• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

6 BAB II

LANDASAN TEORI

Landasan teori diperoleh dari studi literatur. Studi literatur diperlukan untuk mengeksplorasi teori-teori yang diperlukan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Fungsi dari teori adalah pertama sebagai alat untuk mencapai satuan pengetahuan yang sistematis. Dengan demikian teori sangat penting dalam memperjelas pengetahuan sebagai dasar organisasi pemikiran. Kedua, teori menjadi pembimbing bagi penulis dalam melakukan penelitian.

2.1 Konsep Dasar Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pustaka artinya kitab, buku, atau buku primbon.Dalam bahas inggris dikenal dengan nama library.Menurut Wiji Suwarno dalam buku Andi Prastowo (2012:41), istilah ini berasal dari kata librer atau libri,yang artinya buku.Dari kata latin tersebut terbentuklah llibrarus,tentang buku.Selain itu dari bahasa asing lainya,perpustakaan disebut bibliotbeca(Belanda),kata tersebut berasal dari bahasa Yunani ,Biblia,yang artinya tentang buku,kitab.

Sebagai sebuah istilah, Perpustakaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya tempat, gedung, ruang yang disediakan untuk pemeliharaan dan penggunaan koleksi buku dan sebgainya, Atau arti kedua, yaitu koleksi buku, majalah, dan bahan kepustakaan lain yang disimpan untuk dibaca, dipelajari, dan dibicarakan.

Dalam pandangan Andi(2012:41) Perpustakaan adalah sebuah ruangan,bagian sebuah gedung,ataupun gedung lainya yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainya.Biasanya buku tersebut disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan oleh pembaca,bukan untuk dijual.

Perpustakaan memliki beberapa tujuan utamanya yaitu:

1. Penyimpanan, Artinya perputakaan bertugas menyimpan buku atau bahan pustaka yang diterimanya.Tujuanya ini nyata sekali pada perpustakaan

(2)

7

nasional,yaitu perpustakaan yang ditunjuk oleh unudang – undang untuk menyipan semua terbitan dari suatu Negara.

2. Penelitian, Artinya Perpustakaan bertugas untuk menyediakan buku untuk keperluan penelitian. Untuk kepentingan ini,perpustakaan menyediakan jasa yang membantu keberhasilan dalam sebuah penelitian.Misalnya,menyediakan daftar buku mengenai suatu subjek,menyusun daftar artikel majalah mengenai suatu masalah,membuat sari artikel majalah maupun pustaka lainya dan menyediakan laporan dalam bidang yang berkaitan.

3. Informasi, Artinya perpustakaan meyediakan informasi yang diperlukan oleh pengguna jasa layanan perpustakaan.Dan hal ini dilakukan baik diminta maupun tidak diminta

4. Pendidikan, Artinya perpustakaan dalam arti umum adalah tempat belajar seumur hidup,terutama bagi mereka yang tidak lagi ada dibangku sekolah.

5. Kultural, Artinya perpustakaan menyimpan khazanah budaya bangsa atau masyarakat tempat perpustakaan berada, dan juga meningkatkan nilai dan apresiasi masyarakat sekitarnya melalui proses penyediaan bahan bacaan.

Prastowo,Andi (2012,44) menerangkan bahwa perpustakaan sekolah adalah sarana pendidikan yang turut menentukan pencapaian tujuan lembaga yang menaunginya.Oleh karena itu,perpustakaan sekolah adalah salah satu komponen yang turut menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.Dengan begitu,Perpustakaan harus diciptakan sedemikian rupa supaya bisa benar – benar berfungsi sebagai penunjang proses belajar mengajar.

Dari uraian diatas dapat dipahami bahwa perpustakaan sekolah adalah kumpuluan bahan pustaka,baik berupa buku – buku maupun bukan buku,yang diorganisir secara sistematis dalam satu ruangan sehingga dapat membantu murid – murid dan guru – guru dalam proses pembelajaran disekolahan.

2.2 Peran,Tujuan Dan Fungsi Perpustakaan Sekolah

Dengan adanya perlengkapan dan sarana yang memadai di perpustakaan sekolah maka diharapkan para siswa dan masyarakat siswa yang lainya dapat

(3)

8

melakukan kegiatan – kegitan positif dan produktif.Ada beberapa kegiatan – kegiatan positif dan produktif antara lain:

1. Dapat menemukan informasi,fakta dan data yang belum diketahui

2. Para siswa dapat berlatih ketrampilan – ketrampilan tertentu yang berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kehidupanya.

3. Dapat mengadakan rekreasi dan mengisi waktu luang atau senggang disela- sela kesibukanya belajar.

4. Dapat mencari,menelaah,dan menggali ilmu pengetahuan yang diperlukan dalam proses belajar mengajar.

Penyelenggaraan perpustakaan sekolah bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi masyarakat dilingkungan sekolah yang bersangkutan ,khususnya bagi murid dan guru.Perpustakaan berperan sebagai sarana dan media untuk menujang kegiatan proses pembelajaran. Oleh karen itu,sarana ini merupakan bagian integral dari penyelenggaraan pendidikan tingkat sekolah,diharapkan dapat mencapai tujuan sekolah,selaras dengan hal tersebut,maka tujuan perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut :

1. Mendorong dan mempercepat proses penguasaan tehknik membaca bagi para siswa.

2. Menumbuhkembangkan minat dan kebiasaan membaca para siswa.

3. Menyediakan berbagai macam informasi untuk keperluan pelaksaan kurikulum.

4. Medorong,menggairahkan dan memelihara serta memberi semangat membaca dan belajar bagi para siswa.

5. Memperluas,memperdalam dan memperkaya pengalaman belajar para siswa dengan membaca buku dan koleksi lainya yang mengandung ilmu pengetahuan dan teknologi yang disediakan oleh perpustakaan.

6. Memberikan hiburan yang sehat untuk mengisi kegiatan sengang melalui membaca,khususnya membaca buku – buku dan sumber lainya yang bersifat kreatif dan ringan.

Perpustakaan sekolah sebagai subsistem program pendidikan yang berpengaruh terhadap program pendidikan secara keseluruhan harus berfungsi

(4)

9

sebagai sarana yang turut menentukan proses belajar mengajar yang baik.Perpustakaan harus mampu memberikan warna dalam interaksi edukatif yang lebih efektif dan efesien sesuai dengan misi yang diemban oleh perpustakaan sekolah.Beberapa fungsi yang terdapat di perpustakaan sekolah.

2.2.1 Fungsi Edukatif

Segala fasilitas dan sarana perpustakaan sekolah,terutama koleksi yang dikelolanya banyak membantu para siswa untuk belajar dan memperoleh kemampuan dasar dalam mentransfer konsep- konsep pengetahuan,sehingga dikemudian hari,mereka mereka memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri lebih lanjut.Secara lebih spesifik,perpustakaan sekolah diharapkan dapat membiasakan peserta didik belajar secara mandiri tanpa bimbingan seorang guru,baik secara individu maupun kelompok.

Dalam pandangan lain,perpustakaan sekolah ini harus berfungsi sebagai

“guru” atau pusat belajar yang menyajikan beberapa kebutuhan para siswa dan pemakai perpustakaan sekolah lainya.Dengan demikian keberadaan perpustakaan sekolah mampu mengembangakan daya pikir secara rasional dan kritis.Perpustakaan juga mampu memberikan tuntutan siswa terhadap sumber – sumber bahan pembelajaran.

2.2.2 Fungsi Normatif

Ini sangat erat hubunganya dengan koleksi yang berfsifat memberi tahu tentang hal – hal yang berhubungan dengan siswa dan guru. Melalui membaca berbagai media bacaan yang disediakan oleh perpustakaan sekolah, para siswa dan guru akan banyak mengetahui tentang segalam macam yang ada didunia. Selain itu perpustakaan juga bisa menembus batas ruang dan waktu.Sebuah peristiwa yang terjadi di masa lalu masih bisa dibaca atau diketahui melalui buku.

Perpustakaan yang sudah maju bukan hanya menyediakan berupa buku,tetapi menyediakan bahan – bahan bukan buku seperti majalah,buletin,surat kabar dan bahan – bahan yang dilengkapi dengan bahan audi video.Semua ini akan memberikan informasi atau keterangan yang diperlukan oleh peserta didik.

(5)

10 2.2.3 Fungsi Rekreatif

Dengan disediakanya koleksi seperti surat kabar,majalah umum, buku fiksi dan buku lainya, perpustakaan diharapkan menghibur pembacanya disaat yang memungkinkan. Dengan adanya buku – buku yang kreatif diharapkan timbul ide – ide baru yang bermanfaat bagi pengembang daya kreasi para pemakai perpustakaan sekolah.

2.2.4 Fungsi Riset Atau Penelitian

Koleksi perpustakaan sekolah bisa dijadikan bahan untuk membantu dilakukanya kegiatan penelitian sederhana.Segala jenis informasi tentang pendidikan tingkat sekolah yang bersangkutan sebaiknya disimpan diperpustakaan,sehingga ketika ada seseorang atau peneliti yang ingin mengetahui informasi – informasi tertentu,ia bisa membacanya diperpustakaan.

2.2.5 Fungsi Tanggung Jawab Administratif

Fungsi ini tampak jelas dalam operasional keseharian diperpustakaan sekolah.Setiap ada peminjam dan pengembalian buku selalu dicatat oleh pustakawan.Setiap siswa hendak memasuki perpustakaan sekolah harus selalu menunjukan kartu dan mencacat sebagai pengunjung .Mereka tidak boleh membawa tas dan makanan serta tidak boleh menggangu teman – temanya yang sedang belajar.Kemudian ada penerapan sanksi terhadap siswa yang mengembalikan pinjaman terlambat.Semua ini dilakukan untuk melatih dan mendidik siswa untuk bertanggung jawab juga melatih untuk bersikap.

2.2.6 Solusi dan Strategi Perpustakaan Sekolah

Dengan berjalanya waktu dan berkembanganya information and technology kerja sama antara perpustakaan sekolah dengan dunia IT dalam pelayanan yang diberikan kepada pengguna adalah sesuatu yang harus dilakukan.Untuk meningkatkan kinerja perpustakaan dan sesuai dengan kemampuan perpustakaan sekolah perlu kiranya dipikirkan untuk otomatisasi perpustakaan. Otomatisasi perpustakaan merupakan proses atau hasil dari penciptaan mesin swakendali dalam proses tersebut.Penerapan teknologi informasi pada perpustakaan digunakan untuk mengumpulkan,menyimpan,pengolahan dan pemanfaatan

(6)

11

teknologi informasi.Dalam hal ini tidak terbatas dalam pemanfaatan perangkat keras dan perangkat lunak melainkan juga melibatkan unsur manusia.

Adapun pemanfaatan teknologi informasi diperpustakaan sekolah memiliki beberapa tujuan yaitu untuk meringankan pekerjaan,memudahkan dan memperlancar pelaksanaan tugas kepustakawanan,mempercepat proses temu kembali akan informasi,memperlancar kerja sama informasi,meningkatkan pelayanan informasi dan pemanfaatan teknologi informasi.Teknologi informasi dapat diaplikasikan pada kegiatan katalogisasi,penelusuran informasi,peminjaman dan pengembalian buku yang berjalan secara otomatis.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Konsep dasar mengenai sistem informasi dapat dilihat pada penjelasan dibawah ini:

2.3.1 Pengetian Sistem

Menurut Rudy (2012:1) “Sistem adalah entitas atau satuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem (sistem yang lebih kecil) yang saling terhubung dan terkait untuk mencapai suatu tujuan.”

Menurut Yakub(2012:1)“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur- prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”

Banyak hal yang kita temui sehari hari adalah sistem. Contoh sederhana adalah sistem pernafasan. Sistem yang terdiri dari organ paru-paru, darah, jantung, hidung saling bekerja dengan tujuan yang sama yaitu untuk digunakan untuk pernafasan.

2.3.2 Pengertian Informasi

Menurut Rudy (2012:1) menyebutkan bahwa “Informasi adalah pemrosesan input yang terorganisir, memiliki arti dan berguna bagi orang yang menerimanya”.

Menurut Yakub(2012:8) menyebutkan bahwa “informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”

(7)

12

Informasi juga disebut sebagai data diproses atau data yang memiliki arti.Informasi merupakan data yang diolah sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan.Para pembuat keputusan sudah memahami bahwa informasi menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan dalam suatu organisasi atau instansi.Sistem apapun tanpa adanya informasi tidak akan berguna, karena sistem dapat mengalami kemacetan dan akhirnya berhenti.Informasi dapat berupa data mentah,data tersusun,kapasitas sebuah saluran informasi dan sebgainya.

Informasi memiliki peranan yang sangat penting di dalam sebuah organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil bahkan akhirnyat mati.

Informasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Baru: Informasi dapat sama sekali baru dan segar bagi penerimanya.

2. Benar atau salah: Ini berhubungan dengan realitas atau tidak.

3. Tambahan: Informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan baru pada informasi yang telah ada.

4. Korektif: Informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi salah atau palsu sebelumnya.

5. Penegas: Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini masih berguna karena meningkatkan persepsi penerimanya atas kebenaran informasi tersebut.

2.3.3 Sistem Informasi

Menurut Rudy (2012:2) menyebutkan bahwa “Sistem Informasi adalah cara yang terorganisir untuk mengumpulkan, memasukkan, dan memproses data dan menyimpannya, mengelola, mengontrol dan melaporkannya sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan”.

Menurut Yakub(2012:17) mendefinisikan bahwa ”Sistem Informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang tediri dari komponen – komponen dalam organisasi untuk menyajikan informasi ”

(8)

13

Sistem informasi merupakan sistem pembangkit informasi,kemudian dengan integrasi antarsubsistem, maka sistem informasi mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan kebutuhan manajemen.

Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen –komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan aliran informasi.Pada lingkungan berbasis komputer,sistem informasi menggunakan peerangkat keras dan perangkat lunak komputer, jaringan telekomunikasi, manajemen basis data dan berbagai bentuk teknologi informasi lainya dengan tujuan untuk mengubah sumber data menjadi berbagai macam informasi yang dibutuhkan oleh pemakai.

2.4 Pengembangan Sistem Informasi

Sebuah sistem informasi bisa dikatakan berjalan dengan baik tentu dengan pengelolaan pelaksanaan yang baik. Di dalam sistem informasi, dalam pengembangan sistem informasi, ada metode yang paling umum digunakan dikenal dengan istilah SDLC (System Developement Life Cycle) .Inilah acuan untuk bisa membangun dan mengelola sebuah sistem informasi yang baik.

2.4.1 Pengertian SDLC (System Developement Life Cycle)

Menurut Kendall (2010:11) System Developement Life Cycle (SDLC) adalah pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem yang dimana sistem tersebut telah dikembangkan dengan sangat baik melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik.Beberapa aktivitas muncul secara simultan dan aktivitas tersebut dilakukan secara berulang – ulang.Lebih berguna lagi memikirkan bahwa SDLC bisa dicapai dalam tahap – tahap (dengan aktivitas yang saling tumpang tindih satu sama lainya dan menuju tujuan terakhir) dan tidak dalam langkah –langkah terpisah.

System Development Life Cycle atau yang dikenal dengan sebutan SDLC adalah alat bantu proses yang digunakan oleh analisis sistem membangun dan mengembangkan sebuah sistem informasi (Rudy,2012:11) . Ada beberapa model SDLC, model yang populer dan banyak digunakan adalah waterfall . teori model ini juga dikemukakan dalam buku Software Engineering karya Roger

(9)

14

S.Pressman, yang menggambarkan proses pengembangan software mengikuti skema 'air terjun' atau disebut the waterfall model . Tujuannya adalah untuk memudahkan dalam pengembangan sistem informasi menjadi lebih cermat, terstruktur dan mengikuti metode yang telah ditentukan secara terurut . Sebuah fase tidak bisa dikerjakan sebelum fase sebelumnya telah selesai dikerjakan.

Metode ini sering digunakan karena sifatnya general dalam proyek manajemen.

Kelebihan dari Waterfall Development Methodology adalah :

 Merupakan model pengembangan paling handal dan paling lama digunakan

 Meminimalisasi pengubahan sistem pada saat proses pengembangan perangkat lunak.

 Cocok untuk system software berskala besar

 Cocok untuk system software yang bersifat umum.

 Pengerjaan project system akan terjadwal dengan baik dan mudah dikontrol.

 Jadwal menjadi lebih menentu .

Kekurangan dari Waterfall Development Methodology adalah :

 Persyaratan system dan rincian proses harus digambarkan dengan sangat jelas dan sebaik mungkin tidak berubah-ubah.

 Sulit untuk mengadaptasi jika terjadi perubahan spesifikasi pada suatu tahapan pengembangan

 Terjadi selisih waktu yang cukup lama antara pengajuan sistem dan pembaharuan sistem

2.4.2 Perancangan SDLC (Model Waterfall)

Terdapat enam langkah fase dalam siklus SDLC. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama. Berikut adalah Fase-fase yang digambarkan dalam metode waterfall sebagai berikut :

(10)

15

Gambar 2. 1 : Metode Waterfall (Adi : 2010)

1. Perencanaan

Dalam tahapan ini, menjelaskan dan mengargumentasi untuk melanjutkan proyek yang telah dipilih. Rencana kerja yang matang juga disusun untuk menjalankan tahapan - tahapan lainnya. Pada tahap ini ditentukan secara detail rencana kerja yang harus dikerjakan, durasi yang diperlukan masing – masing tahap, sumber daya manusia, perangkat lunak, dokumentasi, perangkat keras, maupun finansial diestimasi. Pembuatan perencanaan ini bukan langkah mudah karena untuk mengestimasi beban kerja dan durasi dari masing-masing tahap dibutuhkan pengalaman yang cukup banyak.

Kesalahan pada tahap ini akan mengakibatkan keuntungan yang diperoleh tidak maksimal, bahkan bisa rugi. Pada tahapan ini peran manajemen sistem informasi berpengalaman sangat dibutuhkan.

Perencanaan

Perancangan

Implementasi

Pengujian

Pemeliharaan Analisis

(11)

16 2. Analisis

Tahap kedua, adalah tahap analisis, yaitu tahap dimana kita berusaha mengenali segenap permasalahan yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisi dan merealisasikan komponen – komponen sistem. Tujuan utama dari tahap analisis adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis dan persyaratan proses dari sistem baru. Menganalisa kebutuhan sebagai bahan dalam membuat spesifikasi di tahapan selanjutnya.

3. Perancangan

Tahap perancangan (design), dimana kita mencoba mencari solusi permasalahan yang didapat dari tahap analis. tahapan mengubah kebutuhan yang masih berupa konsep menjadi spesifikasi sistem yang riil untuk diimplementasikan.Jika pada tahapan analisis (from requirement to specification), maka tahapan desain adalah (from specification to implementation). Jadi, bagaimana membuatn spesifikasi yang detail untuk bisa diimplementasikan.

4. Implementasi

Tahap implementasi, dimana kita mengimplementasikan perancangan sistem ke situasi nyata. Di sini kita mulai berurusan dengan pemilihan perangkat keras dan penyusunan perangkat lunak aplikasi (pengkodean/coding).

5. Pengujian

Tahap kelima adalah pengujian (testing), yang dapat digunakan untuk menentukan apakah sistem/perangkat lunak yang kita buat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum. Jika belum, proses selanjutnya adalah bersifat iteratif, yaitu kembali ke tahap – tahap sebelumnya.

6. Pemeliharaan

Tahap pemeliharaan/perawatan di mana kita mulai melakukan pengoperasian sistem dan jika diperlukan melakukan perbaikan – perbaikan kecil. Kemudia jika waktu penggunaan sistem habis, maka kita akan masuk lagi pada tahap perencanaan (design).

(12)

17

2.5 Pengertian UML (Unified Modelling Language)

Didalam tahapan fase-fase SDLC, terdapat fase analisis dan fase desain . fase tersebut dapat dibentuk dalam sebuah gambaran dan dokumen yang dibuat menggunakan UML.UML singkatan dari Unified Modeling Language . UML Merupakan alat komunikasi yang konsisten dan standard dam mendukung para pengembang sistem saat ini (Prabowo, 2011:7) . Sedangkan menurut (Rudy , 2012:149) menyebutkan dalam bukunya bahwa UML adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan , menspesifikasikan dan membangun sistem software dari bahasa pemodelan berorientasi objek.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah alat komunikasi bahasa yang berdasarkan diagram, deskripsi atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah system pengembangan perangkat lunak berbasis orientasi objek yang standar. Pentingnya UML disinilah ada standarisasi pemodelan sistem.

(Prabowo:2011) dalam bukunya berjudul Menggunakan UML menjelaskan bahwa sebelum ada UML, para pengembang bahasa sistem sulit untuk berkomunikasi satu sama lain, ada kira-kira 50 jenis notasi dan grafik yang menggambarkan bahasa pemrograman berorientasi objek pada waktu itu . dengan adanya UML, para pengembang sistem diharapkan melakukan standarisasi pemodelan sistem. Saat ini, versi UML yang digunakan adalah versi 2.0 yang merupakan hasil dari pengembangan metode yang dikreasikan oleh Gardy Booch, Jim Raumbaugh dan Ivar Jacobson.

Adapun tujuan pemodelan UML adalah sebagai sarana analisis, pemahaman, visualisasi dan komunikasi antar anggota tim pengembang agar lebih mudah dipelajari dan dipahami dalam pandangan pikir yang sama, serta sebagai sarana dokumentasi dalam pembangunan sistem.

2.5.1 Diagram-Diagram UML

Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan Sembilan jenis diagram. Namun kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan.

(13)

18

Diagram yang sering digunakan adalah Diagram Use case, Diagram Aktivitas(Activity Diagram), Diagram Sequence, Diagram Class.

2.5.2 Use case Diagram

Use case diagram merupakan gambaran lengkap tentang interaksi yang terjadi antara actor dengan sistem/perangkat lunak yang sedang kita kembangkan secara tidak terperinci.Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor- aktor . diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna . membuat use case diagram yang komprehensif merupakan hal yang sangat penting dilakukan pada tahap analisis. Dengan menggunakan use case diagram, kita akan mendapatkan banyak informasi yang berkaitan dengan apa yang terjadi dalam sistem/bisnis. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.

Komponen pembentuk diagram use case adalah

1. Aktor (actor) , menggambarkan pihak-pihak yang berperan dalam sistem 2. Use case, aktifitas / sarana yang disiapkan oleh bisnis / sistem .

3. Hubungan (link) , aktor mana saja yang terlibat dalam use case, dan bagaimana hubungan use case dengan use case lain . ada hubungan antar use case. Digolongkan menjadi 2: yaitu extend digambarkan dengan keterangan <<extend>>, dan include digambarkan dengan keterangan

<<include>> . berikut perbedaanya :

Include Extend

Use case terpanggil (included use case) selalu diperlukan oleh use case dasar

Use case ekstensi tidak selalu dibutuhkan oleh use case dasar Yang memutuskan kapan

dipanggilnya use case included adalah use case dasar

Yang memutuskan kapan dipanggilnya use case extend adalah use case extend itu sendiri

(14)

19 Panah hubungan dari use case dasar ke use case include

Panah hubungan dari use case extend ke use case dasar

Tabel 2. 1 : Perbedaan include dan extend pada use case ( prabowo:2011)

Terdapat juga relasi yang berhubungan dengan aktor, antara lain :

Tabel 2. 2 : Hubungan Relasi Use case(Adi Nugroho : 2010)

Use case biasanya disertai dengan penjelesan narasi yang dirangkum dalam tabel yaitu disebut Use case Description. Use case Description merupakan tabel yang digunakan untuk membuat dan menjelaskan keterangan terperinci mengenai tiap tiap use case. Terdapat istilah pre condition dan post condition, fungsinya adalah memberikan informasi penting mengenai keadaan sistem sebelum dan sesudah use case. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan penjelasan singkat atau dapat pula berupa nama Use-case.

(15)

20

Gambar 2. 2 : Contoh Use case (Prabowo : 2011) Nama Use case Pesan Tiket

Aktor Pelanggan

Deskripsi Menggambarkan pemesanan tiket

Pre condition Pelanggan harus sudah mempunyai data kapan dia berangkat, di kelas apa dan di kursi nomor berapa

Tindakan Melakukan pemesanan tiket, mengisi data pribadi lalu submit.

Post Condition Mengetahui no pemesanan tiket, beserta data tentang jadwal, kelas dan kursi .

Tabel 2. 3 : Use case description

2.5.3 Activity Diagram

Sudah dijelaskan diatas bahwa use case merupakan gambaran umum yang tidak terperinci. Oleh karena itu, kita harus memperinci lagi perilaku sistem untuk masing-masing use case yang ada. Kita bisa menggunakan yang namanya activity diagram agar bisa mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh . Diagram ini memperlihatkan aliaran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu

(16)

21

sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

Gambar 2. 3 : Activity diagram(Adi Nugroho : 2010)

Tabel 2. 4 : Komponen Activity Diagram(Adi Nugroho : 2010)

(17)

22 2.5.4 Sequence Diagram

Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada urutan pertukaran pesan/data dalam suatu waktu tertentu yang dilakukan oleh sekumpulan objek atau aktor yang mengerjakan pekerjaan (Prabowo:2011) . Sequence diagram biasanya tersusun dari elemen obyek, interaction dan message.

Interaction menghubungkan 2 obyek dengan pesannya. Diagram ini menjelaskan aspek dinamis dari sistem yang sedang dibangun .Untuk satu use case bisa dibuat beberapa sequence diagram, karena satu use case biasanya terdiri dari beberapa aktivitas yang harus dilakukan dan masing-masing aktivitas ini bisa direpresentasikan dalam satu sequence diagram.

Gambar 2. 4 : Sequence diagram (Prabowo: 2011) Berikut merupakan komponen utama dalam sequence diagram :

Tabel 2. 5: Komponen Sequence Diagram

(18)

23 2.5.5 Class Diagram

Setelah kita mengetahui tentang gambaran keseluruhan sistem, gambaran perilaku urutan aktivitas, selanjutnya kita perlu menentukan metode-metode yang akan terlibat dalam suatu kelas tertentu . berfungsi juga sebagai suatu dasar yang kuat dalam implementasi ke dalam sistem komputerisasi . Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas dan objek. Objek adalah entitas yang memiliki atribut(anggota komponen objek), karakter / sifat (behaviour) dan kadangkala disertai kondisi . contoh: siswa, negara, kota . sedangkan Kelas adalah penggambaran satu set objek yang memiliki atribut dan behavior yang sama. (Prabowo:2011). Komponen class diagram :

Tabel 2. 6 : Komponen Class Diagram

Gambar 2. 5 : Kelas Diagram sederhana (Adi Nugroho: 2010) Untuk atribut, kita bisa menentukan yang secara akal sehat bisa menempel

(19)

24

pada kelas tersebut. Sedangkan metode, bisa berasumsi yang didapat dari sequence diagram .

2.6 Perancangan Berorientasi Obyek

Secara prinsip obyek merupakan sebuah elemen yang akan diselidiki atau dipahami.Jika kita merujuk pada obyek dari sudut pandang yang nyata berarti obyek merupakan sesuatu yang nyata dan memiliki bentuk, akan tetapi berbeda jika kita berbicara konsep sistem bukan hanya bisa dilihat atau dirasakan tetapi sesuatu yang masih berdifat ide atau gagasan.

Menurut Stendy (2010:178) pemograman berorientasi obyek berarti sebuah teknik pemograman yang didalam proses pengembanganya menggunakan terminologi obyek,dimana setiap obyek memiliki atribut beserta fungsi yang saling berinteraksi satu dengan yang lain seperti halnya obyek.

Pemograman berorientasi obyek memiliki tujuan untuk pemahaman sistem kepada user atau client.Hal ini karena user/client dapat dengan mudah memahami alur pemograman dengan kasus yang dihadapi.

2.6.1 Pilar Utama Pemograman Berorientasi Obyek a. Pembungkusan (encapsulation)

Pembungkusan atau encapsulation adalah sebuah teknik yang digunakan untuk melakukan penyembunyian informasi yang tidak diperlukan oleh user.Data yang disembunyikan berupa atribut dan fungsi yang saling berhubungan membentuk serangkaian struktur data.

b. Pewarisan (inheritance)

Objek adalah anggota atau instan suatu kelas dan sebaliknya kelas adalah sebuah kategori dari beberapa objek yang mempunyai attribut dan operasi yang sama, maka objek mempunyai semua karakteristik dari suatu kelas. Attribut dan operasi yang ditentukan dalam kelas dapat diwariskan ke masing-masing objek dalam kelas tersebut.

c. Banyak Bentuk (polymorphism)

Kadang-kadang sebuah operasi mempunyai nama yang sama pada kelas yang berbeda. Operasi-operasi tersebut walaupun mempunyai

(20)

25

nama yang sama tetapi diberikan pada objek yang berbeda maka mempunyai makna yang berbeda. Pada masing-masing persoalan dapat dilakukan operasi yang berbeda-beda walaupun dengan nama yang sama. Konsep tersebut dikenal dengan istilah banyak bentuk atau polymorphism, yaitu suatu operasi dengan nama yang sama, tetapi jika diberikan pada objek yang berbeda akan mengakibatkan operasi yang berbeda.

2.7 Perancangan Basis Data

Menurut Fathansyah (2012:2) basis data dapat didefisinikan dalam sejumlah sudut pandang seperti:

 Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah

 Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan

 Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

2.8 Sistem Basis Data

Sistem basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan tabel data yang saling berhubungan dalam sebuah basis data di komputer yang memungkinkan beberapa pemakai dan/atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi tabel-tabel data tersebut.

2.8.1 Komponen Sistem Basis Data

Terdapat 4 komponen pokok sistem basis data, yaitu : 1. Perangkat keras (Hardware)

Perangkat keras yang biasanya digunakan untuk pengelolaan sistem basis data yaitu:

 Komputer (untuk sistem yang stand-alone atau sistem jaringan)

(21)

26

 Memori sekunder yang on-line (harddisk)

 Memori sekunder yang off-line (Tape atau Removable Disk) untuk keperluan backup data

 Media/perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan) 2. Sistem Operasi (Operating System)

Sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer (operasi I/O, pengelolaan file, dan lain-lain)

3. Basis Data (Database)

Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data.

Setiap basis data dapat berisi sejumlah objek basis data seperti tabel, indeks dan lain-lain. Disamping berisi data, setiap basis data juga menyimpan definisi struktur

4. Sistem pengelola basis data (Database Management System/DBMS)

Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak (software) khusus yang disebut DBMS (Database Management System). DBMS akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Selain itu DBMS juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersamaan, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dan sebagainya.

5. Pemakai (User)

 Database Administrator (DBA) adalah orang atau tim yang bertugas mengelola sistem basis data secara keseluruhan.

Programmer adalah orang atau tim yang bertugas membuat program aplikasi, misalnya untuk perbankan, administrasi, akuntansi, dan lain-lain.

(22)

27

End user adalah orang yang mengakses basis data dengan menggunakan query language atau program aplikasi yang dibuat oleh programmer.

6. Perangkat lunak lain

Perangkat lunak lain ini berfungsi untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data. Program ini ada yang sudah disediakan bersamaan dengan DBMS-nya, ada juga yang harus dibuat sendiri dengan menggunakan development tools.

2.9 Perangkat Pendukung Sistem

Saat ini telah tersedia berbagai paket perangkat lunak untuk banyak kebutuhan sistem. Dalam perangkat lunak, program yang digunakan telah diuji serta terbukti mampu menghemat waktu dan biaya pengembangan.

2.9.1 PHP – Hypertext Preprocessor

PHP adalah sebuah bahasa pemograman yang berjalan dalam sebuah web- server (server side). PHP diciptakan oleh programmer unix dan Perl yang bernama Rasmus Lerdoft pada bulan Agustus-September 1994. Pada awalnya, Rasmus mencoba menciptakan sebuah script dalam wesite pribadinya dengan tujuan untuk memonitor siapa saja yang pernah mengunjungi website-nya.

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI pada sekitar tahun 1995, dan diperkenalkan kepada beberapa programmer pemula dengan alasan bahasa yang digunakan oleh PHP cukup sederhana dan mudah dipahami. Selanjutnya Rasmus menulis ulang PHP dengan bahsa C untuk meningkatkan kecepatan aksesnya.

Mulai bulan September sampai Oktober 1995, kode PHP ditulis ulang dan digabungkan menjadi PHP/F1. Baru di akhir tahun 1995 dirilis bagi umum secara gratis. Mengapa Rasmus membagikan ke publik secara gratis ? Rasmus berangapan apabila kode PHP ini berguna bagi dirinya, tentu juga akan bermanfaat untuk oranglain. Toh pada akhirnya akan kembali bermanfaat bagi dirinya sendiri.

(23)

28

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.(Stendy 2010:1)

2.9.2 Prinsip Kerja PHP

System kerja dari PHP diawali dengan permintaan yang berasal dari halaman website oleh browser. Berdasarkan URL atau alamat website dalam jaringan internet, browser akan menemukan sebuah alamat dari webserver, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh webserver.Selanjutnya webserver akan mencarikan berkas yang diminta dan menampilkan isinya di browser. Browser yang mendapatkan isinya segera menerjemahkan kode HTML dan menampilkannya.

Lalu bagaimana apabila yang dipanggil oleh user adalah halaman yang mengandung script PHP ? Pada prinsipnya sama dengan memanggil kode HTML, namun pada saat permintaan dikirim ke web-server, web-server akan memeriksa tipe file yang diminta user. Jika tipe file yang diminta adalah PHP, maka akan memeriksa isi script dari halaman PHP tersebut.Apabila dalam file tersebut tidak mengandung script PHP, permintaan user akan langsung ditampilkan ke browser, namun jika dalam file tersebut mengandung script PHP, maka proses akan

(24)

29

dilanjutkan ke modul PHP sebagai mesin yang menerjemahkan script-script PHP dan mengolah script tersebut, sehingga dapat dikonversikan ke kode-kode HTML lalu ditampilkan ke browser user.

Dalam melakukan pengcodingan ada banyak editor yang dapat digunakan untuk pembuatan web seperti Dreamweaver,PHP designer,Delphi for PHP, notepad++, dan nuspherePHP dan masih banyak lagi.Bahasa pemograman ini juga bekerja dibawah beberapa database seperti Oracle,Sybase,PostgraseSQL dan MySQL.

2.9.3 Code Igniter

Code Igniter adalah sebuah framework yang bersifat open source digunakan untuk membagun aplikasi PHP.Menggunakan Code Igniter membantu developer untuk mengerjakan aplikasi dengan cepat dari pada menulis kode dari awal.Code Igniter dibangun dengan konsep Model – View – Controller. Keuntungan menggunakan framework ini adalah ringan, terstruktur, mudah untuk dipelajari, dokumentasi lebih lengkap.

2.9.4 MySQL

Ketika aplikasi yang dibuat membutuhkan informasi yang cukup banyak dan kompleks, maka perlu adanya suatu tempat untuk menyimpan berbagai informasi atau data yang dibutuhkan dengan terstruktur yang sering disebut dengan database. Penggunaan database dimaksudkan agar informasi yang ditampilkan dapat lebih fleksibel. Data terbaru dapat diakses oleh pengunjung dan terdokumentasi dengan baik.

MySQL adalah salah satu jenis database server yang banyak digunakan dan sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu DDL, DML dan DCL. Selain itu, MySQL bersifat open source jadi tidak perlu membayar untuk menggunakannya.

 DDL

DDL (Data Definition Language) merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan atribut-atribut database, tabel, atribut

(25)

30

(kolom), batasan-batasan terhadap suatu atribut, serta hubungan antar tabel.

 DML

DML (Data Manipulation Language) adalah kelompok perintah yang berfungsi untuk memanipulasi data dalam database, misalnya untuk pengambilan, penyisipan, pengubahan, dan penghapusan data.

 DCL

DCL (Data Control Language) berisi perintah-perintah untuk mengendailkan pengaksesan data. Pengendalian dapat dilakukan berdasarkan perpengguna, per-tabel, per-kolom maupun per-operasi yang boleh dilakukan.

2.10 Sistem Barcode

Barcode merupakan sejenis kode yang mewakili data atau informasi tertentu Barcode dapat diartikan sebagai kumpulan kode yang berbentuk garis, dimana masing-masing ketebalan setiap garis berbeda sesuai dengan isi kodenya. Barcode adalah informasi terbacakan mesin ( machine readable ) dalam format visual yang tercetak. Barcode dibaca dengan menggunakan sebuah alat baca barcode atau lebih dikenal dengan Barcode Scanner.Tahap pengumpulan data melalui penggunaan scanner bisa menerjemahkan kode dengan mudah dan akurat, menerima dan menyesuaikan isi informasi dalam label barcode. Dengan demikian, bisa mengurangi kemungkinan kesalahan secara signifikan.

Gambar

Gambar 2. 1 : Metode Waterfall (Adi : 2010)
Diagram  yang  sering  digunakan  adalah    Diagram  Use  case,  Diagram  Aktivitas(Activity Diagram), Diagram Sequence, Diagram Class
Tabel 2. 1 : Perbedaan include dan extend pada use case  ( prabowo:2011)
Tabel 2. 3 : Use case description
+4

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil evaluasi kemudian dipilih salah satu konsep yang dikembang, yakni konsep 3, karena mobilitasnya yang tinggi dan faktor keamanan yang baik sehingga

Nichols (1999) membagi struktur ini menjadi dua, yaitu Scour Marks , yaitu struktur yang disebabkan oleh erosi oleh air yang memiliki arus turbulen, dan yang kedua adalah

• haidh adalah darah yang keluar dari ujung rahim perempuan ketika dia dalam keadaan sehat, bukan semasa melahirkan bayi atau semasa sakit dan darah tersebut keluar pada

Hanya dengan interaksi dengan kelompok lain identitas etnis mereka terbangun, dan semakin intens interaksi itu, semakin berkembang pula identitas etnisnya

Teknis analisis berorientasi objek merupakan alat terbaik yang dapat digunakan untuk sebuah proyek yang akan mengimplementasikan sistem yang menggunakan

Untuk itu Panwaslih Kabupaten Gayo Lues telah mengelola dan menatausahakan surat dan arsip sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 16 Tahun 2015

Beberapa keunggulan pati modifikasi dibandingkan dengan pati alami, antara lain pati modifikasi dapat memiliki sifat fungsional yang tidak dimiliki oleh pati alami, pati

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketahanan bakteri Staphylococcus sciuri terhadap senyawa antimikrobial yang terkandung dalam jahe, kunyit, kencur,