• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPj) TAHUN 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPj) TAHUN 2017"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KETERANGAN

PERTANGGUNGJAWABAN

(LKPj)

TAHUN 2017

BADAN PENDAPATAN DAERAH

KABUPATEN BANJAR

(2)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BAPENDA TAHUN 2017 1

Lampiran Surat No. Tanggal

Nama SKPD : Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Urusan yang diselenggarakan : Pemerintahan Fungsi Penunjang Keuangan

Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar pada tahun anggaran 2017 melaksanakan 6 program dan 23 kegiatan sebagai berikut :

A. Program dan Kegiatan Tahun 2017

Pagu anggaran urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Keuangan pada Badan Pendapatan Daerah tahun 2017 untuk melaksanakan 6 program dan 23 kegiatan sebesar Rp6.682.234.463,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 6.366.990.794,- (95,27%) dan realisasi fisik sebesar 96,50%

Adapun penggunaan anggaran diuraikan pada program dan kegiatan sebagai berikut;

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Pagu anggaran Program Pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar Rp 2.439.857.880,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 2.345.457.803,- (96.13%) dan realisasi fisik sebesar 98.44 %. Program ini di dukung kegiatan-kegiatan sebagai berikut ;

a. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Pagu anggaran penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik sebesar Rp 227.044.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 206.852.139,- (91,11%) dan realisasi fisik sebesar 100 %.

Target kinerja pada kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik adalah100% dengan realisasi kinerja 100% dengan capaian 100%

Adapun realisasi kegiatan berupa penyediaan jasa pemakaian telepon, listrik, internet dan tv satelit selama 12 bulan untuk menunjang kegiatan administrasi perkantoran.

b. Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

Pagu anggaran penyediaan jasa administrasi keuangan sebesar Rp 34.800.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 34.800.000,- (100%) dan realisasi fisik sebesar 100 %.

(3)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BAPENDA TAHUN 2017 2

Target kinerja pada kegiatan penyediaan jasa administrasi keuangan adalah 100% dengan realisasi kinerja 100% dengan capaian 100%

Adapun realisasi kegiatan berupa penyediaan jasa honorarium Pejabat Pemeriksa Keuangan (PPK) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) selama 12 bulan dalam pengelolaan anggaran belanja dan verifikasi keuangan.

c. Kegiatan Jasa Kebersihan Kantor

Pagu anggaran penyediaan jasa kebersihan kantor sebesar Rp 42.750.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 41.690.000,- (97,52%) dan realisasi fisik sebesar 100 %.

Target kinerja pada kegiatan penyediaan jasa kebersihan kantor adalah 100% dengan realisasi kinerja 100% dengan capaian 100%.

Adapun realisasi kegiatan berupa belanja kelengkapan peralatan kebersihan dan bahan pembersih serta sewa tanaman hias selama 12 bulan untuk menunjang kenyamanan dalam bekerja.

d. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor

Pagu anggaran penyediaan alat tulis kantor sebesar Rp 39.415.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 39.414.400,- (100%) dan realisasi fisik sebesar 100 %.

Target kinerja pada kegiatan Penyediaan Jasa alat tulis kantor adalah 100% dengan realisasi kinerja 100% dengan capaian 100%

Adapun realisasi kegiatan berupa penyediaan alat tulis kantor dan materai selama 12 bulan untuk menunjang kegiatan administrasi perkantoran.

e. Kegiatan Barang Cetakan dan Penggandaan

Pagu anggaran penyediaan barang cetakan dan penggandaan sebesar Rp 271.800.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 267.362.473,- (98,37%) dan realisasi fisik sebesar 98,37 %.

Target kinerja pada kegiatan penyediaan jasa barang cetakan dan penggandaan adalah 100% dengan realisasi kinerja 98,37% dengan capaian 98,37%.

Adapun realisasi kegiatan berupa penyediaan barang cetakan pakai habis keperluan kantor, cetakan karcis dan blangko pajak daerah dan

(4)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BAPENDA TAHUN 2017 3

retribusi daerah, cetak stiker lunas Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) tahun 2017, cetak persiapan akhir tahun, cetak perlengkapan kantor lainnya serta belanja penggandaan kegiatan umum dan kepegawaian selama 1 tahun.

f. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Pagu anggaran penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor sebesar Rp 6.000.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 6.000.000,- (100%) dan realisasi fisik sebesar 100 %.

Target kinerja pada kegiatan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor adalah 100% dengan realisasi kinerja 100% dengan capaian 100%.

Adapun realisasi kegiatan berupa penyediaan kelengkapan peralatan listrik/penerangan bangunan kantor sesuai kebutuhan selama12 bulan. g. KegiatanPenyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Pagu anggaran penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor sebesar Rp 9.500.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 9.500.000,- (100%) dan realisasi fisik sebesar 100 %.

Target kinerja pada kegiatan peralatan dan perlengkapan kantor adalah 100% dengan realisasi kinerja 100% dengan capaian 100%.

Adapun realisasi kegiatan berupa penyediaan kelengkapan perangkat komputer dan printer sesuai kebutuhan selama 12 bulan.

h. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan Pagu anggaran penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan sebesar Rp 8.100.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 8.100.000,- (100%) dan realisasi fisik sebesar 100 %.

Target kinerja pada kegiatan penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan adalah 100% dengan realisasi kinerja 100% dengan capaian 100%.

Adapun realisasi kegiatan berupa penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan secara berlangganan selama 12 bulan.

(5)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BAPENDA TAHUN 2017 4

i. KegiatanPenyediaan Makanan dan Minuman

Pagu anggaran penyediaan makanan dan minuman sebesar Rp 436.000.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 374.272.000,- (85,84%) dan realisasi fisik sebesar 85,84 %.

Target kinerja pada kegiatan makanan dan minuman adalah 100% dengan realisasi kinerja 85,84% dengan capaian 85,84%

Adapun realisasi kegiatan berupa penyediaan makanan dan minuman harian pegawai, peserta rapat serta tamu sesuai kebutuhan selama 1 tahun.

j. Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah

Pagu anggaran rapat-rapat dan konsultasi keluar daerah sebesar Rp 457.600.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 451.976.791,- (98,77%) dan realisasi fisik sebesar 98,77%.

Target kinerja pada kegiatan rapat-rapat dan konsultasi keluar daerah adalah 100% dengan realisasi kinerja 98,77% dengan capaian 98,77%. Adapun realisasi kegiatan berupa perjalanan dinas dalam daerah dan luar daerah untuk keperluan konsultasi, koordinasi dan kunjungan kerja sesuai keperluan selama 1 tahun.

k. Kegiatan Penyediaan Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran

Pagu anggaran penyediaan pendukung administrasi/teknis perkantoran sebesar Rp 906.848.880,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 905.490.000,- (99,85%) dan realisasi fisik sebesar 99,85%.

Target kinerja pada kegiatan pendukung administrasi/teknis perkantoran adalah 100% dengan realisasi kinerja 99,85% dengan capaian 99,85%.

Adapun realisasi kegiatan berupa penyediaan honorarium panitia pelaksana kegiatan, honorarium bendahara/pengurus barang, honorarium pegawai honorer/tidak tetap, upah, belanja dekorasi stand Banjar Expo, belanja sewa stand Banjar Expo serta penyediaan makanan dan minuman untuk kegiatan pembukaan dan penutupan Banjar Expo untuk tahun 2017.

(6)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BAPENDA TAHUN 2017 5

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Pagu anggaran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur sebesar Rp 244.608.883,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 231.266.058,- (94.54%) dan realisasi fisik sebesar 98.61 %. Program ini di dukung kegiatan-kegiatan sebagai berikut ;

a. Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

Pagu anggaran pengadaan perlengkapan gedung kantor sebesar Rp 27.600.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 21.632.325,- (78,38%) dan realisasi fisik sebesar 100 %.

Target kinerja pada kegiatan pengadaan perlengkapan gedung kantor adalah 100% dengan realisasi kinerja 100% dengan capaian 100%.

Adapun realisasi pengadaan perlengkapan gedung kantor berupa pengadaan AC 2 unit, printer 2 unit, UPS 2 unit dan stavolt 1 unit. b. Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

Pagu anggaran pengadaan peralatan gedung kantor sebesar Rp 18.250.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 17.486.000,- (95,81%) dan realisasi fisik sebesar 100 %.

Target kinerja pada kegiatan pengadaan peralatan gedung kantor adalah 100% dengan realisasi kinerja 100% dengan capaian 100%.

Adapun realisasi kegiatan pengadaan peralatan gedung kantor berupa pengadaan dispenser 1 buah, kamera SLR 1 buah dan CCTV 5 unit. c. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

Pagu anggaran pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor sebesar Rp 7.258.883,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 7.258.883,- (100%) dan realisasi fisik sebesar 100 %.

Target kinerja pada kegiatan pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor adalah 100% dengan realisasi kinerja 100% dengan capaian 100%.

Adapun realisasi kegiatan pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor berupa renovasi plang nama Bapenda, Korpri dan Dharma Wanita serta penggantian huruf akrilik, lampu sorot taman, keramik taman dan pengecatan dinding taman beserta tiang plang nama.

(7)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BAPENDA TAHUN 2017 6

d. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Pagu anggaran pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional sebesar Rp 145.000.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 140.034.263,- (96,58%) dan realisasi fisik sebesar 96,58 %. Target kinerja pada kegiatan pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional adalah 100% dengan realisasi kinerja 96,58% dengan capaian 96,58%.

Adapun realisasi kegiatan pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional berupa penyediaan bahan bakar minyak mobil dinas/operasional, pembayaran jasa service dan suku cadang serta pembayaran pajak Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

e. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor Paguanggaran pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor sebesar Rp 46.500.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 44.854.588,- (96,46%) dan realisasi fisik sebesar 96,46 %.

Target kinerja pada kegiatan pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor adalah 100% dengan realisasi kinerja 96,46% dengan capaian 96,46%.

Adapun realisasi kegiatan pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor berupa pemeliharaan komputer/PC, AC, printer, telepon PABX, mesin genset, mesin perforasi, jaringan dan aplikasi PBB, printonik dan kostumisasi website.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Pagu anggaran program peningkatan disiplin aparatur sebesar Rp 6.250.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 6.250.000,- (100%) dan realisasi fisik sebesar 100 %. Program ini di dukung kegiatan pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya dengan pagu anggaran sebesar Rp 6.250.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 6.250.000,- (100%) dan realisasi fisik sebesar 100 %.

Target kinerja pada kegiatan pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya adalah 25 orang dengan realisasi kinerja 100% dengan capaian 100%.

(8)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BAPENDA TAHUN 2017 7

Adapun realisasi kegiatan pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya berupa penyediaan rompi dan topi juru parkir untuk 25 orang di Kabupaten Banjar.

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Pagu anggaran program kapasitas sumber daya aparatur sebesar Rp 267.000.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 261.600.220,- (97.97%) dan realisasi fisik sebesar 97.98 %. Program ini di dukung kegiatan bimtek implementasi peraturan perundang-undangan dengan pagu anggaran sebesar 267.000.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 261.600.220,- (97,98%) dan realisasi fisik sebesar 97,98 %.

Target kinerja pada kegiatan bimtek implementasi peraturan perundang-undangan adalah 22 kali dengan realisasi kinerja 100% dengan capaian 100%.

Adapun realisasi kegiatanbimtek implementasi peraturan perundang-undangan adalah mengikuti pelaksanaan bimbingan teknis berdasarkan undangan dan sesuai kebutuhan pada tahun 2017.

5. Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan

Pagu anggaran program peningkatan dan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja keuangan sebesar Rp 59.476.600,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 59.476.600,-(100%) dan realisasi fisik sebesar 100%. Program ini di dukung kegiatan-kegiatan sebagai berikut ;

a. Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

Pagu anggaran penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD sebesar Rp 7.776.600,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 7.776.600,- (100%) dan realisasi fisik sebesar 100 %.

Target kinerja pada kegiatan penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD adalah 41 dokumen dengan realisasi kinerja 100% dengan capaian 100%.

Adapun realisasi penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD berupa penyusunan dokumen perencanaan

(9)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BAPENDA TAHUN 2017 8

sebanyak 12 dokumen meliputi Rencana Strategis (Renstra) 1 dokumen, Rencana Kerja Anggaran (RKA) 3 dokumen, Perjanjian Kinerja (PK) 2 dokumen , Rencana Kerja (Renja) 2 dokumen, Rencana Umum Pengadaan (RUP) 2 dokumen, Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU) 1 dokumen serta Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Unit (RKPBU) 1 dokumen serta dokumen pelaporan sebanyak 29 dokumen meliputi Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan 12 dokumen, laporan Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran 12 dokumen, laporan semesteran inventarisasi aset 2 dokumen, Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LkjIP) 1 dokumen, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) 1 dokumen serta Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) 1 dokumen.

b. Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran

Pagu anggaran penyusunan pelaporan keuangan semesteran sebesar Rp 51.700.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 51.700.000,- (100%) dan realisasi fisik sebesar 100 %.

Target kinerja pada kegiatan penyusunan pelaporan keuangan semesteran adalah 6 dokumen dengan realisasi kinerja 100% dengan capaian 100%.

Adapun realisasi penyusunan pelaporan keuangan semesteran berupa penyusunan dokumen keuangan sebanyak 6 dokumen meliputi laporan keuangan triwulanan sebanyak 4 dokumen dan laporan keuangan tahunan sebanyak 2 dokumen.

6. Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Pagu anggaran program peningkatan dan pengembangan keuangan daerah sebesar Rp 3.665.041.100,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 3.461.940.113,-(94.46%) dan realisasi fisik sebesar 97,46%.

Dalam program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah ditetapkan 5 (lima) indikator program yaitu :

Persentase capaian penerimaan Dana Bagi Hasil pajak Target : 82 (Rp. 29.092.734.439,-)

Realisasi : 68,11 (Rp. 24.164.934.023,-) Persentase : 83,06%

(10)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BAPENDA TAHUN 2017 9

Persentase capaian penerimaan Dana Bagi Hasil bukan pajak Target : 86 (Rp. 93.240.464.220,-)

Realisasi : 109.17 (Rp. 118.363.873.444,-) Persentase : 126.94%

Persentase capaian penerimaan PAD

Target : 100 (Rp. 170.164.807.208,-) Realisasi : 105.60 (Rp. 179.694.025.872,-) Persentase : 105.60%

Persentase capaian penerimaan PBB

Target : 100 (Rp. 5.000.000.000,-) Realisasi : 115.09 (Rp. 5.754.593.653,-) Persentase : 115.09%

Persentase capaian penerimaan BPHTB Target : 100 (Rp. 19.500.000.000,-) Realisasi : 142.46 (Rp. 27.778.837.776,-) Persentase : 142.46%

Program tersebut di dukung kegiatan-kegiatan sebagai berikut ;

a. Kegiatan Penyusunan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Pagu anggaran penyusunan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah sebesar Rp 591.625.300,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 577.369.773,- (97.59%) dan realisasi fisik sebesar 97.59%.

Target kinerja pada kegiatan penyusunan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah adalah 100% dengan realisasi kinerja 100% dengan capaian 100%.

Adapun realisasi penyusunan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah meliputi kegiatan pencapaian penerimaan dana perimbangan yaitu pengkajian potensi pajak daerah, pembuatan buku laporan triwulan realisasi pendapatan daerah, rekonsiliasi pendapatan daerah dengan SKPD, akurasi data pelaporan secara komputerisiasi serta akurasi data penerimaan DBH pajak dan bukan pajak.

Kegiatan tersebut lebih difokuskan pada penerimaan dana perimbangan baik dari pusat maupun provinsi terlebih pada Dana Bagi Hasil pajak dan Dana Bagi Hasil bukan pajak.

(11)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BAPENDA TAHUN 2017 10

b. Kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah

Pagu anggaran kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah sebesar Rp 1.807.903.600,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 1.775.377.050,- (98,20%) dan realisasi fisik sebesar 98.20%.

Target kinerja pada kegiatan penyusunan pelaporan keuangan semesteran adalah 100% dengan realisasi kinerja 100% dengan capaian 100%.

Adapun realisasi kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah meliputi kegiatan pencapaian penerimaan PAD yaitu pendataan target PAD, pencapaian target PAD, perhitungan realisasi anggaran pendapatan tahun 2016, data target perubahan 2017 dan target murni 2018, pengawasan pajak dan retribusi, evaluasi pendapatan serta penyuluhan PDRD dan peraturan perundangan terkait lainnya.

Kegiatan tersebut lebih difokuskan pada penerimaan Pendapatan Asli Daerah dari :

1. Pajak Daerah, meliputi : a. Pajak Hotel

b. Pajak Restoran

c. Pajak Hiburan/Keramaian d. Pajak Reklame

e. Pajak Penerangan Jalan f. Pajak Parkir

g. Pajak Air Tanah

h. Pajak Sarang Burung Walet

i. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 2. Retribusi Daerah, meliputi :

a. Retribusi Jasa Umum

- Pelayanan Jasa Kesehatan

- Pelayanan Persampahan/Kebersihan - Pengujian Kendaraan Bermotor

(12)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BAPENDA TAHUN 2017 11

- Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran - Tera Ulang

b. Retribusi Jasa Usaha

- Pemakaian Kekayaan Daerah - Terminal

- Tempat Khusus Parkir - Pelayanan Pelabuhan

- Tempat Rekreasi dan Olahraga - Penginapan/Pesanggrahan - Rumah Potong Hewan

- Penjualan Produk Usaha Daerah - Pelayanan Sertifikasi Batu Mulia c. Retribusi Perijinan Tertentu

- Ijin Mendirikan Bangunan - Ijin Trayek

3. Bagi Hasil Laba Perusahaan Daerah, dari : a. PD Baramarta

b. BUMD c. Bank Kalsel

d. BPR Kecamatan Sungai Tabuk e. BPR Kecamatan Martapura f. BPR Kecamatan Astambul g. BPR Kecamatan Simpang Empat h. PD Pasar Bauntung Batuah i. PD BIM

4. Lain-lain PAD yang Sah, meliputi :

a. Hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan b. Penerimaan jasa giro

c. Penerimaan bunga deposito d. Tuntutan ganti rugi

e. Pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan f. Pendapatan denda pajak (Reklame dan PBB P2)

(13)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BAPENDA TAHUN 2017 12

h. Pendapatan dari pengembalian i. Hasil pengelolaan dana bergulir

j. Pendapatan Badan Layanan Unit Daerah (BLUD) k. Pendapatan denda pelanggaran Perda

l. Dana kapitalisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)

m. Lain-lain PAD yang sah lainnya

c. Kegiatan Optimalisasi Penerimaan PBB dan BPHTB

Pagu anggaran kegiatan optimalisasi penerimaan PBB dan BPHTB sebesar Rp 1.265.512.200,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp 1.109.193.290,- (87,65%) dan realisasi fisik sebesar 87.65%.

Target kinerja pada kegiatan kegiatan optimalisasi penerimaan PBB dan BPHTB adalah 100% dengan realisasi kinerja 100% dengan capaian 100%. Adapun realisasi kegiatan optimalisasi penerimaan PBB dan BPHTB meliputi kegiatan pencapaian penerimaan PBB dan BPHTB yaitu verifikasi BPHTB, verifikasi DHKP dan PBB, rekon data PBB P2 dan P3, penyampaian SPPT PBB, pengisian SPOP dan LSPOP serta verifikasi SPOP LSPOP.

Kegiatan tersebut lebih difokuskan pada penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBBP2) dan Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) seluruh Kecamatan di Kabupaten Banjar.

B. Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan

Penyelenggaraan berbagai program dan kegiatan pada Bapenda secara umum terdapat beberapa permasalahan, antara lain:

a. Pajak Air Tanah yang tidak mencapai target dikarenakan potensi alam kurang mendukung serta rendahnya tarif Nilai Perolehan Air (NPA), sedangkan kewenangan untuk menetapkan NPA sebagian besar pengenaannya berada pada pemerintah provinsi;

b. Pajak Reklame yang tidak tercapai karena tahun 2017 adalah tahun pertama dikelola oleh Bapenda, sehingga masih dalam tahap pemutakhiran data yang mengakibatkan pencapaian belum optimal;

(14)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BAPENDA TAHUN 2017 13

c. Retribusi tempat penginapan/pesanggrahan/villa tidak tercapai karena fasilitas guest house/tempat penginapan masih belum memadai dan masih kalah bersaing dengan penginapan lain;

d. Piutang PBB P2 yang diserahkan dari Pemerintah Pusat bersifat gelondongan (belum by name by address) sehingga memerlukan validasi kebenaran data dan piutang untuk kemudian dilakukan cleansing data e. SDM yang dimiliki saat ini belum ada yang memiliki kualifikasi khusus

seperti penilai, juru sita dan pemeriksa pajak

f. Penyesuaian NJOP PBB masih menemui kendala karena PBB merupakan pajak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga memerlukan kajian lebih mendalam secara akademis, politik dan sosial g. Untuk BPHTB karena bersifat self assessment dimana WP melakukan

penghitungan sendiri besaran pajak yang dibayarkan, nilainya bergantung dari kondisi perekonomian suatu daerah

h. Belum optimalnya penilaian individual untuk objek pajak PBB yang potensial sementara perkembangan wilayah berjalan dengan cepat i. Belum adanya Zona Nilai Tanah (ZNT) yang lebih mencerminkan kondisi

mendekati harga pasar tanah dan bangunan sebagai acuan dalam pembayaran BPHTB

j. Realisasi PPh 21 tidak tercapai karena adanya pemotongan transfer sebesar 71 juta, rencana penyaluran untuk triwulan IV dilakukan pada tahun 2018

k. Realisasi PPh 25 tidak tercapai karena adanya pemotongan transfer sebesar 230 juta, rencana penyaluran untuk triwulan IV dilakukan pada tahun 2018

l. Realisasi PBB Pusat tidak tercapai karena adanya pemotongan transfer sebesar 2 M, rencana penyaluran untuk triwulan IV dilakukan pada tahun 2018

m. Realisasi DBH perikanan tidak tercapai karena adanya pemotongan lebih salur untuk tahun 2016 sebesar 223 juta dari Pemerintah Pusat n. Realisasi DBH minyak bumi tidak tercapai karena adanya pemotongan

(15)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BAPENDA TAHUN 2017 14

o. Realisasi DBH kehutanan tidak tercapai karena adanya pemotongan lebih salur untuk tahun 2016 sebesar 515 juta dari Pemerintah Pusat p. Penerimaan DAK terealisasi 205 M dan tersisa 47 M dari target karena

ada laporan dari SKPD teknis yang belum selesai sehingga penyaluran dari Pemerintah Pusat terhambat

q. Penerimaan Hibah dari Pemerintah ditargetkan 16,5 M baru terealisasi 15 M dan sisanya segera disalurkan ke kas daerah

r. Penerimaan DBH Pajak Provinsi tidak tercapai dari target 95 M baru terealisasi sebesar 71 M karena penyaluran dana untuk Triwulan III belum disalurkan serta penyaluran Triwulan IV dilakukan awal tahun 2018

2. Solusi

Guna mengatasi permasalahan yang ada, maka direkomendasikan beberapa hal berikut ini :

a. Pengusulan perubahan Peraturan Gubernur untuk menaikan Nilai Perolehan Air (NPA)

b. Memperbanyak kegiatan opsir untuk pajak reklame

c. Meningkatkan fasilitas guest house/tempat pesanggrahan agar dapat bersaing dengan penginapan lain

d. Pendataan PBB P2 pada tahun 2018 diarahkan pada verifikasi dan difokuskan pada kecamatan yang menjadi prioritas serta melakukan studi komparasi ke daerah yang telah menghapuskan denda piutang PBB P2

e. Bekerjasama dengan BKDPSDM terkait penerimaan CPNS yang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan serta memfasilitasi pelaksanaan Diklat bagi PNS tentang penilaian, juru sita dan pemeriksa pajak

f. Melakukan studi komparasi kepada daerah yang telah melakukan penyesuaian NJOP tanpa adanya resistensi masyarakat sebagai wajib pajak

g. Melakukan koordinasi yang lebih intensif kepada notaris/PPAT dan BPN agar nilai transaksi BPHTB mendekati harga pasar serta melakukan kajian untuk penerapan e-BPHTB

(16)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BAPENDA TAHUN 2017 15

h. Melakukan inovasi berupa jemput bola terhadap pelayanan PBB P2 sekaligus memberikan pemahaman kepada wajib pajak agar melaporkan objek pajak apabila mengalami perubahan serta melakukan pengawasan terhadap penilaian individual

i. Malakukan koordinasi dengan BPN terkait Zona Nilai Tanah (ZNT) serta studi komparasi ke daerah yang sudah menerapkan ZNT dalam penentuan NJOP PBB P2 dan BPHTB

j. Melakukan konsultasi dan koordinasi ke KP Pratama dan Kementerian terkait agar diusulkan pada saat Rakoreg PPh dibahas penetapan dan penyaluran PPh 21 berdasarkan realisasi penerimaan PPh 21.

k. Melakukan konsultasi dan koordinasi ke KP Pratama dan Kementerian terkait agar diusulkan pada saat Rakoreg PPh dibahas penetapan dan penyaluran PPh 25 berdasarkan realisasi penerimaan PPh 25.

l. Melakukan konsultasi dan koordinasi ke KP Pratama dan Kementerian terkait agar diusulkan pada saat Rakoreg PPB Pusat dibahas penetapan dan penyaluran PPB Pusat berdasarkan realisasi penerimaan PPB Pusat. m. Untuk DBH Bukan Pajak SDA (Landrent dan Royalti)

- Mengevaluasi penetapan data produksi dan harga batubara tahun berjalan.

- Mengevaluasi realisasi penerimaan Bagi Hasil Royalti dan produksi pada tahun berjalan.

- Pada Triwulan II apabila realisasi DBH SDA lebih kecil dibandingkan dengan target yang ditetapkan dari APBD maka akan diusulkan segera pada perubahan APBD.

- Apabila pada Triwulan III realisasi DBH SDA lebih besar dari target yang ditetapkan pada APBD Perubahan maka akan segera konsultasikan dan koordinasikan ke Kementerian Keuangan agar pagu yang ditetapkan dirubah menjadi lebih besar. Contoh Tahun 2017 Perpes No 97 sebesar 84 M dirubah menjadi 162 M berdasarkan usulan dari daerah.

n. Untuk DBH Perikanan akan dilakukan konsultasi dengan Kementerian Perikanan berkenaan dengan penetapan dan penyaluran DBH Perikanan.

(17)

LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN BAPENDA TAHUN 2017 16

o. Untuk DBH Minyak Bumi akan dilakukan konsultasi dengan Kementerian ESDM berkenaan dengan penetapan dan penyaluran DBH Minyak Bumi. p. Untuk DBH Kehutanan akan dilakukan konsultasi dengan Kementerian

Kehutanan berkenaan dengan penetapan dan penyaluran DBH Kehutanan.

q. SKPD teknis segera menyelesaikan laporan administrasi DAK agar penyaluran dari Pemerintah Pusat tidak mengalami kendala.

r. Hibah sudah disalurkan ke Kas Daerah sehingga sudah terealisasi 16 M untuk sisa ± 500 Juta akan dikonsultasikan ke Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

s. DBH Pajak Provinsi sudah terealisasi 94 M dari Target 95 M atau sudah 99,56% untuk sisa penyaluran akan dikonsultasikan ke Badan Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Demikianlah bahan penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati BanjarTahun 2017 dari Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar yang dapat kami sampaikan. Semoga laporan ini bisa menjadi evaluasi bersama atas program dan kegiatan selama satu tahun dan bisa menjadi tolok ukur dalam menilai kinerja. Sehingga diharapkan laporan ini bisa menjadi landasan dalam mengambil kebijakan dan langkah-langkah strategis berikutnya.

Martapura, 15 Januari 2018 Kepala Badan Pendapatan Daerah

Kabupaten Banjar,

H.SYAHRIALLUDIN, S.Sos, M.AP Pembina Utama Muda NIP. 19650721 198601 1 001

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini, penggunaan strategi pembelajaran Know- want –Learn (KWL) lebih baik dibandingkan dengan strategi Pembelajaran Konvensional dalam meningkatkan kemampuan

Pihak pariwisata DIY menargetkan dapat menjaring 130 buyer mancanegara dan 55 buyer lokal yang berkenan mengikuti rangkaian Jogja Travel Mart 2013. Potensi market ASEAN

(1997), ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam produksi benih untuk bahan penelitian padi hibrida dengan sistem galur mandul jantan, di antaranya adalah metode isolation

bahwa dengan berakhirnya penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2017, perlu disusun Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah yang

Sebagai bentuk pertanggungjawaban Dinas Komunikasi dan Informatika dalam melaksanakan tugas pokok maka perlu menyusun Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) di

PT Pelindo III (Persero) diberikan hak untuk melakukan kerjasama dengan Pihak lain dan/atau bermitra atau menugaskan Badan Usaha atau Anak Perusahaan yang

Sedangkan Hani (2012) menyimpulkan leverage berpengaruh negatif terhadap konservatisme akuntansi. Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini

a) Pastikan bahwa amplop telah dilem, serta nomor ID survei dan tanda juga terdapat pada amplop. b) Setelah hari kerja selesai, membuka amplopnya dan mencatat