• Tidak ada hasil yang ditemukan

Community Governance: Kapasitas Himpunan Pedagang Pasar Kota Sukoharjo dalam Resolusi Konflik Masalah Revitalisasi Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Community Governance: Kapasitas Himpunan Pedagang Pasar Kota Sukoharjo dalam Resolusi Konflik Masalah Revitalisasi Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

commit to user

MOTTO

“Hanya kepada-Mu lah kami menyembah, dan hanya kepada-Mu lah kami mohon

pertolongan”

(Terjemahan QS. Al- Fatihah:5)

Makhluk kecil kembalilah. Dari tiada ke tiada.Berbahagialah dalam ketiadaanmu

(Soe Hok Gie)

“Sedangkan sebetulnya cara mendapatkan hasil itulah yang lebih penting

daripada hasil itu sendiri.”

(Tan Malaka)

“…Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal

obyeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan

mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat.”

(Soe Hok Gie)

“Seorang terpelajar harus juga berlaku adil sudahsejak dalam pikiran, apalagi

dalam perbuatan.”

(5)

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, sehingga karya sederhana ini telah selesai dan penulis persembahkan untuk :

 Kedua orang tua: Bapak Suradi-Ibu Sri Lastutik, guru sepanjang masa yang selalu merestui penulis sejak lahir untuk berekspresi dan eksplorasi diri, dan adik-kakakku: Wulan-Mba Dwi beserta keluarga yang selalu memberikan dukungan dari sisi manapun.

 Para pahlawan tanpa tanda jasa, guru penulis sejak TK, Madarasah Ibtidaiyah, SMP dan SMA serta dosen yang merangkai pengetahuan-pengetahuan untuk menunjukkan betapa menakjubkannya dunia.

 Bapak-Ibu Pedagang Pasar Soekarno Sukoharjo, yang disela-sela mencari sumber penghidupan untuk keluarga juga mencari sumber kejelasan akan nasib sesamanya serta membuat penulis mengerti sepenggal arti perjuangan hidup.

 BEM FISIP UNS, IMM Ki Bagus Hadikusumo, laboratorium kehidupan kampus untuk menerapkan arti nilai akademis dan arti nilai kehidupan.

 Almamater :FISIP dan UNS sebagai kawah candradimuka yang semoga setiap lulusannya memberi arti pada bangsa ini.

 Indonesiaku tercinta, secuil karya untuk lebih mengenal Indonesiaku dan semoga akan selalu mencintainya.

(6)

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala nikmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Salam serta sholawat semoga selalu tercurahkan kepada baginda kita nabi besar Muhammad SAW.

Skripsi ini disusun sebagai bagian dari persyaratan mencapai gelar Sarjana Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Selain itu, pengalaman dalam melakukan penelitian ini diharapkan menjadi bagian penting bagi perjalanan kehidupan penulis dikemudian hari.

Dalam penelitian ini, penulis merumuskan penelitian dengan judul

“Community Governance: Kapasitas Himpunan Pedagang Pasar Kota

Sukoharjo dalam Resolusi Konflik Masalah Revitalisasi Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo”. Dimana penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses community governance dalam upaya resolusi konflik permasalahan revitalisasi pasar Ir. Soekarno Sukoharjo.

Tidak dipungkiri, selama kuliah penulis menyadari mulai dari mengikuti kuliah hingga penulisan skripsi ini tidak terlepas dari kontribusi banyak pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih dan rasa hormat atas kontribusi dan masukan dari berbagai pihak terhadap perjalanan akademik penulis, diantaranya kepada:

1. Drs. Suharsono, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi sekaligus pembimbing akademis yang sejak awal kuliah hingga semester akhir membimbing penulis untuk memahami sebuah nuansa.

2. Drs. Sudarmo, MA, Ph. D yang telah memberikan dorongan, bimbingan dan motivasi untuk terjun lebih mengenal fenomena di masyarakat. Dr. Didik G Suharto, S.Sos,.M.Si, Asal Wahyuni Erlin Mulyadi, S.Sos,.M.Si serta Dra Sri Yuliani, M.Si yang telah memberikan kesempatan untuk belajar tentang penelitian dan belajar secara tim. Faizatul Ansoriyah, S.Sos,.M.Si pembimbing PKM-M Dikti 2012 yang turut memberikan dorongan tentang dunia menulis karya ilmiah di semester awal.

3. Bapak, Ibu dosen Ilmu Administrasi Negara FISIP UNS yang memberikan penerangan dari ilmu-ilmunya ditengah hingar-bingar dunia kampus dan pendidikan.

(7)

commit to user

vii

5. Pak Wanto dan Pak Yadi dari HPPKS; Pak Jarno, Pak Marsono, Pak Jumadi dan pedagang lainnya; serta Mas Jono dan Mas Ridwan: aktivis mahasiswa, yang bersedia diwawancarai dan menularkan semangatnya tentang bergerak dalam kehidupan.

6. Pegawai Disprindag, Pegawai DPU dan Sekwan Kabupaten Sukoharjo, sang abdi Negara yang bersedia diwawancarai dan membantu penulis. 7. Bang Yoga dan mas Miko yang juga bergerak, sehingga ini bukan hanya

selesai di penelitian saja namun juga menjalankan secuil kewajiban moral almamater. Ajik dan staff sosma, Imel, Banan, Sri, Bu Pit serta rekan-rekan SMA: Reni, Upik, Teya, Wewek, Jul dan Dedy yang ikut menemani, membantu, memberi saran dan mendiskusikan pembahasan topik penelitian ini.

8. Teman-teman Ilmu Administrasi Negara, FISIP, UNS pada umunya dan teman Kelas AN A 2011 pada khususnya.

9. BPH dan Staff BEM FISIP 2014 dan rekan deplu 2012 yang menemani penulis untuk suka cita dan gelisah bersama.

10. Mas Aziz, Mas Amin, Mas Bidin, Rafika, Mba Arifah dan immawan/ immawati IMM Ki Bagus Hadikusumo yang mengajarkan tentang individuasi seorang kader.

11. Teman-teman KKN Blorong, Jumantono, Karanganyar yang memotifasi dalam penyusunan skripsi ini.

12. Serta semua pihak lainnya yang membantu penulisan skripsi ini.

Semoga Allah SWT. Menerima serta memberikan balasan atas segala kebaikan yang Bapak/Ibu/ rekan-rekan berikan pada penulis.

Akhir kata, penulis sangat menyadari akan adanya kekurangan dan kelemahan analisa dalam penelitian ini, hal ini disebabkan banyak hal termasuk pada keterbatasan pengalaman, pengetahuan maupun literatur yang mampu diakses penulis. Saran maupun kritik yang konstruktif sangat diharapkan hadir dari berbagai pihak untuk perbaikan skripsi ini. Semoga penulisan skripsi ini berguna untuk pengembangan dan penelitian selanjutnya serta dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Mei 2015

(8)

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………. i

HALAMAN PERSETUJUAN……….. ii

HALAMAN PENGESAHAN……….. iii

MOTTO………. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN……… v

KATA PENGANTAR……….. vi

DAFTAR ISI………. viii

DAFTARTABEL………... x

DAFTAR GAMBAR………. xi

DAFTAR LAMPIRAN……….. xii

ABSTRAK……….. xiii

ABSTRACT……… xiv

BAB I PENDAHULUAN………. 1

A. Latar belakang Masalah………..………... 1

B. Rumusan Masalah………... 10

C. Tujuan Penelitian………... 10

D. Manfaat Penelitian………... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA……..……….. 12

A. Community Governance……..……… 12

B. Kapasitas Komunitas……..………... 20

C. Resolusi Konflik...……..……….... 28

(9)

commit to user

ix

E. Kerangka Pikir...……..………... 47

BAB III METODE PENELITIAN……….. 51

A. Jenis Penelitian...……….. 51

B. Lokasi Penelitian...……….. 52

C. Sumber Data dan Teknik Sampel……….... 53

D. Teknik Pengambilan Data………... 55

E. Validitas Data...………... 57

F. Teknik Analisa Data………... 57

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS……….. 61

A. Deskripsi Lokasi Penelitian...……….. 61

B. Konflik Revitalisasi PasarIr. Soekarno Sukoharjo…….……….... 70

C. Kapasitas HPPKS dalam Resolusi Konflik Revitalisasi Pasar…... 87

D. Model Resolusi Konflik...……….123

BAB V PENUTUP………..………. 127

A. Simpulan………..………... 127

B. Saran...………..……….. 129

DAFTAR REFERENSI... 131

A. Daftar Pustaka……… 131

B. Daftar Bacaan……… 135

(10)

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel.4.1 Struktur Disperindag Sukoharjo... 68

Tabel 4.2 Catatan Aksi menuntut“NdangDadekno Pasarku”... 108

(11)

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Bagan Indikator Kapasitas Komunitas (Maarif, 2010)... 25

Gambar 2.2 Bagan Sumber terjadinya konflik... 29

Gambar 2.3 Bagan Kerangka Pikir... 49

Gambar 3.1 Bagan Model Analisis Interaktif... 60

Gambar 4.1 Pasar Kota Sukoharjo Sebelum Revitalisasi... 63

Gambar 4.2Pasar Darurat…………... 63

Gambar 4.3 PasarMangkrak…………... 63

Gambar 4.4Los Pasca Revitalisasi………... 64

Gambar 4.5 Struktur HPPKS... 65

Gambar 4.6 Struktur DPU Sukoharjo... 69

Gambar 4.7 Berita Keputusan Pengajuan Gugatan PT. Ampuh... 75

Gambar 4.8 Kontraktor Pemenang... 77

Gambar 4.9 Skema Pihak yang Berkonflik... 84

Gambar 4.10 Kesolidan Pedagang... 92

Gambar 4.11 Aksi ke-4... 109

Gambar 4.12 UpayaBridgingHPPKS... 113

Gambar 4.13 Berita PT. Ampuh Ke Pasar Darurat...115

(12)

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kronologi Revitalisasi Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo (HPPKS)

2. Gugatan Perdata Tim 8 ke Pemkab, Disperindag dan PT Ampuh Sejahtera 3. LHP BPK (simpulan)

4. Laporan ke KPK (Pengaduan) 5. Pedoman Wawancara

6. Surat Keterangan penelitian dari HPPKS

7. Surat Keterangan penelitian dari DPU Kabupaten Sukoharjo 8. Surat Izin Penelitian dari BAPPEDA Sukoharjo

9. Izin Penelitian ke HPPKS

(13)

commit to user

xiii ABSTRAK

Okki Chandra Ambarwati, D0111067, “Community Governance: Kapasitas Himpunan Pedagang Pasar Kota Sukoharjo dalam Resolusi Konflik Masalah Revitalisasi Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo”. Skripsi, Jurusan Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret. Surakarta. 2015. 130 halaman.

Banyaknya urusan publik menuntut aktor diluar pemerintah yakni swasta dan komunitas untuk ikut memenuhi kebutuhan atas pemecahan permasalahan yang terjadi di masyarakat. Dalam permasalahan kebijakan revitalisasi pasar yang terhenti, komunitas memiliki peran untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan anggotanya. Salah satu kebijakan revitalisasi pasar yang terhenti adalah revitalisasi pasar Ir. Soekarno Sukoharjo. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis konflik, proses community governance melalui kapasitas Himpunan Pedagang Pasar Kota Sukoharjo (HPPKS) sebagai resolusi konflik serta model resolusi konflik di permasalahan tersebut.

Jenis Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, sumber data berasal dari informan, peristiwa dan dokumen serta teknik pengambilan sampel adalah dengan snow ball sample.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis menggunakan model interaktif dan validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber data.

Konflik yang terjadi dalam permasalahan revitalisasi pasar Ir. Soekarno Sukoharjo berdasarkan jumlah pelaku yang terlibat adalah konflik antar kelompok, kemudian merupakan konflik kepentingan dan termasuk dalam konflik konstruktif. Hasil penelitian ini meunjukkan bahwa HPPKS memiliki kapasitas untuk melakukan community governance sebagai resolusi konflik pada permasalahan revitalisasi pasar Ir. Soekarno Sukoharjo. Community Governance tersebut diselenggarakan melalui modal soisal dan kepemimpinan kolaboratif dari HPPKS. Modal sosial yang terlihat daribonding social capital melalui pertemuan internal, kegiatan sosial, kegiatan keagamaan, kegiatan olahraga, dan kemandirian financial. Bridging social capitalterlihat dari hubungan yang terjalin dengan Aliansi Perbaiki Sukoharjo, Mahasiswa, Lembaga Bantuan hukum UGM, PT. Ampuh Sejahtera, wartawan dan elemen lainnya yang bersama HPPKS menekan pemerintah untuk segera menjadikan pasar. Selanjutnya linking social capital terlihat dari komunikasi formal maupun informal dengan pemangku jabatan di Kabupaten Sukoharjo. Kepemimpinan kolaboratif HPPKS didukung dengan kapasitas yang dimiliki dari pengurus HPPKS danbridging yang menjalin hubungan dengan HPPKS. Model resolusi konflik yang dilakukan yakni dengan diri sendiri melalui agresi verbal dan melalui intervensi pihak ketiga yakni berwujud litigasi dan pengadilan. Hasil dari resolusi konflik tersebut adalah sudah terselesaikannya revitalisasi pasar Ir. Soekarno, sedangkan yang tidak bisa teresolusi adalah memaksimalkan fungsi pasar itu sendiri.

(14)

commit to user

ABSTRACT

Okki Chandra Ambarwati, D0111067, “Community Governance: The Capacity of the Sukoharjo City Market Merchants Association in case of the Ir. Soekarno Market Revitalization Conflict resolution. Thesis, Administration Science Department, Faculty of Social and Political Science. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. 2015. 130 pages.

Many public affairs make some actors out of state such as private and community get involved in fulfilling the societies’ needs and in solving their problems. In case of the market revitalization policy problem which was stopped, the communities have roles to fulfill their members’ needs. One of the policy is the Ir. Soekarno Market Revitalization. The aim of this research is to find the types of the conflict, to find out how the process of community governance of The Sukoharjo City Market Merchants Association (HPPKS) in solving the market revitalization conflict through capacity and to find the types of conflict resolution.

This research is a descriptive qualitative research; the source of data was taken from some informants, events, and documents; this research uses snow ball sampling technique. The technique of collecting data was done by interviewing deeply, observing, and doing documentation study. The technique of analyzing data was by using interactive model and data validity through data triangulation.

The conflict of Ir. Soekarno revitalization problem based on the number of elements who are involved consists of the conflict between some groups, and self-interest conflict which is considered as constructive conflict. The results of the research show that HPPKS have a capacity to do community governance as the resolution in solving the Ir. Soekarno market revitalization conflict. The Community Governance was done by HPPKS by social capital and collaborative leadership. Social capital was seen from bonding social capital through internal meeting, social activity, religious activity, sport activity, and financial indpendence. Bridging social capital was seen from relationship which is built between Sukoharjo Recovery Alliance, university students, Legal Aid Organization of Universtas Gajah Mada, PT. Ampuh Sejahtera, journalists, and the other elements which support HPPKS to prosecute the government to finish the Ir. Soekarno market construction. Then, linking social capital was seen from formal and informal communication with the Sukoharjo Regency officials. The Collaborative leadership of HPPKS is supported by the capacity of the HPPKS members and bridging that has relationship with HPPKS. There are two types of conflict resolution used in this case. They are through theirself action by doing verbal aggression and through third person intervention through litigation and jurisdiction. The resulto g conlict resolution, the Ir. Soekarno market revitalization was solved, however there’s still another problem of the low capacity to maximize the market function itself that can’t be solved.

Gambar

Tabel 4.3 Time Line Sidang……..……….................................................... 124

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian nilai-nilai kearifan lokal dapat dipandang sebagai unsur yang dapat mendukung penciptaan adat yang bakal menjadi pertimbangan hukum. Untuk kearifan lokal, perlu

Pada kelompok 1 BNI Syariah memiliki nisbah tertinggi dibandingkan dengan bank syariah lainnya, kelompok 2 untuk minimum terendah jumlah Rupiah penempatan deposito adalah Bank

Kurikulum pendidikan dan pelatihan perkoperasian ini dapat diterapkan sebagai salah satu kegiatan ekstra kurikuler di sekolah-sekolah untuk menciptakan duta koperasi Indonesia

Hasil dari penelitian menunjukan bahwa: (1) Terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis melalui model penemuan terbimbing di kelas IV SD; (2) Terdapat

Rajah 2.1 Rama-rama Ornithospila viculariayang telah disampel dalam kajian ini Rajah 2.2 Rama-rama Setothosea asigna yang telah disampel dalam kajian ini Rajah 2.3 Proses

Aturan adat pemilihan pasangan pada masyarakat Batak merupakan sesuatu yang unik yang mana merupakan pembatasan bagi masyarakat Batak dalam memilih pasangan ( romantic relationship

Komunitas Penggiat Sejarah (KPS) is a local community in Semarang which cares about the history and heritage, made a move and urged to the local city government to ban the

Pandangan Hukum Islam terkait pengangkatan anak secara Illegal bahwa Islam hanya menganjurkan pengangkatan anak yang tidak memutuskan hubungan nasab antara orang tua kandung