• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN HABITAT BINTURONG (Arctictis binturong) di HUTAN LINDUNG BLOK KONDANG MERAK RPH SUMBERMANJING KULON KABUPATEN MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KAJIAN HABITAT BINTURONG (Arctictis binturong) di HUTAN LINDUNG BLOK KONDANG MERAK RPH SUMBERMANJING KULON KABUPATEN MALANG"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN HABITAT BINTURONG (Arctictis binturong) di HUTAN LINDUNG BLOK KONDANG MERAK RPH SUMBERMANJING KULON KABUPATEN MALANG

SKRIPSI

Oleh:

ACH. ONKY PRYONO 201410320311041

JURUSAN KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2018

(2)

KAJIAN HABITAT BINTURONG (Arctictis binturong) di HUTAN LINDUNG BLOK KONDANG MERAK RPH SUMBERMANJING KULON KABUPATEN MALANG

SKRIPSI

Oleh:

ACH. ONKY PRYONO 201410320311041

JURUSAN KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2018

(3)

ii

(4)

ii

(5)

iii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur pada tanggal 04 April 1996. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, dari Bapak Sukaryono dan Ibu Nanik Hosaimah. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SDN 1 Kapong pada tahun 2008, Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pasean pada tahun 2011, Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Waru pada tahun 2014, dan pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

(6)

iv PRAKATA

Alhamdulilah penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Strata Satu (S1) Kehutanan, Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang. Skripsi ini disusun berdasarkan hasil Penelitian yang telah dilakukan di lapang dan dilaksanakankan pada tanggal 6 Maret 2018 sampai 5 April 2018. Penelitian ini dilaksanakan di Hutan Lindung Malang Selatan Blok Kondang Merak pada Petak 97A.

Dalam penulisan skripsi ini terdiri dari BAB I Pendahuluan dimana terdapat beberapa subbab yaitu latar belakang, rumusan masalah, tujuan serta manfaat penelitian. BAB II Tinjauan Pustaka yang terdiri atas pengertian binturong, ciri- ciri binturong dan lingkungan binturong. BAB III Metode Penelitian yang terdiri dari waktu dan tempat penelitian, alat dan bahan, metode pengumpulan data dan analisis data. BAB IV Hasil dan Pembahasan. BAB V Kesimpulan dan Saran.

Penulis menyadari bahwa penulisan dalam skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Malang, 25 Juli 2018 Penulis

(7)

v

UCAPAN TERIMAKASIH

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur atas segala rahmat, nikmat, karunia, hidayah, dan kemudahan yang Allah SWT berikan, akhirnya penyusunan skripsi dengan judul “Kajian Habitat Binturong (Arctictis binturong) di Hutan Lindung Blok Kondang Merak RPH Sumbermanjing Kulon Kabupaten Malang”

dapat terselesaikan. Adapun penyusunan skripsi ini ditujukan sebagai persyaratan kelulusan pada jenjang perkuliahan Strata I Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadarii bahwa penulisan skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa dukungan dari berbagai pihak baik secara moral maupun spiritual. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:

1. Tuhan YME, karena hanya atas izin dan karunia Nyalah maka skripsi ini dapat dibuat dan selesai pada waktunya. Puji syukur yang tak terhingga pada Tuhan penguasa alam yang meridhoi dan mengabulkan segala do’a.

2. Kedu orang tua, Bapak Sukaryono dan Ibu Nanik Hosaimah, Adik NH.

Selfyani serta Yunita Ama Ningrung yang telah memberikan dukangan moril maupun materil serta doa yang tiada henti-hentinya kepada penulis.

3. Drs. Amir Syarifuddin, MP., selaku Pembimbing Utama dan Bapak Ir. Joko Triwanto, MP .IPU., selaku Pembimbing Pendamping yang dalam kesibukannya senantiasa meluangkan waktu dan perhatian untuk memberikan bimbingan, nasehat dan saran yang berharga sejak awal penelitian hingga akhir penulisan skripsi ini.

5. Teman-teman Fajar, Naufal, Robi, Laila yang selalu memberikan dukungan dan juga membantu di lapangan selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Semua pihak yang membantu baik moril maupun materil dalam penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun akan saya terima dengan terbuka. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi semua pihak.

Malang, 25 Juli 2018

Penulis

(8)

viii DAFTAR ISI

RIWAYAT HIDUP………... iii

PRAKATA………..……….…. iv

UCAPAN TERIMAKASIH………. v

ABSTRAK……….………... vi

ABSTRACT………. vii

DAFTAR ISI……….……… viii

DAFTAR TABEL……….……… x

DAFTAR GAMBAR………..……….. xi

BAB I PENDAHULUAN……….…… 1

1.1.Latar Belakang………..……….. 1

1.2.Perumusan Masalah………..………... 4

1.3.Tujuan………..……… 4

1.4.Manfaat………..………. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………..……… 6

2.1.Pengertian Binturong………..… 6

2.2. Ciri-ciri Binturong………. 8

2.3.Lingkungan Binturong……….... 10

BAB III METODE PENELITIAN……….. 12

3.1.Waktu dan Tempat Penelitian……… 12

3.2.Alat dan Bahan……… 13

3.3.Metode Pengambilan Data………. 13

3.3.1.Data Vegetasi……… 13

3.3.1.1.Kerapatan, Frekuensi, Dominasi……… 14

3.3.2.Data Lingkungan………... 16

(9)

ix

3.3.2.1.Suhu dan Kelembaban………..…. 16

3.3.2.2.Elevasi……….……… 16

3.3.2.3.Jarak dari Aktivitas Manusia……….………… 16

3.3.3.Data Jenis Pakan……….………… 17

3.3.4.Penggunaan Camera Trap……….……….. 17

3.4.Analisis Data………. 17

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………. 20

4.1.Hasil Pengamatan………. 20

4.2.Pembahasan……….. 33

4.2.1.Habitat Binturong………. 33

4.2.2.Faktor-Faktor Keberadaan Binturong……….…… 43

BAB V PENUTUP……….. 52

5.1.Kesimpulan……….. 52

5.2.Saran……… 52 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(10)

x

DAFTAR TABEL

NO Teks Halaman

4.1. INP Pohon Habitat Hutan Alam………... 20

4.2. INP Tiang Habitat Hutan Alam………..….………... 21

4.3. INP Pancang Habitat Hutan Alam………..…………. 21

4.4. INP Pohon Habitat Perbatasan Hutan Alam dengan Hutan Produksi……….…..…… 22

4.5. INP Tiang Habitat Perbatasan Hutan Alam dengan Hutan Produksi………... 23

4.6. INP Ppancang Habitat Perbatasan Hutan Alam dengan Hutan Produksi……… 24

4.7. INP Pohon Habitat Hutan Tepi Sungai………... 24

4.8. INP Tiang Habitat Hutan Tepi Sungai………... 25

4.9. INP Pancang Habitat Hutan Tepi Sungai………..……….………….. 26

4.10. Keanekaragaman Jenis Pohon Habitat Hutan Alam.………....…….. 26

4.11. Keanekaragaman Jenis Tiang Habitat Hutan Alam….…..…………. 27

4.12. Keanekaragaman Jenis Pancang Habitat Hutan Alam….…………... 28

4.13. Keanekaragaman Jenis Pohon Habitat Perbatasan Hutan Alam dengan Hutan Produksi………... 28

4.14. Keanekaragaman Jenis Tiang Habitat Perbatasan Hutan Alam dengan Hutan Produksi………..………….………. 30

4.15. Keanekaragaman Jenis Pancang Habitat Perbatasan Hutan Alam dengan Hutan Produksi………..……….…………... 30

4.16. Keanekaragaman Jenis Pohon Habitat Hutan Tepi Sungai…...…….. 31

4.17. Keanekaragaman Jenis Tiang Habitat Hutan Tepi Sunga.………….. 32

4.18. Keanekaragaman Jenis Pancang Habitat Hutan Tepi Sungai.…….... 33

4.19. Tutupan Tajuk………. 42

4.19. Daftar Pakan………. ….……… 45

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

NO Teks Halaman

2.1. Binturong (Arctictis binturong)……….…….………… 8

3.1. Peta Lokasi Penelitian……….…….………….. 12

3.2. Plot kur Nested sampling... 11

3.3. Metode Protocol plot……….……… 14

4.1. Pengamatan Binturong……….. 35

4.2. Perjumpaan Jejak Binturong……….…… 36

4.3. Kegiatan Anveg………..……….……. 39

4.4. Pemasangan Camera Trap………. 51

4.5. Binturong Hasil Camera Trap………... 51

Lampiran 1. Wawancara dengan Mbah Sriyem dan Pak Tasrim Yang Pernah Melihat Binturong……….……… 55

2. Pencarian Binturong pada Saat Malam……….. .…………. 55

3. Kegiatan Analisis Vegetasi………...…………. 55

4. Penyisiran Habitat Tepi Sungai………..…... 56

5. Pemasangan Camera Trap………...……….. 56

6. Pencarian Binturong di Daerah Karst………….……....……... 56

7. Pencarian Binturong di Goa……….…...…….…..……... 57

8. Pencarian Binturong di Goa-goa Kecil…….………..….. 57

9. Kondisi Kubangan……….……….…….. 57

(12)

54

DAFTAR PUSTAKA

Alamendah. (2010). Binturong, Musang Lucu Berkaki Lima.

https://alamendah.org/2010/01/29/binturong-musang-lucu-berkaki-

lima/comment-page-7/ diakses pada tanggal. 05 Januari 2018, pukul.20.46

Belant, J. (2008) Schipper, J. Arctictis binturong.

http://zipcodezoo.com/index.php/Arctictis_binturong diakses pada tanggal. 05 Januari 2018, pukul.19.20

Cosson, L., A.Zubaid, S. Vellayan, A. Tillier, G. Veron. 2007. Genetic diversity of captive binturong (Arctictis binturong, Viverridae, Carnivora) http://www.aseanbiodiversity.info/Abstract/51011947.pdf diakses pada tanggal 23 Oktober 2018, pukul 21.00

Duckworth, J.W. (2016). Arctictis binturong.

http://www.iucnredlist.org/details/41690/0 diakses pada tanggal. 05 Januari 2018, pukul.15.00

Fadli Rahmadi. (2015). Binturong / musang berkaki lima.

http://biodiversitywarriors.org/m/katalog.php?idj=3391 diakses pada tanggal. 06 Januari 2018, pukul.08.23

Grassman Jr., L., M. Tewes, N. Silvy. 2005. Ranging, habitat use and activity patterns of binturong Arctictis binturong and yellow-throated marten Martes flavigula in north-central Thailand.

http://animaldiversity.org/accounts/Arctictis_binturong/. diakses pada tanggal 23 Oktober 2018, pukul 21.30

Jouanna E. Lambert, Vivek Fellner, Erin McKenney, Adam Hartstone-Rose (2014). Binturong (Arctictis binturong) and Kinkajou (Potos flavus) Digestive Strategy: Implications for Interpreting Frugivory in Carnivora

and Primates.

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4144878/pdf/pone.01054 15.pdf. di akses pada tanggal 23 Oktober 2018, pukul 23.00

Maureen O’Duryee. (2015). May 9 Is World Binturong Day.

http://zoonooz.sandiegozoo.org/2015/05/08/may-9-is-world-binturong- day/ diakses pada tanggal. 05 Januari 2018, pukul.16.11

San Diego Zoo, 2012. "Mammal: Binturong".

http://www.sandiegozoo.org/animalbytes/t-binturong.html. Diakses pada tanggal 23 Oktober 2018, pukul 22.11

Widmann, P., J. De Leon, J. Duckworth. 2008. "Arctictis binturong". IUCN Red

List of Threatened

(13)

55

Species. http://www.iucnredlist.org/details/full/41690/0. Diakses pada tanggal 23 Oktober 2018, pukul 21.50

Zubaid Akbar, Geraldine Veron, Vellayan Subramaniam. 2007. Genetic diversity of captive binturongs (Arctictis binturong, Viverridae, Carnivora):

Implications for conservation.

file:///C:/Users/USER%20PC/Downloads/Cossonetal2007JZoolArctictis

%20(2).pdf. diakses pada tanggal 23 Oktober 2018, pukul 15.15

Alikodra HS. (2010). Pengelolaan Satwa liar jilid II. Bogor (ID): Yayasan Fakultas Kehutanan IPB. Bogor

Choudhury, A. U. 1997. Small carnivores (mustelids, viverrids, herpestids and one ailurid) in Arunachal Pradesh, India. Small Carnivore Conservation 17: 7–9.

Djuwantoko dan Hardiwinoto, (1983). Pembinaan Margasatwa di Dalam Kawasan Wisata Alam. Bagian Proyek Pembinaan Latihan Kehutanan Ciawi ATA, 90. Bogor.

Grasman, L. I., Jr., Tewes, M. E. & Silvy, N. J. 2005. Ranging, habitat use and activity patterns of Binturong Arctictis binturong and Yellow-throated Marten Martes flavigula in north central Thailand. Wildlife Biology 11:

49–57.

Laden Marpaung, S.H. (1995). Tindak Pidana terhadap Hutan, Hasil Hutan, dan Satwa. Erlangga. Jakaarta

Muntasib EK.SH., Haryanto., B. Masy’ud., D. Rinaldi., H. Arief., Y. Mulyani., SB. Rushayati., W. Prayitno., K. Mulyadi. (1997). Panduan pengelolaan habitat badak jawa (Rhinoceros sondaicus Desmarest 1822) di Taman Nasional Ujung Kulon. Media Konservasi Edisi Khusus (1-15). Banten Murali, K.C., Kumar, A., Ray, P.C., & Sarma, K. 2013. Feeding Observation of

Binturong (Artictis binturong) Group in Namdapha National Park, Arunachal Prades, India. Small Carnivore Conservation, Vol. 49: 28–30.

Wiryono. (1998). Konservasi Satwa Langka. Jurusan Kehutanan Universitas Bengkulu dan Yayasan Kehati. Bengkulu

Wozncraft, W. C., 2005. Order Carnivora. In: Wilson, D. E. & D.M. Reeder (eds.), Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference. 3rd Edition. Smithsonian Institution Press, Washington DC, USA. Pp. 532–628.

Referensi

Dokumen terkait

Dari pengujian yang dilakukan menemukan hasil bahwa dari tujuh faktor penentu kualitas jasa perbankan di Surabaya terbentuk terdapat empat faktor yang dipersepsikan berbeda

Planned cost of the total amount of work scheduled to be performed by the milestone date... Earned Value Definitions

Maka dari itu dengan melihat tingginya prevalensi kasus demam tifoid yang terjadi di Indonesia mendorong dilakukannya penelitian ini untuk menelusuri berbagai

Mengangkat tungkai pada posisi berbaring berarti posisi tungkai lebih tinggi dari jantung sehingga gaya grafitasi yang bekerja terhadap darah pada tungkai..

Entsa cha‟ chunu tenanu chumu rukula judeeshu juntsala naa Santa María y Rampidal chitaawasha tene kekemu judeeve, cule ke‟kerave, panda wajke‟kerake,

Jarak antara transmitter dan receiver (x) cukup dekat, sehingga sudut pantulnya kecil sehingga jarak (s) tidak terpengaruh oleh sudut pantul tersebut. Sistem menggunakan

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4503); Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun