• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK MILIK ATAS TANAH DALAM PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR UTARA TEGAL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK MILIK ATAS TANAH DALAM PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR UTARA TEGAL."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

YUSSITA, LEILY SAADAH . 2011. Perlindungan Hukum Terhadap Hak Milik Atas Tanah dalam Pembangunan Jalan Lingkar Utara Tegal. Skripsi. Ilmu

Hukum. Fakultas Hukum. Universitas Negeri Semarang. Drs. Suhadi, S.H., M.Si, Ubaidillah Kamal, S.Pd. M.H. 108 halaman.

Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Hak Milik, Jalan Lingkar Utara Tegal.

Tanah sangat penting bagi kehidupan manusia seperti untuk tempat tinggal, perkantoran, pabrik-pabrik, tempat bertani atau berkebun yang menghasilkan makanan yang juga sangat penting bagi manusia untuk kelangsungan hidupnya. Jumlah tanah yang sudah sangat terbatas dan pertumbuhan jumlah manusia yang memerlukan tanah semakin bertambah ini menjadikan lahan kosong semakin berkurang. Sehingga untuk pelaksanaan pembangunan yang akan dibangun maka harus melibatkan tanah milik masyarakat. Seperti halnya dalam pembangunan Jalan Lingkar Utara Tegal membutuhkan tanah masyarakat dan perlu dilakukan pembebasan tanah. Dalam pembebasan tanah untuk kepentingan umum, diperlukan adanya perlindungan hukum terhadap hak milik atas tanah. Pada dasarnya perlindungan hukum bagi hak milik atas tanah yang terkena pembebasan tanah diberikan oleh Undang-Undang atau peraturan-peraturan yang berlaku. Peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang pengadaan tanah yaitu Undang-undang No. 5 Tahun 1960 tentang Undang-Undang Pokok Agraria, Peraturan Presiden RI Nomor 65 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden RI Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.

Permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan penelitian yaitu: (1) Apakah prosedur/tahapan pengadaan tanah dalam pembangunan Jalan Lingkar Utara Tegal dijalankan sesuai dengan ketentuan pelaksanaan Perpres Nomor 36 Tahun 2005 ? (2) Bagaimanakah wujud perlindungan hukum terhadap Hak Milik Atas Tanah bagi masyarakat yang terkena pembangunan Jalan Lingkar Utara Tegal? (3) Apakah yang menjadi hambatan dalam proses pengadaan tanah dalam Jalan Lingkar Utara Tegal?

Penelitian ini dilihat dari permasalahannya termasuk jenis penelitian kualitatif. Sumber data berasal dari sumber data primer yaitu hasil wawancara dengan Pegawai Kantor Pertanahan Kota Tegal, Staf Tata Pemerintah Kota Tegal serta responden yang tanahnya terkena pembebasan dalam pembangunan Jalan Lingkar Utara Tegal. Sumber data sekunder yaitu buku, literatur, peraturan perundang-undangan, arsip.

(2)

sosialisasi, musyawarah dan ganti kerugian yang layak bagi para pemegang hak atas tanah yang berhak. Hambatan-hambatan yang terjadi dalam pengadaan tanah untuk pembangunan jalan lingkar ini antara lain : Adanya sebagian warga yang meminta ganti kerugian jauh diatas NJOP ( Nilai Jual Objek Pajak ) dan harga jual umum setempat, warga telah bertahun-tahun bertempat tinggal di daerah itu dan merasa nyaman sehingga enggan merelakan tanahnya untuk pembangunan jalan lingkar utara tegal. Adapun saran yang ingin dikemukakan disini ada dua yaitu (1) Untuk Pemerintah : Apabila dana pemerintah mencukupi, maka kebutuhan akan tanah untuk proyek-proyek selanjutnya dapat diperoleh dengan jual-beli, sehingga harga yang ditawarkan tidak terlalu rendah. (2) untuk Tim Panitia Pengadaan Tanah : Pada saat pelaksanaan pengadaan tanah hendaknya tanggap terhadap keberatan-keberatan yang masyarakat alami, dan bisa memberikan penyelesaian terhadap keberatan-keberatan tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pengadaan tanah pembangunan jalan Tol Serpong-Cinere masih belum sesuai

Penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pengadaan tanah yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kupang tidak berjalan sebagaimana mestinya dan tidak sesuai

PEMBERIAN GANTI RUGI TANAH HAK MILIK DALAM PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN JALAN JALUR LINTAS SELATAN.. DALAM RANGKA MEWUJUDKAN

ganti kerugian yang telah disepakati bersama. Ternyata, dikemudian hari, pemegang hak atas tanah mengetahui bahwa hak atas tanah yang sudah dilepaskan atau

Kasus korupsi yang terjadi di Kabupaten Tegal menyangkut dana proyek jalan lingkar Kota Slawi (jalingkos) yang digelapkan oleh Bupati Tegal Agus Riyanto sebesar Rp 3,955

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya maka penulis dapat menarik suatu kesimpulan bahwa pelaksanaan pemberian ganti rugi dalam Pengadaan Tanah untuk pembangunan jalur Mass

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol Semarang-Demak di Kabupaten Demak secara umum telah sesuai dengan Peraturan Pengadaan

Dengan menganalisis konsep hukum pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol dalam Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2012 maka konsep hukum pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol dalam