SISTEM PENGATUR PENGISIAN TANGKI AIR 2L MENGGUNAKAN SENSOR FLOW METER BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8
TUGAS AKHIR
TRIANA PIDAYANTI SITUMEANG 142408026
PROGRAM STUDI D-III FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
SISTEM PENGATUR PENGISIAN TANGKI AIR 2L MENGGUNAKAN SENSOR FLOW METER
BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dan Memenuhi Syarat Memperoleh AhliMadya
TRIANA PIDAYANTI SITUMEANG 142408026
PROGRAM STUDI D-III FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2017
PERSETUJUAN
Judul : Sistem Pengatur Pengisian Tangki Air 2 L Menggunakan Sensor Flow Meter
Berbasis Mikrokontoler ATMega8
Katagori : TugasAkhir
Nama : TrianaPidayantiSitumeang
Nim : 142408026
Program Studi : D-III Fisika Departemen : Fisika
Fakultas : MatematikaIlmuPengetahuanAlam
Disetujui di Medan, Juli 2017
Disetujui Oleh
Ketua Program Studi D-III Fisika Dosen Pembimbing
( Drs. TakdirTamba,M.Eng.Sc) (Dr.KeristaTarigan,M.Eng.Sc.)
PENGHARGAAN
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT,denganlimpahan berkat-Nya penyusunan Proyek ini dapat diselesaikan.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan Kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaikan Laporan Proyek ini yaitu Kepada Bapak Dr.Kerista Sebayang,MS,Selaku Dekan Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.Bapak Drs.Takdir Tamba,M.Eng.Sc Selaku Ketua program studi D-III Fisika Fakultas FMIPA Universitas Sumatera Utara.Bapak Dr.Kerista Tarigan,M.Eng,Sc,Selaku pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir.Bapak Awan Maghfirah,S.Si,M.Si,Selaku dosen penguji yang telah memberikan kritisi membangun terhadap laporan Tugas Akhir saya.Seluruh staf pengajar/pegawai Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan bantuan berupa dukungan moril dan material yang sangat membantu dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir.Senior kami Fathurraman yang telah memberikan bantuan berupa ilmu dan motivasi dala menyelesaikan laporan Tugas Akhir.Rekan Fisika D-III yang memberikan bantuan penulisan untuk menyelesaikan laporan.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Tugas Akhir ini masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan.Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak guna penyempurnaan di masa yang akan datang.
Akhir kata semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan Mahasiswa dan pembaca sekalian demi menambah pengetahuan tentang Tugas Akhir.
Medan,Juli 2017
Triana Pidayanti Situmeang
SISTEM PENGATUR PENGISIAN TANGKI AIR 2L MENGGUNAKAN SENSOR FLOW METER BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8
ABSTRAK
Telah dibuat sebuah alat sebagai sistem pengontrolan pengisian volume tangki air menggunakan sensor Flow meter Berbasis ATMega8.Alat ini menggunakan sensor Flow meter,Mikrokontoler ATMega8,Lcd. Alat ini dapat dimanfaatkan sebagai pengontrol volume air.Mikrokontroler ATMega8 mengirim data ke Sensor Flow meter dan sensor Flow meter akan mengubah aliran fluida yang telah digerakkan oleh pompa menjadi counter-counter.Volume air dapat kita setting sesuai dengan yang kita inginkan menggunakan tombol setting, setelah volume air tersebut telah sesuai maka aliran air akan mati secara otomatis dan kita dapat melihat volume airyang dialirkan di layar Lcd.
Kata Kunci :,ATMega8,Lcd,Sensor Flow Meter
PERNYATAAN
SISTEM PENGATUR PENGISIAN TANGKI AIR 2 L MENGGUNAKAN SENSOR FLOW METER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil karya sendiri.
Kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Juli 2017
Triana Pidayanti Situmeang
NIM.142408026
DAFTAR ISI
Halaman PERSETUJUANi
PENGHARGAANii
PERNYATAAN iii ABSTRAKiv
DAFTAR ISIv
DAFTAR GAMBARvii DAFTAR TABEL viii DAFTAR LAMPIRANix BAB I PENDAHULUAN1 1.1.LatarBelakang1 1.2.RumusanMasalah2
1.3.TujuanPenelitian2 1.4.BatasanMasalah3
1.5.MetodePenulisan3 1.6.SistematikaPenulisan3 BAB II LandasanTeori5
2.1Mikrokontroler AVR Atmega85 2.1.1 Konfigurasi Pin Atmega86
2.1.2 SpesifikasiAtmega 87 2.1.3 MemoriAtmega 89
2.1.4 Komunikasi Serial PadaAtmega 810 2.1.5 Sistem Minimum Atmega 810 2.2 LCD11
2.3 Water Flow Sensor G1/214 2.3.1 Spesifikasi Flow Sensor15
2.4 Bahasa Pemograman Arduino Uno 16 BAB IIIBAHAN DAN METODE PENELITIAN 18
3.1 Diagram Blok Sistem 18 3.1.1 Fungsi-Fungsi Diagram Blog 18
3.2 RangkaianMikrokontrolerAtmega8 18 3.3 Rangkaian Regulator 7805 19 3.4Rangkaian LCD 20
3.5Rangkaian Sensor aliran21 3.6FlowchatSistem 21
BAB IV PENGUJIAN ALAT22 4.1 PengujianRangkaian22
4.1.1 Pengujian Rangkaian Regulator 7805 22 4.1.2PengujianRangkaianMikrokontroler 22
4.1.3PengujianRangkaian LCD 22 4.1.4PengujianRangkaian Sensor Aliran (Flow) 23 4.2 Analisa Rangkaian 36
4.2.1 Analisa Rangkaian Regulator 7805 36
4.2.2 Analisa Rangkaian Mikrokontroler 36
4.2.3 Analisa Rangkaian LCD 36
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan50
5.2 Saran51
DAFTAR PUSATAKA52
LAMPIRAN 58
DAFTAR GAMBAR Halaman
2.1Konfigurasi Pin ATMega85 2.2Gambar LCD11
2.3 GambarKonfigurasi Pin LCD12 3.1GambarDiagram Blok Sistem18
3.2GambarRangkaianMikrokontroler Atmega8 19 3.3 Gambar Regulator 780519
3.4GambarRangkaian LCD20
3.5GambarRangkaian Flow Sensor21 3.6GambarFlowchatSistem21
4.1GambarInformasi Signature Mikrokontroler 22
DAFTAR TABEL 2.1 TabelOperasiDasar LCD16
2.2 TabelKonfigurasi LCD16 2.3 Konfigurasi Pin LCD17
4.1 TabelPengujian Data Flow Sensor dengan Manual30
4.2. Tabel Analisa Data Flow Sensor dengan Manual 43
DAFTAR LAMPIRAN
No.Lampiran Judul Halaman 1 Program Lengkap 58
2 Data sheet ATMega8 59
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong manusia untuk berusaha mengatasi masalah yang timbul di sekitarnya dan meringankan pekerjaan yang sudah ada. Penggunaan mikrokontroler sangat luas, tidak hanya untuk akuisi data melainkan juga untuk pengendalian di pabrik – pabrik, kebutuhan peralatan kantor, peralatan rumah tangga, automobile, dan sebagainya.
Hal ini disebabkan karna mikrokontroler merupakan sistem mikroprosesor (yang didalamnya terdapat CPU, ROM, RAM dan I/O) yang terpadu pada satu keping, selain itu komponennya (ATMega8) murah dan mudah didapat di pasaran. Dalam kesempatan ini penulis mencoba membuat suatu alat menggunakan mikrokontroler ATMega8Salah satu contoh yaitu dalam pengisian volume fluida contohnya dalam pengisian air galon pada depot air minum. Saat ini banyak sekali didirikan usaha depot air minum karena kebutuhan masyarakat terhadap air minum semakin meningkat. Hal ini sulit terpenuhi jika hanya mengandalkan pasokan dari PDAM. Disamping itu, masyarakat lebih memilih air minum yang dikemas dalam galon karena lebih praktis, murah, dan telah disterilisasi sehingga langsung dapat diminum.
Proses pengisian air pada depot air minum masih dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia, sehingga operator harus memperhatikan volume air dalam galon pada saat pengisian. Oleh karena itu, cara yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan pengontrolan sistem volume fluida dengan menggunakan sensor aliran Flow meter.
Oleh karena itu diperlukan sebuah system kontrol sederhana yang
mampumengontrol pengisian fluida (zat cair). Sistem tersebut dapat dibuat
menggunakan pewaktu yang ada pada ATmega 8. Dengan adanya besaran
waktu yang diperoleh dari kesebandingan volume, maka dapat diketahui bahwa informasi waktu yang dijadikan sebagai inputan akan mengahasilkan takaran volume yang diinginkan sebagai inputan.
Alat kontrol volume fluida ini diprogram menggunakan ATmega 8. Hal ini dikarenakan ATmega 8 memiliki harga yang relatif murah dan dapat divariasi sesuai dengan program yang dibuat.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam merancang dan membuat Sistem Pengatur Pengisian Tangki Air 2L menggunakan Sensor Flow Meter Berbasis Mikrokontroler ATMega8 yang ditujukan untuk bagaimana merancang, mengaplikasikan dan mengontrol sistem ATmega 8 untuk pengontrolan volume fluida.
1.3Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari penulisan Tugas Akhir ini sebagai berikut : 1. Mengaplikasikan sistem ATmega 8 untuk pengontrolan volume fluida 2. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dibidang
sistem kendali alat dan mengimplementasikan ilmu yang didapat selama
kuliah agar lebih bermanfaat.
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah : 1. Sensor aliranyang digunakan yaitu menggunakan sensor flow G1/2
2. Rangkaian Mikrokontroller yang di gunakan adalah mikrokontroller ATMega8
3. Program yang digunakan adalah Arduino Uno
1.5 Metode Penulisan
Adapun metode penulisan yang digunakan dalam menyusun dan menganalisa Tugas Akhir ini adalah:
1. Studi literatur yang berhubungan dengan perancanangan dan pembuatan alat ini.
2. Perencanaan dan pembuatan alat
Merencanakan peralatan yang telah dirancang baik software maupun hardware.
3. Pengujian alat
Peralatan yang telah dibuat kemudian diuji apakah telah sesuai dengan yang telah direncanakan.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penyusunan laporan, maka dalam hal ini penulis membagi dalam beberapa bab, serta memberikan gambaran secara garis besar isi dari tiap-tiap bab.
BAB I : PENDAHULUAN
Dalambabini berisikanmengenailatarbelakang,rumusanmasalah, tujuan penulisan, batasan masalah, serta sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini merupakan Tinjauan Pustaka yang membahas tentang teori-teori yang mendukung dalam penyelesaian masalah.
BAB III : BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Meliputi metode, bahan alat, perancangan dan pengambilan data penelitian.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Meliputi hasil penelitian dan pembahasan.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Berisikan kesimpulan tentang hasil rancangan yang telah dibuat serta saran dalam
pengembangan rancangan tersebut.
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Mikrokontroler AVR Atmega8
AVR merupakan salah satu jenis mikrokontroler yang di dalamnya
terdapat berbagai macam fungsi. Perbedaannya pada mikro yang pada umumnya
digunakan seperti MCS51 adalah pada AVR tidak perlu menggunakan oscillator
eksternal karena di dalamnya sudah terdapat internal oscillator. Selain itu
kelebihan dari AVR adalah memiliki Power-On Reset, yaitu tidak perlu ada
to3mbol reset dari luar karena cukup hanya dengan mematikan supply, maka
secara otomatis AVR akan melakukan reset. Untuk beberapa jenis AVR terdapat
beberapa fungsi khusus seperti ADC, EEPROM sekitar 128 byte sampai dengan
512 byte. AVR ATmega8 adalah mikrokontroler CMOS 8-bit berarsitektur AVR
RISC yang memiliki 8K byte in-System Programmable Flash. Mikrokontroler
dengan konsumsi daya rendah ini mampu mengeksekusi instruksi dengan
kecepatan maksimum 16MIPS pada frekuensi 16MHz. Jika dibandingkan dengan
ATmega8L perbedaannya hanya terletak pada besarnya tegangan yang diperlukan
untuk bekerja. Untuk ATmega8 tipe L, mikrokontroler ini dapat bekerja dengan
tegangan antara 2,7 - 5,5 V sedangkan untuk ATmega8 hanya dapat bekerja pada
tegangan antara 4,5 – 5,5 V.
2.1.1 Konfigurasi Pin Atmega8
Gambar 2.1. Konfigurasi Pin ATmega 8
Atmega8 ATmega8 memiliki 28 Pin, yang masing-masing pin nya memiliki fungsi yang berbeda-beda baik sebagai port maupun fungsi yang lainnya. Berikut akan dijelaskan fungsi dari masing-masing kaki ATmega8.
a. VCC
Merupakan supply tegangan digital.
b. GND
Merupakan ground untuk semua komponen yang membutuhkan grounding.
c. Port B (PB7...PB0)
Didalam Port B terdapat XTAL1, XTAL2, TOSC1, TOSC2. Jumlah Port
B adalah 8 buah pin, mulai dari pin B.0 sampai dengan B.7. Tiap pin dapat
digunakan sebagai input maupun output. Port B merupakan sebuah 8-bit
bi-directional I/O dengan internal pull-up resistor. Sebagai input, pin-pin 7
yang terdapat pada port B yang secara eksternal diturunkan, maka akan
digunakan sebagai input Kristal (inverting oscillator amplifier) dan input ke rangkaian clock internal, bergantung pada pengaturan Fuse bit yang digunakan untuk memilih sumber clock. Sedangkan untuk PB7 dapat digunakan sebagai output Kristal (output oscillator amplifier) bergantung pada pengaturan Fuse bit yang digunakan untuk memilih sumber clock.
Jika sumber clock yang dipilih dari oscillator internal, PB7 dan PB6 dapat digunakan sebagai I/O atau jika menggunakan Asyncronous Timer/Counter2 maka PB6 dan PB7 (TOSC2 dan TOSC1) digunakan untuk saluran input timer.
d. Port C (PC5…PC0)
Port C merupakan sebuah 7-bit bi-directional I/O port yang di dalam masingmasing pin terdapat pull-up resistor. Jumlah pin nya hanya 7 buah mulai dari pin C.0 sampai dengan pin C.6. Sebagai keluaran/output port C memiliki karakteristik yang sama dalam hal menyerap arus (sink) ataupun mengeluarkan arus (source).
e. RESET/PC6
Jika RSTDISBL Fuse diprogram, maka PC6 akan berfungsi sebagai pin I/O. Pin ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan pin-pin yang terdapat pada port C lainnya. Namun jika RSTDISBL Fuse tidak diprogram, maka pin ini akan berfungsi sebagai input reset. Dan jika level tegangan yang masuk ke pin ini rendah dan pulsa yang ada lebih pendek dari pulsa 8 minimum, maka akan menghasilkan suatu kondisi reset meskipun clock-nya tidak bekerja. Port D (PD7…PD0).
f. Port D merupakan 8-bit bi-directional I/O dengan internal pull-up resistor.
Fungsi dari port ini sama dengan port-port yang lain. Hanya saja pada port ini tidak terdapat kegunaan-kegunaan yang lain. Pada port ini hanya berfungsi sebagai masukan dan keluaran saja atau biasa disebut dengan I/O.
g. AVcc
Pin ini berfungsi sebagai supply tegangan untuk ADC. Untuk pin ini harus
dihubungkan secara terpisah dengan VCC karena pin ini digunakan untuk
analog saja. Bahkan jika ADC pada AVR tidak digunakan tetap saja
disarankan untuk menghubungkannya secara terpisah dengan VCC. Jika ADC digunakan, maka AVcc harus dihubungkan ke VCC melalui low pass filter.
h. AREF
Merupakan pin referensi jika menggunakan ADC.
2.1.2Spesifikasi Atmega 8
1. Kinerja tinggi, rendah daya Atmel®AVR® 8-bit Microcontroller 2. Advanced RISC Architecture
a. 130 Instruksi Powerfull - Kebanyakan Single-jam Siklus Eksekusi b. 32 × 8 General Purpose Kerja Register
c. Operasi Fully Static
d. Sampai dengan 16MIPS throughput di 16MHz e. On-chip 2-siklus Multiplier
3. segmen Memory Tinggi Ketahanan Non-volatile
a. 8Kbytes In-System Self-programmable memori program flash b. 512bytes EEPROM
c. SRAM 1Kbyte internal
d. Menulis / Erase Cycles: 10.000 Flash / 100.000 EEPROM e. Data retensi: 20 tahun pada 85 ° C / 100 tahun pada 25 ° C (1) f. Opsional Boot Kode Bagian dengan Independent Lock Bits g. In-System Programming secara On-chip Program Boot h. Benar Operasi Baca-Sementara-Write
i. Kunci Pemrograman untuk Security Software 4. Fitur Peripheral
a. Dua 8-bit Timer / Counter dengan Prescaler terpisah, satu Bandingkan Modus
b. Satu 16-bit Timer / Counter dengan Prescaler terpisah, Bandingkan Mode, dan Tangkap
c. Mode
d. Real Time Counter dengan Oscillator terpisah
e. Tiga Saluran PWM
g. Delapan Saluran 10-bit Akurasi h. 6-channel ADC dalam paket PDIP i. Enam Saluran 10-bit Akurasi
j. Byte berorientasi Dua-kawat Serial Interface k. Programmable Serial USART
l. Master / Slave SPI Serial Interface
m. Programmable Watchdog Timer dengan terpisah On-chip Oscillator
n. On-chip Analog Comparator 5. Fitur Mikrokontroler Khusus
a. Power-on ulang dan Programmable Brown-out Detection b. Internal dikalibrasi RC Oscillator
c. Eksternal dan Sumber Interrupt internal
d. Lima Mode Sleep: Idle, ADC Noise Reduction, Power-save, Power-down, dan
e. Bersiap 6. I / O dan Paket
a. 23 Programmable I / O Garis
b. 28-lead PDIP, 32-lead TQFP, dan 32-pad QFN / MLF 7. Tegangan Operasi
a. 2.7V - 5.5V (ATmega8L) b. 4.5V - 5.5V (ATmega8) 8. Kelas Kecepatan
a. 0 - 8MHz (ATmega8L) b. 0 - 16MHz (ATmega8) 9.
a. Aktif: 3.6mA
b. Menganggur Mode: 1.0mA c. Power-down Mode: 0.5μA 2.1.3 Memori Atmega 8
Memori atmega terbagi menjadi tiga yaitu :
1. Memori Flash Memori flash adalah memori ROM tempat kode-kode program berada. Kata flash menunjukan jenis ROM yng dapat ditulis dan dihapus secara elektrik. Memori flash terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian aplikasi dan bagian boot. Bagian aplikasi adalah bagian kode-kode program apikasi berada. Bagian boot adalah bagian yang digunakan khusus untuk booting awal yang dapat diprogram untuk menulis bagian aplikasi tanpa melalui programmer/downloader, misalnya melalui USART. 32 General purpose registers 64 I/O registers Additional I/O registers Internal RAM Flash Boot Section EEPROM 13.
2. Memori Data Memori data adalah memori RAM yang digunakan untuk keperluan program. Memori data terbagi menjadi empat bagian yaitu : 32 GPR (General Purphose Register) adalah register khusus yang bertugas untuk membantu eksekusi program oleh ALU (Arithmatich Logic Unit), dalam instruksi assembler setiap instruksi harus melibatkan GPR.Dalam istilah processor komputer sahari-hari GPR dikenal sebagai “chace memory”. I/O register dan Aditional I/O register adalah register yang difungsikan khusus untuk mengendalikan berbagai pheripheral dalam mikrokontroler seperti pin port, timer/counter, usart dan lain-lain. Register ini dalam keluarga mikrokontrol MCS51 dikenal sebagi SFR(Special Function Register).
3. EEPROM EEPROM adalah memori data yang dapat mengendap ketika chip mati (off), digunakan untuk keperluan penyimpanan data yang tahan terhadap gangguan catu daya. 14 2.1.3 Timer/Counter 0 Timer/counter 0 adalah sebuah timer/counter yang dapat mencacah sumber pulsa/clock baik dari dalam chip (timer) ataupun dari luar chip (counter) dengan kapasitas 8-bit atau 256 cacahan. Timer/counter dapat digunakan untuk : 1. Timer/counter biasa
2. Clear Timer on Compare Match (selain Atmega 8) 3. Generator frekuensi (selain Atmega 8)
4. Counter pulsa eksternal
Mikrokontroler AVR Atmega 8 memiliki Port USART pada Pin 2 dan Pin3 untuk melakukan komunikasi data antara mikrokontroler dengan mikrokontroler ataupun mikrokontroler dengan komputer. USART dapat difungsikan sebagai transmisi data sinkron, dan asinkron. Sinkron berarti clock yang digunakan antara transmiter dan receiver satu sumber clock. Sedangkan asinkron berarti transmiter dab receiver mempunyai sumber clock sendiri-sendiri.
USART terdiri dalm tiga blok yaitu clock generator, transmiter, dan receiver.
2.1.5 Sistim Minimum Atmega 8
Dengan menggunakan minimum sistem yang kompatibel dengan atmega8mikrokontroler atmega8 bertindak sebagai mikro target dimana kita membutuhkan downloader lain intuk mendownload firmware ke atmega8.
downloader tersebut bisa berupa downloader paralel atau serial dengan tools programmernya menggunakan Ponkemudian sediakan USBASP (Downloader) yang lain untuk mendownload firmware ke atmega8. (Downloader tidak harus yang berbasis USBASP bisa yang lain asal kompatibel dengan MOSI,MISO,SCK dan reset mikrokontroler AVR).
2.2 LCD
LCD merupakan salah satu perangkat penampil yang sekarang ini mulai banyak digunakan.Penampil LCD mulai dirasakan menggantikan fungsi dari penampil CRT (Cathode Ray Tube), yang sudah berpuluh-puluh tahun digunakan manusia sebagai penampil gambar/text baik monokrom (hitam dan putih), maupun yang berwarna.Teknologi LCD memberikan keuntungan dibandingkan dengan teknologi CRT, kaena pada dasarnya, CRT adalah tabung triode yang digunakan sebelum transistor ditemukan.
Beberapa keuntungan LCD dibandingkan dengan CRT adalah konsumsi
daya yang relative kecil, lebih ringan, tampilan yang lebih bagus, dan ketika
berlama-lama di depan monitor, monitor CRT lebih cepat memberikan kejenuhan
pada mata dibandingkan dengan LCD
Gambar 2.2 LCD
LCD memanfaatkan silicon atau gallium dalam bentuk Kristal cair sebagai pemendar cahaya.Pada layar LCD, setiap matrik adalah susunan dua dimensi piksel yang dibagi dalam baris dan kolom.Dengan demikian, setiap pertemuan baris dan kolom adalah sebuah LED terdapat sebuah bidang latar (backplane), yang merupakan lempengan kaca bagian belakang dengan sisi dalam yang ditutupi oleh lapisan elektroda trasparan.Dalam keadaan normal, cairan yang digunakan memiliki warna cerah. Daerah-daerah tertentu pada cairan akan berubah warnanya menjadi hitam ketika tegangan diterapkan antara bidang latar dan pola elektroda yang terdapat pad sisi dalam lempeng kaca bagian depan.
Keunggulan LCD adalah hanya menarik arus yang kecil (beberapa microampere), sehingga alat atau sistem menjadi portable karena dapat menggunakan catu daya yang kecil.Keunggulan lainnya adalah tampilan yang diperlihatkan dapat dibaca dengan mudah di bawah terang sinar matahari.Di bawah sinar cahaya yang remang-remang dalam kondisi gelap, sebuah lampu (berupa LED) harus dipasang dibelakang layar tampilan.
LCD yang digunakan adalah jenis LCD yang mena mpilkan data dengan 2 baris tampilan pada display. Keuntungan dari LCD ini adalah :
1. Dapat menampilkan karakter ASCII, sehingga dapat memudahkan untuk membuat program tampilan.
2. Mudah dihubungkan dengan port I/O karena hanya mengunakan 8 bit data dan 3 bit control.
3. Ukuran modul yang proporsional.
4. Daya yang digunakan relative sangat kecil.
LCD 16x2 10
11
12 13 11 12
13 14
D0 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7
2 15
+5VDC
RS RW
EN 4 5 6