LAPORAN AMI PS TEKNOLOGI GEOLOGI| 1
LAPORAN AUDIT MUTU
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI GEOLOGI
POLITEKNIK ENERGI DAN PERTAMBANGAN
BANDUNG
LAPORAN AMI PS TEKNOLOGI GEOLOGI| 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberi kekuatan, kesehatan dan kemudahan sehingga kegiatan audit mutu internal Program Studi Teknologi Geologi pada Tahun Akademik 2019/2020 ini dapat terlaksana dengan baik. Laporan audit ini disiapkan berdasarkan pada hasil wawancara dan pengecekan dokumen di program studi yang diaudit.
Laporan audit mutu internal ini merupakan penugasan akhir dari siklus sistem penjaminan mutu internal dan akan dijadikan sebagai baseline data untuk meningkatkan kepatuhan terhadap standar yang ditetapkan. Hasil ini juga akan dijadikan infromasi untuk menyusun kebijakan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung dalam pencapaian visi misi di program studi.
Demikian laporan ini dibuat untuk disajikan sebagai dokumen pelaksanaan audit mutu internal. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini, semoga memberi manfaat untuk peningkatan mutu di program studi.
Bandung, Desember 2020 Pelaksana,
Koordinator SPMI
LAPORAN AMI PS TEKNOLOGI GEOLOGI| 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... 2
DAFTAR ISI ... 3
BAB I PENDAHULUAN ... 4
1.1. Latar Belakang ... 4
1.2. Dasar Pelaksanaan Audit Mutu Internal ... 5
1.3. Tujuan ... 5
1.4. Lingkup Audit ... 5
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN ... 6
2.1. Mekanisme Kegiatan ... 6
2.2. Auditee dan Auditor yang Terlibat dalam AMI ... 6
2.3. Metode Pemeriksaan/Pengumpulan Data ... 6
BAB III HASIL AUDIT DAN TINDAK LANJUT ... 7
3.1. Hasil Temuan Audit ... 7
3.2. Evaluasi Hasil Audit dan Tindak Lanjut ... 8
3.3. Hasil dan Pembahasan ... 8
3.4. Evaluasi Capaian Standar ... 6
BAB IV KESIMPULAN ... 16
LAPORAN AMI PS TEKNOLOGI GEOLOGI| 4
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Audit Mutu Internal (AMI) adalah proses pengujian yang sistemik, mandiri, dan terdokumentasi untuk memastikan pelaksanaan kegiatan di Perguruan Tinggi sesuai prosedur dan hasilnya telah sesuai dengan standar untuk mencapai tujuan institusi.
Dengan demikian, AMI bukanlah asesmen/penilaian melainkan pencocokan kesesuaian antara pelaksanaan dengan perencanaan suatu kegiatan atau program. Audit Mutu Internal merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh Perguruan Tinggi sebagai bentuk refleksi evaluasi diri yang dilakukan oleh institusi itu sendiri. Audit Mutu internal ini dimaksudkan untuk meninjau tingkat kesesuaian dan efektifitas penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang telah ditetapkan dan menjadi dasar arah strategi dan sasaran mutu yang ingin dicapai dan tertuang dalam Dokumen Mutu SPMI.
Posisi AMI dalam siklus SPMI dapat diilustrasikan seperti Gambar 1.1. di bawah ini.
Gambar 1.1 Posisi AMI pada Siklus SPMI (Sumber: Direktorat Penjaminan Mutu, Belmawa 2018)
Gambar 1.1. di atas, menyatakan bahwa AMI dalam siklus SPMI (sekarang PPEPP) merupakan bagian yang sangat penting dilakukan secara periodik dalam rangka mengevaluasi pelaksanaan standar yang telah ditetapkan, sehingga pengendalian dan peningkatan standar yang terus-menerus terjadi. PEP Bandung sebagai Perguruan Tinggi yang mengutamakan terjaminnya mutu juga melaksanakan AMI secara periodik setiap tahunnya. Bagian manajemen di PEP Bandung memastikan bahwa penetapan proses AMI berjalan dengan efektif dan efisien untuk mengakses kekuatan dan kelemahan SPMI yang ada.
Selain itu, salah satu sasaran dari aktivitas pengimplementasian SPMI di PEP Bandung adalah untuk mendorong terwujudnya akreditasi program studi yang lebih baik.
Akreditasi program studi merupakan proses evaluasi dan penilaian secara komprehensif atas komitmen program studi terhadap mutu dan kapasitas penyelenggaraan program Tridharma Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, untuk mendukung implementasi sistem penjaminan mutu yang sesuai dengan harapan tersebut perlu dilakukan penilaian kinerja khususnya ditingkat satuan kerja akademik (program studi) melalui Audit Mutu Internal.
Audit Mutu Internal di PEP Bandung dilaksanakan oleh Satuan Penjaminan Mutu (SPM) PEP Bandung.
Pelaksanaan AMI di PEP Bandung pertama kali dilaksankan pada tahun 2020, berkaitan dengan PEP Bandung yang baru mulai berdiri di tahun 2019. Pada periode AMI
1.P
2.P
3.E 4.P
5.P
PPEPP --- E
PDCA --- C
PDRI --- R
Audit Mutu Internal
LAPORAN AMI PS TEKNOLOGI GEOLOGI| 5 Tahun 2020 ini dilaksanakan kepada manajemen, UPPM, SPM dan tiga program studi.
Pelaksanaan AMI di tahun 2020 ini menggunakan instrumen BAN-PT yang mengacu pada 9 (sembilan) kriteria dengan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini dimaksudkan untuk memelihara dan meningkatkan kesiapan program studi di lingkungan PEP Bandung dalam menghadapi akreditasi dengan 9 kriteria dan dapat mengetahui kekurangannya di awal. Selain itu, hasil kegiatan AMI ini dapat dijadikan bahan oleh Prodi untuk melakukan perbaikan terhadap kinerja yang masih kurang. Sementara itu, bagi PEP Bandung hasil AMI ini dapat digunakan sebagai bahan untuk melakukan pembinaan dengan memberikan penghargaan kepada Prodi sesuai dengan kinerjanya masing-masing.
1.2. Dasar Pelaksanaan Audit Mutu Internal
Beberapa dasar pertimbangan pelaksanaan AMI adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Permendiknas No. 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.
4. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi.
5. Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
6. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi 7. Permenristekdikti No. 50 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
8. Permenristekdikti No. 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi
9. Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
10. Peraturan BAN-PT Nomor 59 Tahun 2018 tentang Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri dan Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi.
1.3. Tujuan
1. Memastikan kelengkapan dokumen sistem penjaminan mutu internal
2. Memastikan kesesuaian proses yang dilaksanakan di program studi dengan persyaratan yang terdapat di dalam standar mutu
3. Menetapkan kesiapan program studi dalam menghadapi akreditasi program studi 4. Memetakan peluang perbaikan dan peningkatan dokumen mutu
5. Mengidentifikasi peluang perbaikan dan peningkatan sistem penjaminan mutu di program studi
1.4. Lingkup Audit
1. Dokumen Sistem Penjaminan Mutu 2. Proses dan Pengendalian Sistem Mutu 3. Sumber Daya Manusia
4. Evaluasi dan Perbaikan
LAPORAN AMI PS TEKNOLOGI GEOLOGI| 6
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1. Mekanisme Kegiatan
Tahapan pelaksanaan AMI tahun 2019/2020 meliputi (1) penyiapan format isian dan instrumen audit, (2) penyampaian format isian dan instrument yang akan digunakan ke masing-masing program studi, (3) pelatihan calon auditor, (4) penugasan auditor untuk melaksanakan audit, (5) pelaksanaan audit, (6) pelaporan hasil audit.
2.2. Auditee dan Auditor yang Terlibat dalam AMI
Pada tahun 2020 terdapat auditor sebanyak 6 (enam) orang yang terdiri dari 3 (tiga) orang lead auditor dan 1 (satu) orang auditor. Sebelumnya telah dilaksanakan pelatihan bagi auditor dengan mendatangkan narasumber yang kompeten dalam bidang AMI.
Materi pelatihan auditor meliputi: (1) Konsep SPMI dan SPME, (2) Konsep dasar AMI; (3) prinsip dan etika audit; (4) penjelasan buti-butir instrumen AMI, dan (5) simulasi pengisian instrument dan perhitungan hasil audit.
Untuk melaksanakan kegiatan simulasi ini, panitia menyediakan bahan simulasi berupa data simulasi isian intrumen beberapa prodi yang sudah ada. Pada bagian akhir dari sesi simulasi ini, dua orang peserta diminta untuk mempresentasikan hasil penilaiannya masing-masing. Adapun peserta lainnya diminta untuk memberikan tanggapan terhadap hasil penilaian tersebut. Dengan cara demikian diharapkan seluruh perserta dapat mengisi form penilaian yang telah disiapkan. Untuk auditee yang terlibat dalam pelaksanaan AMI yaitu dari Program Studi Teknologi Pertambangan, Plt Direktur serta Plt Kasubbag Administrasi Umum, dan Keuangan.
2.3. Metode Pemeriksaan/Pengumpulan Data
Kegiatan pemeriksaan diawali dengan pemeriksaan isntrumen yang telah diisi prodi (desk evaluation) sebelum kunjungan dilakukan pada waktu yang disepakati. Sebelum audit verifikasi dilakukan, tim auditor melakukan audiensi sebagai awal kunjungan dengan koordinator program studi maupun staf dosen lainnya yang hadir saat kunjungan.
Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan dokumen dan peninjauan lapangan. Tujuannya adalah untuk melakukan verifikasi informasi yang telah dibubuhkan oleh teraudit dalam isian instrumen. Data dan informasi yang diperoleh selanjutnya dianalisis hingga diperoleh hasil temuannya, apakah tergolong KTS (ketidaksesuaian) atau OB (observasi). Pembahasan dilakukan pada akhir kunjungan untuk mendapatkan tanggapan dan komitmen tindak lanjut dari teraudit/auditi.
LAPORAN AMI PS TEKNOLOGI GEOLOGI| 7
BAB III HASIL AUDIT DAN TINDAK LANJUT
Audit mutu merupakan penilaian secara sistematis untuk menetapkan apakah suatu proses audit telah berjalan sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan. Audit Mutu Internal (AMI) merupakan pemeriksaan dan verifikasi secara independen terhadap pelaksanaan proses internal, apakah sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan, sehingga memberikan hasil yang bermutu bagi pimpinan untuk menentukan kebijakan.
3.1. Hasil Temuan Audit
Hasil audit mutu internal (AMI) dari pada Program Studi Teknologi Geologi menunjukkan nilai sebagai berikut:
Tabel 3.1. Hasil AMI Tahun 2019/2020 PS Teknologi Pertambangan
No. Uraian LKPS Teknologi
Pertambangan
1. Kerjasama 3,83
2. Mahasiswa 3,5
Daya Tarik PS 2
3. Sumber Daya Manusia
a. Kecukupan jumlah dosen tetap program studi (DTPS) 2,67
b. Kualifikasi akademik DTPS 4
c. Sertifikasi kompetensi/profesi/industri DTPS 4
d. Jabatan akademik DTPS 2,48
e. Rasio jumlah mahasiswa program studi terhadap jumlah DTPS 1,8 f. Penugasan DTPS sebagai pembimbing utama tugas akhir
mahasiswa 0
g. Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) DTPS 2,47
h. Dosen Tidak Tetap 0
i. Keterlibatan dosen industri/praktisi 2
4. Rekognisi 4
5. Kegiatan penelitian DTPS yang relevan dengan bidang program
studi 1
Kegiatan PkM DTPS yang relevan dengan bidang program studi 0,67 Publikasi ilmiah dan atau pagelaran dengan tema yang relevan
dengan bidang program studi
4 8. Produk/jasa karya DTPS yang diadopsi oleh industri/masyarakat 2,67 9. Luaran penelitian dan PkM yang dihasilkan DTPS 3
10. Keuangan
a. Biaya operasional pendidikan 4
b. Dana penelitian 4
c. Dana PkM 4
11. Pembelajaran yang dilaksanakan dalam bentuk praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan
4 12. Integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran 4
13. Kepuasan Mahasiswa 3,33
LAPORAN AMI PS TEKNOLOGI GEOLOGI| 8 14. PkM Dosen dan Mahasiswa
PkM DTPS (PPkMD) yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi
3,33
15. IPK Lulusan 0
16. Prestasi mahasiswa di bidang akademik 3
17. Prestasi mahasiswa di bidang non akademik 2
18. Masa Studi 0
19. Kelulusan tepat waktu 1
20. Keberhasilan studi 0
21. Waktu tunggu 0
22. Kesesuaian bidang kerja 0
23. Tingkat dan ukuran tempat kerja lulusa 0
24. Tingkat kepuasan pengguna lulusan 0
25. Produk/jasa karya mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama DTPS, yang diadopsi oleh industri/masyarakat (NAPJ)
2
Jumlah 78,75
3.2. Evaluasi Hasil Audit dan Tindak Lanjut
3.3. Hasil dan Pembahasan
3.3.1. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi Prodi 1. Misi Prodi Teknologi Geologi
Visi Prodi Teknologi Geologi adalah “menjadi program studi yang unggul dan inovatif di bidang eksplorasi mineral dan batubara, serta geoteknik, hidrogeologi, dan geoinformatika yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi terapan”.
2. Misi Prodi Teknologi Geologi
Misi Prodi D-3 Teknologi Pertambangan PEP Bandung adalah.
LAPORAN AMI PS TEKNOLOGI GEOLOGI| 9 a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran teknologi geologi dalam bidang eksplorasi mineral dan batubara, serta geoteknik, hidrogeologi, dan geoinformatika yang berbasis teknologi terapan, melalui jenjang Diploma Tiga Teknologi Geologi yang unggul dan bermartabat.
b. Menyelenggarakan penelitian untuk meningkatkan penguasaan dasar dan langkah dalam pengajaran dan pengembangan di bidang eksplorasi mineral dan batubara, serta geoteknik, hidrogeologi, dan geoinformatika.
c. Melaksanakan pengabdian masyarakat dengan dengan mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam bidang geologi terapan.
d. Menjalin jejaring dan kerjasama dengan stakeholder dan perguruan tinggi lain untuk menunjang pendidikan dan pembelajaran di PEP Bandung.
e. Meningkatkan dosen dan tenaga kependidikan yang kompeten serta sarana dan prasarana perkuliahan, laboratorium, dan praktek lapangan memadai.
f. Turut serta dalam pengembangan sains dan inovasi teknologi terapan bidang eksplorasi mineral dan batubara, serta geoteknik, hidrogeologi, dan geoinformatika 3. Tujuan Prodi Teknologi Geologi
Tujuan Prodi D-3 Teknologi Geologi PEP Bandung adalah:
a. Menghasilkan tenaga ahli madya terapan dalam bidang eksplorasi mineral dan batubara, serta geoteknik, hidrogeologi, dan geoinformatika melalui jenjang D-III Teknologi Geologi yang unggul dan bermartabat.
b. Menjadi program studi yang terdepan dengan penelitian-penelitian yang mengikuti perkembangan teknologi bidang mineral dan batubara.
c. Menjadi program studi yang ikut serta dalam pengabdian masyarakat dengan dengan mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam bidang eksplorasi mineral dan batubara, serta geoteknik, hidrogeologi, dan geoinformatika.
d. Menjadi program studi yang terakreditasi sangat baik serta terjalin jejaring dengan stakeholder dan perguruan tinggi lain.
e. Menjadi program studi berkualitas didukung oleh dosen dan tenaga kependidikan yang kompeten serta sarana dan prasarana perkuliahan, laboratorium, dan praktik lapangan memadai.
f. Menjadi pusat pengembangan sains dan inovasi teknologi geologi terapan bidang eksplorasi mineral dan batubara, serta geoteknik, hidrogeologi, dan geoinformatika.
g. Menghasilkan lulusan yang (i) mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur, (ii) menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah procedural, (iii) mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara komprehensif, (iv) bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.
4. Strategi Prodi Teknologi Geologi
Dalam pencapaian visi yang selanjutnya dijabarkan dalam misi dan ditentukan tujuan yang akan dicapai kemudian menentukan strategi dalam pencapaian VMTS melalui pemetaan sasaran dan harapan dari stakeholder.
LAPORAN AMI PS TEKNOLOGI GEOLOGI| 1 Tabel 1 Pemetaan Sasaran Program Studi Teknologi Geologi
Program Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Strategi Pencapaian
Pendidikan Menghasilkan tenaga ahli sains terapan dalam bidang eksplorasi mineral dan batubara, serta geoteknik, hidrogeologi, dan
geoinformatika melalui jenjang D-III Teknologi Geologi yang unggul dan inovatif.
1) Evaluasi dan
pemutakhiran kurikulum
Evaluasi dan pemutakhiran kurikulum kurun waktu 2 s.d 4 tahun
- Benchmarking pada institusi dengan program studi yang memiliki rumpun keilmuan yang sama
- Kunjungan dan konsultasi dengan DU/DI
- Mengundang narasumber untuk monev dan pemutakhiran kurikulum
- Melakukan pengembangan kurikulum merujuk pada kerangka KKNI dan kebutuhan DU/DI
2)
Peningkatan kecukupan dan kualitas sumber daya manusia
- Rasio DTPS terhadap mahasiswa 1 : ≤ 10
- Peningkatan jumlah dosen bersertifikasi per tahun 2 orang
- Pengiriman pelatihan keahlian dosen per tahun 1 orang
- Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan sesuai dengan bidang keahlian per tahun 2 orang
- Mendorong dosen untuk melanjutkan studi (S3) - Mendorong dosen untuk mengusulkan kenaikan
jabatan fungsional
- Evaluasi kecukupan jumlah dosen terhadap mahasiswa
Mendorong tendik untuk mengikuti pelatihan dan kegiatan peningkatan kompetensi lainnya
3)
Peningkatan mutu sarana dan prasarana pendidikan
- Realisasi pembelajaran dari dosen ≥ 85%
- Kecukupan kelengkapan perangkat pembelajaran (RPS) ≥ 85%
- Mendorong dosen untuk menyusun RPS, modul dan bahan ajar
- Evaluasi kinerja dosen
- Melakukan pemantauan ketersediaan dan kecukupan sarana pendidikan baik teori maupun praktik
- Pengadaan sarana dan prasarana perkuliaahan - Pengadaan peralatan laboratorium
- Menyiapkan lokasi praktik Lapangan Geologi
LAPORAN AMI PS TEKNOLOGI GEOLOGI| 2
Program Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Strategi Pencapaian
4)
Peningkatan kompetensi lulusan berdasarkan pada standar kompetensi lulusan
- Jumlah persentase lulusan dengan IPK ≥ 3.00 adalah ≥ 85%
- Sertifikasi kompetensi lulusan
≥ 50%
- Optimalisasi pembelajaran selama satu semester yaitu 16 kali pertemuan
- Membangun suasana akademik yang baik
- Memberikan pelatihan dan atau training kompetensi, bimtek, dan webinar sesuai dengan bidangnya
- Mendorong prestasi akademik dan non akademik mahasiswa serta keikutsertaan dalam penelitian dan PKM
- Melakukan evaluasi pembelajaran secara berkala Penelitian - Menjadi program studi yang
terdepan dengan penelitian
yang mengikuti
perkembangan teknologi.
- Menjadi program studi berkualitas didukung oleh dosen dan tenaga kependidikan yang kompeten serta sarana dan prasarana perkuliahan, laboratorium, dan praktik lapangan memadai
- Menjadi pusat
pengembangan sains dan inovasi teknologi geologi terapan bidang eksplorasi mineral dan batubara, serta geoteknik, hidrogeologi, dan geoinformatika.
1)
Peningkatan jumlah paten dan HAKI 2)
Peningkatan publikasi pada jurnal ilmiah
- Pengiriman dosen pada forum ilmiah per tahun 2 orang
- Publikasi hasil penelitian di jurnal yang terakreditasi
- Memfasilitasi dosen untuk melakukan riset dengan sumber dana baik dari institusi, mandiri, maupun pihak lain di luar institusi
- Merencanakan anggaran penelitian yang cukup - Mendorong publikasi hasil riset pada jurnal yang
terakreditasi
- Mendorong dosen untuk menulis atau orasi ilmiah - Memfasilitasi dosen untuk melakukan riset dengan
luaran yang berguna/bermanfaat Meningkatnya
kuantitas dan kualitas penelitian dosen dan mahasiswa khususnya dalam bidang teknologi geologi
Penelitian kerjasama dosen dan mahasiswa ≥ 2
- Mendorong keikutsertaan mahasiswa dalam penelitian dosen
- Tugas akhir mahasiswa diarahkan untuk mengeluarkan hasil usulan penelitian/produk luaran - Mendorong dosen dan mahasiswa untuk
mempublikasikan hasil penelitian
Pengabdian kepada masyarakat
Keaktifan program studi dalam PkM dengan
menerapkan bidang keilmuan dan skill pada bidang
eksplorasi mineral dan
Meningkatnya jumlah PkM melalui pemanfaatan teknologi yang
Pelaksanaan PkM per tahun ≥ 1 kegiatan
- Mendorong kegiatan PkM oleh dosen per semester dalam bentuk kegiatan sosialisasi, penyuluhan, pelatihan, dsb, serta menjaring kerja sama.
- Mendorong dosen untuk melakukan publikasi hasil PkM pada jurnal nasional terakreditasi
LAPORAN AMI PS TEKNOLOGI GEOLOGI| 3
Program Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Strategi Pencapaian
batubara, serta geoteknik, hidrogeologi, dan
geoinformatika.
tepat guna dan berbasis budaya lokal
PkM dosen dan mahasiswa ≥ 1 kegiatan
- Mendorong keterlibatan mahasiswa dalam PkM menggunakan sumber dana pribadi, institusi maupun pihak eksternal.
- Mendorong keaktifan mahasiswa dan dosen dalam publikasi hasil PkM
Kerjasama Menjadi program studi yang terakreditasi sangat baik serta terjalin jejaring dengan stakeholder dan perguruan tinggi lain organisasi.
Adanya kerjasama di level nasional dan
internasional dalam lingkup tridharma khususnya
- MoU dengan DU/DI dan atau institusi lainnya ≥ 3
- Masa tunggu lulusan mendapatkan pekerjaan pertama kali ≥ 50%
- Mendorong terselenggaranya kerjasama perguruan tinggi, industri, masyarakat serta lembaga pemerintahan.
- Melakukan kunjungan industri
- Menginventarisasi perusahaan untuk kegiatan pemagangan
- Melakukan penelitian dan PkM melalui kerjasama - Tracer study
- Monev kerjasama - Promosi program studi
kepada masyarakat dan stake holder ≥ 3
- Meningkatkan promosi menggunakan media sosial - Meningkatkan kegiatan sosialisasi dan promosi
melalui kegiatan pameran dan brosur
- Membiat promosi melalui program kegiatan kerjasama
- Membuat promosi dalam kegiatan kunjungan industri
LAPORAN AMI PS TEKNOLOGI GEOLOGI| 1 Sistem Tata Pamong
Sistem tata pamong dan tata kelola PEP Bandung merujuk pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 6 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kelola PEP Bandung dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 6 Tahun 2020 tentang Statuta PEP Bandung. Regulasi turunan mengacu pada dokumen kebijakan formal berupa peraturan direktur, pedoman, prosedur operasional standar, rencana strategis, peta jalan (road map) serta dokumen kebijakan dan dokumen mutu lainnya.
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional PEP Bandung meliputi perencanaan Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Program Studi Teknologi Geologi PEP Bandung terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penempatan personel, pengawasan, pengarahan, dan penganggaran. Program Studi Teknologi Geologi juga telah melaksanakan fungsi sistem pengelolaan terdiri dari fungsional dan operasional secara efektif dan efisien yang didukung dan dipaungi oleh peraturan akademik, prosedur operasional standar (SOP), tupoksi dalam struktur organisasi, dan administrasi yang baik.
1) Perencanaan
Perencanaan dilakukan dengan mengacu pada visi dan misi program studi yang tertuang dalam Rencana Strategis dan Rencana Induk Pengembangan. Perencanaan dilakukan pada rencana kegiatan akademik, rencana pengembangan program studi dan rencana anggaran dan belanja. Aspek transparansi, akuntabel, dan adil perlu diperhatikan dalam penyusunan Renstra yang dicerminkan dengan keterlibatan seluruh sivitas
akademika dalam penyusunan resntra. RAB merupakan hasil usulan dari masing-masing unit kerja di lingkungan PEP Bandung yang hasil pembahasannya akan dijadikan dasar usulan tahunan. Dokumen menjadi usulan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang dilenggapi dengan Term of Reference (TOR), RAB dan dokumen pendukung lainnya.
Selanjutnya rencana kerja dan anggaran kementerian dan lembaga (RKAKL) disusun setelah DIPA turun dari pemerintah.
2) Organisasi
Dalam penyelenggaraan pendidikan, PEP Bandung mengacu pada pedoman dan struktur organisasi yang telah ditetapkan. Prinsip akuntabilitas, transparansi dan efektivitas menjadi dasar dalam kepemimpinan organisasional baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Sosialisasi terhadap kebijakan yang telah ditetapkan dan kewenangan pengambilan keputusan yang diawasi dan dikendalikan melalui otoritas pimpinan yang lebih tinggi hirarkinya.
3) Penempatan Personil
PEP Bandung menempatkan personil (dosen dan tenaga kependidikan) untuk jabatan tertentu dengan mempertimbangkan kesesuaian kompetensi dan kualifikasi yang diperlukan.
Uraian tugas dan fungsi serta lingkup kewenangan masing-masing bagian dan individu ditentukan sesuai dengan hirarki dalam struktur organisasi PEP Bandung. Dalam rangka peningkatan mutu sumber daya dan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan, PEP Bandung melaksanakan program pelatihan secara berkala baik dalam bentuk diklat maupun workshop ataupun bimtek. Dibawah ini adalah diagram tahapan yang dilakukan PEP
Bandung dalam sistem tata pamong (Gambar 2.6).
LAPORAN AMI PS TEKNOLOGI GEOLOGI| 2 Gambar 2.6. Tahapan Penataan Organisasi PSTG PEP Bandung
4) Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan fungsi dan tugas, Direktur selaku pimpinan memberikan pengarahan dan instruksi kepada dosen dan tenaga kependidikan dan berkoordinasi dengan Kaprodi. Seluruh sivitas academica PEP Bandung harus bekerja dengan memberikan pelayanan prima kepada stakeholder. Pembahasan terkait dengan
perencanaan dan pelaksanaan program kerja, permasalahan yang terjadi dikomunikasikan dalam rapat tinjauan manajemen sehingga dapat dilakukan langkah tindak lanjut dan/atau tindakan perbaikan.
5) Pengendalian Pengawasan
Pengawasan dilakukan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar dalam penyelenggaraan pendidikan, serta monitoring dan evaluasi (monev) dilakukan secara berkala sebagai upaya pengendalian dan pengawasan terhadap sumber daya manusia serta anggaran/keuangan. Hal ini juga dilakukan oleh Satuan Penjaminan Mutu Internal PEP Bandung dan dibantu oleh Gugus Kendali Mutu oleh Koordinator Program Studi.
6) Pelaporan yang menjadi dasar tindak lanjut
Antisipasi dan problem solving terhadap situasi yang tidak biasa/ tak terduga diantaranya melalui sinkronisasi antara pengelolaan keuangan dan perencanaan.
Selain itu dengan memfokuskan anggaran berbasis kinerja dengan karakteristik yaitu:
• Berdasarkan pada RIP, renstra, dan renop.
• Berbasis pada kinerja yang melekat pada aktivitas.
• Memiliki indikator, target, dan capaian kinerja.
• Berbasis kejelasan entitas.
• Pengajuan keuangan menguraikan dengan berbasis pada akuntansi biaya.
• Melibatkan komite independen sebagai reviewer kelayakan anggaran.
• Memiliki standar satuan harga, standar beban kerja, dan pagu anggaran per entitas.
Proses penganggaran di PEP Bandung dilakukan melalui rapat kerja dengan output berupa:
• Penetapan anggaran, dan evaluasi usulan anggaran pada masing-masing unit.
• Perumusan anggaran berbasis kinerja oleh masing-masing unit secara bottom up berdasarkan pada RIP dan Renstra, arah kebijakan umum, pagu anggaran dan standar satuan harga.
• Arah kebijakan umum perguruan tinggi yang mengacu pada evaluasi diri, RIP dan Renstra serta capaian tahun sebelumnya, pagu anggaran untuk masing-masing unit, standar satuan harga (barang/jasa) yang berlaku.
PEP BANDUNG
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
POLITEKNIK ENERGI DAN PERTAMBANGAN BANDUNG
Kode Dokumen
F-SPMI/AMI/20-01
LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL
Revisi
LAPORAN AMI PS TEKNOLOGI GEOLOGI| 3 Standar Mutu Mahasiswa
Dalam rangka penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi bagi mahasiswa, diperlukan pengelolaan sampai kelulusan mahasiswa. Untuk itu perlu dibuat Standar Mahasiswa dan Alumni yang mencakup sistem seleksi mahasiswa baru. Standarisasi terhadap sistem seleksi mahasiswa baru dan layanan mahasiswa tertuang pada Standar Mahasiswa dan Alumni.
Tujuan disusunnya Standar Mahasiswa dan Alumni dituangkan dalam buku Standar Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) SPL/PEP/SPMI-0304-003 adalah memajukan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi di sektor energi dan sumber daya mineral untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sejalan dengan dinamika masyarakat Indonesia serta masyarakat dunia, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, social, dan lingkungan melalui tri dharma perguruan tinggi.
Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan terdapat mekanisme kontrol yang diterapkan di PEP Bandung merujuk pada Peraturan Menteri ESDM No. 6 Tahun 2020 tentang Statuta PEP Bandung termuat pada Bagian Ketiga Pasal 17 dan Bagian Keenam Belas Pasal 78-Pasal 83, Keputusan Direktur PEP Bandung No. tentang Rencana Strategis PEP Bandung Tahun 2020- 2024, dan Strategi pelaksanaan Standar di dalam Standar Mutu PEP Bandung No.
SPL/PEP/SPMI-0304-003. Adapun strategi dalam pencapaian standar mahasiswa adalah sebagai berikut
Tabel 2 Strategi Pencapaian Standar Terkait Mahasiswa
Bidang/Program Indikator Kinerja Strategi Pencapaian Pendidikan a. Perbandingan jumlah
mahasiswa yang lolos seleksi terhadap jumlah pendaftar 1:3 per tahun
a) Seleksi PMB tiap tahun akademik
b) Membuat database calon mahasiswa dan registrasi ulang calon mahasiswa baru
b. IPK mahasiswa ≥ 3 a) Menyelenggarakan proses pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berbasis KKNI
b) Melaksanakan penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan pedoman dan peraturan akademik di PEP Bandung
Penelitian Jumlah penelitian dosen dan mahasiswa ≥ 2
a) Meningkatkan minat mahasiswa untuk membuat Tugas Akhir dengan output jasa/produk terpakai
b) Mendorong dosen dan mahasiswa untuk melaksanakan penelitian Bersama
PkM Jumlah PkM dosen dan
mahasiswa ≥ 1 kegiatan
a) Mendorong dosen dan mahasiswa untuk melaksanakan PkM bersama
b) Mendorong mahasiswa mengikuti program kreativitas mahasiswa
Kerjasama Jumlah MoU Du/Di ≥ 30 untuk magang mahasiswa
a) Membuat perencanaan magang pada semester sebelumnya b) Melaksanakan kerjasama dengan industri
Kemahasiswaaan Melaksanakan kegiatan kemahasiswaan ≥ 5 kegiatan
a) Mendorong mahasiswa untuk mengikuti kegiatan organisasi mahasiswa
b) Menyiapkan fasilitas untuk kegiatan organisasi mahasiswa
PEP BANDUNG
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
POLITEKNIK ENERGI DAN PERTAMBANGAN BANDUNG
Kode Dokumen
F-SPMI/AMI/20-01
LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL
Revisi
LAPORAN AMI PS TEKNOLOGI GEOLOGI| 4 Standar Mutu Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia (SDM) merupakan komponen utama untuk mencapai program pendidikan di perguruan tinggi PEP Bandung dalam usaha merealisasikan visi dan misi PEP Bandung. Implementasi sistem pengelolaan sumber daya manusia yang terukur sesuai dengan rencana strategis PEP Bandung. Pentingnya sumber daya manusia dalam penyelenggaran pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat di PEP Bandung perlu dikelola dan ditingkatkan kualitasnya baik dari aspek akademis yang merupakan tuntutan profesional, maupun dari aspek kepribadian yang sangat dibutuhkan dalam pelayanan kepada mahasiswa melalui peningkatan kompetensi (skill, knowledge, dan orientation).
Tujuan penentuan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi terkait SDM adalah; a) terciptanya sistem pengelolaan sumber daya manusia yang tepat, dimulai dari rekrutmen sampai dengan pengembangannya sehingga PEP Bandung memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan; b) untuk meningkat kepuasan dan kenyamanan sumber daya manusia yang terlibat, sehingga mereka dapat bekerja lebih baik serta dapat menjaga mutu dan keberlanjutan PEP Bandung dalam menghadapi tantangan-tantangan ke depan.
Kebijakan PEP Bandung berkenaan dengan pemenuhan SDM (Dosen dan Tenaga Kependidikan) telah ditetapkan dalam Rencana Strategis PEP Bandung tahun 2020-2024.
Indikator kinerja utama seperti disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3 Indikator Kinerja SDM Perguruan Tinggi
No Indikator Kinerja Target Capaian
2019 2020 1. Kecukupan dosen program
studi Teknologi Geologi
Doktor 1 2
Magister 2 4
2 Jabatan Akademik Dosen (orang)
Lektor Kepala - 1
Lektor 1 1
Asisten Ahli 3 4
3 Sertifikasi Dosen (Pendidik Profesional/Profesi/Industri/Kompetensi) (orang) 2 2 4 Jumlah dosen tidak tetap
(Pendidik
Profesional/Profesi/Industri/Ko mpetensi)(orang)
Doktor/Doktor Terapan/Subspesialis 2 3 Magister/Magister Terapan/Spesialis (Lektor
Kepala)
1 1
Magister/Magister Terapan/Spesialis (Lektor) 2 1 Magister/Magister Terapan/Spesialis
(Asisten Ahli)
2 2
5 Rasio dosen Program Studi Teknologi Geologi terhadap mahasiswa 1:4,5 1:4,5 6 Rasio Dosen pembimbing Studi Teknologi Geologi terhadap mahasiswa dalam
menyelesaikan tugas akhir
1:5 1:5
7 Produktivitas Penelitian Dosen (Judul)
Meningkatkan jumlah judul penelitian dari pendanaan dalam negeri (diluar hibah internal dan mandiri)
1 4
Lembaga penelitian luar negeri 1 1
PEP BANDUNG
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
POLITEKNIK ENERGI DAN PERTAMBANGAN BANDUNG
Kode Dokumen
F-SPMI/AMI/20-01
LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL
Revisi
LAPORAN AMI PS TEKNOLOGI GEOLOGI| 5
Peningkatan Penelitian dari hibah inter Perguruan Tinggi atau mandiri
1 1
8 Produktivitas PKM Dosen (judul)
Perguruan tinggi atau mandiri 1 1
Lembaga dalam negeri (diluar PT) 1 1
Lembaga luar negeri 1 1
9 Tenaga Kependidikan Laboran 1 1
Tenaga Adimistrasi 1 3
Tenaga Pustakawan 1 1
Tenaga IT 1 3
Standar Keuangan, Sarana dan Prasarana
Keberhasilan penyelenggaraan program-program kegiatan tridharma perguruan tinggi di PEP Bandung dipengaruhi komponen keuangan, sarana, dan prasarana. Pengelolaan keuangan dan sarana prasarana yang terencana, terarah, dan terintegrasi, akan mudah diimplementasikan oleh seluruh civitas akademika secara efektif dan efisien. Perencanaan keuangan disesuaikan dengan jadwal pembuatan rencana kegiatan dan anggaran di Kementerian ESDM dengan merujuk pada SN-Dikti. Dengan tersedianya anggaran, sarana, dan prasarana yang memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan dapat menumbuhkan suasana akademik yang baik sehingga dapat mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran.
Tujuan penetapan standar terkait keuangan di Prodi Teknologi Geologi adalah sebagai panduan dalam melakukan penjaminan mutu dalam pengelolaaan keuangan dan sebagai panduan dalam serta melakukan evaluasi tingkat ketercapaian standar keuangan secara transparan, dapat dipertanggungjawabkan dan melakukan perbaikan atau perubahan secara berkelanjutan. Sedangkan tujuan penetapan standar sarana dan prasarana adalah sebagai panduan dalam melaksanakan penjaminan mutu pengelolaan sarana prasarana dan mengupayakan pemeliharaan sarana prasarana agar keberadaanya selalu dalam kondisi siap digunakan. Adapun proporsi alokasi anggaran PEP Bandung berdasarkan jenis penggunaannya adalah sebagai berikut:
Tabel 4 Proporsi Anggaran PEP Bandung
No. Jenis Penggunaan 2019*
(%) 1 Biaya Operasional Pendidikan 19,23 2 Biaya Operasional Kemahasiswaan 9,01
3 Biaya Penelitian 1,53
4 Biaya Pengabdian kepada Masyarakat 1,80
5 Biaya Investasi SDM 8,30
6 Biaya Investasi Sarana 60,13
7 Biaya Investasi Prasarana -
*) Alokasi anggaran PEP Bandung tahun 2019 masih tergabung ke dalam DIPA PPSDM Geominerba
PEP BANDUNG
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
POLITEKNIK ENERGI DAN PERTAMBANGAN BANDUNG
Kode Dokumen
F-SPMI/AMI/20-01
LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL
Revisi
LAPORAN AMI PS TEKNOLOGI GEOLOGI| 6 Sejak berdirinya PEP Bandung, biaya operasional pendidikan dan investasi sarana dari tahun 2019-2021 masih memiliki proporsi terbesar. Hal tersebut dikarenakan PEP Bandung baru bediri sehingga diperlukan sarana yang mendukung kegiatan pendidikan untuk mencapai visi dan misi PEP Bandung. Adapun besaran alokasi biaya operasional pendidikan sebesar Rp 1.729.508.100,-, biaya penelitian sebesara Rp 91.750.000,- dan alokasi anggaran untuk biaya pengabdian kepada masyarakat sebesar Rp 107.973.300, sedangkan Besar biaya investasi SDM, sarana dan prasarana pada tahun 2019 adalah Rp 4.070.766.000,-
Standar Pendidikan
Untuk menjaga peningkatan mutu pendidikan yang berkesinambungan, perlu dilakukan penetapan standar sebagai acuan bidang pendidikan, yang terdiri atas Standar Isi Pembelajaran, Standar Proses Pembelajaran, dan Standar Penilaian Pembelajaran. Tujuan penetapan standar diatas adalah untuk menjamin penerapan pendidikan di PEP Bandung sesuai dengan visi prodi dan tercapainya indikator kinerja bidang pendidikan. Sesuai dengan kondisi keberadaan PEP Bandung yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta KESDM, maka (a) pengembangan dan pelaksanaan pendidikan di PEP Bandung selalu mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku khususnya peraturan yang berlaku pada subsektor pertambangan mineral dan batubara, perkembangan keilmuan dan metode pembelajaran, dan (b) untuk menjamin ketersediaan kebijakan dan pedoman tentang mekanisme pengembangan kurikulum, proses pembelajaran (pembelajaran, suasana akademis, serta integrasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat).
PEP Bandung terus meningkatkan kerjasama dengan Perguruan Tinggi di bidang pertambangan baik nasional yang terakreditasi seperti dengan Institut Teknologi Bandung dan Universitas Indonesia; maupun internasional dengan universitas berperingkat dunia.
3.4. Evaluasi Capaian Standar
3.4.1. Evaluasi Capaian Standar Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
Evaluasi dilakukan secara berkala berdasarkan pada indikator kinerja utama untuk menilai keberhasilan program. Evaluasi Capaian Kinerja khususnya dalam realisasi VMTS berupa:
Tabel 5 Evaluasi Capaian Visi dan Misi
No. Indikator Kinerja 2019 2020
Target Realisasi Target Realisasi Bidang Pendidikan
1. Evaluasi dan pemutakhiran kurikulum 1 kegiatan
1 kegiatan
1 kegiatan
1 kegiatan
2. Realisasi mengajar dosen ≥ 75% 100% ≥ 85% 100%
3. Pelatihan teknis bagi mahasiswa tingkat nasional
1 pelatihan
1 pelatihan
1 pelatihan
1 pelatihan 4. Pelatihan teknis bagi mahasiswa tingkat
internasional
1 pelatihan
1 pelatihan
1 pelatihan
1 pelatihan
PEP BANDUNG
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
POLITEKNIK ENERGI DAN PERTAMBANGAN BANDUNG
Kode Dokumen
F-SPMI/AMI/20-01
LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL
Revisi
LAPORAN AMI PS TEKNOLOGI GEOLOGI| 7 Bidang Pengembangan SDM
5. Peningkatan jumlah dosen bersertifikasi (kompetensi atau sertifikasi dosen)
- - ≥ 3 5
6. Pengiriman pelatihan keahlian dosen - - ≥ 2 4
7. Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan sesuai dengan bidang keahlian
1 orang 3 orang 2 orang 14 orang Bidang Pengabdian kepada masyarakat
8. Penelitian DTPS ≥ 1 2 ≥ 5 13
9. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ≥ 1 2 ≥ 3 4
Bidang Keuangan, Sarana, dan Prasarana
10. Kondisi sarana dan prasarana terawat terawat terawat terawat 11. Peningkatan kerjasama nasional dan
internasional
≥ 3 6 ≥ 6 16
Evaluasi capaian indikator kinerja tambahan kriteria visi, misi, tujuan dan strategi dijelaskan dengan posisi sebagai berikut di dalam tabel.
Tabel 6 Tindakan Perbaikan Terhadap Capaian Indikator Kinerja
Permasalahan Akar Permasalahan Tindakan Perbaikan
Program Studi Teknologi Geologi belum dikenal masyarakat secara luas, sehingga calon mahasiswa peminat masih terbatas
• Program Studi Teknologi Geologi, belum lama berdiri
• Promosi pada kalangan siswa tidak bisa maksimal
• Meningkatkan promosi dan
sosialisasi dengan memanfaatan dan membentuk jejaring Media Sosial
• Pelibatan mahasiswa dalam meningkatkan promosi dan sosialisasi
Tata Kelola dan tata pamong belum optimal
• Organ organisanisasi belum terisi secara definitif
• Masing-masing personil perlu waktu beradaptasi dengan unit dan tata kerja baru
• Penetapan pengelola pengelola organisasi secara definitif
• Kordinasi dan sinkronisasi secara lebih intensif
Publikasi dan Karya HAKI sangat minim
• Belum tersedia standar PPM
• Belum tersedia Rencana Induk Penelitian (RIP)
• Dosen tetap jumlah terbatas
• Penetapan standar Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
• Penetapan RIP
• Pemenuhan kecukupan dosen tetap Kecepatan dan ketepan
kerja tidak optimal
• Kondisi internal yang masih dalam proses penataan dan penyesuaian untuk mencapai kesesuaian dan keharmonisan kerja, sehingga kinerja belum dapat maksimal.
• Personil yang masih terbatas, menyebabkan kendala dalam kecepatan dan kualitas penyelesaian
• Belum tersedia SOP lengkap
• Lebih intensif dilakukan kordinasi
• Peningkatan kesesuaian jumlah kebutuhan personil
• Penetapan SOP
Belum banyak dikenal oleh kalangan industri pertambangan
• Tidak terbentuk jejaring dengan industri dan instansi lain tidak terlaksana secara maksimal
• Promosi dan sosialisasi tidak bisa maksimal
• Melakukan sosialisasi dan promosi intensif kepada dunia industri pertambangan
• Peningkatan promosi dan sosialisasi menggunakan media daring
PEP BANDUNG
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
POLITEKNIK ENERGI DAN PERTAMBANGAN BANDUNG
Kode Dokumen
F-SPMI/AMI/20-01
LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL
Revisi
LAPORAN AMI PS TEKNOLOGI GEOLOGI| 8 Evaluasi Capaian Tata Pamong
Tata pamong merupakan suatu sistem yang menjadikan kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu berjalan secara efektif pada institusi pengelola program studi.
Sistem tata pamong dan tata kelola PEP Bandung merujuk pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 6 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kelola PEP Bandung dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 6 Tahun 2020 tentang Statuta PEP Bandung. PEP Bandung dalam membuat turunan regulasi mengacu pada dokumen kebijakan formal tersebut yang memuat bentuk Peraturan Direktur, Pedoman, Prosedur Operasional Standar, Rencana Strategis, Rencana Induk Pengembangan, dokumen kebijakan, dan dokumen mutu lainnya. Demi ketercapaian target indikator kinerja yang telah ditetapkan, institusi perlu menerapkan dokumen kebijakan formal secara efektif dan efisien. Upaya penjaminan mutu dalam pengelolaan pendidikan tinggi dibutuhkan untuk menjamin akuntabilitas, keberlanjutan, dan tindak lanjut serta langkah perbaikan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menunjang aspek tersebut, seperti review perencanaan anggaran, keuangan, audit, monitoring, evaluasi, audit eksternal, audit mutu internal, publikasi laporan kinerja, dan rapat tinjauan manajemen. Evaluasi dilakukan secara berkala berdasarkan pada indikator kinerja tata pamong untuk menilai keberhasilan program.
Tabel 7 Evaluasi Capaian Kinerja Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama
1)Tata Pamong dan Tata Kelola
Capaian kinerja Telah tersedia dokumen Statuta, RIP 2019-2023, Renstra 2020-2024, dokumen SOTK beserta tugas pokok dan fungsi PEP Bandung. Hal ini menunjukkan bahwa standar yang ditetapkan untuk mewujudkan GUG telah dicapai.
Faktor - Pendukung: komitmen manajemen untuk memperbaiki tata kelola dan tata pamong yang berkualitas.
- Penghambat: SDM yang belum memadai, kebijakan dilingkup KESDM yang berubah-ubah Akar Permasalahan SDM PEP Bandung tidak begitu besar, namun sebagai perguruan tinggi semua fungsi
pengelolaan harus dijalankan secara utuh dan berkelanjutan sehingga beban personil menjadi agak berat (the right man in the right place).
Tindak Lanjut Manajemen SDM disesuaikan dengan kebutuhan (manpower) 2) Kepemimpinan
Capaian kinerja Komunikasi efektif dan efisien antara pimpinan dan stakeholder internal telah dilakukan.
Beberapa dokumen terkait dengan penetapan personil telah tersedia.
Faktor - Pendukung: dukungan dari manajemen unit eselon 1 yang menaungi PEP Bandung.
- Penghambat:belum seluruh pimpinan di unit lingkungan PEP Bandung yang memiliki kepemimpinan publik.
Akar Permasalahan PEP Bandung sebagai perguruan tinggi mandiri yang baru berdiri dan masih berstatus sebagai satker dengan struktur kepemimpinan yang minimalis, namun sebagai perguruan tinggi semua fungsi pengelolaan dan perencanaan harus dijalankan secara utuh dan berkelanjutan sehingga beban kepemimpinan secara struktural menjadi agak berat.
Tindak Lanjut Mengkader dan mengikutsertakan pelatihan yang terkait dengan leadership.
c. Pengelolaan
Capaian kinerja Sistem pengelolaan operasional dan fungsional mencakup perencanaan,
pengorganisasian, penempatan personil, pengawasan, pengarahan dan penganggaran.
PEP Bandung telah dilakukan secara efektif dan efisien didukung oleh peraturan akademik,
PEP BANDUNG
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
POLITEKNIK ENERGI DAN PERTAMBANGAN BANDUNG
Kode Dokumen
F-SPMI/AMI/20-01
LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL
Revisi
LAPORAN AMI PS TEKNOLOGI GEOLOGI| 9
prosedur operasional standar, tupoksi dalam struktur organisasi dan administrasi yang baik.
Faktor - Pendukung: pengorganisasian dokumen dilakukan pada masing-masing unit.
- Penghambat: belum adanya sistem informasi yang terintegrasi yang dapat memudahkan akses informasi dan data.
Akar Permasalahan Sistem pengelolaan masih dalam proses pengembangan sehingga fungsinya belum dapat digunakan secara optimal.
Tindak Lanjut Pengembangan sistem informasi dengan melibatkan pihak eksternal d. Sistem Penjaminan Mutu
Capaian kinerja Tersedianya dokumen formal SPMI yang telah melampaui SN-Dikti. Audit internal dan eksternal baik administrasi maupun keuangan telah dilaksanakan. Proses pengajuan akreditasi program studi ke BAN-PT.
Faktor - Pendukung: Komitmen manajemen PEP Bandung untuk menerapkan penjaminan mutu internal.
- Penghambat: kompetensi SDM belum memadai terkait dengan SPMI, penetuan personil SPMI baru terlaksana
Akar Permasalahan SDM yang memiliki kompetensi terkait dengan penjaminan mutu internal masih minim.
Tindak Lanjut Mengadakan workshop terkait dengan Sistem Penjaminan Mutu Internal e. Kerjasama
Capaian kinerja Tersedianya dokumen formal terkait dengan pengembangan jejaring kerjasama. Monitoring dan evaluasi kepuasan mitra kerjasama telah dilakukan.
Faktor - Pendukung: kedudukan PT berada di bawah KESDM memberikan peluang terjalinnya kerjasama dengan industri di sektor terkait lebih tinggi.
- Penghambat: komunikasi antar pimpinan apabila terjadi pergantian manajemen, implementasi kerjasama dalam bentuk riset dan atau inovasi harus menyesuaikan dengan kebutuhan stakeholder, pandemi covid memberikan pengaruh dalam koordinasi dibidang kerjasama
Akar Permasalahan Kerjasama terkait pendidikan yang memiliki kompetensi yang sama tidak banyak untuk produk inovasi
Tindak Lanjut Membuat perencanaan dan pemetaan area kerjasama.
Evaluasi Capaian Mahasiswa
Evaluasi dilakukan secara berkala agar lulusan Prodi Teknologi Geologi dapat bersaing di bidang industri pertambangan, sehingga dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas mahasiswa dapat dirumuskan beberapa strategi perbaikan dan perubahan secara berkesinambungan sebagai dasar pengembangan kebijakan kriteria mahasiswa. Adapun evaluasi terhadap indikator kinerja mutu mahasiswa yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut.
Tabel 8 Evaluasi Capaian Kinerja Kriteria Mahasiswa
No Program TA 2019-2021
Keterangan Target Realisasi
Indikator Kinerja Utama
1. Kualitas Input Mahasiswa 25 27
a. TPIU - 26 Dimasa yang akan datang akan diupayakan untuk
meningkatkan proporsi mahasiswa yang diterima
PEP BANDUNG
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
POLITEKNIK ENERGI DAN PERTAMBANGAN BANDUNG
Kode Dokumen
F-SPMI/AMI/20-01
LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL
Revisi
LAPORAN AMI PS TEKNOLOGI GEOLOGI| 10
melalui jalur Prestasi dan Kerjasama dibandingkan dengan jalur umum
b. Kerjasama - 1
2. Daya Tarik Program Studi 25 89 Jumlah pendaftar mengalami peningkatan sebesar 43%
3. Layanan Mahasiswa > 3 3,5 Tahun 2019/2020 belum dilaksanakan evaluasi kepuasan pengguna
Indikator Kinerja Tambahan
1. Prestasi mahasiswa 3 8 Prestasi bidang akademik & non-akademik
Evaluasi Capaian Sumber Daya Manusia
Indikator kinerja utama dan tambahan dievaluasi setiap tahunnya, hal itu sejalan dengan kewajiban dosen untuk melakukan evaluasi kinerja dan pengisian SKP sebagai pertanggungjawaban kepada direktur dan BPSDM ESDM untuk membuktikan bahwa sebagian besar indikator kinerja utama telah tercapai dengan baik, namun terdapat sebagian kecil indikator yang masih belum tercapai. Bentuk peninjauan kinerja yang telah dilakukan, dapat ditinjau melalui evaluasi capaian kinerja dan pengisian pada SKP. Secara umum capaian kinerja pada indikator kinerja utama maupun tambahan sudah dapat dicapai, namun tidak dipungkiri dalam beberapa hal masih ada yang belum tercapai. Berikut gambaran ketercapaian kinerja sumber daya PEP Bandung.
Tabel 9 Capaian Kinerja Utama SDM dan Kinerja Tambahan
No Indikator Kinerja Capaian Kinerja
1 Kecukupan Dosen Pergurauan Tinggi
Doktor Tercapai
Magister Tercapai
2 Jabatan Akademik Dosen (orang)
Lektor Kepala Tercapai
Lektor Belum tercapai
Asisten Ahli Tercapai
3 Sertifikasi Dosen (Pendidik Profesional/ Profesi/ Industri/ Kompetensi) (orang) Belum tercapai 4 Jumlah dosen tidak tetap
dengan
Jabatan akademik
Guru Besar, Lektor Kepala, Lektor, atau Asisten (orang)
Doktor/ Doktor Terapan/
Subspesialis
Tercapai Magister/ Magister Terapan/ Spesialis (Lektor
Kepala)
Tercapai Magister/ Magister Terapan/ Spesialis (Lektor) Tercapai Magister/ Magister Terapan/ Spesialis (Asisten Ahli) Tercapai
5 Rasio Dosen terhadap Mahasiswa 1: 4,5
6 Rasio dosen Pembimbing dengan mahasiswa TA Belum tercapai
7 Produktivitas Penelitian Dosen (judul)
Meningkatkan jumlah judul penelitian dari pendanaan dalam
negeri (di luar hibah internal dan mandiri)
Tercapai
Lembaga penelitian luar Negeri Belum tercapai Peningkatan Penelitian dari hibah
inter Perguruan tinggi atau mandiri
Belum tercapai 8 Produktivitas
PKM Dosen (judul)
Perguruan tinggi atau mandiri Tercapai
Lembaga dalam negeri (diluar PT) Belum tercapai
Lembaga luar negeri Belum tercapai
9 Tenaga kependidikan Laboran Belum tercapai
Tenaga Pustakawan Tercapai
PEP BANDUNG
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
POLITEKNIK ENERGI DAN PERTAMBANGAN BANDUNG
Kode Dokumen
F-SPMI/AMI/20-01
LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL
Revisi
LAPORAN AMI PS TEKNOLOGI GEOLOGI| 11
Tenaga IT Tercapai
Tenaga Administrasi Tercapai
Berdasarkan kecukupan dosen, Program Studi Teknologi Geologi PEP Bandung memiliki tenaga pendidik (dosen) tetap sebanyak 6 orang dosen. Kualifikasi dosen berdasarkan pendidikan adalah berpendidikan doktor/doktor terapan/spesialis berjumlah 2 orang dan pendidikan magister, magister terapan/spesialis berjumlah 4 orang. Rasio dosen dan mahasiswa di Program Studi Teknologi Pertambangan sudah memadai. Angka nisbah atau rasio dosen dan mahasiswa yang ditunjukkan pada tabel memiliki angka nisbah 1:4.
Untuk menentukan pemosisian standar SDM PEP Bandung maka dilakukan analisis SWOT dengan pendekatan kuantitatif. Analisis SWOT mencakup dua situasi, yaitu situasi internal dan situasi eksternal. Analisis situasi internal ditujukan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan SDM PEP Bandung, sedangkan analisis situasi eksternal ditujukan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang berpotensi memengaruhi kinerja SDM PEP Bandung.
Tabel 10 Analisa SWOT Tenaga SDM PEP Bandung STRENGTH
1. Semua dosen memiliki pengalaman sebagai praktisi;
2. Program studi Teknologi Geologi memiliki rasio dosen dengan mahasiswa sesuai standar;
3. Tercatat memiliki publikasi penelitian nasional dan international;
4. SDM dosen dan tenaga pendidik memilki telah kode etik yang baik;
5. SDM dosen dan tenaga pendidik mempunyai keahlian dan sertifikasi yang baik.
WEAKNESS
1. Jumlah lektor kepala dan doktor harus ditingkatkan;
2. Penelitian dan pengabdian internasional masih dirasakan rendah;
3. Kinerja dosen untuk memperoleh paten masih kurang;
4. Kinerja dosen di bidang publikasi belum memiliki reputasi;
5. Keterlibatan dosen dalam organisasi keilmuan maupun profesi masih rendah.
OPPORTUNITY
1. Sumber dana anggaran perguruan tinggi untuk melaksanakan tri dharma pendidikan sangat besar;
2. Tersedianya beasiswa untuk meningkatkan kualifikasi dosen ke jenjang S3.
3. Kesempatan untuk mengikuti seminar nasional dan internasional sangat besar;
4. Peluang melakukan kerjasama dalam bidang penelitian dan pengabdian masih terbuka luas.
THREAT
1. Persyaratan usulan jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar semakin berat;
2. Persyaratan mendapat biaya penelitian dan pengabdian di tingkat nasional dan internasional semakin ketat.
3. Kemajuan teknologi yang pesat, dapat mengurangi jumlah keperluan sumber daya manusia.
Berdasarkan target kebutuhan sumber daya manusia PEP Bandung, jumlah kebutuhan dosen dengan realisasi capaiannya belum memenuhi, demikian juga dengan rasio dosen terhadap mahasiswa. Hal tersebut dikarenakan baru berdirinya Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung sehingga menjadi tantangan PEP Bandung tahun depan dalam