• Tidak ada hasil yang ditemukan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER,"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER

Sekretariat: Jln. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegalboto Kode Pos: 68121 Email : kpumuniversitasjember@gmail.com

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER NOMOR 2 TAHUN 2020

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER NOMOR 2 TAHUN 2019 TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM RAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER,

Menimbang:

a. bahwa dalam rangka mewujudkan kedaulatan mahasiswa dalam pemerintahan Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Jember yang demokratis, Pemilihan Umum Raya Anggota Badan Perwakilan Mahasiswa, Ketua dan Wakil Ketua Badan Ekskutif Mahasiswa Universitas Jember dilaksanakan secara langsung oleh mahasiswa;

b. bahwa Pemilihan Umum Raya Anggota Badan Perwakilan Mahasiswa, Ketua dan Wakil Ketua Badan Ekskutif Mahasiswa diselenggarakan secara demokratis dan beradab dengan partisipasi mahasiswa seluas-luasnya yang dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil; c. bahwa Undang-Undang Pemilihan Umum Raya belum dapat mencakup segala

macam teknis pelaksanaan Pemilihan Umum Raya;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, c, perlu membentuk Peraturan Komisi Pemilihan Umum Universitas Jember tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemilihan Umum Raya 2020.

Mengingat :

a. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional; b. Pasal 21 ayat (6) Undang-Undang Dasar Ikatan Keluarga Mahasiswa

(2)

c. Undang-Undang Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Jember Nomor 3 tahun 2018 tentang perubahan atas undang-undang nomor 1 tahun 2018 tentang perubahan atas undang-undang nomor 2 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum Raya.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER NOMOR 2 TAHUN 2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMILIHAN UMUM RAYA

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

(1) Pemilihan Umum Raya selanjutnya disebut Pemilu Raya adalah sarana kedaulatan mahasiswa untuk memilih Anggota Badan Perwakilan Mahasiswa Universitas Jember serta Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Jember, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dalam Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Jember.

(2) Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa selanjutnya disebut KPUM adalah lembaga penyelenggara Pemilu Raya yang bersifat sementara, mandiri dan independen.

(3) Panitia Pengawas Pemilu yang selanjutnya disingkat PANWASLU adalah lembaga Independen yang bertugas mengawasi dan menindaklanjuti laporan kecurangan Pemilu Raya baik dari sisi Penyelenggara maupun Peserta.

(4) Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu Raya yang selanjutnya disebut DKPP adalah dewan yang dikhususkan untuk mengimbangi, mengawasi, memeriksa dan memutuskan pengaduan dan/atau laporan adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh KPUM dan Panwaslu.

(5) Panitia Pemungutan Suara, selanjutnya disingkat PPS, adalah panitia yang dibentuk oleh KPUM untuk melaksanakan Pemilu Raya di tingkat Fakultas atau Program Studi.

(3)

(6) Calon Legislatif, yang selanjutnya disebut Caleg adalah mahasiswa Universitas Jember yang mendaftarkan diri menjadi Anggota BPM Universitas Jember.

(7) Pasangan calon, yang selanjutnya disebut Paslon adalah mahasiswa Universitas Jember yang mendaftarkan diri menjadi Calon Ketua BEM Universitas Jember beserta Wakilnya.

(8) Pemilih adalah setiap mahasiswa Universitas Jember yang memenuhi syarat untuk mendapatkan hak pilih.

(9) Tim Sukses adalah mahasiswa yang tergabung dalam tim untuk mendukung salah satu Paslon dan melalui penetapan oleh KPUM.

(10) Kampanye adalah kegiatan dalam rangka mencari dukungan baik oleh Caleg maupun Paslon beserta Tim Suksesnya.

(11) Saksi adalah pihak yang ditunjuk baik oleh Caleg maupun Paslon untuk menghadiri dan mengawasi masing-masing perhitungan suara.

(12) Daftar Pemilih Tetap, selanjutnya disingkat DPT, adalah susunan nama mahasiswa Universitas Jember yang telah memenuhi syarat sebagai Pemilih berhak menggunakan haknya untuk memberikan suara di TPS dalam Pemilihan Umum Raya Anggota Badan Perwakilan Mahasiswa, Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Jember 2020.

(13) Elektronic-Tempat Pemungutan Suara yang selanjutnya disingkat E-TPS adalah sistem pemungutan suara berbasiskan elektronik dimana Pemilih akan memberikan suaranya.

BAB II

PENYELENGGARA Pasal 2

(1) Penyelenggara Pemilu Raya adalah KPUM yang bebas dan independen.

(2) Penanggung jawab Pemilu Raya adalah Pimpinan Tertinggi Universitas Jember. (3) Pengawas Pemilu Raya adalah PANWASLU.

(4) Pengawas KPUM dan PANWASLU adalah DKPP. (5) Panitia Pemungutan Suara adalah PPS.

(4)

BAB III

TUGAS DAN WEWENANG Pasal 3

KPUM memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut :

a. Memimpin dan melaksanakan setiap tahapan kegiatan Pemilu Raya;

b. Menerima, meneliti dan melakukan verifikasi berkas persyaratan baik bakal Caleg maupun bakal Paslon dan menetapkan Caleg dan Paslon dalam Pemilu Raya;

c. Menetapkan DPT;

d. Menetapkan Caleg dan Paslon peserta Pemilu Raya; e. Menyediakan sarana dan prasarana Pemilu Raya; f. Menetapkan dan mengumumkan hasil Pemilu Raya; g. Melakukan inventarisasi data-data hasil Pemilu Raya;

h. Melakukan koordinasi dengan Panwaslu sesuai dengan tugas dan wewenang masing-masing;

i. Menyusun dan menetapkan aturan– aturan dalam Pemilu Raya;

j. Menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu atas temuan dan laporan dugaan adanya pelanggaran Pemilu Raya; dan

k. Menyelesaikan sengketa Pemilu Raya.

BAB IV

PANITIA PEMUNGUTAN SUARA Pasal 4

Hak PPS adalah sebagai berikut:

a. Mendapatkan fasilitas untuk menjalankan fungsi dan tugasnya; dan

b. Mendapatkan surat tugas dan surat keputusan pengangkatan sebagai anggota PPS.

Pasal 5 PPS berkewajiban untuk:

a. Melaksanakan teknis pemungutan suara;

b. Menjaga netralitas dan imparsialitas dalam melaksanakan tugasnya; c. Menciptakan suasana pemilihan yang bersih, efisien, dan demokratis; dan d. Melaksanakan tugas sesuai dengan penempatan yang telah diberikan.

(5)

Pasal 6 Mekanisme Kerja PPS adalah sebagai berikut:

a. PPS berjumlah 3 pasang di tiap fakultas.

b. Setiap pasangan bertugas memverifikasi, menyetujui dan menandai pemilih yang memenuhi persyaratan.

BAB V

TAHAPAN PEMILU RAYA Pasal 7

Tahapan Pemilu Raya terdiri dari : a. Sosialisasi;

b. Pendaftaran dan Penyerahan berkas Caleg, Paslon dan Timses; c. Open Recruitment PPS;

d. Verifikasi Berkas;

e. Penetapan Caleg dan Paslon; f. Deklarasi damai Caleg dan Paslon; g. Kampanye Caleg dan Paslon; h. Debat Kandidat Paslon; i. Hari tenang;

j. Pemungutan, penghitungan, dan pengumuman suara; k. Penyelesaian sengketa; dan

l. Penetapan Anggota BPM, Ketua dan Wakil Ketua BEM terpilih.

BAB VI SOSIALISASI

Pasal 8

Sosialisasi adalah tahapan penyampaian informasi kepada Mahasiswa Universitas Jember untuk pendaftaran Caleg dan Paslon, tempat dan waktu pemilihan, dan tata cara penggunaan hak pilih.

(6)

BAB VII

PENDAFTARAN, VERIFIKASI, PENETAPAN CALEG DAN PASLON Pasal 9

(1) Pendaftaran adalah proses penyerahan berkas persyaratan bakal Caleg dan Paslon kepada KPUM.

(2) Verifikasi adalah proses pemeriksaan berkas persyaratan bakal Caleg dan Paslon oleh KPUM.

(3) Penetapan Caleg dan Paslon adalah proses menetapkan bakal Caleg dan Paslon yang lolos verifikasi melalui rapat pleno penetapan.

BAB VIII KAMPANYE

Pasal 10

(1) Kampanye dilaksanakan sesuai tahapan Pemilu Raya.

(2) Setiap Caleg dan Paslon mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama selama masa kampanye.

(3) Kampanye dilakukan dengan penyampaian visi misi yang disampaikan secara langsung (lisan) maupun tidak langsung (tertulis).

(4) Setelah Caleg dan Paslon ditetapkan wajib melaporkan jadwal kampanye kepada KPUM. (5) Larangan – larangan dalam kampanye Pemilu Raya:

a. menghina Caleg dan Paslon lain dengan isu SARA; b. melakukan tindak kekerasan pada saat kampanye;

c. menggunakan senjata tajam sebagai alat untuk kampanye;

d. melakukan money politic, black campaign, dan politik transaksional; e. merusak dan/atau menghilangkan atribut kampanye Caleg dan Paslon lain; f. menghasut dan mengadu domba golongan mahasiswa tertentu; dan

g. memanfaatkan tempat ibadah sarana kampanye.

BAB IX HARI TENANG

Pasal 11

Hari tenang adalah masa dimana semua Caleg dan Paslon beserta Tim Sukses memberhentikan segala aktivitas kampanye.

(7)

BAB X

PEMUNGUTAN, PENGHITUNGAN, PENGUMUMAN SUARA, DAN SAKSI Pasal 12

(1) Pemungutan suara adalah proses pemberian suara oleh Pemilih dalam Pemilu Raya. (2) Semua keperluan pemungutan suara dalam Pemilu Raya disediakan oleh KPUM.

(3) E-TPS adalah sistem pemungutan suara yang berupa aplikasi software yang disediakan oleh KPUM.

(4) Penghitungan suara adalah proses untuk mengetahui hasil pemungutan suara di e-TPS. (5) Pengumuman suara adalah penyampaian hasil penghitungan suara kepada seluruh

mahasiswa.

(6) Saksi merupakan orang yang ditunjuk oleh masing-masing Caleg dan Paslon yang telah disahkan oleh KPUM.

(7) Jumlah saksi ditentukan oleh KPUM.

BAB XI SENGKETA

Pasal 13

Sengketa Pemilu Raya adalah sengketa yang terjadi antar peserta Pemilu atau penyelenggara Pemilu (KPUM).

Pasal 14

(1) Dalam hal terjadi sengketa Pemilu Raya atas keputusan KPUM, peserta Pemilu Raya dapat mengajukan permohonan keberatan pada KPUM sebanyak 1 (satu) kali.

(2) Apabila peserta Pemilu Raya menolak atas hasil keputusan permohonan keberatan kepada KPUM, maka peserta Pemilu Raya dapat mengajukan permohonan keberatan kepada PANWASLU.

(3) KPUM wajib menindaklanjuti putusan PANWASLU.

BAB XII PENETAPAN

Pasal 15

Penetapan adalah tahapan menetapkan baik Caleg maupun Paslon yang memperoleh suara terbanyak dari penghitungan suara, sebagai Anggota BPM, Ketua dan Wakil Ketua BEM.

(8)

BAB XIII

SUMBER DANA PEMILIHAN UMUM RAYA Pasal 16

Sumber dana Pemilu Raya berasal dari: a. Pihak Rektorat;

b. Usaha yang halal dan tidak mengikat; dan

c. Sponsorship dan donatur yang tidak mengandung unsur politik praktis.

BAB XIV PENUTUP

Pasal 17

(1) Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk pelaksanaan ini akan diatur kemudian oleh KPUM sesuai dengan kebutuhan.

(2) Petunjuk pelaksanaan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Disahkan di Jember Pada Tanggal 24 September 2020

Ketua Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa Universitas Jember

Nanda Khoirul Rijal NIM. 171510501028

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2019 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan

Pemilihan Umum, yang disebut dengan Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD),

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 12 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 04 Tahun 2013 tentang Pembentukan dan Tata Kerja Panitia

Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah,

(2) Dalam hal terdapat rekomendasi Bawaslu terhadap dugaan pelanggaran etika Lembaga Survei atau Jajak Pendapat dan Penghitungan Cepat Hasil Pemilu dalam pengaduan

(2) Dalam hal Ketua KPPSLN menemukan Surat Suara yang dicoblos pada nomor urut dan nama calon anggota DPR, tetapi nama calon tersebut meninggal dunia atau

Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden

Latar Belakang Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden