• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Teknologi Radio Frequency Identification (RFID) pada Sistem Monitoring Kehadiran Karyawan Terintegrasi dengan Teknologi Informasi (TI).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Teknologi Radio Frequency Identification (RFID) pada Sistem Monitoring Kehadiran Karyawan Terintegrasi dengan Teknologi Informasi (TI)."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Prosiding Konferensi N

Prof.D

Pro

Prof.

Dra. Ida A

Prof. D

Prof.D

Prof. Ir.

Prof.Ir

Prof.Ir. IA Dwi Giri

Ir. IN Ary

Dr. I

Hak Cipta @ 2013 oleh KNEP I

Dilarang mereproduksi dan me

media apapun tanpa seijin Jurus

Dipublikasikan dan didistri

Udayana, Kampus Bukit Jim

i

IS

erensi Nasional Engineering Perhotelan

27 – 28 Juni, 2013

Ketua Editor

Dr. Ir. I K. G. Sugita, MT.

Editor Pelaksana

Ainul Ghurri, S.T., M.T., Ph.D.

I Made Gatot Karohika, S.T., M.T.

I Ketut Adi Atmika, S.T., M.T.

I G. Teddy Prananda, ST., MT.

Dr. I Made Parwata, ST., MT.

Penyunting Ahli

Prof.Dr. Tjok Gd. Tirta Nindhia (UNUD)

Prof.Dr. ING Antara M.Eng. (UNUD)

Prof.Dr.Ir. IGB Wijaya Kusuma (UNUD)

Prof Johny Wahyuadi M, DEA (UI)

Fauzun, S.T., M.T., Ph.D. (UGM)

ra. Ida Ayu Suryasih, M.Par .(Pariwisata,UNUD)

Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, ST,MT. (UNS)

Dr Sularjoko (UNDIP)

Dr Caturwati (UNTIRTA)

Prof.Dr.Ing. Mulyadi Bur (Sekjen BKSTM)

Prof. Ir. I Nyoman Sutantra M.Sc., Ph.D. (ITS)

Prof.Ir. ING Wardana, M.Eng., Ph.D. (UB)

Dwi Giriantari, MEng.Sc., Ph.D. (Teknik Elektro, UNU

Ir. IN Arya Thanaya, ME, Ph.D. (T. Sipil, UNUD)

Dr. Ir. I Wayan Surata, MErg (UNUD)

KNEP IV – 2013 Jurusan Teknik Mesin – Universitas U

mendistribusi bagian dari publikasi ini dalam

ijin Jurusan Teknik Mesin – Universitas Udayana.

didistribusikan oleh Jurusan Teknik Mesin

ukit Jimbaran, Bali 80362, Indonesia.

ISSN 2338 - 414X

rhotelan IV – 2013

tro, UNUD)

versitas Udayana.

i dalam bentuk maupun

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

berkat rahmatNya acara Konferensi Engineering Perhotelan IV (KNEP-IV) bisa

terselenggara dengan sukses pada tanggal 27-28 Juni 2013 di Bali. KNEP-IV ini

diselenggarakan oleh jurusan Teknik Mesin Universitas Udayana dalam rangkaian

kegiatan BKFT ke 48 dan Dies Natalis ke 51 Universitas Udayana, didukung oleh

Badan Kerjasama Teknik Mesin (BKSTM) seluruh Indonesia.

KNEP IV – 2013 ini merupakan forum untuk mendiskusikan dan

mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian terkini engineering dalam konteks

perhotelan; dan topik-topik pendukung lain dalam lingkup Teknik Mesin. Disamping

itu untuk meningkatkan kerja sama dengan organisasi profesi engineering perhotelan.

Hasil yang dihapakan adalah meningkatnya mutu riset-riset yang akan dilakukan,

meningkatnya daya kompetisi untuk mendapatkan grant penelitian, hubungan yang

baik inter akademisi dan antara akademisi dengan praktisi.

Konferensi ini mengangkat beberapa Grup topik yang meliputi:

1. Engineering perhotelan (EP): manajemen dan optimasi energi, manajemen

air, AC dan Chiller, pompa, perpipaan, maintenance, elektrikal, sistem

pengamanan, boiler, building service, bangunan hemat energi, dll.

2. Konversi energi (KE): Perpindahan panas, mekanika fluida, termodinamika,

sumber energi alternatif.

3. Teknik

dan

manajemen

manufaktur

(TMM): proses permesinan,

pembentukan, fabrikasi, sistem manufaktur, CAD-CAM, otomasi industri,

sistem pengontrolan.

4. Teknologi, pengujian dan pengembangan material (TPPM): Korosi,

pengelasan, pengecoran, polimer dan komposit, analisis kegagalan.

5. Bidang umum (BU): pendidikan Teknik Mesin, metode pengajaran, kebijakan

energi, pengelolaan dampak lingkungan.

Adapun jumlah artikel yang dipresentasikan dalam konferensi ini adalah

sebanyak 87 makalah yang mencakup ke lima topik di atas.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Keynote speaker, para akademisi,

peneliti, praktisi dan professional di bidang perhotelan yang telah mengirimkan

artikelnya, serta semua pihak yang meliputi panitia pengarah, panitia pelaksana,

scientific committee dan sponsor yang telah terlibat dan membantu terselenggaranya

kegiatan ini dengan sukses.

Denpasar, Bali 28 Juni 2013

(4)

iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

ii

Daftar Isi

iii

Makalah KNEP IV - 2013

iii

Grup Engineering Perhotelan

EP02

Studi perencanaan atap panel surya di hotel The Royale Krakatau Cilegon - Zawahar Islamy, Agung Sudrajad.

1

EP04

Aplikasi teknologi radio frequency identification (RFID) pada sistem monitoring kehadiran karyawan terintegrasi dengan teknologi informasi (TI) - N.M.A.E.D. Wirastuti, IGAK Diafari Djuni

5

Grup konversi energi

KE01

Kaji eksperimental penurunan tekanan air dalam filter pasir aktif - Toto Supriyono, Herry Sonawan, Rizal A. P.

13

KE02

Koefisien Perpindahan Panas dan Kerugian Jatuh Tekanan Aliran di dalam Pipa - Rr. Sri Poernomo Sari, T. Aswinsyah Hassan, D. Saputra, R. Malau

21

KE03

Pengaruh variasi pembebanan terhadap efisiensi ideal dan aktual trubin gas unit Y.Z pada PLTGU X - Yusvardi Yusuf, Santoso Budi, dan Ian Hardiyanto

27

KE04

Metoda pengukuran performansi pengujian turbin angin di terowongan angin - Subagyo

33

KE05

Studi Eksperimental Medan Aliran Hilir Dibelakang Internal Flow Double Skewed Wall Cyclone (IFC2SW) - Gede Widayana, Herman Sasongko

37

KE06

analisa performa mesin dengan biodiesel terbuat dari virgin coconut oil pada mesin diesel -

Annisa Bhikuning

43

KE07

Pengaruh bentuk mur pengunci impeller terhadap karakteristik pompa sentrifugal tipe aliran radial - Allo Sarira Pongsapan, Syamsul Arifin, Syukri Himran, Hafrison Salamba

49

KE08

Studi eksperimental pemanfaatan temperatur gas buang dari kendaran bermotor roda dua untuk pemanas kotak makanan pada layanan pesan antar (delivery service box) - Ismail Thamrin, Surya Hadi

59

KE09

Analisa karakteristik kebisingan yang ditimbulkan oleh rem drum kendaraan bermotor -

Zulkarnain

(5)

iv

KE11

Frekuensi pola aliran Vortex disekitar geometri dek jembatan - Subagyo

71

KE12

Peningkatan Kinerja Sepeda Motor 4 Tak Dengan Menambahkan Bubble Water Injection Pada Ruang Bakar Motor - NK. Caturwati

79

KE13

Studi karakteristik bahan bakar solar emulsi air - Agung Sudrajad, Ahmad Gofur.

85

KE14

Studi kemampuan tanaman rumah dalam penyerapan panas matahari untuk mengatasi panas local - Ahmad Syuhada dan Dharma Dawood

89

KE15

Waktu Ekstraksi Polutan Formaldehyde oleh Ventilasi Mekanik Aliran Sederhana, Bagian Kamar Tidur 1 untuk Rumah Tinggal dengan Menggunakan Simulasi untuk Kondisi Cuaca Perancis dan Indonesia - Dwinanto, Erni Listijorini

97

KE16

Analysis of rewetting time and temperature distributions during cooling process in vertical rectangular narrow channel - IGN. Bagus Catrawedarma, Indarto, Mulya Juarsa

103

KE17

Pemanfaatan energi angin pantai Anyer sebagai pembangkit listrik skala kecil – Erwin,Slamet Wiyono,Andri nofa

109

KE18

Simulasi numerik pemisahan aliran dingin-panas di dalam tabung vortex - Radi Suradi K, Sugianto

115

KE19

Karakterisasi sifat biolistrik lengkeng diamond river (dimocarpus longan) tambulampot terhadap perbedaan cuaca hujan dan tidak hujan - Hamdan Akbar Notonegoro, Rina Lusiani, Najmi Firdaus

123

Ke20

Pengujian nozzle flow meter sederhana dengan variasi rasio diameter - Ainul Ghurri, AA Adhi Suryawan dan IG Teddy Prananda Surya

129

KE21

Analisis performansi kolektor surya terkonsentrasi menggunakan receiver berbentuk silinder -

Ketut Astawa, I Ketut Gede Wirawan, I Made Budiana Putra

137

KE22

The influence of compression ratio to performance of four stroke engine with used arak bali as a fuel - IGK. Sukadana, IKG. Wirawan

145

KE23

Study eksperimental geometri sirif kondensor terhadap unjuk kerja refrigerator - IGA Kade Suriadi, IGK. Sukadana

153

KE24

Pengaruh Besar Butiran Biji Jarak Dan Arang Sekam Padi Pada Briket Dengan Perekat Kanji Dan Tanah Liat Terhadap Kadar Air, Nilai Kalor Dan Laju Pembakarannya - Panca Sunu Pamungkas , I Wayan Joniarta, Made Wijana

(6)

v

KE25

Pengaruh Penggunaan Cdi Standard Dangan Programmable Cdi terhadap Performance Sepeda Motor Empat Langkah 100 Cc - I GNP Tenaya, I GK Sukadana, Hendra Cipta

167

KE26

Kecepatan Api Laminar Pada Pembakaran Premixed Minyak Jatropha - I.K.G. Wirawan,I.N.G. Wardana, Rudy Soenoko, Slamet Wahyudi

175

KE27

Studi gasifikasi downdraft berbahan bakar biomasa - I Nyoman Suprapta Winaya, Made Sucipta, Nur Khotim Romadan

181

KE28

Evaluasi Sistem Pompa Booster

(Studi Kasus : di PDAM Kota Denpasar) - Made Suarda, I Putu Yasa

189

Grup Teknik dan Manajemen Manufaktur

TMM01

Redesain traktor capung meningkatkan kesehatan dan kepuasan petani di Subak Teba Mengwi Badung - I Ketut Widana

199

TMM02

Proses bubut pada berbagai jenis kayu untuk furniture - Rusnaldy, Achmad Widodo, Norman Iskandar, Berkah Fajar T.K

205

TMM03

Analisa kinerja traksi transmisi standar dan modifikasi pada berbagai kondisi jalan dengan kendaraan Suzuki Escudo 2.0 - Ketut Gunawan, I.N. Sutantra

211

TMM04

Analisa Stabilitas Kendaraan Dalam Rangka Meningkatkan Keamanan dan Kenyamanan Pengendara - Kadek Rihendra Dantes, I.N. Sutantra

219

TMM06

Pengaruh Perubahan Bentuk Bead Panel Kendaraan terhadap Frekuensi Alamiah pada Kondisi Batas Bebas-bebas - Sukanto I Made Miasa, R. Soekrisno

227

TMM07

Kaji Teoritik dan Eksperimental Defleksi Balok Dengan Penampang Yang Tidak Seragam - Mukhtar Rahman, Hammada Abbas,Ivonne Fredrika Yunita Polii

233

TMM08

Mesin pengasah batu permata - M. Yusuf dan Made Anom Santiana

241

TMM09

Online monitoring keausan cutting tool menggunakan audio signal - Ahmad Atif Fikri dan Muslim Mahardika, Teguh Pudji Purwanto, Andi Sudiarso, Herianto

247

TMM10

Pendekatan baru penentuan kemudahan proses m-EDM dengan menggunakan analisis dimensional teorema Buchingham π - Nidia Lestari dan Muslim Mahardika

(7)

vi

TMM11

Identifikasi, pemodelan dan kompensasi ketidaktelitian pada konstruksi mesin CNC milling mini 5-axis tipe tilt – rotary table - Eri Yulius Elvys, Herianto, Subarmono

259

TMM12

Analisa bentuk profil dan dimensi supporting profile terhadap defleksi dan tegangan pada base kondensor unit - Purna Anugraha Suarsana , Ahmad Hanif Firdaus, Ismi Choirotin, Moch. Agus Choiron

265

TMM13

Simulasi 2D dan 3D pada proses multi-pass equal channel angular pressing (ECAP) - Khairul Anam, Moch. Agus Choiron

273

TMM14

Pemodelan hyper elastic material untuk pengembangan desain baru gasket karet - Fikrul Akbar Alamsyah, Moch. Agus Choiron

279

TMM15

Analisa lebar kontak dan tegangan kontak untuk pengembangan desain gasket tipis - Moch. Agus Choiron, Avita Ayu Permanasari, I Made Gatot Karohika

285

TMM16

Analisis kekuatan struktur pallet menggunakan metode elemen hingga - Tria Mariz Arief, Sugianto

291

TMM17

Analisa kekuatan desain meja kursi lipat dengan simulasi computer - Jatmoko Awali, Dicky Adi Tyagita, dan Moch. Agus choiron

299

TMM19

Perancangan trolli barang yang ergonomis dan efisien untuk pramuniaga pertokoan Glodok Jakarta - I Wayan Sukania, Silvi Ariyanti, Ivan Wibowo

305

TMM20

Proses produksi pembuatan kapal layar phinisi untuk meminimalkan waktu produksi dengan model pert ( programming evaluation dan review technique ) - dirgahayu lantara

311

TMM21

karakteristik traksi dan kinerja transmisi pada sistem gear transmission dan gearless transmission - A.A.I.A. Sri Komaladewi, I Ketut Adi Atmika

319

TMM22

analisis sistem pengapian : distributor ignition system dan distributorless ignition system sebagai upaya meningkatkan kualitas pembakaran - Liza Rusdiyana, Bambang Sampurno, Syamsul hadi, I.N. Sutantra

325

TMM23

the dexterous of smooth motion for a three fingered robot gripper – Wayan Widhiada, S.S.Douglasand J.B.Gomm

333

TMM24

Teknologi Tepat Guna Peralatan Sterilisasi Baglog untuk Meningkatkan Kualitas Produk Jamur Tiram pada UKM Jamur Tiram Pacet Mojokerto - Liza Rusdiyana, Eddy Widiyono, Suhariyanto

(8)

vii

TMM25

Aplikasi Electronic Control MODULE (ECM) pada pengendalian emisi gas buang - I Ketut Adi Atmika

349

Grup Teknologi, Pengujian dan Pengembangan Material

TPPM01

Pengaruh perlakuan quench temper 600oC ,640oC, 690oC dan pengelasan terhadap sifat mekanik dan struktur mikro baja perkakas untuk aplikasi mold dan dies - Abdul Azis

355

TPPM02

Analisis karakteristik getaran pada balok jepit bebas yang terbuat dari material komposit serat bamboo - Hammada Abbas dan Mukhtar Rahman

361

TPPM03

Penerapan metode sentrifugal pada proses pengecoran produk komponen otomotif dalam rangka peningkatan fasilitas praktikum di Laboratorium Bahan dan Metalurgi Polban - Waluyo M Bintoro, Undiana B, dan Duddy YP

369

TPPM04

Kekuatan tarik komposit matrik polimer berpenguat serat alam bambu gigantochloa apus jenis anyaman diamond braid dan plain weave - Sofyan Djamil, Sobron Y Lubis, dan Hartono

377

TPPM05

Analisis perubahan laju korosi dan kekerasan pada pipa baja ASTM A53 akibat tegangan dalam dengan metode C-ring - Johannes Leonard

385

TPPM06

Pengaruh proses penghalusan butir dengan metode pengerolan panas terkontrol dan pengerolan dingin-anil terhadap struktur mikro baja SCM 445 - I Gusti Bagus Eka Nitiya

389

TPPM07

Penambahan cil pada desain sistem saluran (gating system) low pressure die casting (LDPC) untuk mereduksi kebocoran akibat hole pada produk kran hotel dengan simulasi Procast V2008 -

Muhammad Fitrullah, Koswara, dan Ricky Parmonangan

395

TPPM08

Analisis J-Integral dengan ADVENTURE System - Irsyadi Yani

405

TPPM09

Aplikasi Multichart Diagram Dalam Desain Dan Manufaktur Tungku Pengecoran Kuningan CuZn30 Menggunakan Bahan Bakar Briket Batubara Kalori Rendah - Diah Kusuma Pratiwi

411

TPPM10

Seal performance of centrifugal pump mechanical seals - Cokorda Prapti Mahandari, Ariyanto

419

TPPM11

Pengaruh komposisi larutan, variasi arus dan waktu proses pelapisan Chrome pada plastik ABS terhadap kekerasannya - Ahmad Zohari, Kusmono, Soekrisno

425

TPPM12

Pengaruh Perlakuan Alkali pada Kekuatan Tarik Serat Kenaf - Henny Pratiwi, R. Soekrisno, Harini Sosiati

(9)

viii

TPPM13

Peningkatan kekuatan tekan dan impak material rotan dengan proses laminasi resin epoksi -

Agustinus P.Irawan, Frans J. Daywin, Fanando, Tommy A.

433

TPPM14

Perancangan dan pembuatan cetakan sampel multi komposisi untuk aplikasi blok rem komposit kereta api - Agus Triono, IGN Wiratmaja Puja, Satryo Soemantri B., Aditianto R.

437

TPPM16

Sifat mekanik dan struktur mikro paduan cu-sn bahan genta dengan metode investment casting – I Made Gatot Karohika, I Nym Gde Antara

.

441

TPPM17

Sifat Mekanis Komposit Berpenguat Serat Tapis Kelapa Sebagai Bahan Alternatif Bumbung Gender Wayang - I Putu Lokantara, Ngakan Putu Gede Suardana, I Made Gatot Karohika

449

TPPM18

Pengaruh Komposisi Penguat SiC Wisker dan Al2O3 pada Aluminium Matrix Composite (AMC) terhadap Kekerasan Setelah Proses Sintering - Ketut Suarsana, Rudy Soenoko, Agus Suprapto, Anindito Purnowidodo, Putu Wijaya Sunu

459

TPPM19

Karakterisasi serbuk hasil produksimenggunakan metode atomisasi - M. Halim Asiri

465

TPPM20

identifikasi unsur utama penyusun permukaan bahan baja ringan dengan laser-induced breakdown spectroscopy (libs) - Hery Suyanto

473

TPPM21

Karakteristik kekuatan bending komposit polyester diperkuat serat pandan wangi dengan filler serbuk gergaji kayu 5% - Nasmi Herlina Sari, IGNK Yudhyadi, Emmy Dyah S

477

TPPM22

Analisa kekuatan impact komposit serat pandan wangi-polyester dengan filler serbuk gergaji kayu - IGNK Yudhyadi, Nasmi Herlina Sari

487

TPPM23

Distribusi Kekerasan Baja AISI 1045 Akibat Pemberian Proses Pack Carburizing dengan Media Karburasi Arang Batok Kelapa dan Arang Tulang Sapi - Dewa Ngakan Ketut Putra Negara, I Ketut Gde Sugita, I Dewa Made Kirshna Muku

495

TPPM24

uji fourier transform infrared spectroscopy tentang pengaruh perlakuan naoh dan koh pada serat arenga pinnata - Nitya Santhiarsa, Eko Marsyahyo, Achmad Assad Sonief, Pratikto

503

TPPM25

Keausan cylinder liner blok mesin kendaraan roda dua akibat beban kontak ring piston - I Made Widiyarta, Tjok Gde Tirta Nindhia dan Arif Widyanto

513

TPPM26

Analisis kegagalan Korosi Pada Tangki Penyimpan Air Panas Terbuat Dari Baja Nirkarat - Tjokorda Gde Tirta Nindhia, I Putu Widya Semara , I Wayan Putra Adnyana, I Putu Gede Artana

(10)

ix

TPPM27

Kekuatan Tarik dan Lentur Komposit Berpenguat Serat Bambu Orientasi Acak yang Dicetak dengan Teknik Hand Lay-Up - I Wayan Surata, I Putu Lokantara, Adhika Rakhmatullah

523

TPPM28

Fenomena beating padagamelan Bali sebagai local genius akustik musik tradisionalBali. -

I Ketut Gede Sugita, I Made Kartawan

529

TPPM29

Karakteristik sifat tarik dan mode patahan komposit polimer dengan penguat serat sabut kelapa -

I Made Astika, I Putu Lokantara, I Made Gatot Karohika dan I Gusti Komang Dwijana

535

TPPM30

Penerapan model ergo termal injektor udara pembakaran dapat mempercepat proses peleburan perunggu serta mengurangi kadar polutan pada perajin gamelan Bali di desa Tihingan –

Priambadi,Si Putu Gede Gunawan Tista

543

TPPM31

Sifat tarik komposit unsaturated polyester serat sisal local - NPG. Suardana, I Made Astika , Ikhsan Dwi Gusmanto

549

Grup Bidang Umum

BU01

Analisis profesionalisme lulusan Program Studi Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali yang bekerja pada industry - Made Anom Santiana dan M. Yusuf

555

BU02

Tingkat Pencemaran Udara Pada Areal Parkir Bawah Tanah

Di Kota Denpasar - Cok Istri Putri Kusuma Kencanawati dan AAIA Sri Kumala Dewi

561

BU03

Penerapan desain sistem pembelajaran melalui model contextual teaching learning (CTL) untuk meningkatkan kualitas dan efektifitas pembelajaran mata kuliah fisika dasar II - I Made Dwi Budiana Penindra, I Gede Teddy Prananda Surya

565

BU04

Pengembangan media pembelajaran berbasis komputer guna meningkatkan pemahaman mahasiswa pada mata kuliah aljabar linier – I Made Gatot Karohika dan I Gusti Ngurah Putu Tenaya

571

BU05

Pembelajaran Ilmu Metrologi Industri Dengan Student Centered Learning Dan Multimedia - I Gede Putu Agus Suryawan

577

(11)

Prosiding Konferensi Nasional Engineering Hotel IV, Universitas Udayana, Bali, 27-28 Juni 2013

5

Aplikasi teknologi radio frequency identification (RFID) pada sistem monitoring

kehadiran karyawan terintegrasi dengan

Teknologi Informasi (TI)

N.M.A.E.D. Wirastuti

1)

, IGAK Diafari Djuni

1)

1)

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bali-Indonesia arydev_02@@yahoo.com

Abstrak

Kehadiran merupakan salah satu faktor yang digunakan oleh pihak manajemen hotel untuk mengukur prestasi kerja karyawan. Untuk itu sangat diperlukan sistem monitoring kehadiran karyawan yang akurat dan handal yang bisa diintegrasikan dengan sistem penggajian karyawan. Pada penelitian ini dirancang sebuah prototipe sistem monitoring kehadiran karyawan dengan mengaplikasikan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) yang diintegrasikan dengan teknologi informasi (TI). RFID Reader yang digunakan merupakan reader tipe low cost yang memanfaatkan koneksi USB, kemudian dihubungkan ke terminal komputer untuk membaca RFID tag. Pada RFID tag disimpan data karyawan. Perangkat RFID ini memiliki bentuk yang minimalis sehingga mudah dalam penempatannya. Reader

menggunakan teknologi ISO 14443-type A dan frekuensi pancar 13.56 MHz untuk komunikasi perangkat Radio Frequency (RF) antara reader dengan tag-nya. Software kontrol dan display dari RFID R/W menggunakan Visual Basic 6 sehingga pada terminal komputer juga diinstal Visual Basic 6. Kehandalan sistem diuji dengan tiga cara, yaitu: mengukur kecepatan dan jarak pembacaan RFID reader dengan tag-nya tanpa penghalang, dan dengan penghalang, serta keakuratan data yang tersimpan pada tag dan yang terbaca pada display. Berdasarkan hasil penelitian, prototipe sistem monitor kehadiran karyawan dengan menggunakan teknologi RFID dan TI dapat bekerja dengan baik, dimana semua data pada tag bisa terbaca dengan baik dan benar. Dari hasil pengujian dapat dilihat bahwa jarak pembacaan maksimal antara reader dan tag adalah 2 cm tanpa penghalang. Sedangkan pada jarak 1 cm, pembacaan data pada tag dengan penghalang (tag ada dalam dompet) adalah sangat akurat. Kecepatan pembacaan data pada RFID tag adalah 1 sampai 2 detik.

Kata kunci: teknologi informasi, RFID, RFID reader, RFID tag, frekuensi

1. Latar belakang

Sistem monitoring kehadiran karyawan di suatu perusahaan merupakan sebuah hal penting yang perlu diperhatikan dikarenakan kehadiran karyawan merupakan sebuah tolak ukur dari komitmen para karyawan dalam mengerjakan tanggung jawab pekerjaan. Maka dari itu sebuah sistem monitoring kehadiran yang terorganisasi dengan baik merupakan salah satu faktor penting untuk menentukan prestasi kerja, gaji, produktivitas, dan kemajuan perusahaan secara umum.

Proses pencatatan dan pelaporan kehadiran pegawai dimulai dari kedatangan pada jam kerja, mengisi daftar hadir yang diberikan, saat istirahat siang, dan diakhiri pada saat pekerjaan selesai (pulang). Proses ini merupakan sebuah proses yang berulang – ulang, dimana kemudian daftar hadir dan pulang karyawan, dibawa ke bagian administrasi untuk ditabulasikan ke dalam spreadsheet pada sebuah komputer dan menyimpan kembali daftar hadir tersebut untuk dibagikan keesokan harinya. Keseluruhan prosedur tersebut dilakukan berulang – ulang secara terus menerus.

Teknologi RFID memiliki banyak kelebihan dibandingkan teknologi identifikasi lainnya yang dalam penggunaannya menggunakan sebuah pembaca (reader) dan tag seperti teknologi barcode. Kelebihan utama RFID dibandingkan kedua teknologi tersebut terletak pada proses pembacaan (data read) dan proses menulis (data write) pada sebuah RFID tag, dimana pada proses tersebut sebuah RFID reader tidak membutuhkan kontak langsung (line of sight) dengan sebuah RFID tag, selain itu RFID tag dapat menyimpan angka identifikasi (ID number) untuk dapat dilacak oleh sebuah reader RFID pada saat pengaplikasiannya.

Dengan menggunakan teknologi RFID, dalam satu buah tag RFID dapat menyimpan informasi dari sebuah personal (karyawan) dengan kapasitas data yang cukup besar, ukurannya yang kecil (pasif RFID) sehingga praktis untuk dibawa, tidak menggunakan kertas (paperless), pembacaan informasi yang mudah karena bentuk dan keadaan bidang tidak berpengaruh besar dalam proses pembacaan, jarak pembacaan yang fleksibel tergantung dari jenis chip RFID dan antenanya, serta kecepatannya dalam pembacaan data sangat cepat. Sistem monitoring kehadiran berbasis RFID merupakan sebuah sistem yang bersifat otomatis, memiliki kemampuan untuk mengirimkan data sebagai data masukan pada software, dengan tingkat pembacaan yang akurat, dan harga yang relatif murah. RFID memungkinkan untuk membuat sebuah sistem monitoring kehadiran terotomatisasi komputer dengan biaya yang minimal. Pada penelitian ini dirancang suatu sistem monitoring kehadiran karyawan berbasiskan RFID dan mempelajari performansi dari sistem monitoring tersebut.

2.

Radio Frequency Identification

(RFID)

Radio Frequency Identification (RFID) adalah teknologi yang menggabungkan fungsi dari kopling elektromagnetik atau elektrostatik pada porsi frekuensi radio dari spektrum elektromagnetik, untuk mengidentifikasikan sebuah objek [1]. RFID tersedia dalam dua tipe perangkat, yaitu perangkat yang hanya dapat membaca saja (read only) atau dapat dibaca dan ditulis (read/write), tidak memerlukan kontak langsung (contactless) maupun jalur cahaya untuk dapat beroperasi, berfungsi pada berbagai variasi kondisi lingkungan, dan menyediakan tingkat integritas data yang tinggi.

(12)

Prosiding KNEP IV

• ISSN

8

- 414X

6

membawa informasi yang unik seperti serial number, model, warna, tempat perakitan dan data lain dari objek tersebut. Ketika tag ini dilalui medan yang dihasilkan oleh pembaca RFID yang kompatibel, tag akan mentransmisikan informasi tersebut pada RFID reader sehingga proses identifikasi objek dapat dilakukan. Blok diagram dari RFID secara umum dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1 Blok diagram sistem dasar RFID [1]

Sistem RFID menggunakan teknologi komunikasi radio wireless untuk mengidentifikasikan tag yang terpasang pada sebuah objek. Terdapat tiga komponen dasar pada sebuah sistem RFID seperti yang terlihat pada gambar 1, yaitu :

1. Tag (Transponder) merupakan sebuah komposisi semikonduktor chip, antena dan terkadang ada beberapa

tag yang menggunakan baterai.

2. Interrogator (Reader atau read/write device) yang merupakan sebuah perangkat yang terdiri dari antena, sebuah modul Radio Frequency (RF) dan sebuah control electronic modul.

3. Controller (host/terminal Personal Computer (PC)) merupakan sebuah PC yang digunakan sebagai database

dan software control.

Tag dan interrogator saling bertukar informasi melalui gelombang elektromagnetik. Ketika sebuah objek yang dipasangkan tag memasuki wilayah dari sebuah interrogator, interrogator mengirimkan sinyal kepada tag untuk mengirimkan data yang tersimpan didalamnya, ketika sebuah interrogator telah mendapatkan data yang diinginkan dari sebuah tag, data tersebut ditransmisikan menuju database melalui perangkat jaringan standar, seperti Ethernet Local Area Network (LAN) atau lebih besar lagi internet.

3.

RFID

Tag dan Reader

RFID transponder atau RFID tag terdiri dari chip rangkaian sirkuit yang terintegrasi dan sebuah antena. Rangkaian elektronik dari RFID tag umumnya memiliki memori. Memori ini memungkinkan RFID tag mempunyai kemampuan untuk menyimpan data. Memori pada tag dibagi menjadi sel-sel. Beberapa sel menyimpan data

Read Only, seperti ID number. Semua RFID tag mendapatkan ID number pada saat tag tersebut diproduksi. Sel lain pada RFID tag memungkinkan RFID tag tersebut dapat ditulis (Write) dan dibaca secara berulang [2]. Setiap

tag dapat membawa informasi yang unik, seperti ID number, tanggal lahir, alamat, jabatan, dan data lain dari objek yang akan diidentifikasi. Banyaknya informasi yang dapat disimpan oleh RFID tag tergantung pada kapasitas memorinya. Semakin banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh RFID tag maka rangkaiannya akan semakin komplek dan ukurannya akan semakin besar. Berdasarkan catu daya, RFID tag digolongkan menjadi tag

aktif dan tag negatif. RFID tag juga dapat dibedakan berdasarkan tipe memori yang dimilikinya, yaitu [3]: 1. ReadWrite (baca/tulis)

RFID tag baca/tulis secara tidak langsung sama seperti namanya, memorinya dapat dibaca dan ditulis secara berulang-ulang. Data yang dimilikinya bersifat dinamis.

2. Read only (hanya Baca)

RFID tag ini memiliki memori yang hanya diprogram pada saat tag ini dibuat dan setelah itu datanya tidak bisa diubah sama sekali. Data bersifat statis.

Pada penelitian ini menggunakan modul RFID R/W dengan frekuensi 13.56 MHz yang khusus untuk mendeteksi RFID tag pasif. RFID tag yang kompatibel dengan modul RFID reader ini adalah tipe standar ISO14443 dengan memori sebesar 1K byte buatan Mifare atau biasa disebut dengan Mifare 1K contactless card

(13)

Prosiding Konferensi Nasional Engineering Hotel IV, Universitas Udayana, Bali, 27-28 Juni 2013

7

Tabel 1 Spesifikasi RFID tag MF1 IC E50 [4]

Parameter Spesifikasi

Frekuensi 13.56 MHz

Jangkauan Operasi ± 100 mm

Data Transfer 106 kbit/s

Memori (EEPROM) 1Kbyte

Ketahanan Data 10 tahun

Gambar 2 Blok diagram tag MF1 IC E50 [4]

MF1 IC E50 chip terdiri atas 1 Kbyte EEPROM, RF-interface dan Digital Control Unit. Energi dan data ditransmisikan melalui antena, dimana antena tersebut terdiri dari sebuah kumparan yang terhubung secara langsung pada chip MF1 IC E50 tanpa adanya komponen eksternal tambahan [4]. Spesifikasi standar dari reader

RFID R/W frekuensi 13.56 MHzMifare adalah sebagai berikut: 1024 bytes EEPROM, terbagi menjadi 16 sektor, 100.000 kali penulisan,10 tahun ketahanan data, ISO14443A, Frekwensi Transponder 13.56 MHz, 106 kbit baudrate, bit wise anti collision, jarak operasi hingga 10 cm, 4 byte unique serial number, random number generator, 2 bytes akses key per-sektor, setiap sektor dapat diakses secara individual, dan jarak operasi maksimum 10 cm. Spesifikasi teknik dari reader adalah sebagai berikut: powersupply 5V/100mA, interface RS-232/UART TTL, kecepatan transmisi default 19200 bps, storage temperature - 40ºC sampai 85ºC, dan operating temperature: 0 ºC sampai 70ºC. Gambar 3 menunjukkan spesifikasi teknis dari reader Mifare R/W 13,56 MHz, dimana pada gambar diperlihatkan penampang dari modul CR013 yang merupakan komponen utama dalam reader Mifare R/W 13.56 MHz, komunikasi protokol adalah byte oriented. Baik proses pengiriman dan penerimaan byte menggunakan format hexadecimal.

Gambar 3 Spesifikasi teknik dari Mifare R/W 13,56 MHz [5]

4. Sistem monitoring kehadiran karyawan berbasis RFID

4.1 Instrumen

Rancangan sistem menggunakan dua buah hardware yaitu sebuah reader RFID dan 10 buah Tag RFID, dan sebuah komputer terminal sebagai komponen aplikasi utama. Spesifikasi instrumen yang dipergunakan pada sistem adalah sebagai berikut:

a) RFID reader

Sebuah modul RFID reader Mifare RFID R/W 13.56 MHz USB version. Reader merupakan komponen utama dalam pembuatan sistem monitoring, dimana reader dihubungkan langsung pada terminal komputer secara serial melalui USB port yang ada pada terminal.

(14)

Prosiding KNEP IV

• ISSN

8

- 414X

8

Disebut juga dengan istilah smart card, dimana sebuah smart card merupakan sebuah media penyimpanan informasi yang akan digunakan untuk menyimpan informasi identitas karyawan, dan informasi tersebut hanya dapat dibaca dan diakses oleh reader melalui sebuah terminal yang sudah berisi aplikasi pembacaan dan penulisan dari smart card tersebut. Gambar 4 menunjukkan RFID tag MF1 IC E50.

Gambar 4 RFID tag MF1 IC E50 [6]

c) Perangkat lunak

Perangkat lunak yang digunakan pada aplikasi perancangan sistem monitoring kehadiran karyawan adalah Visual Basic 6 sebagai media user interface yang digunakan untuk menghubungkan smart card

dan RFID reader dengan terminal komputer, database menggunakan Microsoft access 2007, dimana

software tersebut berfungsi sebagai media penyimpanan data dari Visual Basic 6.

4.2 Perancangan sistem

Blok diagram sistem monitoring kehadiran karyawan berbasis RFID dapat dilihat pada gambar 5. Perancangan sistem secara umum dapat dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu:

1. Bagian RFID sistem yang terdiri dari RFID tag dan RFID reader.

2. Bagian sistem komunikasi serial yang merupakan bagian interface komunikasi antara RFID dengan

control unit (PC) dan display.

3. Bagian control unit dan display yang dibuat dengan menggunakan aplikasi Visual Basic 6 beserta

database-nya Microsoft Acces 2007.

READER / MODUL

SERIAL COMMUNICATION DISPLAY AND

CONTROL UNIT TAG

Sistem RFID

Gambar 5 Blok diagram sistem monitoring kehadiran karyawan berbasis RFID

Bagian sistem RFID secara umum dibagi menjadi dua bagian utama seperti yang terlihat pada gambar 5, yaitu :

1. Smart Card (tag)

Fungsi smart card dalam sistem ini adalah untuk mengidentifikasikan user penggunanya, nomor unik yang tersimpan didalam card (key card) akan dibaca oleh reader dan digunakan untuk menghubungkan kedalam data personal pengguna card.

2. Reader module

Pada bagian RFID reader module digunakan sebuah reader Mifare RFID R/W 13.56 MHz USB version,

yang merupakan sebuah reader lengkap yang sudah berisi dengan beberapa SDK (Software Development Kit) guna mengembangkan aplikasi yang digunakan.

4.3 Perancangan display dan kontrol unit

(15)

Prosiding Konferensi Nasional Engineering Hotel IV, Universitas Udayana, Bali, 27-28 Juni 2013

9

pembacaan dan penulisan (read/write) dari smart card dan reader. Aplikasi dari sistem monitoring kehadiran karyawan berbasis RFID ini memiliki beberapa fungsi yang harus dicapai, yaitu:

1. Mengidentifikasikan smart card (tag) beserta informasi yang terkandung didalamnya. 2. Menulis dan membaca (read/write) informasi dari sebuah smart card.

3. Menampilkan waktu, tanggal, bulan sebagai indikator sewaktu identifikasi kartu dilakukan. 4. Menyimpan dan memanggil data yang disimpan dalam Microsoft Access 2007.

5. Data monitoring kehadiran karyawan yang tersimpan pada Microsoft Access 2007 dapat diprint oleh pihak admin guna mengarsipkan data tersebut sehingga dapat digunakan sebagai bahan penilaian kinerja para karyawan.

Diagram fungsi system monitoring kehadiran karyawan dapat dilihat pada gambar 6. Gambar 7 menunjukkan

flowchart proses kerja sistem. Proses kerja dari sistem dimulai dengan mendekatkan kartu pada reader RFID, setelah kartu berada pada jarak jangkauan dari reader, proses autentikasi kartu dimulai, proses tersebut merupakan sebuah proses pengecekan nomor seri kartu dan isi karakter dari kartu tersebut. Apabila kartu tidak

berisi karakter sama sekali atau tidak ada data maka tampilan program akan memperlihatkan tulisan “Anda Belum Terdaftar”. Apabila proses autentikasi berhasil maka identitas yang terdapat pada kartu akan ditampilkan pada layar aplikasi dan data dari identitas yang terdapat pada kartu akan disimpan pada data base baik itu waktu absensi, tanggal, bulan dan tahun. Hal yang sama berlaku juga untuk autentikasi kartu ke dua kalinya, sedangkan autentikasi kartu yang ke ketiga kalinya dengan id yang sama dan hari yang sama akan menyebabkan sistem

menampilkan tulisan “Anda Sudah Pulang” dan mengembalikan tampilan aplikasi semula dan menunggu giliran

kartu berikutnya untuk di deteksi oleh reader.

ADMIN Data Pegawai FOTO NAMA JABATAN Absensi Check in Check out Lembur Keterlambatan Gaji Pokok Lembur Pemotongan USER MENDEKATKAN SMART CARD PADA READER AUTENTIKASI KARTU READ SUKSES TAMPILKAN NAMA, JABATAN DAN WAKTU ABSENSI DATA ABSEN TERSIMPAN DATA IDENTITAS TIDAK DITEMUKAN AKSES KARTU DENGAN ID YANG SAMA KETIGA KALINYA TAMPILKAN ANDA SUDAH PULANG RESET APLIKASI NO YES YES

Gambar 6 Diagram fungsi sistem Gambar 7 Flowchart proses kerja sistem

Untuk dapat mengakses seluruh data diterminal utama memerlukan sebuah password dan user name dari admin itu sendiri. Setelah password dan user name diterima, tampilan akan mengeluarkan tiga buah menu utama yaitu data pegawai, data kehadiran, dimana dua buah data tersebut berfungsi untuk memanggil data karyawan serta daftar kehadiran karyawan (absensi) perusahaan, menu ketiga adalah menu registrasi kartu baru untuk identitas karyawan baru.

5. Hasil dan analisis

5.1 Aplikasi sistem monitoring kehadiran karyawan berbasis RFID

(16)

Prosiding KNEP IV

• ISSN

8

- 414X

10

Gambar 8 Tampilan utama aplikasi sistem RFID R/W

Gambar 8 merupakan gambar tampilan utama dari software aplikasi kontrol dari RFID reader, dimana pada gambar dapat dilihat empat kolom utama yang mengindikasikan nama, jabatan, jam masuk dan jam pulang, serta dua buah kolom tambahan yang mengindikasikan waktu dan tanggal sistem di terminal komputer admin. Dari gambar dapat dilihat kolom administrasi, dimana kolom tersebut dapat di klik dengan mouse untuk masuk kedalam menu aplikasi administrator.

Empat buah kolom yang terdiri dari NAMA, JABATAN, MASUK, dan PULANG, menampilkan isi dari kartu tag

RFID yang terdeteksi oleh reader RFID, sesuai arti dari masing – masing kolom, kolom NAMA akan menampilkan nama atau ID karyawan, JABATAN akan menampilkan posisi yang ditempati oleh karyawan pada perusahaan, kolom MASUK akan menampilkan waktu kedatangan karyawan sewaktu dia mengabsen, dalam hal ini waktu saat kartu tag RFID terdeteksi oleh reader RFID, dan kolom KELUAR akan menampilkan waktu kepulangan karyawan dalam hal ini proses pembacaan kartu oleh reader yang kedua kalinya akan diperlakukan sebagai waktu dimana karyawan keluar kantor.

5.2 Pengujian Teknologi RFID pada Sistem Monitoring Kehadiran Karyawan

5.2.1 Uji Coba Reader untuk Pengisian Data Kartu Karyawan

Penginputan data karyawan dilakukan dengan cara mendekatkan kartu pada reader RFID, dan melakukan penginputan nama serta jabatan yang dimiliki oleh tiap–tiap karyawan untuk tiap kartu. Gambar 9 dan gambar 10 menunjukan sistem aplikasi sewaktu proses penginputan data karyawan.

(17)

Prosiding Konferensi Nasional Engineering Hotel IV, Universitas Udayana, Bali, 27-28 Juni 2013

11

Gambar 10 Penginputan data karyawan

Reader akan membaca terlebih dahulu kartu yang akan digunakan sebelum dilakukan proses penginputan data pegawai, proses tersebut dinamakan autentikasi kartu atau tag RFID yang akan digunakan, kondisi tersebut dapat terpenuhi apabila tag RFID didekatkan pada reader RFID. Apabila proses autentikasi kartu telah dipenuhi maka aplikasi akan memberikan pesan read succeed!. Apabila pesan tersebut telah muncul maka proses berikutnya yaitu penginputan data karyawan dapat dilakukan. Apabila proses penginputan data telah berhasil dilakukan maka sistem aplikasi akan memberikan jawaban write succeed!. Hal ini berarti data karyawan telah masuk ke dalam tag RFID dan juga telah tersimpan dalam database pegawai yang terdapat dalam sistem aplikasi.

5.2.2 Pengujian Reader RFID untuk Pendeteksian Kartu secara Kontinyu

Pengujian kartu yang dilakukan secara kontinyu dilakukan guna melihat kecepatan perangkat monitoring dengan menggunakan RFID reader menyampaikan data dengan akurat pada sistem aplikasi dengan waktu pendeteksian tiap kartu yang tergolong singkat. Pengujian ini juga dilakukan guna melihat ketahanan sistem aplikasi yang digunakan, dalam hal ini proses dilakukan dengan kondisi karyawan dalam posisi antrean secara berurutan. Hasil pengujian adalah perangkat RFID dapat mendeteksi kartu dengan selisih waktu yang amat singkat sekitar 1 sampai 2 detik dan pada jarak 1 cm dengan tingkat kesuksesan pembacaan sangat tinggi.

5.2.3 Pengujian Pembacaan Reader dengan Tag RFID Tanpa Media Penghalang

Pengujian dilakukan dengan menambahkan variasi jarak yang berbeda dengan menggunakan 10 sampel pengujian pembacaan pada jarak 1 - 5 cm. Dari hasil pengujian terlihat bahwa mulai pada jarak 3 cm, tingkat keberhasilan pembacaan kartu kurang akurat dimana dari 10 kali percobaan terdapat 5 kali kegagalan pembacaan. Dari pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan baca tulis optimal dari reader RFID berkisar pada jarak 1 - 3 cm.

Berdasarkan teori yang didapatkan dari MIFARE reader 13.56 MHz (14443A), disebutkan bahwa penurunan tingkat kesuksesan pembacaan disebabkan karena berkurangnya faktor kopling antara reader dengan tag. Faktor kopling sebuah reader dapat dihitung berdasarkan hubungan antara jarak operasi dengan besarnya diameter antena reader. Pernyataan tersebut memperlihatkan bahwa nilai dari faktor kopling reader RFID yang digunakan adalah sangat kecil, yang disebabkan oleh diameter antena dari reader yang cukup kecil sehingga jarak pembacaan yang dapat dilakukan hanya berkisar pada jarak 1 - 3 cm.

5.2.4 Pengujian Reader RFID menggunakan Media Penghalang Dompet Kulit

(18)

Prosiding KNEP IV

• ISSN

8

- 414X

12

Gambar 11 Pengujian reader RFID dengan kondisi tag berada dalam dompet

Dari hasil pengujian dapat dilihat bahwa pada jarak 1 cm, adanya penghalang dompet tidak mempengaruhi kualitas penerimaan dan penyampaian informasi yang dilakukan pada saat proses pembacaan. Sehingga dapat dikatakan tag RFID sangat praktis dan aman untuk diletakkan didalam sebuah dompet sehingga karyawan tidak perlu memperlihatkan kartu pada saat proses absensi dilakukan.

6. Simpulan

Sistem monitoring kehadiran karyawan berbasis teknologi RFID diterapkan dengan menggunakan aplikasi

software Visual Basic 6 sebagai display dan kontrol unit yang mengontrol segala aktivitas perangkat reader RFID terhadap tag RFID yang digunakan sebagai media identifikasi data karyawan. Dari hasil pengujian data identitas kartu yang didapatkan pada jarak pembacaan yang sudah diujikan terdeteksi sempurna tanpa adanya cacat pada data yang diterima oleh sistem. Waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk pembacaan tag RFID adalah 1 detik. Pada kondisi adanya penghalang seperti dompet, proses pendeteksian tag RFID tidak mengalami permasalahan, kondisi data yang diterima pada aplikasi tidak menunjukan adanya kerusakan. Hasil dari pengujian sistem, data pada tag sudah terintegrasi dengan baik pada database absensi yang dimiliki oleh sistem.

Daftar Pustaka

[1 ] Bhuptani Manice, Moradpour Shahram, RFID Field Guide Deploying RFID System, New York, Prentice Hall, 2005.

[2] Finkenzeller Klaus, RFID Handbook Fundamentals and Aplication in Contactless Smart Cards and

Identification, Munich, Wiley – VCH VerlagGmbH Boschstr Wienheim Germany, 2003.

[3] Mayer. W. Lukas, Antenna Design for Future Multi Standard and Multi Frequency RFID Systems, Wien, 2009.

[4] Mifare, RFID–Smartcardzone. Diakses dari [http://www.delta-electronic.com], (diakses pada tanggal 20 Nopember 2012.

Gambar

Gambar 1 Blok diagram sistem dasar RFID [1]
Gambar 2 Blok diagram tag MF1 IC E50 [4]
Gambar 4 RFID tag MF1 IC E50 [6]
Gambar 6 Diagram fungsi sistem
+4

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian sebelumnya menggunakan objek pada perusahaan yang tercatat dalam LQ45 tetapi penelitian kali ini penulis ingin melihat bagaimana pengaruh dari

Arah dari penelitian ini dilakukan dalam rangka menyelidiki ada atau tidaknya hubungan positif yang saling menunjang antara rangking prestasi belajar pada Ujian

Alasannya adalah permasalahan penelitian ini bersifat holistik (menyeluruh), kompleks, bermakna dan dinamis. Obyek penelitian berupa pengembangan model media pem-

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung curah hujan rata-rata harian maksimum, menghitung dispersi hujan, melakukan plotting data, penentuan jenis sebaran dan

Selain yang tersebut di atas, terdapat pula bentuk-bentuk yang secara struktur merupakan paduan struktur masif pada bagian dasarnya dan struktur rangka berbahan kayu di bagian

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, jika kita bandingkan untuk kuat beton dengan yang menggunakan bahan tambahan Plastiment-VZ sebesar 0,20%, 0,40% dan 0,60%

Berdasarkan gambar kerangka pemikiran di atas, dapat dijelaskan bahwa variabel bebas (independen) dalam penelitian ini adalah Aset Lancar dan Struktur Modal (DER)

Komponen- komponen yang diperlukan pada proses PCR adalah templat DNA; sepasang primer, yaitu suatu oligonukleotida pendek yang mempunyai urutan nukleotida yang komplementer