• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) LAYANAN JASA KONSULTANSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) LAYANAN JASA KONSULTANSI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) LAYANAN JASA KONSULTANSI

UNTUK :

KEGIATAN REVIEW DED TUGU PON XVIII TAHUN 2012 DAN TUGU ISG PROVINSI RIAU

1. Latar Belakang.

Riau sebagai tuan rumah pada kegiatan Pekan Olah Raga Nasional (PON) ke XVIII saat ini sedang membenahi seluruh sarana dan prasarana untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan tersebut. Kegiatan PON ini merupakan kegiatan yang bersifat sejarah kemajuan olahraga nasional. Untuk dapat memberikan simbol dan sejarah perjuangan rakyat Riau dalam mensukseskan kegiatan tersebut maka dipandang perlu untuk membangun sebuah Tugu yang nantinya menjadi tonggak sejarah di negeri lancang kuning ini.

Pembangunan Tugu ini harus harus memberikan kesan Monumental yang mengandung nilai sejarah dan budaya setempat. Selain itu pembangunan Tugu harus mencerminkan identitas dan karakteristik daerah Riau.

2. Maksud dan Tujuan.

Kegiatan Review DED Tugu PON XVIII Tahun 2012 dan Tugu ISG Provinsi Riau ini dimaksudkan untuk memberikan citra positif bagi perkembangan dunia olahraga di Riau dan memberikan kesan monumental tonggak sejarah olahraga di Riau. Pembangunan Tugu PON dan Tugu ISG ini dapat menambah keindahan wajah Kota Pekanbaru dapat memberikan andil dalam membangun citra kota tersebut. Disamping itu hasil pembangunan Tugu PON dan Tugu ISG tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam membentuk sikap/perilaku masyarakat yang lebih peduli terhadap kegiatan olahraga..

Tujuan dari Kegiatan Review DED Tugu PON XVIII Tahun 2012 dan Tugu ISG Provinsi Riau adalah untuk menyiapkan dokumen teknis pembangunan dalam rangka mewujudkan monumen sejarah olahraga di Riau.

(2)

3. Sasaran

Sasaran Kegiatan Review DED Tugu PON XVIII Tahun 2012 dan Tugu ISG Provinsi Riau adalah :

> Tersusunnya DED Tugu PON XVIII Tahun 2012 dan Tugu ISG Provinsi Riau,

> Tersedianya gambar kerja sebagai pedoman teknis pelaksanaan,

> Tersedianya Spesifikasi Teknis pembangunan Tugu PON XVIII Tahun 2012 dan Tugu ISG Provinsi Riau,

> Tersedianya Rencana Anggaran Biaya pembangunan Tugu PON XVIII Tahun 2012 dan Tugu ISG Provinsi Riau, dan

> Tersedianya dokumen tender pelaksanaan pembangunan Tugu PON XVIII Tahun 2012 dan Tugu ISG Provinsi Riau.

4. Nama dan Institusi Pengguna Jasa

Pengguna Jasa : Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau selaku Kuasa Pengguna Anggaran.

Alamat : Jl. Riau No. 01 Pekanbaru

5. Ruang Lingkup

5.1. Lingkup Pekerjaan

Dalam rangka mewujudkan Tugu PON XVIII Tahun 2012 dan Tugu ISG Provinsi Riau yang indah, bersih dan memiliki kualitas lingkungan yang baik, maka perlu disiapkan desain yang dapat dijadikan pedoman teknis yang mencakup :

A. Desain Tugu PON XVIII Tahun 2012 dan Tugu ISG Provinsi Riau,

Desain Tugu PON XVIII Tahun 2012 dan Tugu ISG Provinsi Riau tersebut harus disesuaikan dengan kondisi/karakteristik Daerah setempat sehingga sesuai fungsinya antara lain sebagai :

1. Monumen sejarah olahraga,

2. Meeting-Point pada suatu kawasan,

(3)

3. Mewujudkan identitas Riau, 4. Pembentuk estetika lingkungan,

5. Pelindung, peneduh maupun pembatas ruang, 6. Pengarah orientasi visual,,

7. Dan lainnya.

B. Desain Taman / Landscape

Dalam mendesain ini juga perlu menciptakan lingkungan yang lebih baik dengan memperhatikan hal hal berikut :

1. Menciptakan keserasian desain dengan lingkungan sekeliling 2. Mempunyai ciri khas tersendiri

3. Desain yang ramah lingkungan 4. Memberikan nuansa sejuk

5. Menggunakan bahan tanaman yang sesuai

C. Analisis Struktur dan Bahan

.Design Tugu ini perlu memperhatikan jenis bahan dan kekuatan struktur, oleh karena itu perlu didesain struktur yang :

1. Aman

2. Ramah Lingkungan 3. Tahan gempa

4. Tahan terhadap cuaca dan tahan lama 5. Bahan yang kuat dan awet

Untuk dapat menghasilkan desain yang tepat, maka perlu dilakukan pengukuran dan pemetaan lokasi yang tepat serta memberikan konsep desain tugu yang dapat mendukung lingkungannya berdasarkan analisis lokasi, dan kebutuhannya. Juga dilaksanakan penyelidikan tanah untuk mendesain pondasi tugu yang kuat. Dalam pemilihan tugu agar disesuaikan dengan kondisi ruang sehingga tidak memberikan kesan ruang menjadi lebih sempit. Demikian pula dalam memberikan desain tugu serta fasilitas lainnya, harus dipertimbangkan pula dari sisi perawatannya.

(4)

5.2. Lingkup Tugas

Lingkup Tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan Perencana adalah berpedoman pada ketentuan berlaku. Peraturan menteri Pekerjaan Umum No.

45/KPTS/M/2007 tanggal 27 desember 2007 yang dapat meliputi tugas-tugas perencdanaan lingkungan, site/tapak bangunan, dan perencanaan fisik bangunan negara yang terdiri dari :

A. Persiapan perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan (termasuk penyelidikan tanah), membuat interprestasi secara garis besar terhadap KAK, dan konsultasi dengan pemerintah daerah setempat mengenai peraturan daerah/perijinan bangunan.

B. Penyusunan prarencana seperti rencana tapak, prarencana bangunan termasuk program dan konsep ruang, perkiraan biaya, dan mengurus perijinan sampai mendapatkan keterangan rencana kota, keterangan persyaratan bangunan dan lingkungan dan IMB pendahuluan dari pemerintah daerah setempat.

C. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat :

1. Rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi atau yang mudah dimengerti oleh pemberi tugas.

2. Rencana struktur beserta uraian konsep dan perhitungannya

3. Rencana utilitas dan tata hijau/landscape beserta uraian konsep dan perhitungannya.

4. Perkiraan biaya.

D. Penyusunan Rencana Detail antara lain membuat :

1. Gambar-gambar detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas yang sesuai dengan gambar rencana yang telah disetujui.

2. Rencana kerja dan syarat-syarat

3. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan konstruksi (EE)

4. Laporan akhir perencanaan.

(5)

5.3. Tanggung Jawab Perencanaan

a. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara professional atas jasa perencanaan yang berlaku dilandasi pasal 11 undang-undang Nomor 18 tentang jasa konstruksi.

b. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut : 1. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan

standar hasil karya perencana yang berlaku mekanisme pertanggungan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

2. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan-batasan yang telah diberikan oleh kegiatan termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan yang akan diwujudkan.

3. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan, standard dan pedoman teknis bangunan yang berlaku.

5.4. Lokasi kegiatan

Rencana lokasi pembuatan tugu ini berada di Kota Pekanbaru.

Data Lokasi :

1. Untuk melaksanakan tugasnya, konsultan perencana harus mencari informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Kepala Satuan Kerja termasuk melalui Kerangka Acua Kerja ini.

2. Konsultan perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Kepala Satuan kerja, maupun yang dicari sendiri. Kesalahan kelalaian Pekerjaan Perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab konsultan perencana.

3. Dalam hal informasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahan perencanaan diantarannya mengenai hal-hal sebagai berikut :

a. Informasi tentang lahan, meliputi :

i. Kondisi fisik lokasi seperti : luasan, batas-batas, dan topographi.

ii. Kondisi tanah (hasil soil test) iii. Keadaan air tanah

iv. Peruntukan tanah

v. Perincian penggunaan lahan, perkerasan, penghijauan dan lain-lain

(6)

b. Jaringan listrik : i. Kebutuhan daya

ii. Sumber daya dan spesifikasinya

iii. Cadangan apabila diperlukan (kapasitas, spesifikasi) iv. Sistem penerangan

c. Pengaman dari bahaya pencurian dan perusakan (bila dipersyaratkan) i. Alarm

ii. System yang dipilih d. Air hujan

i. Letak saluran kota

ii. Cara pembuangan air hujan keluar tapak bangunan.

e. Perawatan bangunan

i. Bahan atau material perawatan ii. Sistem yang dipilih.

f. Air Mancur (jika diperlukan)

i. Sumber air jika menggunakan air mancur ii. Sistem / teknologi yang dipilih.

6. Tenaga Ahli

Komposisi personil pelaksanaan kegiatan Review DED Tugu PON XVIII Tahun 2012 dan Tugu ISG Provinsi Riau terdiri dari :

A. TENAGA AHLI

1. Team Leader (S1 Teknik Arsitektur) 1 orang

Ahli Arsitektur dalam hal ini merangkap jabatan sebagai Team Leader.

Berpendidikan minimal S1 jurusan Teknik Arsitektur dengan pengalaman kerja Profesional minimal 8 tahun, dan pernah menjadi Team Leader pekerjaan perencanaan dan perancangan bidang bangunan.

(7)

2. Ahli Struktur ( 1 orang )

Ahli Struktur pendidikan minimal S1 jurusan Teknik Sipil dengan pengalaman kerja profesional minimal 2 tahun dalam bidang perencanaan dan perancangan bangunan struktur.

3. Ahli Sosial Budaya (1 orang )

Ahli Sosial Budaya pendidikan minimal S1 jurusan Sejarah/Sosial/Arkeologi dengan pengalaman kerja profesional minimal 2 tahun dalam bidang Sejarah/Sosial/Arkeologi.

4. Ahli Elektrikal ( 1 orang )

Ahli Elektrikal pendidikan minimal S1 jurusan Teknik Elektro dengan pengalaman kerja profesional minimal 2 tahun dalam bidang perencanaan dan penyediaan sistem elektrikal bangunan.

5. Ahli Transportasi ( 1 orang )

Ahli Transportasi pendidikan minimal S1 jurusan Teknik Transportasi dengan pengalaman kerja profesional minimal 2 tahun dalam bidang transportasi.

6. Ahli Estimasi Biaya ( 1 orang )

Ahli Estimasi Biaya pendidikan minimal S1 jurusan Teknik Sipil dengan pengalaman kerja profesional minimal 2 tahun dalam bidang analisis biaya perencanaan dan perancangan bangunan.

7. Ahli Landscape (1 orang)

Ahli Landscape pendidikan minimal S1 jurusan Teknik Landscape dengan pengalaman kerja profesional minimal 2 tahun dalam bidang perencanaan dan perancangan bangunan.

(8)

B. TENAGA PENDUKUNG

1. Draft CAD (1 orang)

Pendidikan minimal Sarjana Muda/D3 jurusan Teknik Sipil/Arsitektur dengan pengalaman kerja sebagai draftman minimal 2 tahun dalam bidang perencanaan dan perancangan bangunan.

2. Administrasi dan Keuangan ( 1 orang)

Pendidikan minimal S1 jurusan Ekonomi dengan pengalaman kerja administrasi minimal 2 tahun.

3. Tenaga Surveyor ( 2 orang)

Pendidikan minimal Sarjana Muda/D3 jurusan Teknik Sipil/Geodesi dengan pengalaman kerja sebagai surveyor/juru ukur minimal 2 tahun dalam bidang perencanaan dan perancangan bangunan.

7. Pelaporan.

Dalam melaksanakan pekerjaan ini Konsultan yang ditunjuk wajib menyerahkan (3) tiga jenis laporan, yaitu : Laporan Pendahuluan, Laporan Pengembangan Rancangan (laporan Antara), Laporan Rancangan Gambar Detail dan RKS serta RAB (Laporan Akhir), Maket. Berikut diuraikan secara singkat isi dari masing-masing laporan :

a. Laporan Pendahuluan berisikan :

1. Rencana Kerja penyedia jasa secara menyeluruh;

2. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya;

3. Jadual Kegiatan Penyedia Jasa;

4. Draft rancangan Design Tugu.

b. Laporan Pengembangan Rancangan (Laporan Antara) :

1. Hasil Pengembagan Rancangan Tugu;

2. Hasil rapat dan diskusi;

(9)

c. Laporan Rancangan Gambar Detail dan RKS serta RAB (Laporan Akhir) :

1. Dokumen Perencanaan berupa gambar detail;

2. Rencana kerja dan syarat (RKS);

3. Rencana Anggaran Biaya (RAB).

d. Maket

8. Jangka waktu pelaksanaan.

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 60 hari kalender.

9. Pembiayaan

Kegiatan ini dibiayai melalui APBD Provinsi Riau Tahun Anggaran 2012, dengan biaya sebesar Rp. 250.000.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah)

10. Penutup

Demikian kerangka acuan kerja (KAK) ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan Review DED Tugu PON XVIII Tahun 2012 dan Tugu ISG Provinsi Riau, dan hal yang belum diatur dalam KAK ini akan ditentukan lebih lanjut.

Pekanbaru, Sepetember 2012

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN Kegiatan Review DED Tugu PON XVIII Tahun 2012 dan Tugu ISG Provinsi Riau

RIO AMDI PARSAULIAN, ST NIP. 19771117 200801 1 008

Referensi

Dokumen terkait

Hasilnya menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan berbicara siswa kelas tujuh dari MTS Muhammadiyah Nalumsari Jepara di tahun akademik

aktivitas fisik merupakan faktor yang berkaitan dengan osteoartritis pada penderita osteoartritis

(3) Pendapatan bersih yang melebihi batas pendapatan minimum seperti dimaksud dalam ayat (1) dari pasal ini disebut pendapatan sisa kena pajak atas dasar mana pajak

Artinya remaja putri yang tidak memiliki kebiasaan sarapan berisiko 6 kali lebih besar untuk mempunyai kadar hemoglobin yang rendah dibandingkan dengan subjek

(3) Atribut PDH Camat dan Lurah terdiri atas nama dan lambang daerah Kabupaten/Kota, Lencana Korpri, papan nama, tanda pengenal, peci atau mutz, tanda jabatan,

REKAPITULASI BELANJA DAERAH UNTUK KESELARASAN DAN KETERPADUAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN FUNGSI DALAM. Pegawai Barang dan

[r]

Format ini terdiri dari beberapa tabel menurut banyaknya kompetensi yang akan dinilai sesuai dengan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah