• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN HASIL BELAJAR NUTRISI PADA PERILAKU GIZI SISWA SMK SANDHY PUTRA BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN HASIL BELAJAR NUTRISI PADA PERILAKU GIZI SISWA SMK SANDHY PUTRA BANDUNG."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

AI MARTIN SOPIAH, 2014

Penerapan Hasil Belajar Nutrisi Pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN HASIL BELAJAR NUTRISI PADA PERILAKU GIZI SISWA SMK SANDHY PUTRA BANDUNG

ABSTRAK

Siswa SMK berada dalam usia remaja pada masa ini rentan masalah gizi. Masih terdapat siswa yang menghilangkan waktu makan dan dalam memilih jajanan kurang memperhatikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran umum tentang penerapan hasil belajar mata pelajaran Nutrisi pada perilaku gizi yang terdiri dari pengetahuan, sikap dan praktik gizi siswa kelas XII Tata Boga SMK Sandhy Putra Bandung. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif. Populasi penelitian sebanyak 69 siswa, dengan teknik probability sampling diperoleh sampel 35 siswa. Alat pengumpulan data menggunakan tes, angket, food recall dan food

frequency. Teknik pengolahan data berdasarkan nilai dari persentase. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa rata-rata persentase aspek pengetahuan gizi siswa berada pada kategori baik, aspek sikap gizi siswa berada pada kategori diterapkan dan aspek praktik gizi siswa berada pada kategori cukup diterapkan. Rata-rata energi yang dikonsumsi sebesar 74% dari kebutuhan gizi (1633 kkal ± 305.2 kkal). Saran penulis bagi guru yaitu memberikan penguatan materi terkait praktik gizi dalam pemenuhan energi yang sesuai kebutuhan gizi dan pemilihan makanan yang baik dari segi kualitas dan kuantitas.

(2)

AI MARTIN SOPIAH, 2014

Penerapan Hasil Belajar Nutrisi Pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Illahi Robbi yang telah melimpahkan segala Rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada pimpinan umat, yakni Nabi Muhammad SAW., beserta keluarga, sahabat dan seluruh penerus perjuangannya yang setia sampai akhir zaman.

Penyusunan skripsi yang berjudul “Penerapan Hasil Belajar Nutrisi pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung” ini merupakan sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia.

Skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi kelengkapan isi maupun dalam hal teknik penyajiannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga hasil penelitian yang dituangkan dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

(3)

AI MARTIN SOPIAH, 2014

Penerapan Hasil Belajar Nutrisi Pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ii

UCAPAN TERIMA KASIH

Segala puji bagi Allah SWT., atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Selama penyelesaian skripsi ini, penulis telah banyak menerima bantuan serta motivasi dari berbagai pihak, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Hasil Belajar Nutrisi pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung”. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Hj. Ai Nurhayati, M.Si. sebagai Dosen Pembimbing I dan Hj. Rita Patriasih, S.Pd, M.Si. sebagai Dosen Pembimbing II yang ditengah-tengah kesibukannya telah meluangkan waktunya dan dengan sabar memberikan saran, masukan serta memberikan bimbingan kepada penulis.

2. Dr. Ellis Endang N., M.Si. dan Cica Yulia, S.Pd, M.Si. sebagai Dosen Partisipan yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis dalam penyempurnaan skripsi ini.

3. Dr. Ellis Endang N., M.Si. dan Dra. Hj. Sri Subekti, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan, bimbingan dan motivasi selama penulis mengikuti perkuliahan sampai akhir pada penulisan skripsi ini selesai.

4. Dr. Eng. Agus Setiawan, M.Si. selaku Dekan FPTK UPI, Dra. Hj. Tati Abas Iwan, M.Si. selaku Ketua Jurusan PKK, FPTK UPI, Dr. Hj. Ai Nurhayati, M.Si. selaku Ketua Prodi. Pendidikan Tata Boga, seluruh Dosen Prodi. Pendidikan Tata Boga dan segenap staff administrasi Jurusan PKK dan FPTK UPI.

5. Sunarya SE. selaku Kepala SMK Sandhy Putra Bandung, Kadhafiah Hilmi, S.Pd selaku Waka. Kurikulum, Ita Asriati Utami, S.T. selaku Guru mata pelajaran Nutrisi dan siswa-siswi kelas XII Tata Boga tahun ajaran 2013/2014 yang telah membantu kelancaran penulis dalam melaksanakan penelitian. 6. Orang tua tercinta yaitu Ayahanda Jejeb Sopyan Suri dan Ibunda Otih

Sumartini, kakak dan adik tersayang yang telah memberikan dukungan baik itu moril maupun non moril serta doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Teman-teman Pendidikan Tata Boga Angkatan 2010, khususnya sahabatku seperjuangan dari SMAN 1 Singaparna dan kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah ikut membantu dan mendukung.

(4)

AI MARTIN SOPIAH, 2014

Penerapan Hasil Belajar Nutrisi Pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iii

(5)

AI MARTIN SOPIAH, 2014

Penerapan Hasil Belajar Nutrisi Pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iv

PENERAPAN HASIL BELAJAR NUTRISI PADA PERILAKU GIZI SISWA SMK SANDHY PUTRA BANDUNG

ABSTRAK

Siswa SMK berada dalam usia remaja pada masa ini rentan masalah gizi. Masih terdapat siswa yang menghilangkan waktu makan dan dalam memilih jajanan kurang memperhatikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran umum tentang penerapan hasil belajar mata pelajaran Nutrisi pada perilaku gizi yang terdiri dari pengetahuan, sikap dan praktik gizi siswa kelas XII Tata Boga SMK Sandhy Putra Bandung. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif. Populasi penelitian sebanyak 69 siswa, dengan teknik probability sampling diperoleh sampel 35 siswa. Alat pengumpulan data menggunakan tes, angket, food recall dan food

frequency. Teknik pengolahan data berdasarkan nilai dari persentase. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa rata-rata persentase aspek pengetahuan gizi siswa berada pada kategori baik, aspek sikap gizi siswa berada pada kategori diterapkan dan aspek praktik gizi siswa berada pada kategori cukup diterapkan. Rata-rata energi yang dikonsumsi sebesar 74% dari kebutuhan gizi (1633 kkal ± 305.2 kkal). Saran penulis bagi guru yaitu memberikan penguatan materi terkait praktik gizi dalam pemenuhan energi yang sesuai kebutuhan gizi dan pemilihan makanan yang baik dari segi kualitas dan kuantitas.

(6)

AI MARTIN SOPIAH, 2014

Penerapan Hasil Belajar Nutrisi Pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

v DAFTAR ISI

Halaman PENGESAHAN

PERNYATAAN

KATA PENGANTAR……….. i

UCAPAN TERIMA KASIH... ii

ABSTRAK………. iii

DAFTAR ISI………. iv

DAFTAR TABEL………. vi

DAFTAR GAMBAR………. ix

DAFTAR LAMPIRAN………. x

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Penelitian……….……… 1

B.Identifikasi Masalah Penelitian……….……… 4

C.Rumusan Masalah Penelitian……….……... 4

D.Tujuan Penelitian……….……. 5

E. Manfaat Penelitian……… 5

F. Struktur Organisasi……… 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Hasil Belajar……… . 7

1. Konsep Belajar……….. 7

2. Konsep Hasil Belajar………. 7

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar………. 8

B. Mata Pelajaran Nutrisi di SMK Sandhy Putra Bandung………….……. 9

1. Konsep Mata Pelajaran Nutrisi………...………... 9

2. Tujuan Mata Pelajaran Nutrisi………..………. 10

3. Ruang Lingkup Materi Mata Pelajaran Nutrisi………..…… 10

4. Materi Mata Pelajaran Nutrisi……….………... 12

C. Perilaku Gizi Remaja………... 41

1. Konsep Perilaku Gizi………... 41

2. Konsep Perilaku Gizi Remaja……… 42

3. Aspek Perilaku Gizi………... 42

4. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Gizi………. 46

D. Penerapan Hasil Belajar Nutrisi pada Perilaku Gizi Remaja…………... 48

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian……….. 50

B. Desain Penelitian………... 51

C. Metode Penelitian……… 51

(7)

AI MARTIN SOPIAH, 2014

Penerapan Hasil Belajar Nutrisi Pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vi

1. Penerapan Hasil Belajar Nutrisi………. 52

2. Perilaku Gizi……….. 53

E. Instrumen Penelitian……… 53

F. Teknik Pengumpulan Data………... 55

G. Analisis Data……… 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan dan Analisis Data Hasil Penelitian………... 64

1. Penerapan Hasil Belajar Mata Pelajaran Nutrisi pada Pengetahuan Gizi Siswa………. 64

2. Penerapan Hasil Belajar Mata Pelajaran Nutrisi pada Sikap Gizi Siswa……… 75

3. Penerapan Hasil Belajar Mata Pelajaran Nutrisi pada Praktik Gizi Siswa……….. 93

4. Rekapitulasi Data Penelitian……….. 99

B. Pembahasan Hasil Analisis Data………... 100

1. Penerapan Hasil Belajar Mata Pelajaran Nutrisi pada Pengetahuan Gizi Siswa………. 100

2. Penerapan Hasil Belajar Mata Pelajaran Nutrisi pada Sikap Gizi Siswa……… 101

3. Penerapan Hasil Belajar Mata Pelajaran Nutrisi pada Praktik Gizi Siswa………... 102

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan………... 107

B. Saran………... 107

DAFTAR PUSTAKA………. 109

LAMPIRAN... 114

(8)

AI MARTIN SOPIAH, 2014

Penerapan Hasil Belajar Nutrisi Pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Nutrisi………….……… . 11

Tabel 2.2 Rumus FAO/WHO/UNU untuk menentukan BMR……..…. 24

Tabel 2.3 Kebutuhan Energi dengan Aktivitas Tertentu…………..….. . 25

Tabel 2.4 Kategori Batas Ambang IMT……….……... . 25

Tabel 2.5 Angka Kecukupan Gizi Kelompok Remaja………...…. 31

Tabel 2.6 Penggolongan Bahan Makanan dalam DKBM……..………. 34

Tabel 2.7 Faktor-Faktor Pertimbangan dalam Menyusun Menu……… 35

Tabel 2.8 Hal-hal yang Diperhatikan dalam Merancang Menu……….. 36

Tabel 2.9 Contoh Siklus Menu Lima Hari……….………. 38

Tabel 2.10 Tahap Adopsi dan Indikator Tahap Adopsi.……….. . 46

Tabel 3.1 Daftar Nama Kelas XII dan Jumlah Siswa Program Studi Keahlian Tata Boga SMK Sandhy Putra Bandung Tahun Ajaran 2013/2014………..……….. 50

Tabel 3.2 Penentuan Total Skor untuk Pernyataan Positif……….. 58

Tabel 3.3 Kriteria Total Skor Tiap Interval…………...………. 59

Tabel 4.1 Fungsi Zat Gizi dalam Makanan untuk Tubuh... 64

Tabel 4.2 Fungsi Zat Karbohidrat untuk Tubuh... 65

Tabel 4.3 Dampak pada Fisik jika Asupan Kalori terjadi Berlebih dan Berlangsung Secara Terus Menerus……… 65

Tabel 4.4 Fungsi Vitamin yang Berperan dalam Pembentukan Kolagen, Absorpsi dan Metabolisme Fe, Absorpsi Ca, Mencegah Infeksi atau Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh (Sistem Imun)……….. 66

Tabel 4.5 Mineral yang Berfungsi untuk Mendukung Pertumbuhan dan Membentuk Matriks Tulang & Gigi……… 67

Tabel 4.6 Makanan yang Bukan Sumber Tinggi Zat Besi……..……… 68

Tabel 4.7 Kecukupan Energi untuk Remaja Putra dan Putri………….. 68

Tabel 4.8 Salah Satu Cara Mengetahui Status Gizi pada Remaja…….. 69

Tabel 4.9 Kaidah Makanan yang Dianjurkan agar Kecukupan Gizi Terpenuhi dan Derajat Kesehatan Semakin Meningkat…..… 70

Tabel 4.10 Salah Satu Tujuan Penyusunan Menu Sehat Seimbang bagi Remaja……… 70

Tabel 4.11 Menu yang Paling Tepat untuk Sarapan………. 71

Tabel 4.12 Anjuran Minimal Minum Air dalam Sehari agar Tubuh Tetap Sehat……….. 72

(9)

AI MARTIN SOPIAH, 2014

Penerapan Hasil Belajar Nutrisi Pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

viii

(Nutrition Fact) dalam Makanan atau Minuman Kemasan… 73 Tabel 4.15 Makanan yang Memiliki Kandungan Kalori Setara dengan

100 g Nasi………... 74

Tabel 4.16 Persentase Aspek Pengetahuan Gizi Siswa (n ≥ 50%)……... 74 Tabel 4.17 Frekuensi Makan dalam Sehari………... 75 Tabel 4.18 Pelaksanaan Sarapan Setiap Hari……… 76 Tabel 4.19 Jumlah Porsi Makan dalam Sarapan Harus Sesuai dengan

Angka Kecukupan Gizi………... 77

Tabel 4.20 Pemilihan Minum Air Mineral dibandingkan Minum Soft

Drink………... 78

Tabel 4.21 Kesetaraan Kandungan Vitamin pada Jus Buah dalam Kemasan dengan Kandungan Vitamin pada Jus Buah Asli

adalah Tidak Sama……….. 78

Tabel 4.22 Pelaksanaan Mengkonsumsi Sayuran Setiap Hari Sesuai

dengan Kecukupan……….. 79

Tabel 4.23 Pelaksanaan Mengkonsumsi Sumber Vitamin D agar Tidak Mengalami Osteoporosis Dini……… 80 Tabel 4.24 Pemilihan Mengkonsumsi Jus Sirsak dibandingkan dengan

Jus Alpukat untuk Menjaga Asupan Lemak agar Tidak

Berlebih………... 81

Tabel 4.25 Pelaksanaan Memeriksa Label Makanan atau Minuman

dalam Kemasan………... 82

Tabel 4.26 Pelaksanaan Memeriksa Label Makanan atau Minuman

dalam Kemasan………... 83

Tabel 4.27 Pelaksanaan Memeriksa Label Makanan atau Minuman

dalam Kemasan………... 84

Tabel 4.28 Pelaksanaan Memeriksa Label Makanan atau Minuman

dalam Kemasan………... 85

Tabel 4.29 Pelaksanaan Memeriksa Label Makanan atau Minuman

dalam Kemasan……….. 86

Tabel 4.30 Pelaksanaan Memeriksa Label Makanan atau Minuman

dalam Kemasan………... 87

Tabel 4.31 Pelaksanaan Memeriksa Label Makanan atau Minuman

dalam Kemasan……….. 88

Tabel 4.32 Pelaksanaan Memeriksa Label Makanan atau Minuman

dalam Kemasan……….. 89

Tabel 4.33 Tindakan yang akan dilakukan jika Mengalami Kelebihan

Berat Badan (Overweight)……….. 90 Tabel 4.34 Tindakan yang akan Dilakukan jika Mengalami

Kelebihan Berat Badan (Overweight)………. 90 Tabel 4.35 Tindakan yang akan Dilakukan jika Mengalami Kelebihan

Berat Badan (Overweight)……….. 91 Tabel 4.36 Tindakan yang akan Dilakukan jika Mengalami Kelebihan

(10)

AI MARTIN SOPIAH, 2014

Penerapan Hasil Belajar Nutrisi Pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ix

Tabel 4.38 Persentase Tingkat Kecukupan Energi Siswa (n ≥ 50%)…… 93 Tabel 4.39 Rata-Rata Konsumsi Zat Gizi………. 94 Tabel 4.40 Persentase Tingkat Kecukupan Zat Gizi………. 94 Tabel 4.41 Rata-Rata Frekuensi Makan Siswa (n ≥ 50%) Perminggu

untuk Jenis Makanan Pokok……….………….. 95 Tabel 4.42 Rata-Rata Frekuensi Makan Siswa (n ≥ 50%) Perminggu

untuk Jenis Sumber Protein Hewani………...………… 96 Tabel 4.43 Rata-Rata Frekuensi Makan Siswa (n ≥ 50%) Perminggu

untuk Jenis Sumber Protein Nabati………...………….. 96 Tabel 4.44 Rata-Rata Frekuensi Makan Siswa (n ≥ 50%) Perminggu

untuk Jenis Sayuran………..………….. 97 Tabel 4.45 Rata-Rata Frekuensi Makan Siswa (n ≥ 50%) Perminggu

untuk Jenis Buah-buahan………...………. 97 Tabel 4.46 Rata-Rata Frekuensi Makan Siswa (n ≥ 50%) Perminggu

untuk Jenis Minuman……….………. 98 Tabel 4.47 Rata-Rata Frekuensi Makan Siswa (n ≥ 50%) Perminggu

(11)

AI MARTIN SOPIAH, 2014

Penerapan Hasil Belajar Nutrisi Pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bahan Makanan Sumber Karbohidrat... 15

Gambar 2.2 Bahan Makanan Sumber Protein... 16

Gambar 2.3 Bahan Makanan Sumber Lemak... 17

Gambar 2.4 Bahan Makanan Sumber Vitamin... 17

(12)

AI MARTIN SOPIAH, 2014

Penerapan Hasil Belajar Nutrisi Pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Kisi–Kisi Instrumen………...………. 115

Lampiran 2 Instrumen Penelitian………...……… 119

Lampiran 3 Pengujian Instrumen... 131

Lampiran 4 Pengolahan Data………..………... 134

Lampiran 5 Daftar Bimbingan.…………..………. 141

Lampiran 6 Surat - Surat……… 148

(13)

50

AI MARTIN SOPIAH, 2014

Penerapan Hasil Belajar Nutrisi Pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penulis melakukan penelitian pada Siswa SMK Sandhy Putra Bandung yang berlokasi di Jl. Palasari, No.1 RT.05 RW.06 Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung.

2. Populasi

Keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti disebut populasi (Notoatmodjo, 2005:79). Populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas XII program studi keahlian Tata Boga di SMK Sandhy Putra Bandung tahun ajaran 2013/2014 yang telah memperoleh mata pelajaran Nutrisi dan telah lulus, yaitu berjumlah 69 siswa yang tersedia dalam Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Daftar Nama Kelas XII dan Jumlah Siswa Program Studi Keahlian Tata Boga SMK Sandhy Putra Bandung Tahun Ajaran 2013/2014

No Nama Kelas Jumlah Siswa

1 XII TB 1 37

2 XII TB 2 32

Total 69

Sumber: Dokumentasi PPL SMK Sandhy Putra Bandung (2013)

3. Sampel

Penulis dalam memperoleh data memerlukan sampel penelitian. Menurut Notoatmodjo (2005:26) sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili populasinya. Teknik sampling yang digunakan adalah probability

sampling. Pengertian probability sampling menurut Sugiyono (2013:63) yaitu

(14)

51

AI MARTIN SOPIAH, 2014

Penerapan Hasil Belajar Nutrisi Pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengambilan sampel apabila populasi sudah diketahui berpedoman pada Surakhmad dalam Riduwan (2007:65) berpendapat apabila “populasi cukup homogen terhadap populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sampel sebesar 50%, jika populasi dibawah 1000 dapat dipergunakan sampel 25% dan bila diatas 1000 dapat diambil 15%”. Penentuan jumlah anggota sampel dari populasi sebanyak 69 orang siswa kelas XII program studi keahlian Tata Boga SMK Sandhy Putra Bandung adalah sebagai berikut:

Kelas XII TB 1 = 50% x 37 = 18,5 ≈ 19 responden. Kelas XII TB 2 = 50% x 32 = 16 ≈ 16 responden.

Maka jumlah anggota sampel adalah 35 responden/siswa.

B. Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian maka perlu adanya suatu desain penelitian sebagai pedoman dalam urutan kerja yang akan dilakukan. Adapun urutan kerja dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menentukan masalah penelitian.

2. Mengidentifikasi dan membatasi ruang lingkup permasalahan yang diteliti. 3. Merumuskan masalah penelitian.

4. Menentukan populasi dan sampel penelitian.

5. Melakukan studi literatur untuk permasalahan yang diteliti. 6. Menentukan teknik pengumpulan data.

7. Melakukan penyusunan instrumen penelitian. 8. Melakukan pengumpulan data.

9. Melakukan pengolahan data. 10. Melakukan analisis data.

11. Memaparkan data dan membahasnya. 12. Membuat simpulan dan saran.

C. Metode Penelitian

(15)

52

AI MARTIN SOPIAH, 2014

Penerapan Hasil Belajar Nutrisi Pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bertujuan untuk mendeskripsikan suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi pada masa sekarang. sebagaimana pendapat Sukmadinata (2012:72) menyatakan bahwa:

Penelitian deskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamat ataupun rekayasa manusia. Penelitian deskriptif dalam bidang pendidikan dan kurikulum pengajaran merupakan hal yang cukup penting, mendeskripsikan fenomena-fenomena kegiatan pendidikan, pembelajaran, implementasi kurikulum pada berbagai jenis, jenjang dan satuan pendidikan.

Dalam melakukan penelitian diperluakan suatu metode untuk memberikan pedoman bagaimana dalam mengumpulkan data, memaparkan data dan membahas data atau menyampaikan hasil penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif bertujuan untuk memperoleh deskripsi atau gambaran umum mengenai “Penerapan Hasil Belajar Nutrisi pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung”.

Data penelitian yang berlaku untuk sampel diperoleh dari statistik deskriptif, sesuai dengan pendapat dari Sugiyono (2013:29) yaitu:

Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

D. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahfahaman antara pembaca dan penulis maka digunakan definisi operasional mengenai beberapa istilah dalam judul penelitian “Penerapan Hasil Belajar Nutrisi pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung”.

1. Penerapan Hasil Belajar Nutrisi

a. Penerapan

(16)

53

AI MARTIN SOPIAH, 2014

Penerapan Hasil Belajar Nutrisi Pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Hasil Belajar

Sudjana (2013:22) mendefinisikan “hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari teori Bloom yang secara luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. c. Nutrisi

Nutrisi adalah nama mata pelajaran yang diperoleh siswa di program studi keahlian Tata Boga, sebagaimana tercantum dalam Spektrum SMK Sandhy Putra Bandung (2008:460) bahwa tujuan dari mata pelajaran Nutrisi atau tujuan dari Kompetensi Dasar adalah “Menyiapkan rencana hidangan harian untuk meningkatkan kesehatan”.

2. Perilaku Gizi

Pengertian perilaku gizi yang diterjemahkan dari Contento (2011:15) menyatakan bahwa perilaku gizi adalah tindakan pemilihan makanan ataupun selain makanan dan saling berkaitan dengan gizi yang dilakukan seseorang untuk mencapai efek yang diharapkan dari tindakan langsung yang diperoleh dari pendidikan gizi.

Menurut Guhardja dalam Noviardhi (2009:5) menyatakan bahwa „pada dasarnya perilaku mengandung aspek pengetahuan, sikap dan praktik/tindakan‟. Maka pengertian dari penerapan hasil belajar Nutrisi pada perilaku gizi siswa di SMK Sandhy Putra Bandung yaitu kemampuan menggunakan atau menerapkan materi yang diperoleh dari hasil belajar mata pelajaran Nutrisi yang terdiri dari pengetahuan, sikap dan praktik gizi yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

E. Instrumen Penelitian

(17)

54

AI MARTIN SOPIAH, 2014

Penerapan Hasil Belajar Nutrisi Pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Instrumen Tes

Salah satu alat penilaian hasil belajar adalah tes, menurut Sudjana (2013:35) menyatakan bahwa: “Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran”. Instrumen untuk mengumpulkan data tentang pengetahuan gizi yaitu instrumen tes dengan menggunakan bentuk pilihan ganda.

2. Instrumen Angket

Menurut Notoatmodjo (2005:112) “angket adalah suatu cara pengumpulan data atau suatu penelitian mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan umum (orang banyak)”. Angket ini dilakukan dengan mengedarkan suatu daftar pertanyaan yang berupa formulir-formulir, diajukan secara tertulis kepada sejumlah subjek untuk mendapatkan tanggapan, informasi, jawaban dan sebagainya. Instrumen untuk mengumpulkan data tentang sikap gizi yaitu instrumen angket dengan penggunaan skala likert yang menggunakan bentuk

checklist dengan lima pilihan (sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat

tidak setuju). Menurut Widoyoko (2012:115) berpendapat tentang kegunaan skala

likert adalah sebagai berikut:

Prinsip pokok skala likert adalah menentukan lokasi kedudukan seseorang dalam suatu kontinum sikap terhadap objek sikap, mulai dari sangat negatif sampai dengan sangat positif. Penentuan lokasi itu dilakukan dengan mengkuantifikasi pernyataan seseorang terhadap butir pernyataan yang disediakan.

3. Food Recall

(18)

55

AI MARTIN SOPIAH, 2014

Penerapan Hasil Belajar Nutrisi Pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Food Frequency

Instrumen untuk mengumpulkan data mengenai praktik gizi dalam hal pemilihan makanan dalam kebiasaan makan atau pola konsumsi menggunakan

Food Frequency, dengan tujuan untuk mengetahui frekuensi penggunaan jenis

bahan makanan pada periode tertentu secara kualitatif oleh responden melalui daftar jenis bahan makanan yang rata-rata dikonsumsi sekelompok responden, seperti yang dinyatakan oleh Supariasa dkk. (2013:99) bahwa “Tujuan penelitian hanya untuk mengetahui kebiasaan atau pola konsumsi dari sekelompok masyarakat, maka metode frekuensi makanan dapat dilakukan”.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu terdiri dari empat metode, diantaranya yaitu:

1. Instrumen tes untuk mengumpulkan data tentang pengetahuan gizi siswa. Bentuk soal tes yang digunakan adalah soal pilihan ganda, yaitu “bentuk tes yang mempunyai satu jawaban yang benar atau paling tepat” (Sudjana, 2013:48). Instrumen tes yang digunakan terdiri dari 10 soal.

2. Instrumen angket atau kuesioner untuk mengumpulkan data tentang sikap gizi siswa dengan jenis instrumen angket berstruktur dengan skala pengukuran skala likert. Skala yang digunkan yaitu skala lima sesuai yang dinyatakan oleh Widoyoko yaitu:

Untuk skala likert digunakan skala dengan lima angka, yaitu skala 1 (satu) berarti sangat negatif dan skala 5 (lima) berarti sangat positif. Skala ini disusun dalam bentuk suatu pernyataan dan diikuti oleh pilihan respons yang menunjukkan tingkatan.

Tipe angket yang digunakan adalah angket berbentuk pilihan, yaitu “bentuk pertanyaannya memiliki jawaban yang telah disediakan/closed ended item” (Notoatmodjo, 2005:113). Instrumen angket yang digunakan terdiri dari 20 pernyataan.

(19)

56

AI MARTIN SOPIAH, 2014

Penerapan Hasil Belajar Nutrisi Pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan jumlah bahan makanan yang dikonsumsi pada periode 24 jam yang lalu”. Instrumen Food Recall yang digunakan adalah 1 x 24 jam, teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan cara responden diminta untuk mengingat semua yang dimakan dan diminum selama 24 jam yang lalu (kemarin) kemudian dituliskan dalam angket terstruktur yang berupa tabel berisi nama menu makanan atau minuman, jenis bahan makanan, dan jumlah yang dikonsumsi dalam URT atau berat (gram).

4. Instrumen untuk mengumpulkan data tentang praktik gizi mengenai pemenuhan energi yaitu menggunakan Food Frequency. Food Frequency adalah “metode untuk memperoleh data tentang frekuensi konsumsi sejumlah bahan makanan atau makanan jadi selama periode tertentu seperti hari” (Supariasa, dkk., 2013:98). Teknik pengumpulan data untuk instrumen Food

Frequency adalah dengan cara responden diminta untuk memberi tanda pada

daftar makanan yang tersedia pada angket mengenai frekuensi penggunaannya.

Proses dari pengembangan instrumen pengetahuan, sikap dan praktik gizi pada siswa adalah sebagai berikut :

1. Identifikasi konsep instrumen berdasarkan kajian teori.

2. Perumusan kisi-kisi berdasarkan indikator materi hasil belajar mata pelajaran Nutrisi tentang pengetahuan, sikap dan praktik gizi.

3. Mengembangkan item pertanyaan untuk menyusun pertanyaan atau soal instrumen yang terstruktur.

4. Uji coba instrumen. Uji coba instrumen penelitian dilakukan terhadap 10 orang diluar sampel, untuk melihat keterbacaan soal instrumen.

5. Evaluasi akhir instrumen pengetahuan, sikap dan praktik gizi.

G. Analisis Data

(20)

57

AI MARTIN SOPIAH, 2014

Penerapan Hasil Belajar Nutrisi Pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Verifikasi Data

Instrumen yang telah diisi oleh responden kemudian dikumpulkan kembali guna untuk diperiksa kelengkapan jawaban pada setiap item pertanyaan dalam instrumen tersebut. Kemudian memilih lembar jawaban instrumen yang dapat diolah lebih lanjut.

2. Tabulasi Data

Tabulasi data merupakan pengelompokkan data dengan cara mentabelkan data yang diperoleh dari jawaban responden. Dengan mentabulasikan data maka dapat mempermudah dalam menampilkan frekuensi tiap jawaban dari item pertanyaan dalam instrumen.

3. Pengolahan dan Penafsiran Data sesuai Jenis Instrumen

a) Instrumen Tes

(1) Menentukan Skor dari Jawaban Responden

Instrumen bentuk tes mempunyai satu jawaban yang benar atau paling tepat. Sehingga untuk jawaban benar diberi skor 1 dan untuk jawaban salah diberi skor 0. Setelah diberi skor untuk masing-masing jawaban responden maka dilakukan penjumlahan total skor.

(2) Persentase Data

Persentase data digunakan untuk melihat perbandingan frekuensi jawaban dalam instrumen karena jawaban untuk setiap pertanyaan dan setiap responden berbeda atau heterogen. Rumus untuk menghitung angka persentase menurut Ali (1985:184), yaitu:

Keterangan:

% = Persentase (jumlah persentase yang dicari)

n = Nilai yang diperoleh

N = Jumlah seluruh nilai 100 = Bilangan tetap

(3) Menentukan Nilai Rata-Rata

(21)

58

AI MARTIN SOPIAH, 2014

Penerapan Hasil Belajar Nutrisi Pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

∑ Keterangan:

X : Mean (rata-rata) ∑ : Sigma (jumlah) n : Jumlah responden

Xi : Jumlah X ke I sampai x ke n

(4) Menentukan Standar Deviasi

Menurut Sugiyono (2013:57) Standar deviasi/simpangan baku dari data yang telah disusun dalam tabel hasil pengolahan Food Recall, dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

√∑ ̅

Keterangan:

S : Standar deviasi

xi : Nilai x ke I sampai ke n

x‾ : Nilai rata-rata n : Jumlah sampel

Standar deviasi menginformasikan tentang seberapa jauh bervariasinya data terhadap nilai rata-ratanya. Semakin besar nilai standar deviasi semakin bervariasi data (heterogen) dan sebaliknya. Jika nilai SD jauh lebih besar dibandingkan nilai mean, maka nilai mean merupakan representasi yang buruk dari keseluruhan data. Sedangkan jika nilai SD sangat kecil dibandingkan nilai mean, maka nilai mean merupakan representasi yang baik yang dapat digunakan sebagai representasi dari keseluruhan data.

(5) Manafsirkan Data

Penafsiran dilakukan untuk memperoleh gambaran umum pada setiap jawaban dari masing-masing item pertanyaan. Jawaban dari responden ditafsirkan dengan menggunakan batasan-batasan yang dituliskan oleh Riduwan (2011:41) yaitu:

(a) 81%-100% = Sangat baik (b) 61%-80% = Baik

(22)

59

AI MARTIN SOPIAH, 2014

Penerapan Hasil Belajar Nutrisi Pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b) Instrumen Angket

(1) Menentukan Skor dari Jawaban Responden

Instrumen kuesioner dengan penggunaan skala likert yang menggunakan bentuk checklist dengan lima pilihan (sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju). Sistem penilaian dalam skala Likert adalah sebagai berikut:

1. Item Favorable (pernyataan positif): sangat setuju (diberi nilai 5), setuju

(diberi nilai 4), ragu-ragu (diberi nilai 3), tidak setuju (diberi nilai 2), sangat tidak setuju (diberi nilai 1).

2. Item Unfavorable (pernyataan negatif): sangat setuju (diberi nilai 1), setuju

(diberi nilai 2), ragu-ragu (diberi nilai 3), tidak setuju (diberi nilai 4), sangat tidak setuju (diberi nilai 5).

Setelah diberi skor untuk masing-masing jawaban responden maka dilakukan penjumlahan total skor. Penentuan total skor yaitu dengan cara mengkalikan jumlah skor dan jumlah responden, dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Penentuan Total Skor untuk Pernyataan Positif

No Persepsi Skor Jumlah

Responden Total Skor

1 Sangat Setuju 5 35 175

2 Setuju 4 35 140

3 Ragu-Ragu 3 35 105

4 Tidak Setuju 2 35 70

5 Sangat Tidak Setuju 1 35 35

Sumber: Sugiyono (2010)

Berdasarkan skor yang telah ditetapkan dapat dihitung menurut Sugiyono (2010:95) yang contohnya sebagai berikut:

(23)

60

AI MARTIN SOPIAH, 2014

Penerapan Hasil Belajar Nutrisi Pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3

Kriteria Total Skor Tiap Interval

No Interval Kriteria

1 140 < N ≤ 175 Sangat Setuju

2 105 < N ≤ 140 Setuju

3 70 < N ≤ 105 Ragu-ragu

4 35 < N ≤ 70 Tidak Setuju

5 ≤ 35 Sangat Tidak Setuju

Sumber : Aplikasi dari Skala Likert Keterangan: N=total skor yang diperoleh

(2) Persentase Data

Persentase data dihitung dengan menggunakan rumus dari Ali yang ada pada pemaparan sebelumnya.

(3) Menentukan Nilai Rata-Rata

Nilai rata-rata dihitung dengan menggunakan rumus dari Sugiyono yang ada pada pemaparan sebelumnya.

(4) Menentukan Standar Deviasi

Standar deviasi dihitung dengan menggunakan rumus dari Sugiyono yang ada pada pemaparan sebelumnya.

(5) Manafsirkan Data

Batasan-batasan yang dikemukakan oleh Riduwan (2011:41), dijadikan rujukan penulis menjadi kategori penafsiran penerapan aspek sikap gizi dengan tujuan dapat memberikan gambaran yang jelas terhadap hasil penelitian yang dilakukan, yaitu sebagai berikut:

a) 81%-100%= Sangat diterapkan b) 61%-80% = Diterapkan

(24)

61

AI MARTIN SOPIAH, 2014

Penerapan Hasil Belajar Nutrisi Pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c) Instrumen Food Recall

(1) Melakukan Konversi

Pengolahan data tahap pertama yaitu mengkonversikan berat bahan makanan yang dikonsumsi dari Ukuran Rumah Tangga (URT) ke dalam ukuran berat (gram). Tahap kedua melakukan konversi dari berat bahan masak menjadi berat bahan mentah jika dalam DKBM tidak ditemukan bahan makanan jadi, menurut Supariasa (2013:104) untuk mengkonversikan berat bahan masak menjadi berat bahan mentah dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

BOJ : Berat bahan makanan J dalam bentuk olahan (masak)

BMJ : Berat bahan makanan J dalam bentuk mentah

F : Faktor konversi berat mentah masak dari makanan J

(dapat dilihat pada tabel DKMM/Daftar Konversi Mentah Masak)

(2) Melakukan Analisis Zat Gizi

Analisis zat gizi dapat dilakukan dengan cara komputerisasi atau secara manual, yaitu menghitung kandungan zat gizi pada bahan makanan tertentu dengan menggunakan DKBM. Menurut Yusuf dkk. (2008:237), rumus dalam menghitung zat gizi dalam bahan makanan adalah sebagai berikut:

Keterangan:

X : Jumlah zat gizi yang terkandung pada bahan mentah A : Jumlah bahan makanan (gram)

Bdd : Bagian yang dapat dimakan dari bahan makanan

C : Jumlah zat gizi yang terkandung dalam 100 gram bahan mentah (3) Menentukan Tingkat Kecukupan Gizi

Jumlah makanan yang dikonsumsi dapat diukur melihat dari tingkat kecukupan gizi berdasarkan kecukupan energi, protein, lemak dengan rumus:

Keterangan:

TK : Tingkat Kecukupan K : Konsumsi

(25)

62

AI MARTIN SOPIAH, 2014

Penerapan Hasil Belajar Nutrisi Pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil analisis bahan makanan selama satu hari akan dihitung rata-rata konsumsi energi dan proteinnya, kemudian dibandingkan dengan angka kecukupan energi dan protein yang dianjurkan. Tingkat energi dan protein dapat digolongkan berdasarkan batasan menurut Supariasa (2013:114) yaitu sebagai berikut:

a. ≥ 100% AKG : Baik

b. 80-99% AKG : Sedang c. 70-80% AKG : Kurang d. < 70% AKG : Defisit

(4) Menentukan Standar Deviasi

Standar deviasi dihitung dengan menggunakan rumus dari Sugiyono yang ada pada pemaparan sebelumnya.

(5) Menafsirkan Data

Kategori yang dikemukakan oleh Supariasa (2013:114), dijadikan rujukan penulis menjadi kategori penafsiran penerapan praktik sikap gizi dengan tujuan dapat memberikan gambaran yang jelas terhadap hasil penelitian yang dilakukan, yaitu sebagai berikut:

a. ≥ 100% AKG : Sangat diterapkan b. 80-99% AKG : Diterapkan c. 70-80% AKG : Cukup diterapkan d. < 70% AKG : Kurang diterapkan

d) Instrumen Food Frequency

(1) Melakukan Rekapitulasi

(26)

63

AI MARTIN SOPIAH, 2014

Penerapan Hasil Belajar Nutrisi Pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

konsumsi makanan diperoleh maka dilakukan rekapitulasi tentang frekuensi penggunaan jenis-jenis bahan makanan tertentu selama periode tertentu pula.

(2) Persentase Data

Persentase data dihitung dengan menggunakan rumus dari Ali yang ada pada pemaparan sebelumnya.

(3) Menentukan Nilai Rata-Rata

Nilai rata-rata dihitung dengan menggunakan rumus dari Sugiyono yang ada pada pemaparan sebelumnya.

(4) Menentukan Standar Deviasi

(27)

107

AI MARTIN SOPIAH, 2014

Penerapan Hasil Belajar Nutrisi Pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai penerapan hasil belajar mata pelajaran Nutrisi pada perlaku gizi siswa kelas XII Tata Boga di SMK Sandhy Putra Bandung tahun ajaran 2013/2014, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata persentase aspek pengetahuan gizi siswa tentang identifikasi zat gizi yang diperlukan tubuh, fungsi berbagai zat gizi, sumber berbagai zat gizi, dampak kekurangan atau kelebihan zat gizi, daftar kecukupan zat gizi, persyaratan makan kelompok umur remaja, menghitung kebutuhan gizi kelompok umur remaja, pengaturan makan, daftar komposisi bahan makanan, perancangan menu untuk golongan umur remaja dan evaluasi menu sebagai penerapan hasil belajar mata pelajaran Nutrisi berada pada kategori baik.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata persentase aspek sikap gizi siswa tentang pemenuhan energi dan pemilihan makanan sebagai penerapan hasil belajar mata pelajaran Nutrisi berada pada kategori diterapkan.

3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata persentase aspek praktik gizi tentang pemenuhan energi dan pemilihan makanan berada pada kategori cukup diterapkan. Rata-rata energi yang dikonsumsi sebesar 74% dari kebutuhan gizi (1633 kkal ± 305.2 kkal).

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis ingin memberikan saran kepada pihak yang terkait yaitu sebagai berikut:

1. Bagi Guru

(28)

108

AI MARTIN SOPIAH, 2014

Penerapan Hasil Belajar Nutrisi Pada Perilaku Gizi Siswa SMK Sandhy Putra Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lebih meningkatkan kesadaran untuk menerapkan hasil belajar terkait materi gizi pada mata pelajaran Nutrisi yang diperolehnya di sekolah berupa pengetahuan gizi dan sikap gizi. Upaya untuk lebih meningkatkan kesadaran menerapkan materi terkait gizi dalam perilaku gizi sehari-hari siswa bisa dilakukan dengan memberikan penguatan materi terkait praktik gizi dalam pemenuhan energi yang sesuai kebutuhan gizi dan pemilihan makanan yang baik dari segi kualitas dan kuantitas dan menambahkan materi mengenai masalah gizi atau dampak yang akan ditimbulkan dari perilaku makan yang salah.

Keberagaman konsumsi pangan harus senantiasa diterapkan agar kebutuhan gizi setiap orang dapat mencukupi baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang mengikuti anjuran kecukupan gizi agar tidak terjadi ketidakseimbangan asupan gizi. Berdasarkan hal tersebut disarankan juga kepada pihak sekolah, perlu kerja sama dengan penjual makanan di kantin sekolah dalam penyediaan jajanan makanan yang beragam dan bergizi seimbang.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Gambar

Gambar 2.1 Gambar 2.2
Tabel 3.1. Daftar Nama Kelas XII dan Jumlah Siswa Program Studi Keahlian Tata Boga SMK Sandhy Putra Bandung Tahun Ajaran 2013/2014
Tabel 3.2 Penentuan Total Skor untuk Pernyataan Positif
Tabel 3.3  Kriteria Total Skor Tiap Interval

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan Pola Pembelajaran Berbasis Multimedia Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Katup Pneumatik di SMK N 12 Bandung.. PENERAPAN POLA PEMBELAJARAN

Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang sebuah sistem informasi pembayaran SPP yang berguna bagi SMK Sandhy Putra 2 Medan dalam pembayaran SPP siswa dan siswinya

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Talking Chips Terhadap Hasil Belajar Boga Dasar Siswa X SMK Putra Anda Binjai.. Skripsi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DAN ELEMEN MESIN DI SMK.. NEGERI

Bahwa pengaruh penerapan metode sosiodrama terhadap kemampuan berbicara anak usia 4-5 tahun di TK Sandhy Putra Telkom Pekanbaru dapat dikatakan berpengaruh

Hasil penelitian analisis kesulitan materi (siswa kelas X Patiseri di SMK Negeri 9 Bandung) menunjukkan materi ilmu gizi yang paling sulit dipahami adalah materi

Aplikasi yang dibangun dapat menjawab kebutuhan informasi yang berkaitan dengan penerimaan siswa baru yang dilakukan secara online di SMK Telkom Sandhy Putra Malang

Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Website Menggunakan PHP dan MySql pada SMK Telkom Sandhy Putra Medan ini bertujuan untuk mempermudah proses informasi