Prosiding Konferensi N
Prof.D
Pro
Prof.
Dra. Ida A
Prof. D
Prof.D
Prof. Ir.
Prof.Ir
Prof.Ir. IA Dwi Giri
Ir. IN Ary
Dr. I
Hak Cipta @ 2013 oleh KNEP I
Dilarang mereproduksi dan me
media apapun tanpa seijin Jurus
Dipublikasikan dan didistri
Udayana, Kampus Bukit Jim
i
IS
erensi Nasional Engineering Perhotelan
27 – 28 Juni, 2013
Ketua Editor
Dr. Ir. I K. G. Sugita, MT.
Editor Pelaksana
Ainul Ghurri, S.T., M.T., Ph.D.
I Made Gatot Karohika, S.T., M.T.
I Ketut Adi Atmika, S.T., M.T.
I G. Teddy Prananda, ST., MT.
Dr. I Made Parwata, ST., MT.
Penyunting Ahli
Prof.Dr. Tjok Gd. Tirta Nindhia (UNUD)
Prof.Dr. ING Antara M.Eng. (UNUD)
Prof.Dr.Ir. IGB Wijaya Kusuma (UNUD)
Prof Johny Wahyuadi M, DEA (UI)
Fauzun, S.T., M.T., Ph.D. (UGM)
ra. Ida Ayu Suryasih, M.Par .(Pariwisata,UNUD)
Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, ST,MT. (UNS)
Dr Sularjoko (UNDIP)
Dr Caturwati (UNTIRTA)
Prof.Dr.Ing. Mulyadi Bur (Sekjen BKSTM)
Prof. Ir. I Nyoman Sutantra M.Sc., Ph.D. (ITS)
Prof.Ir. ING Wardana, M.Eng., Ph.D. (UB)
Dwi Giriantari, MEng.Sc., Ph.D. (Teknik Elektro, UNU
Ir. IN Arya Thanaya, ME, Ph.D. (T. Sipil, UNUD)
Dr. Ir. I Wayan Surata, MErg (UNUD)
KNEP IV – 2013 Jurusan Teknik Mesin – Universitas U
mendistribusi bagian dari publikasi ini dalam
ijin Jurusan Teknik Mesin – Universitas Udayana.
didistribusikan oleh Jurusan Teknik Mesin
ukit Jimbaran, Bali 80362, Indonesia.
ISSN 2338 - 414X
rhotelan IV – 2013
tro, UNUD)
versitas Udayana.
i dalam bentuk maupun
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmatNya acara Konferensi Engineering Perhotelan IV (KNEP-IV) bisa
terselenggara dengan sukses pada tanggal 27-28 Juni 2013 di Bali. KNEP-IV ini
diselenggarakan oleh jurusan Teknik Mesin Universitas Udayana dalam rangkaian
kegiatan BKFT ke 48 dan Dies Natalis ke 51 Universitas Udayana, didukung oleh
Badan Kerjasama Teknik Mesin (BKSTM) seluruh Indonesia.
KNEP IV – 2013 ini merupakan forum untuk mendiskusikan dan
mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian terkini engineering dalam konteks
perhotelan; dan topik-topik pendukung lain dalam lingkup Teknik Mesin. Disamping
itu untuk meningkatkan kerja sama dengan organisasi profesi engineering perhotelan.
Hasil yang dihapakan adalah meningkatnya mutu riset-riset yang akan dilakukan,
meningkatnya daya kompetisi untuk mendapatkan grant penelitian, hubungan yang
baik inter akademisi dan antara akademisi dengan praktisi.
Konferensi ini mengangkat beberapa Grup topik yang meliputi:
1. Engineering perhotelan (EP): manajemen dan optimasi energi, manajemen
air, AC dan Chiller, pompa, perpipaan, maintenance, elektrikal, sistem
pengamanan, boiler, building service, bangunan hemat energi, dll.
2. Konversi energi (KE): Perpindahan panas, mekanika fluida, termodinamika,
sumber energi alternatif.
3. Teknik
dan
manajemen
manufaktur
(TMM): proses permesinan,
pembentukan, fabrikasi, sistem manufaktur, CAD-CAM, otomasi industri,
sistem pengontrolan.
4. Teknologi, pengujian dan pengembangan material (TPPM): Korosi,
pengelasan, pengecoran, polimer dan komposit, analisis kegagalan.
5. Bidang umum (BU): pendidikan Teknik Mesin, metode pengajaran, kebijakan
energi, pengelolaan dampak lingkungan.
Adapun jumlah artikel yang dipresentasikan dalam konferensi ini adalah
sebanyak 87 makalah yang mencakup ke lima topik di atas.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Keynote speaker, para akademisi,
peneliti, praktisi dan professional di bidang perhotelan yang telah mengirimkan
artikelnya, serta semua pihak yang meliputi panitia pengarah, panitia pelaksana,
scientific committee dan sponsor yang telah terlibat dan membantu terselenggaranya
kegiatan ini dengan sukses.
Denpasar, Bali 28 Juni 2013
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
ii
Daftar Isi
iii
Makalah KNEP IV - 2013
iii
Grup Engineering Perhotelan
EP02
Studi perencanaan atap panel surya di hotel The Royale Krakatau Cilegon - Zawahar Islamy, Agung Sudrajad.
1
EP04
Aplikasi teknologi radio frequency identification (RFID) pada sistem monitoring kehadiran karyawan terintegrasi dengan teknologi informasi (TI) - N.M.A.E.D. Wirastuti, IGAK Diafari Djuni
5
Grup konversi energi
KE01Kaji eksperimental penurunan tekanan air dalam filter pasir aktif - Toto Supriyono, Herry Sonawan, Rizal A. P.
13
KE02
Koefisien Perpindahan Panas dan Kerugian Jatuh Tekanan Aliran di dalam Pipa - Rr. Sri Poernomo Sari, T. Aswinsyah Hassan, D. Saputra, R. Malau
21
KE03
Pengaruh variasi pembebanan terhadap efisiensi ideal dan aktual trubin gas unit Y.Z pada PLTGU X - Yusvardi Yusuf, Santoso Budi, dan Ian Hardiyanto
27
KE04
Metoda pengukuran performansi pengujian turbin angin di terowongan angin - Subagyo
33
KE05
Studi Eksperimental Medan Aliran Hilir Dibelakang Internal Flow Double Skewed Wall Cyclone (IFC2SW) - Gede Widayana, Herman Sasongko
37
KE06
analisa performa mesin dengan biodiesel terbuat dari virgin coconut oil pada mesin diesel -
Annisa Bhikuning
43
KE07
Pengaruh bentuk mur pengunci impeller terhadap karakteristik pompa sentrifugal tipe aliran radial - Allo Sarira Pongsapan, Syamsul Arifin, Syukri Himran, Hafrison Salamba
49
KE08
Studi eksperimental pemanfaatan temperatur gas buang dari kendaran bermotor roda dua untuk pemanas kotak makanan pada layanan pesan antar (delivery service box) - Ismail Thamrin, Surya Hadi
59
KE09
Analisa karakteristik kebisingan yang ditimbulkan oleh rem drum kendaraan bermotor -
Zulkarnain
iv
KE11Frekuensi pola aliran Vortex disekitar geometri dek jembatan - Subagyo
71
KE12
Peningkatan Kinerja Sepeda Motor 4 Tak Dengan Menambahkan Bubble Water Injection Pada Ruang Bakar Motor - NK. Caturwati
79
KE13
Studi karakteristik bahan bakar solar emulsi air - Agung Sudrajad, Ahmad Gofur.
85
KE14
Studi kemampuan tanaman rumah dalam penyerapan panas matahari untuk mengatasi panas local - Ahmad Syuhada dan Dharma Dawood
89
KE15
Waktu Ekstraksi Polutan Formaldehyde oleh Ventilasi Mekanik Aliran Sederhana, Bagian Kamar Tidur 1 untuk Rumah Tinggal dengan Menggunakan Simulasi untuk Kondisi Cuaca Perancis dan Indonesia - Dwinanto, Erni Listijorini
97
KE16
Analysis of rewetting time and temperature distributions during cooling process in vertical rectangular narrow channel - IGN. Bagus Catrawedarma, Indarto, Mulya Juarsa
103
KE17
Pemanfaatan energi angin pantai Anyer sebagai pembangkit listrik skala kecil – Erwin,Slamet Wiyono,Andri nofa
109
KE18
Simulasi numerik pemisahan aliran dingin-panas di dalam tabung vortex - Radi Suradi K, Sugianto
115
KE19
Karakterisasi sifat biolistrik lengkeng diamond river (dimocarpus longan) tambulampot terhadap perbedaan cuaca hujan dan tidak hujan - Hamdan Akbar Notonegoro, Rina Lusiani, Najmi Firdaus
123
Ke20
Pengujian nozzle flow meter sederhana dengan variasi rasio diameter - Ainul Ghurri, AA Adhi Suryawan dan IG Teddy Prananda Surya
129
KE21
Analisis performansi kolektor surya terkonsentrasi menggunakan receiver berbentuk silinder -
Ketut Astawa, I Ketut Gede Wirawan, I Made Budiana Putra
137
KE22
The influence of compression ratio to performance of four stroke engine with used arak bali as a fuel - IGK. Sukadana, IKG. Wirawan
145
KE23
Study eksperimental geometri sirif kondensor terhadap unjuk kerja refrigerator - IGA Kade Suriadi, IGK. Sukadana
153
KE24
Pengaruh Besar Butiran Biji Jarak Dan Arang Sekam Padi Pada Briket Dengan Perekat Kanji Dan Tanah Liat Terhadap Kadar Air, Nilai Kalor Dan Laju Pembakarannya - Panca Sunu Pamungkas , I Wayan Joniarta, Made Wijana
v
KE25Pengaruh Penggunaan Cdi Standard Dangan Programmable Cdi terhadap Performance Sepeda Motor Empat Langkah 100 Cc - I GNP Tenaya, I GK Sukadana, Hendra Cipta
167
KE26
Kecepatan Api Laminar Pada Pembakaran Premixed Minyak Jatropha - I.K.G. Wirawan,I.N.G. Wardana, Rudy Soenoko, Slamet Wahyudi
175
KE27
Studi gasifikasi downdraft berbahan bakar biomasa - I Nyoman Suprapta Winaya, Made Sucipta, Nur Khotim Romadan
181
KE28
Evaluasi Sistem Pompa Booster
(Studi Kasus : di PDAM Kota Denpasar) - Made Suarda, I Putu Yasa
189
Grup Teknik dan Manajemen Manufaktur
TMM01
Redesain traktor capung meningkatkan kesehatan dan kepuasan petani di Subak Teba Mengwi Badung - I Ketut Widana
199
TMM02
Proses bubut pada berbagai jenis kayu untuk furniture - Rusnaldy, Achmad Widodo, Norman Iskandar, Berkah Fajar T.K
205
TMM03
Analisa kinerja traksi transmisi standar dan modifikasi pada berbagai kondisi jalan dengan kendaraan Suzuki Escudo 2.0 - Ketut Gunawan, I.N. Sutantra
211
TMM04
Analisa Stabilitas Kendaraan Dalam Rangka Meningkatkan Keamanan dan Kenyamanan Pengendara - Kadek Rihendra Dantes, I.N. Sutantra
219
TMM06
Pengaruh Perubahan Bentuk Bead Panel Kendaraan terhadap Frekuensi Alamiah pada Kondisi Batas Bebas-bebas - Sukanto I Made Miasa, R. Soekrisno
227
TMM07
Kaji Teoritik dan Eksperimental Defleksi Balok Dengan Penampang Yang Tidak Seragam - Mukhtar Rahman, Hammada Abbas,Ivonne Fredrika Yunita Polii
233
TMM08
Mesin pengasah batu permata - M. Yusuf dan Made Anom Santiana
241
TMM09
Online monitoring keausan cutting tool menggunakan audio signal - Ahmad Atif Fikri dan Muslim Mahardika, Teguh Pudji Purwanto, Andi Sudiarso, Herianto
247
TMM10
Pendekatan baru penentuan kemudahan proses m-EDM dengan menggunakan analisis dimensional teorema Buchingham π - Nidia Lestari dan Muslim Mahardika
vi
TMM11Identifikasi, pemodelan dan kompensasi ketidaktelitian pada konstruksi mesin CNC milling mini 5-axis tipe tilt – rotary table - Eri Yulius Elvys, Herianto, Subarmono
259
TMM12
Analisa bentuk profil dan dimensi supporting profile terhadap defleksi dan tegangan pada base kondensor unit - Purna Anugraha Suarsana , Ahmad Hanif Firdaus, Ismi Choirotin, Moch. Agus Choiron
265
TMM13
Simulasi 2D dan 3D pada proses multi-pass equal channel angular pressing (ECAP) - Khairul Anam, Moch. Agus Choiron
273
TMM14
Pemodelan hyper elastic material untuk pengembangan desain baru gasket karet - Fikrul Akbar Alamsyah, Moch. Agus Choiron
279
TMM15
Analisa lebar kontak dan tegangan kontak untuk pengembangan desain gasket tipis - Moch. Agus Choiron, Avita Ayu Permanasari, I Made Gatot Karohika
285
TMM16
Analisis kekuatan struktur pallet menggunakan metode elemen hingga - Tria Mariz Arief, Sugianto
291
TMM17
Analisa kekuatan desain meja kursi lipat dengan simulasi computer - Jatmoko Awali, Dicky Adi Tyagita, dan Moch. Agus choiron
299
TMM19
Perancangan trolli barang yang ergonomis dan efisien untuk pramuniaga pertokoan Glodok Jakarta - I Wayan Sukania, Silvi Ariyanti, Ivan Wibowo
305
TMM20
Proses produksi pembuatan kapal layar phinisi untuk meminimalkan waktu produksi dengan model pert ( programming evaluation dan review technique ) - dirgahayu lantara
311
TMM21
karakteristik traksi dan kinerja transmisi pada sistem gear transmission dan gearless transmission - A.A.I.A. Sri Komaladewi, I Ketut Adi Atmika
319
TMM22
analisis sistem pengapian : distributor ignition system dan distributorless ignition system sebagai upaya meningkatkan kualitas pembakaran - Liza Rusdiyana, Bambang Sampurno, Syamsul hadi, I.N. Sutantra
325
TMM23
the dexterous of smooth motion for a three fingered robot gripper – Wayan Widhiada, S.S.Douglasand J.B.Gomm
333
TMM24
Teknologi Tepat Guna Peralatan Sterilisasi Baglog untuk Meningkatkan Kualitas Produk Jamur Tiram pada UKM Jamur Tiram Pacet Mojokerto - Liza Rusdiyana, Eddy Widiyono, Suhariyanto
vii
TMM25Aplikasi Electronic Control MODULE (ECM) pada pengendalian emisi gas buang - I Ketut Adi Atmika
349
Grup Teknologi, Pengujian dan Pengembangan Material
TPPM01Pengaruh perlakuan quench temper 600oC ,640oC, 690oC dan pengelasan terhadap sifat mekanik dan struktur mikro baja perkakas untuk aplikasi mold dan dies - Abdul Azis
355
TPPM02
Analisis karakteristik getaran pada balok jepit bebas yang terbuat dari material komposit serat bamboo - Hammada Abbas dan Mukhtar Rahman
361
TPPM03
Penerapan metode sentrifugal pada proses pengecoran produk komponen otomotif dalam rangka peningkatan fasilitas praktikum di Laboratorium Bahan dan Metalurgi Polban - Waluyo M Bintoro, Undiana B, dan Duddy YP
369
TPPM04
Kekuatan tarik komposit matrik polimer berpenguat serat alam bambu gigantochloa apus jenis anyaman diamond braid dan plain weave - Sofyan Djamil, Sobron Y Lubis, dan Hartono
377
TPPM05
Analisis perubahan laju korosi dan kekerasan pada pipa baja ASTM A53 akibat tegangan dalam dengan metode C-ring - Johannes Leonard
385
TPPM06
Pengaruh proses penghalusan butir dengan metode pengerolan panas terkontrol dan pengerolan dingin-anil terhadap struktur mikro baja SCM 445 - I Gusti Bagus Eka Nitiya
389
TPPM07
Penambahan cil pada desain sistem saluran (gating system) low pressure die casting (LDPC) untuk mereduksi kebocoran akibat hole pada produk kran hotel dengan simulasi Procast V2008 -
Muhammad Fitrullah, Koswara, dan Ricky Parmonangan
395
TPPM08
Analisis J-Integral dengan ADVENTURE System - Irsyadi Yani
405
TPPM09
Aplikasi Multichart Diagram Dalam Desain Dan Manufaktur Tungku Pengecoran Kuningan CuZn30 Menggunakan Bahan Bakar Briket Batubara Kalori Rendah - Diah Kusuma Pratiwi
411
TPPM10
Seal performance of centrifugal pump mechanical seals - Cokorda Prapti Mahandari, Ariyanto
419
TPPM11
Pengaruh komposisi larutan, variasi arus dan waktu proses pelapisan Chrome pada plastik ABS terhadap kekerasannya - Ahmad Zohari, Kusmono, Soekrisno
425
TPPM12
Pengaruh Perlakuan Alkali pada Kekuatan Tarik Serat Kenaf - Henny Pratiwi, R. Soekrisno, Harini Sosiati
viii
TPPM13Peningkatan kekuatan tekan dan impak material rotan dengan proses laminasi resin epoksi -
Agustinus P.Irawan, Frans J. Daywin, Fanando, Tommy A.
433
TPPM14
Perancangan dan pembuatan cetakan sampel multi komposisi untuk aplikasi blok rem komposit kereta api - Agus Triono, IGN Wiratmaja Puja, Satryo Soemantri B., Aditianto R.
437
TPPM16
Sifat mekanik dan struktur mikro paduan cu-sn bahan genta dengan metode investment casting – I Made Gatot Karohika, I Nym Gde Antara
.
441
TPPM17
Sifat Mekanis Komposit Berpenguat Serat Tapis Kelapa Sebagai Bahan Alternatif Bumbung Gender Wayang - I Putu Lokantara, Ngakan Putu Gede Suardana, I Made Gatot Karohika
449
TPPM18
Pengaruh Komposisi Penguat SiC Wisker dan Al2O3 pada Aluminium Matrix Composite (AMC) terhadap Kekerasan Setelah Proses Sintering - Ketut Suarsana, Rudy Soenoko, Agus Suprapto, Anindito Purnowidodo, Putu Wijaya Sunu
459
TPPM19
Karakterisasi serbuk hasil produksimenggunakan metode atomisasi - M. Halim Asiri
465
TPPM20
identifikasi unsur utama penyusun permukaan bahan baja ringan dengan laser-induced breakdown spectroscopy (libs) - Hery Suyanto
473
TPPM21
Karakteristik kekuatan bending komposit polyester diperkuat serat pandan wangi dengan filler serbuk gergaji kayu 5% - Nasmi Herlina Sari, IGNK Yudhyadi, Emmy Dyah S
477
TPPM22
Analisa kekuatan impact komposit serat pandan wangi-polyester dengan filler serbuk gergaji kayu - IGNK Yudhyadi, Nasmi Herlina Sari
487
TPPM23
Distribusi Kekerasan Baja AISI 1045 Akibat Pemberian Proses Pack Carburizing dengan Media Karburasi Arang Batok Kelapa dan Arang Tulang Sapi - Dewa Ngakan Ketut Putra Negara, I Ketut Gde Sugita, I Dewa Made Kirshna Muku
495
TPPM24
uji fourier transform infrared spectroscopy tentang pengaruh perlakuan naoh dan koh pada serat arenga pinnata - Nitya Santhiarsa, Eko Marsyahyo, Achmad Assad Sonief, Pratikto
503
TPPM25
Keausan cylinder liner blok mesin kendaraan roda dua akibat beban kontak ring piston - I Made Widiyarta, Tjok Gde Tirta Nindhia dan Arif Widyanto
513
TPPM26
Analisis kegagalan Korosi Pada Tangki Penyimpan Air Panas Terbuat Dari Baja Nirkarat - Tjokorda Gde Tirta Nindhia, I Putu Widya Semara , I Wayan Putra Adnyana, I Putu Gede Artana
ix
TPPM27Kekuatan Tarik dan Lentur Komposit Berpenguat Serat Bambu Orientasi Acak yang Dicetak dengan Teknik Hand Lay-Up - I Wayan Surata, I Putu Lokantara, Adhika Rakhmatullah
523
TPPM28
Fenomena beating padagamelan Bali sebagai local genius akustik musik tradisionalBali. -
I Ketut Gede Sugita, I Made Kartawan
529
TPPM29
Karakteristik sifat tarik dan mode patahan komposit polimer dengan penguat serat sabut kelapa -
I Made Astika, I Putu Lokantara, I Made Gatot Karohika dan I Gusti Komang Dwijana
535
TPPM30
Penerapan model ergo termal injektor udara pembakaran dapat mempercepat proses peleburan perunggu serta mengurangi kadar polutan pada perajin gamelan Bali di desa Tihingan –
Priambadi,Si Putu Gede Gunawan Tista
543
TPPM31
Sifat tarik komposit unsaturated polyester serat sisal local - NPG. Suardana, I Made Astika , Ikhsan Dwi Gusmanto
549
Grup Bidang Umum
BU01Analisis profesionalisme lulusan Program Studi Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali yang bekerja pada industry - Made Anom Santiana dan M. Yusuf
555
BU02
Tingkat Pencemaran Udara Pada Areal Parkir Bawah Tanah
Di Kota Denpasar - Cok Istri Putri Kusuma Kencanawati dan AAIA Sri Kumala Dewi
561
BU03
Penerapan desain sistem pembelajaran melalui model contextual teaching learning (CTL) untuk meningkatkan kualitas dan efektifitas pembelajaran mata kuliah fisika dasar II - I Made Dwi Budiana Penindra, I Gede Teddy Prananda Surya
565
BU04
Pengembangan media pembelajaran berbasis komputer guna meningkatkan pemahaman mahasiswa pada mata kuliah aljabar linier – I Made Gatot Karohika dan I Gusti Ngurah Putu Tenaya
571
BU05
Pembelajaran Ilmu Metrologi Industri Dengan Student Centered Learning Dan Multimedia - I Gede Putu Agus Suryawan
577
Prosiding Konferensi Nasional Engineering Hotel IV, Universitas Udayana, Bali, 27-28 Juni 2013
5
Aplikasi teknologi radio frequency identification (RFID) pada sistem monitoring
kehadiran karyawan terintegrasi dengan
Teknologi Informasi (TI)
N.M.A.E.D. Wirastuti
1), IGAK Diafari Djuni
1)1)
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bali-Indonesia arydev_02@@yahoo.com
Abstrak
Kehadiran merupakan salah satu faktor yang digunakan oleh pihak manajemen hotel untuk mengukur prestasi kerja karyawan. Untuk itu sangat diperlukan sistem monitoring kehadiran karyawan yang akurat dan handal yang bisa diintegrasikan dengan sistem penggajian karyawan. Pada penelitian ini dirancang sebuah prototipe sistem monitoring kehadiran karyawan dengan mengaplikasikan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) yang diintegrasikan dengan teknologi informasi (TI). RFID Reader yang digunakan merupakan reader tipe low cost yang memanfaatkan koneksi USB, kemudian dihubungkan ke terminal komputer untuk membaca RFID tag. Pada RFID tag disimpan data karyawan. Perangkat RFID ini memiliki bentuk yang minimalis sehingga mudah dalam penempatannya. Reader
menggunakan teknologi ISO 14443-type A dan frekuensi pancar 13.56 MHz untuk komunikasi perangkat Radio Frequency (RF) antara reader dengan tag-nya. Software kontrol dan display dari RFID R/W menggunakan Visual Basic 6 sehingga pada terminal komputer juga diinstal Visual Basic 6. Kehandalan sistem diuji dengan tiga cara, yaitu: mengukur kecepatan dan jarak pembacaan RFID reader dengan tag-nya tanpa penghalang, dan dengan penghalang, serta keakuratan data yang tersimpan pada tag dan yang terbaca pada display. Berdasarkan hasil penelitian, prototipe sistem monitor kehadiran karyawan dengan menggunakan teknologi RFID dan TI dapat bekerja dengan baik, dimana semua data pada tag bisa terbaca dengan baik dan benar. Dari hasil pengujian dapat dilihat bahwa jarak pembacaan maksimal antara reader dan tag adalah 2 cm tanpa penghalang. Sedangkan pada jarak 1 cm, pembacaan data pada tag dengan penghalang (tag ada dalam dompet) adalah sangat akurat. Kecepatan pembacaan data pada RFID tag adalah 1 sampai 2 detik.
Kata kunci: teknologi informasi, RFID, RFID reader, RFID tag, frekuensi
1. Latar belakang
Sistem monitoring kehadiran karyawan di suatu perusahaan merupakan sebuah hal penting yang perlu diperhatikan dikarenakan kehadiran karyawan merupakan sebuah tolak ukur dari komitmen para karyawan dalam mengerjakan tanggung jawab pekerjaan. Maka dari itu sebuah sistem monitoring kehadiran yang terorganisasi dengan baik merupakan salah satu faktor penting untuk menentukan prestasi kerja, gaji, produktivitas, dan kemajuan perusahaan secara umum.
Proses pencatatan dan pelaporan kehadiran pegawai dimulai dari kedatangan pada jam kerja, mengisi daftar hadir yang diberikan, saat istirahat siang, dan diakhiri pada saat pekerjaan selesai (pulang). Proses ini merupakan sebuah proses yang berulang – ulang, dimana kemudian daftar hadir dan pulang karyawan, dibawa ke bagian administrasi untuk ditabulasikan ke dalam spreadsheet pada sebuah komputer dan menyimpan kembali daftar hadir tersebut untuk dibagikan keesokan harinya. Keseluruhan prosedur tersebut dilakukan berulang – ulang secara terus menerus.
Teknologi RFID memiliki banyak kelebihan dibandingkan teknologi identifikasi lainnya yang dalam penggunaannya menggunakan sebuah pembaca (reader) dan tag seperti teknologi barcode. Kelebihan utama RFID dibandingkan kedua teknologi tersebut terletak pada proses pembacaan (data read) dan proses menulis (data write) pada sebuah RFID tag, dimana pada proses tersebut sebuah RFID reader tidak membutuhkan kontak langsung (line of sight) dengan sebuah RFID tag, selain itu RFID tag dapat menyimpan angka identifikasi (ID number) untuk dapat dilacak oleh sebuah reader RFID pada saat pengaplikasiannya.
Dengan menggunakan teknologi RFID, dalam satu buah tag RFID dapat menyimpan informasi dari sebuah personal (karyawan) dengan kapasitas data yang cukup besar, ukurannya yang kecil (pasif RFID) sehingga praktis untuk dibawa, tidak menggunakan kertas (paperless), pembacaan informasi yang mudah karena bentuk dan keadaan bidang tidak berpengaruh besar dalam proses pembacaan, jarak pembacaan yang fleksibel tergantung dari jenis chip RFID dan antenanya, serta kecepatannya dalam pembacaan data sangat cepat. Sistem monitoring kehadiran berbasis RFID merupakan sebuah sistem yang bersifat otomatis, memiliki kemampuan untuk mengirimkan data sebagai data masukan pada software, dengan tingkat pembacaan yang akurat, dan harga yang relatif murah. RFID memungkinkan untuk membuat sebuah sistem monitoring kehadiran terotomatisasi komputer dengan biaya yang minimal. Pada penelitian ini dirancang suatu sistem monitoring kehadiran karyawan berbasiskan RFID dan mempelajari performansi dari sistem monitoring tersebut.
2.
Radio Frequency Identification
(RFID)
Radio Frequency Identification (RFID) adalah teknologi yang menggabungkan fungsi dari kopling elektromagnetik atau elektrostatik pada porsi frekuensi radio dari spektrum elektromagnetik, untuk mengidentifikasikan sebuah objek [1]. RFID tersedia dalam dua tipe perangkat, yaitu perangkat yang hanya dapat membaca saja (read only) atau dapat dibaca dan ditulis (read/write), tidak memerlukan kontak langsung (contactless) maupun jalur cahaya untuk dapat beroperasi, berfungsi pada berbagai variasi kondisi lingkungan, dan menyediakan tingkat integritas data yang tinggi.
Prosiding KNEP IV
• ISSN
8
- 414X
6
membawa informasi yang unik seperti serial number, model, warna, tempat perakitan dan data lain dari objek tersebut. Ketika tag ini dilalui medan yang dihasilkan oleh pembaca RFID yang kompatibel, tag akan mentransmisikan informasi tersebut pada RFID reader sehingga proses identifikasi objek dapat dilakukan. Blok diagram dari RFID secara umum dapat dilihat pada gambar 1.Gambar 1 Blok diagram sistem dasar RFID [1]
Sistem RFID menggunakan teknologi komunikasi radio wireless untuk mengidentifikasikan tag yang terpasang pada sebuah objek. Terdapat tiga komponen dasar pada sebuah sistem RFID seperti yang terlihat pada gambar 1, yaitu :
1. Tag (Transponder) merupakan sebuah komposisi semikonduktor chip, antena dan terkadang ada beberapa
tag yang menggunakan baterai.
2. Interrogator (Reader atau read/write device) yang merupakan sebuah perangkat yang terdiri dari antena, sebuah modul Radio Frequency (RF) dan sebuah control electronic modul.
3. Controller (host/terminal Personal Computer (PC)) merupakan sebuah PC yang digunakan sebagai database
dan software control.
Tag dan interrogator saling bertukar informasi melalui gelombang elektromagnetik. Ketika sebuah objek yang dipasangkan tag memasuki wilayah dari sebuah interrogator, interrogator mengirimkan sinyal kepada tag untuk mengirimkan data yang tersimpan didalamnya, ketika sebuah interrogator telah mendapatkan data yang diinginkan dari sebuah tag, data tersebut ditransmisikan menuju database melalui perangkat jaringan standar, seperti Ethernet Local Area Network (LAN) atau lebih besar lagi internet.
3.
RFID
Tag dan Reader
RFID transponder atau RFID tag terdiri dari chip rangkaian sirkuit yang terintegrasi dan sebuah antena. Rangkaian elektronik dari RFID tag umumnya memiliki memori. Memori ini memungkinkan RFID tag mempunyai kemampuan untuk menyimpan data. Memori pada tag dibagi menjadi sel-sel. Beberapa sel menyimpan data
Read Only, seperti ID number. Semua RFID tag mendapatkan ID number pada saat tag tersebut diproduksi. Sel lain pada RFID tag memungkinkan RFID tag tersebut dapat ditulis (Write) dan dibaca secara berulang [2]. Setiap
tag dapat membawa informasi yang unik, seperti ID number, tanggal lahir, alamat, jabatan, dan data lain dari objek yang akan diidentifikasi. Banyaknya informasi yang dapat disimpan oleh RFID tag tergantung pada kapasitas memorinya. Semakin banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh RFID tag maka rangkaiannya akan semakin komplek dan ukurannya akan semakin besar. Berdasarkan catu daya, RFID tag digolongkan menjadi tag
aktif dan tag negatif. RFID tag juga dapat dibedakan berdasarkan tipe memori yang dimilikinya, yaitu [3]: 1. ReadWrite (baca/tulis)
RFID tag baca/tulis secara tidak langsung sama seperti namanya, memorinya dapat dibaca dan ditulis secara berulang-ulang. Data yang dimilikinya bersifat dinamis.
2. Read only (hanya Baca)
RFID tag ini memiliki memori yang hanya diprogram pada saat tag ini dibuat dan setelah itu datanya tidak bisa diubah sama sekali. Data bersifat statis.
Pada penelitian ini menggunakan modul RFID R/W dengan frekuensi 13.56 MHz yang khusus untuk mendeteksi RFID tag pasif. RFID tag yang kompatibel dengan modul RFID reader ini adalah tipe standar ISO14443 dengan memori sebesar 1K byte buatan Mifare atau biasa disebut dengan Mifare 1K contactless card
Prosiding Konferensi Nasional Engineering Hotel IV, Universitas Udayana, Bali, 27-28 Juni 2013
7
Tabel 1 Spesifikasi RFID tag MF1 IC E50 [4]
Parameter Spesifikasi
Frekuensi 13.56 MHz
Jangkauan Operasi ± 100 mm
Data Transfer 106 kbit/s
Memori (EEPROM) 1Kbyte
Ketahanan Data 10 tahun
Gambar 2 Blok diagram tag MF1 IC E50 [4]
MF1 IC E50 chip terdiri atas 1 Kbyte EEPROM, RF-interface dan Digital Control Unit. Energi dan data ditransmisikan melalui antena, dimana antena tersebut terdiri dari sebuah kumparan yang terhubung secara langsung pada chip MF1 IC E50 tanpa adanya komponen eksternal tambahan [4]. Spesifikasi standar dari reader
RFID R/W frekuensi 13.56 MHzMifare adalah sebagai berikut: 1024 bytes EEPROM, terbagi menjadi 16 sektor, 100.000 kali penulisan,10 tahun ketahanan data, ISO14443A, Frekwensi Transponder 13.56 MHz, 106 kbit baudrate, bit wise anti collision, jarak operasi hingga 10 cm, 4 byte unique serial number, random number generator, 2 bytes akses key per-sektor, setiap sektor dapat diakses secara individual, dan jarak operasi maksimum 10 cm. Spesifikasi teknik dari reader adalah sebagai berikut: powersupply 5V/100mA, interface RS-232/UART TTL, kecepatan transmisi default 19200 bps, storage temperature - 40ºC sampai 85ºC, dan operating temperature: 0 ºC sampai 70ºC. Gambar 3 menunjukkan spesifikasi teknis dari reader Mifare R/W 13,56 MHz, dimana pada gambar diperlihatkan penampang dari modul CR013 yang merupakan komponen utama dalam reader Mifare R/W 13.56 MHz, komunikasi protokol adalah byte oriented. Baik proses pengiriman dan penerimaan byte menggunakan format hexadecimal.
Gambar 3 Spesifikasi teknik dari Mifare R/W 13,56 MHz [5]
4. Sistem monitoring kehadiran karyawan berbasis RFID
4.1 Instrumen
Rancangan sistem menggunakan dua buah hardware yaitu sebuah reader RFID dan 10 buah Tag RFID, dan sebuah komputer terminal sebagai komponen aplikasi utama. Spesifikasi instrumen yang dipergunakan pada sistem adalah sebagai berikut:
a) RFID reader
Sebuah modul RFID reader Mifare RFID R/W 13.56 MHz USB version. Reader merupakan komponen utama dalam pembuatan sistem monitoring, dimana reader dihubungkan langsung pada terminal komputer secara serial melalui USB port yang ada pada terminal.
Prosiding KNEP IV
• ISSN
8
- 414X
8
Disebut juga dengan istilah smart card, dimana sebuah smart card merupakan sebuah media penyimpanan informasi yang akan digunakan untuk menyimpan informasi identitas karyawan, dan informasi tersebut hanya dapat dibaca dan diakses oleh reader melalui sebuah terminal yang sudah berisi aplikasi pembacaan dan penulisan dari smart card tersebut. Gambar 4 menunjukkan RFID tag MF1 IC E50.Gambar 4 RFID tag MF1 IC E50 [6]
c) Perangkat lunak
Perangkat lunak yang digunakan pada aplikasi perancangan sistem monitoring kehadiran karyawan adalah Visual Basic 6 sebagai media user interface yang digunakan untuk menghubungkan smart card
dan RFID reader dengan terminal komputer, database menggunakan Microsoft access 2007, dimana
software tersebut berfungsi sebagai media penyimpanan data dari Visual Basic 6.
4.2 Perancangan sistem
Blok diagram sistem monitoring kehadiran karyawan berbasis RFID dapat dilihat pada gambar 5. Perancangan sistem secara umum dapat dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu:
1. Bagian RFID sistem yang terdiri dari RFID tag dan RFID reader.
2. Bagian sistem komunikasi serial yang merupakan bagian interface komunikasi antara RFID dengan
control unit (PC) dan display.
3. Bagian control unit dan display yang dibuat dengan menggunakan aplikasi Visual Basic 6 beserta
database-nya Microsoft Acces 2007.
READER / MODUL
SERIAL COMMUNICATION DISPLAY AND
CONTROL UNIT TAG
Sistem RFID
Gambar 5 Blok diagram sistem monitoring kehadiran karyawan berbasis RFID
Bagian sistem RFID secara umum dibagi menjadi dua bagian utama seperti yang terlihat pada gambar 5, yaitu :
1. Smart Card (tag)
Fungsi smart card dalam sistem ini adalah untuk mengidentifikasikan user penggunanya, nomor unik yang tersimpan didalam card (key card) akan dibaca oleh reader dan digunakan untuk menghubungkan kedalam data personal pengguna card.
2. Reader module
Pada bagian RFID reader module digunakan sebuah reader Mifare RFID R/W 13.56 MHz USB version,
yang merupakan sebuah reader lengkap yang sudah berisi dengan beberapa SDK (Software Development Kit) guna mengembangkan aplikasi yang digunakan.
4.3 Perancangan display dan kontrol unit
Prosiding Konferensi Nasional Engineering Hotel IV, Universitas Udayana, Bali, 27-28 Juni 2013
9
pembacaan dan penulisan (read/write) dari smart card dan reader. Aplikasi dari sistem monitoring kehadiran karyawan berbasis RFID ini memiliki beberapa fungsi yang harus dicapai, yaitu:
1. Mengidentifikasikan smart card (tag) beserta informasi yang terkandung didalamnya. 2. Menulis dan membaca (read/write) informasi dari sebuah smart card.
3. Menampilkan waktu, tanggal, bulan sebagai indikator sewaktu identifikasi kartu dilakukan. 4. Menyimpan dan memanggil data yang disimpan dalam Microsoft Access 2007.
5. Data monitoring kehadiran karyawan yang tersimpan pada Microsoft Access 2007 dapat diprint oleh pihak admin guna mengarsipkan data tersebut sehingga dapat digunakan sebagai bahan penilaian kinerja para karyawan.
Diagram fungsi system monitoring kehadiran karyawan dapat dilihat pada gambar 6. Gambar 7 menunjukkan
flowchart proses kerja sistem. Proses kerja dari sistem dimulai dengan mendekatkan kartu pada reader RFID, setelah kartu berada pada jarak jangkauan dari reader, proses autentikasi kartu dimulai, proses tersebut merupakan sebuah proses pengecekan nomor seri kartu dan isi karakter dari kartu tersebut. Apabila kartu tidak
berisi karakter sama sekali atau tidak ada data maka tampilan program akan memperlihatkan tulisan “Anda Belum Terdaftar”. Apabila proses autentikasi berhasil maka identitas yang terdapat pada kartu akan ditampilkan pada layar aplikasi dan data dari identitas yang terdapat pada kartu akan disimpan pada data base baik itu waktu absensi, tanggal, bulan dan tahun. Hal yang sama berlaku juga untuk autentikasi kartu ke dua kalinya, sedangkan autentikasi kartu yang ke ketiga kalinya dengan id yang sama dan hari yang sama akan menyebabkan sistem
menampilkan tulisan “Anda Sudah Pulang” dan mengembalikan tampilan aplikasi semula dan menunggu giliran
kartu berikutnya untuk di deteksi oleh reader.
ADMIN Data Pegawai FOTO NAMA JABATAN Absensi Check in Check out Lembur Keterlambatan Gaji Pokok Lembur Pemotongan USER MENDEKATKAN SMART CARD PADA READER AUTENTIKASI KARTU READ SUKSES TAMPILKAN NAMA, JABATAN DAN WAKTU ABSENSI DATA ABSEN TERSIMPAN DATA IDENTITAS TIDAK DITEMUKAN AKSES KARTU DENGAN ID YANG SAMA KETIGA KALINYA TAMPILKAN ANDA SUDAH PULANG RESET APLIKASI NO YES YES
Gambar 6 Diagram fungsi sistem Gambar 7 Flowchart proses kerja sistem
Untuk dapat mengakses seluruh data diterminal utama memerlukan sebuah password dan user name dari admin itu sendiri. Setelah password dan user name diterima, tampilan akan mengeluarkan tiga buah menu utama yaitu data pegawai, data kehadiran, dimana dua buah data tersebut berfungsi untuk memanggil data karyawan serta daftar kehadiran karyawan (absensi) perusahaan, menu ketiga adalah menu registrasi kartu baru untuk identitas karyawan baru.
5. Hasil dan analisis
5.1 Aplikasi sistem monitoring kehadiran karyawan berbasis RFID
Prosiding KNEP IV
• ISSN
8
- 414X
10
Gambar 8 Tampilan utama aplikasi sistem RFID R/WGambar 8 merupakan gambar tampilan utama dari software aplikasi kontrol dari RFID reader, dimana pada gambar dapat dilihat empat kolom utama yang mengindikasikan nama, jabatan, jam masuk dan jam pulang, serta dua buah kolom tambahan yang mengindikasikan waktu dan tanggal sistem di terminal komputer admin. Dari gambar dapat dilihat kolom administrasi, dimana kolom tersebut dapat di klik dengan mouse untuk masuk kedalam menu aplikasi administrator.
Empat buah kolom yang terdiri dari NAMA, JABATAN, MASUK, dan PULANG, menampilkan isi dari kartu tag
RFID yang terdeteksi oleh reader RFID, sesuai arti dari masing – masing kolom, kolom NAMA akan menampilkan nama atau ID karyawan, JABATAN akan menampilkan posisi yang ditempati oleh karyawan pada perusahaan, kolom MASUK akan menampilkan waktu kedatangan karyawan sewaktu dia mengabsen, dalam hal ini waktu saat kartu tag RFID terdeteksi oleh reader RFID, dan kolom KELUAR akan menampilkan waktu kepulangan karyawan dalam hal ini proses pembacaan kartu oleh reader yang kedua kalinya akan diperlakukan sebagai waktu dimana karyawan keluar kantor.
5.2 Pengujian Teknologi RFID pada Sistem Monitoring Kehadiran Karyawan
5.2.1 Uji Coba Reader untuk Pengisian Data Kartu Karyawan
Penginputan data karyawan dilakukan dengan cara mendekatkan kartu pada reader RFID, dan melakukan penginputan nama serta jabatan yang dimiliki oleh tiap–tiap karyawan untuk tiap kartu. Gambar 9 dan gambar 10 menunjukan sistem aplikasi sewaktu proses penginputan data karyawan.
Prosiding Konferensi Nasional Engineering Hotel IV, Universitas Udayana, Bali, 27-28 Juni 2013
11
Gambar 10 Penginputan data karyawan
Reader akan membaca terlebih dahulu kartu yang akan digunakan sebelum dilakukan proses penginputan data pegawai, proses tersebut dinamakan autentikasi kartu atau tag RFID yang akan digunakan, kondisi tersebut dapat terpenuhi apabila tag RFID didekatkan pada reader RFID. Apabila proses autentikasi kartu telah dipenuhi maka aplikasi akan memberikan pesan read succeed!. Apabila pesan tersebut telah muncul maka proses berikutnya yaitu penginputan data karyawan dapat dilakukan. Apabila proses penginputan data telah berhasil dilakukan maka sistem aplikasi akan memberikan jawaban write succeed!. Hal ini berarti data karyawan telah masuk ke dalam tag RFID dan juga telah tersimpan dalam database pegawai yang terdapat dalam sistem aplikasi.
5.2.2 Pengujian Reader RFID untuk Pendeteksian Kartu secara Kontinyu
Pengujian kartu yang dilakukan secara kontinyu dilakukan guna melihat kecepatan perangkat monitoring dengan menggunakan RFID reader menyampaikan data dengan akurat pada sistem aplikasi dengan waktu pendeteksian tiap kartu yang tergolong singkat. Pengujian ini juga dilakukan guna melihat ketahanan sistem aplikasi yang digunakan, dalam hal ini proses dilakukan dengan kondisi karyawan dalam posisi antrean secara berurutan. Hasil pengujian adalah perangkat RFID dapat mendeteksi kartu dengan selisih waktu yang amat singkat sekitar 1 sampai 2 detik dan pada jarak 1 cm dengan tingkat kesuksesan pembacaan sangat tinggi.
5.2.3 Pengujian Pembacaan Reader dengan Tag RFID Tanpa Media Penghalang
Pengujian dilakukan dengan menambahkan variasi jarak yang berbeda dengan menggunakan 10 sampel pengujian pembacaan pada jarak 1 - 5 cm. Dari hasil pengujian terlihat bahwa mulai pada jarak 3 cm, tingkat keberhasilan pembacaan kartu kurang akurat dimana dari 10 kali percobaan terdapat 5 kali kegagalan pembacaan. Dari pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan baca tulis optimal dari reader RFID berkisar pada jarak 1 - 3 cm.
Berdasarkan teori yang didapatkan dari MIFARE reader 13.56 MHz (14443A), disebutkan bahwa penurunan tingkat kesuksesan pembacaan disebabkan karena berkurangnya faktor kopling antara reader dengan tag. Faktor kopling sebuah reader dapat dihitung berdasarkan hubungan antara jarak operasi dengan besarnya diameter antena reader. Pernyataan tersebut memperlihatkan bahwa nilai dari faktor kopling reader RFID yang digunakan adalah sangat kecil, yang disebabkan oleh diameter antena dari reader yang cukup kecil sehingga jarak pembacaan yang dapat dilakukan hanya berkisar pada jarak 1 - 3 cm.
5.2.4 Pengujian Reader RFID menggunakan Media Penghalang Dompet Kulit
Prosiding KNEP IV
• ISSN
8
- 414X
12
Gambar 11 Pengujian reader RFID dengan kondisi tag berada dalam dompetDari hasil pengujian dapat dilihat bahwa pada jarak 1 cm, adanya penghalang dompet tidak mempengaruhi kualitas penerimaan dan penyampaian informasi yang dilakukan pada saat proses pembacaan. Sehingga dapat dikatakan tag RFID sangat praktis dan aman untuk diletakkan didalam sebuah dompet sehingga karyawan tidak perlu memperlihatkan kartu pada saat proses absensi dilakukan.
6. Simpulan
Sistem monitoring kehadiran karyawan berbasis teknologi RFID diterapkan dengan menggunakan aplikasi
software Visual Basic 6 sebagai display dan kontrol unit yang mengontrol segala aktivitas perangkat reader RFID terhadap tag RFID yang digunakan sebagai media identifikasi data karyawan. Dari hasil pengujian data identitas kartu yang didapatkan pada jarak pembacaan yang sudah diujikan terdeteksi sempurna tanpa adanya cacat pada data yang diterima oleh sistem. Waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk pembacaan tag RFID adalah 1 detik. Pada kondisi adanya penghalang seperti dompet, proses pendeteksian tag RFID tidak mengalami permasalahan, kondisi data yang diterima pada aplikasi tidak menunjukan adanya kerusakan. Hasil dari pengujian sistem, data pada tag sudah terintegrasi dengan baik pada database absensi yang dimiliki oleh sistem.
Daftar Pustaka
[1 ] Bhuptani Manice, Moradpour Shahram, RFID Field Guide – Deploying RFID System, New York, Prentice Hall, 2005.
[2] Finkenzeller Klaus, RFID Handbook – Fundamentals and Aplication in Contactless Smart Cards and
Identification, Munich, Wiley – VCH VerlagGmbH Boschstr Wienheim Germany, 2003.
[3] Mayer. W. Lukas, Antenna Design for Future Multi Standard and Multi Frequency RFID Systems, Wien, 2009.
[4] Mifare, RFID–Smartcardzone. Diakses dari [http://www.delta-electronic.com], (diakses pada tanggal 20 Nopember 2012.