• Tidak ada hasil yang ditemukan

PAPARAN PUBLIK PT INTI AGRI RESOURCES Tbk Dalam Rangka Ulang Tahun Pencatatan (Tahunan) Jakarta, 5 Juni 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PAPARAN PUBLIK PT INTI AGRI RESOURCES Tbk Dalam Rangka Ulang Tahun Pencatatan (Tahunan) Jakarta, 5 Juni 2018"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PAPARAN PUBLIK

PT INTI AGRI RESOURCES Tbk

Dalam Rangka

Ulang Tahun Pencatatan (Tahunan)

Jakarta, 5 Juni 2018

(2)

Topik Bahasan

• Riwayat Singkat

• Susunan Pengurus

• Struktur Anak Perusahaan

• Aktifitas Usaha – Perikanan

• Ikthisar Data Keuangan

• Analisa Manajemen

(3)

Riwayat Singkat

• 1999: Pendirian Perseroan

• 2002: Pencatatan Saham Perdana di Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta)

2005: Reverse Stock (5 : 1)

• 2005: Perubahan Kegiatan Usaha Perseroan menjadi perusahaan yang memfokuskan diri khusus dalam industri Ikan Arowana Super Red dengan merek dagang ekslusif ShelookRED; serta

penggantian nama Perseroan menjadi PT Inti Kapuas Arowana Tbk.

2005: Rights Issue I

2006: Rights Issue II

• 2008: Penggantian nama menjadi PT Inti Agri Resources Tbk.

• 2017: Stock Split (1 : 10)

Aksi Korporasi Tanggal Pencatatan Jumlah Saham

Penawaran Umum Perdana 14 Oktober 2002 60.000.000

Company Listing 14 Oktober 2002 100.000.000

Reverse Stock 19 Januari 2005 32.000.000

Rights Issue I 25 April 2005 640.000.000

Rights Issue II Stock Split

1 Maret 2006 19 Mei 2017

2.688.000.000 33.600.000.000 Total Saham Tercatat 31 Desember 2017 33.600.000.000

(4)

Susunan Pengurus

Berdasarkan Keputusan RUPSLB tanggal 30 Juni 2015, yang di nyatakan dalam Berita Acara Rapat No. 48 yang dibuat oleh Muhammad Hanafi SH, Notaris di Jakarta :

• Dewan Komisaris:

Komisaris Utama Heru Hidayat

Komisaris Bambang S.

Komisaris Independen Imam Muflih

• Direksi:

Direktur Utama Susanti Hidayat

Direktur Tidak Terafiliasi Yenny Wijaya

(5)

Struktur Anak Perusahaan

PT INTI AGRI RESOURCES Tbk Jakarta

Perdagangan Dan Penangkaran Ikan

PT INTI KAPUAS INTERNATIONAL Pontianak, Kalimantan Barat Perdagangan Hasil Perikanan

PT BAHARI ISTANA ALKAUSAR Pontianak, Kalimantan Barat Perdagangan Hasil Perikanan

99,84% 99,75%

(6)

Aktifitas Usaha – Perikanan (1)

Produk & Jasa:

¾ Pasar Domestik (retail):

ƒ Super Red Arowana

ƒ Aksesoris, pakan ikan & pengobatan

ƒ Medic Care & perawatan ikan

¾ Pasar Domestik (wholesale):

ƒ Super Red Arowana

ƒ Green Arowana

¾ International (wholesale):

ƒ Super Red Arowana

¾ Branding: shelookRED

(7)

Aktifitas Usaha – Perikanan (2)

Lokasi Tambak di Kalimantan Barat:

– Kumpai – Parit Baru – Teluk Lerang – Panepat

– Landak Lestari

Jumlah luas tambak: lebih dari 500.000 M2

(8)

IKTHISAR DATA KEUANGAN PENTING

(dalam jutaan rupiah, kecuali laba per saham)

2017 2016 2015

ASET

Aset Lancar 18,602 47,792 11,356

Aset Tidak Lancar 295,322 317,141 320,647

Jumlah Aset 313,924 364,933 332,003

LIABILITAS DAN EKUITAS

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 22,704 70,486 11,255 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 2,332 14,213 1,603 Jumlah Liabilitas 25,037 84,699 12,858

Jumlah Ekuitas 288,888 280,234 319,144

Penjualan Bersih 21,413 84,355 19,953 Laba/Rugi Kotor (4,673) (11,548) (9,901) Laba/Rugi Usaha (11,874) (28,650) (18,283) Laba/Rugi Bersih (13,010) (27,569) (16,150) Laba (rugi) diatribusikan ke pemilik entitas induk (13,003) (27,415) (16,137) Laba (rugi) diatribusikan kepada kepentingan non pengendali (7) (154) (13) Laba (rugi) komprehensif diatribusikan ke pemilik entitas induk (13,132) (27,033) (16,300) Laba (rugi) komprehensif diatribusikan ke kepentingan non pengendali (7) (154) (13) Laba/Rugi Bersih Per Saham (3.91) (8.05) (3.52)

31 Desember

(9)

RASIO KEUANGAN

2017 2016 2015

Rasio Pertumbuhan :

Penjualan Bersih -75% 323% -8%

Laba/Rugi Kotor -60% 17% 8%

Laba/Rugi Usaha -59% 57% 1%

Laba/Rugi Bersih -53% 71% 36%

Jumlah Aset -14% 10% -5%

Jumlah Liabilitas -70% 559% -17%

Jumlah Ekuitas 3% -12% -5%

Rasio Keuangan :

Jumlah Aset Lancar/Jumlah Liabilitas Lancar 0.82 0.68 1.01

Jumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas 0.0867 0.3022 0.0403

Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset 0.0798 0.2321 0.0387

Laba Kotor/Penjualan Bersih -22% -14% -50%

Laba Usaha/Penjualan Bersih -55% -34% -92%

Laba Bersih/Penjualan Bersih -61% -33% -81%

Laba Usaha/Jumlah Ekuitas -4% -10% -6%

Laba Bersih/Jumlah Ekuitas -5% -10% -5%

Laba Usaha/Jumlah Aset -4% -8% -6%

Laba Bersih/Jumlah Aset (ROA) -4% -8% -5%

Quick Ratio ( aktiva lancar - persediaan / hutang lancar) 0.30 0.48 0.16

Cash Ratio ( kas + setara kas ) / hutang lancar 4% 8% 1%

AR Turnover 2 11 138

Collection period 166.49 33.19 2.65

Inventory Turnover 0.43 0.66 0.94

Days Inventory 846.43 552.14 386.43

Asset Turnover ( penjualan / total aktiva) 0.07 0.23 0.06 Total Ekuitas/Total Asset 0.92 0.77 0.96

31 Desember

(10)

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

1. Permintaan Pasar

2. Perkembangan Divisi Perdagangan

3. Perkembangan Divisi Operasional Dan Pengembangan

4. Kendala-kendala

5. Strategi Pemasaran

6. Analisa Kinerja Keuangan

(11)

Permintaan Pasar

Arowana Super Red adalah jenis yang paling banyak diminati pembeli asal luar negeri, khususnya China dan Jepang.

• Hingga saat ini belum ada data pasti mengenai jumlah permintaan ikan Arowana.

• Permintaan Ikan Arowana Super Red untuk pasar ekspor mengalami peningkatan, sedangkan untuk pasar domestik menurun.

• Penjualan Ikan arowana Super Red ke luar negeri untuk tahun 2017 adalah sebesar Rp.18.593 Juta, sedangkan untuk penjualan tahun 2016 adalah sebesar Rp.15.053 juta.

• Penjualan Ikan arowana Super Red dalam negeri untuk tahun 2017 adalah sebesar

Rp.1.999 Juta, sedangkan untuk penjualan tahun 2016 adalah sebesar Rp.2.116 juta.

(12)

Perkembangan Divisi Perdagangan

• Di tahun 2017, harga ikan arowana super red relative stabil.

• Penjualan ikan Arowana Super Red ditahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 20% jika dibandingkan dengan tahun 2016.

• Total penjualan bersih Perseroan ditahun 2016 adalah sebesar Rp.84,3 Miliar sedangkan pendapatan bersih di tahun 2017 adalah sebesar Rp.21,3 Miliar.

• Penjualan lokal (super red dan green) turun dari Rp 2,2 miliar di tahun 2016 menjadi Rp 2,1 miliar pada 2017.

• Penjualan ekspor naik dari Rp.15,1 miliar ditahun 2016 menjadi Rp.18,6 miliar pada tahun 2017.

• Penjualan asesoris akuarium dan jasa perawatan relative tetap, dari 505 juta di tahun 2016, menjadi sebesar Rp.525 juta pada tahun 2017.

• Perseroan tetap aktif melakukan pameran-pameran di berbagai daerah.

Dengan diadakan pameran, Perseroan mendapatkan agen-agen penjualan

untuk produknya pada berbagai daerah.

(13)

Perkembangan Divisi Operasional Dan Pengembangan

Perkembangan Divisi Penangkaran & Operasional 1. Panen:

- Super Red sebanyak 9.742 ekor di tahun 2017. Jumlah ini adalah lebih besar atau mengalami peningkatan sebesar 28,42% jika dibandingkan dengan panen pada tahun 2016 yang sebesar 7.586 ekor..

- Green sebanyak 1.238 ekor pada tahun 2017. Jumlah ini adalah menurun jika dibandingkan dengan panen pada tahun 2016 yang sebesar 553 ekor.

2.Kolam: Jumlah total sebanyak 117 kolam.

Dari 117 kolam tersebut, pada tahun 2017 semua kolam telah terisi.

3.Riset :

- Penyakit ikan: Telah dan terus menerus dilakukan penelitian yang serius serta pengujian obat dalam rangka penanganan & pemberantasan penyakit yang diderita, apabila terjadi.

- Vaksin: Pemberian vaksin terus dilakukan sebagai tindakan pencegahan.

- Kegiatan Monitoring Mingguan yang dilaksanakan sepanjang tahun: Dilaksanakan dengan melakukan

pengambilan sampel di tiap tambak dengan frekuensi seminggu sekali. Sampel air dibawa ke laboratorium untuk diuji parameter fisika kimia airnya, termasuk wawancara lapangan tentang sistem yang tengah berjalan. Usul dan masukan tentang suatu sistem didasarkan data yang diperoleh selama monitoring dilaksanakan.

4. Management System:

- Telah berhasil mendapat sertifikat ISO 9001 : 2008.

- Telah berhasil mendapat sertifikat ISO 14001 : 2004.

(14)

Kendala-kendala Pemasaran

Kendala-kendala Pemasaran :

• Variasi stok arowana yang masih terbatas disebabkan karena kemampuan produksi yang belum maksimal.

• Jaringan pemasaran juga masih terbatas. Masih banyak pasar potensial untuk daerah-daerah lain belum terjangkau jaringan pemasaran ShelookRED secara kontinyu. Demikian juga untuk pasar ekspor.

• Disparitas harga yang cukup tinggi disebabkan masih banyaknya ikan arowana illegal di pasaran.

• Hambatan dalam perijinan peredaran arowana, sehingga membuat proses distribusi ikan lebih lama juga biaya yang dikeluarkan untuk distribusi ikan lebih mahal.

• Kompetitor dalam penjualan ikan arowana semakin banyak, baik domestik maupun ekport. Untuk eksport setiap tahun pemegang CITES di Indonesia semakin banyak.

(15)

Strategi Pemasaran

Strategi Perseroan untuk tetap berusaha meningkatkan penjualan, yaitu :

• Marketing domestik

– Menjalankan paket-paket program marketing seperti Program bundling (misal ikan besar dengan accessories), program discount

– Menanamkan brand ShelookRED melalui promosi, iklan, pameran dan roadshow sebagai pemain ikan arowana superred terbesar.

– Menambah variasi aksesoris – Memperbanyak agen di luar kota – Penjulanan produk unggulan ke agen

– Meningkatkan jumlah client produk jasa perawatan luar

• Marketing ekspor

– Mempergencar promosi via web untuk menanamkan image shelookred sebagai pemain ikan arowana superred terbesar.

– Memberikan alternatif produk untuk luar negeri, seperti jenis baru arowana supered crosback.

– Mencari agen-agen baru diberbagai Negara

(16)

Analisa Kinerja Keuangan (1)

• Penjualan bersih Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp.21.413 juta atau mengalami penurunan sebesar Rp.62.942 juta atau sebesar 75%

dibandingkan penjualan bersih tahun 2016 yang sebesar Rp. 84.355 juta. Penurunan ini terutama disebabkan pendapatan PCA yang sudah tidak dikonsolidasikan dengan Laporan keuangan Perseroan.

• Rugi kotor Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp.4.673 juta atau mengalami penurunan sebesar Rp.6.875 juta atau sebesar 59% jika dibanding dengan tahun 2016. Penurunan rugi kotor tersebut terutama disebabkan beban pokok penjualan yang turun drastis akibat sudah tidak dikonsolidasinya laporan keuangan PCA dengan Perseroan.

• Rugi usaha Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp.11.874 juta atau mengalami penurunan sebesar Rp.16.776 juta atau sebesar 58%

jika dibandingkan dengan tahun 2016. Penurunan rugi usaha tersebut terutama disebabkan oleh turunnya beban usaha pada gaji dan tunjangan.

• Rugi bersih Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp.13.010 juta atau mengalami penurunan sebesar Rp.14.559 juta atau sebesar 53%

jika dibandingkan rugi bersih tahun 2016. Penurunan rugi bersih ini terutama disebabkan oleh beban kerugian yang sudah tidak ditanggung oleh Perseroan akibat terdilusinya penyertaan pada PCA.

(17)

• Jumlah aset Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp.313.924 juta atau mengalami penurunan sebesar Rp.51.009 juta atau 14%

dibandingkan jumlah aset tahun 2016. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan piutang dan aset tetap lainnya akibat sudah sudah tidak dikonsolidasikannya laporan keuangan PCA dengan Perseroan.

• Jumlah Liabilitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp.25.037 juta, jika dibandingkan jumlah kewajiban 2016 yang sebesar Rp.84.699 juta, angka ini mengalami penurunan sebesar Rp59.662 juta atau 70%. Penurunan tersebut terutama disebabkan Hutang Bank dan Hutang Pemegang Saham yang ada pada PCA sudah tidak dikonsolidasikan dengan Perseroan.

• Jumlah ekuitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp288.888 juta, angka ini mengalami peningkatan sebesar Rp8.653 juta atau 3%

dibandingkan tahun 2016. Peningkatan ini terutama akibat oleh meningkatnya jumlah ekuitas yang rugi komprehensif periode awal entitas anak (rajungan) yang terdilusi.

• Di tahun 2017 Perseroan menghasilkan arus kas dari aktivitas operasi sebesar minus Rp 3.830 juta atau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2016. Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya penerimaan dari pelanggan yang diimbangi dengan penurunan pembayaran kepada pemasok dan pembayaran beban usaha.

Analisa Kinerja Keuangan (2)

(18)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Pengetahuan ini digunakan supaya dapat memberi informasi tentang permasalahan yang menjadi bahan dalam mendesain sistem pakar untuk mendeteksi penyakit padi, pada tahap

 Proses ketiga, entitas pendaftar berada pada lokasi Loket_Umum, pada proses terdapat operasi Wait 4(61.4, 23.4) Sec, menunjukan bahwa entitas akan menunggu di lokasi

Keterampilan komunikasi interpersonal dan konseling merupakan aspek penting dalam pelayanan KB dan kesehatan reproduksi, karena konseling membantu klien mengatasi

Laboratorium Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan di Puskesmas yang melaksanakan pengukuran, penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk

user dapat memilih nama principal yang berkaitan, dan sistem akan otomatis menampilkan alamat atau lokasi principal (site), Bill-To pada kantor pusat, dan tanggal pembuatan

guru sekaligus demonstrasi kinerja sistem pengapian elektronik CDI-AC pada trainer. Peserta didik mengidentifikasi gangguan pada sistem pengapian yang dibuat oleh

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat merampungkan Tugas Akhir yang berjudul “Pengaruh Degradasi Lingkungan terhadap Mata

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengujian adalah sistem administrasi perpajakan modern tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak