• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN SIM NO. REVISI 00 TANGGAL TERBIT: 2016 DIPERIKSA OLEH KASAT LANTAS T T D

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN SIM NO. REVISI 00 TANGGAL TERBIT: 2016 DIPERIKSA OLEH KASAT LANTAS T T D"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH GORONTALO

RESOR GORONTALO

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PELAYANAN SIM

NO. DOKUMEN

SOP/LANTAS/RES-GTO/04 NO. REVISI

00 HALAMAN

30-46

TANGGAL TERBIT: 2016

DIBUAT OLEH KANIT REG IDENT

T T D SUPOMO

IPDA NRP 77080010

DIPERIKSA OLEH KASAT LANTAS

T T D

WAWAN ANDI S. SH.SIK AKP NRP 82051524

DISAHKAN OLEH KAPOLRES GORONTALO

T T D

HERRI RIO PRASETYO SIK.

AKBP NRP 70020380

1. Tujuan.

Tujuan dibuatnya standar operasional prosedur pelayanan SIM ini agar dapat digunakan sebagai pedoman bagi petugas untuk melaksanakan pelayanan publik secara professional serta meningkatkan citra dan kepercayaan masyarakat terhadap Polri khususnya Polantas, serta guna persamaan persepsi petugas pelaksana pelayanan publik di SATPAS, yang sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.

2. Dasar

(2)

2.1 Undang – Undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2.2 Undang – Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan;

2.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 44 tahun 1993 tentang kendaraan dan pengemudi, pada pasal 216, dinyatakan bahwa pemberian surat ijin mengemudi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari lalu lintas dan angkutan jalan dilaksanakan oleh unit pelaksana penerbitan surat ijin mengemudi kendaraan bermotor Satuan Lalu Lintas Negara Republik Indonesia yang selanjutnya dalam peraturan pemerintah ini disebut Pelaksana Penerbitan Surat Ijin Mengemudi SIM);

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 31 tahun 2004 tentang tariff dan jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada POLRI;

2.4 Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2012 tentang Surat Ijin Mengemudi.

2.5 Keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor: 63 / KEP/M.PAN/7/2003 tanggal 10 Juli 2003 tentang Pedoman Umum Pelayanan Publik;

3. Pengertian

Satpas adalah Satuan Penyelenggara administrasi surat ijin mengemudi (SIM) dan merupakan satu unit / seksi organisasi di bawah Kepolisian Resor (Polres) yang dibentuk berdasarkan peraturan Kapolri Nomor 23 tahun 2010 tanggal 30 September 2010 tentang susunan organisasi dan tata kerja pada tingkat Kepolisian Resor (Polres) dan Kepolisian Sektor (Polsek);

3.1 SATPAS memiliki tugas pokok sebagai berikut :

a. menyelenggarakan bimbingan teknik latihan dalam pelaksanaan Registrasi dan Identifikasi Pengemudi (SIM);

b. mengatur penyelenggaraan pengadaan, pendistribusian dan penyimpanan formulir blangko serta kelengkapan lain yang diperlukan dalam pelaksanaan Regident Pengemudi;

c. menjamin bahwa sarana Regident pengemudi yang diterbitkan dapat dipertanggung jawabkan, baik secara formal maupun material;

(3)

d. menerbitkan SIM beserta administrasinya bagi pemohon yang telah memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang beriaku;

e. melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data di bidang SIM;

f. melaksanakan uji ulang, pembatalan SIM dan administrasi, pencabutan SIM oleh Hakim serta sistem Rencana pelanggaran / Hukuman yang dijatuhkan kepada pemegang SIM;

g. menyelenggaraan administrasi dari hasil kegiatan penerbitan SIM;

h. penyelenggaraan kegiatan yang bersifat penelitian dan pengembangan dalam bidang SIM;

i. mengkoordinir pengawasan dan pengendalian kegiatan sekolah mengemudi;

j. menunjang instansi samping yang terkait dalam penerbitan SIM;

k. menyelenggarakan hubungan lintas fungsional Polri, maupun lintas sektoral dengan instansi lain berkaitan dengan pelaksanaan registrasi mengemudi;

4. PELAKSANAAN

4.1 Waktu, metode, obyek dan subyek pelayanan.

1. Waktu pelayanan.

Waktu pelayanan SIM dilaksanakan setiap hari kerja (Senin s/d Jumat) kecuali hari libur nasional, yaitu jam 08.00 WIB s/d selesai;

2. Metode pelayanan.

Metode pelayanan publik dilaksanakan secara tidak rumit, tidak berbelit - belit, efektif, efisien, dan transparan dalam hal prosedur, biaya dan waktu dengan tetap mengedepankan aspek akurasi dan keamanan;

3. Obyek Pelayanan.

(4)

Obyek pelayanan Satpas adalah pemohon yang telah memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku baik permohonan SIM baru, perpanjangan, mutasi masuk, SIM rusak dan peningkatan golongan;

4. Subyek Pelayanan.

Penerbitan SIM dilaksanakan oleh Unit pelaksana penerbitan surat ijin mengemudi kendaraan bermotor Satuan Lalu Lintas Negara Republik Indonesia;

4.2 Pelayanan Satpas

Mekanisme Pembuatan SIM pada Satpas Polres Limboto :

1. Loket Bank;

2. Permohonan Baru;

3. Permohonan Perpanjangan;

4. Permohonan Hilang;

5. Permohonan Rusak;

6. Permohonan Mutasi masuk;

7. Prosedur :

a. Petugas loket BRI menerima beamin SIM dari pemohon sesuai dengan PNBP (Baru = SIM A : Rp. 120.000, Baru SIM B = Rp. 120.000,- Baru SIM C = Rp. 100.000,- Perpanjangan SIM A = Rp. 80.000,- Perpanjangan SIM B = Rp. 80.000,-Perpanjangan SIM C = Rp. 75.000);

b. Petugas mencatat pada buku register beamin SIM dan mencatat identitas pemohon pada kwitansi pembayaran beamin SIM;

c. Petugas memberikan kwitansi pembayaran kepada pemohon warna kuning, warna merah untuk berkas dan warna hijau untuk arsip;

(5)

8. Loket Pendaftaran

a. Identifikasi persyaratan pendaftaran permohonan SIM, meliputi : 1) Permohonan SIM Baru;

2) Permohonan SIM Perpanjangan;

3) Permohonan SIM Hilang;

4) Permohonan SIM Rusak;

5) Permohonan surat rekomendasi peningkatan Gol SIM;

6) Permohonan mutasi masuk;

7) Permohonan surat rekomendasi mutasi keluar;

b. Tanggung jawab petugas pendaftaran terdiri dari : 1) Mengecek kelengkapan persyaratan administrasi;

2) Memilah berkas sesuai dengan permohonan;

3) Mengembalikan berkas ke pemohon apabila tidak lengkap untuk dilengkapi;

4) Mencatat dan memberi nomor registerasi;

5) Memberikan nomor antrian;

6) Menyerahkan berkas pemohon ke loket entri data;

7) Mengarahkan pemohon untuk duduk menunggu panggilan selanjutnya;

8) Melakukan panggilan kepada pemohon SIM yang akan melaksanakan Ujian Teori baik pemohon SIM baru ataupun pemohon SIM perpanjangan yang masa berlakunya sudah habis;

(6)

9) Menyerahkan berkas ke loket uji teori;

10) Menyerahkan surat pengantar berkas mutasi / peningkatan golongan SIM;

Prosedur :

Petugas loket pendaftaran menerima dan memeriksa kelengkapan berkas administrasi dari pemohon berupa :

a. Permohonan baru :

1) Formulir permohonan;

2) Fotocopy KTP ( usia 17 tahun ke atas);

3) Fotocopy Surat keterangan dari kelurahan bagi yang belum mempunyai KTP;

4) Fotocopy paspor dan Kartu Ijin Menetap Sementara (KIMS) bagi orang asing (bisa ditambah kartu tanda lapor diri);

5) Fotocopy Surat keterangan tentang ganti nama atau ketetapan ganti kewarga negaraan bagi yang diperlukan;

6) Surat keterangan sehat dari dokter;

b. Permohonan perpanjangan : 1) Formulir permohonan;

2) Fotocopy KTP / Jati diri;

3) Asli SIM lama;

4) Surat keterangan sehat dari dokter;

(7)

5) Bagi SIM yang telah habis masa berlakunya lebih dari 1 tahun, harus mengikuti ujian teori dan praktek;

c. Peningkatan golongan 1) Formulir permohonan;

2) Fotocopy KTP / Jati diri;

3) Fotocopy paspor dan Kartu Ijin Menetap Sementara (KIMS) bagi orang asing (bisa ditambah kartu tanda lapor diri);

4) Fotocopy Surat keterangan tentang ganti nama atau ketetapan ganti kewarganegaraan bagi yang diperlukan;

5) Surat keterangan sehat dari dokter;

6) Sertifikat klipeng (klinik pengemudi) untuk Sim A Umum dan Sim B;

d. Permohonan SIM Hilang / Rusak.

1) Formulir permohonan;

2) Surat keterangan hilang dari kepolisian setempat / SIM yang dimiliki (SIM rusak);

3) Fotocopy KTP / Jati diri;

4) Mutasi masuk;

5) Formulir permohonan;

6) Surat rekomendasi dari SATPAS yang menerbitkan SIM;

7) Foto copy KTP domisili yg baru;

e. Mutasi Keluar.

(8)

1) Fotocopy KTP domisili yang baru;

2) SIM asli / fotocopy;

3) Petugas loket pendaftaran mencatat dan memberi nomor registerasi berkas pemohon SIM;

4) Petugas loket pendaftaran menyerahkan dan menerima kembali berkas setelah dientri oleh petugas entri data;

5) Petugas loket pendaftaran melakukan panggilan kepada pemohon SIM yang akan melaksanakan ujian teori;

6) Petugas loket pendaftaran memanggil dan menyerahkan berkas surat pengantar bagi pemohon SIM yang mutasi atau meningkatkan golongan SIM nya;

9. Loket Entri Data

a. Tanggung jawab petugas loket entri data adalah : 1) Menerima berkas pemohon dari loket pendaftaran;

2) Mengentri data-data pemohon SIM baru, perpanjangan dan mutasi;

3) Memilah berkas pemohon setelah dientri, berkas perpanjangan dan mutasi diserahkan ke loket produksi untuk panggilan foto, berkas baru dan perpanjangan kadaluarsa diserahkan ke loket pendaftaran untuk dilakukan panggilan pelaksanaan ujian teori;

4) Menyiapkan surat pengantar berkas pemohon mutasi dan peningkatan golongan SIM;

b. Prosedur :

1) Petugas loket entri data menerima berkas pemohon dari loket pendaftaran dan selanjutnya dientrikan datanya ke dalam komputer;

(9)

2) Setelah berkas dientri petugas loket entri data memilah berkas pemohon, berkas perpanjangan dan mutasi diserahkan ke loket produksi untuk panggilan foto, berkas baru dan perpanjangan kadaluarsa diserahkan ke loket pendaftaran untuk dilakukan panggilan pelaksanaan ujian teori;

3) Berkas surat pengantar mutasi atau pengingkatan golongan SIM yang telah disiapkan diserahkan ke loket pendaftaran untuk diserahkan kepada pemohon;

4) Loket Ujian Teori;

c. Ujian teori SIM, meliputi : 1) Permohon SIM baru;

2) Permohonan perpanjangan SIM yang habis masa berlakunya lebih dari 1 (satu) tahun;

d. Tanggung jawab petugas ujian teori terdiri dari :

1) Petugas memasukan data pemohon SIM yang akan melaksanakan ujian teori ke dalam buku registerasi;

2) Petugas memberikan arahan kepada peserta ujian mengenai sistem ujian;

3) Petugas mengawasi dan menilai pelaksanaan ujian teori;

4) Petugas mengumumkan hasil ujian teori;

e. Prosedur :

1) Petugas penguji teori menerima berkas dari petugas loket pendaftaran;

2) Petugas penguji teori memasukkan data peserta ujian ke dalam buku register;

3) Petugas penguji teori menyiapkan lembar soal ujian teori;

(10)

4) Petugas penguji teori memberikan arahan kepada pemohon SIM tentang system ujian yang akan dilaksanakan;

5) Petugas peguji teori melakukan pengawasan pelaksanaan ujian teori;

6) Petugas penguji teori mengoreksi hasil ujian dan mengumumkan hasil kelulusan yang disaksikan oieh peserta ujian secara transparan;

7) Petugas penguji teori mengarahkan peserta ujian yang telah lulus untuk menuju loket uji praktek dengan membawa tanda bukti lulus;

8) Petugas penguji teori mengarahkan peserta ujian yang tidak lulus ujian teori untuk mengikuti ujian teori ulang, dengan waktu yang telah ditentukan;

9) Petugas penguji teori mengarahkan peserta ujian yang tidak lulus ujian teori 3 (tiga) kali berturut-turut, untuk mengikuti pelatihan pengetahuan pemohon SIM (dilakukan oleh POLRI bersama Akademisi);

f. Loket Ujian Praktek.

1) Ujian praktek SIM, meliputi :

a) Permohon SIM baru;

b) Pemohon SIM perpanjangan yang kadaluarsa;

2) Tanggung jawab petugas ujian praktek terdiri dari :

a) Petugas penguji praktek memasukan data peserta ujian praktek ke dalam buku register;

b) Petugas penguji praktek menyerahkan lembar ujian praktek kepada peserta ujian untuk diisi;

c) Petugas penguji praktek mengarahkan peserta ujian mengenai sistem ujian;

(11)

d) Petugas penguji praktek mengawasi dan menilai pelaksanaan ujian praktek;

e) Petugas penguji praktek mengumumkan hasil ujian praktek;

3) Prosedur :

a) Petugas penguji praktek mencatat berkas dari pemohon SIM yang telah lulus ujian teori pada buku register ujian praktek;

b) Petugas penguji praktek memberikan blanko ujian praktek pada peserta ujian untuk diisi identitas pemohon sesuai dengan permohonan;

c) Petugas penguji praktek memberikan arahan dan contoh pelaksanaan ujian praktek pada peserta ujian;

d) Petugas penguji praktek melakukan pengawasan dan penilaian ujian praktek;

e) Petugas penguji praktek mengumumkan hasil ujian praktek yang disaksikan langsung oleh pemohon SIM;

f) Petugas penguji praktek mengarahkan peserta ujian praktek yang telah lulus ujian praktek untuk menunggu panggilan foto dari loket produksi;

g) Petugas penguji praktek mengarahkan peserta ujian praktek yang tidak lulus ujian praktek untuk mengulang ujian pada waktu yang telah ditentukan;

10. Loket Produksi SIM.

a. Meliputi :

1) Pemohon SIM yang lulus ujian teori dan ujian praktek;

2) Pemohon SIM perpanjangan;

(12)

3) Pemohon SIM mutasi;

b. Tanggung jawab.

1) Petugas melakukan panggilan kepada pemohon SIM yang akan melaksanakan foto;

2) Petugas melakukan pencatatan di buku register foto pemohon SIM yang akan melaksanakan foto;

3) Petugas melakukan pengambilan gambar pemohon SIM;

4) Petugas mencetak SIM;

5) Petugas menyerahkan SIM kepada pemohon SIM;

6) Petugas menyerahkan berkas pemohon SIM yang telah difoto ke gudang arsip dan dokumentasi;

c. Prosedur.

1) Petugas memanggil pemohon SIM untuk melaksanakan foto dan sebelumnya mengarahkan untuk mengisi buku registerasi foto terlebih dulu;

2) Petugas membacakan data - data pemohon SIM sebelum pengambilan gambar dan memberikan kesempatan untuk memperbaiki datanya bila terdapat kekeliruan/ salah entri data;

3) Petugas melakukan pengambilan gambar pemohon SIM dengan posisi yang telah ditentukan;

4) Petugas mencetak SIM pemohon setelah pengambilan gambar;

5) Petugas memanggil dan menyerahkan SIM yang telah tercetak kepada pemohon SIM;

6) Selesai produksi SIM, berkas pemohon diserahkan ke bagian gudang arsip dan dokumen;

(13)

7) Gudang Arsip dan Dokumen;

11. Pelayanan pada gudang arsip, meliputi :

a. Ruang penyimpanan arsip dan dokumentasi.

b. Rak-rak arsip :

1) Arsip berkas permohonan SIM baru;

2) Arsip berkas permohonan SIM perpanjangan;

3) Arsip berkas Permohonan mutasi masuk;

4) Arsip berkas pengantar peningkatan golongan SIM;

5) Arsip berkas pengantar mutasi keluar;

12. Durasi Pelayanan.

a. Permohonan Baru :

1) Loket : 5 Menit

2) Loket Entri Data : 5 Menit 3) Loket ujian teori : 30 Menit 4) Loket ujian praktek : 10 Menit 5) Loket Produksi : 15 Menit b. Perpanjangan / hilang / rusak :

1) Loket Pendaftaran : 5 Menit 2) Loket Entri Data : 5 Menit 3) Loket Produksi :15 Menit

(14)

c. Mutasi SIM keluar :

1) Loket Pendaftaran : 5 Menit 2) Minops : 10 Menit

13. Penggunaan Golongan SIM (pasal 80 undang – undang Nomor 22 tahun 2009 ) :

a. Golongan SIM A : Untuk Ranmor dengan berat yang diperbolehkan tidak lebih dari 3.500 Kg;

b. Golongan SIM BI : Untuk Ranmor dengan berat yang diperbolehkan tidak lebih dari 3.500 Kg;

c. Golongan SIM BII : Untuk Ranmor yang menggunakan kereta tempelan dengan berat yang diperbolehkan lebih dari 1.000 Kg;

d. Golongan SIM C : Untuk mengemudikan sepeda motor;

e. Golongan SIM D : Untuk Ranmor khusus bagi pengendara cacat;

14. Persyaratan umum dalam permohonan SIM ( pasal 81 undang – undang Nomor 22 tahun 2009 ) :

a. Permohonan tertulis;

b. Tidak buta aksara / bisa baca tulis;

c. Memiliki pengetahuan peraturan lalu lintas jalan dan teknik dasar kendaraan bermotor;

d. Batas usia :

1) 17 (tujuh belas tahun) untuk SIM Golongan A, C, dan D;

2) 20 (dua puluh tahun) untuk SIM Golongan B I;

3) 21 (dua puluh satu tahun) untuk SIM Golongan B II;

(15)

e. Syarat administratif;

f. Sehat jasmani dan rohani;

g. Lulus uji teori dan praktek;

h. SIM dilengkapi dengan hasil uji simulator;

15. Kriteria peningkatan SIM (pasal 83 undang – undang Nomor 22 tahun 2009);

a. SIM A, telah 12 (dua belas) bulan untuk SIM BI / A Umum;

b. SIM BI / A Umum, telah 12 (dua belas) bulan untuk SIM BII / SIM BI Umum;

c. SIM BII / BI Umum telah 12 (dua belas) bulan untuk SIM BII Umum;

16. Biaya Pelayanan.

Penerbitan SIM oleh POLRI dipungut biaya melalui Petugas BRI, besarnya biaya untuk penerbitan SIM sejak diberlakukannya PP No. 50 tahun 2010 tentang jenis tarif PNBP yang berlaku di POLRI dan dijabarkan melalui Surat Keputasan Kapolri No. Pol. : Skep /1008 / XII / 2004 tanggal 29 Desember 2004 tentang Petunjuk Administrasi pengelolaan PNBP dilingkungan POLRI biaya penerbitan / pembuatan SIM :

a. Pembuatan SIM baru :

1) SIM A : Rp. 120.000,- 2) SIM B : Rp. 120.000,- 3) SIM C : Rp. 100.000,- b. Perpanjangan SIM :

1) SIM A : Rp. 80.000,- 2) SIM B : Rp. 80.000,- 3) SIM C : Rp. 75.000,-

c. Pemeriksaan dokter bisa dilakukan oleh Dokter Polri atau Dokter Umum.

(16)

5. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN 1. Pengawasan

a. Analisa dan evaluasi hasil laporan.

b. Mengontrol langsung.

2. Pengendalian

a. Melalui pelaporan hasil pelaksanaan tugas.

b. Langsung dan tidak langsung

c. Dalam pelaksanaan penerbitan sim dilarang:

1. Menyimpang dari Pelaksanaan tugas pokok

2. Menerima segala bentuk imbalan dan atau pungli.

3. Melepas atribut atau perlengkapan yang ada pada perorangan.

4. Melakukan tindakan tercela yang dapat merugikan masyarakat, profesi dan kesatuan.

(17)

6. PENUTUP

a. Demikian Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan SIM SATPAS Polres Limboto dibuat dengan tujuan dapat dipergunakan sebagai pedoman di dalam pelaksanaan pelayanan penerbitan SIM secara lebih profesional, proporsional, transparan dan akuntabel sehingga dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

b. Hal-hal yang belum diatur dalam “Standar Operasional Prosedur” ini akan ditentukan kemudian.

c. SOP ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Gororntalo

pada tanggal : 2016 KEPALA KEPOLISIAN RESOR GORONTALO

WAKAPOLRES U.b KASATLANTAS

T T D

WAWAN ANDI S. SH. SIK.

AJUN KOMISARIS POLISI NRP 82051524

Referensi

Dokumen terkait

Pemodelan lingkungan kerja pada algoritma path planning berupa nilai reachability tiap titik yang ada pada radius tertentu terhadap titik yang sekarang dicapai

995.100.000,- (Sembilan ratus sembilan puluh lima juta seratus ribu rupiah) Tahun Anggaran 2017, maka bersama ini kami Kelompok Kerja I Unit Layanan

Kami akan menyediakan paket aqiqah murah dengan kriteria kambing memenuhi syar’i, penyembelihan secara islami, mudah, praktis dan nyaman dengan pilihan harga

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Yang Maha Esa dan Kuasa atas berkat, rahmat dan karunianya berupa pengetahuan, kesehatan dan kesempatan yang diberikan kepada

Selain itu, penelitian Fungáčová, Herrala dan Weill (2011) menunjukan bagaimana kepemilikan bank mempengaruhi pasokan kredit selama krisis keuangan terakhir di

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan model kooperatif metode Jigsaw terhadap keterampilan menyimak siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 11

Dengan Rahmad dan Ridlo- nya akhirnya penulisan laporan tugas akhir yang berjudul “ Rancang Bangun Sistem Pengepresan Dengan Menggunakan Penggerak Pneumatik Pada

Program ini akan membantu mengatasi dalam penataan atau penyempurnaan struktur organisasi untuk proses perencanaan formasi PNS dengan metode Analisis Beban Kerja (ABK)