• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Kansil (2001) pengertian perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Kansil (2001) pengertian perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan merupakan salah satu bentuk usaha yang mencari suatu keuntungan atau laba, baik yang bergerak bidang dalam usaha perdagangan, bergerak dalam bidang usaha produksi barang, dan bergerak dalam bidang usaha jasa dan memiliki suatu struktur organisasi, manajemen, lokasi dan karyawan atau pegawai. Jadi suatu usaha yang tidak memiliki struktur organisasi, manajemen, lokasi dan karyawan, tidak dapat disebut sebagai perusahaan. Menurut pendapat Kansil (2001) pengertian perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba.

Perum Bulog (Badan Urusan Logistik ) adalah perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan. Ruang lingkup bisnis perusahaan meliputi usaha logistik/pergudangan, survei dan pemberantasan hama, penyediaan karung plastik, usaha angkutan, perdagangan komoditi pangan dan usaha eceran.

Sebagai perusahaan yang tetap mengemban tugas publik dari pemerintah, Bulog tetap melakukan kegiatan menjaga harga dasar pembelian untuk gabah, stabilisasi harga khususnya harga pokok, menyalurkan raskin (beras untuk orang miskin) dan pengelolaan stok pangan.

(2)

Dalam hal ini peneliti mengadakan penelitian di Perum Bulog Sub Divisi Regional IV wilayah Banyumas, dan yang membawahi 9 gudang Bulog yaitu :

Tabel 1. Data wilayah gudang bulog.

No. Daerah Gudang

1 Banyumas Gudang Bulog 402 Sokaraja Gudang Bulog 404 Klahang Gudang Bulog 408 Cindaga 2 Purbalingga Gudang Bulog 409 Karang Sentul 3 Banjarnegara Gudang Bulog 407 Purwonegoro 4 Cilacap Gudang Bulog 401 Gumilir

Gudang Bulog 403 Maos Gudang Bulog 405 Lomanis Gudang Bulog 406 Majenang

Penilaian yang dilakukan perum Bulog untuk menilai kinerja dari urusan kepegawaian, dilakukan secara periodik atau setiap 1 tahun sekali yang disebut Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3). DP3 adalah Penilaian kinerja pegawai negeri sipil, adalah secara periodik pelaksanaan pekerjaan seorang pegawai negeri sipil. Tujuan penilaian kinerja untuk mengetahui keberhasilan atau ketidak berhasilan seorang pegawai negeri sipil dan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan dan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh pegawai negeri sipil yang bersangkutan dalam melaksanakan tugasnya.

Hasil penilaian kinerja digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pembinaan Pegawai Negeri Sipil, antara lain pengangkatan, kenaikan pangkat, pengangkatan dalam jabatan, pendidikan dan pelatihan, serta pemberian penghargaan. Penilaian kinerja Pegawai Negeri Sipil dilaksanakan berdasarkan

(3)

Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil. Unsur-unsur yang dinilai dalam melaksanakan penilaian pelaksanaan pekerjaan adalah kesetiaan, prestasi kerja, tanggungjawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, prakarsa, dan kepemimpian.

Di Perum Bulog Sub Divisi Regional IV wilayah Banyumas penilaian DP3 berlangsung setiap 1 tahun sekali yang bertujuan untuk kenaikan golongan.

Dari hasil Penilaian DP3 menurut bagian Administrasi dan Keuangan (Minkeu) yaitu 54 atau 80% dari seluruh karyawan memiliki nilai antara 75 hingga 90. Pada aspek Ketaatan atau Kedisiplinan juga tergolong baik. Menurut Soegeng Prijodarminto (1993) Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, keteraturan dan ketertiban.

Wawancara yang dilakukan dengan wakil kepala Perum Bulog sub Divisi Regional IV wilayah Banyumas, ketidaksesuaian dari lapangan masih nampak dan terlihat, yaitu masih terdapat pegawai yang datang dan pulang kurang sesuai pada waktunya, merokok pada saat bekerja di kantor dan masih banyak juga yang mengenakan seragam tidak lengkap, misalnya menggunakan sandal saat jam kerja.

Permasalahan tersebut dijelaskan dalam Peraturan Direksi Perusahaan Umum Bulog nomor : PD – 02 / DS300 / 06 / 2011 tentang Disiplin Pegawai Perum Bulog, dalam Pasal 4 point a yaitu: Memakai pakaian seragam pada jam kerja, kecuali dalam penugasan tertentu karena alasan keamanan atau kepentingan Perusahaan atau adanya kode etik berpakaian pada kegiatan tertentu. Pasal 5 tentang Larangan Pegawai point a yaitu: Tidak menaati jam kerja (terlambat

(4)

masuk atau pulang kerja lebih cepat) 16 (enam belas) sampai dengan 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) bulan tanpa alasan yang sah. Pasal 5 point c yaitu Merokok di ruang kerja dan di dalam gudang serta area publik yang ada tanda larangan merokok.

Dalam hubungannya dengan sumber daya manusia (SDM), dari berbagai penelitian yang telah dilakukan, perubahan kondisi lingkungan organisasi internal maupun eksternal secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi disiplin kerja. Berdasarkan hasil pengamatan hal tersebut nampak bahwa terdapat indikasi pelanggaran-pelanggaran yang terkait dengan disiplin pegawai. Hasil wawancara dengan wakil kepala Perum Bulog sub Divre IV Banyumas menyebutkan bahwa pelanggaran tersebut terjadi karena pengaruh dari situasi dan kebiasaan di lingkungan internal yang terdapat di Perum Bulog sub Divre Banyumas, kondisi lingkungan internal tersebut adalah iklim organisasi.

Iklim Organisasi merupakan kualitas lingkungan internal organisasi yang secara relatif terus berlangsung, dialami oleh anggota organisasi, mempengaruhi perilaku mereka dan dapat dilukiskan dalam pengertian satu set karakteristik atau sifat organisasi.

Iklim organisasi mempengaruhi praktik dan kebijakan SDM yang diterima oleh anggota organisasi. Perlu diketahui bahwa setiap organisasi akan memiliki iklim organisasi yang berbeda. Berdasarkan hasil observasi dari peneliti nampak bahwa masih banyak karyawan yang terlambat masuk dan pulang lebih awal, lalu untuk karyawan pria hampir seluruh karyawan merokok saat jam kerja.

(5)

Fenomena yang nampak saat peneliti melakukan observasi di tiap gudang- gudang bulog selama dua minggu ditemukan bahwa, ketika musim panen raya datang truk bermuatan beras yang memuat belasan ton beras. Untuk melihat kualitas beras tersebut, surveyer menyokong atau menusukkan corong besi yang kemudian keluar berasnya dan hampir seluruh karung dilakukan pengecekan.

Tetapi beras hasil cokongan tersebut tidak memiliki kejelasan dalam arti sisa dari hasil cokongan tersebut di kumpulkan atau dibuang karena memang tidak ada kejelasan. Bisa dibayangkan jika setiap hari terdapat lebih dari 10 truk dan berlangsung selama kurang lebih enam bulan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan wakil kepala Perum Bulog sub Divre IV Banyumas, terdapat indikasi kebiasaan dari pegawai yang terpengaruh oleh lingkungan internal dan kurangnya fungsi pengawasan dari pimpinan serta kurangnya penerapan sanksi bagi para karyawan yang melakukan pelanggaran.

Permasalahan tersebut juga dibahas dalam Tata Kerja Perum Bulog Nomor : KD-421/DS200/11/2007 pasal 53yaitu: Setiap pimpinan suatu organisasi wajib mengawasi pelaksanaan tugas bawahan masing-masing. Apabila terjadi penyimpangan agar mengambil sikap tegas dan langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan dari permasalahan diatas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang hubungan iklim organisasi dengan disiplin kerja di Perum Bulog sub Divisi Regional IV wilayah Banyumas.

(6)

B. Perumusan Masalah

Dari uraian permasalahan di atas maka bisa diambil rumusan masalah sebagai berikut : “ Apakah ada hubungan antara iklim organisasi dengan disiplin kerja di Perum Bulog Sub Divisi Regional IV wilayah Banyumas?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara iklim organisasi dengan disiplin kerja di Perum Bulog Sub Divre IV Banyumas.

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat baik dalam segi teoritis ataupun dari segi praktis.

1. Manfaat teoritis

Dari segi teoritis yaitu dapat menambah referensi teori untuk iklim organisasi dan disiplin pegawai, sehingga kepustakaan dalam bidang Psikologi Industri dan Organisasi semakin luas.

2. Manfaat praktis

a. Untuk perusahaan yaitu diharapkan dapat memberikan pelatihan atau edukasi mengenai iklim organisasi dan disiplin kerja.

b. Untuk karyawan yaitu para karyawan diharapkan mengetahui tentang iklim organisasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja.

Gambar

Tabel 1. Data wilayah gudang bulog.

Referensi

Dokumen terkait

tahu pada media terhadap pertumbuhan dan produksi jamur tiram putih ( Pleorotus ostreatus ).. Petunjuk Praktikum Mata Kuliah Kewirausahaan

Rencana induk pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan tahun 2015-2019, yang selanjutnya disebut Renduk PBWNKP 2015-2019, yang telah ditetapkan dengan

Sebagai langkah awal, pemerintah dengan didukung Bank Dunia (dukungan untuk yang kedua kalinya) akan lebih menyebarluaskan program pendidikan dan pengembangan anak

Untuk tahap pertama, langkah yang dilakukan adalah dengan menghitung perkiraan volume per capacity (VCR) koridor Jalan Raya Cimahi berdasarkan ketentuan intensitas bangunan

Penelitian ini berusaha menjawab dengan memaparkan hasil penelitian yang berupa analisis positioning berdasarkan tarif dan kualitas layanan jaringan yang ditinjau dari

E dhënë e dukshme e cila paraqitet në veprat e arkitektëve të lartpërmendur është ndjeshmëria ndaj mjedisit apo ambientit si dhe përdorimi i materialeve natyrore dhe

Harun Nasution dikenal sebagai seorang intelektual muslim yang banyak memperhatikan pembaharuan dalam Islam dalam arti yang seluas-luasnya, tidak terbatas di bidang

Modal merupakan bagian yang sangat penting dalam bank dan merupakan sumber dana utama dalam pembiayaan seluruh kegiatan operasional bank, modal tersebut harus