• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman(Magang(Prodi(Ilmu(Hukum(UMMagelang(

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pedoman(Magang(Prodi(Ilmu(Hukum(UMMagelang("

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

!

PENGESAHAN

PEDOMAN MAGANG

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

Disiapkan oleh Ketua Tim

Penyusun Diperiksa oleh

Ketua Program Studi Disahkan oleh Dekan

Puji Sulistyaningsih, S.H.,M.H.

NIDN.0630046201 Puji Sulistyaningsih, S.H.,M.H.

NIK.876205019 Basri, S.H.,M.Hum.

NIK.966906114

Catatan: Dokumen ini milik Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Magelang dan TIDAK DIPERBOLEHKAN dengan cara dan alasan apapun

membuat salinan tanpa seijin Dekan

(3)

PRAKATA

! Buku Panduan Magang Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Universitas Muhammadiyah Magelang merupakan pedoman bagi mahasiswa maupun dosen pembimbing Mata Kuliah Magang. Buku ini disusun oleh tim pengelola magang Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Magelang.

Buku ini memuat prosedur, seleksi, pelaksanaan maupun pelaporan Mata Kuliah Magang. Penyusunan buku ini dilakukan malalui diskusi secaara mendalam anggota tim, namun demikian kritik dan saran terhadap kekurangan dan kesalahan yang ada sangat kami harapkan guna penyempurnaan di masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini Tim penyusun Buku Panduan Magang Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhamamdiyah Magelang menyampaikan penghargaan serta ucapan bagi semua pihak yang telah memberikan masukan dalam penyusunan buku ini, semoga buku ini bermanfaat bagi yang memerlukannya.

Magelang, Juli 2017

Tim Penyusun

(4)

DAFTAR ISI (

PRAKATA !...!ii !

DAFTAR ISI !...!iv !

BAB I! PENDAHULUAN !...!1 !

A. ! LATAR BELAKANG!...!1 !

B. ! TUJUAN!...!1 !

C. ! MANFAAT !...!2 !

D. ! DASAR HUKUM !...!3 !

BAB II! PERANCANGAN DAN MEKANISME MAGANG !...!4 !

A. ! PERANCANGAN !...!4 !

B. ! INSTANSI MAGANG!...!4 !

C. ! PROSEDUR, PENDAFTARAN DAN SELEKSI PESERTA MAGANG!...!5 !

1. ! PROSEDUR MAGANG!...!5 !

2. ! PENDAFTARAN MAGANG!...!5 !

3. ! SELEKSI PESERTA MAGANG!...!6 !

D. ! PEMBEKALAN MAGANG!...!6 !

BAB III ! PELAKSANAAN DAN PEMBIMBINGAN !...!7 !

A. ! PELAKSANAAN KEGIATAN !...!7 !

1. ! LAMA KEGIATAN !...!7 !

2. ! URAIAN TARGET, METODE, DAN LUARAN (OUTCOME) !...!7 !

B. ! TUGAS DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN!...!48 !

C. ! TATA TERTIB PESERTA SELAMA PELAKSANAAN MAGANG!...!50 !

BAB IV! PELAPORAN !...!53 !

A. ! STANDAR ISI!...!53 !

B. ! SISTEMATIKA!...!53 !

BAB V ! PENILAIAN !...!55 !

A. ! KOMPONEN PENILAIAN !...!55 !

LAMPIRAN – LAMPIRAN !...!56 !

1. ! FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA MAGANG !...!56 !

2. ! JURNAL MINGGUAN MAGANG !...!57 !

3. ! FORMAT COVER LAPORAN MINGGUAN!...!60 !

4. ! FORMAT COVER LAPORAN AKHIR!...!60 !

(5)

BAB I PENDAHULUAN

A.! LATAR BELAKANG

Menindaklanjuti pengembangan kurikulum yang berorientasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Dikti (SN- DIKTI) yang diimplementasikan di Program Studi (Prodi S-1) Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Magelang (FH UMMagelang), mengarahkan pada kemampuan mahasiswa untuk mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi dengan situasi yang dihadapi. Untuk itu, mata kuliah Magang dimasukkan dalam kurikulum.

Magang merupakan bagian dari pelatihan kerja yang dilakukan oleh mahasiswa tahap akhir sebagai alternatif yang ditawarkan dan menjadi salah satu syarat utama untuk menyelesaikan proses pendidikan. Program Magang dilaksanakan di institusi atau lembaga berdasarkan kerjasama antara institusi/lembaga dengan Universitas Muhammadiyah Magelang.

Melalui program Magang diharapkan memenuhi Capaian Pembelajaran (CP) yang mencakup unsur sikap dan tata nilai, kemampuan, pengetahuan dan tanggung jawab/ hak. Program Magang ditawarkan pada mahasiswa semester 7 dan harus telah menempuh 122 sks dan memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan oleh Prodi Ilmu Hukum FH UMMagelang. Setelah menyelesaikan program magang, mahasiswa memperoleh sertifkat magang yang dapat disetarakan dengan sertifikat Kuliah Kerja Nyata (KKN).

B.! TUJUAN

1.! Tujuan Umum

a.! Memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar mampu

mengaplikasikan semua ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah

dan mempelajari detail tentang seluk beluk standard kerja yang

professional. Dengan pengalaman tersebut dapat menjadi bekal

dalam menjalani jenjang karir yang sesungguhnya.

(6)

keterampilan serta keahlian praktik kerja.

2.! Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari program magang ini adalah mahasiswa mampu memenuhi unsur capaian pembelajaran yang tertera dalam tabel di bawah ini :

Tabel 1. Tujuan Khusus Program Magang

Unsur Capaian

Pembelajaran Lulusan (CPL)

Kode Deskripsi

Sikap (Attitude) S.06 Bekerja sama dan memiliki kepekaan

sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

Ketrampilan Umum (General Skills)

KU.06 Mampu memelihara dan

mengembangkan jaringan kerja

dengan pembimbing, kolega, sejawat

baik di dalam maupun diluar

lembaganya

KU. 08 Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri

Ketrampilan Khusus (Specific Skills)

KK.03 Mampu berkomunikasi dan mampu

mengaktualisasi diri untuk membangun teamwork di bidang hukum dengan baik;

Pengetahuan (Knowledge) P.08 Menguasai ilmu-ilmu pendukung ilmu

hukum

C.! MANFAAT

1.! Bagi Mahasiswa

a.! Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang

diperoleh dalam perkuliahan

(7)

hukum

c.! Meningkatkan soft skill

d.! Memperoleh pengalaman bekerja di bidang hukum 2.! Bagi Program Studi

a.! Mendorong tercapainya visi Program Studi

b.! Menambah akses terhadap stakeholder dalam menggunakan lulusan

c.! Memperluas jejaring antara Program Studi dengan institusi pemerintah maupun swasta

d.! Memperoleh umpan balik (feedback) dalam meningkatkan kualitas lulusan

D.!DASAR HUKUM

1.! Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 2.! Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

3.! Peraturan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) 4.! Surat Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang

Nomor : 146/KEP/II.3.AU/F/2016 tentang Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Magelang

5.! Surat Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang Nomor : 098/KEP/II.3.AU/F/2017

6.! Surat Keputusan Dekan Fakultas Hukum Universitas

Muhammadiyah Magelang Nomor 017A/SK/FH/II.3.AU/F/2015

tentang Ketentuan Penyelenggaraan Pendidikan Strata Satu (S-1)

Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas

Muhammadiyah Magelang !

(8)

A.! PERANCANGAN

Magang merupakan bagian dari pelatihan kerja yang dilakukan oleh mahasiswa tahap akhir sebagai syarat utama untuk menyelesaikan proses pendidikan. Mahasiswa dapat mengikuti program Magang dengan persyaratan sebagai berikut :

1.! Telah teregistrasi sebagai mahasiswa semester 7 2.! Telah menempuh minimal 122 sks

3.! Telah menempuh mata kuliah praktikum 4.! Lolos seleksi magang

B.! INSTANSI MAGANG

Instansi tempat magang ditetapkan Program Studi berdasarkan kerjasama antara Fakultas Hukum dengan instansi di Kota dan Kabupaten Magelang yaitu :

1.! Pengadilan Negeri Kota Magelang

2.! Pengadilan Negeri Kabupaten Magelang 3.! Pengadilan Agama Kota Magelang

4.! Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Muhammadiyah Magelang

5.! Kepolisian Resor Kabupaten Magelang

6.! Kepolisian Resor Kota Magelang

(9)

1.! PROSEDUR MAGANG

Mahasiswa Mendaftar melalui

Ka.2Lab2Hukum melampirkan syarat 9

syarat

Mengikuti Proses2 Seleksi Magang

Diterima Pembekalan Magang

Pelaksanaan Magang Laporan Kemajuan

Magang Laporan Akhir

Magang

Presentasi Laporan dan Evaluasi

2.! PENDAFTARAN MAGANG Syarat Administrasi

a.! 1 lembar formulir pendaftaran magang (disediakan di Laboratorium Hukum)

b.! 1 lembar fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa(KTM) yang masih berlaku

c.! 1 lembar fotocopy KRS yang memuat mata kuliah Magang semester yang sedang berjalan

d.! 1 buah Foto Berwarna ukuran 2X3 sejumlah 1 lembar dan 3X4 sejumlah 1 lembar

Syarat Khusus

a.!Mahasiswa calon peserta magang memberitahukan kepada

panitia pelaksana di Laboratorium Hukum FH UMMagelang

(10)

yang diprogramnya selama semester tersebut kepada panitia magang di Laboratorium Hukum FH UMMagelang

c.!Jadwal pelaksanaan magang tidak boleh berbenturan dengan jadwal kuliah dari peserta magang juga dengan jadwal-jadwal lain dari peserta magang. Pada dasarnya pelaksanaan magang ini harus dilaksanakan secara konsisten dan tidak boleh terganggu dengan alasan kuliah dan kegiatan lain.

3.! SELEKSI PESERTA MAGANG

Calon peserta magang akan diseleksi yang ditentukan oleh panitia magang. Tahapan seleksi meliputi seleksi administrasi, seleksi substansi dan seleksi wawancara. Mahasiswa yang lolos seleksi magang sepenuhnya ditentukan oleh panitia magang berdasarkan nilai yang diperoleh dari mahasiswa calon peserta magang dan kuota yang ditentukan. Mahasiswa calon peserta magang yang lolos seleksi magang secara otomatis menjadi mahasiswa peserta magang.

D.! PEMBEKALAN MAGANG

Setelah tahap seleksi magang, mahasiswa peserta magang wajib

mengikuti pembekalan dengan narasumber dari panitia magang dan

instansi magang untuk memberikan orientasi pelaksanaan kegiatan.

(11)

BAB III PELAKSANAAN DAN PEMBIMBINGAN

A.! PELAKSANAAN KEGIATAN 1.! LAMA KEGIATAN

Jangka waktu yang diperlukan mahasiswa untuk pelaksanaan magang harus memenuhi persyaratan 3 SKS yaitu !384 jam kerja efektif di Instansi Magang. Waktu kerja efektif 384 jam dihitung dari 3 sks x 8 jam kerja per hari x 16 kali tatap muka setara dengan 30 hari atau satu bulan

2.! URAIAN TARGET, METODE, DAN LUARAN (OUTCOME) a.! LKBH

Tujuan Magang bertempat di Kantor Advokat/ LBH/ LSM adalah sebagai berikut:

1.! Mahasiswa Mengetahui bagaimana Seorang advokat melaksanakan tugas dan fungsinya dalam hal pembelaan kepada klien;

2.! Mahasiswa mampu membuat setiap dokumen hukum yang mendukung advokat dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya;

3.! Mahasiswa mengetahui dan memahami manajemen advokasi yang dilakukan LBH/ LSM;

4.! Mahasiswa mengetahui dan memahami manajemen operasional kantor advokat/ LBH/ LSM.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini diuraikan secara detail target

berdasarkan masing-masing tujuan tersebut di atas:

(12)

1

Ma h a si sw a M en getah u i tu gas d an fu n gsi ad vok at d alam h al pendam pi ngan kepada kli en.

Mahasiswa mengetahui proses penyelesaian perkara pidana

berdasarkan peraturan perundang-undangan.

-! Penelusuran bahan-bahan bacaan dan bahan hukum berkenaan dengan alur

penyelesaian perkara pidana;

-! Diskusi dengan advokat yang bersangkutan atau dengan advokat yang lain yang

berpraktek di kantor advokat tersebut.

Mahasiswa memahami proses penyelesaian perkara pidana

berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Mahasiswa mengetahui proses penyelesaian perkara perdata dari berdasarkan peraturan perundang-undangan.

-! Penelusuran bahan-bahan bacaan dan bahan hukum berkenaan dengan alur

penyelesaian perkara pidana;

-! Diskusi dengan advokat yang bersangkutan atau dengan advokat yang lain yang

berpraktek di kantor advokat tersebut.

Mahasiswa memahami proses penyelesaian perkara perdata dari berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Mahasiswa mengetahui mekanisme

pendampingan klien oleh advokat pada saat proses penyelidikan dan

penyidikan.

-! Penelusuran bahan-bahan bacaan dan bahan hukum berkenaan dengan alur

penyelesaian perkara pidana;

-! Membaca keseluruhan berkas perkara dari klien yang

bersangkutan

-! Mengikuti advokat yang bersangkutan dalam rangka

Mahasiswa memahami mekanisme

pendampingan klien

oleh advokat pada saat

proses penyelidikan

dan penyidikan.

(13)

mendampingi klien pada saat pemeriksaan di tinggat

penyelidikan dan penyidikan -! Diskusi dengan advokat yang

bersangkutan Mahasiswa mengetahui

bagaimana mekanisme pendampingan advokat terhadap klien (korban) dalam rangka membuat dan mengajukan laporan kepada kepolisian.

-! Membantu advokat dalam membuat dan mengajukan laporan kliennya kepada kepolisian;

-! Mengikuti advokat dalam mengajukan laporan kliennya kepada kepolisian;

-! Mengamati dan

memperhatikan advokat dalam membuat dan mengajukan laporan kliennya kepada kepolisian;

-! Diskusi dengan advokat yang bersangkutan atau dengan advokat yang lain yang

berpraktek di kantor advokat tersebut.

Mahasiswa memahami bagaimana mekanisme pendampingan

advokat terhadap klien dalam rangka

membuat dan

mengajukan laporan kepada kepolisian.

Mahasiswa mengetahui mekanisme pendaftaran gugatan perdata kepada pengadilan negeri oleh advokat.

-! Mengikuti dan memperhatikan advokat yang bersangkutan pada waktu melakukan

pendaftaran gugatan perdata di pengadilan negeri

Mahasiswa memahami

bagaimana mekanisme

pendaftaran gugatan

perdata kepada

pengadilan negeri

(14)

-! Mencoba melakukan

pendaftaran gugatan perdata sendiri kepada pengadilan negeri.

-! Diskusi dengan advokat yang bersangkutan juga dengan petugas di kepaniteraan perdata pengadilan negeri setempat.

beserta syarat-syarat yang diperlukan dalam melakukan

pendaftaran.

Mahasiswa mengetahui advokat memberikan pelayanan dan konsultasi hukum kepada klien;

-! Melihat dan memperhatikan advokat dalam menerima klien baru yang sedang mengalami permasalahan hukum.

-! Mengikuti dan memperhatikan setiap detail proses konsultasi yang dilakukan oleh advokat kepada kliennya.

-! Memperhatikan tata cara dan tahapan-tahapan konsultasi hukum mulai akhir sampai permasalahan klien

terpecahkan.

-! Diskusi dengan advokat yang bersangkutan setelah selesai konsultasi.

Mahasiswa peserta magang mengerti dan paham setiap tahapan dalam pelayanan dan konsultasi hukum terhadap klien yang sedang mengalami problematika hukum

Mahasiswa mengetahui

manajemen penanganan -! Membaca, mempelajari dan

memahami berkas perkara Mahasiswa peserta

magang memahami

(15)

dan penyelesaian

perkara; yang sedang dalam proses

penyelesaian.

-! Mengikuti dan ikut aktif dalam setiap detail langkah

penanganan suatu perkara mulai dari awal hingga akhir minimum 1 perkara.

-! Diskusi dan bedah/ gelar perkara yang sedang ditangani dengan advokat yang

bersangkutan.

manajemen

penanganan perkara (manajemen/ metode advokasi) mulai dari awal sampai perkara itu selesai dan

mencapai target.

Mahasiswa mengetahui dan memahami strategi menggali dan

mengumpulkan

keterangan saksi dalam sidang pembuktian;

-! Membaca, mempelajari setiap berkas dari perkara yang sedang diperiksa.

-! Mengikuti dan memperhatikan advokat yang bersidang di pengadilan.

-! Melihat, memperhatikan dan mempelajari setiap pertanyaan yang diajukan oleh advokat dalam persidangan.

-! Mencatat setiap pertanyaan yang diajukan oleh advokat dalam persidangan.

-! Diskusi dengan advokat yang bersangkutan berkenaan

dengan setiap pertanyaan yang diajukan oleh advokat dalam

Mahasiswa peserta magang mampu menyusun strategi dalam menggali

keterangan setiap saksi

dalam perkara yang

dihadapinya

(16)

persidangan.

-! Mensimulasikan proses tanya jawab antara advokat dengan saksi yang diperankan oleh mahasiswa peserta magang dengan pendampingan dari advokat yang bersangkutan.

Mahasiswa mengetahui pemberian bantuan

hukum Cuma-Cuma oleh advokat.

-! Mahasiswa mengikuti dan terlibat aktif dalam proses pemberian bantuan hukum Cuma-Cuma oleh advokat kepada kliennya

-! Diskusi dengan advokat yang bersangkutan

Mahasiswa memahami bagaimana syarat- sayarat dan proses pemberian bantuan hukum Cuma-Cuma oleh advokat kepada kliennya.

Mahasiswa mengetahui strategi penyelesaian perkara perdata melalui non-litigasi.

-! Membaca, mempelajari setiap berkas perkara berkenaan dengan perkarayang sedang ditangani;

-! Mengikuti dan memperhatikan advokat dalam melakukan mediasi;

-! Melihat, memperhatikan dan mempelajari setiap pertanyaan yang diajukan oleh advokat dalam persidangan;

-! Mencatat setiap hal yang terjadi dalam proses mediasi;

-! Diskusi dengan advokat yang

Mahasiswa memahami

strategi penyelesaian

perkara perdata

melalui non-litigasi.

(17)

bersangkutan berkenaan dengan setiap setiap hal yang terjadi dalam proses mediasi.

2

Ma h a si sw a m a m p u m e m b u a t se ti a p d o k u m e n h u k u m yang m endukung advokat dalam m elaksanakan tugas da n fung si nya ;

Mahasiswa mengetahui dan memahami strategi dan taktik pembuatan dokumentasi hukum yang bersifat keperdataan

meliputi Surat Kuasa Khusus, Surat Kuasa Substitusi, Gugatan, Jawaban, Replik, Duplik, Berkas Pembuktian, Kesimpulan, Surat

Somasi, Memori Banding, Kontra Memori Banding, Memori Kasasi, Kontra Memori Kasasi, Risalah Perdamaian, dll;

-! Mahasiswa membaca,

mempelajari dan memahami setiap berkas perkara/

dokumentasi hukum yang ada di kantor advokat setempat.

-! Mahasiswa peserta magang dilibatkan secara langsung dalam penyusunan setiap berkas tersebut di atas bahkan jika memungkinkan diminta untuk mengerjakan/ membuat setiap berkas tersebut dengan pendampingan dari advokat yang bersangkutan.

-! Gelar perkara/ bedah kasus yang sedang berjalan/ dalam proses penyelesaian.

-! Diskusi berkenaan dengan setiap kasus yang sedang ditangani guna mencari dan menentukan strategi, taktik beserta langkah yang akan diambil untuk menyelesaikan perkara tersebut.

Mahasiswa peserta magang mampu

membuat dokumentasi hukum yang bersifat keperdataan meliputi Surat Kuasa Khusus, Surat Kuasa Substitusi, Gugatan, Jawaban, Replik, Duplik, Berkas Pembuktian,

Kesimpulan, Surat Somasi, Memori Banding, Kontra Memori Banding, Memori Kasasi, Kontra Memori Kasasi,

Risalah Perdamaian, dll yang baik dan sesuai dengan syarat- syarat formil dan materiil serta sesuai dengan strategi yang telah ditentukan.

Mahasiswa mengetahui

dan memahami strategi -! Mahasiswa membaca,

mempelajari dan memahami

Mahasiswa peserta

magang mampu

(18)

dan taktik pembuatan dokumentasi hukum yang bersifat kepidanaan yang meliputi Pembuatan Eksepsi, Pembelaan (Pledoi), Memori

Banding, Kontra Memori Banding, Memori Kasasi, Kontra Memori Kasasi, Laporan Pidana,

Penangguhan Penahanan, dll;

setiap berkas perkara/

dokumentasi hukum yang ada di kantor advokat setempat.

-! Gelar perkara/ bedah kasus yang sedang berjalan/ dalam proses penyelesaian.

-! Mahasiswa peserta magang dilibatkan secara langsung dalam penyusunan setiap berkas tersebut di atas bahkan jika memungkinkan diminta untuk mengerjakan/ membuat setiap berkas tersebut dengan pendampingan dari advokat yang bersangkutan.

-! Diskusi berkenaan dengan setiap kasus yang sedang ditangani guna mencari dan menentukan strategi, taktik beserta langkah yang akan diambil untuk menyelesaikan perkara tersebut.

membuat dokumentasi hukum yang bersifat kepidanaan yang meliputi Pembuatan Eksepsi, Pembelaan (Pledoi), Memori Banding, Kontra Memori Banding, Memori Kasasi, Kontra Memori Kasasi,

Laporan Pidana, Penangguhan

Penahanan, dll. yang baik dan sesuai dengan syarat-syarat formil dan materiil serta sesuai dengan strategi yang telah ditentukan.

3

Ma h a si swa menget ahui dan memahami manaj emen a d vo k a si ya n g di lakukan LB H / LSM

Mahasiswa mengetahui strategi dan taktik

advokasi yang dilakukan oleh LBH/ LSM.

-! Mahasiswa mempelajari setiap berkas yang ada di Kantor LBH/ LSM baik yang sedang diadvokasi maupun telah selesai diadvokasi.

-! Mahasiswa melakukan

penelusuran bahan baik bahan-

Mahasiswa memahami strategi dan taktik advokasi yang

dilakukan oleh LBH/

LSM.

(19)

bahan teori maupun bahan- bahan hukum yang diperlukan.

-! Mahasiswa dapat ikut berperan aktif dalam setiap tahapan advokasi yang dilakukan oleh LBH/ LSM.

-! Diskusi dengan setiap personil yang ada di dalam LBH/ LSM.

Mahasiswa mengetahui teknis pelaksanaan

advokasi yang dilakukan oleh LBH/ LSM.

-! Mahasiswa mempelajari setiap berkas yang ada di Kantor LBH/ LSM baik yang sedang diadvokasi maupun telah selesai diadvokasi.

-! Mahasiswa melakukan

penelusuran bahan baik bahan- bahan teori maupun bahan- bahan hukum yang diperlukan.

-! Mahasiswa dapat ikut berperan aktif dalam setiap tahapan advokasi yang dilakukan oleh LBH/ LSM.

-! Diskusi dengan setiap personil yang ada di dalam LBH/ LSM.

Mahasiswa memahami teknis pelaksanaan advokasi yang

dilakukan oleh LBH/

LSM.

Mahasiswa mengetahui metode advokasi yang dilakukan oleh LBH/

LSM.

-! Mahasiswa mempelajari setiap berkas yang ada di Kantor LBH/ LSM baik yang sedang diadvokasi maupun telah selesai diadvokasi.

-! Mahasiswa melakukan

Mahasiswa memahami metode advokasi yang dilakukan oleh LBH/

LSM.

(20)

penelusuran bahan baik bahan- bahan teori maupun bahan- bahan hukum yang diperlukan.

-! Mahasiswa dapat ikut berperan aktif dalam setiap tahapan advokasi yang dilakukan oleh LBH/ LSM.

-! Diskusi dengan setiap personil yang ada di dalam LBH/ LSM.

-!

Mahasiswa mengetahui tujuan advokasi yang dilakukan oleh LBH/

LSM.

-! Mahasiswa mempelajari setiap berkas yang ada di Kantor LBH/ LSM baik yang sedang diadvokasi maupun telah selesai diadvokasi.

-! Mahasiswa melakukan

penelusuran bahan baik bahan- bahan teori maupun bahan- bahan hukum yang diperlukan.

-! Mahasiswa dapat ikut berperan aktif dalam setiap tahapan advokasi yang dilakukan oleh LBH/ LSM.

-! Diskusi dengan setiap personil yang ada di dalam LBH/ LSM.

-!

Mahasiswa memahami tujuan advokasi yang dilakukan oleh LBH/

LSM.

Mahasiswa mengetahui proses penyuluhan/

sosialisasi/ Seminar

-! Mengikuti dan memperhatikan proses persiapan dalam

pengadaan penyuluhan/

Mahasiswa mampu

menyusun program

kegiatan berkenaan

(21)

hukum (LBH dan LSM) sosialisasi/ seminar hukum yang diadakan oleh LBH atau LSM; (berkenaan dengan penentuan subtansi

penyuluhan, sosialisasi atau seminar serta penentuan target kegiatan)

-! Mengikuti proses pelaksanaan kegiatan dan memperhatikan setiap permasalahan yang muncul dalam kegiatan tersebut.

-! Mengikuti dan memperhatikan evaluasi pelaksanaan kegiatan.

-! Diskusi -!

dengan penyuluhan, sosialisasi maupun seminar hukum yang terencana dan

sistematis dan berorientasi pada target.

Mahasiswa mengetahui manajemen advokasi hukum non-litigasi terhadap setiap

permasalahan hukum yang muncul di

masyarakat baik masyarakat personal maupun sekelompok masyarakat. (LBH dan LSM)

-! Mengikuti setiap detail proses advokasi yang dilakukan oleh LBH/ LSM.

-! Mengikuti koordinasi internal berkenaan dengan advokasi yang sedang dilakukan.

-! Diskusi tentang berbagai strategi advokasi yang dilakukan terhadap perkara yang sedang dihadapi.

-! Mengikuti evaluasi hasil pelaksanaan advokasi yang telah diberikan.

Mahasiswa peserta magang memahami, menyusun dan menerapkan

manajemen advokasi hukum nonlitigasi terhadap setiap

permasalahan hukum yang muncul di

masyarakat baik

masyarakat personal

maupun kumpulan

masyarakat.

(22)

-!

4

Ma h a si sw a m e n g e ta h u i d a n m e ma h a mi ma n a je me n operasi onal kantor advokat/ LB H / LSM .

Mahasiswa mengetahui Visi dan Misi Kantor LBH/ LSM berdiri.

-! Mahasiswa mempelajari

berkas-berkas pendirian LBH/

LSM yang bersangkutan.

-! Mahasiswa melakukan diskusi dengan personil di dalam LBH/

LSM berkenaan dengan latar belakang pendirian LBH/ LSM yang bersangkutan.

-!

Mahasiswa memahami Visi dan Misi Kantor LBH/ LSM berdiri.

Mahasiswa mengetahui Tujuan dari Kantor LBH/

LSM berdiri.

-! Mahasiswa mempelajari

berkas-berkas pendirian LBH/

LSM yang bersangkutan.

-! Mahasiswa melakukan diskusi dengan personil di dalam LBH/

LSM berkenaan dengan latar belakang pendirian LBH/ LSM yang bersangkutan.

-!

Mahasiswa memahami Tujuan dari Kantor LBH/ LSM berdiri.

Mahasiswa mengetahui lingkup tugas dari kantor LBH/ LSM.

-! Mahasiswa mempelajari berkas perkara yang dia advokasi oleh LBH/ LSM yang bersangkutan.

-! Mahasiswa mempelajari

berkas-berkas pendirian LBH/

LSM yang bersangkutan.

-! Mahasiswa melakukan diskusi dengan personil di dalam LBH/

LSM berkenaan dengan latar belakang pendirian juga

Mahasiswa mamahami

lingkup tugas dari

kantor LBH/ LSM.

(23)

berkenaan dengan lingkup tugas LBH/ LSM yang bersangkutan.

-!

Mahasiswa mengetahui wewenang dari kantor LBH/ LSM.

-! Mahasiswa mempelajari berkas perkara yang dia advokasi oleh LBH/ LSM yang bersangkutan.

-! Mahasiswa mempelajari

berkas-berkas pendirian LBH/

LSM yang bersangkutan.

-! Mahasiswa melakukan diskusi dengan personil di dalam LBH/

LSM berkenaan dengan latar belakang pendirian juga berkenaan dengan wewenang LBH/ LSM yang bersangkutan.

-!

Mahasiswa memahami wewenang dari kantor LBH/ LSM.

Mempelajari manajemen kantor LBH/LSM;

-! Membaca dan mempelajari setiap berkas yang ada di kantor advokat tersebut.

-! Memahami pembagian tugas/

divisi di dalam kantor advokat.

-! Mempelajari pendokumentasian berkas milik kantor advokat, -! Mempelajari dan memperhatikan

alur kerja dalam kantor advokat tersebut.

-! Diskusi dengan advokat yang bersangkutan.

Mahasiswa Peserta magang memahami manajemen operasional kantor advokat/ LBH/

LSM dan diharapkan di kemudian hari dapat menyusun dan

menerapkan manajemen

operasional kantor

advokat/ LBH/ LSM

sendiri.

(24)

Tujuan Magang bertempat di Pengadilan Negeri ini adalah sebagai berikut:

1.! Mahasiswa mengetahui alur penyelesaian perkara baik pidana maupun perdata berdasarkan peraturan perundang-

undangan;

2.! Mahasiswa mengetahui wewenang pengadilan dalam memeriksa dan mengadili perkara baik pidana maupun perdata;

3.! Mahasiswa mengetahui wewenang pengadilan dalam memutus perkara baik pidana maupun perdata;

4.! Mahasiswa mengetahui wewenang pengadilan dalam rangka pelaksanaan putusan hakim dalam perkara perdata.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini diuraikan secara detail target

berdasarkan masing-masing tujuan tersebut di atas:

(25)

1

Ma h a si sw a m e n getahui alur pen yelesai an perkara bai k pi dana m aupun perdata berdasarkan peraturan perundang - undangan;

Mahasiswa mengetahui alur penyelesaian

perkara pidana di pengadilan negeri dari awal pelimpahan berkas penuntutan dari

kejaksaan sampai pembacaan memori putusan hakim;

-! Penelusuran bahan-bahan bacaan dan bahan hukum berkenaan dengan alur

penyelesaian perkara pidana;

-! Diskusi dengan pejabat

pengadilan yang berkompeten misalnya Panitera sekretaris, hakim dan pejabat lain yang memiliki kompetensi di pengadilan negeri.

Mahasiswa memahami alur penyelesaian perkara pidana di pengadilan negeri dari awal pelimpahan berkas penuntutan dari kejaksaan sampai pembacaan memori putusan hakim

Mahasiswa mengetahui alur penyelesaian

perkara perdata di pengadilan negeri dari awal pendaftaran

gugatan sampai pembacaan memori Putusan Hakim.

-! Penelusuran bahan-bahan bacaan dan bahan hukum berkenaan dengan alur

penyelesaian perkara pidana;

-! Diskusi dengan pejabat

pengadilan yang berkompeten misalnya Panitera sekretaris, hakim dan pejabat lain yang memiliki kompetensi di pengadilan negeri.

Mahasiswa memahami alur penyelesaian perkara perdata di pengadilan negeri dari awal pendaftaran gugatan sampai pembacaan memori Putusan Hakim.

Mahasiswa mengetahui tata cara penyusunan Putusan Hakim/

Pengadilan baik pidana maupun perdata

berdasarkan pada peraturan perundang-

-! Penelusuran bahan-bahan bacaan dan bahan hukum berkenaan dengan alur

penyelesaian perkara pidana;

-! Diskusi dengan pejabat

pengadilan yang berkompeten misalnya Panitera sekretaris,

Mahasiswa memahami tata cara penyusunan Putusan Hakim/

Pengadilan baik

pidana maupun

perdata berdasarkan

pada peraturan

(26)

undangan. hakim dan pejabat lain yang memiliki kompetensi di pengadilan negeri.

perundang-undangan.

2

Ma h a si sw a m e n g e ta h u i w e w en an g pen gad ilan d alam me me ri k sa p e rk a ra p id a n a

Mahasiswa mengetahui bentuk pelaksanaan proses persidangan perkara Pidana;

-! Penelusuran bahan-bahan bacaan dan bahan hukum berkenaan dengan alur

penyelesaian perkara pidana;

-! Mahasiswa peserta magang melihat dan memperhatikan dengan seksama keseluruhan setiap hal dalam proses

persidangan yang dilakukan di pengadilan dari awal hingga akhir termasuk persidangan yang dilakukan terhadap perkara-perkara yang sifatnya tertutup untuk umum;

-! Diskusi dengan petugas yang berkaitan dan berwenang misalnya panitera pengganti juga dengan hakim yang memeriksa perkara tersebut berkenaan segala hal yang terjadi selama proses persidangan berlangsung

Mahasiswa peserta magang memahami dan dapat menjelaskan berkenaan dengan detail praktek setiap proses peradilan yang dilakukan di

pengadilan dari awal persidangan dibuka sampai pada

pembacaan putusan hakim.

Mahasiswa mengetahui proses Pendaftaran Perkara pidana

-! Mahasiswa peserta magang mengamati dan membantu proses administrasi

- Mahasiswa peserta

magang mengetahui

alur, syarat-syarat dan

(27)

pendaftaran perkara di pengadilan;

-! Mahasiswa membantu melakukan pengisian buku register perkara;

-! Diskusi dengan petugas yang berkaitan.

tata cara/ prosedur dan proses

pendaftaran perkara baik perkara pidana maupun perdata;

-Mahasiswa peserta magang mengetahui dan mampu

melakukan pengisian buku register perkara.

Mahasiswa mengetahui mekanisme penentuan Majelis Hakim Pemeriksa perkara pidana oleh

Hakim Ketua Pengadilan Negeri

-! Mahasiswa mengamati proses penentuan Majelis Hakim Pemeriksa Perkara pidana oleh Hakim Ketua Pengadilan

Negeri.

-! Mahasiswa melakukan penelusuran data berkenaan dengan penentuan majelis hakim pemeriksa perkara pidana oleh Ketua engadilan Negeri

-! Diskusi dengan Petugas yang berkaitan dengan hal tersebut khususnya dengan Hakim Ketua Pegadilan Negeri.

-!

Mahasiswa memahami mekanisme penentuan Majelis Hakim

Pemeriksa perkara pidana oleh Hakim Ketua Pengadilan Negeri.

Mahasiswa mengetahui

tata cara, prosedur dan -! Mahasiswa peserta magang

memperhatikan petugas Mahasiswa peserta

magang mengetahui

(28)

proses pemanggilan

saksi; Pengadilan dalam membuat

surat pemanggilan saksi.

-! Latihan membuat surat pemanggilan saksi;

-! Mahasiswa peserta magang membantu melakukan pemanggilan saksi ke

pengadilan (mengirimkan surat pemanggilan saksi kepada saksi yang bersangkutan bersama dengan petugas yang

berwenang);

-! Diskusi dengan petugas yang berkaitan dan berwenang.

mekanisme

pemanggilan saksi ke pengadilan.

Mahasiswa dapat

mengetahui bagaimana tata cara, prosedur dan proses persidangan di tempat;

-! Mahasiswa mengajukan permohonan untuk dapat melihat, mengikuti proses persidangan di tempat kepada petugas yang berwenang;

-! Mahasiswa peserta magang melihat dan memperhatikan serta membantu administrasi yang dibutuhkan dalam proses persidangan di tempat yang dilakukan oleh majelis hakim yang memeriksa perkara tersebut;

-! Mahasiswa peserta magang memperhatikan setiap detil

-Mahasiswa peserta magang memahami mekanisme dalam melakukan

persidangan di tempat -Mahasiswa

memahami segala

kebutuhan-kebutuhan

dalam proses tersebut.

(29)

tata cara dan prosedur dalam proses persidangan di tempat tersebut;

-! Diskusi dengan petugas yang berkaitan berkaitan dengan segala hal yang terjadi dalam proses persidangan di tempat.

3

Ma h a si swa m e n g et ahui w ew enang Pengadilan N e g e ri d a la m m e m e ri k sa p e rk a ra P e rd a ta .

Mahasiswa mengetahui bentuk pelaksanaan proses persidangan perkara Perdata;

-! Penelusuran bahan-bahan bacaan dan bahan hukum berkenaan dengan alur

penyelesaian perkara pidana;

-! Mahasiswa peserta magang melihat dan memperhatikan dengan seksama keseluruhan setiap hal dalam proses

persidangan yang dilakukan di pengadilan dari awal hingga akhir termasuk persidangan yang dilakukan terhadap perkara-perkara yang sifatnya tertutup untuk umum;

-! Diskusi dengan petugas yang berkaitan dan berwenang misalnya panitera pengganti juga dengan hakim yang memeriksa perkara tersebut berkenaan segala hal yang terjadi selama proses persidangan berlangsung

Mahasiswa peserta magang memahami dan dapat menjelaskan berkenaan dengan detail praktek setiap proses peradilan yang dilakukan di

pengadilan dari awal persidangan dibuka sampai pada

pembacaan putusan

hakim.

(30)

Mahasiswa mengetahui proses Pendaftaran Perkara Perdata;

-! Mahasiswa peserta magang mengamati dan membantu proses administrasi

pendaftaran perkara di pengadilan;

-! Mahasiswa membantu melakukan pengisian buku register perkara;

-! Diskusi dengan petugas yang berkaitan.

-Mahasiswa peserta magang mengetahui alur, syarat-syarat dan tata cara/ prosedur dan proses

pendaftaran perkara baik perkara pidana maupun perdata;

-Mahasiswa peserta magang mengetahui dan mampu

melakukan pengisian buku register perkara.

Mahasiswa mengetahui mekanisme penentuan Majelis Hakim Pemeriksa perkara perdata oleh Hakim Ketua Pengadilan Negeri

-! Mahasiswa mengamati proses penentuan Majelis Hakim Pemeriksa Perkara perdata oleh Hakim Ketua Pengadilan Negeri.

-! Mahasiswa melakukan penelusuran data berkenaan dengan penentuan majelis hakim pemeriksa perkara perdata oleh Ketua Pengadilan Negeri

-! Diskusi dengan Petugas yang berkaitan dengan hal tersebut khususnya dengan Hakim Ketua Pegadilan Negeri.

Mahasiswa memahami mekanisme penentuan Majelis Hakim

Pemeriksa perkara pidana oleh Hakim Ketua Pengadilan Negeri.

Mahasiswa mengetahui -! Mahasiswa peserta magang Mahasiswa peserta

(31)

tata cara, prosedur dan proses pemanggilan saksi;

memperhatikan petugas Pengadilan dalam membuat surat pemanggilan saksi.

-! Latihan membuat surat pemanggilan saksi;

-! Mahasiswa peserta magang membantu melakukan pemanggilan saksi ke

pengadilan (mengirimkan surat pemanggilan saksi kepada saksi yang bersangkutan bersama dengan petugas yang

berwenang);

-! Diskusi dengan petugas yang berkaitan dan berwenang.

magang mengetahui mekanisme

pemanggilan saksi ke pengadilan.

Mahasiswa mengetahui proses perdamaian perkara Perdata;

-! Mahasiswa peserta magang melihat dan memperhatikan (mengikuti) proses perdamaian perkara perdata yang dilakukan di pengadilan;

-! Mahasiswa memperhatikan dan membantu setiap proses administrasi yang dibutuhkan dalam proses perdamaian yang dilakukan di pengadilan;

-! Diskusi dengan petugas yang berkaitan dengan proses perdamaian (hakim mediator) tentang setiap hal yang terjadi

-Mahasiswa peserta magang memahami mekanisme proses perdamaian yang dilakukan di pengadilan

-Mahasiswa peserta magang memahami tugas hakim mediator dalam proses

perdamaian.

(32)

dalam proses perdamaian tersebut.

4

Ma h a si sw a m e n g e ta h u i kew enangan Pengadi lan Ne g e ri d a la m me n g a d il i perkara

Mahasiswa mengetahui kompetensi absolut Pengadilan Negeri

-! Mahasiswa melakukan penelusuran data tentang kompetensi Absolut Pengadilan.

-! Mahasiswa melakukan diskusi dengan pejabat pengadilan berkenaan dengan kompetensi absolut pengadilan.

Mahasiswa memahami kompetensi absolut Pengadilan Negeri.

5

Ma h a si sw a m e n g e ta h u i we we n a n g p e n g a d il a n d a lam me mu tu s p e rk a ra ;

Mahasiswa mengetahui proses pengambilan penetapan/putusan hakim dalam perkara;

-! Mahasiswa mengajukan permohonan mengikuti

musyawarah dalam membuat putusan hakim;

-! Mahasiswa mengikuti/

melihat/ mengamati majelis hakim dalam musyawarah pengambilan putusan hakim;

-! Diskusi dengan hakim yang bersangkutan.

Mahasiswa memahami

bagaimana mekanisme

dalam musyawarah

pengambilan putusan

hakim.

(33)

Mahasiswa memahami bagaimana mekanisme dalam musyawarah pengambilan putusan hakim.

-! Mahasiswa mengajukan permohonan melihat proses penyusunan penetapan/

putusan hakim;

-! Mahasiswa melihat dan memperhatikan proses penyusunan penetapan/

putusan hakim;

-! Latihan menyusun penetapan/

putusan hakim;

-! Diskusi dengan petugas terkait.

-Mahasiswa

memahami syarat- syarat penyusunan penetapan/ putusan hakim

-Mahasiswa mampu menyusun penetapan/

putusan hakim yang benar/ baik

berdasarkan Undang-

Undang.

(34)

Adapun beberapa tujuan yang diharapkan dari pelaksanaan program

magang di Instansi Kepolisian Republik Indonesia berdasarkan UU

No. 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia,

diantaranya yaitu:

(35)

1

Ma h a si sw a m e n g e ta h u i T u g a s p o k o k K e p o li si a n N e g a ra Re p u b li k I n d o n e si a , ya n g me li p u ti : ( P a sa l 13 )

Mahasiswa mengetahui cara polisi memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat;

-! Mengamati tugas Kepolisian dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat -! Mengikuti jalannya

pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat oleh Kepolisian

-! Diskusi tentang tugas polisi dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat

Mahasiswa memahami cara polisi dalam

memelihara keamanan dan ketertiban

masyarakat;

Mahasiswa mengetahui cara Polisi Menegakkan hukum

-! Penelusuran informasi tentang tugas polisi dalam penegakan hukum

-! Melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan penegakkan hukum

-! Mengikuti tugas polisi dalam pelaksanaan penegakkan hukum

-! Diskusi

Mahasiswa memahami cara polisi dalam

menegakkan hukum

Mahasiswa mengetahui Cara polisi memberikan perlindungan,

pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

-! Penelusuran informasi tentang tugas polisi dalam

perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat

-! Pengamatan terhadap tugas polisi dalam perlindungan, pengayoman, dan pelayanan

Mahasiswa memahami

cara memberikan

perlindungan,

pengayoman, dan

pelayanan kepada

masyarakat

(36)

kepada masyarakat -! Mengikuti pelaksanaan

perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat

-! diskusi

2

Ma h a si sw a m e n g e ta h u i tu g a s p o k o k sebagai m an a d isebu tk an d alam P asal 13, Ke p o li si a n N e g a ra Re p u b li k I ndo n esi a: (P asal 14 )

Mahasiswa mengetahui cara polisi melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli terhadap kegiatan

masyarakat dan pemerintah sesuai kebutuhan;

-! Penelusuran informasi tentang tugas polisi terhhadap

keamanan masyarakat -! Pengamatan terhadap

pelaksanaan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli terhadap kegiatan masyarakat

-! Mengikuti pelaksanaan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli

terhadap kegiatan masyarakat -! Diskusi

Mahasiswa memahami dan mengetahui cara pengaturan,

penjagaan,

pengawalan, dan patroli terhadap kegiatan masyarakat dan pemerintah sesuai kebutuhan

Mahasiswa mengetahui cara polisi

menyelenggarakan segala kegiatan dalam

menjamin keamanan, ketertiban, dan

kelancaran lalu lintas di jalan;

-! Pengamatan terhadap

pelaksanaan tugas polisi dalam menyelenggarakan segala kegiatan dalam menjamin keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di jalan -! Mengikuti pelaksanaan

menyelenggarakan segala kegiatan dalam menjamin

Mahasiswa memahami cara polisi dalam

menyelenggarakan kegiatan dalam

menjamin keamanan, ketertiban, dan

kelancaran lalu lintas

di jalan;

(37)

keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di jalan -! Diskusi

Mahasiswa mengetahui cara polisi

menyelenggarakan segala kegiatan dalam

menjamin keamanan, ketertiban, dan

kelancaran lalu lintas di jalan;

-! Pengamatan terhadap

pelaksanaan tugas polisi dalam menyelenggarakan segala kegiatan dalam menjamin keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di jalan -! Mengikuti pelaksanaan

menyelenggarakan segala kegiatan dalam menjamin keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di jalan -! Diskusi

Mahasiswa memahami cara polisi dalam

menyelenggarakan kegiatan dalam

menjamin keamanan, ketertiban, dan

kelancaran lalu lintas di jalan;

Mahasiswa mengetahui cara polisi membina masyarakat untuk

meningkatkan partisipasi masyarakat, kesadaran hukum masyarakat serta ketaatan warga

masyarakat terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan;

-! Penelusuran informasi tata cara pembinaan polisi terhadap masyarakat untuk

meningkatkan partisipasi masyarakat, kesadaran hukum masyarakat serta ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan

-! Pengamatan cara polisi dalam membina masyarakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, kesadaran hukum masyarakat serta ketaatan

Mahasiswa mengetahui dan

memahami cara polisi dalam membina masyarakat untuk meningkatkan

partisipasi masyarakat, kesadaran hukum masyarakat serta ketaatan warga

masyarakat terhadap

hukum dan peraturan

perundang-undangan;

(38)

warga masyarakat terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan -! Mengikuti pelaksanaan

pembinaan polisi terhadap masyarakat

-! Diskusi Mahasiswa mengetahui

tata cara pembinaan hukum nasional;

-! Membantu kegiatan polisi dalam hal pembinaan hukum nasional

-! Ikut serta dalam kegiatan polisi dalam hal pembinaan hukum nasional

-! Diskusi tentang muatan dalam pembinaan hukum nasional -! Mengamati pelaksanaan

pembinaan hukum nasional

Mahasiswa memahami tata cara pembinaan hukum nasional

Mahasiswa mengetahui tata cara polisi

memelihara ketertiban dan menjamin keamanan umum;

-! Pengamatan tugas polisi dalam memelihara ketertiban dan menjamin keamanan umum -! Mengikuti pelaksanaan

pemelihara ketertiban dan menjamin keamanan umum -! Diskusi tentang tugas polisi

dalam memelihara ketertiban dan menjamin keamanan umum

Mahasiswa mengetahui dan

memahami cara polisi dalam memelihara ketertiban dan

menjamin keamanan umum

Mahasiswa mengetahui -! Pengamatan terhadap Mahasiswa memahami

(39)

tata cara polisi

melakukan koordinasi, pengawasan, dan

pembinaan teknis terhadap kepolisian

khusus, penyidik pegawai negeri sipil, dan bentuk- bentuk pengamanan swakarsa;

pelaksanaan koordinasi, pengawasan, dan pembinaan teknis terhadap kepolisian khusus, penyidik pegawai negeri sipil, dan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa

-! Mengikuti jalannya pelaksanaan koordinasi, pengawasan, dan pembinaan teknis terhadap kepolisian khusus, penyidik pegawai negeri sipil, dan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa

-! Diskusi

cara melakukan koordinasi,

pengawasan, dan pembinaan teknis terhadap kepolisian khusus, penyidik pegawai negeri sipil, dan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa

Mahasiswa mengetahui tata cara polisi

melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap semua tindak pidana sesuai dengan hukum acara pidana dan peraturan perundang- undangan lainnya;

-! Penelusuran informasi tentang proses penyidikan dan

pnyelidikan

-! Pengamatan terhadap proses penyelidikan dan penyidikan terhadap semua tindak pidana sesuai dengan hukum acara pidana dan peraturan

perundang-undangan lainnya -! Mengikuti pelaksanaan proses

penyelidikan dan penyidikan -! Diskusi tentang taktik dan

strategi dalam melakukan penyidikan dan penyelidikan

Mahasiswa menguasai teknik penyidikan dan penyelidikan terhadap semua tindak pidana sesuai dengan hukum acara pidana dan peraturan perundang- undangan lainnya;

Mahasiswa mengetahui -! Penelusuran informasi tentang Mahasiswa

(40)

tata cara polisi menyelenggarakan identifikasi kepolisian, kedokteran kepolisian, laboratorium forensik dan psikologi kepolisian untuk kepentingan tugas kepolisian;

tugas identifikasi kepolisian, kedokteran kepolisian,

laboratorium forensik dan psikologi kepolisian

-! Pengamatan terhadap proses identifikasi kepolisian,

kedokteran kepolisian, laboratorium forensik dan psikologi kepolisian untuk kepentingan tugas kepolisian;

-! Mengikuti pelaksanaan proses identifikasi kepolisian,

kedokteran kepolisian, laboratorium forensik dan psikologi kepolisian

-! Diskusi

mengetahui dan memahami teknik identifikasi kepolisian, kedokteran kepolisian, laboratorium forensik dan psikologi

kepolisian untuk kepentingan tugas kepolisian;

mahasiswa mengetahui metode perlindungan keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat, dan lingkungan hidup dari gangguan ketertiban dan/atau bencana

termasuk memberikan bantuan dan pertolongan dengan menjunjung

tinggi hak asasi manusia;

-! Penelusuran informasi tentang metode perlindungan

keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat, dan lingkungan hidup dari

gangguan ketertiban dan/atau bencana

-! Pengamatan terhadap cara perlindungan keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat, dan lingkungan hidup dari gangguan ketertiban dan/atau bencana termasuk memberikan

Mahasiswa memahami cara perlindungan keselamatan jiwa raga, harta benda,

masyarakat, dan lingkungan hidup dari gangguan ketertiban dan/atau bencana termasuk memberikan bantuan dan

pertolongan dengan

menjunjung tinggi hak

asasi manusia

(41)

bantuan dan pertolongan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia

-! Mengikuti jalannya proses perlindungan keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat, dan lingkungan hidup dari gangguan ketertiban dan/atau bencana termasuk memberikan bantuan dan pertolongan

-! Diskusi mahasiswa mengetahui

bentuk-bentuk pelayanan terhadap kepentingan warga masyarakat untuk sementara sebelum

ditangani oleh instansi dan/atau pihak yang berwenang;

-! Penelusuran informasi tentang bentuk-bentuk pelayanan terhadap kepentingan warga masyarakat

-! Pengamatan terhadap proses pelayanan kepentingan warga masyarakat untuk sementara sebelum ditangani oleh instansi dan/atau pihak yang

berwenang

-! Mengikuti jalannya proses pelayanan kepentingan warga masyarakat

-! Diskusi

Mahasiswa mengetahui dan memahami

mekanisme pelayanan terhadap kepentingan warga masyarakat untuk sementara

sebelum ditangani oleh instansi dan/atau pihak yang berwenang;

mahasiswa mengetahui bentuk pemberian

pelayanan kepada masyarakat sesuai

-! Pengamatan terhadap proses pelayanan kepada masyarakat -! Mengikuti jalannya

pelaksanaan pelayanan kepada

Mahasiswa memahami

mekanisme pelayanan

kepada masyarakat

sesuai dengan

(42)

dengan kepentingannya dalam lingkup tugas kepolisian

masyarakat

-! Diskusi tentang bentuk

pemberian pelayanan kepada masyarakat

kepentingannya dalam lingkup tugas

kepolisian

3

M a h a si sw a m e n g e ta h u i tu g a s p o li si d a la m ra n g k a m e n ye le n g g a ra k a n t u g a s se b a g a im a n a d im a k su d d a la m P a sa l 13 d a n 1 4 K e p o li si a n N e g a ra R e publ ik Indonesia se ca ra u m u m b e rw e n a n g : (P a sa l 15 )

Mahasiswa mengetahui tata cara polisi menerima laporan dan/atau

pengaduan;

-! Pengamatan terhadap tugas polisi untuk menerima laporan dan/atau pengaduan

-! Mengikuti pelaksanaan tugas polisi dalam menerima laporan dan/atau pengaduan

-! Diskusi

Mahasiswa memahami mekanisme tugas polisi dalam menerima laporan dan/atau pengaduan

Mahasiswa mengetahui cara polisi membantu menyelesaikan

perselisihan warga masyarakat yang dapat mengganggu ketertiban umum;

-! Pengamatan terhadap tugas polisi dalam menyelesaikan perselisihan warga masyarakat -! Mengikuti proses pelaksanaan

penyelesaian perselisihan warga masyarakat

-! Diskusi tentang strategi penanganan perselisihan masyarakat

Mahasiswa memahami cara polisi dalam

menyelesaikan perselisihan warga masyarakat yang dapat mengganggu

ketertiban umum;

Mahasiswa mengetahui cara polisi mencegah dan menanggulangi

tumbuhnya penyakit masyarakat;

-! Pengamatan terhadap proses pencegahan dan

penanggulangan tumbuhnya penyakit masyarakat

-! Mengikuti pelaksanaan tugas polisi dalam mencegah dan menanggulangi tumbuhnya penyakit masyarakat

-! Diskusi

Mahasiswa

mengetahui dan

memahami cara polisi

dalam mencegah dan

menanggulangi

tumbuhnya penyakit

masyarakat;

(43)

Mahasiswa mengetahui tata cara polisi

mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan atau

mengancam persatuan dan kesatuan bangsa;

-! Pengamatan terhadap

pengawasan aliran yang dapat menimbulkan perpecahan atau mengancam persatuan dan kesatuan bangsa

-! mengikuti pelaksanaan tugas polisi dalam mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan atau mengancam persatuan dan kesatuan bangsa -! Diskusi

Mahasiswa

mengetahui secara langsung dan

memahami cara polisi dalam mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan atau

mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Mahasiswa mengetahui

tata cara polisi

mengeluarkan peraturan kepolisian dalam lingkup kewenangan

administratif kepolisian;

-! Pengamatan tentang kewenangan polisi dalam mengeluarkan peraturan kepolisian dalam lingkup kewenangan administratif kepolisian

-! Mengikuti pelaksanaan pembuatan peraturan kepolisian dalam lingkup kewenangan administratif kepolisian

-! Diskusi

Mahasiswa

mengetahui secara langsung dan memahami cara mengeluarkan

peraturan kepolisian dalam lingkup

kewenangan administratif kepolisian;

Mahasiswa mengetahui tata cara polisi

melaksanakan

pemeriksaan khusus sebagai bagian dari tindakan kepolisian

-! Pengamatan terhadap tugas polisi dalam pemeriksaan khusus

-! Mengikuti pelaksanaan pemeriksaan khusus

-! Diskusi tentang bentuk-bentuk

Mahasiswa

mengetahui secara langsung dan

memahami tentang

proses pelaksanaan

pemeriksaan khusus

(44)

dalam rangka

pencegahan; pemerikasaan khusus sebagai bagian dari tindakan kepolisian dalam rangka pencegahan

sebagai bagian dari tindakan kepolisian dalam rangka

pencegahan;

Mahasiswa mengetahui tata cara polisi

melakukan tindakan pertama di tempat kejadian;

-! Pengamatan terhadap tindakan polisi dalam melakukan

tindakan pertama di tempat kejadian

-! Mengikuti proses tindakan pertama polisi di tempat kejadian

-! Diskusi tentang hal-hal yang harus dilakukan pada tahap pertama di tempat kejadian

Mahasiswa

mengetahui secara langsung dan

memahami tentang cara melakukan tindakan pertama di tempat kejadian;

Mahasiswa mengetahui tata cara polisi mencari keterangan dan barang bukti;

-! pengamatan terhadap tindakan polisi dalam mencari

keterangan dan barang bukti -! mengikuti proses polisi dalam

mencari keterangan dan barang bukti

-! diskusi tentang teknis mencari keterangan dan barang bukti

Mahasiswa

mengetahui secara langsung dan

menguasai tata cara mencari keterangan dan barang bukti

Mahasiswa mengetahui tata cara polisi

menyelenggarakan Pusat Informasi Kriminal

Nasional;

-! Pengamatan terhadap penyelenggaraan Pusat Informasi Kriminal Nasional -! Mengikuti pelaksanaan

penyelenggaraan Pusat Informasi Kriminal Nasional -! diskusi

-! Mahasiswa dapat mengetahui cara polisi dalam menyelnggarakan Pusat Informasi Kriminal Nasional;

-! Mahasiswa

(45)

menngetahui bentuk-bentuk Pusat Informasi Kriminal Nasional;

Mahasiswa mengetahui tata cara polisi

mengeluarkan surat izin dan/atau surat

keterangan yang

diperlukan dalam rangka pelayanan masyarakat;

-! pengamatan terhadap tata cara polisi dalam mengeluarkan surat izin dan/atau surat keterangan yang diperlukan dalam rangka pelayanan masyarakat

-! mengikuti proses polisi dalam mengeluarkan surat izin

dan/atau surat keterangan yang diperlukan masyarakat

-! diskusi

Mahasiswa

mengetahui secara langsung dan

memahami cara polisi dalam mengeluarkan surat izin dan/atau surat keterangan yang diperlukan dalam rangka pelayanan masyarakat;

Mahasiswa mengetahui tata cara polisi

memberikan bantuan pengamanan dalam sidang dan pelaksanaan putusan pengadilan, kegiatan instansi lain, serta kegiatan

masyarakat;

-! pengamatan terhadap pemberian bantuan

pengamanan dalam sidang dan pelaksanaan putusan

pengadilan, kegiatan instansi lain, serta kegiatan masyarakat -! mengikuti proses polisi dalam

memberikan bantuan

pengamanan dalam sidang dan pelaksanaan putusan

pengadilan, kegiatan instansi lain, serta kegiatan masyarakat -! diskusi

mahasiswa dapat

mengetahui bentuk-

bentuk memberikan

bantuan pengamanan

dalam sidang dan

pelaksanaan putusan

pengadilan, kegiatan

instansi lain, serta

kegiatan masyarakat;

(46)

Mahasiswa mengetahui tata cara polisi

menerima dan menyimpan barang

temuan untuk sementara waktu.

-! Ikut serta dalam proses

penerimaan dan penyimpanan barang temuan untuk

sementara waktu

mahasiswa dapat mengetahui cara menerima dan tempat menyimpan barang temuan untuk sementara waktu

4

Mahasiswa mengetahui kewenangan Polisi dalam pelaksanaan

Pasal 13 dan 14

Mahasiswa mengetahui tata cara polisi

melakukan penangkapan, penahanan,

penggeledahan, dan penyitaan;

-! Pengamatan proses

penangkapan, penahanan, penggeledahan dan penyitaan -! Mengikuti pelaksanaan proses

penangkapan, penahanan, penggeledahan dan penyitaan -! Diskusi

-! mahasiswa mengetahui cara polisi dalam melakukan penangkapan, penahanan,

penggeledahan, dan penyitaan

-! mahasiswa mengetahui mekanisme polisi dalam melakukan penangkapan, penahanan,

penggeledahan, dan

penyitaan

Gambar

Tabel 1. Tujuan Khusus Program Magang

Referensi

Dokumen terkait

Teori kontrol gerbang dapat diuraikan sebagai informasi mengenai adanya kerusakan disalurkan ke sistem saraf pusat serabut saraf perifer yang kecil.Sel-sel dalam

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang perbedaan rata-rata abnormal return selama periode pengamatan yaitu lima hari (2, 3, 4, 7, 8 Mei 2018) sebelum

a) Pekerja Perikanan Komersil adalah tiap-tiap kegiatan yang dilakukan oleh pekerja perikanan baik itu di danau, sungai maupun laut. Kecuali penangkapan ikan yang

Karena begitu banyaknya perubahan yang dapat terjadi pada produk makanan yang disimpan di dalam ruang tanpa pendinginan, maka penyimpanan produk di dalam ruang yang berpendingin

Dari paparan data ditemukan bahwa penilaian dilakukan pada pertemuan kedua dan berlangsung pada inti pembelajaran.penilaian yang dilakukan guru dalam pembelajaran menulis surat

Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa peserta magang adalah membantu melaksanakan kegiatan utama dari lembaga mitra sesuai dengan kompetensi Ilmu Keluarga dan Konsumen

1) Mahasiswa yang berhak menempuh kerja magang adalah mahasiswa yang terdaftar aktif di Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Slamet Riyadi Surakarta. 2) Tempat kerja

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas terdiri atas dua siklus. Penelitian tindakan kelas ini ditujukan untuk meningkatkan hasil