• Tidak ada hasil yang ditemukan

KUAT TEKAN BEBAS TANAH CAMPURAN BUBUK CANGKANG TELUR DAN ABU AMPAS TEBU PADA LIQUIDITY INDEX (LI) 1 DAN 1,25

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KUAT TEKAN BEBAS TANAH CAMPURAN BUBUK CANGKANG TELUR DAN ABU AMPAS TEBU PADA LIQUIDITY INDEX (LI) 1 DAN 1,25"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

KUAT TEKAN BEBAS TANAH CAMPURAN BUBUK CANGKANG TELUR DAN ABU AMPAS

TEBU PADA LIQUIDITY INDEX (LI) 1 DAN 1,25

Unconfined Compression Strength Soil Mixed Egg Shell Powder and Bagasse Ash at Liquidity Index (LI) 1 and 1,25

Skripsi

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun oleh :

FRANSISKO XAVERIO WISNU MURDANI I0113049

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2018

(2)

Halaman Persetujuan

Kuat Tekan Bebas Tanah Campuran Bubuk Cangkang Telur dan Abu Ampas Tebu pada Liquidity Indac (LO 1dan 1,25

Unconlined Compr*sion Strength Soil Mixed Egg Shell Pa+der and Bagasse Ash at Liquidity Index(LI)

l

and 1,25

Skripsi

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun oleh :

FRANSISKd XAVERIO WISNU MURDANT r0113049

Telah disetujui untuk rligrertahankan dihadapan tim penguji pendadaran Program Srudi Teknik Sipil Fakultas Teknik universitas sebelas Maret Surakarta

Persetuj uan Dosen Pembimbing

Dosen Pembimbing I bimbing II

\D f ^r ,

Y-'H,4 rl

Dr. Niken Silmi Surjandari S.T. M.T.

}\rIP. 1 9690903 1997A22001

.T.M T.

NIP. 1 9680702t99502rc01 PhD.

(3)

Kuet Tekan'Bebas Tanah campuran Bubuk cangkang Telur den Abu Ampas Tebu pada Liqututity Indu {LI) I dan

ll5

Unconfined Comprc*sion Saength ,\oil Mixed Egg Shell Pot+der and Bagavse Ash ut I.iq*idity Ind* (LD I and I,2S

SKRIPSI Disusun oleh:

FRANSISKO XAVEBTO WISNU MURDANT I0113049

Telah dipertahankan dihadapaa Tim Penguji Pendadaran Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret pada Hari Senrh, 15 Januari 2018

t. Dr. Niken Silni Suriandari S.T. M.T.

NIP. 19690X)3 1997022 A01

Yusep Mu-slih Pr.rwana S.T.M.T.. P.hD.

NIP. 196807A2 tW502

t

A}t

1r. Noeeroho Dianilantj^ MT NIP. l956lu2 198403 2007 Dr. Bambang Setiawari S.T.. M.T.

NrP. 19690717 199702 I 001

1 001 2.

3.

lll

(4)

MOTTO

“The best preparation for tomorrow is doing your best today”

(H. Jackson Brown Jr.)

“Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi sering ketakutanlah yang membuat jadi sulit. Jadi, jangan mudah menyerah”

(Joko Widodo)

(5)

PERSEMBAHAN

 Bapak yang mendidik dengan sabar, disiplin, dan mendukung baik moril maupun

materil hingga sekarang.

 Ibu yang memberikan rasa kasih sayangnya dengan mendidik secara disiplin dan

tegas.

 Adik yang selalu menjadi adik yang bisa diajak berpikir dan bermain dan yang

selalu menjaga Bapak Ibu di rumah

 Tim skripsi yang selalu membantu

 Teman-teman angkatan 2013 yang telah banyak membantu dan kebersamaannya

selama lebih kurang empat tahun.

(6)

ABSTRAK

Fransisko Xaverio W.M., 2018. Kuat Tekan Bebas Tanah Campuran Bubuk Cangkang Telur dan Abu Ampas Tebu pada Liquidity Index (LI) 1 dan 1,25. Skripsi, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Tanah berbutir halus merupakan tanah yang mempunyai daya dukung tanah rendah apabila memiliki indeks plastisitas yang tinggi. Salah satu solusi memperbaiki tanah bermasalah yaitu stabilisasi tanah. Metode yang digunakan adalah tanah dicampurkan dengan salah satu bahan tambah yang dapat digunakan yang mudah diperoleh dan relatif murah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan abu ampas tebu dan bubuk cangkang telur terhadap sifat fisik dan sifat mekanik tanah.

Stabilisasi tanah pada penelitian ini dilakukan dengan penambahan abu ampas tebu (AAT) dan bubuk cangkang telur (BCT). Sampel tanah merupakan tanah berbutir halus yang terdapat di Ngawi, Jawa Timur dengan kondisi air yang dikontrol yaitu pada Liquidity Index (LI) 1 dan 1,25.

Variasi campuran abu ampas tebu dan bubuk cangkang telur sebanyak 0%, 5%, 10%, 15%, 20%

dari berat kering sampel tanah dengan pemeraman selama tiga hari. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji Index properties (IP), uji Unconfined Compressive Strength (UCS), dan uji Scanning Electron Microscopy (SEM).

Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang cukup besar dari bahan tambah terhadap sampel tanah. Indeks plastisitas tanah menurun dari 67,28% menjadi 27,07% pada penambahan abu ampas tebu 10% dan 22,48% pada penambahan bubuk cangkang telur 10%. Penambahan abu ampas tebu dan bubuk cangkang telur membuat nilai kuat tekan bebas naik sebesar 45,56 kN/m2 pada penambahan abu ampas tebu 10% dan 10,72 kN/m2 untuk penambahan bubuk cangkang telur 10% pada LI = 1. Pada LI = 1,25 nilai UCS naik 7,29 kN/m2 untuk penambahan abu ampas tebu 5% dan 1,86 kN/m2 untuk penambahan bubuk cangkang telur 10%. Penelitian ini terbukti bahwa penambahan abu ampas tebu dan bubuk cangkang telur dapat meningkatkan kekuatan tekan pada tanah berbutir halus.

Kata kunci: abu ampas tebu, bubuk cangkang telur, tanah berbutir halus, UCS, SEM, LI

(7)

ABSTRACT

Fransisko Xaverio W.M., 2018. Unconfined Compression Strength Soil Mixed Egg Shell Powder and Bagasse Ash at Liquidity Index (LI) 1 and 1,25. Thesis, Civil Engineering Program, Engineering Faculty, Sebelas Maret University Surakarta.

Fine-grained soil is a soil that has a low soil carrying capacity if it has a high plasticity index.

One solution to fix a problem is soil stabilization. The method used is the soil mixed with one of the added ingredients that can be used which is easy to obtain and relatively cheap. The purpose of this research is to know the effect of addition bagasse ash and eggshell powder to physical and mechanical properties of soil.

Soil stabilization in this study was done with the addition of bagasse ash (BA) and eggshell powder (ESP). The soil sample is fine grained soil found in Ngawi, East Java with controlled water conditions at Liquidity Index (LI) 1 and 1,25. Variation of mixture of bagasse ash and eggshell powder as much as 0%, 5%, 10%, 15%, 20% of dry weight of soil samples with curing for three days. Tests conducted in this research are Index properties (IP) test, Unconfined Compressive Strength (UCS) test, and Scanning Electron Microscopy (SEM) test.

The result of the research shows that there is a big influence from the added material to the soil sample. The soil plasticity index decreased from 67.28% to 27.07% in the addition of 10% bagasse ash and 22.48% in the addition of egg shell powder 10%. The addition of bagasse ash and eggshell powder resulted in unconfined compression strength value of 45.56 kN/m2 in addition of 10%

bagasse ash and 10.72 kN/m2 for the addition of 10% egg shell powder at LI = 1. At LI = 1.25 UCS values increased 7.29 kN/m2 for the addition of 5% bagasse ash and 1.86 kN/m2 for the addition of 10% eggshell powder. This study proved that the addition of bagasse ash and egg shell powder can increase the compressive strength of fine grained soil.

Keywords: bagasse ash, egg shell, fine grained soil, UCS, SEM, and LI

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Nilai Kuat Tekan Bebas pada Tanah Campuran Bubuk Cangkang Telur dan Abu Ampas Tebu Dalam Kondisi LI = 1 dan LI = 1,25”.

Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan akademik untuk meraih gelar sarjana pada program studi Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Ucapan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan dari awal pelaksanaan hingga terselesaikannya skripsi ini, kepada :

1. Ir. Budi Utomo, S.T., M.T. selaku pembimbing akademik

2. Dr. Niken Silmi Surjandari, S.T., M.T. dan Yusep Muslih Purwana, S.T., M.T., P.hD.selaku dosen pembimbing

3. Tim skripsi stabilisasi tanah berbutir halus Ngawi

4. Rekan rekan mahasiswa Teknik Sipil 2013 yang telah memberikan bantuan dan dorongan

5. Keluarga saya yang selalu memberi dukungan dalam penyusunan skripsi ini

6. Pihak pihak lain yang tidak bisa penyusun sebutkan satu per satu.

Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun sendiri maupun bagi segenap civitas akademika dalam menambah pengetahuan dalam menunjang pemahaman mengenai masalah keteknikan.

Surakarta, Desember 2017

Penyusun

(9)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR PERSAMAAN ... xv

DAFTAR NOTASI ... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Batasan Masalah ... 2

1.4. Tujuan Penelitian ... 3

1.5. Manfaat Penelitian ... 3

BAB 2 LANDASAN TEORI... 4

2.1. Tinjauan Pustaka ... 5

2.2. Dasar Teori ... 11

2.2.1. Umum ... 11

2.2.2. Tanah Berbutir Halus ... 11

2.2.3. Klasifikasi Tanah ... 12

2.2.3.1 Atterberg Limit ... 12

2.2.3.2 Sistem Klasifikasi Unified ... 13

(10)

x

2.2.4. Stabilitas Tanah ... 15

2.2.5. Abu Ampas Tebu ... 15

2.2.6. Bubuk Cangkang Telur ... 16

2.2.7. Unconfined Compressive Strength (UCS) ... 16

2.2.8. Modulus Young (E) ... 18

BAB 3 METODE PENELITIAN ... 21

3.1. Uraian Umum ... 21

3.2. Alat dan Bahan yang Digunakan ... 21

3.2.1. Tanah ... 21

3.2.2. Abu ampas tebu (AAT) ... 22

3.2.3. Bubuk cangkang telur (BCT) ... 24

3.2.4. Alat ... 25

3.3. Pengujian Index Properties ... 25

3.3.1. Pengujian berat jenis tanah (Spesific Gravity) ... 25

3.3.2. Pengujian distibusi ukuran butiran tanah (Grain Size Analysis) .... 26

3.3.3. Pengujian batas konsistensi tanah (Atterberg Limit)... 26

3.4. Tahapan Pengujian Utama ... 26

3.4.1. Pengondisian kadar air tanah ... 26

3.4.2. Uji tekan bebas (Unconfined Compression Strength Test) ... 27

3.4.3. Pengujian SEM (Scanning Electron Microscopy) ... 28

3.4.4. Pengujian distribusi ukuran butiran tanah (Grain Size analysis).... 29

3.4.5. Pengujian batas konsistensi tanah (Atterberg Limit)... 29

3.5. Analisis dan Pembahasan ... 29

3.6. Hipotesa Penelitian ... 29

3.7. Diagram Alir Penelitian ... 30

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 32

4.1. Pengujian Pendahuluan Tanah ... 32

4.1.1. Pengujian batas konsistensi tanah ... 32

4.1.2. Pengujian hidrometer dan analisis saringan ... 35

4.1.3. Pengujian kandungan mineral tanah, aat, dan bct ... 36

(11)

xi

4.2. Hasil Pengujian Unconfined Compressive Strength (UCS) ... 38

4.2.1. Pengujian UCS tanah sebelum penambahan bahan tambah ... 38

4.2.2. Hasil pengujian UCS tanah campuran bahan stabilisasi ... 38

4.2.3. Modulus elastisitas dari pengujian UCS ... 42

4.2.4. Pengujian Scanning Electron Microscopy ... 42

4.3. Pembahasan ... 44

4.3.1. Pengujian Atterberg Limit ... 45

4.3.2. Pengujian Unconfined Compress Strenght Test (UCS) ... 47

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 48

5.1. Kesimpulan ... 48

5.2. Saran ... 48

DAFTAR PUSTAKA ... 49 LAMPIRAN

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Hasil penelitian yang terkait ... 7

Tabel 2.2 Sistem klasifikasi tanah unified ... 14

Tabel 2.3 Nilai perkiraan modulus elastisitas tanah (Bowles, 1977) ... 20

Tabel 3.1 Matriks pencampuran abu ampas tebu dan bubuk cangkang telur .... untuk masa pemeraman nol dan tiga hari ...28

Tabel 4.1 Uji atterberg tanah asli ...32

Tabel 4.2 Uji Atterberg tanah dengan campuran AAT dan BCT ...33

Tabel 4.3 Hasil uji Grain Size Analysis ...35

Tabel 4.4 Hasil X-Ray Flourescence tanah ...37

Tabel 4.5 Hasil X-Ray Flourescense abu ampas tebu ...37

Tabel 4.6 Hasil X-Ray Flourescense bubuk cangkang telur ...37

Tabel 4.7 Hasil Uji UCS tanah asli ...38

Tabel 4.8 Hasil pengujian UCS ...38

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Grafik platisitas untuk klasifikasi USCS ... 14

Gambar 2.2 Metode perhitungan modulus young ... 19

Gambar 3.1 Lokasi Pengambilan Tanah... 22

Gambar 3.2 Abu Ampas Tebu Hasil Pembakaran ... 23

Gambar 3.3 Abu Ampas Tebu Lolos Saringan No. 200... 23

Gambar 3.4 Cangkang Telur yang Telah Dicuci dan Dikeringkan ... 24

Gambar 3.5 Bubuk Cangkang Telur Lolos Saringan no. 200 ... 25

Gambar 3.6 Kondisi Tanah pada Kadar Air (a) LI = 1 dan (b) LI = 1,25 ... 27

Gambar 3.7 Diagram Alir ... 30

Gambar 4.1. Grafik USCS untuk menentukan karakter tanah ... 32

Gambar 4.2 Pengaruh bahan tambah pada sampel tanah terhadap batas cair ... 33

Gambar 4.3 Pengaruh bahan tambah pada sampel tanah terhadap batas plastis ... 34

Gambar 4.4 Pengaruh bahan tambah pada sampel tanah terhadap indeks plastisitas ... 34

Gambar 4.5 Grafik grainsize abu ampas tebu ... 35

Gambar 4.6 Grafik grainsize bubuk cangkang telur ... 36

Gambar 4.7 Uji UCS tanah dengan penambahan aat pada LI 1 ... 39

Gambar 4.8 Uji UCS tanah dengan penambahan bct pada LI 1 ... 39

Gambar 4.9 Uji UCS tanah dengan penambahan aat pada LI 1,25 ... 40

Gambar 4.10 Uji UCS tanah dengan penambahan bct pada LI 1,25 ... 40

Gambar 4.11 Perbandingan Grafik UCS aat dan bct pada Setiap Kondisi LI ... 41

Gambar 4.12 Perbandingan Nilai Modulus Elastisitas ... 42

Gambar 4.13 SEM Tanah Asli ... 43

Gambar 4.14 SEM Tanah Campuran AAT 10% ... 43

Gambar 4.15 SEM Tanah campuran BCT 10% ... 44

Gambar 4.16 Perbandingan Nilai Batas Plastis ... 45

(14)

xiv

Gambar 4.17 Perbandingan Nilai Batas Plastis ... 45 Gambar 4.18 Perbandingan Nilai Indeks Plastisitas ... 46 Gambar 4.19 Perbandingan Nilai UCS ... 47

(15)

xv

DAFTAR PERSAMAAN

Persamaan 2.1 Indeks Plastisitas...12

Persamaan 2.2 Indeks Likuiditas ...13

Persamaan 2.3 Kuat Geser Tanah ...17

Persamaan 2.4 Kuat Tekan Bebas (UCS) ...17

Persamaan 2.5 Kuat Geser Undrained ...17

Persamaan 2.6 Modulus Young ...18

(16)

xvi

DAFTAR NOTASI

c = Nilai Kohesi Tanah ( kN/m2 ) E = Modulus Young ( kN/m2 )

∆𝜎 = Perubahan Tegangan (kg/cm2)

∆𝜀𝑎 = Perubahan Regangan (%)

Gs = Specific gravity

SiO2 = Silikat

Al2O3 = Aluminat Fe2O3 = Ferit

PI = Indeks Plastisitas (%)

LL = Batas Cair (%)

PL = Batas Plastis (%) LI = Liquiditay Index

W = Water Contain Tanah (liter)

sat = Berat Volume Tanah Jenuh ( kN/m3 )

b = Berat Volume Tanah Basah ( kN/m3 )

d = Berat Volume Tanah Kering ( kN/m3 ) qu = Kuat Tekan Bebas (kN/m2)

s

u

/c

u = Kuat Geser Undrained / Kohesi Undrained (kN/m2) σ = Tegangan Tanah ( kN/m2 )

W tanah = Berat Tanah (kg)

v = Volume Mould UCS (cm3)

(17)

49

DAFTAR PUSTAKA

Ahmed, B., Rahman, A., dan Das, J., 2015, “Improvement of Subgrade CBR Value by using Bagasse Ash and Eggshell Powder”, International Journal of Advanced Structures and Geotechnical Engineering, Vol 4. ISSN 2319- 5347.

Amu,O.O, Fajobi, A.B, dan Oke,B.O. 2005, “Effect of Eggshell Powder on the Stabilizing Potential of Lime on an Expansive Clay Soil”.,Jurnal of Applied Sciences 5 (8). Pp. 1474 – 1478.

Andrian, L. 2012, “Berkenalan dengan Tegangan, Regangan, Modulus Elastisitas

dan Daktalitas Material”,

http://kampustekniksipil.blogspot.co.id/2012/07/berkenalan-dengan- tegangan-regangan.html, Diakses pada 14 Oktober 2017 pukul 02.28 Arunav, C., Archita, B., and Debangana, S., 2016, “Stabilization of Expansive Soil

using Sugarcane Straw Ash (SCSA)” ADBU-Journal of Engineering Technology, Volume 4(1). ISSN: 2348-7305.

Barasa, P., K., Jonah, T., K., dan Mulei, 2015, “Stabilization of Expansive Clay using Lime and Sugarcane Baggase Ash”, Mathematical Theory and Modeling, Vol.5. ISSN 2224804.

Bowles, J.E., 1986, Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Mekanika Tanah), Diterjemahkan oleh Johan K. Hainin. Jakarta: Erlangga.

Budiman, N.A., 2013, Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu terhadap Sifat Fisik dan Sifat Mekanik Tanah Lempung Ekspansif., Jurnal Ilmiah Teknik Sipil.

Vol. 17. Pp.1

Chen, F.H. 1975. Foundation on Expansive Soils, Elsevier Scientific Publishing Company, New York

Dang, L.C., dkk, 2016, “Enhancing The Engineering Properties of Expansive Soil Using Bagasse Ash and Hydrated Lime”, International Journal of GEOMATE. Vol. 11, Issue 25, pp. 2447-2454.

Das, B., M., 1995, Mekanika Tanah 1 (Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis), Diterjemahkan oleh Noor Endah, dan Indrasurya B. Mochtar, Jakarta:

Erlangga.

Destamara, A., A., 2013, Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Karakteristik Tanah Lempung Ekspansif di Bojonegoro. Skripsi Program Studi Sarjana pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang.

(18)

Gandhi, K.S, 2012. “Expansive Soil Stabilization Using Bagasse Ash”.

International Journal of Engineering Research & Technology (IJERT).

Vol.1. ISSN: 2278-0181.

Hardiyatmo, H.C., 2010. Mekanika Tanah I.Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Hardiyatmo, H.C., 2010. Mekanika Tanah II.Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Hardiyatmo, H.C.,,2014, Mekanika Tanah 1, Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Hatmoko, J.T, dan Lulie, Y., 2007. UCS Tanah Lempung Ekspansif yang Distabilisasi dengan Abu Ampas Tebu dan Kapur. Jurnal Teknik Sipil.

Vol.8, pp. 64 – 77

Ja'afar, A., S., Joshua, O., dan Bunyamin A.S,. 2016, “Effect of Used Oil Contamination and Bagasse Ash on Some Geotechnical Properties of Lateritic Soil”, Leonardo Electronic Journal of Practices and Technologies, Issue 08, pp. 119-136.

Jitno, H., 2001, Tanah Ekspansif : Masalah dan Solusinya, Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Maricar, M., H., Samang, L., Pallu, M., S., dan Tjaronge, W., 2010, Kajian Eksperimental Kesesuaian Antara Sifat Indeks dan Hasil X-Ray Diffraction Tanah Ekspansif. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Rajakumaran, K., 2015, “An Experimental Analysis on Stabilization of Expansive soil with Steel Slag and Fly Ash”, International Journal of Advances in Engineering & Technology (IJAET), ISSN: 22311963.

Sudjianto, A., T., 2007, Stabilisasi Tanah Lempung Ekspansif dengan Garam Dapur (NaCl), Jurnal Teknik Sipil. Vol.8. pp. 53-65.

Vananda, E., 2008, Evaluasi Uji Triaksial Metode Multitahap Terhadap Metode Konvensional pada Batu Andesit, Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Venkaramuthyalu P., Ramu K., Prasada R. G. V. R., 2012,” Study on performance of chemically stabilized expansive soil”, International Journal of Advances in Engineering & Technology (IJAET), pp. 139-148.

Yunashirson, N.F, 2015, Stabilisasi Tanah Lempung Plastisitas Tinggi pada Indeks Likuiditas 1 dan 1,25 Menggunakan Semen dengan Variasi Faktor Air Semen

Gambar

Gambar 4.17 Perbandingan Nilai Batas Plastis ..........................................

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian pengawas ketika melaksanakan supervisi akademik tidak stagnan atau hanya terfokus pada proses pembelajaran dan administrasi, namun ia mampu

Triangulasi sumber yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan cara membandingkan data yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber pengumpulan data, yakni wawancara, telaah

Linda Yusuf. Analisis Proses Pengambilan Keputusan Kepala SMK Negeri 3 Gorontalo. Program Studi Manajemen Ilmu Pendidikan Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas

Binomial Model for Option Valuation-Examining and Improving Convergence.. Numerical Method For Valuation Of Financial

Secara kesimpulannya, strategi komunikasi yang dimainkan oleh pengguna-pengguna media sosial khususnya dari kalangan pengguna Facebook adalah bagi merancakkan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa baik secara simultan maupun parsial iklim organisasi dan kompetensi berpengaruh

Subyek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang mempergunakan dan atau memperoleh pelayanan Jasa Labuh, Jasa Tambat, Jasa Dermaga, Jasa Penumpukan, Jasa Pemanduan, Jasa

Keris yang bertuah untuk kerejekian - pengasihan, lebih cocok dimiliki oleh orang yang tidak mengelola pendapatan sendiri, yaitu yang penghasilannya berasal dari