• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI BATUBARA MUDA TERMODIFIKASI HIDROGEN PEROKSIDA ASAL KALIMANTAN SEBAGAI ADSORBEN METILEN BIRU.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "APLIKASI BATUBARA MUDA TERMODIFIKASI HIDROGEN PEROKSIDA ASAL KALIMANTAN SEBAGAI ADSORBEN METILEN BIRU."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Amallia Yuliana, 2014

APLIKASI BATUBARA MUDA TERMODIFIKASI HIDROGEN PEROKSIDA ASAL KALIMANTAN SEBAGAI ADSORBEN METILEN BIRU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Batubara muda merupakan salah satu adsorben alternatif untuk menghilangkan zat warna. Kandungan oksigen yang tinggi menyebabkan batubara muda dapat menghilangkan spesi kationik dalam larutan limbah cair tekstil melalui mekanisme pertukaran kation dengan gugus fungsi asam karboksilat. Uji adsorpsi dilakukan dengan metode batch dengan waktu pengadukkan 120 menit, dan variasi ukuran partikel 250 mikron dan 125 mikron. Konsentrasi metilen biru ditentukan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 664 nm. Modifikasi dilakukan dengan konsentrasi hidrogen peroksida 5% dan 10% selama 30 menit. Kapasitas adsorpsi batubara muda hasil modifikasi menggunakan hidrogen peroksida meningkat dari 188,7 mg/g menjadi 454,54 mg/g. Analisis unsur mengindikasikan adanya peningkatan kadar oksigen dari 38,58% menjadi 41,01%. Karakterisasi FTIR menunjukkan adanya penguatan

puncak serapan pada bilangan gelombang 1620,1 cm-1 yang menandakan gugus

stretching C=O. Analisa luas permukaan BET menunjukkan adanya penurunan

luas permukaan dari 5,615 m2/g menjadi 1,151 m2/g, penurunan volume pori dari

0,04735 cc/g menjadi 0,02353 cc/g dan peningkatan ukuran pori dari 168,7 Ǻ

menjadi 408,8 Ǻ. Hasil analisa SEM tidak menunjukkan perbedaan yang

signifikan. Batubara muda hasil modifikasi diaplikasikan pada limbah cair tekstil yang didapat dari pabrik tekstil di daerah Majalaya. Uji spektrofotometer UV-Vis limbah setelah adsorpsi menunjukkan penurunan intensitas serapan pada rentang 400-700 nm. Dari aplikasi menggunakan larutan metilen biru dan limbah cair industri tekstil, batubara muda berpotensi untuk digunakan sebagai adsorben zat warna.

Kata kunci: batubara muda, adsorben, metilen biru, limbah cair industri tekstil

ABSTRACT

(2)

Amallia Yuliana, 2014

APLIKASI BATUBARA MUDA TERMODIFIKASI HIDROGEN PEROKSIDA ASAL KALIMANTAN SEBAGAI ADSORBEN METILEN BIRU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

wastewater obtained from a textile factory in Majalaya. UV-Vis

spectrophotometer analysis waste after adsorption showed reduced absorption intensity in the range 400-700 nm. From the results, applications using methylene blue solution and textile wastewater, a brown coal have the potential to be used as adsorbents dyes.

(3)

Amallia Yuliana, 2014

APLIKASI BATUBARA MUDA TERMODIFIKASI HIDROGEN PEROKSIDA ASAL KALIMANTAN SEBAGAI ADSORBEN METILEN BIRU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Batubara Muda ... 4

2.2 Adsorpsi ... 6

2.3 Isoterm Adsorpsi ... 9

2.3.1 Isoterm Adsorpi Langmuir ... 10

2.3.2 Isoterm Adsorpsi Freundlich ... 10

2.4 Metilen Biru ... 11

2.5 Karakterisasi ... 11

2.5.1 Fourier Transform Infrared Spectroscopy ... 11

2.5.2 Spektrofotometri UV-Vis ... 12

2.5.3 Scanning Electron Microscopy ... 13

2.5.4 Analisa Luas Permukaan BET ... 15

BAB III METODE PENELITIAN ... 18

3.1 Tempat Penelitian... 18

3.2 Alat dan Bahan ... 18

(4)

Amallia Yuliana, 2014

APLIKASI BATUBARA MUDA TERMODIFIKASI HIDROGEN PEROKSIDA ASAL KALIMANTAN SEBAGAI ADSORBEN METILEN BIRU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.2 Bahan ... 18

3.3 Desain Penelitian ... 18

3.4.Prosedur Penelitian... 19

3.4.1 Preparasi Contoh Limbah ... 19

3.4.2 Preparasi Limbah Cair Industri Tekstil ... 19

3.4.3 Preparasi Adsorben ... 20

3.4.4 Preparasi Batubara Muda Dengan Perlakuan ... 20

3.4.5 Uji Kapasitas Adsorpsi Batubara Muda Modifikasi ... 20

3.4.6.Aplikasi Batubara Muda Modifikasi Terhadap Limbah Cair Industri Tekstil ... 20

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 21

4.1 Preparasi Batubara Muda Modifikasi... 21

4.2 Uji Spektra Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) ... 23

4.3 Uji SEM dan Luas Permukaan BET ... 25

4.4 Oksidasi Batubara Muda Menggunakan Hidrogen Peroksida ... 26

4.5 Uji Kapasitas Adsorpsi Batubara Muda dan Batubara Muda Modifikasi ... 28

4.6 Uji Spektrofotometer UV-Vis dan COD Limbah Cair Industri Tekstil ... 32

4.7 Mekanisme Adsorpsi ... 33

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 35

5.1 Kesimpulan ... 35

5.2 Saran ... 35

DAFTAR PUSTAKA ... 36

(5)

Amallia Yuliana, 2014

APLIKASI BATUBARA MUDA TERMODIFIKASI HIDROGEN PEROKSIDA ASAL KALIMANTAN SEBAGAI ADSORBEN METILEN BIRU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan Adsorpsi Fisik dan Kimia ... 7

Tabel 2.2 Gugus Fungsi Pada Batubara Muda dan Daerah Serapannya ... 12

Tabel 2.3 Spektrum Tampak dan Warna Komplementer ... 13

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Unsur Batubara Muda dan Batubara Modifikasi ... 22

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Luas Permukaan BET Batubara Muda dan Batubara Muda Modifikasi ... 26

Tabel 4.3 Besaran Langmuir dan Freundlich ... 31

(6)

Amallia Yuliana, 2014

APLIKASI BATUBARA MUDA TERMODIFIKASI HIDROGEN PEROKSIDA ASAL KALIMANTAN SEBAGAI ADSORBEN METILEN BIRU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Pembentukkan Batubara ... 5

Gambar 2.2 Batubara Muda ... 5

Gambar 2.3 Struktur Batubara Muda ... 6

Gambar 2.4 Proses Adsorpsi Monolayer ... 10

Gambar 2.5 Struktur Metilen Biru ... 21

Gambar 2.6 Hamburan Balik Pada SEM ... 14

Gambar 2.7 Interaksi Elektron dan Menghasilkan Elektron Sekunder dengan Sinar X ... 14

Gambar 2.8 Skema Instrumen SEM ... 15

Gambar 2.9 Instrumen BET ... 16

Gambar 2.10 Skema Instrumen Analisa BET ... 16

Gambar 3.1 Bagan Alir Penenelitian ... 19

Gambar 4.1 Batubara Muda Hasil Modifikasi... 21

Gambar 4.2 Filtrat Hasil Modifikasi Batubara Muda ... 22

Gambar 4.3 Gabungan Spektra FTIR Batubara Muda dan Batubara Muda Modifikasi ... 23

Gambar 4.4 Gabungan Hasil Spektra FTIR Hasil Batubara Sebelum dan Sesudah Adsorpsi ... 24

Gambar 4.5 Foto SEM Pada Batubara Muda dan Batubara Muda Modifikasi .... 25

Gambar 4.6 Skema Diagram Mekanisme Reaksi Pada Batubara Muda ... 28

Gambar 4.7 Hasil Adsorpsi oleh Batubara Muda Pada 120 Menit ... 29

Gambar 4.8 Kurva Isoterm Adsorpsi Langmuir Batubara Muda ... 29

Gambar 4.9 Kurva Isoterm Adsorpsi Freundlich Batubara Muda... 29

Gambar 4.10 Kurva Isoterm Adsorpsi Langmuir Batubara Muda Modifikasi... 30

Gambar 4.11 Kurva Isoterm Adsorpsi Freundlich Batubara Muda Modifikasi ... 30

Gambar 4.12 Hasil Adsorpsi Batubara Muda ... 31

(7)

Amallia Yuliana, 2014

APLIKASI BATUBARA MUDA TERMODIFIKASI HIDROGEN PEROKSIDA ASAL KALIMANTAN SEBAGAI ADSORBEN METILEN BIRU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 4.14 Hasil Uji Menggunakan Spectronic-20 Limbah Warna Industri

(8)

Amallia Yuliana, 2014

APLIKASI BATUBARA MUDA TERMODIFIKASI HIDROGEN PEROKSIDA ASAL KALIMANTAN SEBAGAI ADSORBEN METILEN BIRU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan ... 40

Lampiran 2. Kurva Kalibrasi Metilen Biru ... 42

Lampiran 3. Hasil Absorbansi ... 43

Lampiran 4. Hasil Perhitungan Isoterm Adsorpsi ... 44

(9)

Amallia Yuliana, 2014

APLIKASI BATUBARA MUDA TERMODIFIKASI HIDROGEN PEROKSIDA ASAL KALIMANTAN SEBAGAI ADSORBEN METILEN BIRU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Industri tekstil di Indonesia telah berkembang dengan pesat. Industri ini sangat

menguntungkan dari segi ekonomi, namun limbah warna hasil pencelupannya

berbahaya bagi lingkungan. Limbah industri tekstil mengandung banyak zat

organik dan anorganik yang apabila tidak diolah terlebih dahulu akan sulit untuk

terdegradasi secara alami dan mempengaruhi kualitas air (kurniawan et al, 2010).

Disamping itu, adanya zat warna pada limbah cair industri tekstil juga dapat

mempengaruhi keanekaragaman perairan, karena menghalangi penetrasi cahaya

yang masuk kedalam air (Nasuha et al, 2011). Terlebih, beberapa zat warna

kemungkinan dapat meracuni beberapa organisme.

Metode untuk menghilangkan zat warna dapat dibagi menjadi tiga kategori:

metode biologis, metode fisika, dan metode kimia. Metode biologis merupakan

metode alternatif yang paling ekonomis jika dibandingkan dengan metode kimia

atau fisika. Metode ini diantaranya berupa degradasi menggunakan bantuan

mikroba dan merupakan sistem bioremediasi yang banyak diterapkan pada sistem

pengolahan limbah industri. Namun, pengolahan dengan metode ini

membutuhkan area yang luas. Selain itu, zat warna yang dihilangkan akan sulit

didegradasi jika limbah warna memiliki struktur yang kompleks.

Metode kimia seperti koagulasi atau flokulasi dapat menghilangkan warna.

Namun, pengolahan dengan metode ini kemungkinan akan memunculkan masalah

pembuangan yang baru karena menghasilkan sludge.

Metode fisika yang dapat digunakan untuk menghilangkan warna diantaranya

proses filtrasi dan adsorpsi. Kelemahan terbesar dari metode

membran-filtrasi adalah waktu pakainya yang pendek dan penggantian secara berkala dapat

(10)

Amallia Yuliana, 2014

APLIKASI BATUBARA MUDA TERMODIFIKASI HIDROGEN PEROKSIDA ASAL KALIMANTAN SEBAGAI ADSORBEN METILEN BIRU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

semua proses untuk menghilangkan warna, proses adsorpsi adalah proses yang

banyak diaplikasikan (CES Technical Report Dye, 2007).

Karbon aktif biasa digunakan sebagai adsorben oleh industri untuk mengolah

air limbah karena karbon aktif memiliki area permukaan yang luas, struktur

mikropori, kapasitas adsorpsi yang tinggi, dan derajat reaktivitas permukaan yang

tinggi (Khenifi et al, 2007). Namun, karbon aktif menunjukkan adanya

kekurangan, diantaranya harga dan regenerasi karbon aktif yang mahal (CES

Technical Report Dye, 2007). Oleh karena itu, banyak penelitian yang ditujukan

untuk mencari material adsorben alternatif yang memiliki karakteristik mirip

dengan karbon aktif namun dengan harga yang relatif lebih murah (Norhafizah et

al, 2005).

Salah satu adsorben alternatif yang banyak diteliti diantaranya adalah

batubara muda (Mohan et al, 2002). Batubara muda memiliki nilai kalori yang

rendah, dengan kandungan oksigen dan air yang tinggi. Kandungan oksigen yang

tinggi membuat batubara muda dapat menjerap kation dalam larutan melalui

mekanisme pertukaran ion dengan gugus fungsi asam karboksilat (Arpa et al,

2000). Namun, kapasitas adsorpsi batubara muda terhadap zat warna masih

rendah, yaitu sebesar 51,81 mg/g (Noviyana, 2013). Sedangkan kapasitas adsorpsi

karbon aktif dapat mencapai 454,2 mg/g (Hameed et al, 2006).

Telah dilakukan upaya untuk meningkatkan kapasitas adsorpsi batubara muda

dari daerah Banten, Indonesia dengan menggunakan hidrogen peroksida sebagai

oksidator. Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa upaya yang dilakukan

telah berhasil meningkatkan kapasitas adsorpsi batubara muda dari 51,81 mg/g

menjadi 103,09 mg/g. Modifikasi tersebut meningkatkan kadar karbonil (C=O)

sebagai sisi aktif pada gugus fungsi karboksilat (Noviyana, 2013).

Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi batubara muda

Kalimantan dengan menggunakan hidrogen peroksida dan mengaplikasikannya

terhadap limbah cair tekstil. Metode yang digunakan dalam metode ini adalah

(11)

3

Amallia Yuliana, 2014

APLIKASI BATUBARA MUDA TERMODIFIKASI HIDROGEN PEROKSIDA ASAL KALIMANTAN SEBAGAI ADSORBEN METILEN BIRU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tertentu. Sebelum diaplikasikan terhadap limbah cair indutri tekstil, batubara

muda terlebih dahulu diaplikasikan terhadap metilen biru untuk menentukan

kapasitas adsorpsinya.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kinerja batubara muda dan batubara muda termodifikasi asal

Kalimantan terhadap adsorpsi metilen biru?

2. Bagaimana kinerja batubara muda termodifikasi terhadap adsorpsi limbah

cair industri tekstil?

1.3Tujuan Penelitian

1. Menambah kandungan oksigen batubara muda menggunakan hidrogen

peroksida sebagai oksidator dan mengetahui karakteristik batubara muda

yang telah dimodifikasi.

2. Mengetahui kemampuan adsorpsi batubara muda modifikasi jika

diaplikasikan terhadap metilen biru dan limbah cair industri tekstil.

1.4Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada beberapa hal sebagai berikut:

1. Parameter yang diuji pada penelitian ini adalah ukuran partikel dan massa

adsorben

2. Isoterm adsorpsi yang dibandingkan adalah isoterm Langmuir dan

Freundlich

1.5 Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan modifikasi batubara muda menggunakan

(12)

Amallia Yuliana, 2014

APLIKASI BATUBARA MUDA TERMODIFIKASI HIDROGEN PEROKSIDA ASAL KALIMANTAN SEBAGAI ADSORBEN METILEN BIRU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjadikan batubara muda sebagai adsorben alternatif yang murah juga mudah

(13)

Amallia Yuliana, 2014

APLIKASI BATUBARA MUDA TERMODIFIKASI HIDROGEN PEROKSIDA ASAL KALIMANTAN SEBAGAI ADSORBEN METILEN BIRU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Mineral, Puslit

Geoteknologi LIPI Bandung, Karakterisasi FTIR dilakukan di laboratorium

Kimia Instrumen, Jurusan Pendidikan Kimia, FPMIPA Univeritas Pendidikan

Indonesia (UPI) Bandung. Analisis unsur, SEM, dan luas permukaan BET

dilakukan di Puslitbang Tekmira Bandung.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

Alat-alat yang digunakan adalah : alat-alat gelas, hot plate & magnetic

stirrer, shaker, neraca analitik, pompa vakum, botol plastik, oven dan alat-alat

analisis berupa FTIR Shimadzu 8400, Shimadzu UV-1700 Spectrophotometer,

Scanning Electron Microscope Jeol JSM-6360LV, dan The Automatic Surface

Area and Pore Size Analyzer Quadrasorb™ SI .

3.2.2 Bahan

Bahan-bahan yang digunakan adalah: Batubara Muda, H2O2, aquadest,

kertas saring Whatmann™ nomor 40 & 42, metilen biru, dan limbah cair industri

tekstil.

3.3 Desain Penelitian

(14)

Amallia Yuliana, 2014

APLIKASI BATUBARA MUDA TERMODIFIKASI HIDROGEN PEROKSIDA ASAL KALIMANTAN SEBAGAI ADSORBEN METILEN BIRU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 Bagan alir penelitian

3.4 Prosedur Penelitian

3.4.1 Preparasi Contoh Limbah

Contoh larutan yang digunakan adalah larutan metilen biru. Larutan

disiapkan dengan konsentrasi 200ppm.

3.4.2 Preparasi Limbah Cair Industri Tekstil

Limbah cair tekstil yang digunakan berasal dari pabrik tekstil yang terletak

(15)

20

Amallia Yuliana, 2014

APLIKASI BATUBARA MUDA TERMODIFIKASI HIDROGEN PEROKSIDA ASAL KALIMANTAN SEBAGAI ADSORBEN METILEN BIRU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan kertas saring Whatmann no 40. Hal ini dilakukan untk menyaring

endapan yang terdapat dalam sampel limbah cair industri tekstil.

3.4.3 Preparasi Adsorben

Adsorben yang digunakan adalah batubara muda. Adsorben dihaluskan

terlebih dahulu menggunakan crusher. Kemudian adsorben diayak menggunakan

saringan ukuran 250 mikron dan 125 mikron.

3.4.4 Preparasi Batubara Muda Dengan Perlakuan

Batubara muda dimasukkan kedalam gelas kimia dan ditambahkan larutan

H2O2 sampai batubara muda terendam seluruhnya. Konsentrasi larutan H2O2 yang

digunakan adalah 5% dan 10%. Campuran tersebut diaduk menggunakan

magnetic stirrer selama 30 menit, lalu disaring dan batubara muda hasil

modifikasi dikeringkan diudara terbuka. Batubara muda hasil modifikasi diuji

unsur CHONS, FTIR, SEM, dan BET.

3.4.5 Uji Kapasitas Adsorpsi Batubara Muda Modifikasi

Batubara muda hasil modifikasi dengan variasi massa: 0,11g; 0,16g; 0,21g;

0,26g; 0,31g dimasukkan kedalam wadah berbeda. Kemudian wadah-wadah

tersebut ditambahkan larutan metilen biru 200ppm sebanyak 50mL. Campuran

diaduk menggunakan shaker selama 120 menit (Bello et al, 2013) dengan

kecepatan 100rpm, kemudian disaring. Filtrat yang diperoleh kemudian dianalisis

menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 664nm.

3.4.6 Aplikasi Batubara Muda Modifikasi Terhadap Limbah Cair Industri

Tekstil

Batubara muda hasil modifikasi dengan variasi massa: 0,16g; 0,21g; dan

0,31g dimasukkan kedalam wadah berbeda. Kemudian wadah-wadah tersebut

ditambahkan limbah cair industri tekstil sebanyak 50mL. Campuran diaduk

menggunakan shaker selama 120 menit dengan kecepatan 100rpm, kemudian

disaring. Filtrat yang diperoleh dianalisis menggunakan Spectronic-20 pada

(16)

Amallia Yuliana, 2014

APLIKASI BATUBARA MUDA TERMODIFIKASI HIDROGEN PEROKSIDA ASAL KALIMANTAN SEBAGAI ADSORBEN METILEN BIRU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kesimpulan:

1. Hasil FTIR menunjukkan adanya penguatan intensitas stretching C=O

karboksilat pada bilangan gelombang 1705 cm-1 dan peningkatan kadar

oksigen dari 38,58% menjadi 41,01%.

2. Hasil analisa BET menunjukkan bertambahnya ukuran pori dari 168,7 Ǻ

menjadi 408,7 Ǻ, diikuti dengan penurunan luas permukaan dari 5,615

m2/g menjadi 1,151 m2/g dan juga penurunan 0,04735 cc/g menjadi

0,02353 cc/g. Namun analisa SEM tidak menunjukkan perubahan yang

signifikan

3. Kapasitas adsorpsi batubara muda modifikasi terhadap metilen biru

meningkat dibandingkan dengan batu bara muda tanpa modifikasi, yaitu

dari 188,7 mg/g menjadi 454.5 mg/g. Batubara muda dapat menjerap

warna dalam limbah cair industri tekstil, ini terlihat dari pengukuran

absorbansi limbah warna yang cenderung menurun dibandingkan limbah

tanpa adsorpsi.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian ini, penulis dapat memberikan saran antara lain:

1. Perlu adanya rentang waktu adsorpsi agar dapat diperoleh waktu adsorpsi

yang paling optimum.

2. Diperlukan adanya studi awal mengenai kandungan warna dalam limbah

(17)

Amallia Yuliana, 2014

APLIKASI BATUBARA MUDA TERMODIFIKASI HIDROGEN PEROKSIDA ASAL KALIMANTAN SEBAGAI ADSORBEN METILEN BIRU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Allen, S.J. dan B. Koumanova. (2005). “Decolourisation of Water/Wastewater Using

Adsorption (Review)”. Journal of the University of Chemical technology and

Metallurgy. 40, (3), 175-192.

Amrita. (2013). Adsorption Istotherm. [Online]. Tersedia:

http://amrita.vlab.co.in/?sub=2&brch=190&sim=606&cnt=1 (30 Desmber 2013)

Arpa, C. et al. (2000). Cation Exchange Properties of Low Rank Turkish Coals: Removal of Hg, Cd and Pb from Wastewater. [Online]. Tersedia: http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0378382000001260

(30Desember 2013)

Atik. (2011). Quadrasorb SI. [Online]. Tersedia:

http://www.atikorea.com/product/product_view.php?pr_idx=11&page=1&pc_n um=&search=&top_search_text=BET&PHPSESSID=c24583a23d9ba8bacbaf0c 3ed37e69fb (20 Februari 2014)

Atmoko, R.D. (2012). Pemanfaatan Karbon Aktif Batubara Termodifikasi TiO2 Pada

Proses Reduksi Gas Karbon Monoksida (CO) dan Penjernihan Asap Kebakaran. Skripsi. Depok: Departemen Teknik Kimia FTUI.

Bambang. (2011). Instrumen SAA (Surface Area Analyzer).[Online]. Tersedia:

http://anekakimia.blogspot.com/2011/06/instrumen-saa-surface-area-analyzer.html (15 Februari 2014)

Basal Science Clarified. (2011). Scanning Electron Microscopy Part I: Imaging.

[Online]. Tersedia:

http://bsclarified.wordpress.com/2011/05/18/scanning-electron-microscopy-part-i-imaging/ (5 Januari 2014)

Baseri, J.R.; P.N. Palanisamy, dan P. Siva Kumar. (2012). “Adsorption of Basic Dyes

from Synthetic Textile Efflunt by Activated Carbon Prepared From Thevtia

peruviana”. Indian Journal of Chemical Technology. 19, 311-321.

Bello, O.S.; Oluwole A.O.; dan Victor O.N. (2013). “Fly Ash: An Alternative to

Powdered Activated Carbon for the Removal of Eosin Dye from Aqueous

Solutions.” Chemical Society of Ethiopia, 27, (2), 191-204.

(18)

Amallia Yuliana, 2014

APLIKASI BATUBARA MUDA TERMODIFIKASI HIDROGEN PEROKSIDA ASAL KALIMANTAN SEBAGAI ADSORBEN METILEN BIRU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Chattopadhyaya, G. (1995). Removal of Sulfur Dioxide and Nitric Oxide by Lignite and Various Other Lignite-Derived Adsorbent. Disertasi Doktor. Canada: Department of Chemical Engineering University of Saskatchewan.

Dada, A.O et al. (2012). “Langmuir, Freundlich, Temkin and Dubini-Radushkvich

Isotherms Studies of Equilibrium Sorption of Zn2+ Unto Phosporic Acid

Modified Rice Husk.” IOSR Journal of Applied Chemistry, 3, (1), 38-45.

Fessenden, Ralp J. dan Joan S. Fessenden. (1982). Kimia Organik. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Fong, Sim Siong et al. (2006). “Charaterization of the Coal Derived Humic Acid from

Mukah, Sarawak as Soil Conditioner”. J Braz, Chem. Soc. 17, (3), 582-587.

Hameed, B.H., A.T.M. Din dan A.L. Ahmad. (2006). “Adsorption on Methylene Blue

onto Bamboo-Based Activated Carbon: Kinetics and Equilibrium Studies.”

Elsevier.

Hwang, N. dan Andrew R.B. (2011). BET Surface Area Analysis of Nanoparticle.

[Online]. Tersedia: http://cnx.org/content/m38278/latest/?collection

=col10699/latest (20 Januari 2014)

Jagatbatara. (2011). Proses Pembentukkan Batubara. [Online]. Tersedia:

http://jagats.wordpress.com/2011/10/07/proses-pembentukan-batubara/ (5

Januari 2011)

Jannah, M. (2010). Karakterisasi Produk Biosolubilisasi Batubara Lignit Oleh Kapang Indigenous Dari Tanah Pertambangan Sumatera Utara. Skripsi. Jakarta: Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Kani, S. (2012). Penetapan Kadar Omeprazole Dalam Sediaan Kapsul Secara Spektrofotometri Ultraviolet. Skripsi. Medan: Program Ekstensi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Khenifi, A. et al. (2007). Adsorption Study of an Industrial Dye by an Organic Clay. Adsorption. 13, (2), 149-158.

Kurniawan, H. dan Suprihanto N. (2010). Penggunaan Jerami Padi Untuk Menyisihkan Limbah Warna Industri Tekstil Color Index Reactive Orange 84.

[Online].Tersedia: http://www.ftsl.itb.ac.id/kk/ rekayasa_air_dan_

limbah_cair/wp-content/uploads/2010/11/si-15305087-ww2-hendra-kurniawan.pdf. (5 Januari 2014)

(19)

38

Amallia Yuliana, 2014

APLIKASI BATUBARA MUDA TERMODIFIKASI HIDROGEN PEROKSIDA ASAL KALIMANTAN SEBAGAI ADSORBEN METILEN BIRU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mat, Khairul Sozana Nor Kamarudin Hanapi. (2009). Synthesis and Modification of Micro and Mesoporous Materials as CO2Adsorbents. Skripsi. Malaysia Fakulti

Kejuruteraan Kimia Dan Kejuruteraan Sumber Asli.

Mohan, S.V.; N. Chandrasekhar R. dan J. Karthikeyan. (2002). “Adsorptive Removal

of Direct Azo Dye from Aqueous Phase Onto Coal Based Sorbents: A Kinetic

and Mechanism Study.” Journal of Hazardous Materials. B90, 189-204.

Nasuha, N. et al. (2011). “Effect of cationic and anionic dye adsorption from aqueous

solution by using chemically modified papaya seed.” International Conference

on Environment Science and Engineering.

Neuman Jr, Robert C. (2013). Chapter 17: Oxidation and Reduction from Organic

Chemistry. [Online]. Tersedia:

http://chem.ucr.edu/documents/faculty_neuman/chapter%2017.pdf (14 Maret 2014)

Norhafizah, Nurul A.; dan Wong C.S. (2011). “Removal of Cu2+ from Water by

Adsorption on Papaya Seed.” Asian Transaction on Engineering. 01, (5), 49-55.

Noviyana, I. (2013). Peningkatan Kapasitas Adsorpsi Batu Bara Muda Melalui Pengayaan Kadar Oksigen Dengan Menggunakan Hidrogen Peroksida. Skripsi. Bandung: Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Olivella, M.A. et al. (2012). “A Mechanistic Approach to Methylene Blue Sorption on

Two Vegetable waste: Cork Bark and Grape Stalks.” Bioresources. 7, (3),

3340-3354.

Oremusova, J. (2007). Adsorption. [Online]. Tersedia:

http://www.fpharm.uniba.sk/fileadmin/user_upload/english/Physical_Chemistry /5-Adsorption.pdf [11 Desember 2013]

Palupi, E. (2006). Degradasi Methylene Blue Dngan Metode Fotokatalisis dan Fotoelektrolkatalisis Menggunakan Film TiO2. Skripsi. Bogor: Departemen Fisika IPB

Rahmawati, E. (2006). Adsorpsi Senyawa Residu Klorin Pada Karbon Aktif Termodifikasi Zink Klorida. Skripsi. Bogor: Departemen Kimia Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Salmon, E. et al. (2009). “Early Maturation process in Coal, Part 2: Reactive Dynamics

Simulations Using the ReaxFF Ractive Force Field on Morwell Brown Coal

Structures.” Organic Chemistry. 40, 1195-1209.

(20)

Amallia Yuliana, 2014

APLIKASI BATUBARA MUDA TERMODIFIKASI HIDROGEN PEROKSIDA ASAL KALIMANTAN SEBAGAI ADSORBEN METILEN BIRU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Thai Capital Corporation Public Company Limited. (2009). Type of Coal. [Online]. Tersedia: http://www.thaicapital.co.th/index.php/front_end/product (20 Februari 2014)

The University of IOWA. (2014). Scanning Electron Microscopy. [Online]. Tersedia: http://cmrf.research.uiowa.edu/scanning-electron-microscopy#Backscattered Electron Imaging (20 Januari 2014)

Tripathi, Namit. (2013). “Cationic and Anionic Dye Adsorption by Agricultural Solid Wastes: A Comprehensive Review by: Namit Tripathi”. IOSR Journal of Applied Chemistry. 5, (3), 91-108.

Vilca-Q. et al. (2009). “Diffusion of Methylene Blue in Phantoms of Agar Optical

Absorption Techniques.” Advanced Biomedical Engineering.

Wang, H.; Bogdan Z.D dan Eric M.K. (2003). “Coal Oxidation at Low Temperature:

Oxygen Consumption, Oxidation Products, Reaction Mechanism and Kinetics

Modelling.” Progress in Energy and Combustion Science. 29, 487-513.

Weber, W.J. (1972). Physicochemical Processes for Water Quality Control. Wiley Interscience. New York.

Wiji, Anna Permanasari. (2010). Penuntun Praktikum Kimia Analitik Intrumen. Bandung: Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UPI.

Gambar

Gambar 3.1 Bagan alir penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh natrium nitrit terhadap pofil darah, hemoglobin serta kolesterol pada tikus putih, yang terdiri

Dalam tugas akhir ini, penyusun menekankan pada prosessing embarkasi dan debarkasi pada sebuah Terminal Penumpang Kapal Laut (TPKL), khususnya TPKL Soekamo Hatta,

Berdasarkan hal tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat penguatan koordinasi fungsional terhadap dokumen perencanaan tahunan RKPD Kabupaten

Dari hasil budidaya semut rangrang yang telah dilakukan pada tabel 3 dengan empat percobaan dan empat kali pengulangan produksi kroto tertinggi terdapat pada perlakuan pakan

Berdasarkan latar belakang atas kinerja pelayanan logistik oleh 3PL yang dituntut karena perubahan pada dimensi keinginan pelanggan, maka penyusunan penelitian ini

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui bagaimana penerapan strategi pembelajaran berorientasi aktivitas siswa (PBAS) dalam meningkatkan

Department of Child Health, medical school, University Of Sumatera Utara , Supriatmo, Rita Evalina, Sri Sofyani, Ade Rachmat Yudiyanto,.. Atan