• Tidak ada hasil yang ditemukan

POM DI KABUPATEN KEDIRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "POM DI KABUPATEN KEDIRI"

Copied!
155
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

HIGHLIGHT

Januar

i

Tanggal 3-4 Januari 2019, dilaksanakan kegiatan Food

Security RI 1 di Hotel Crown Tulungagung dalam rangka

kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Tulungagung. Pelaksanaan kegiatan dilakukan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Tulungagung. Pengujian makanan dalam Food Security dilakukan dengan uji cepat (rapid test kit).

Februari

Tanggal 10 Februari 2019, Loka POM di Kabupaten Kediri

mengikuti acara Car Free Day di Surabaya dalam rangka peringatan HUT Badan POM yang ke-18. Kegiatan ini dilakukan di sepanjang Jalan Karang Menjangan depan kantor Balai Besar POM di Surabaya.

Pada tanggal 27 Februari 2019 dilaksanakan pemeriksaan rutin ke sarana produksi pangan PT. Sinar Abadi Jaya di Kota Kediri. Ditemukan pelanggaran berupa kemasan ilegal yang tidak memiliki izin edar. Terhadap temuan tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan pemusnahan kemasan di tempat.

Maret

Pada Bulan Maret 2019 telah dilaksanakan Pameran Usaha

Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kota Kediri yang ke-1215 di Simpang Lima Gumul (SLG). Loka POM di Kabupaten Kediri ikut berpartisipasi dalam kegiatan peringatan HUT ini melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) mengenai keamanan Obat dan Makanan serta melakukan pengujian pangan menggunakan test kit.

(5)

Pada 26 Maret dan 29 Maret 2019, Loka POM di Kabupaten Kediri mengikuti rapat kegiatan percepatan pencegahan dan penaggulangan stunting di Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. Dalam rapat ini, Loka POM di Kabupaten Kediri berperan dalam pengawasan dan pembinaan terhadap produksi garam di Kabupaten Kediri yang belum memiliki izin edar.

April

Pada tanggal 5 April 2019, Loka POM di Kabupaten Kediri melakukan laboratorium keliling ke beberapa Sekolah Dasar (SD) yang berada di Kabupaten Tulungagung, diantaranya SDN 1 Bendosari, SDN Kampungdalem 1, SDN Kampungdalem 4 dan SDN 1 Pojok. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengawasan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS). Dalam kegiatan ini, dilakukan pemberian informasi mengenai pangan jajanan yang aman dan juga dilakukan pengujian secara langsung menggunakan test kit.

Mei

Pada bulan Mei 2019 yang bertepatan dengan bulan Ramadhan, Loka POM di Kabupaten Kediri melakukan pengawasan pangan takjil di beberapa tempat, diantaranya Jalan Hayam Wuruk Kota Kediri, Taman Sekartaji Kota Kediri dan Simpang Lima Gumul. Dalam kegiatan ini, dilakukan pemberian informasi mengenai pangan takjil yang aman dan juga dilakukan pengujian secara langsung menggunakan test kit.

Intensifikasi Pengawasan Pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H dilakukan pada bulan Mei 2019. Pemeriksaan sarana distribusi pangan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Polres dan YLKI di masing-masing daerah. Kegiatan ini ditargetkan pada beberapa swalayan dan toko yang menjual produk pangan di wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Kediri. Dalam kegiatan ini petugas menemukan beberapa produk pangan dengan kemasan rusak, TMK Label dan Tanpa Izin Edar (TIE).

(6)

Juni

Pada tanggal 30 Juni 2019 yang bertepatan dengan Hari Keamanan Pangan Dunia, Loka POM di Kabupaten Kediri melaksanakan kegiatan Car Free Day di Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri. Kegiatan diisi dengan senam sehat, Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) mengenai Obat dan Makanan, pameran Obat dan Makanan ilegal, sampling pangan jajanan dan pengujian pangan menggunakan test kit.

Juli

Pada tanggal 6 Juli 2019, dilakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kader Keamanan Pangan di Hotel Grand Surya Kediri. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari lima Organisasi Masyarakat, yaitu PKK, Salimah, Aisyiyah, FPPI dan Pramuka. Bimtek Kader Keamanan Pangan ini merupakan salah satu bentuk kerjasama antara Loka POM di Kabupaten Kediri dengan Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat Konsumen Badan POM.

Pada tanggal 7-13 Juli 2019, Loka POM di Kabupaten Kediri berpartisipasi dalam acara Pameran Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri yang diselenggarakan di Simpang Lima Gumul. Loka POM di Kabupaten Kediri berpartisipasi dengan membuka stand pameran yang menampilkan contoh produk Obat dan Makanan ilegal, melakukan pengujian secara langsung menggunakan test kit dan memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) terkait keamanan Obat dan Makanan.

Pada tanggal 31 Juli 2019 telah dilakukan kegiatan penyidikan pada sarana distribusi Obat Tradisional di Toko Sumber Jaya, Jalan Bakung No. 37 Kota Blitar. Produk yang disita pada sarana tersebut adalah obat tradisional ilegal yaitu tidak memiliki izin edar. Kegiatan penyidikan berkoordinasi dengan PPNS Balai Besar POM di Surabaya dan Korwas Polda Jawa Timur.

(7)

Agustus

Tanggal 6 Agustus 2019, Loka POM di Kabupaten Kediri mendapat kunjungan dari Biro Hukum dan Organisasi. Kunjungan yang dilakukan dalam rangka penilaian klasifikasi UPT BPOM di Provinsi Jawa Timur. Acara ini dihadiri oleh Biro Hukum dan Organisasi Badan POM dan perwakilan Balai Besar POM di Surabaya.

Pada bulan Agustus 2019, Loka POM di Kabupaten Kediri melakukan pengawasan produk kosmetika dalam kegiatan Rencana Aksi Penertiban Kosmetika Ilegal di peredaran. Kegiatan ini berupa pemeriksaan ke toko kosmetik yang ada di wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Kediri. Rencana Aksi dilakukan sebagai upaya untuk melindungi masyarakat dari produk kosmetik yang dapat membahayakan kesehatan.

Pada 28 Agustus 2019, Loka POM di Kabupaten Kediri menyelenggarakan kegiatan Kampanye Cerdas Menggunakan Kosmetik pada Generasi Milenial, bertempat di Gedung Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri. Kegiatan ini diikuti oleh anggota Pramuka Kwartir Cabang Kabupaten Kediri, Kwartir Cabang Kota Kediri dan Siswa SMK IIK BW Kediri. Materi dalam kegiatan ini disampaikan oleh Kepala Balai Besar

POM di Surabaya dan Kepala Loka POM di Kabupaten Kediri.

Pada tanggal 30 Agustus 2019, Loka POM di Kabupaten Kediri melakukan pemusnahan produk kacang atom yang mengandung Bahan Tambahan Pangan (BTP) Pemanis yang dilarang. Sarana produksi ini bertempat di Kabupaten Tulungagung. Pemusnahan produk-produk tersebut dilakukan dengan menggunakan alat berat.

(8)

September

Pada tanggal 4 September 2019, Loka POM di Kabupaten Kediri telah melakukan Pemeriksaan Sarana Baru (PSB) secara mandiri dalam rangka registrasi pangan olahan (izin edar BPOM MD). Pemeriksaan dilakukan di Koperasi Tani Jasa Tirta Kabupaten Tulungagung. Sarana ini memproduksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Hasil audit kemudian dilaporkan ke Balai Besar POM di Surabaya untuk diterbitkan surat rekomendasi persetujuan pendaftaran produk pangan.

Pada bulan September 2019, Loka POM di Kabupaten Kediri berpartisipasi dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman (GERMAS SAPA) yang diselenggarakan oleh PKK Kota Kediri. Kegiatan ini dihadiri oleh anggota PKK se-Kota Kediri dan ibu Ferry Silviana Abu Bakar sebagai Ketua Penggerak PKK Kota Kediri. Loka POM di Kabupaten Kediri turut memberikan informasi mengenai keamanan pangan.

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anak-anak sekolah dalam memilih Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS), Loka POM di Kabupaten Kediri bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri untuk melaksanakan sosialisasi keamanan pangan. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 10 September 2019 dan 17 September 2019 di beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Kediri, diantaranya SMPN 2 Pare dan SMPN 1 Ringinrejo.

Oktober

Pada tanggal 4 Oktober 2019 dan 9 Oktober 2019, Loka POM di Kabupaten Kediri melakukan kerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri dalam rangka pengawasan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS). Kegiatan yang dilakukan di SMPN 2 Semen dan SMPN 1 Ngasem diisi dengan sosialisasi keamanan pangan dan pengujian pangan menggunakan test kit.

(9)

November

Tanggal 11 - 19 November 2019, Badan POM RI

melaksanakan Rapat Evaluasi Nasional di Surabaya. Pada tanggal 19 November 2019, Kepala Badan POM RI bersama seluruh pejabat Badan POM, Kepala Balai/Balai Besar POM dan Kepala Loka POM melakukan ziarah ke makam Bung Karno di Blitar. Dalam acara tersebut, Kepala Badan POM RI juga melakukan kunjungan ke kantor Loka POM di Kabupaten Kediri.

Pada tanggal 19 November 2019, dilaksanakan acara Rapat Koordinasi Teknis Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor di Hotel Merdeka Kota Kediri. Kegiatan tersebut diikuti oleh Kepala Badan POM RI bersama seluruh pejabat Badan POM, Kepala Balai/Balai Besar POM dan Kepala Loka POM di seluruh Indonesia.

Desember

Dalam rangka hari raya Natal dan Tahun Baru 2020, Loka POM di Kabupaten Kediri melakukan Intensifikasi Pengawasan Pangan di beberapa swalayan dan toko yang berada di wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Kediri. Pemeriksaan sarana distribusi pangan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Polres dan YLKI di masing-masing daerah.

(10)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

HIGHLIGHT ... iii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN TABEL ... xiv

BAB 1 ... xiv

PENDAHULUAN ... 1

1.1 Gambaran Umum Institusi ... 1

1.2 Tugas Pokok dan Fungsi ... 2

1.2.1 Tugas dan Fungsi ... 2

1.3 Visi dan Misi ... 2

1.3.1 Visi Badan POM ... 2

1.3.2 Misi Badan POM ... 2

1.4 Budaya Organisasi ... 3 1.4.1 Profesional ... 3 1.4.2 Integritas ... 3 1.4.3 Kredibilitas ... 3 1.4.4 Kerjasama Tim ... 3 1.4.5 Inovatif ... 3

1.4.6 Responsif / Cepat Tanggap ... 3

1.5 Kegiatan Utama ... 3

1.6 Kegiatan Prioritas ... 4

1.6.1 Pemeriksaan sarana produksi dan distribusi obat dan makanan ... 4

1.6.2 Sampling Obat dan Makanan ... 4

1.6.3 Penyidikan Obat dan Makanan ... 5

1.6.4 Layanan informasi dan pengaduan di bidang Obat dan Makanan ... 5

1.6.5 Peningkatan jejaring lintas sektor ... 5

1.6.6 Peningkatan manajemen, akuntabilitas, pengembangan sumber daya manusia dan sarana prasarana ... 6

BAB 2 ... 7

KEADAAN UMUM DAN LINGKUNGAN ... 7

(11)

2.1.1 Data Umum Wilayah Kerja ... 7

2.1.2 Jumlah Sasaran Pengawasan ... 8

2.2 Lingkungan Internal ... 10

2.2.1 Infrastruktur, Sarana dan Prasarana ... 10

2.2.2. Sumber Daya Manusia... 12

2.2.3 Barang Inventaris Kantor... 15

2.2.4 Pengadaan Barang & Jasa... 16

2.2.5 Anggaran ... 16

BAB 3 ... 17

HASIL KEGIATAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN ... 17

3.1 Pengawasan mutu, keamanan dan kemanfaatan obat ... 17

3.1.1 Sampling dan Pengujian Obat ... 17

3.1.2 Pengawasan Sarana Produksi Obat ... 18

3.1.3 Pengawasan Sarana Distribusi dan Pelayanan Obat ... 18

3.2 Pengawasan NPP (Narkotika, Psikotropika, dan Prekusor) ... 22

3.3 Pengawasan mutu, keamanan dan kemanfaatan obat tradisional ... 22

3.3.1 Sampling dan Pengujian Obat Tradisional (OT) ... 22

3.3.2 Pengawasan Sarana Produksi Obat Tradisional ... 22

3.3.3 Pengawasan Sarana Distribusi Obat Tradisional ... 23

3.4 Pengawasan mutu, keamanan dan kemanfaatan suplemen kesehatan ... 24

3.4.1 Sampling dan Pengujian Suplemen Kesehatan... 24

3.5 Pengawasan mutu, keamanan dan kemanfaatan kosmetik ... 24

3.5.1 Sampling dan Pengujian Kosmetika ... 24

3.5.2 Pengawasan Sarana Produksi Kosmetika ... 24

3.5.3 Pengawasan Sarana Distribusi Kosmetika ... 25

3.6 Pengawasan mutu dan keamanan produk pangan dan kemasan pangan ... 25

3.6.1 Sampling dan Pengujian Produk Pangan ... 25

3.6.2 Pemeriksaan Sarana Produksi Pangan ... 26

3.6.3 Pengawasan Sarana Distribusi Pangan ... 27

3.6.4 Intensifikasi Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Hari Natal dan Tahun Baru 2020 ... 27

3.7 SERTIFIKASI FASILITAS PRODUKSI DAN/ATAU DISTRIBUSI MAKANAN ... 28

3.7.1 Pemeriksaan Sarana Produksi dalam rangka Pendaftaran Produk Makanan dan Pendampingan UMKM Pangan untuk Mendapatkan Ijin Edar Badan POM ... 28

3.7.2 Pemeriksaan Sarana Distribusi dalam rangka penambahan gudang untuk memperoleh rekomendasi untuk mendapatkan SKI ... 30

3.7.3 Pemeriksaan Sarana Produksi bersama dengan Badan POM ... 30

(12)

3.9 Penyidikan Kasus Tindak Pidana di bidang Obat dan Makanan ... 33

3.10 Pemberdayaan masyarakat/konsumen ... 34

BAB 4 ... 44

PENUTUP ... 44

4.1 KESIMPULAN ... 44

4.1.1 Sertifikasi fasilitas produksi dan/atau distribusi makanan ... 44

4.1.2 Pemberdayaan masyarakat/ konsumen ... 44

4.1.3 Kegiatan Pemberdayaan terhadap Pelaku Usaha dan Pelayanan Publik ... 44

4.1.4 Pengawasan post-market ... 45

4.1.5 Pemeriksaan sarana produksi dan distribusi dalam rangka pengawasan produk beredar serta kepatuhan sarana terhadap peraturan perundang-undangan dilaksanakan berdasarkan analisis resiko dan track record sarana dengan hasil sebagai berikut: ... 45

4.2 PERMASALAHAN ... 46

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Peta Wilayah Kerja UPT Loka POM di Kabupaten Kediri ... 8

Gambar 2. 2 Kantor Loka POM di Kabupaten Kediri ... 10

Gambar 2. 3 Jumlah Pegawai Loka POM di Kabupaten Kediri ... 12

Gambar 2. 4 Profil Pegawai Berdasakan Usia ... 12

Gambar 2. 5 Profil Pegawai Berdasarkan TIngkat Pendidikan ... 13

Gambar 3. 1 Profil Hasil Pemeriksaan PBF Loka POM di Kabupaten Kediri Tahun 2019 ... 18

Gambar 3. 2 Profil Hasil Pemeriksaan Apotek Loka POM di Kabupaten Kediri ... 19

Gambar 3. 3 Profil Hasil Pemeriksaan IFK Loka POM di Kabupaten Kediri ... 19

Gambar 3. 4 Profil Hasil Pemeriksaan RS Loka POM di Kabupaten Kediri ... 20

Gambar 3. 5 Profil Hasil Pemeriksaan Puskesmas Loka POM di Kabupaten Kediri ... 21

Gambar 3. 6 Profil Hasil Pemeriksaan Klinik Loka POM di Kabuapten Kediri ... 21

Gambar 3. 7 Profil Hasil Pemeriksaan Toko Obat Loka POM di Kabupaten Kediri ... 22

Gambar 3. 8 Profil Hasil Pemeriksaan UKOT Loka POM di Kabupaten Kediri ... 23

Gambar 3. 9 Profil Hasil Pemeriksaan Sarana Distribusi OT loka POM di Kabupaten Kediri ... 23

Gambar 3. 10 Profil Hasil Pemeriksaan Sarana Produksi Kosmetika Loka POM di Kab Kediri ... 25

Gambar 3. 11 Profil Hasil Pemeriksaan Sarana Distribusi Ksmetika Loka POM di Kab Kediri ... 25

Gambar 3. 12 Profil Hasil Pemeriksaan Industri Pangan Loka POM di Kabupaten Kediri ... 26

Gambar 3. 13 Profil Hasil Pemeriksaan IRTP Loka POM di Kabupaten Kediri ... 27

Gambar 3. 14 Profil Hasil Pemeriksaan Distribusi Pangan Loka POM di Kabupaten Kediri ... 27

Gambar 3. 15 Profil Hasil Pengawasan Intensifikasi Pangan Menjelang Hari Raya Idul Fitri Tahun 2019, Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2020 Loka POM di Kabupaten Kediri ... 28

Gambar 3. 16 Profil Pemeriksaan Sarana Produksi dalam Rangka Perijinan/Sertifikasi CPPOB Loka POM di Kabupaten Kediri Tahun 2019 ... 29

Gambar 3. 17 Profil Pengawasan Iklan/Promosi Loka POM di Kabupaten Kediri ... 33

Gambar 3. 18 Profil layanan informasi dan layanan pengaduan berdasarkan profesi konsumen ... 35

Gambar 3. 19 Profil layanan informasi dan layanan pengaduan konsumen berdasarkan sarana yang dipergunakan konsumen dalam menyamapikan pengaduan/pertanyaan ... 36

Gambar 3. 20 Hasil pengujian kegiatan intervensi keamanan PJAS di Kab. Tulungagung ... 42

Gambar 3. 21 Hasil pengujian kegiatan Intervensi Keamanan PJAS di Kab. Kediri ... 43

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Cakupan wilayah kerja UPT Loks POM di Kabupaten Kediri... 8

Tabel 2. 2 Sasaran Pengawasan Balai Besar POM di Surabaya Tahun 2019 ... 9

Tabel 2. 3 Jumlah Sekolah dan Jumlah Murid Seklah Dasar di Wilayah Kerja Loka POM di Kabupaten Kediri ... 10

Tabel 2. 4 Kendaraan yang dimiliki oleh Loka POM di Kabupaten Kediri ... 11

Tabel 2. 5 Daftar Peralatan Laboratorium Loka POM di Kabupaten Kediri ... 15

Tabel 2. 6 Daftar Stok Test Kit Loka POM di Kabupaten Kediri ... 15

Tabel 3. 1 Hasil pemeriksaan sarana bangunan tahun 2019 ... 31

Tabel 3. 2 Rincian hasil penyidikan tahun 2019 ... 34

Tabel 3. 3 Kegiatan penyebaran informasi tahun 2019 ... 37

Tabel 3. 4 Hasil pengujian kegiatan intervensi keamanan PJAS di Kabupaten Tulungagung ... 42

(15)

DAFTAR LAMPIRAN TABEL

Tabel 1A Sampling dan Pengujian Rutin Obat dan Makanan……….. 47

Tabel 1B Sampling dan Pengujian Non Rutin Obat dan Makanan ... 48

Tabel 1C Sampling dan Pengujian Sederhana Obat dan Makanan Dengan Rapid Test Kit ... 49

Tabel 2A Hasil Pengujian Obat Menurut Parameter Uji ... 50

Tabel 2B Hasil Pengujian Obat Tradisional Menurut Parameter Uji ... 51

Tabel 2C Hasil Pengujian Suplemen Kesehatan Menurut Parameter Uji ... 52

Tabel 2D Hasil Pengujian Kosmetik Menurut Parameter Uji ... 53

Tabel 2E Hasil Pengujian Pangan Menurut Parameter Uji ... 56

Tabel 2F Hasil Pengujian Mikrobiologi Menurut Parameter Uji ... 59

Tabel 3A Jenis Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Sampel Obat Tradisional... 63

Tabel 3B Jenis Bahan Berbahaya/Dilarang dalam Sampel Kosmetik ... 64

Tabel 3C Jenis Kandungan Bahan Berbahaya dalam Sampel Pangan ... 65

Tabel 4A Evaluasi Umum Prioritas Sampling Obat ... 66

Tabel 4B Evaluasi Umum Prioritas Sampling Obat Tradisional ... 68

Tabel 4C Evaluasi Umum Prioritas Sampling Suplemen Kesehatan ... 69

Tabel 4D Evaluasi Umum Prioritas Sampling Kosmetik ... 70

Tabel 4E Evaluasi Umum Prioritas Sampling Pangan dan Kemasan Pangan ... 71

Tabel 5 Hasil Pengujian Barang Bukti Kasus Di Bidang Narkotika dan Psikotropika ... 72

Tabel 6A Hasil Pemeriksaan Fasilitas Produksi Obat ... 73

Tabel 6B Hasil Pemeriksaan Fasilitas Produksi Obat Tradisional ... 74

Tabel 6C Hasil Pemeriksaan Fasilitas Produksi Suplemen Kesehatan ... 75

Tabel 6D Hasil Pemeriksaan Fasilitas Produksi Kosmetik ... 76

Tabel 6E Hasil Pemeriksaan Fasilitas Produksi Pangan... 77

Tabel 7A Hasil Pemeriksaan Fasilitas Distribusi Obat dan Fasilitas Pelayanan Kefarmasian ... 78

Tabel 7A (Lanjutan) Hasil Pemeriksaan Fasilitas Distribusi Obat dan Fasilitas Pelayanan Kefarmasian ... 79 Tabel 7B Pemeriksaan Fasilitas Distribusi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, Kosmetik, dan

(16)

Tabel 8 Matriks Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Yang Dilakukan Oleh Balai Besar/ Balai POM ... 81

Tabel 9 Sertifikasi Produk dan Fasilitas Produksi dan/ atau Distribusi Obat dan Makanan ... 84

Tabel 10 Pengawasan Iklan Sediaan Farmasi Dan Makanan ... 85

Tabel 11 Pengawasan Label/Penandaan Sediaan Farmasi Dan Makanan ... 86

Tabel 12 Data Rawan Kasus ... 87

Tabel 13 Hasil Operasi Intelijen Obat dan Makanan... 89

Tabel 14 Penyidikan di bidang Pengawasan Obat dan Makanan ... 90

Tabel 15A Kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) ... 91

Tabel 15B Rincian Kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Langsung Ke Masyarakat . 93 Tabel 16A Layanan Pengaduan dan Informasi Obat dan Makanan ... 98

Tabel 16B Rujukan Layanan Pengaduan dan Informasi Obat dan Makanan ... 99

Tabel 16C Layanan Informasi Publik Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) ... 100

Tabel 17 Penggolongan Konsumen Berdasarkan Profesi ... 102

Tabel 18 Sarana Yang Dipergunakan Konsumen Dalam Menyampaikan Pengaduan/Pertanyaan .... 103

Tabel 19 IRTP Yang Telah Mengikuti Penyuluhan Keamanan Pangan Tahun 2019 ... 104

Tabel 20A Data Kasus Keracunan Berdasarkan Penyebab Keracunan ... 105

Tabel 20B Data Kasus Keracunan Berdasarkan Kelompok Usia ... 106

Tabel 20C Frekuensi Kasus Keracunan... 107

Tabel 20D Data Kasus Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan (KLB KP) ... 108

Tabel 21A Desa yang Diintervensi Keamanan Pangan ... 109

Tabel 21B Intensifikasi Pengawasan Desa yang Diintervensi Keamanan Pangan ... 110

Tabel 22A Bimtek Intervensi Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) ... 111

Tabel 22B Pemberian Produk Informasi Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS)... 112

Tabel 22C Sekolah Penerima Penghargaan Piagam Bintang Keamanan Pangan Kantin Sekolah (PBKPKS) ... 113

Tabel 22D Hasil Sampling dan Pengujian Intervensi Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) ... 114

(17)

Tabel 23B Hasil Sampling dan Pengujian Monitoring dan Evaluasi Pasar Aman dari Bahan Berbahaya

... 116

Tabel 24 Keterjangkauan Pengawasan ... 117

Tabel 25 Jumlah Penduduk ... 118

Tabel 26 Sarana dan Prasarana ... 119

Tabel 27 Sumber Daya Manusia (SDM) ... 120

Tabel 28 Profil Pegawai Menurut Pendidikan dan Unit Kerja ... 121

Tabel 29 Profil Pegawai Berdasarkan Riwayat Pengembangan Kompetensi... 122

Tabel 30 Profil Kemampuan Kerja Tenaga Penguji ... 128

Tabel 31 Pelatihan Uji Profisiensi ... 129

Tabel 32A Daftar Standar Minimum Peralatan Laboratorium Pengujian Teranokoko ... 130

Tabel 32B Daftar Standar Minimum Peralatan Laboratorium Pengujian Pangan ... 131

Tabel 32C Daftar Standar Minimum Peralatan Laboratorium Pengujian Mikrobiologi ... 132

Tabel 33 Sertifikasi/Akreditasi/Penghargaan ... 133

Tabel 34 Kerja Sama ... 134

Tabel 35 Pengadaan Barang/Jasa ... 136

Tabel 36 Laporan Realisasi Anggaran... 137

(18)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Institusi

nit Pelaksana Teknis Badan Pengawas Obat dan Makanan (UPT Badan POM) merupakan satuan kerja yang bersifat mandiri yang melaksanakan tugas teknis operasional tertentu dan/atau tugas teknis penunjang tertentu di bidang pengawasan Obat dan Makanan. Pembentukan UPT di Badan POM telah di atur dalam Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan nomor 05018/KBPOM/2001 Tahun 2001. Regulasi ini telah mengalami beberapa kali perubahan yaitu Peraturan Kepala Badan POM nomor 14 Tahun 2014 dan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan nomor 12 Tahun 2018.

Penataan struktur organisasi (restrukturisasi) terus dilakukan oleh Badan POM untuk dapat menjalankan tugas pengawasan obat dan makanan lebih optimal di seluruh Indonesia. Sebagai tindak lanju, telah diterbitkan Peraturan Badan POM Nomor 12 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan dan telah diubah dengan Peraturan Badan POM Nomor 29 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan BPOM Nomor 12 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT di Lingkungan.

Sejak adanya Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan nomor 12 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan, Badan POM memiliki 73 Unit Pelaksana Teknis yang terdiri dari 33 Balai dan 40 Loka di Kabupaten/Kota dan tersebar di seluruh Indonesia. 3 (tiga) UPT diantaranya terdapat di Provinsi Jawa Timur yaitu Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Surabaya (Balai Besar POM di Surabaya), Loka POM di Kabupaten Jember, dan Loka POM di Kabupaten Kediri.

Wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Kediri meliputi 6 Kabupaten/Kota antara lain Kabupaten/Kota Kediri, Kabupaten/Kota Blitar, Kabupaten Tulungagung, dan kabupaten Trenggalaek. Unit Pelaksana Teknis Badan Pengawas Obat dan Makanan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan, yang secara teknis dibina oleh Deputi dan secara administratif dibina oleh Sekretaris Utama.

(19)

1.2 Tugas Pokok dan Fungsi

Pelaksanaan tugas dan fungsi Loka POM di Kabupaten Kediri diatur Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan nomor 12 Tahun 2018. Namun untuk pelaksanaan tugas dan fungsi antar UPT Badan POM dikoordinasikan oleh Balai Besar POM di Surabaya seperti yang tertuang dalam Keputusan Kepala Badan POM Nomor HK.04.01.1.22.06.18.3240 Tahun 2018 tentang Penunjukan Balai Besar/Balai Pengawas Obat dan Makanan Sebagai Koordinator Loka Pengawas Obat dan Makanan.

1.2.1 Tugas dan Fungsi

 Melakukan inspeksi dan sertifikasi sarana/fasilitas produksi dan/atau distribusi Obat dan Makanan dan sarana/fasilitas pelayanan kefarmasian;

 Sertifikasi produk;

 Pengambilan contoh (sampling);

 Pengujian Obat dan Makanan;

 Intelijen;

 Penyidikan;

 Pengelolaan komunikasi, informasi, edukasi, pengaduan masyarakat;

 Koordinasi dan kerja sama di bidang pengawasan Obat dan Makanan; serta pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

1.3 Visi dan Misi

1.3.1 Visi Badan POM

Obat dan makanan aman meningkatkan kesehatan masyarakat dan daya saing bangsa

1.3.2 Misi Badan POM

 Meningkatkan sistem pengawasan Obat dan Makanan berbasis risiko untuk melindungi masyarakat

 Mendorong kapasitas dan komitmen pelaku usaha dalam memberikan jaminan keamanan Obat dan Makanan serta memperkuat kemitraan dengan pemangku kepentingan.

(20)

1.4 Budaya Organisasi

Budaya organisasi merupakan nilai-nilai luhur yang diyakini dan harus dihayati dan diamalkan oleh seluruh anggota organisasi dalam melaksanakan tugas. Nilai-nilai luhur yang hidup dan tumbuh kembang dalam organisasi menjadi semangat bagi seluruh anggota organisasi dalam berkarsa dan berkarya.

1.4.1 Profesional

Menegakkan profesionalisme dengan integritas, objektivitas, ketekunan dan komitmen yang tinggi.

1.4.2 Integritas

Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan

1.4.3 Kredibilitas

Dapat dipercaya dan diakui oleh masyarakat luas, nasional dan internasional.

1.4.4 Kerjasama Tim

Mengutamakan keterbukaan, saling percaya dan komunikasi yang baik

1.4.5 Inovatif

Mampu melakukan pembaruan sesuai ilmu pengetahuan dan teknologi terkini.

1.4.6 Responsif / Cepat Tanggap

Antisipatif dan responsif dalam mengatasi masalah.

1.5 Kegiatan Utama

Loka POM di Kabupaten Kediri sebagai UPT Badan POM melaksanakan kegiatan dalam upaya mewujudkan visi dan misi yang selaras dengan kebijakan strategis Badan POM berdasarkan bisnis proses yang telah ditetapkan dalam Dokumen Rencana Strategis periode 2015-2019 yaitu melaksanakan program pengawasan Obat dan Makanan

(post-market) di seluruh wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Kediri.

Indikator kinerja Loka POM di Kabupaten Kediri, sebagai berikut:

a. Indeks Pengawasan Obat dan Makanan di wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Kediri

(21)

b. Indeks kepatuhan (compliance index) pelaku usaha di bidang Obat dan Makanan di wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Kediri

c. Indeks pengetahuan masyarakat terhadap Obat dan Makanan aman di wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Kediri

d. Persentase sarana produksi Obat dan Makanan yang memenuhi ketentuan di wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Kediri

e. Persentase sarana distribusi Obat yang memenuhi ketentuan di wilayah Loka POM di Kabupaten Kediri

f. Persentase keputusan penilaian sertifikasi yang diselesaikan tepat waktu di wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Kediri

g. Rasio tindak lanjut hasil pengawasan Obat dan Makanan yang dilaksanakan di wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Kediri

h. Persentase perkara yang diselesaikan hingga tahap II di wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Kediri

1.6 Kegiatan Prioritas

Dalam rangka meningkatkan kinerja tahun 2019 Loka POM di Kabupaten Kediri melaksanakan kegiatan prioritas sebagai berikut:

1.6.1 Pemeriksaan sarana produksi dan distribusi obat dan makanan

a. Audit sarana produksi dalam rangka pendaftaran produk Obat dan Makanan; b. Pemeriksaan sarana produksi Obat dan Makanan;

c. Pemeriksaan sarana distribusi Obat dan Makanan;

d. Pengawasan iklan, label dan penandaan Obat dan Makanan;

e. Inspeksi bersama/audit komprehensif/stratifikasi PBF/evaluasi CAPA; f. Pengawasan Produk Ilegal/Penertiban pasar dan kasus khusus.

g. Intensifikasi Pengawasan Pangan dalam rangka bulan Ramadhan dan hari Natal/ Tahun Baru

h. Rencana Aksi Kosmetik

1.6.2 Sampling Obat dan Makanan

Sampling produk terapetik, narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain, obat tradisional, kosmetik, produk komplemen, pangan dan bahan berbahaya.

(22)

1.6.3 Penyidikan Obat dan Makanan

 Investigasi dan penelusuran peredaran produk Obat dan Makanan tanpa izin edar dan produk Obat dan Makanan tidak memenuhi syarat mutu dan keamanan, serta penjualan obat keras tanpa keahlian dan kewenangan;

 Penyidikan secara pro justitia sebagai upaya peningkatan penegakan hukum utamanya memberikan efek jera terhadap pelaku atau pemilik sarana yang melakukan tindak pidana di bidang Obat dan Makanan dan upaya untuk memutus rantai peredaran Obat dan Makanan illegal.

1.6.4 Layanan informasi dan pengaduan di bidang Obat dan Makanan

a. Pemberdayaan masyarakat/konsumen serta Pelayanan informasi pengaduan konsumen;

b. Komunikasi, Informasi dan Edukasi (Sosialisasi);

c. Penyebaran informasi Obat dan Makanan melalui leaflet /brosur dan produk informasi lainnya;

d. Penyebaran informasi obat dan makanan melalui media cetak dan elektronik; e. Penyebaran informasi keamanan pangan melalui operasional laboratorium

keliling; f. Pameran;

g. Penyebaran Informasi pada kegiatan Car Free Day (CFD)

h. Pembinaan dan Penelusuan Kejadian Luar Biasa (KLB) / Keracunan Pangan; i. Kegiatan Intervensi Keamanan Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS).

1.6.5 Peningkatan jejaring lintas sektor

Koordinasi dengan lintas sektor terkait juga semakin diintensifkan demi memperkuat sistem pengawasan Obat dan Makanan di wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Kediri, antara lain:

a. Koordinasi dalam rangka Pemantapan Tata Hubungan Kerja dengan Lintas Sektor Terkait. Loka POM Di Kabupaten Kediri melakukan pemantapan hubungan kerja dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Dinas Pertanian Kabupaten/Kota, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten/ Kota di wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Kediri.

b. Koordinasi dalam rangka penegakan hukum dengan Jejaring Criminal Justice

System (CJS). Loka POM di Kabupaten Kediri melakukan koordinasi dengan

(23)

Kepolisian Resort, Kejaksaan Negeri, dan Pengadilan Negeri wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Kediri.

c. Koordinasi dan Komunikasi dalam rangka Jejaring Keamanan Pangan Daerah

1.6.6 Peningkatan manajemen, akuntabilitas, pengembangan sumber daya

manusia dan sarana prasarana

a. Administrasi perkantoran: umum, kepegawaian dan keuangan; b. Pemenuhan sarana dan prasarana;

(24)

BAB 2

KEADAAN UMUM DAN LINGKUNGAN

2.1 Lingkungan Eksternal

Unit Kerja Loka POM di Kabupaten Kediri memiliki wilayah kerja yang terdiri dari 6 kabupaten/kota dengan luas wilayah 5.021,37 km2 dan jumlah penduduk 4.895.458 jiwa. Rincian data jumlah penduduk Loka POM di Kabupaten Kediri menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur terdapat pada lampiran Tabel 25. Total sarana produksi dan distribusi Obat dan Makanan yang ada di wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Kediri 6.687 sarana, hal ini merupakan tanggung jawab yang besar bagi Loka POM di Kabupaten Kediri untuk melindungi masyarakat dari produk Obat dan Makanan yang berisiko terhadap kesehatan. Dalam pelaksanaan tugasnya Loka POM di Kabupaten Kediri berkoordinasi dengan Balai Besar POM di Surabaya selaku Balai Koordinator.

Dengan keterbatasan sumber daya terutama sumber daya manusia yang tidak sebanding dengan banyaknya sarana yang harus diawasi maka cakupan pengawasannya masih rendah sejumlah 199 sarana dibanding dengan jumlah sarana produksi dan distribusi Obat dan Makanan di wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Kediri, oleh karena itu perlu strategi dalam menetapkan kegiatan yang lebih prioritas sehingga hasil pengawasan dapat memberikan daya ungkit tinggi dan dapat memberikan hasil yang lebih bermakna.

2.1.1 Data Umum Wilayah Kerja

Sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan nomor 12 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Badan POM memiliki 3 (tiga) Unit Pelaksana Teknis di Provinsi Jawa Timur yaitu Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Surabaya (Balai Besar POM di Surabaya), Loka POM di Kabupaten Kediri, dan Loka POM di Kabupaten Jember. Adapun pembagian wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut:

(25)

Gambar 2. 1 Peta Wilayah Kerja UPT Loka POM di Kabupaten Kediri

UPT Jumlah

Kabupaten/Kota Cakupan kerja (Kabupaten/Kota) Loka POM di

Kabupaten Kediri

6 (enam)

Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung

Tabel 2. 1 Cakupan wilayah kerja UPT Loks POM di Kabupaten Kediri

UPT Loka POM di Kabupaten Kediri memiliki luas cakupan 5.021,37 km2 terdiri dari 4 kabupaten dan 2 kota mencakup 87 kecamatan dan 1087 kelurahan/desa. Dari lokasi kantor Loka POM di Kabupaten Kediri menuju wilayah – wilayah kerjanya dapat menggunakan jalur darat dengan rata-rata waktu tempuh 1 jam. Waktu tempuh terlama adalah menuju Kabupaten Trenggalek yaitu ± 2 jam perjalanan darat, Rata – rata waktu yang diperlukan di satu wilayah kerja adalah 3 jam (paling lama 6 jam dan paling singkat 2 jam). Keterjangkauan area pengawasan Loka POM di Kabupaten Kediri terlampir pada lampiran Tabel 24.

2.1.2 Jumlah Sasaran Pengawasan

Pada tahun 2019, di Wilayah Loka POM di Kabupaten Kediri mancatat total sebanyak 6.687 sarana produksi dan distribusi Obat dan Makanan (termasuk sarana produksi pangan PIRT) yang menjadi sasaran pengawasan dengan rincian sebagai berikut :

Jenis Sarana Jumlah Sarana Jumlah Sarana yang Diperiksa

1. Jumlah Industri Farmasi 1 0

2. Jumlah Fasilitas Bahan Baku Obat/Produk Biologi/Sarana khusus (Unit Tranfusi Darah, Radiofarmaka, Lab. Sel Punca)

6 0

3. Jumlah Industri Obat Tradisional (IOT) 0 0

4. Jumlah Industri Ekstrak Bahan Alam

(26)

5. Jumlah Usaha Kecil Obat Tradisional

(UKOT) 10 3

6. Jumlah Usaha Mikro Obat Tradisional

(UMOT) 0 0

7. Jumlah Industri Farmasi (IF) yang

Memproduksi Suplemen Kesehatan 1 0

8. Jumlah Industri Obat Tradisional (IOT) yang memproduksi Suplemen

Kesehatan

0 0

9. Jumlah Industri Pangan (IP) yang

memproduksi Suplemen Kesehatan 0 0

10. Jumlah Industri Kosmetik 4 2

11. Jumlah Industri Pangan 59 38

12. Jumlah Industri Rumah Tangga

Pangan (IRTP) 4049 6

13. Jumlah Pedagang Besar Farmasi

(PBF) 21 4

14. Jumlah Apotek 534 36

15. Jumlah Toko Obat 160 6

16. Jumlah Instalasi Sediaan

Farmasi/Instalasi Farmasi Pemerintah (IFP)

6 6

17. Jumlah Rumah Sakit 56 12

18. Jumlah Puskesmas 126 6

19. Jumlah Klinik 154 8

20. Jumlah Lain lain (Praktek Dokter dan

Bidan) 0 0

21. Jumlah Fasilitas Distribusi Obat

Tradisional 153 18

22. Jumlah Fasilitas Distribusi Suplemen

Kesehatan 0 0

23. Jumlah Fasilitas Distribusi Kosmetik 181 18

24. Jumlah Fasilitas Distribusi Pangan

Olahan 1166 36

Total 6687 199

Tabel 2. 2 Sasaran Pengawasan Balai Besar POM di Surabaya Tahun 2019

Dari 6.687 sarana produksi dan distribusi Obat dan Makanan tersebut hanya 199 sarana yang menjadi target pemeriksaan. Informasi mengenai sarana obat dan makanan yang diperiksa oleh Loka POM di Kabupaten Kediri beserta hasil pemeriksaannya dapat dilihat pada lampiran Tabel 6 dan Tabel 7.

Berdasarkan data BPS dalam terbitan “Provinsi Jawa Timur Dalam Angka 2019”, jumlah Sekolah Dasar (Negeri dan Swasta) di Jawa Timur adalah 19.597 sekolah dengan jumlah siswa 2.823.909 siswa. Berikut tabel sebaran Jumlah Sekolah serta Jumlah Murid Sekolah Dasar (Negeri dan Swasta) menurut Kabupaten/Kota di wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Kediri:

(27)

No Kabupaten/Kota Jumlah Sekolah Dasar (Negeri & Swasta)

Jumlah Murid Sekolah Dasar Loka POM di Kabupaten Kediri

1 Kabupaten Trenggalek 448 45.841 2 Kabupaten Tulungagung 664 78.297 3 Kabupaten Blitar 676 75.209 4 Kabupaten Kediri 712 110.927 5 Kota Kediri 145 28.795 6 Kota Blitar 68 15.523 TOTAL 2713 354.592

Tabel 2. 3 Jumlah Sekolah dan Jumlah Murid Seklah Dasar di Wilayah Kerja Loka POM di Kabupaten Kediri

2.2 Lingkungan Internal

2.2.1 Infrastruktur, Sarana dan Prasarana

Gambar 2. 2 Kantor Loka POM di Kabupaten Kediri

Loka POM di Kabupaten Kediri berlokasi di Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa No.42, Kota Kediri. Luas tanah kantor Loka POM di Kabupaten Kediri seluas ± 995 m2. Adapun luas bangunan kantor Loka POM di Kabupaten Kediri seluas ± 785 m2.

A. Status Kepemilikan Tanah

Status kepemilikan tanah Kantor Loka POM di Kabupaten Kediri masih dalam status “Pinjam Pakai” dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri sesuai Perjanjian Antara Pemerintah Kabupaten Kediri dengan Balai Besar POM di Surabaya tentang Pinjam Pakai Eks Tanah dan Gedung Bangunan Kantor Arsip Milik Pemerintah Kabupaten Kediri untuk Kantor Loka POM di Kabupaten Kediri Nomor: 028/2720/418.51/2018 dan Nomor: HK.09.01.1060.10.18.10164 tanggal 11 Oktober 2018 dan diperpanjang sesuai Surat Perjanjian Nomor:

(28)

028/2906/418/51/2019 dan Nomor: KS.01.01.106.142.10.19.7689 tanggal 11 Oktober 2019. Rincian kerja sama pinjam pakai gedung bangunan kantor Loka POM di Kabupaten Kediri pada lampiran Tabel 34.

B. Rumah Dinas

Loka POM di Kabupaten Kediri pada tahun 2019 melakukan pengadaan sewa rumah dinas untuk Kepala Unit Kerja.

C. Sarana Penerangan, Sarana Komunikasi, Sumber Air dan Kendaraan

Sarana penerangan

Kantor Loka POM di Kabupaten Kediri mendapat supply daya dari PLN dengan besar 12KVA dan mempunyai Genset dengan besar daya 10KVA.

Sarana komunikasi

Alamat Surat : Jl. PK. Bangsa No.42, Kediri

Telepon/ Whatsapp: (0354)388 1224/089661500533

Alamat e-Mail : lokapom.kediri@gmail.com / loka_kediri@pom.go.id Twitter : @bpomkediri

Instagram : @lokapom.kediri Youtube : Kantor BPOM di Kabupaten Kediri Facebook : Kantor Loka POM di Kab. Kediri

Sumber Air

Kantor Loka POM di Kabupaten memperoleh sumber air dari PDAM.

Kendaraan

Kantor Loka POM di Kabupaten Kediri dalam kegiatan sehari-hari menggunakan kendaraan roda 4 yang disewa dengan masa kontrak tahunan. Dengan rincian sebagai berikut :

No No. Polisi Merk / Type Jenis Tahun Pembuatan

Kondisi Kendaraan

1 AG 1396 FE Avanza Veloz Kendaraan

Opersional 2018 Baik

2 AG 1740 BF Mitsubishi/Xp ander

Kendaraan

Opersional 2018 Baik Tabel 2. 4 Kendaraan yang dimiliki oleh Loka POM di Kabupaten Kediri

(29)

2.2.2. Sumber Daya Manusia

Jumlah Sumber Daya Manusia di kantor Loka POM di Kabupaten Kediri pada tahun 2019 sebanyak 11 orang. Rincian sumber daya manusia Loka POM di Kabupaten Kediri terdapat pada lampiran Tabel. 27. Adapun pada tahun 2019 terjadi penambahan petugas dengan sebaran sebagai berikut :

Gambar 2. 3 Jumlah Pegawai Loka POM di Kabupaten Kediri

Pada tahun 2019 Loka POM di Kabupaten Kediri menerima tambahan 12 orang CPNS terdiri dari 10 orang jabatan fungsional teknis dan 2 orang jabatan fungsional fungsi administrasi. Sehingga total pegawai di Loka POM di Kabupaten Kediri menjadi 23 orang.

Gambar 2. 4 Profil Pegawai Berdasakan Usia 11 3 4 2 1 1 1 0 0 5 10 15 21 - 25 26 - 30 31 - 35 36 - 40 41 - 45 46 - 50 51 - 55 > 55

Profil Pegawai Berdasarkan Usia Loka POM di

Kab. Kediri

Jumlah Pegawai Jumlah Pegawai 2018 Penambahan Jumlah Pegawai 2019 Pegawai Laki-laki 7 4 11 Pegawai Wanita 4 8 12 Jumlah 11 12 23 0 5 10 15 20 25 Ju m lah Pe gawai

(30)

Berdasarkan usia, dari total 23 jumlah pegawai sebanyak 47, 83% merupakan pegawai pada rentang usia 21-25 tahun yang mayoritas usia produktif.

Berdasarkan tingkat pendidikan, sebanyak 34,78% memiliki latar belakang pendidikan S1-Apoteker, sisanya berasal dari latar belakang pendidikan lainnya seperti Kimia, Hukum, Kesmas, Biologi, Tekpang, Akuntansi, dan Teknik Informatika. Rincian profil pegawai berdasarkan pendidikan terdapat pada lampiran Tabel 28.

Gambar 2. 5 Profil Pegawai Berdasarkan TIngkat Pendidikan  Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia

Kompetensi sumber daya manusia seluruh pegawai Loka POM di Kabupaten perlu ditingkatkan untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan optimal . Peningkatan kompetensi baik berupa pelatihan teknis, pelatihan fungsional, pelatihan kepemimpinan, pelatihan manajemen, bimbingan teknis, seminar/workshop/sosialisasi maupun kursus/magang baik yang diadakan oleh Badan POM, Lembaga Pelatihan maupun yang diselenggarakan sendiri oleh Unit Kerja.

Pada tahun 2019 sebanyak 12 CPNS Loka POM di Kabupaten Kediri telah melaksanakan Pelatihan Dasar CPNS yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan Kesehatan di Semarang, Balai Pelatihan Kesehatan di Cikarang yang bekerja sama dengan PPSDM Badan POM.

Pada bulan November 2019, diadakan kegiatan Capacity Building Peningkatan Kompetensi di Lombok yang diikuti oleh seluruh karyawan dari Loka POM di

8 1 2 1 1 1 2 1 1 1 4 0 2 4 6 8 10

Profil Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Loka

POM di Kab. Kediri

(31)

Kabupaten Kediri bersama dengan BBPOM Surabaya dan Loka POM di Kabupaten Jember.

Bulan Desember 2019, Balai Besar POM di Surabaya mengadakan Pelatihan Keprotokolan, Public speaking dan Pembawa Acara yang diikuti oleh 20 pegawai dari Balai Besar POM di Surabaya, Loka POM di Kabupaten Kediri serta Loka POM di Kabupaten Jember.

Dalam rangka persiapan Sertifikasi QMS ISO 9001:2015, Loka POM di Kabupaten Kediri mengadakan pelatihan Awareness ISO 9001:2015 pada Bulan Oktober 2019 guna menambah pemahaman mengenai Implementasi Manajemen Sistem kepada pegawai Loka POM di Kabupaten Kediri yang mayoritas masih berstatus CPNS. Adapun profil pegawai berdasarkan riwayat pengembangan kompetensi dapat dilihat pada lampiran Tabel 29.

Ruang Lingkup & Peta Kemampuan Pengujian

Loka POM di Kabupaten Kediri secara operasional yang baru berdiri tahun 2018 belum memliki laboratorium khusus yang terstandar. Hal ini membuat kapasitas pengujian Loka POM di Kabupaten Kediri yang masih sangat terbatas. Loka POM di Kabupaten Kediri bekerja sama dengan Balai Besar POM di Surabaya untuk menguji sampel obat dan makanan hasil sampling rutin. Meskipun demikian, Loka POM di Kabupaten Kediri melakukan pengujian cepat menggunakan rapid test kit pada kegiatan laboratorium keliling, pameran dan

car free day. Adapun rapid test kit yang dimiliki oleh Loka POM di Kabupaten

Kediri diantaranya Formalin test kit, Boraks test kit, rhodamin B test kit, methanyl yellow test kit, arsen test kit, porcine test kit, dan nitrit test kit.

Peralatan Laboratorium

Untuk menunjang pengujian, Loka POM di Kabupaten Kediri memiliki ruang Laboratorium serta beberapa alat Gelas Kit yang di peroleh dari pengadaan tahun 2018 dan beberapa macam jenis Test Kit yang di peroleh dari pengadaan tahun 2019.

Nama Alat Gelas Jumlah

Beaker Glass 50 mL 15

Beaker Glass 100 mL 13

(32)

Erlenmeyer 100 mL 20 Erlenmeyer 250 mL 10 Laboratory Bottle 250 mL 10 Laboratory Bottle 250 mL 7 Laboratory Bottle 500 mL 5 Laboratory Bottle 500 mL 3 Tabung Reaksi D = 18mm, T = 180mm 100

Tabung Reaksi Tutup Ulir 100

Termometer Red Liquid, -10 S/D 60c 1

Termometer Red Liquid, -50 S/D 110c 1

Tabel 2. 5 Daftar Peralatan Laboratorium Loka POM di Kabupaten Kediri

Tabel 2. 6 Daftar Stok Test Kit Loka POM di Kabupaten Kediri

2.2.3 Barang Inventaris Kantor

Barang inventaris dan aset yang dipergunakan Loka POM di Kabupaten Kediri dikelola sebagai Barang Milik Negara (BMN). Barang inventaris tersebut diperoleh dari pengadaan tahun 2018-2019. Barang inventaris dan asset tersebut digunakan sebagai sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan operasional perkantoran. Rincian sarana dan prasarana kantor Loka POM di Kabupaten Kediri pada tahun 2019 terlampir pada lampiran Tabel 26.

Loka POM di Kabupaten Kediri melaksanakan pengadaan Alat Pengolah Data, Alat Studio Komunikasi, serta Meubelair untuk memenuhi kebutuhan peralatan perkantoran pada tahun 2019.

No. Nama barang Merek Kapasitas Uji

(sampel) ED

1 Formaldehyde Test Merck 100 30-11-2021

2 Tumeric Paper Macherey-Nagel 200 -

3 Rhodamine B Test Kit Chem Kit 50 30-05-2021

Rhodamine B Test Kit Chem Kit 50 10-07-2021

4 Metanyl Yellow Test Kit Chem Kit 50 30-09-2020

5 Arsenic Test Merck 100 31-08-2021

6 McQuant Lead Test Merck 100 31-05-2021

7 Cyanide Test Merck 100 30-06-2021

8 Nitrite Test Merck 100 30-06-2021

(33)

2.2.4 Pengadaan Barang & Jasa

Pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan Loka POM di Kabupaten Kediri tahun 2019 yaitu pengadaan sewa kendaraan operasional Loka POM di Kabupaten Kediri. Rincian pengadaan barang dan jasa dapat dilihat pada lampiran Tabel 35.

2.2.5 Anggaran

Sumber dana atau anggaran untuk melaksanakan kegiatan Loka POM di Kabupaten Kediri keseluruhan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Total pagu anggaran tahun 2019 : Rp 1.371.573.000,- Realisasi anggaran tahun 2019 : Rp 1.301.556.209,-

Prosentase realisasi anggaran sebesar 94.90% dari alokasi anggaran tahun 2019. Rincian rencana dan realisasi anggaran dapat dilihat pada lampiran Tabel 36

(34)

BAB 3

HASIL KEGIATAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN

Loka POM di Kabupaten Kediri diresmikan oleh Kepala Badan POM Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP pada tanggal 27 November 2018. Cakupan wilayah kerja meliputi 6 kabupaten/kota di Jawa Timur yaitu Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, Kota Blitar dan Kabupaten Blitar. Pada periode bulan Januari-Desember Tahun 2019 Loka POM di Kabupaten Kediri telah melakukan kegiatan sampling, pemeriksaan sarana distribusi produk terapetik, narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain serta pemeriksaan sarana produksi dan distribusi produk pangan, obat tradisional dan kosmetik. Selama Tahun 2019 telah dilakukan kegiatan antara lain:

1. Sampling obat, obat tradisional, kosmetik, suplemen kesehatan yang dibiayai dari dana DIPA (rutin) sebanyak 105 sampel;

2. Sampling pangan yang dibiayai dari dana DIPA (rutin) sebanyak 45 sampel;

3. Pemeriksaan terhadap 49 sarana produksi pangan, obat tradisional dan kosmetik dengan hasil pemeriksaan 24 sarana (48,97 %) memenuhi ketentuan (MK), 25 sarana (51,02 %) tidak memenuhi ketentuan (TMK) dengan perincian :

 Pangan PIRT 6 sarana (dengan hasil MK 0 sarana, TMK 6 sarana)

 pangan MD 38 sarana (dengan hasil MK 23 sarana, TMK 15 sarana)

 kosmetik 2 sarana (dengan hasil MK 0 sarana, TMK 2 sarana)

 obat tradisional 3 sarana (dengan hasil MK 1 sarana, TMK 2 sarana)

4. Pemeriksaan terhadap 150 sarana distribusi obat, obat tradisional, kosmetik dan pangan dengan hasil pemeriksaan 73 sarana (48,67 %) memenuhi ketentuan (MK) dan 77 sarana (51,33 %) tidak memenuhi ketentuan (TMK)

3.1 Pengawasan mutu, keamanan dan kemanfaatan obat

3.1.1 Sampling dan Pengujian Obat

Selama tahun 2019 telah dilakukan sampling obat rutin sebanyak 35 sampel. Sampling dilakukan di sarana pelayanan kefarmasian yaitu apotek, rumah sakit, klinik, puskesmas dan sarana distribusi obat yaitu PBF dan Instalasi Farmasi Kabupaten / Kota (IFK) . Sampel tersebut dikirim ke Balai Besar POM di Surabaya untuk dilakukan pengujian. Riancian sampling dan pengujian obat dapat dilihat pada lampiran Tabel 1A. Terhadap sampel juga dilakukan pengawasan label atau penandaan. Hasil uji dan hasil

(35)

pengawasan label atau penandaan menunjukkan semua sampel memenuhi syarat (MS). Rincian hasil pengawasan penandaan dapat dilihat pada lampiran Tabel 11.

3.1.2 Pengawasan Sarana Produksi Obat

Industri farmasi yang ada di wilayah Pengawasan Loka POM di Kabupaten Kediri sejumlah 1 sarana dan terdapat 6 sarana Unit Transfusi Darah. Selama tahun 2019 belum dilakukan pemeriksaan terhadap sarana tersebut. Rincian hasil pengawasan sarana produksi obat dapat dilihat pada lampiran Tabel 6A.

3.1.3 Pengawasan Sarana Distribusi dan Pelayanan Obat

Pedagang Besar Farmasi (PBF)

Jumlah PBF di wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Kediri sebanyak 21 sarana yang tersebar di 6 kabupaten/kota. Pada Tahun 2019 Loka POM di Kabupaten Kediri telah dilakukan pemeriksaan pada 4 sarana dengan cakupan pengawasan sebesar 19%. Hasil pemeriksaan:

- memenuhi ketentuan : 4 sarana (100%) - tidak memenuhi ketentuan : 0 sarana (0%)

Dari 4 sarana yang diperiksa, 2 sarana diperiksa oleh Loka POM di Kabupaten Kediri secara mandiri dan 2 sarana dilakukan koordinasi dengan Balai Besar POM di Surabaya. Rincian hasil pemeriksaan PBF dapat dilihat pada lampiran Tabel 7A.

Gambar 3. 1 Profil Hasil Pemeriksaan PBF Loka POM di Kabupaten Kediri Tahun 2019  Apotek

Jumlah apotek di wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Kediri sebanyak 534 sarana yang tersebar di 6 kabupaten/kota. Pada tahun 2019 telah dilakukan pemeriksaan sebanyak 36 sarana dengan cakupan pengawasan sebesar 6,74 %. Hasil pemeriksaan: 1 2 3 4 4 -

PBF

MK TMK

(36)

- memenuhi ketentuan : 22 sarana (61,11 %) - tidak memenuhi ketentuan : 14 sarana (38,89 %)

Hasil pemeriksaan apotek telah ditindaklanjuti berupa surat peringatan/peringatan keras ke sarana dengan tembusan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Rincian pemeriksaan apotek dapat dilihat pada lampiran Tabel 7A

Gambar 3. 2 Profil Hasil Pemeriksaan Apotek Loka POM di Kabupaten Kediri

Instalasi Farmasi Kabupaten/ Kota (IFK)

Jumlah IFK di wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Kediri sebanyak 6 sarana yang tersebar di 6 kabupaten/kota. Pemeriksaan IFK dilakukan pada 6 sarana, mengingat IFK merupakan penyedia obat untuk sarana pelayanan pemerintah sehingga pengawasan yang dilakukan menjadi prioritas agar lebih memberikan perlindungan kepada masyarakat.

Hasil pemeriksaan:

- memenuhi ketentuan : 4 sarana (66,67 %) - tidak memenuhi ketentuan : 2 sarana (33,33 %)

Hasil pemeriksaan IFK telah ditindaklanjuti berupa surat rekomendasi ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Rincian hasil pemeriksaan IFK dapat dilihat pada lampiran Tabel 7A.

Gambar 3. 3 Profil Hasil Pemeriksaan IFK Loka POM di Kabupaten Kediri 0 20 40 MK TMK 22 14

Apotek

MK TMK 0 2 4 MK TMK 4 2

GFK

MK TMK

IFK

(37)

 Rumah Sakit (RS)

Rumah sakit di wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Kediri sebanyak 62 sarana tersebar di 6 kabupaten/kota. Pada tahun 2019 telah dilakukan pemeriksaan sebanyak 12 sarana (19,35 %) baik Rumah Sakit Pemerintah maupun Rumah Sakit Swasta.

Hasil Pemeriksaan:

- memenuhi ketentuan : 9 sarana (75 %) - tidak memenuhi ketentuan : 3 sarana (25 %)

Hasil pemeriksaan rumah sakit telah ditindaklanjuti berupa surat peringatan ke sarana dengan tembusan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Rincian hasil pemeriksaan rumah sakit dapat dilihat pada lampiran Tabel 7A.

Gambar 3. 4 Profil Hasil Pemeriksaan RS Loka POM di Kabupaten Kediri

Puskesmas

Jumlah puskesmas di wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Kediri sebanyak 126 puskesmas tersebar di 6 kabupaten/kota. Telah dilakukan pemeriksaan terhadap 6 ( 4,76 %) Puskesmas pada tahun 2019.

Hasil pemeriksaan:

- memenuhi ketentuan : 4 sarana (66,67 %) - tidak memenuhi ketentuan : 2 sarana (33,33 %)

Hasil pemeriksaan puskesmas telah ditindaklanjuti berupa surat tindak lanjut ke sarana dengan tembusan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Rincian hasil pemeriksaan puskesmas dapat dilihat pada lampiran Tabel 7A.

MK 75%

TMK 25%

(38)

Gambar 3. 5 Profil Hasil Pemeriksaan Puskesmas Loka POM di Kabupaten Kediri

Balai Pengobatan / Klinik

Jumlah Klinik/Balai Pengobatan di wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Kediri sebanyak 154 klinik tersebar di 6 kabupaten/kota. Telah dilakukan pemeriksaan terhadap 8 sarana (5,19 %) Klinik pada tahun 2019.

Hasil pemeriksaan:

- memenuhi ketentuan : 5 sarana (62,5 %) - tidak memenuhi ketentuan : 3 sarana (37,5 %)

Hasil pemeriksaan Klinik telah ditindaklanjuti berupa surat peringatan ke sarana dengan tembusan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Rincian hasil pemeriksaan klinik dapat dilihat pada lampiran Tabel 7A.

Gambar 3. 6 Profil Hasil Pemeriksaan Klinik Loka POM di Kabuapten Kediri

Toko Obat

Jumlah toko obat di wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Kediri sebanyak 160 sarana yang tersebar di 6 Kabupaten / Kota. Pada tahun 2019 Loka POM Kediri melakukan pemeriksaan pada 6 sarana dengan cakupan pengawasan 3,75%. Hasil pemeriksaan:

- memenuhi ketentuan : 3 sarana (50 %) - tidak memenuhi ketentuan : 3 sarana (50 %)

Rincian hasil pemeriksaan took obat dapat dilihat pada lampiran Tabel 7A.

0 5 MK TMK 5 3

Klinik

(39)

Gambar 3. 7 Profil Hasil Pemeriksaan Toko Obat Loka POM di Kabupaten Kediri

3.2 Pengawasan NPP (Narkotika, Psikotropika, dan Prekusor)

Pengawasan distribusi obat pada sarana pelayanan kefarmasian juga meliputi pengawasan produk narkotika dan psikotropika. Pada tahun 2019, Loka POM di Kabupaten Kediri belum melakukan pengawasan sarana distribusi produk narkotika dan psikotropika.

3.3 Pengawasan mutu, keamanan dan kemanfaatan obat tradisional

3.3.1 Sampling dan Pengujian Obat Tradisional (OT)

Selama tahun 2019 telah dilakukan sampling komoditi OT oleh Loka POM di Kabupaten Kediri sebanyak 21 sampel yang berasal dari anggaran rutin DIPA. Rincian sampling dan pengujian obat tradisional dapat dilihat pada lampiran Tabel 1A. .Berdasarkan hasil sampling, ditemukan 1 produk Tanpa Izin Edar (TIE) dari 21 total sampel. Terhadap sampel dilakukan pengawasan label atau penandaan dengan hasil 17 sampel Memenuhi Ketentuan (MK) dan 2 sampel Tidak Memenuhi Kententuan (TMK). Pengujian sampel selanjutnya dilakukan oleh BBPOM di Surabaya. Rincian Hasil pengawasan penandaan dapat dilihat pada lampiran Tabel 11.

3.3.2 Pengawasan Sarana Produksi Obat Tradisional

Jumlah sarana produksi obat tradisional yang berada di wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Kediri sebanyak 10 sarana yang berbentuk Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT). Pada tahun 2019, untuk memastikan UKOT memenuhi cara produksi obat tradisional yang baik, telah dilakukan pengawasan terhadap 3 sarana UKOT (30 %). Hasil pemeriksaan:

- memenuhi ketentuan : 1 sarana (33,33 %) - tidak memenuhi ketentuan : 2 sarana (66,67 %)

0 5 MK TMK 3 3

Toko Obat

MK TMK

(40)

Rincian hasil pemeriksaan sarana produksi obat tradisional dapat dilihat pada lampiran Tabel 6B.

Gambar 3. 8 Profil Hasil Pemeriksaan UKOT Loka POM di Kabupaten Kediri

3.3.3 Pengawasan Sarana Distribusi Obat Tradisional

Pada tahun 2019 Loka POM di Kabupaten Kediri telah melakukan pemeriksaan pada sarana distribusi obat tradisional sebanyak 18 sarana. Pemeriksaan dilakukan dalam rangka pengawasan produk obat tradisional ilegal dan untuk memastikan bahwa distributor/importir/pengecer obat tradisional mengedarkan produk obat tradisional yang memenuhi ketentuan, dengan hasil sebagai berikut: - memenuhi ketentuan : 4 sarana (22,2 %)

- -tidak memenuhi ketentuan : 14 sarana (77,78 %)

Tindak lanjut hasil pengawasan berupa surat peringatan/peringatan keras dikirim ke sarana dengan tembusan Dinas Kesehatan Kab/Kota serta dilaporkan ke Badan POM. Rincian hasil pemeriksaan pemeriksaan sarana distribusi obat tradisional dapat dilihat pada lampiran Tabel 7B.

Gambar 3. 9 Profil Hasil Pemeriksaan Sarana Distribusi OT loka POM di Kabupaten Kediri 0 5 3 1 2

UKOT

Diperiksa MK TMK 0 20 MK TMK 4 14

Distribusi OT

MK TMK

(41)

3.4 Pengawasan mutu, keamanan dan kemanfaatan suplemen kesehatan

3.4.1 Sampling dan Pengujian Suplemen Kesehatan

Sampel Produk Suplemen Kesehatan yang disampling oleh Loka POM di Kabupaten Kediri sebanyak 7 sampel yang berasal dari anggaran rutin DIPA. Rincian sampling dan pengujian suplemen kesehatan dapat dilihat pada lampiran Tabel 1A. Terhadap sampel dilakukan pengawasan label atau penandaan dengan hasil semua sampel Memenuhi Ketentuan (MK). Pengujian sampel dilakukan oleh BBPOM di Surabaya. Rincian pengawasan penandaan dilihat pada lampiran Tabel 11.

3.5 Pengawasan mutu, keamanan dan kemanfaatan kosmetik

3.5.1 Sampling dan Pengujian Kosmetika

Sampel Produk Kosmetika yang disampling oleh Loka POM di Kabupaten Kediri sebanyak 42 sampel yang berasal dari anggaran rutin DIPA. Rincian sampling dan pengujian kosmetika dapat dilihat pada lampiran Tabel 1A. Terhadap sampel dilakukan pengawasan label atau penandaan dengan hasil 37 sampel Memenuhi Ketentuan (MK) dan 3 sampel Tidak Memenuhi Kententuan (TMK). Rincian pengawasan penandaan dapat dilihat pada lampiran Tabel 11. Pengujian sampel dilakukan oleh BBPOM di Surabaya.

3.5.2 Pengawasan Sarana Produksi Kosmetika

Jumlah sarana produksi kosmetika di wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Kediri sebanyak 4 sarana, dan pada tahun 2019 telah dilakukan pemeriksaan dalam rangka pengawasan rutin untuk memastikan industri kosmetik menerapkan cara produksi kosmetik yang baik terhadap 2 sarana (50 %). Hasil pemeriksaan:

- memenuhi ketentuan : 0 sarana ( 0 %) - tidak memenuhi ketentuan : 2 sarana (100 %)

Rincian hasil pemeriksaan sarana produksi kosmetika dapat dilihat pada lampiran Tabel 6D

(42)

Gambar 3. 10 Profil Hasil Pemeriksaan Sarana Produksi Kosmetika Loka POM di Kabupaten Kediri

3.5.3 Pengawasan Sarana Distribusi Kosmetika

Pada tahun 2019, jumlah sarana distribusi kosmetik yang telah diperiksa Loka POM di Kabupaten Kediri sebanyak 18 sarana yang tersebar di 6 Kabupaten/Kota. Pemeriksaan dilakukan dalam rangka mengawasi peredaran kosmetik tanpa izin edar dan/atau mengandung bahan berbahaya.

Hasil pemeriksaan:

- memenuhi ketentuan : 7 sarana (38,89 %) - tidak memenuhi ketentuan : 11 sarana (61,11 %)

Tindak lanjut hasil pengawasan berupa surat peringatan ke sarana dengan tembusan Dinas Kesehatan Kab/Kota serta dilaporkan ke Badan POM. Rincian hasil pemeriksaan sarana distribusi kosmetika dapat dilihat pada lampiran Tabel 7B.

Gambar 3. 11 Profil Hasil Pemeriksaan Sarana Distribusi Ksmetika Loka POM di Kabupaten Kediri

3.6 Pengawasan mutu dan keamanan produk pangan dan kemasan pangan

3.6.1 Sampling dan Pengujian Produk Pangan

Sampel produk pangan rutin yang disampling oleh Loka POM di Kabupaten Kediri sebanyak 45 sampel yang berasal dari anggaran rutin DIPA. Rincian sampling dan pengujian pangan dapat dilihat pada lampiran Tabel 1A.Terhadap sampel

7 11

Distribusi Kosmetika

MK TMK TIE 2 - 2

Produksi Kosmetika

MK TMK

(43)

dilakukan pengawasan label atau penandaan dengan hasil 40 sampel Memenuhi Ketentuan (MK) dan 5 sampel Tidak Memenuhi Kententuan (TMK). Rincnian pengawasan penandaan dapat dilihat pada lampiran Tabel 11. Pengujian sampel dilakukan oleh BBPOM di Surabaya.

3.6.2 Pemeriksaan Sarana Produksi Pangan

Industri Pangan

Dalam rangka memastikan cara produksi pangan olahan yang baik telah dilakukan pemeriksaan sarana produksi pangan yang memiliki registrasi MD di wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Kediri sebanyak 38 sarana (64,4 %) dari 59 sarana yang ada.

Hasil pemeriksaan:

- memenuhi ketentuan (MK) : 23 sarana (60,52 %) - tidak memenuhi ketentuan (TMK) : 15 sarana (39,47 %)

Dengan temuan yang terkait belum sepenuhnya menerapkan aspek-aspek CPPOB. Rincian hasil pemeriksaan sarana produksi pangan (MD) dapat dilihat pada lampiran Tabel 6E.

Gambar 3. 12 Profil Hasil Pemeriksaan Industri Pangan Loka POM di Kabupaten Kediri

Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)

Jumlah sarana produksi yang memiliki registrasi IRTP di wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Kediri sebanyak 4271 sarana dan yang sudah diperiksa sebanyak 6 sarana dengan hasil 6 sarana tidak memenuhi ketentuan. Sarana yang tidak memenuhi ketentuan dikarenakan masih kurangnya penerapan CPPB-IRT dalam proses produksinya. Hasil pemeriksaan ditindaklanjuti dengan surat rekomendasi ke Dinas Kesehatan Kab/Kota. Rincian hasil pemeriksaan sarana IRTP dapat dilihat pada lampiran Tabel 6E.

0 50 MK TMK 23 15

Industri Pangan (MD)

MK TMK

(44)

Gambar 3. 13 Profil Hasil Pemeriksaan IRTP Loka POM di Kabupaten Kediri

3.6.3 Pengawasan Sarana Distribusi Pangan

Pada tahun 2019, Loka POM di Kabupaten Kediri melakukan pemeriksaan rutin pada 36 sarana distribusi pangan. Pemeriksaan dilakukan untuk mengawasi cara distribusi pangan yang dilakukan oleh sarana dengan fokus terhadap adanya produk pangan tanpa izin edar, rusak, melewati batas tanggal kedaluwarsa dan ketidaksesuaian label (TMK Label).

Hasil pemeriksaan:

- memenuhi ketentuan : 12 sarana (33,33 %) - tidak memenuhi ketentuan : 24 sarana (66,67 %)

Rincian hasil pemeriksaan sarana distribusi pangan dapat dilihat pada lampiran Tabel 7B.

Gambar 3. 14 Profil Hasil Pemeriksaan Distribusi Pangan Loka POM di Kabupaten Kediri

3.6.4 Intensifikasi Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Hari Natal dan Tahun

Baru 2020

Selain pengawasan rutin, juga dilakukan pengawasan khusus dalam rangka Intensifikasi Pengawasan Pangan Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Hari Natal dan Tahun Baru 2020 sebanyak 104 sarana, dengan hasil pemeriksaan:

- memenuhi ketentuan : 15 sarana (14,42 %) - tidak memenuhi ketentuan : 89 sarana (85,58 %)

Tindak lanjut hasil pengawasan berupa surat peringatan/peringatan keras ke sarana dengan tembusan Dinas Kesehatan Kab/Kota.

10 - 6

IRTP

MK TMK 0 50 MK TMK 12 24

Distribusi Pangan

MK TMK

(45)

Gambar 3. 15 Profil Hasil Pengawasan Intensifikasi Pangan Menjelang Hari Raya Idul Fitri Tahun 2019, Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2020 Loka POM di Kabupaten Kediri

3.7 SERTIFIKASI FASILITAS PRODUKSI DAN/ATAU DISTRIBUSI MAKANAN

Sertifikasi Fasilitas Produksi dan/atau Distribusi Makanan merupakan salah satu kegiatan pengawasan pre-market. Pada tahun 2019 Loka Pengawas Obat dan Makanan di Kabupaten Kediri melakukan sertifikasi fasilitas produksi dan/atau distribusi makanan yaitu pemeriksaan sarana produksi dalam rangka pendaftaran ijin edar makanan, pemeriksaan sarana distribusi dalam rangka memperoleh rekomendasi untuk mendapatkan SKI dan pemeriksaan sarana produksi bersama dengan Badan POM. Di samping itu Loka POM di Kabupaten Kediri juga melakukan pendampingan UMKM pangan untuk mendapatkan ijin edar Badan POM.

3.7.1 Pemeriksaan Sarana Produksi dalam rangka Pendaftaran Produk

Makanan dan Pendampingan UMKM Pangan untuk Mendapatkan Ijin

Edar Badan POM

Pada tahun 2019 Loka POM di Kabupaten Kediri melakukan pemeriksaan sarana bangunan secara mandiri ke sarana produksi pangan dalam rangka pendaftaran ijin edar Badan POM sebanyak 14 sarana dengan hasil 11 sarana (78,57%) memenuhi ketentuan dan 3 sarana (21,43%) tidak memenuhi ketentuan. Selain itu, Loka POM di Kabupaten Kediri juga telah melakukan pemeriksaan sarana produksi makanan dalam rangka pendaftaran sertifikat kesehatan (Health Certificate) untuk keperluan ekspor produk pada 1 sarana dengan hasil memenuhi ketentuan (100%) 0 100 MK TMK 15 89

Intensifikasi Pengawasan

Pangan

MK TMK

(46)

Gambar 3. 16 Profil Pemeriksaan Sarana Produksi dalam Rangka Perijinan/Sertifikasi CPPOB Loka POM di Kabupaten Kediri Tahun 2019

UMKM Pangan memiliki peran strategis sebagai penggerak roda perekonomian di Indonesia. Dengan jumlah mencapai 70% dari total UMKM di Indonesia, UMKM Pangan berkontribusi dalam menyerap tenaga kerja sehingga berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat. Namun demikian, rendahnya pemenuhan standar dan persyaratan keamanan serta mutu produk mengakibatkan rendahnya daya saing produk UMKM Pangan di pasaran. Hal ini disebabkan oleh minimnya pengetahuan dan ketrampilan pelaku usaha terkait pemenuhan standar dan persyaratan keamanan serta mutu produk. Oleh karena itu dibutuhkan fasilitasi/ pendampingan dalam rangka pembinaan terhadap UMKM Pangan sehingga dapat memenuhi standar dan persyaratan keamanan serta mutu produk.

Tahun 2019 Loka POM di Kabupaten Kediri bekerjasama dengan Balai Besar POM di Surabaya telah melakukan kegiatan pendampingan UMKM Pangan dengan Program Gerakan Mengawal Pertumbuhan Usaha Rakyat (GEMPUR) Jatim. Program GEMPUR diawali dengan kegiatan bimbingan teknis, pendampingan, kemudian diikuti dengan pemeriksaan awal sarana dalam rangka

gap assessment untuk memetakan sejauh mana perbedaan antara kondisi

sebenarnya di lapangan dengan standar dan persyaratan yang berlaku. Pelaku usaha diberikan waktu untuk dapat menerapkan pengetahuan yang telah didapatkan pada saat mengikuti bimbingan teknis sehingga dapat memenuhi standar dan persyaratan keamanan serta mutu produk. Selanjutnya dilakukan penilaian terhadap sarana produksi, apabila memenuhi standar dan persyaratan maka akan diterbitkan rekomendasi untuk melanjutkan proses ke tahap selanjutnya yaitu pendaftaran produk pangan melalui sistem e-registration untuk mendapatkan izin edar MD. Untuk UMKM Pangan yang belum memenuhi maka

0 5 10 15 MK TMK 11 3

Industri Pangan

Gambar

Gambar 2. 1 Peta Wilayah Kerja UPT Loka POM di Kabupaten Kediri
Tabel 2. 2 Sasaran Pengawasan Balai Besar POM di Surabaya Tahun 2019
Tabel 2. 3 Jumlah Sekolah dan Jumlah Murid Seklah Dasar di Wilayah Kerja Loka POM di Kabupaten Kediri
Tabel 2. 4 Kendaraan yang dimiliki oleh Loka POM di Kabupaten Kediri
+7

Referensi

Dokumen terkait

Christopher Octavianus, Christian Tricaesario.Judul: CS-P/shSREBP sebagai Kombinasi Terapi Mutakhir Diabetes Mellitus Tipe 2.. Tahun 2016 Cara

Dari kelima faktor karakteristik sosio-ekonomi yang ditemukan mempengaruhi kecenderungan penghuni dalam melakukan perubahan perumahan di Rusun Pekunden, jumlah anggota

Pengawasan Obat dan makanan oleh Loka POM di Sungai Penuh telah dilaksanakan pada wilayah kerja Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci yang meliputi pemeriksaan

Tari Kandagan merupakan sebuah tarian kreasi baru yang berasal dari daerah Jawa Barat, yang diciptakan oleh seorang maestro Tari Sunda yaitu Raden Tjetje

Secara individu, peserta didik mengumpulkan informasi yang diperlukan dengan melakukan literasi diginan dan non digital tentang Mengenal Kerajaan Maritim di Indonesia peserta

Hasil analisis menunjukkan bahwa kelompok referensi berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhdap keputusan membeli jasa pendidikan tinggi di Universitas Semarang,

Dalam kerjanya Loka POM di Kabupaten Manggarai Barat melakukan pengawasan melalui sampling dan pengujian, pemeriksaan sarana produksi dan distribusi serta sarana pelayanan

7 Gambar 2 Peta Provinsi Papua Barat ...11 Gambar 3 Capaian pengawasan sarana distribusi produk terapetik dan pelayanan kefarmasian di wilayah kerja Loka POM di