DINAMIKA
KELOMPOK
KONSEP DINAMIKA KELOMPOK
Cartwright & Zander (1968) :
Pertama, DK digunakan untuk
menyebut suatu ideologi atau
pandangan yang berkaitan
dengan cara-cara bagaimana
kelompok harus diorganisasikan
dan dikelola.
Ideologi ini menekankan pentingnya kepemimpinan yang demokratis, keikutsertaan para anggota dalam
pengambilan keputusan dan pencapaian
tujuan melalui kegiatan-kegiatan kerjasama dalam kelompok demi kepentingan individu dan masyarakat
Kritik terhadap pendapat ini sering dinyatakan dengan karikatur yang menyatakan bahwa « kebersamaan » tidak memerlukan
pemimpin, karena segala sesuatu dikerjakan bersama dalam kelompok dan setiap orang mendapat bagian yang sama
Kedua…
Istilah DK digunakan untuk menyebut
sejumlah teknik permainan
peranan, diskusi kelompok,
observasi dan pemberian balikan
terhadap proses kelompok dan
pengambil keputusan kelompok
yang secara luas digunakan dalam
kelompok/rapat/pertemuan
Ketiga…
DK digunakan untuk menyebut suatu
penelitian yang memperoleh
pengetahuan tentang hakekat
kelompok, hukum-hukum
perkembangan kelompok dan
antar hubungan anggota-
anggotanya, hubungan dengan
kelompok lain dan dengan
Shertzer & Stone (1981)
Dinamika Kelompok adalah kekuatan-
kekuatan yang berinteraksi dalam
kelompok pada waktu kelompok
melakukan kegiatan-kegiatan
untuk mencapai
Maka produktivitas
tercapai apabila
tujuan
kelompok akan
ada interaksi yang
harmonis antaranggotanya
Ahli lain :
untuk menyatakan proses
Istilah DK
dan prosedur atau
peranan-peranan yang
harus dilakukan
oleh anggota kelompok
Pengertian dinamika
•
Dinamika adalah sesuatu yang
mengandung arti tenaga kekuatan,
selalu bergerak, berkembang dan
dapat menyesuaikan diri secara
memadai terhadap keadaan.
Dinamika juga berarti adanya
interaksi dan interdependensi
antara anggota kelompok dengan
kelompok secara keseluruhan.
Keadaan ini dapat terjadi karena
selama ada kelompok, semangat
kelompok (group spirit) terus-
menerus ada dalam kelompok itu,
oleh karena itu kelompok tersebut
bersifat dinamis, artinya setiap
saat kelompok yang bersangkutan
dapat berubah.
Kelompok adalah kumpulan orang-orang
yang merupakan kesatuan sosial yang
mengadakan interaksi yang intensif
dan mempunyai tujuan bersama.
Menurut W.H .Y. Sprottmendefinisikan
kelompok sebagai beberapa orang
yang bergaul satu dengan yang lain.
H
. Smith menguraikan bahwa kelompok adalah suatu unit yang terdapat beberapa individu, yang mempunyai kemampuan untukberbuat dengan kesatuannya dengan cara dan dasar kesatuan persepsi.
Menurut Reitz (1977) kelompok mempunyai karakteristik sebagai berikut:
a. b. c.
Terdiri dari dua orang atau lebih Berinteraksi satu sama lain
Saling membagi beberapa tujuan yang sama
Melihat dirinya sebagai suatu kelompok d.
Interaksi antar anggota kelompok dapat
menimbulkan kerja sama apabila
masing-masing anggota kelompok:
1. Mengerti akan tujuan yang dibebankan di dalam kelompok tersebut
Adanya saling menghomati di antara anggota-anggotanya 2. 3. Adanya saling anggota lain Adanya saling dan kejujuran kelompok menghargai pendapat 4. keterbukaan, toleransi di antara anggota
TUJUAN DINAMIKA KELOMPOK antara lain: 1. Membangkitkan kepekaan diri seorang
anggota kelompok terhadap anggota kelompok lain, sehingga dapat
menimbulkan rasa saling menghargai Menimbulkan rasa solidaritas anggota sehingga dapat saling menghormati dan saling menghargai pendapat orang lain Menciptakan komunikasi yang terbuka terhadap sesama anggota kelompok Menimbulkan adanya i’tikad yang baik diantara sesama anggota kelompok
2.
3.
ALASAN
PENTINGNYA DINAMIKA
KELOMPOK:
mungkin hidup sendiri di dalam
•
Individu tidak
masyarakat
Individu tidak
•
dapat bekerja sendiri dalam
memenuhi kehidupannya
Dalam masyarakat yang besar, perlu adanya
pembagian kerja agar pekerjaan dapat
terlaksana dengan baik
Masyarakat yang demokratis dapat berjalan
baik apabila lembaga sosial dapat bekerja
dengan efektif
•
Cartwright: Hal-hal Yang Perlu
Diperhatikan Dalam Kegiatan
Kelompok
Adanya rasa memiliki dan dimiliki oleh
kelompok yang kuat
Semakin besar daya pikat kelompok, semakin
besar pengaruh kelompok itu pada
anggotanya
Semakin relevan kegiatan kelompok dengan
sikap dan nilai anggotanya, makin besar
pengaruh kelompok
1.
2.
Lanjutan…
4. Semakin berharga seorang anggota di mata
anggota lainnya, makin besar pengaruhnya
terhadap anggota lain
5. Keberhasilan dalam mengubah perilaku
sebagian anggota kelompok akan
menyebabkan mereka menyimpang dari
norma-norma kelompok da menimbulkan
perlawanan dari anggota lain
6. Adanya saling berbagi persepsi pada para
anggota kelompok akan menimbulkan
lanjutan
Adanya saling berbagi persepsi pada para anggota kelompok mengenai informasi kebutuhan untuk
berubah,rencana perubahan dan akibat perubahan Perubahan pada sebagian kelompok akan
berpengaruh pada bagian lain dan pengaruh ini hanya dapat dikurangi dengan menghapus
perubahan tersebut atau dengan mengadakan penyesuaian kembali dengan bagian lain
7.
Fungsi Dinamika Kelompok
Dinamika kelompok: kebutuhan bagi setia
individu dalam satu kelompok yang saling
berinteraksi dimana merupakan makhluk
sosial.
1. Antar individu akan terjadi kerjasama
saling membutuhkan .
2. Individu akan lebih memudahkan dalam
pekerjaan yg dilakukan, sehingga orang
mengetahui kelemahan dalam bekerja
Fungsi Dinamika Kelompok
3. Segala
masalah
membutuhkan
pemecahan masalah dapat teratasi, dan
mengurangi beban kerja yang terlalu
berat sehingga waktu diatus scr tepat,
efektif dan efisien
4. Akan meningkatkan masyarakat yang
demokratis
Pembentukan Kelompok
• Tahap pembentukan
Kelompok
mengatur
diri
sendiri
dan
menentukan
kedudukan
tiap
anggota.
Setelah mapan:saling mengenal, akrab dan
terbuka
• Tahap perpecahan
Keakraban dpt menimbulkan konflik dan
masalah. Prinsip demokrasi
• Tahap penyesuaian
tahap ini kelompok dpt berfungsi scr efektif
dan para anggota sudah saling membantu
dan kerjasama untyuk kepentingan kelompok
Pembentukan Kelompok
• Tahap penyesuaian
Tahap ini kelompok dpt berfungsi scr efektif
dan para anggota sudah saling membantu
dan kerjasama untyuk kepentingan kelompok
• Tahap Perubahan
terjadi perubahan penggantian posisi, jumlah
anggota, perubahan lingk.fisik dan aktivitas
kelompok. Perubahan akan menimbulkan
dampak pd kehidupan kelompok, sehingga
perlu pengaturan kembali.
Dari teori pembentukan kelompok menghasilkan beberapa jenis kelompok diantaranya adalah sebagai berikut :
Kelompok Formal
Kelompok yang terbentuk yang didalamnya terdapat struktur yang
resmi dan komitmen terhadap lembaga atau organisasi. Didalam kelompok formal dikenal dengan kelomp komando dan kelompok tugas.
Kelompok Informal
Kelompok yang terbentuk akibat adanya kebutuhan kontak sosial yang dilakukan oleh orang-orang didalamnya. Ini menunjukan bahwa kelompok informal tidak memiliki struktur yang relevan.
Kelompok Terbuka
Kelompok yang mampu menerima pembaharuan dan perubahan dari lingkungan sekitar. Kelompok ini menganggap bahwa perubahan yang
dijadikan sebagai suatu masukan akan menjadi aspek positif yang mampu mengembangkan kelompok.
Kelompok Tertutup
Kelompok yang berkemungkinan kecil menerima pembaharuan dari lingkungan sekitar. Ini menunjukkan bahwa kelompok lebih
Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hubungan di dalam suatu kelompok.
• Atmofser yang rileks dan nyaman bebas dari
berkenaan dimana tiap individu dapat berinteraksi dan terlibat.
• Diskusi, fokus pada tiap orang berpartisipasi.
• Tujuan atau obyektif, di pahami secara jelas dan diterima oleh anggota kelompok.
• Listening, anggota akan aktif mendengarkan anggota lain.
• Keputusan, dibuat dengan konsensus atau persetujuan yang umum.
• Critisim, terbuka tidak ada agenda yang di
sembunyikan, sehingga anggota merasa nyaman. • Feeling, dapat di ekspresikan dengan bebas
Apa Perbedaan Kelompok,
Ikatan Kepentingan
1. Khalayak tidak bergerak dengan sendirinya, lebih “bertindak karena” (menjadi objek manipulasi)
2. Homogen dalam hal pilihan objek ketertarikan
tertentu dan menurut persepsi mereka yang ingin melakukan manipulasi (objek
pengaturan/manipulasi media) Tujuan Organisasi
1. Khalayak kurang memilki kesadaran diri dan tidak ada identitas pribadi, serta tidak mampu bertindak bersama dengan cara yang teratur untuk
Interaksi antar Anggota Kelompok 1. Khalayak tersebar
2. Anggotanya biasanya tidak kenal satu sama lain maupun tidak dikenali oleh siapapun yang
menghadirkan khalayak ini.
Ketergantungan antar Anggota
1. Lemah, karena khalayaknya heterogen yang terdiri atas sejumlah besar orang dari berbagai strata sosial dan kelompok demografi.
Ikatan Kepentingan
1. Publik cenderung terbentuk sekitaran isu atau masalah dalam kehidupan umum.
Tujuan Organisasi
1. Tujuan utamanya adalah membangun kepentingan atau opini dan untuk mencapai perubahan politik (merupakan elemen esensial dalam politik
demokrasi, berdasarkan nilai ideal dari diskusi rasional dalam sistem politik terbuka. Tujuan terarah, menentukan sikap / pilihan.
Interaksi antar Anggota Kelompok
1. Publik biasanya relatif besar, sangat tersebar, dan tahan lama. Sering kali terdiri atas bagian populasi yang lebih terdidik.
Ketergantungan antar Anggota
1. Moderat. Bangkitnya publik adalah ciri dari demokrasi liberal modern dan berhubungan
Ikatan Kepentingan
1. Kerumunan umumnya jumlahnya lebih besar
daripada kelompok, tetapi terbatas dalam lingkup yang dapat diamati dalam ruang tertentu.
2. Kerumunan bersifat sementara dan jarang sekali terbentuk kembali dengan komposisi yang sama. Tujuan Organisasi
1. Kerumunan mungkin memiliki derajat identitas yang tinggi dan berbagai “rasa” yang sama, tetapi biasanya tidak ada struktur atau tatanan moral serta komposisi sosial.
Interaksi antar Anggota Kelompok
1. Interaksi terbatas dalam lingkup yang dapat diamati dalam ruang tertentu.
Ketergantungan antar Anggota
1. Ketergantungan tinggi, mereka dapat bertindak, tetapi tindakannya sering kali memiliki karakter yang emosional dan tidak rasional. (dihasut / digerakkan)
Ikatan Kepentingan
1. Didalam kelompok anggotanya berbagi nilai yang sama
Tujuan Organisasi
1. Anggota sadar akan keanggotaan mereka.
2. Kelompok memiliki struktur hubungan tertentu yang selalu stabil.
3. Tujuan lebih transparan.
4. Dasar kekuatan kelompok dibagi menjadi 4 :
legitimasi (dipilih), ekspert (keahlian), penghargaan, koersif (mendiplisinkan)
Interaksi antar Anggota Kelompok
1. Semua anggota kelompok saling mengenali satu sama lain dan berinteraksi untuk mencapai
tujuan tertentu.
2. Relasi anggota terdiri dari konsep diri (siapa diri kita), persepsi orang lain, dan sikap nyata dalam interaksi kelompok.
Ketergantungan antar Anggota
1. Ketergantungan sangat tinggi (terkait sense of
belonging, saling terlibat, keterikatan, dan
komitmen).
2. Karena memiliki persamaan,kelompok-kelompok mempunyai tingkat hasut yang tinggi. Hal ini
juga dikarenakan kelompok hanya berada di ruang lingkup yang kecil.