• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Badridwan (2009:1), prosedur adalah urutan-urutan kegiatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Badridwan (2009:1), prosedur adalah urutan-urutan kegiatan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertin Prosedur

Menurut Badridwan (2009:1), prosedur adalah urutan-urutan kegiatan

klerikal yang biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau lebih,

disusun` untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap

transaksi-transaksi perusahaan yang sering terjadi. Selanjutnya menurut Mulyadi (2008),

Prosedur adalah suatu urutan kegiatan krerikal yang biasanya melibatkan beberapa

orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan

secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang.

Dari beberapa pengertian diatas dapat dikatakan bahwa prosedur

merupakan urutan-urutan kegiatan klerikal yang biasanya melibatkan beberapa

orang dalam satu bagian yang dibuat untuk menjamin adanya keseragaman

penanganan transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang.

2.1.2 Karakteristik Prosedur

Dalam melaksanakan suatu rangkaian kegiatan yang berurutan dan teratur

secara berulang-ulang, haruslah dilaksanakan dengan karakteristik yang mampu

menjelaskan dan mempermudah pengaplikasiannya. Apabila suatu rangkaian

kegiatan atau prosedur tidak mempunyai karakteristik maka akan mendapatkan

kesulitan untuk menjalankan prosedur tersebut. Berikut ini beberapa karakteristik

(2)

7

1) Prosedur menunjang tercapainya tujuan organisasi.

2) Prosedur menunjukan tidak adanya keterlambatan dan hambatan

3) Prosedur menunjukan urutan yang logis dan sederhana.

4) Prosedur menunjukan adanya keputusan dan tanggung jawab.

5) Prosedur mampu menciptakan adanya pengawasan yang baik dan

menggunakan biaya seminimal mungkin.

6) Adanya suatu pedoman kerja yang harus diikuti oleh anggota-anggota

organisasi.

7) Menunjukkan tidak adanya keterlambatan atau hambatan

8) Mencegah terjadinya penyimpangan.

2.1.3 Manfaat Prosedur

Beberapa manfaat jika dalam melaksanakan suatu pekerjaan dengan

memakai prosedur kerja yaitu :

1) Memudahkan dalam menentukan langkah-langkah kegiatan untuk masa

yang akan datang.

2) Adanya suatu petunjuk atau program kerja yang jelas agar pekerjaan

tidak dilaksanakan secara berulang-ulang.

3) Mencegah terjadinya penyimpangan dan memudahkan pengawasan, bila

terjadinya penyimpangan akan dapat segera diadakan perbaikan-perbaikan

sepanjang dalam tugas dan fungsinya masing-masing.

4) Membantu dalam usaha meningkatkan produktivitas kerja yang efektif dan

(3)

8 2.1.4 Pengertian Gaji

Menurut Soemanto (2005:307), gaji adalah imbalan kepada pegawai yang

diberi tugas-tugas administratif dan pimpinan yang jumlahnya, biasanya tetap

secara bulan atau tahunan. Disamping gaji, pegawai mungkin memperoleh

manfaat yang diberikan dalam bentuk tunjangan jabatan, tunjangan perumahan,

tunjangan pengobatan, tunjangan hari raya, uang transport, uang makan, dan

lain-lain. Selanjutnya menurut Handoko (2002:218), gaji adalah pemberian

pembayaran financial kepada karyawan sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang

dilaksanakan dan sebagai motivasi pelaksaan kegiatan diwaktu yang akan datang.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa gaji merupakan

salah satu unsur yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai yang berguna untuk

memenuhi kebutuhan hidup pegawai sehingga membuat pegawai termotivasi

untuk lebih bertanggung jawab dan bekerja dengan giat.

2.1.5 Peranan Gaji

Menurut Poerwono (2004:124), peranan gaji dapat ditinjau dari dua

pihak,yaitu:

1) Aspek pemberi kerja (majikan) Gaji merupakan unsur pokok dalam

menghitung biaya produksi dan komponen dalam menentukan harga

pokok yang dapat menentukan kelangsungan hidup perusahaan. Apabila

suatu perusahaan memberikan gaji terlalu tinggi maka, akan

mengakibatkan harga pokok tinggi pula dan bila gaji yang diberikan

terlalu rendah akan mengakibatkan perusahaan kesulitan mencari tenaga

(4)

9

2) Aspek penerima kerja Gaji merupakan penghasilan yang diterima oleh

seseorang dan digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Gaji bukanlah

merupakan satu-satunya motivasi karyawan dalam berprestasi, tetapi gaji

merupakan salah satu motivasi penting yang ikut mendorong karyawan

untuk berprestasi, sehingga tinggi rendahnya gaji yang diberikan akan

mempengaruhi kinerja dan kesetiaan karyawan.

2.1.6 Fungsi Penggajian

Menurut Komarudin (2007:164) fungsi gaji bukan hanya membantu

manager personalia dalam menentukan penghasilan yang adil dan layak saja,

tetapi masih ada fungsi-fungsi yang lain, yaitu :

1) Untuk menarik pekerja yang mempunyai kemampuan ke organisasi.

2) Untuk Mendorong pekerja agar menunjukkan prestasi yang tinggi.

3) Untuk memelihara prestasi pekerja selama periode yang panjang.

2.1.7 Tujuan Penggajian

Menurut Hasibuan (2002:85) tujuan penggajian, antara lain :

1) Ikatan Kerjasama

Dengan pemberian gaji maka akan terjalin kerjasama formal antara

pemilik perusahaan dengan pegawainya. Pegawai harus mengerjakan

tugas-tugasnya dengan baik, sedangkan pemilik perusahaan atau

pengusaha wajib membayar gaji sesuai dengan perjanjian yang telah

(5)

10

2) Kepuasan Kerja

Dengan balas jasa, pegawai dapat memenuhi kebutuhan fisik dan

status sosial sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya.

3) Motivasi

Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, atasan akan mudah

memotivasi bawahannya.

4) Disiplin

Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin pegawai

semakin baik. Pegawai akan menyadari serta mentaati

peraturan-peraturan yang berlaku.

5) Pengaruh Pemerintah

Jika program gaji sesuai dengan undang-undang yang berlaku (sesuai

batas gaji minimum / UMR), maka intervensi pemerintah dapat

dihindarkan. Dari beberapa definisi gaji diatas, maka penulis

menyimpulkan bahwa gaji merupakan bentuk balas jasa yang

diberikan oleh pemberi kerja kepada pegawainya atas jasa yang

diberikan pegawai kepada perusahaan yang berguna untuk memenuhi

segala kebutuhan hidup pegawai sehingga pegawai termotivasi untuk

(6)

11

2.1.8 Dokumen yang di gunakan Dalam Prosedur Penggajian

Secara umum dokumen-dokumen yang digunakan dalam prosedur

penggajian dan pengupahan menurut Mulyadi (2001:374) adalah :

1) Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah. Dokumen-dokumen ini

umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat

keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, seperti surat keputusan

pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, perubahan tarif upah,

penurunan pangkat, pemindahan, dan lain sebagainya. Tembusan

dokumen-dokumen ini dikirimkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah

untuk kepentingan pembuatan daftar gaji dan upah.

2) Kartu jam hadir. Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk

mencatat jam hadir setiap karyawan diperusahaan. Catatan jam

hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk

kartu jam hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu.

3) Kartu jam kerja. Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang

dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan

tertentu. Dokumen ini diisi oleh mandor pabrik dan diserahkan kefungsi

pembuat daftar gaji dan upah untuk kemudian dibandingkan dengan kartu

jam hadir, sebelum digunakan untuk distribusi biaya upah langsung

kepada setiap jenis produk atau pesanan.

4) Daftar Gaji dan Daftar Upah. Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah

bruto setiap karyawan, dikurangi potongan-potongan berupa utang

(7)

12

5) Surat Pernyataan Gaji dan Upah. Dokumen ini dibuat sebagai catatan bagi

setiap karyawan mengenai rincian gaji dan upah yang diterima setiap

karyawan beserta berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan.

6) Amplop Gaji dan Upah. Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada

setiap karyawan dalam amplop gaji dan upah setiap karyawan ini yang

berisi informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi karyawan,

dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam bulan tertentu.

2.1.9 Prosedur Penggajian

Prosedur Penggajian menurut Mulyadi (2001) sebagai berikut :

1) Karyawan

Karyawan membuat data diri yang dirangkap menjadi 1, lembar

pertama dikirim ke PSDM/HCD, lembar kedua sebagai dasar

melakukan presensi yang diserahkan ke PSDM/HCD. Setelah

diproses, slip gaji yang telah divalidasi oleh Pimpinan di serahkan

bersama dengan uang/gaji oleh PSDM/HCD.

2) PSDM/HCD

Setelah menerima data karyawan dan hasil presensi, PSDM/HCD

merekap presensi kartu jam hadir dan kartu jam kerja, rekapan

tersebut diberikan ke bagian keuangan. PSDM/HCD merupakan

bagian yang memberikan slip gaji yang telah divalidasi beserta

(8)

13

3) Bagian Keuangan

Rekap presensi yang diterima dari PSDM/HCD, oleh Bagian

keuangan dibuat slip gaji yang dirangkap 2. Slip gaji lembar pertama

sebagai arsip di bagian keuangan, dan Slip gaji lembar kedua

diserahkan ke manager untuk divalidasi dan diserahkan ke karyawan.

4) Pimpinan

Setelah menerima slip gaji dari keuangan, manajer memvalidasi

sehingga menjadi slip gaji yang telah divalidasi menjadi 2 rangkap,

lembar pertama sebagai arsip, lembar kedua diberikan ke PSDM/HCD

yang nantinya akan diserahkan ke karyawan.

(9)

14 Gambar 4.1

Flowchart Prosedur Penggajian Menurut Mulyadi

Sumber : Prosedur Penggajian Mulyadi, 2001

Karyawan PSDM/HDC Bagian Keuangan Pimpinan

Mulai Menyiapkan data karyawan Data Karyawan 2 Data Karyawan 1 1 Melakuk an persenta si Hasil persentasi 2

Slip Gaji yang telah divalidasi Selesai 1 2 4 Merekap Persentasi kartu jam hadir dan jam kerja Slip Gaji yang telah divalidasi Data Karyawan BERSERTA UANG Data Karyawan Rekap presentasi Slip gaji 1 SLIP GAJI 1 3 Rekap Presentasi Slip Gaji 2 Membu at slip gaji 4 3 Slip Gaji 3 2 Slip gaji 1 Yang divalidasi Memvalida si slip gaji 2

(10)

15 2.1.10 Pengertian Pegawai

Menurut Musanef (2006:113) Pegawai adalah orang-orang yang

melakukan pekerjaan dengan mendapat imbalan jasa berupa gaji dan tunjangan

dari pemerintah atau badan swasta. Selanjutnya menurut pendapat A.W. Widjaja

(2007:113) Pegawai adalah orang-orang yang dikerjakan dalam suatu badan

tertentu, baik di lembaga-lembaga pemerintah maupun dalam badan-badan usaha.

Dari beberapa definisi pegawai yang telah dikemukakan para ahli tersebut

di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pegawai mengandung pengertian sebagai

berikut :

1) Menjadi anggota suatu usaha kerja sama (organisasi) dengan maksud

memperoleh balas jasa atau imbalan kompensasi atas jasa yang telah

diberikan.

2) Berkedudukan sebagai penerima kerja dan berhadapan dengan pemberi

kerja (majikan).

3) Kedudukan sebagai penerima kerja itu diperoleh setelah melakukan proses

penerimaan.

Berdasarkan Peraturan Dirjen Pajak nomor 31/PJ/2009, pengertian:

Pegawai tetap adalah pegawai yang menerima atau memperoleh penghasilan

dalam jumlah tertentu secara teratur, termasuk anggota dewan komisaris dan

anggota dewan pengawas yang secara teratur terus menerus ikut mengelola

kegiatan perusahaan secara langsung, serta pegawai yang bekerja berdasarkan

kontrak untuk suatu jangka waktu tertentu sepanjang pegawai yang

bersangkutan bekerja penuh (full time) dalam pekerjaan tersebut. Selanjutnya

(11)

16

Kepegawaian No.43 Tahun 1999 Tentang Perubahan UU No.8 Tahun 1974

Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian yaitu:

1) Pegawai negeri adalah unsur aparatur negara, abdi negara, dan abdi

masyarakat yang dengan kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan

Undang-Undang Dasar 1945, negara dan pemerintah, menyelenggarakan

tugas pemerintahan dan pembangunan.

2) Pegawai negeri adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat yang

ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, diangkat

oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam sesuatu jabatan

negeri atau diserahi tugas negara lainnya yang ditetapkan berdasarkan

sesuatu peraturan perundang-undangan dan digaji menurut peraturan

(12)

17

2.2 Pembahasan Hasil Penelitian Sebelumnya

Penelitian mengenai Sistem Informasi Penggajian pada PT. PLN (Persero)

Distribusi Bali yang telah dilakukan oleh Sri Dewi Anggadini , yang menjadi

pokok penelitian ini adalah Bagaimanakah Sistem Informasi Penggajian pada PT.

PLN (Persero) Distribusi Bali?. Teknik Analisis yang digunakan yaitu deskriptif

komparatif yaitu metode analisa dengan membandingkan teori yang ada dengan

praktek yang berlangsung pada perusahaan. Kesimpulan yang diperoleh dalam

penelitian ini adalah PT. PLN (Persero) Distribusi Bali mengenai sistem informasi

penggajian ditetapkan dengan Prosedur yaitu Sistem Aplication Product in Data

Processing (SAP) merupakan suatu aplikasi yang dikembangkan untuk

mendukung suatu organisasi dalam merencanakan dan menjalankan kegiatan

operasionalnya secara lebih efisien dan efektif pada PT. PLN (Persero) Distribusi

Bali. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian penelitian sebelumnya adalah

pada penelitian ini membahas prosedur penggajian pegawai tetap sedangkan

penelitian sebelumnya membahas tentang sistem informasi dalam penggajian

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perlakuan akuntansi pembiayaan mudharabah pada KJKS-BMT Bina Ummat Sejahtera Yogyakarta yang meliputi (1)

kerja, upaya, atau jalan suatu kegiatan pada dasarnya adalah salah satu upaya, dan upaya tersebut bersifat ilmiah dalam mencari kebenaran yang dilakukan dengan mengumpulkan

Data-data yang digunakan pada analisis ini adalah data angin pada ketinggian 14.1 km dan data curah hujan bulanan pada 3 titik dari kawasan barat Indonesia yaitu daerah Kototabang,

Balanced Scorecard adalah sebuah perencanaan strategis dan system manajemen yang digunakan secara luas diseluruh dunia dalam kegiatan-kegiatan usaha untuk menyelaraskan

Berdasarkan pada bab 1-3 maka dapat di simpulkan bahwa kekerasan dalam pacaran adalah segala bentuk tindakan yang mengandung unsur paksaan dan atau hinaan yang

Pada motor tanpa kertas isolasi fasa atau penguatan isolasi lainnya yang sesuai untuk pengoperasian dengan catu tegangan (seperti konverter frekuensi), lebih cocok menggunakan LC

Penglibatan pemimpin dan anggota parti politik dalam pergerakan komunis turut dilaporkan oleh pihak kerajaan melalui gerakan menangkap orang yang disyaki terlibat

Ekstraksi dengan cara soxhlet dilakukan untuk menentukan kandungan lemak pada daging dan bagian perut ikan patin, sedangkan ekstraksi dengan cara pemanasan dilakukan untuk