OVERVIEW PROSES
PENYUSUNAN RENCANA
PENGELOLAAN (Management
Plan) dan RENCANA AKSI
(Action Plan)
YUDI WAHYUDIN
Divisi Kebijakan Pembangunan dan Ekonomi Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan - IPB
What is MP and AP ?
• Rencana pengelolaan (Management Plan) adalah suatu rencana operasional yang menentukan tata cara
pengelolaan, standar pencapaian, kewenangan, tujuan, hak penggunaan, mekanisme koordinasi dan sistem monitoring dan evaluasi dalam pengelolaan suatu sumberdaya atau kawasan
• Rencana aksi (Action Plan) adalah suatu rencana kegiatan yang lebih terperinci untuk menterjemahkan
strategi-stretegi dan arahan pembangunan yang telah diindikasikan dalam rencana stretegis, rencana zonasi, dan rencana
pengelolaan ke dalam program-program atau proyek pembangunan wilayah pesisir dan laut
Kedudukan MP dan AP dalam
Kerangka ICZPM
Action
Plan (AP)
Management Plan (MP)
Zoning (ZN)
Strategic Planning (SP)
HUBUNGAN SECARA FUNGSIONAL
ANTAR RENCANA ICZM (DKP 2004)
ISU DAN ARAH PEMBANGUNAN
RENCANA STRATEGIS
RENCANA AKSI
RENCANA TAHUNAN DAERAH
RENCANA PENGE LOLAAN RENCANA ZONASI
KEGIATAN
Kesesuaian dan P otensi SD A Organ isasi & Adm. ProgramMANAGEMENT PLAN (MP)
HOW TO MANAGE Planning Organizing Actuating Controlling Evaluating Optimal ManagementTahapan Penyusunan MP
• Identifikasi potensi, isu dan permasalahan terkait dengan sumberdaya/kawasan yang akan dikelola
• Identifikasi stakeholders terkait dengan sumberdaya/kawasan yang akan dikelola • Analisis potensi, isu dan permasalahan • Analisis peran dan fungsi stakeholders
• Menyusun rencana pengelolaan sumberdaya/kawasan • Proses pelembagaan dan pendanaan
• Rencana implementasi
LANGKAH-LANGKAH DALAM SIKLUS
KEBIJAKAN (GESAMP 1996 diacu
dalam Adrianto 2004)
W A K T U 1 Identifikasi dan Pengkajian Persiapan Perencanaan 2 Adopsi dan Pendanaan 3 2 1 3 Implementasi 4 5 Monitoring dan Evaluasi 4 5STRUKTUR MP (DKP 2004)
• LATAR BELAKANG DAN TUJUAN • CAKUPAN GEOGRAFIS
• PROSES PERENCANAAN • PARTISIPASI
• HUBUNGAN DENGAN RENCANA LAIN
• KEBIJAKAN DAN PROSEDUR PENGELOLAAN
– Kerjasama antar Instansi – Tatalaksana Pengelolaan – Pengaturan Pembiayaan
– Wewenang Pengambilan Keputusan – Kebijakan Operasional
– Proposal Proyek: Permohonan dan Kaji Ulang – Persetujuan Penggunaan Sumberdaya
– Resolusi Konflik dan Banding – Konsultasi Publik
– Akses Informasi
• PELAKSANAAN DAN PEMANTAUAN RENCANA • PENINJAUAN DAN AMANDEMEN RENCANA
• DAFTAR KONTAK UNTUK PERTANYAAN DAN KLARIFIKASI • GLORASI
CONTOH :
RENCANA PENGELOLAAN
PERIKANAN (RPP)
• Pendekatan Penyusunan RPP (Berkes et al. 2001 diacu
dalam Adrianto 2004):
– Stock Assessment Driven (SAD)
– Management Objective Driven (MOD)
• What’s the different between RPP based SAD and MOD:
– SAD: pendugaan cadangan ikan, formulasi strategi,
implementasi rencana pengelolaan, pemahaman tentang perikanan dan penentuan kebijakan
– MOD: studi awal, penentuan kebijakan, formulasi
SYARAT RPP (Adrianto 2004):
• Merepresentasikan konsesus antar pihak terkait tentang
bagaimana perikanan akan dikelola
• Mempromosikan keterbukaan yang acceptable tentang
bagaimana perikanan dikelola (benefit and time)
• Menjamin keberlanjutan pelaksanaan pengelolaan
apabila terjadi pergantian staf pengelola
• Menyediakan struktur komunikasi yang interaktif
dengan stakeholders baru
PROSES PENYUSUNAN RPP (
Berkes et
al. 2001 diacu dalam Adrianto 2004
):
FORMULASI/REVISI
Rencana Pengelolaan Perikanan (RPP)
PENILAIAN (Appraisal)
Otoritas Perikanan menilai RPP
UJI PUBLIK
Stakeholders me-review RPP
PERSETUJUAN
Otoritas Perikanan me-review draft final RPP dan menyetujui RPP
IMPLEMENTASI DAN MONITORING
RPP dilaksanakan dan dimonitor melalui organisasi yang ada sesuai dengan UU Perikanan
EVALUASI
Pendekatan Perencanaan Efektif (Berkes
et al. 2001 diacu dalam Adrianto 2004)
• Memandang pengelolaan sebagai sebuah proyek atau
kegiatan
– Negara berkembang tidak jarang ditemukan proses pengelolaan perikanan dilakukan berbasis proyek berkelanjutan
– Dapat menyediakan kesempatan untuk mengembangkan program-program penting dalam konteks pengelolaan perikanan
• Keunggulan pendekatan proyek:
– Tujuan, maksud, kegiatan/program, hasil dan keluaran serta metode evaluasi dinyatakan secara jelas
ELEMEN RENCANA PENGELOLAAN PERIKANAN
(Berkes et al. 2001 diacu dalam Adrianto 2004)
• PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN
– Misi
– Tujuan Pembangunan dan
Pengelolaan Perikanan
– Kebijakan Perencanaan
Perikanan
– Profil Wilayah
• PROFIL PERIKANAN
– Keterkaitan antar Sektor – Keadaan Umum Perikanan – Industri Perikanan
• PENGELOLAAN PERIKANAN
– Proses Perencanaan Perikanan – Pengelolaan Wilayah Pesisir – Peraturan Perikanan
– Wilayah Perikanan – Kerangka Organisasi
Pengelolaan
– Riset Perikanan dan Statistik – MCS dalam Pengelolaan
Perikanan
– Inspeksi dan Sistem Lisensi
• PEMBANGUNAN PERIKANAN
— Visi Pemerintah tentang
Perikanan
— Visi Sektor Produksi
(Penangkapan Ikan dan Budidaya)
— Visi Pengolahan Hasil Perikanan
• PENGELOLAAN PERIKANAN
SPESIFIK
• OPSI PENGELOLAAN PERIKANAN • GLOSARI
ACTION PLAN (AP)
HOW TO
PREPARE?
What When Who Where Why How SUSTAINABLE DEVELOPMENT Ecology Economy SOCIAL SUSTAINABLE DEVELOPMENT Ecology Economy SUSTAINABLE DEVELOPMENT Ecology Economy SOCIALRENSTRA VERSUS RENCANA AKSI
(DKP 2004)
REAL WORLD CONCEPT WORLD Value Masalah Isu Indicator Gejala Tujuan Indicator Penyebab Sasaran Action Kegiatan Strategi
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN
RENCANA AKSI
• Identifikasi dan analisis potensi, isu dan permasalahan • Identifikasi dan analisis stakeholders
• Menyusun draf Rencana Aksi
• Kaji awal bersama stakeholders terbatas • Revisi draf Rencana
• Konsultasi publik hasil revisi
LFA sebagai Alat Bantu (tool) untuk Mendisain
Rencana Aksi
(Berkes et al. 2001 diacu dalam
Adrianto 2004)
ANALISIS SITUASI • Analisis Stakeholders • Analisis Permasalahan • Analisis Tujuan ANALISIS STRATEGILOG FRAME MATRIKS
IMPLEMENTASI
• Matriks • Asumsi
• Indikator Tujuan • Verifikasi
MEMBANGUN BERSAMA
KOMUNITAS
Forum Kelurahan Forum Kabupaten Forum Provinsi Intensivitas Keterlibatan Masy arakat Konsolidasi KecamatanMUATAN RENCANA AKSI (DKP 2004)
• LATAR BELAKANG DAN TUJUAN • WILAYAH GEOGRAFIS
• PROSES PENYUSUNAN RENCANA • PARTISIPASI
• KETERKAITAN DENGAN RENCANA LAIN • PROGRAM KERJA
– Kaji Ulang Kinerja – Pendekatan Program – Kegiatan
• IMPLEMENTASI DAN MONITORING • AMANDEMEN KAJI ULANG
• DAFTAR KONTAK UNTUK PERTANYAAN DAN KLARIFIKASI • GLORASI
CONTOH KERANGKA PENDEKATAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PENANAMAN MANGROVE BERBASIS MASYARAKAT DI MUARA CIKASO KABUPATEN
SUKABUMI (BLH DAN PKSPL-IPB 2004)
S TART Tujuan Ke giatan Pe re nc anaan Sasaran Re nc ana Ke giatan Pe nguatan Ke le mbagaan Pe nanaman Mangro ve S timulan Ke giatan Kebijakan RRA Sosialisasi PRA MONEV Partisipatif END Lapo ran S TART Tujuan Ke giatan Pe re nc anaan Sasaran Re nc ana Ke giatan Pe nguatan Ke le mbagaan Pe nanaman Mangro ve S timulan Ke giatan Kebijakan RRA Sosialisasi PRA Kebijakan RRA Sosialisasi PRA MONEV Partisipatif END Lapo ran
CONTOH STRUKTUR RENCANA AKSI:
PENANAMAN MANGROVE BERBASIS MASYARAKAT DI MUARA CIKASO KABUPATEN SUKABUMI (BLH DAN PKSPL-IPB 2004)
• PENDAHULUAN
• PERENCANAAN KEGIATAN
• Pembentukan Tim
• Sinkronisasi Ide dan Persepsi Tim
• Penyusunan Rencana Kegiatan • Penentuan Daerah Kegiatan
• Pemilihan Lokasi • Survei Lokasi
• Penentuan Strategi Kegiatan • RENCANA PELAKSANAAN
KEGIATAN
• Rencana Penyiaoan Bibit Mangrove
• Rencana Penyediaan Benih Ikan untuk Restocking
• Rencana Persiapan Masyarakat • Rencana Mobilisasi Tim
• Rencana Penebaran Ikan untuk
Restocking
• Rencana Sosialisasi Kegiatan • Rencana Penyuluhan dan
Perencanaan Teknis Kegiatan • Rencana Penanaman Mangrove
secara Partisipatif
• RENCANA MONITORING DAN
EVALUASI BERBASIS MASYARAKAT
• INDIKATOR PENILAIAN
• Keadaan Ekosistem Mangrove • Pendapatan Masyarakat
• Partisipasi Masyarakat dalam MONEV
• Keberlanjutan Kegiatan • GLOSARI
PUSAT KAJIAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR (PKSPL-IPB)