PERATURAN KETUA UMUM DEWAN PERMUSYAWARATAN MAHASISWA NOMOR 5 TAHUN 2020
TENTANG
MEKANISME PEMILIHAN ANGGOTA DPM, KETUA UMUM DPM, DAN PASANGAN CALON PRESIDEN & WAKIL PRESIDEN BEM
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KETUA UMUM DEWAN PERMUSYAWARATAN MAHASISWA,
Menimbang :
a. Bahwa diperlukan perubahan mekanisme rekrutmen anggota DPM menjadi pemilihan anggota DPM dalam suatu proses politik dalam rangka mewujudkan kedaulatan mahasiswa
b. Bahwa diperlukan penyesuaian mekanisme pemilihan anggota DPM dan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM sesuai Pedoman Pelaksanaan Organisasi Mahasiswa Tahun 2020
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Ketua Umum Dewan Permusyawaratan Mahasiswa tentang Mekanisme Pemilihan Anggota DPM, Ketua Umum DPM, dan Pemilihan Pasangan Calon Presiden & Wakil Presiden BEM
Mengingat :
1. BAB IV, BAB V, BAB IX, dan BAB X Pedoman Pelaksanaan Organisasi Mahasiswa (PPOM) Tahun 2020
2. UU KBM Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Pembentukan Peraturan Perundangan di lingkungan KBM Poltekkes Kemenkes Semarang
3. UU KBM Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Pemilihan Raya
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Peraturan Ketua Umum Dewan Permusyawaratan Mahasiswa tentang Mekanisme Anggota DPM, Ketua Umum DPM, dan Pasangan Calon Presiden & Wakil Presiden BEM
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Ketua Umum ini yang dimaksud dengan :
1. Pemilihan Raya (Pemira) adalah kegiatan legislatif tertinggi yang melibatkan seluruh mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang untuk memilih Ketua Umum Dewan Permusyawaratan Mahasiswa dan Pasangan Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa oleh Komisi Penyelenggara Pemira (KPP)
2. Dewan Permusyawaratan Mahasiswa (DPM) adalah lembaga legislatif tertinggi di lingkungan Keluarga Besar Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang dan berkedudukan sebagai perwujudan kedaulatan mahasiswa 3. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah lembaga eksekutif tertinggi di
lingkungan Keluarga Besar Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang dan berkedudukan sebagai pelaksana pemerintahan mahasiswa
4. Bakal Calon adalah mahasiswa yang dicalonkan sebagai Ketua Umum DPM atau Presiden BEM oleh Dema Jurusan dan belum ditetapkan dalam Kongres Tingkat Tinggi (KTT)
Pasal 2
Ketentuan Pemira yang diatur dalam Peraturan Ketua Umum ini meliputi Pemilihan Anggota DPM, Pemilihan Ketua Umum DPM, dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden BEM.
BAB II
PEMILIHAN ANGGOTA DPM Bagian Kesatu
Persyaratan Calon Anggota DPM Pasal 3
1. Calon anggota DPM merupakan perwakilan Jurusan yang dipilih melalui mekanisme persidangan di tingkat Jurusan oleh Dewan Mahasiswa
2. Dewan Mahasiswa wajib mendaftarkan Calon Anggota DPM dari jurusannya dalam Surat Rekomendasi dan Berita Acara Persidangan Jurusan kepada DPM
3. Dewan Mahasiswa wajib merekomendasikan calon anggota DPM dengan ketentuan :
a. Untuk Dewan Mahasiswa Jurusan wajib merekomendasikan sekurang-kurangnya tiga calon anggota DPM di luar Anggota DPM yang sedang menjabat
b. Untuk Dewan Mahasiswa Perwakilan Jurusan dapat merekomendasikan satu calon anggota DPM atau satu orang Bakal Calon Ketua Umum DPM 4. Calon anggota DPM harus memenuhi syarat administratif dan persyaratan
penunjang
5. Syarat Administratif sebagaimana dimaksud ayat 2 adalah sebagai berikut: a. Kartu Tanda Mahasiswa
b. Sertifikat PMO atau Surat Keterangan telah mendapatkan pengenalan organisasi mahasiswa di Poltekkes Kemenkes Semarang dari Ketua Dewan Mahasiswa
d. Surat Keterangan pernah mengikuti organisasi atau menjabat di organisasi di Poltekkes maupun luar kampus (Terlampir, bersifat tidak wajib)
e. Sertifikat prestasi meliputi prestasi akademik dan non akademik (bersifat tidak wajib, jika ada)
6. Persyaratan penunjang sebagaimana dimaksud ayat 4 adalah esai tentang peminatan jabatan/komisi yang dikehendaki
7. Ketentuan teknis penulisan esai diatur dalam lampiran peraturan ini sebagai bagian yang tidak terpisahkan
Bagian Kedua
Sidang Jurusan Calon Anggota DPM Pasal 4
1. Sidang Jurusan dilakukan sesuai batas waktu yang telah ditentukan oleh panitia penyelenggara serangkaian pemira dari DPM
2. Sidang Jurusan Pemilihan Anggota DPM terdiri dari Sidang Pemilihan dan Sidang Penetapan
3. Sidang Jurusan untuk memilih anggota DPM sekurang-kurangnya dihadiri oleh 2/3 dari jumlah seluruh Anggota Dewan Mahasiswa tingkat Jurusan dan Anggota DPM dari Jurusan tersebut
4. Sidang Jurusan dipimpin oleh Ketua Dewan Mahasiswa
5. Sidang Pemilihan sebagaimana dimaksud ayat 2 sekurang-kurangnya memuat pemaparan esai dan sesi tanya jawab
6. Materi muatan sebagaimana dimaksud ayat 5 dapat dikembangkan sesuai kebutuhan dan tidak melanggar ketentuan perundangan maupun tata norma kehidupan demokratis
7. Calon anggota DPM petahana berhak dicalonkan kembali tanpa melalui serangkaian Sidang Jurusan
8. Hak sebagaimana dimaksud ayat 7 dinyatakan tidak berlaku apabila yang bersangkutan menjadi calon Ketua Umum DPM/Presiden BEM/Wakil Presiden BEM
9. Dewan Mahasiswa wajib mengirimkan surat rekomendasi dan berita acara sidang jurusan pemilihan anggota DPM kepada DPM
Bagian Ketiga
Proses Pemilihan Anggota DPM Pasal 5
Proses pemilihan anggota DPM meliputi KPP, KTT, dan Musyawarah Anggota DPM
Pasal 6
1. Setiap calon Anggota DPM baru yang telah direkomendasikan oleh Dema Jurusan wajib menjadi anggota KPP sebagai proses pengenalan dan pelatihan terkait tugas dan kewenangan DPM
2. Setiap anggota KPP wajib melaksanakan tugas dan kewenangannya sampai dinyatakan dibubarkan
3. Calon Anggota DPM petahana tidak menjadi anggota KPP
Pasal 7
1. Seluruh Calon Anggota DPM wajib mengikuti Kongres Tingkat Tinggi (KTT) dan kepesertaannya diatur oleh Ketua Umum DPM
2. Ketentuan lebih lanjut terkait KTT diatur oleh panitia penyelenggara KTT
Pasal 8
1. Proses penentuan keterpilihan setiap calon anggota DPM dimusyawarahkan dalam Musyawarah Anggota DPM
2. Musyawarah Anggota DPM dipimpin oleh Pimpinan DPM atau anggota DPM yang telah ditunjuk oleh Ketua Umum DPM
3. Seluruh calon anggota DPM terpilih untuk masa jabatan selanjutnya, ditetapkan dalam Surat Keputusan Ketua Umum DPM dan Berita Acara Penetapan Anggota DPM Terpilih untuk masa jabatan selanjutnya
4. Musyawarah Anggota DPM terdiri dari Sidang Pemilihan dan Sidang Penetapan Anggota DPM
5. Musyawarah Anggota DPM sekurang-kurangnya dihadiri oleh perwakilan Anggota DPM dari tiap Jurusan dan Perwakilan Jurusan
6. Ketentuan lebih lanjut tentang mekanisme teknis Musyawarah Anggota disiapkan oleh panitia penyelenggara dan diketahui oleh Ketua Umum DPM
BAB III
PEMILIHAN KETUA UMUM DPM Bagian Kesatu
Persyaratan Bakal Calon Ketua Umum DPM Pasal 9
1. Bakal Calon Ketua Umum DPM dipilih melalui mekanisme persidangan di tingkat Jurusan oleh Dewan Mahasiswa
2. Dewan Mahasiswa Jurusan wajib mendaftarkan Bakal Calon Ketua Umum DPM dari jurusannya dalam Surat Rekomendasi dan Berita Acara Persidangan Jurusan kepada DPM melalui KPP.
3. Dewan Mahasiswa wajib merekomendasikan Bakal Calon Ketua Umum DPM dengan ketentuan :
a. Untuk Dewan Mahasiswa Jurusan wajib merekomendasikan satu orang Bakal Calon Ketua Umum DPM
b. Untuk Dewan Mahasiswa Perwakilan Jurusan dapat merekomendasikan satu orang Bakal Calon Ketua Umum DPM atau satu Calon Anggota DPM
4. Bakal Calon Ketua Umum DPM harus memenuhi syarat administratif dan persyaratan penunjang yang telah diatur dalam peraturan perundangan dan ketentuan pemira oleh KPP
5. Ketentuan teknis terkait syarat administratif dan persyaratan penunjang Bakal Calon Ketua Umum DPM diatur oleh KPP
Bagian Kedua
Sidang Jurusan Bakal Calon Ketua Umum DPM Pasal 10
1. Sidang Jurusan dilakukan sesuai batas waktu yang telah ditentukan oleh KPP
2. Sidang Jurusan pemilihan Bakal Calon Ketua Umum DPM terdiri dari Sidang Pemilihan dan Sidang Penetapan
3. Sidang Jurusan untuk memilih Bakal Calon Ketua Umum DPM sekurang-kurangnya dihadiri oleh 2/3 dari jumlah seluruh anggota Dema tingkat Jurusan dan Anggota DPM dari Jurusan tersebut
4. Sidang Jurusan dipimpin oleh Ketua Dema
5. Sidang Pemilihan sebagaimana dimaksud ayat 2 sekurang-kurangnya memuat :
a. Pemaparan Visi, Misi, Program Kerja, dan Inovasi b. Sesi Diskusi dan Tanya Jawab
c. Wawancara mendalam
d. Debat Kandidat (Apabila terdapat lebih dari 1 Bakal Calon Ketua Umum DPM)
6. Sidang Penetapan Bakal Calon Ketua Umum DPM sekurang-kurangnya meliputi :
a. Pandangan Anggota Dewan Mahasiswa terkait tiap Bakal Calon Ketua Umum DPM selama serangkaian sesi Sidang Pemilihan
b. Penetapan Bakal Calon Ketua Umum DPM dari Jurusan tersebut 7. Wawancara mendalam sebagaimana dimaksud ayat 5 huruf (c) dilakukan
secara tertutup antara Ketua Dema atau anggota Dema yang telah ditunjuk oleh Ketua Dema dengan bakal calon Ketua Umum DPM
8. Ketentuan teknis terkait wawancara mendalam ditetapkan oleh Ketua Dema 9. Debat kandidat sebagaimana dimaksud ayat 5 huruf (d) dilaksanakan dengan topik seputar isu-isu kemahasiswaan di Poltekkes Kemenkes Semarang
10. Materi muatan sebagaimana dimaksud ayat 5 dapat dikembangkan sesuai kebutuhan dan tidak melanggar ketentuan perundangan maupun tata norma kehidupan demokratis
11. Dema wajib mengirimkan surat rekomendasi dan berita acara sidang jurusan pemilihan Bakal Calon Ketua Umum DPM kepada DPM melalui KPP.
Bagian Ketiga
Pencalonan Ketua Umum DPM Pasal 11
1. Calon Ketua Umum DPM ditetapkan dalam KTT dari seluruh Bakal Calon Ketua Umum DPM yang direkomendasikan oleh Dewan Mahasiswa 2. Jumlah Calon Ketua Umum DPM diputuskan dalam persidangan oleh
Anggota DPM
3. Calon Ketua Umum DPM harus melengkapi syarat administratif dan persyaratan penunjang sesuai ketentuan pemira oleh KPP
Bagian Keempat
Proses Pemilihan Calon Ketua Umum DPM Pasal 12
1. Calon Ketua Umum DPM wajib mengikuti serangkaian proses pemira yang dikoordinasi oleh KPP
2. Calon Ketua Umum DPM dipilih dalam Musyawarah Besar oleh anggota DPM terpilih untuk masa jabatan selanjutnya atas pertimbangan pendapat dari Anggota DPM yang sedang menjabat
3. Musyawarah Besar dipimpin oleh Pimpinan DPM atau Anggota DPM yang telah ditunjuk Ketua Umum DPM
4. Ketua Umum DPM terpilih ditetapkan dalam Surat Keputusan Ketua Umum DPM dan Berita Acara Penetapan Ketua Umum DPM terpilih
BAB IV
PEMILIHAN PASANGAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN BEM
Bagian Kesatu
Persyaratan Bakal Calon Presiden BEM Pasal 13
1. Bakal Calon Preiden BEM dipilih melalui mekanisme persidangan di tingkat Jurusan oleh Dewan Mahasiswa
2. Dewan Mahasiswa Jurusan wajib mendaftarkan Bakal Calon Presiden BEM dari jurusannya dalam Surat Rekomendasi dan Berita Acara Persidangan Jurusan kepada DPM melalui KPP.
3. Dewan Mahasiswa wajib merekomendasikan Bakal Calon Presiden BEM dengan ketentuan :
a. Untuk Dewan Mahasiswa Jurusan wajib merekomendasikan satu orang Bakal Calon Presiden BEM
b. Untuk Dewan Mahasiswa Perwakilan Jurusan dapat merekomendasikan satu orang Bakal Calon Presiden BEM
4. Bakal Calon Presiden BEM harus memenuhi syarat administratif dan persyaratan penunjang yang telah diatur dalam peraturan perundangan dan ketentuan pemira oleh KPP
5. Ketentuan teknis terkait syarat administratif dan persyaratan penunjang Bakal Calon Presiden BEM diatur oleh KPP
Bagian Kedua
Sidang Jurusan Bakal Calon Presiden BEM Pasal 14
1. Sidang Jurusan dilakukan sesuai batas waktu yang telah ditentukan oleh KPP
2. Sidang Jurusan pemilihan Bakal Calon Presiden BEM terdiri dari Sidang Pemilihan dan Sidang Penetapan
3. Sidang Jurusan untuk memilih Bakal Calon Presiden BEM sekurang-kurangnya dihadiri oleh 2/3 dari jumlah seluruh anggota Dewan Mahasiswa tingkat Jurusan, Anggota DPM dari Jurusan tersebut, dan perwakilan BEM 4. Sidang Jurusan dipimpin oleh Ketua Dema
5. Sidang Pemilihan sebagaimana dimaksud ayat 2 sekurang-kurangnya memuat :
a. Pemaparan Visi, Misi, Program Kerja, dan Inovasi b. Sesi Diskusi dan Tanya Jawab
c. Wawancara mendalam
d. Debat Kandidat (Apabila terdapat lebih dari 1 Bakal Calon Presiden BEM)
6. Wawancara mendalam sebagaimana dimaksud ayat 5 huruf (c) dilakukan secara tertutup antara Ketua Dewan Mahasiswa atau anggota Dema yang ditugaskan oleh Ketua Dema dengan bakal calon Presiden BEM
7. Ketentuan teknis terkait wawancara mendalam ditetapkan oleh Ketua Dema 8. Debat kandidat sebagaimana dimaksud ayat 5 huruf (d) dilaksanakan dengan topik seputar isu-isu kemahasiswaan di Poltekkes Kemenkes Semarang
9. Sidang Penetapan Bakal Calon Ketua Umum DPM sekurang-kurangnya meliputi :
a. Pandangan Anggota Dewan Mahasiswa terkait tiap Bakal Calon Presiden BEM selama serangkaian sesi Sidang Pemilihan
b. Penetapan Bakal Calon Presiden BEM dari Jurusan tersebut
10. Materi muatan sebagaimana dimaksud ayat 5 dapat dikembangkan sesuai kebutuhan dan tidak melanggar ketentuan perundangan maupun tata norma kehidupan demokratis
11. Dema wajib mengirimkan surat rekomendasi dan berita acara sidang jurusan pemilihan Bakal Calon Presiden BEM kepada DPM melalui KPP
Bagian Ketiga
Pencalonan dan Pemasangan Calon Presiden & Wakil Presiden BEM
Pasal 15
1. Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM ditetapkan dalam KTT dari seluruh Bakal Calon Presiden BEM yang direkomendasikan oleh Dema 2. Jumlah Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM diputuskan atas pemenuhan ambang batas pencalonan Presiden dan Wakil Presiden BEM sesuai PPOM
3. Ambang batas sebagaimana dimaksud ayat 2 adalah untuk satu pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden sekurang-kurangnya mendapat dukungan sebesar 20% (Dua Puluh Persen) dari jumlah seluruh anggota DPM
4. Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM harus melengkapi syarat administratif dan persyaratan penunjang sesuai ketentuan pemira oleh KPP
Bagian Keempat
Proses Pemilihan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM
Pasal 16
1. Proses Pemilihan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM wajib mengikuti serangkaian proses pemira yang dikoordinasi oleh KPP
2. Proses Pemilihan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM dipilih dalam Pemilihan Raya secara langsung oleh mahasiswa
3. Serangkaian proses Pemilihan Raya diselenggarakan oleh KPP dan diawasi oleh BPP
4. Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden BEM terpilih ditetapkan dalam Surat Keputusan Ketua Umum DPM dan Berita Acara Penetapan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih oleh KPP.
BAB V PENUTUP
Pasal 17
Ketua Umum DPM dalam kedudukan sebagai pemimpin tertinggi kedaulatan mahasiswa dalam Keluarga Besar Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang, dapat mengambil kebijakan-kebijakan tertentu yang dianggap perlu demi kelancaran proses pemilihan raya
Pasal 18
1. Ketentuan-ketentuan teknis dalam lampiran peraturan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan ini
2. Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya peraturan ini. Apabila ada kesalahan, maka akan diperbaiki sebagaimana mestinya sesuai ketentuan yang berlaku. Sejak ditetapkan peraturan ini, maka peraturan-peraturan sebelumnya terkait hal yang telah diatur dalam peraturan ini dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 19
Hal-hal dalam peraturan ini dinyatakan tidak berlaku lagi apabila terdapat peraturan lain yang lebih tinggi dan/atau lebih baru dari peraturan ini menurut ketentuan yang berlaku
Ditetapkan di Semarang
pada tanggal __ ____________ 2020 Ketua Umum
Dewan Permusyawaratan Mahasiswa
LAMPIRAN PERATURAN KETUA UMUM DEWAN PERMUSYAWARATAN MAHASISWA NOMOR 5 TAHUN 2020 TENTANG MEKANISME PEMILIHAN ANGGOTA DPM, KETUA UMUM DPM, DAN PASANGAN CALON PRESIDEN & WAKIL PRESIDEN BEM
1. Ketentuan Teknis Persyaratan Penunjang Calon Anggota DPM (Esai) a. Ditulis pada microsoft word
b. Kertas A4
c. Margin 3 cm untuk kanan, atas, dan bawah. Margin 4 cm untuk kiri d. Spasi 1,5
e. Gunakan font times new roman dan font size 12
f. Lampirkan biodata (NAMA, NIM, PRODI) pada sisi kiri atas teks g. Naskah uraian program bersifat orisinil
h. Isi naskah terdiri dari pembukaan, isi, dan kesimpulan.
Faisal Adhi Nugroho NIM. P1337437118011
2. Daftar Riwayat Hidup
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Tempat Tgl Lahir : Jenis Kelamin : Agama : Alamat : Prodi : Nomor WhatsApp : Riwayat Pendidikan : 1. SD : 2. SMP : 3. SMA : Riwayat Prestasi :
Tuliskan riwayat prestasi sejak SD hingga saat ini (disertakan bukti)
Riwayat Organisasi :
Tuliskan riwayat mengikuti organisasi sejak SD hingga saat ini (disertakan bukti)
Kondisi Kesehatan : Sakit Kronis / Sakit / Disabilitas / Sehat / Lainnya …. Riwayat Indeks Prestasi :
1. Semester 1 : 2. Semester 2 : 3. IP. Kumulatif : PAS FOTO 3X4 Nama Kota, Tgl Bln Thn TTD Nama Lengkap
3. Surat Rekomendasi
Catatan : Tanda Tangan Ketua Dema menyesuaikan Jumlah Dema dalam Jurusan atau Perwakilan Jurusan
SURAT REKOMENDASI No. …
Yang bertanda tangan di bawah ini, Ketua Dewan Mahasiswa : Nama :
NIM :
Dengan ini menyatakan bahwa : Nama :
NIM : Jurusan :
yang bersangkutan di atas adalah benar-benar mahasiswa aktif di Jurusan... . Dengan surat ini, Dewan Mahasiswa Jurusan …. merekomendasikan yang bersangkutan untuk menjadi .... .
Demikian surat rekomendasi ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Ketua Dewan Mahasiswa
(Ttd & Cap)
(Nama Terang) NIM ………
……….…., ... .………. 2020 Ketua Dewan Mahasiswa
(Ttd & Cap)
(Nama Terang) NIM ………
4. Berita Acara Sidang Jurusan
BERITA ACARA
SIDANG JURUSAN / PERWAKILAN JURUSAN No. …
Pada hari ini ... tanggal ... bulan... tahun... bertempat di ruang …… Kampus … Poltekkes Kemenkes Semarang.
Yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Nama : ………….. 2. NIM : …………..
3. Jabatan : Ketua Dewan Mahasiswa Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA 1. Nama : ………..
NIM :……… 2. Nama : ………... NIM :………
3. Dst. (mengikuti jumlah anggota DPM yang dicalonkan) Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Dengan ini menyatakan bahwa pada hari ... tanggal ... bulan ... tahun ... bertempat di ruang …… Kampus … Poltekkes Kemenkes Semarang telah dilaksanakan Sidang Jurusan. Berdasarkan pertimbangan hasil musyawarah, PIHAK PERTAMA menyerahkan tanggung jawab untuk menjadi delegasi Jurusan/perwakilan Jurusan kepada PIHAK KEDUA sebagai calon (Ketua Umum/Anggota DPM/Presiden BEM) tahun …. .
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar dapat dipergunakan sebagai mestinya.
*coret yang tidak perlu
Saksi, PIHAK PERTAMA (Ttd & Cap ) (Nama Terang) NIM ……… ……….…., ... .………. 2020 PIHAK KEDUA (Ttd) (Nama Terang) NIM ………
a.n Ketua Umum
Dewan Permusyawaratan Mahasiswa
Nama NIM
5. Surat Keterangan Telah Mendapat Pengenalan Organisasi Mahasiswa di Polkesmar
SURAT KETERANGAN No. …
Yang bertanda tangan di bawah ini, Ketua Dewan Mahasiswa : Nama :
NIM :
Dengan ini menyatakan bahwa : Nama :
NIM : Jurusan :
yang bersangkutan di atas telah mendapatkan pengenalan organisasi mahasiswa di lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
……….…., ... .………. 2020 Ketua Dewan Mahasiswa
(Ttd & Cap)
(Nama Terang) NIM ………
6. Surat Keterangan Pernah Mengikuti Organisasi
Catatan : Surat Keterangan Pernah Mengikuti Organisasi ini harus dilampiri dokumen penunjang seperti Surat Keputusan (SK) Kepengurusan, Sertifikat, atau dokumen lain yang dapat membuktikan kepengurusannya.
SURAT KETERANGAN No. …
Yang bertanda tangan di bawah ini, Ketua Dewan Mahasiswa : Nama :
NIM :
Dengan ini menyatakan bahwa : Nama :
NIM : Jurusan :
yang bersangkutan di atas pernah mengikuti Organisasi : 1. (Nama Organisasi) sebagai (Nama Jabatan)
2. (Nama Organisasi) sebagai (Nama Jabatan) 3. Dst. (disesuaikan jumlah organisasi yang diikuti)
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
……….…., ... .………. 2020 Ketua Dewan Mahasiswa
(Ttd & Cap)
(Nama Terang) NIM ………
KETERANGAN TAMBAHAN TERKAIT LAMPIRAN
1. Seluruh berkas baik Surat maupun Berita Acara menggunakan KOP resmi Organisasi. 2. Nomor surat menyesuaikan organisasi.
3. Tanda tangan Ketua Dewan Mahasiswa Program Studi yang mendelegasikan berada di sebelah kanan dan Ketua Dewan Mahasiswa Program Studi yang bersangkutan di sebelah kiri.
4. Jumlah Tanda tangan Ketua Dewan Mahasiswa yang mendelegasikan menyesuaikan dengan Jumlah Dema Program Studi calon delegasi.
5. Untuk Penandatanganan Lampiran 4 (Berita Acara) dilakukan oleh salah satu perwakilan calon anggota DPM (apabila calon anggota DPM yang didelegasikan lebih dari satu) yang didelegasikan sebagai pihak kedua, salah satu perwakilan Ketua Dema (apabila Ketua Dema Jurusan/Perwakilan Jurusan lebih dari satu) sebagai Pihak Pertama, dan perwakilan anggota DPM dari Jurusan tersebut sebagai Saksi.
KETENTUAN PELAKSANAAN TEKNIS PEMILIHAN ANGGOTA DPM PERIODE 2021
Ketentuan pelaksanaan teknis ini, dapat disesuaikan dengan kondisi pelaksanaan Pemira Tahun 2020. Ketentuan ini Bukan Bagian dari Peraturan Ketua Umum Nomor 5 Tahun 2020, dan hanya digunakan sebagai acuan teknis yang disesuaikan setiap tahun berdasarkan kebijakan Ketua Umum DPM.
A. GARIS WAKTU PELAKSANAAN PEMILIHAN ANGGOTA DPM PERIODE 2021
Kalender Kegiatan
25 Agustus – 14 September 2020 Launching pendaftaran dan pemberkasan calon Anggota DPM 2021 di seluruh kampus
25 Agustus – 7 September 2020 Sidang Jurusan pemilihan calon Anggota 7 September 2020 Batas Akhir pendaftaran calon anggota
DPM 2021
14 September 2020 Batas Akhir pengumpulan syarat administratif serta persyaratan penunjang calon Anggota DPM 2021 15 September 2020 Verifikasi berkas calon Anggota DPM
2021
16 September 2020 Pengumuman Calon Anggota DPM 2021 18 September 2020 Pengukuhan Anggota KPP
19 September – 8 Desember 2020 Pengenalan dan Pelatihan Calon Anggota DPM
16 Oktober – 20 Oktober 2020 Wawancara
3 Desember 2020 Pengumuman Anggota DPM 2021 Terpilih
B. Batas Pengumpulan Berkas Calon Anggota DPM 2021
• Pengiriman berkas dilakukan setelah Dewan Mahasiswa mengirimkan Surat Rekomendasi bakal calon Anggota DPM 2021 dan Berita Acara Sidang Jurusan dikirim melalui email ke dpmpoltekkessmg2019@gmail.com selambat-lambatnya Senin, 7 September 2020 pukul 23.59 WIB.
• Softfile persyaratan administratif dan persyaratan penunjang dikirim oleh bakal calon Anggota DPM melalui email ke dpmpoltekkessmg2019@gmail.com
selambat-lambatnya Jum’at, 14 September 2020 pukul 23.59 WIB.
• Setelah melakukan pendaftaran ataupun mengirimkan berkas, wajib konfirmasi melalui WhatsApp ke contact person 085900209125 (Oca) atau 0895361853573 (Elda)