DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, U. 2005. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Cetakan 1. Jakarta:
Kompas Media Nusantara
Achmadi, Umar Fahmi. 2008. Horison Baru Kesehatan Masyarakat di Indonesia.
Cetakan Pertama. Jakarta: Rineka Cipta
Alizkan, Ubed. 2017. Analisis Korelasi Kelembaban Udara terhadap Epidemi Demam Berdarah yang terjadi di Kabupaten dan Kota Serang. Gravity.
Vol. 3 , No. 1, Hal 23 -29
Ahmadi, UF. 2005. Dampak Perubahan Iklim dalam Perspektif Kesehatan Lingkungan. Makalah presentasi acara KIPNAS IX. Tersedia di http://www.technologyindonesia.com/ diakses pada tanggal 21 September 2020
Aldrian. 2008. Meteorologi Laut Indonesia. Jakarta: Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika
Andinata, P.S. 2015. Pola Spasial dan Temporal Klimatologis Tekanan Udara Permukaan Wilayah Indonesia. Bogor. Institut Pertanian Bogor.
Andriani, DK. 2001. Hbungan Faktor-Faktor Perubahan Iklim dengan Kepadatan Vektor DBD dan kasus serta Angka Insidensi DBD di DKI Jakarta tahun 1997-2000. Skripsi. Universitas Indonesia. Depok
Ariati dan Musadad. 2012. Kejadian Demam Berdarah Denge (DBD) dan Faktor Iklim di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Ekologi Kesehatan. vol. 11, No. 4, Hal 279-286
Ariati J, Anwar DA. 2014. Model prediksi kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) berdasarkan faktor iklim di Kota Bogor, Jawa Barat. Buletin Penelitian Kesehatan. Vol. 42, No. 2, Hal 249–56.
Arum Siwiendrayanti. 2007. Perubahan Iklim dan Pengaruhnya terhadap Sektor Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang.
Vol. 3, No. 1, Hal 17-26
Ayumi, F, dkk. 2016. Faktor Iklim dan Kondisi Fisik Lingkungan Rumah dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Beberapa Zone Season Yogyakarta. Berita Kedokteran Masyarakat (BKM Journal of Community Medicine and Public Health). Vol. 32, No. 12, Hal 455-460 Azhari, AR. 2017. Studi Korelasi antara Faktor Iklim dan Kejadian Demam
Berdarah Dengue tahun 2011 – 2016. Higeia Journal of Public Health Research and Development. Vol 1 No 4 Hal 163 - 175
Badrah, Sitti. 2011. Hubungan Antara Tempat Perindukan Nyamuk Aedes Aegypti Dengan Kasus Demam Berdarah Dengue Di Kelurahan Penajam Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara. Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry. Vol 1. No. 2.
Banu, S., Hu, W., Hurst, C. 2011. Dengue Transmission in The Asia-Pasific Region: Impact of Climate Change and Socio Environmental Factors.
Tropical Medicine and International Health. Vol 14. Hal 598 – 607 Blum. 1974. Planning for Health, Development and Aplication of Social Changes
Theory. New York: Human Sciences Press.
Brisbois, BW. Climate Change, Vector Borne Disease and Interdisciplinary Research: Social Perspectives on an Environment and Health Controversy Heidelberg. Ecohealth
Budioro. B. 2001. Pengantar Ilmu Kesehatan Masyarakat, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Cahyati, Widya H. 2006. Dinamika Aedes Aegypti sebagai Vektor Penyakit Kesehatan Masyarakat. Vol. 2, No. 1, Hal 40-50
CDC. 2010. Epidemiology Dengue Homepage
Chen, SC. 2010. Lagged Temperature Effect with Mosquito Transmission Potential Explains Dengue Variability in Southern Taiwan. Insights from a Statistical Analysisi. Sci Total Environ. Vol 408, Hal 4069 – 4075 Dahlan, Sopiyudin. 2009. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta:
Salemba Merdeka.
Departemen Kesehatan. 2002. Pedoman Survei Entomologi Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Ditjen PP & PL Departemen Kesehatan RI.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Profil Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Depkes RI
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Penemuan dan Tatalaksana Penderita Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Ditjen PP & PL Departemen Kesehatan RI.
Dini AMV. 2010. Faktor Iklim dan Angka Insiden Demam Berdarah di Kabupaten Serang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 14, No. 1, Hal 31- 38
Djati, R.A.P., Santoso, B. dan Satoto, T.B.T. 2012. Hubungan Faktor Iklim Dengan Demam Berdarah Dengue Di Kabupaten Gunung Kidul Tahun 2010. Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol. 11, No. 3, Hal 230–239
Dobler, G & Jendritzky, G. 2001. Diseases dand Climate di dalam Climate of the 21st Century. Changes and Risks, eds J JL Lozan, H Grabi & P Hupfer Wissenchaftliche Auswestungen, Germany, pp 331.
Fitriana, BR., Yudhastuti, Ririh. 2018. Hubungan Faktor Suhu dengan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Sawahan Surabaya. The Indonesian Journal of Public Health. Vol. 13, No. 1, Hal 83-94
Fitriana, B.R., 2017. Hubungan Faktor Lingkungan dengan Tingkat Endemisitas DBD di Puskesmas Putat Jaya Surabaya. Skripsi. Surabaya:
Perpustakaan Universitas Airlangga.
Fitriyani. 2007. Penentuan wilayah rawan demam berdarah Dengue di Indonesia dan analisis pengaruh pola hujan terhadap tingkat serangan (studi kasus:kabupaten Indramayu). Skripsi. Intitut Pertanian Bogor, Bogor.
Gandawari, VT, dkk. 2018. Hubungan antara Variabilitas dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Bitung tahun 2015 – 2017. Jurnal KESMAS. Vol. 7, No. 5
Hadinegoro SRH, Soegijanto S, Wuryadi S, Suroso T, editors. 2006. Tatalaksana
Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan;.
Hairani. 2017. Gambaran epidemiologi Demam Berdarah Dengue (DBD) dan faktor-faktor yang mempengaruhi angka insidennya di Wilayah Kecamatan Cimanggis, Kota Depok Tahun 2005-2010. Skripsi. Depok:
Universitas Indonesia
Hasan, Iqbal. 1999. Pokok-Pokok Materi STATISTIKA 2 (Statistik Inferensif).
Jakarta: Bumi Aksara.
Hasan, W. 2006. Mengenal Nyamuk Aedess aegypti Vektor Demam Berdarah Dengue. Medan: Info Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Vol. 10, No. 1.
Hopp, MJ. 2001. Global Scale Relationships Between Climate and the Dengue Fever Vector, Aedes aegypti. Kluwer Academic Publishers
Ibarra, A.M.S., Ryan S.J., Beltran E., mejia R., Silvia, M., dan Munoz, A., 2013.
Dengue Vektor Dynamics (Aedes Aegypti) Influenced by Climate and
Social Factors in Ecuador: Implications for Targeted Control. PLOS One Journal, Vol. 8, No. 11
Iriani, Yulia. 2012. Hubungan antara Curah Hujan dan Peningkatan Kasus Demam Berdarah Dengue Anak di Kota Palembang. Sari Pediatri. Vol.
13, No. 6, Hal 378 - 383
Iswari, L. 2008. Pemanfaatan Sistem Inferensi Fuzzy dalam Pengolahan Peta Tematik (Studi Kasus : Sistem Informasi Geografis Daerah Rawan Penyakit Demam Berdarah). Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI)
Kartasapoetra, A.G, dkk. 2012. Klimatologi: Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan Tanaman. Jakarta: Bumi Aksara
Kementerian Kesehatan RI. 2010. Demam Berdarah Dengue di Indonesia Tahun 1968-2009. Buletin Jendela Epidemiologi. Kementerian Kesehatan RI:
Jakarta
Kementerian RI. 2015. Pedoman Pengendalian Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Kementerian Kesehatan RI. 2016. Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lakitan, Benyamin. 2002. Dasar-Dasar Klimatologi. Jakarta: Grafindo Persada.
Oktavia, Lidia. 2015 Hubungan Iklim (Curah Hujan, Suhu Udara, Kelembaban Udara dan Kecepatan Angin) dengan Kejadian Diare di Kota Jakarta Pusat pada Periode Tahun 2004-2013. Jurnal Lingkungan Dan Keselamatan Kerja.
Mangguang. 2011. Analisis Epidemiologi penyakit DBD melalui pendekatan spasial temporal dan hubungannya dengan faktor iklim di kota padang tahun 2008-2010. Artikel Peneltian. Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Universitas Andalas, Padang.
Margono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Muhidin & Abdurrahman. 2007. Analisis Korelasi, Regresi, dan jalur dalam Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia.
Nur Nasry Noor. 2008. Epidemiologi. Jakarta: Rineka Cipta
Namasha Shclling. 2007. The Impact of Climate change on vector born infectious disease. http://www.bvsd.paho.org/ diakses pada tanggal 21 September 2020
Paul E Parham, et al. 2010. Understanding and Modelling the Impact of Climate Change on Infectious Disease Progress and Future Challenges.
http://cdn.intechopen.com/ diakses pada tanggal 21 September 2020 Pohan, NR. Wati NAP, Nurhadi M. 2016. Gambaran kepadatan dan tempat
potensial perkembangbiakan jentik Aedes Sp. di tempat-tempat umum wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo I Kota Yogyakarta. Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati. ;1 (2): 109-20.
Prakoso, Dian. 2018. Analisis Pengaruh Tekanan Udara, Kelembaban Udara Dan Suhu Udara Terhadap Tingkat Curah Hujan Di Kota Semarang. Skripsi.
Putri, Bismi Rahma. 2009. Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Variabilitas di Kota Padang dan Jakarta. Jurnal. Institut Pertanian Bogor.
Rahayu, N F. 2018. Analisis Pengaruh Fenomena Indian Ocean Dipole (Iod) Terhadap Curah Hujan Di Pulau Jawa. Jurnal Geodesi Undip. Vol. 7, No.
1
Ramesh, Pahwa, Dhillom. 2010. Climate Change and Threat of Vector Borne Disease in India: Are We Prepared?. Parasitology Research. Vol 106. Hal 763 – 773
Rasmanto MF, Sakka A, Ainurafiq. 2016. Model prediksi kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) berdasarkan unsur iklim di Kota Kendari Tahun 2000-2015. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Vol. 1, No 3, Hal 1–14.
Rini Hidayati. 2008. Pemanfaatan Informasi Iklim dalam Pengembangan Model Peringatan Dini Dan Pengendalian Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue di Indonesia, Thesis: Institut Pertanian Bogor.
Silaban D. 2005. Hubungan Iklim Dengan Insiden Demam Berdarah Dengue di Kota Bogor Tahun 2004-2005. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Universitas Indonesia.
Siregar JS. 2016. Hubungan iklim (curah hujan, suhu, kecepatan angin, dan kelembaban) terhadap kejadian DBD di Kota Medan tahun 2010-2014.
Medan : Universitas Sumatera Utara
Sitorus, J. 2003. Hubungan Iklim dengan Kasus Penyakit DBD di Kotamadya Jakarta Timue tahun 1998-2002. Tesis. Universitas Indonesia. Depok.
Sucipto, C.D. 2011. Vektor Penyakit Tropis. Yogyakarta: Goysen Publishing.
Sungono V.2004. Hubungan Iklim dengan ABJ dan Insiden Demam Berdarah Dengue di Kotamadya Jakarta Utara Tahun 1999-2003. Skripsi.
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.
Thomas Suroso, dkk, ed. 2000, Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue, Terjemahan, WHO dan Depkes RI, Jakarta.
Tjasyono, Bayong. 1992. Klimatologi Terapan. Bandung: Pionir Jaya Tjasyono, Bayong. 2004. Klimatologi. Bandung: ITB.
Widoyono. 2008.Penyakit Tropis, Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya.Jakarta : Erlangga.
Weissenbock H, Hubalek Z, Bakonyi T, Noowotny K. 2010. Zoonotic Mosquito- borne Flaviviruses: Worldwide Presence of Agent with Proven Pathogenesis and Potential candidates of Future Emerging Diseases. Vet Microbiol. Vol 140. Page 271-80.
WHO. 2017. Dengue Explorer 1.1. Geneva: World Health Organization
World Health Organization. 2011. Situation Update of Dengue in the Sea Region.
World Health Organization
Yasin M. 2012. Hubungan Variabilitas Iklim Dengan Insiden Demam Berdarah Dengue di Kota Bogor Tahun 2004-2012. Skripsi. Fakultas Kesehatan
Masyarakat, Universitas Indonesia.
Yudhastuti, Ririh. 2011. Pengendalian Vektor dan Rodent. Surabaya: Pustaka Melati