1 A. Latar Belakang
Pendidikan memberikan kontribusi yang besar terhadap kemajuan bangsa, dan merupakan wahana dalam menterjemahkan pesan-pesan konstitusi serta sarana dalam membangun watak bangsa ( Nation Character Building ). Masyarakat yang cerdas akan memberikan nuansa yang cerdas
pula. Masyarakat bangsa yang demikian merupakan investasi besar untuk berjuang keluar dari krisis dan menghadapi dunia global (Mulyono Abdurrahman, 2003 : 3-4)
Pendidikan di Indonesia selalu mengalami penyempurnaan yang pada akhirnya menghasilkan suatu produk atau hasil pendidikan yang berkualitas. Berbagai usaha telah dilakukan dalam rangka meningkatkan hasil belajar, Namun tidaklah mudah untuk mencapai hasil secara maksimal karena banyak faktor yang berpengaruh dalam hasil belajar itu sendiri. Perbaikan dan penyempurnaan ini meliputi perbaikan dalam sistem pendidikan ataupun hal yang langsung dikaitkan dengan praktek pembelajaran.
beberapa cabang ilmu. Matematika diajarkan bukan hanya untuk mengetahui dan memahami apa yang terkandung di dalam matematika itu sendiri, tetapi matematika itu diajarkan pada dasarnya bertujuan untuk membantu melatih pola pikir siswa agar dapat memecahkan masalah dengan kritis, logis dan tepat.
Pembelajaran matematika sepatutnya dilakukan dengan kondisi dan suasana kelas yang menyenangkan. Mengingat matematika merupakan pelajaran yang terkenal sulit dan memerlukan logika berpikir yang tinggi. Selain itu juga dikhawatirkan aktivitas akan terganggu jika suasana pembelajaran matematika tidak menyenangkan, apalagi terjadi fobia atau ketakutan-ketakutan terhadap matematika.
Upaya peningkatan kualitas pendidikan menjadi bagian terpadu dari peningkatan kualitas manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian maupun tanggung jawab sebagai warga masyarakat. Keberhasilan siswa mencapai prestasi yang baik pada pembelajaran matematika merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan proses belajar mengajar matematika. Kebarhasilan proses belajar mengajar matematika dapat dilihat dari adanya keaktifan dan minat belajar matematika.
sebagai tanggapan positif dalam menerima pelajaran. Oleh karena itu guru perlu membangkitkan keaktifan dan minat belajar siswa agar pelajaran yang diberikan mudah diterima dan dipahami.
Masalah yang peneliti temukan dalam pembelajaran matematika yang berkaitan dengan keaktifan belajar siswa di SMP Negeri 2 Rembang saat mengadakan observasi dari sejumlah 25 siswa kelas VIII.7 yang hadir terdapat 2 siswa (7,6%) yang mengajukan pertanyaan, 3 siswa (11,5%) yang mengemukakan ide atau gagasan, dan 0 siswa (0%) yang mempersentasikan hasil pekerjaan didepan kelas. Sedangkan gambaran atau keterangan tentang minat belajar siswa pada saat peneliti melakukan observasi dari sejumlah 25 siswa kelas VIII.7 yang hadir terdapat 10 siswa (38,5%) yang megerjakan tugas, 5 siswa (17,8%) yang memperhatikan pelajaran matematika dan guru matematika, dan 8 siswa (30,7%) yang mempunyai perasaan senang terhadap mata pelajaran matematika terutama pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar.
alat peraga; 6) belajar dan bermain; 7) menggunakan media pembelajaran dan lain lain.
Salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan keaktifan dan minat belajar siswa yaitu dengan diterapkannya strategi pembelajaran Inquiring Minds Want to Know. Strategi ini merupakan cara yang menyenangkan untuk membantu siswa berfikir lebih luas dan mengeluarkan ide-ide serta akan mempengaruhi cara belajar siswa yang semula cenderung pasif ke arah yang lebih aktif.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mewlakukan penelitian dengan mengambil judul ” PENEREPAN STRATEGI
PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW UNTUK
MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN MINAT BELAJAR
MATEMATIKA.”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka dapat dirumuskan permasalaha sebagai berikut :
1. Apakah ada peningkataan keaktifan siswa dalam pembelajaraan matematika melalui penerapan strategi pembelajaran Inquiring Minds Want to Know di SMP Negeri 2 Rembang?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian yang dilakukan mempunyai tujuan yaitu untuk meningkatkan keaktifan dan minat siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi Inquiring Minds Want to Know .
D. Manfaat penelitian
Berdasar tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat atau kegunaan dalam pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu bahan kajian dalam upaya mendalami teori tentang penerapan pembelajaran metematika dengan menggunakan strategi Inquiring Minds Want to Know. Selanjutnya, temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap sekolah berkenaan dengan penerapan pembelajaran dengan strategi Inquiring Minds Want to Know
2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa
b. Bagi guru
1) Memberikan masukan dalam memilih metode pembelajaran yang tepat dalam proses belajar mengajar matematika.
2) Memberikan wawasan kepada guru tentang menemukan langkah-langkah yang tepat dalam upaya meningkatkan keaktifan dan minat belajar siswa.
c. Bagi sekolah
Memberikan masukan dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah khususnya dalam pembelajaran matematika.
d. Bagi peneliti