat pengujian, alat penerangan, dan lain%lain. d. 6re7ensi Meter

Frek&ensi meter digunakan untuk mengetahui $rek&ensi (berulang) gelombang sinusoidal arus bolak%balik yang merupakan jumlah siklus sinusoidal tersebut perdetiknya (!y!le / se!ond).

ara penyambungannya adalah sebagai berikut 

Frek&ensi meter mempunyai peranan !ukup penting khususnya dalam mensinkronisasikan (memparalelkan) 2 unit mesin pembangkit dan stabilnya $rek&ensi merupakan petunjuk kestabilan mesin pembangkit. ~   sumber %aya  beban sumber %aya  beban ~   sumber %aya  beban Cos φ ~   sumber %aya  beban Cos φ Hz Hz

(28)

e. ;att Meter

 Alat ukur ini untuk mengetahui besarnya daya nyata (daya akti$). ada &att meter terdapat spoel/belitan arus dan spoel / belitan tegangan, sehingga !ara penyambungan &att pada umumnya merupakan kombinasi !ara penyambungan :olt meter dan ampere meter sebagaimana pada gambar diba&ah ini 

enis lain dari &att meter berdasarkan besarannya adalah 

• K7 E meter (kilo &att meter) • #7 E meter (mega &att meter) . K;H # Meter

K&h meter digunakan untuk mengukur energi arus bolak balik, merupakan alat ukur yang sangat penting, untuk K&h yang diproduksi, disalurkan ataupun K&h yang dipakai konsumen% konsumen listrik.

 Alat ukur ini sangat popular dikalangan masyarakat umum, karena banyak terpasang pada rumah%rumah penduduk (konsumen listrik A) dan menentukan besar ke!ilnya rekening listrik si pemakai.

#engingat sangat pentingnya arti k&h meter ini baik bagi NO ataupun sipemakai, maka agar diperhatikan benar !ara penyambungan alat ukur ini.

Mambar penyambungan adalah sebagai berikut  ~   sumber %aya  beban , ~   sumber %aya  beban ,

(29)

g. Megger

#egger dipergunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari alat%alat listrik maupun instalasi%intalasi, output dari alat ukur ini umumnya adalah tegangan tinggi arus searah, yang diputar oleh tangan.

+esar tegangan tersebut pada umunya adalah  >==, ===, 2=== atau >=== :olt dan batas pengukuran dapat ber:ariasi antara =,=2 sampai 2= meter ohm dan > sampai >=== meter ohm dan lain%lain sesuai dengan sumber tegangan dari megger tersebut.

1engan demikian, maka sumber tegangan megger yang dipilih tidak hanya tergantung dari batas pengukur, akan tetapi juga terhadap tegangan kerja (system tegangan) dari peralatan ataupun instansi yang akan diuji isolasinya.

1e&asa ini telah banyak pula megger yang mengeluarkan tegangan tinggi, yang didapatkannya dari baterai sebesar  E 2 :olt (megger  dengan sistem elektronis).

#egger dengan bateri umumnya membangkitkan tegangan tinggi yang jauh lebih stabil dibanding megger dengan generator yang diputar dengan tangan.

Mambar rangkaian dasar megger adalah sebagaimana diba&ah ini  ~ 

 sumber

%aya

 beban  - !p#el Arus

(30)

#egger ini banyak digunakan petugas dalam mengukur tahanan isolasi pada 

• Kabel instalasi pada rumah%rumah / bangunan • Kabel tegangan rendah

• Kabel tegangan tinggi

• -rans$ormator, "+ dan peralatan listrik lainnya. h. Phasa S<uen'e

 Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui benar/tidaknya urutan phasa system tegangan listrik%9 phasa. Alat ini sangat penting arti khususnya dalam melaksanakan penyambungan gardu%gardu ataupun konsumen listrik, karena kesalahan urutan phasa dapat menimbulkan 

• Kerusakan pada peralatan/mesin antara lain putaran motor 

listrik terbalik

• utaran piringan K&h meter menjadi lambat ataupun terhenti

sama sekali, dll

ara penyambungannya adalah sebagaimana terlihat pada gambar  diba&ah ini 

(31)

3esuai dengan keterangan diatas alat ukur ini sangat diperlukan petugas dalam melaksanakan penyambungan listrik pada 

• usat%pusat pembangkit, gardu hubung, Mardu induk, gardu

distribusi, konsumen listrik lainnya.

5.!.-. A$at Uur Dengan Menggunaan Tra(Uur 

ntuk mengukur satuan listrik dengan besaran yang lebih besar, maka alat ukur mempunyai keterbatasan. Karena semakin tinggi besaran yang diukur  se!ara langsung diperlukan peralatan dengan ukuran $isik yang lebih besar. 'al ini tentu tidak dimungkinkan, maka penggunaan alat bantu berupa tra$o%ukur sangat diperlukan. 1engan demikian !ara pemba!aannya menjadi tidak langsung, karena harus dikalikan dengan perbandingan penurunan besaran listrik yang diakibatkan oleh tra$o%ukur  tersebut.

 Ada 2 ( dua ) ma!am tra$o ukur yang digunakan untuk pengukuran, yaitu tra$o arus dan tra$o tegangan .

• -ra$o arus digunakan untuk menurunkan arus dengan perbandingan

trans$ormasi tertentu dan sekaligus mengisolasi peralatan ukur dari tegangan sistem yang diukur 

• -ra$o tegangan digunakan untuk menurunkan tegangan sistem

dengan perbandingan trans$ormasi tertentu.

.!+ hasa !/uene !umber $aya tegangan .  ! +

(32)

22= 4.Ip S 8 #a ;== A

a 8 8

b 8 O3 . I3 8 O . I

!. adalah perbandingan teoritis, dimana 8 a

d. adalah perbandingan praktis, dimana 8 8 = (lihat

gambar) karena O 8 I jadi a 8 = maka I 8 O3 . I3 sama juga 8 8 O3 8 8 O3 8 =  I 8 = . > 8 ;== A (terbukti) 22= 4.Ip S 8 #a == A a 8 8  !  !  !       !    ! 400 5   !     !    ! A A  A     !2 !1  !  "a 5 A :+  !  ! A  A     ! 2 ! 1   !  "a 5 A :+

(33)

a 8   2= atau O. I 8 O3 . I3 karena O 8  maka 8 I 8 O3 . I3 a 8 0atio perbandingan 8 Ampere meter A  A  

(34)

5.!.5. Ma'amMa'am A$at Uur Untu Ke+er$uan Peme$iharaan

+erdasarkan $ungsinya pada kegiatan pemeliharaan distribusi alat ukur  yang digunakan antara lain 

a. Mu$ti Tester 

+iasa disebut juga dengan A4" meter digunakan 

• ntuk mengukur tegangan sumber arus searah alat kontrol,

proteksi, kumparan pembuka / penutup alat hubung

• ntuk mengukur sumber arus bolak E balik tegangan rendah

untuk pemanas

• ntuk mengukur kontinyuitas sambungan kabel E kabel

kontrol

(35)

+iasa disebut #eger, untuk mengukur tahanan isolasi instalasi tegangan menengah maupun tegangan rendah.

ntuk instalasi tegangan menengah digunakan #eger dengan batas ukur #ega sampai Miga "hm dan tegangan alat ukur antara >.=== sampai dengan =.=== 4olt arus searah.

ntuk instalasi tegangan rendah digunakan #eger dengan batas ukur sampai #ega "hm dan tegangan alat ukur antara >== sampai .=== 4olt arus searah.

Ketelitian hasil ukur dari meger juga ditentukan oleh !ukup tegangan batere yang dipasang pada alat ukur tersebut

'. Meter Tahanan Pentanahan

+iasa disebut dengan #eger -anah atau arth -ester, digunakan untuk mengukur tahanan pentanahan kerangka kubikel dan pentanahan kabel. -erminal alat ukur terdiri dari 9 ( tiga ) buah,  ( satu ) dihubungkan dengan elektroda yang akan diukur nilai tahanan pentanahannya dan 2 ( dua ) dihubungkan dengan elektroda

(36)

bantu yang merupakan bagian dari alat ukurnya. Ketelitian hasil tergantung dari !ukupnya energi yang ada pada batere.

d. Meter Tahanan K(nta

+iasa disebut dengan #i!ro "hm meter dan digunakan untuk mengukur tahanan antara terminal masuk dan terminal keluar pada alat hubung utama kubikel. Oilai yang dihasilkan adalah dalam besaran mi!ro atau sepersatu juta ohm.

1ua terminal alat ukur yang dihubungkan ke terminal masuk dan keluar akan mengalirkan arus searah dengan nilai minimal 2==  Amper. 3ebenarnya yang terukur pada alat ukurnya adalah jatuh tegangan antara 2 ( dua ) terminal yang terhubung dengan alat ukur, tetapi kemudian nilainya dikalibrasikan menjadi satuan mi!ro ohm.

(37)

e. Meter Urutan 6asa

+anyak nama yang dipakai untuk menyebutkan alat ini, misalnya  hase 3*uen!e Indi!ator, 1ri:elt meter, meter medan putar.

Munanya untuk memeriksa urutan $asa pada saat tegangan sudah masuk ke kubikel. Ada 9 ( tiga ) terminal yang masing dihubungkan ke terminal kontrol tegangan yang biasanya menjadi satu dengan lampu indikator.

(38)

. Tester Tegangan Tinggi Arus Searah & H9D2 Test )

-est terhadap bagian yang bertegangan terhadap kerangka / body kubikel dengan tegangan listrik arus searah ;= K4 selama  menit. Kubikel dinyatakan laik operasi bila arus yang mengalir tidak lebih dari  mili amper.

(39)

g. Tester != K9

ntuk memeriksa adanya tegangan pada kabel masuk / keluar  kubikel

h. Test Keserem+aan K(nta A$at Hu*ung

 Alatnya disebut +reaker AnaliQer , yaitu untuk mengukur &aktu pembukaan atau penutupan Kontak ketiga $asa Alat 'ubung.

(40)

i. Test Tegangan Tem*us & Die$e'tri'um Test )

ntuk menguji tegangan tembus minyak isolasi bagi #- atau N+3 yang menggunakan media peredam berupa minyak.

Kemampuan Alat -est minimal sampai H= K4 arus searah dengan arus minimal  mA.

(41)

ALAT UKUR MEKANIK a. Man(meter 

ntuk mengukur tekanan Mas 3F H yang berada didalam tabung Alat 'ubung N+3 atau #-. 1apat dilakukan bila disediakan Klep / pentil dan indikator penunjuk tekanan tidak ada.

(42)

*. Kun'i M(men & T(r<ue ;ren'h )

 Alat ini merupakan alat untuk mengen!angkan pengikatan mur E baut yang sekaligus mengukur momen yang terjadi. Ada beberapa ma!am bentuknya  antara lain diken!angkan sambil diba!a momennya, disetel momennya terlebih dulu baru dilakukan pengen!angan.

+esarnya torsi yang dibutuhkan untuk pengen!angan mur E baut sebanding dengan diameter ulir baut. ntuk mengukur diameter ulir  digunakan jangka sorong ( sitmat )

(43)

'. ;ater+as

ntuk mengukur dan mengatur posisi kubikel di atas manhole agar  tegak lurus

5.%. A$at Penguur Dan Pem*atas &APP) 5.%.1. Pemahaman APP

 A merupakan singkatan dari Alat engukur dan embatas, adalah alat yang digunakan untuk keperluan transaksi energi listrik.

(44)

• engukuran 

Yang dimaksud dengan pengukuran ialah untuk menentukan besarnya pemakaian daya dan energi listrik

 Alat pengukur  meter k&h, meter k:arh, meter k:a maksimum, meter  arus, meter tegangan

• embatasan 

Yang dimaksud dengan pembatasan ialah untuk menentukan batas pemakaian daya sesuai daya tersambung %.

Yang termasuk alat pembatas  #+, #+, OF+, Fuse , "0 D #-.

embatasan didasarkan pada arus yang besarnya adalah   Arus nominal 

3

In 8 %%%%%% Amper  untuk $asa tunggal 

3

In 8 %%%%%%%%% Amper  untuk $asa tiga

Ö9 . 

Dimana

3 8 daya terpasang TTTTTT. 4A  8 tegangan nominal TTTTT 4olt

5.%.!. Per$enga+an APP

Yang dimaksud dengan perlengkapan ialah barang%barang yang memungkinkan dipasangnya alat pengukur dan pembatas, sehingga dapat ber$ungsi sesuai dengan yang disyaratkan.

• Per$enga+an APP  kotak / lemari app, tra$o arus (!t), tra$o tegangan

(45)

• K(ta / $emari APP  adalah suatu kotak atau lemari dengan ukuran /

ukuran tertentu yang didalamnya berisi app dan perlengkapannya

• Sege$ ber$ungsi sebagai pelindung untuk men!egah agar alat /

komponen yang dilindungi tidak dibuka oleh orang yang tidak ber&enang.

5.%.%. Ma'am  Ma'am APP Sesuai Standar PLN & SPLN 55  >=) •  A tipe I A  pengukuran -0 k&h  $asa  >/2= A

•  A tipe I +  pengukuran -0 k&h  $asa  2=/H= A, >=/== A

•  A tipe III A  pengukuran -0 k&h 9 $asa tari$ tunggal  92=/H= A U

9>=/== A

•  A tipe III +  pengukuran -0 k&h dan k:arh 9 $asa tari$ ganda 

92=/H= A U9  >=/== A

•  A tipe IA khusus  pengukuran -0 9 %; 7 menggunakan -, tari$

tunggal == % 9== A

•  A tipe I+ khusus  pengukuran -#%-0 k&h dan k:arh 9 %; 7

menggunakan -, tari$ tunggal ==%>== A, H==%=== A

•  A tipe I khusus  pengukuran -#%-0 k&h dan k:arh 9 %; 7

menggunakan -, tari$ ganda ==%>== A, H==%=== A

•  A tipe IIA khusus  pengukuran -# k&h 9 %97 menggunakan

-dan - tari$ tunggal

•  A tipe II+ khusus  pengukuran -# k&h 9 %; 7 menggunakan

-dan - tari$ tunggal

•  A tipe II khusus  pengukuran -# k&h dan k:arh 9 %9 7

menggunakan -dan - tari$ tunggal

•  A tipe II1 khusus  pengukuran -# k&h dan k:arh 9 %; 7

menggunakan - dan - tari$ tunggal

•  App tipe II  khusus  pengukuran -# k&h dan k:arh 9 %9 7

menggunakan - dan - tari$ ganda

•  A tipe II F khusus  pengukuran -# k&h dan k:arah 9 %; 7

(46)

5.%.-. Ketentuan Pera$atan Penguuran a. Tra( tegangan & PT )

Kelas =,>

*. Tra( arus & 2T )

• ntuk pengukuran tegangan rendah kelas 

• ntuk pengukuran tegangan menengah / tinggi kelas =,> bila

digunakan untuk pengukuran dan pembatasan daya harus mempunyai 2 kumparan skunder 

'. Meter tegangan

• #engukur tegangan $ase%$ase dan $ase netral digunakan dari

kelas 2 atau yang lebih teliti

d. Meter arus masimum

• #eter arus yang dapat menunjukkan arus terukur maksimum

yang digunakan selama inter:al > menit

• Kelas 2 atau yang lebih teliti e. Meter ;H

• ada sambungan tegangan rendah

- #eter k&h $asa satu 2 ka&at atau $asa tiga ; ka&at - Kelas 2 untuk pengukuran langsung

- Kelas  untuk pengukuran menggunakan tra$o arus

• ada sambungan tegangan menengah

- #eter k&h $asa tiga 9 ka&at untuk jtm $asa tiga 9 ka&at - #eter k&h $asa tiga ; ka&at untuk jtm $asa tiga ; ka&at - Kelas  atau yang lebih teliti

• ada sambungan tegangan energi

(47)

- Kelas  atau yang lebih teliti

. Meter 9ARH

• 1igunakan dari kelas 9 atau yang lebih teliti g. Meter 9A masimum atau ; masimum

• #eter yang dapat menunjukkan daya maksimum dengan inter:al

> menit (nilai daya terukur maksimum untuk tiap%tiap bulan sama dengan ; kali nilai tertinggi dari k:arh atau k&h yang dipakai selama tiap > menit terus menerus dalam bulan tersebut)

• K:a maksimum dapat juga digunakan meter arus maksimum

berdasarkan rumus 

k4A maks  Ö9

 A. I maks 8 %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% untuk sistem $asa tiga ; ka&at 

k4A maks  2

+. I maks 8 %%%%%%%%%%%%%%%%%%% untuk sistem $asa tiga % 9 ka&at   Ö9

1imana  % tegangan nominal

h. Pemutus arus

'arus memenuhi spesi$ikasi 

• rinsip kerja kur:a gabungan termal dan tanpa &aktu tunda • Karakteristik teknis

- Frekuensi ;= % H= hQ

- Kapasitas kerja  H kA pada 22=4 dan !os j 8 =,> - -egangan kerja  dapat kerja s.d. ;;= 4 a!

(48)

- ntuk pembatas s.d. == A dipakai #+ (mini !ir!uit breaker)

- ntuk pembatas diatas == Adipakai #+ (moulded !ast !ir!uit breaker), pelebur tr, pemutus tanpa pelebur (OF+ 8 no $use breaker) yang bisa di setel

5.%.5. Penga7atan APP

Mbr. 9.>.a

1iagram penga&atan k7h meter $ase tunggal, 2 ka&at sambungan langsung, tarip tungal

Mbr. 9.>.b

1iagram penga&atan k7h meter $ase tunggal, 2 ka&at sambungan langsung, tarip ganda

. . . .

 9 ; > ;

. . . .

5

 9 ; > ;

. .

H ;  ;    A     ;   ; Mbr. 9.>.!

1iagram penga&atan k7h meter $ase tiga, ; ka&at

.

 9

.

; H

.

 J 9

.

. . .

.

=     A   ! .    +

(49)

.

 9

.

; H

.

 J 9

. .

.

. .

2 >  9

.

 9

.

   A   ! .   + Mbr. 9.>.d

1iagram penga&atan k7h meter $ase tiga, ; ka&at sambungan tidak langsung, tarip tunggal

Mbr. 9.>.e

.

 9

.

; H

.

 J 9

. .

.

. .

2 > 2 9

.

 9

.

   A  

. .

9 > 9 k

. . . .

l

. . . .

k l k l       .  ! :+ "

. . .

 9 2 9 99 ; 9

.

.

+  

(50)

   A  

.

 9

.

; H

.

 J 9

. .

.

. .

2 >  9

.

 9

.

! .   +    A   "

. . .

 9 2 9 99 ; 9

.

.

.

Mbr. 9.>.$ 

1iagram penga&atan k7h meter $ase tiga, 9 ka&at

sambungan dengan tra$o arus dan tra$o tegangan, tarip ganda

.

2 9 >

.

J 9

.

.

 

.

9

. .

9 > 9

.

. .

.

. .

k l   :+

.

 9  

.

.  ! + +"   20000100 +  < 100

(51)

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 50

; 9

.

Mbr. 9.>.h

1iagram penga&atan k7h meter $ase tiga, 9 ka&at sambungan melalui trans$ormator tegangan dan tarns$ormator arus, tarip ganda

.

2 9 >

.

J 9

.

.

 

.

9    A   "

. .

9 >

. . .

9  9 2 9 99

.

. .

.

. .

k l   :+

.

 9  

.

.  ! + +"   20000100 +  < 100

.

2 9 >

.

J 9

.

.

 

.

9

.

. .

.

. .

k l   :+

.

 9  

.

.  ! + +"   20000100 +  < 100

.

.

   A  

Gambar

Diagram pengawatan

Referensi

Dokumen terkait

11 Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan prosedur pelayanan klinis, analisis dan tindak lanjut.

Perubahan tinggi permukaan laut akan sangat berpengaruh pada kehidupan di daerah pantai.. Beberapa daerah akan

[r]

Mengingat liferaft merupakan peralatan keselamatan yang difungsikan sebagai buoyant apparatus atau peralatan apung bagi crew kapal ketika terjadi kecelakaan kapal, maka

tidak sesuai dengan peraturan pemerintah dan kelemahan yang terdapat dalam. sistem

Setelah kita mengetahui betapa tinggi perhatian Islam terhadap ilmu pengetahuan dan betapa Allah SWT mewajibkan kepada kaum muslimin untuk belajar dan terus belajar, maka Islampun

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh ROA, ukuran perusahaan, kompensasi rugi fiskal dan kepemilikan institusi terhadap penghindaran pajak

jumlah hasil tabel silang variabel Motivasi dengan Kepuasan pasien BPJS di Puskesmas Tikala Baru yaitu 63 responden memiliki motivasi kuat dengan 15 responden