1
SOAL DAN PEMBAHASAN MULTISTAGE SAMPLING
Oleh: Adhi Kurniawan
1. Pada bulan Mei 2013, suatu survei ketenagakerjaan dilakukan di suatu kecamatan. Pada tahap pertama dilakukan pengambilan sampel 4 blok sensus secara PPS WR dengan size jumlah rumah tangga dari hasil Sensus Penduduk 2010, kemudian dari setiap blok sensus terpilih dilakukan pemutakhiran (updating) rumah tangga untuk memeperoleh kerangka sampel rumah tangga yang lengkap dan mutakhir. Diketahui jumlah rumah tangga di kecamatan tersebut berdasarkan SP2010 adalah 1920 rumah tangga. Berdasarkan hasil pemutakhiran, dilakukan pengambilan 3 sampel rumah tangga secara SRS. Beberapa konsep dan definisi ketenagakerjaan:
a) Penduduk yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang bekerja atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.
b) Pengangguran terbuka, terdiri dari:
1) Mereka yang tidak punya pekerjaan dan mencari pekerjaan 2) Mereka yang tidak punya pekerjaan dan mempersiapkan usaha
3) Mereka yang tidak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan (putus asa)
4) Mereka yang sudah punya pekerjaan, tetapi belum mulai bekerja.
c) Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan rasio antara pengangguran terbuka terhadap jumlah angkatan kerja.
Tabel 1. Keterangan Ketenagakerjaan Rumah Tangga Sampel (Data Hipotetis)
No urut blok sensus
Jumlah rumah tangga No urut ruta Jumlah ART<15 tahun
Jumlah ART 15 tahun ke atas
Sensus Updating Bekerja
Sekolah, mengurus rumah tangga, kegiatan lainnya Mempunyai pekerjaan, tetapi sementara tidak bekerja Sedang mencari pekerjaan Sedang mempersiapkan usaha baru Tidak punya kerja dan putus asa mencari kerja Sudah diterima kerja, tetapi belum mulai bekerja (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 1 96 111 1 1 1 1 0 0 0 0 1 2 1 2 1 0 0 0 0 0 3 0 2 0 1 1 1 0 1 2 90 99 1 0 2 0 1 1 0 1 0 2 1 1 1 0 0 0 0 1 3 0 1 1 0 0 0 0 0 3 100 90 1 1 3 0 1 0 1 0 0 2 0 2 0 0 1 0 1 0 3 1 2 2 0 0 0 0 1 4 105 105 1 0 2 0 1 1 0 1 0 2 1 1 2 1 0 0 0 0 3 0 1 2 1 1 0 0 0
a. Definisikan apa yang menjadi unit sampling dari survei tersebut. Kerangka sampel apa saja yang dibutuhkan ?
b. Buatlah skema sampling (sampling scheme)-nya dan turukan rumus untuk design weight, estimasi total, beserta variansnya !. Apakah desain di atas merupakan selfweighting design ? Jelaskan !
c. Lakukan estimasi terhadap karakteristik ketenagakerjaan, isikan hasilnya pada tabel di bawah ini, dan interpretasikan hasil yang diperoleh !
Variabel Estimasi Standar
Error
RSE (%)
95% Confidence Interval Lower bound Upper bound
Jumlah rumah tangga Mei 2013 … … … … …
Jumlah angkatan kerja … … … … …
Jumlah pengangguran terbuka … … … … …
2 2. Untuk mengetahui tingkat pembangunan pendidikan di suatu kecamatan, dilakukan Survei Partisipasi Pendidikan Dasar. Sebelum dilakukan penarikan sampel terlebih dahulu dilakukan stratifikasi wilayah cacah (wilcah) menjadi 2 daerah, yaitu daerah perkotaan dan perdesaan. Jumlah sampel wilayah cacah (wilcah) yang direncanakan adalah 8 wilayah cacah. Alokasi sampel wilcah ke dalam strata dilakukan secara proporsional terhadap jumlah rumah tangga. Kemudian, dari masing-masing strata, dilakukan penarikan sampel dengan tahapan sebagai berikut:
Tahap 1: Memilih sejumlah wilcah secara PPS WR dengan size jumlah rumah tangga
Tahap 2: Memilih 3 blok sensus dari tiap wilcah secara PPS WR dengan size jumlah rumah tangga Tahap 3: Memilih 24 rumah tangga dari masing-masing blok sensus secara acak.
Diketahui bahwa jumlah rumah tangga antara kondisi saat penarikan sampel tahap pertama dengan kondisi pada saat survei tidak mengalami perubahan.
Daerah Jumlah rumah tangga No urut sampel wilcah Data sampel ART 7-12 tahun ART yang masih sekolah SD/sederajat ART 7-12 yang masih sekolah SD/sederajat Perkotaan 4320 1 32 33 30 2 51 54 50 3 59 64 59 4 80 83 79 5 73 72 72 Perdesaan 2592 1 68 73 67 2 81 79 78 3 56 52 52
a. Buatlah skema samplingnya, lalu turunkan rumus design weight, estimasi total beserta variansnya !. Apakah design tersebut merupakan selfweighting design ?
b. Perkirakan total ART usia 7-12 tahun, total ART yang masih sekolah SD/sederajat, dan total ART usia 7-12 tahun yang masih sekolah SD/sederajat di kecamatan tersebut. Lengkapi dengan estimasi standar error, RSE, dan 95% Confidence Interval-nya !
c. Perkirakan Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) untuk jenjang SD/sederajat di kecamatan tersebut. Lengkapi dengan estimasi standar error, RSE, dan 95% Confidence Interval-nya ! d. Interpretasikan hasil yang diperoleh.
Catatan:
𝐴𝑃𝐾 (𝑆𝐷) = 𝑒𝑠𝑡𝑖𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑆𝐷
𝑒𝑠𝑡𝑖𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 7 − 12 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛× 100% 𝐴𝑃𝑀 (𝑆𝐷) =𝑒𝑠𝑡𝑖𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 7 − 12 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑚𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑆𝐷
𝑒𝑠𝑡𝑖𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 7 − 12 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 × 100%
3. Survei Prevalensi Tuberkolusis direncanakan akan dilakukan di suatu provinsi dengan sampling dua tahap. Tahap pertama akan dilakukan pengambilan sampel blok sensus secara PPS WR dengan size jumlah rumah tangga. Kemudian, pada tahap kedua dilakukan pengambilan sampel rumah tangga secara sistematik. Biaya yang tersedia adalah Rp 500 juta, sedangkan biaya tetapnya diperkirakan sebesar Rp 116 juta, biaya perjalanan antarblok sensus Rp 100.000,00, dan biaya pencacahan dan souvenir untuk tiap rumah tangga Rp 25.000,00. Dari
3 survei terdahulu, diperoleh informasi nilai koefisien korelasi intraklaster dari prevalensi tuberkolusis semua umur adalah 0,01. Tentukan jumlah sampel rumah tangga dan blok sensus yang optimum !
4. Dari 5280 rumah tangga di suatu kecamatan, pada fase pertama diambil preliminary sample sebanyak 1000 rumah tangga untuk mendapatkan informasi mengenai lapangan pekerjaan utama dari kepala rumah tangga. Selanjutnya, rumah tangga di kelurahan tersebut dikelompokkan ke dalam 2 strata berdasarkan lapangan usaha utama KRT, yaitu pertanian dan nonpertanian. Dari masing-masing strata, dilakukan pengambilan sampel fase kedua (final sample) untuk meneliti jumlah rumah tangga miskin.
Lapangan usaha utama KRT
Jumlah rumah tangga (Preliminary sample) Final Sample Jumlah rumah tangga Jumlah rumah tangga miskin Pertanian 512 100 76 Nonpertanian 448 96 18
a. Perkirakan total rumah tangga miskin di kecamatan tersebut beserta standar error, RSE, dan 95% Confidence Interval-nya !
b. Jika fungsi biaya yang berlaku dalam survei adalah 100 = 𝑛 + 0,02𝑛′, dan optimum alocation digunakan untuk pengalokasian ke tiap strata, maka perkirakan jumlah sampel optimumnya. Perkirakan juga varians minimumnya !
PENYELESAIAN:
1. Two Stage Sampling (PPS-SRS)
a. Unit sampling:
1) Primary sampling unit: blok sensus
2) Secondary sampling unit: rumah tangga
Kerangka sampel:
1) Daftar blok sensus di kecamatan yang dilengkapi dengan informasi jumlah rumah tangga
hasil SP2010
2) Daftar rumah tangga di blok sensus terpilih yang telah dimutakhirkan.
b. Skema Sampling:
Tahap
Indeks
Unit
Populasi
Sampel
Metode
Peluang
Fraksi
sampling
1
𝑖
Blok
sensus
𝑁
𝑛
PPS WR size
𝑀
𝑖𝑀
𝑖𝑀
0𝑛
𝑀
𝑖𝑀
02
𝑗
Rumah
tangga
𝑀
𝑖 ′𝑚
SRS
1
𝑀
𝑖′𝑚
𝑀
𝑖′4
Overall sampling fraction:
𝑓
𝑖𝑗= 𝑓
𝑖× 𝑓
𝑗|𝑖= 𝑛
𝑀
𝑖𝑀
0𝑚
𝑀
𝑖′Design weight merupakan kebalikan (invers) dari overall sampling fraction:
𝑤
𝑖𝑗=
𝑀
0𝑀
𝑖′𝑛𝑚𝑀
𝑖Dari rumus design weight di atas, tampak bahwa desain sampling dalam survey ini bukan selfweighting design karena besarnya design
weight untuk setiap ultimate sampling unit tidak seragam.
Estimasi total karakteristik berdasarkan informasi dari sampel blok sensus ke-i :
𝑌̂
𝑖= ∑
𝑀
0𝑀
𝑖′𝑚𝑀
𝑖𝑦
𝑖𝑗 𝑚 𝑗=1Estimasi total karakteristik berdasarkan informasi dari seluruh sampel blok sensus:
𝑌̂ = ∑ ∑ 𝑤
𝑖𝑗𝑦
𝑖𝑗=
1
𝑛
∑ 𝑌̂
𝑖 𝑛 𝑖=1 𝑚 𝑗=1 𝑛 𝑖=1𝑣(𝑌̂) =
1
𝑛(𝑛 − 1)
∑(𝑌̂
𝑖− 𝑌̂)
2=
𝑠
𝑏 2𝑛
𝑛 𝑖=1Keterangan:
𝑠
𝑏2=
1
(𝑛 − 1)
∑(𝑌̂
𝑖− 𝑌̂)
2 𝑛 𝑖=15
c. Estimasi parameter
No urut blok sensus Jumlah rumah tangga 𝑀0𝑀𝑖′ 𝑛𝑚(1) Rumah Tangga (2) Angkatan kerja (3) Pengangguran
𝑀𝑖 𝑀𝑖′ 𝑦𝑖𝑗(1) ∑ 𝑦𝑖𝑗(1) 𝑌̂𝑖(1) 𝑦𝑖𝑗(2) ∑ 𝑦𝑖𝑗(2) 𝑌̂𝑖(2) 𝑦𝑖𝑗(3) ∑ 𝑦𝑖𝑗(3) 𝑌̂𝑖(3) 1 96 111 740 1 3 2220 2 10 7400 1 4 2960 1 2 0 1 6 3 2 90 99 704 1 3 2112 5 8 5632 2 3 2112 1 2 1 1 1 0 3 100 90 576 1 3 1728 5 12 6912 1 4 2304 1 4 2 1 3 1 4 105 105 640 1 3 1920 5 10 6400 2 3 1920 1 2 0 1 3 1
Estimasi total karakteristik 𝑌̂(1)= 1 𝑛∑ 𝑌̂𝑖(1) 𝑛 𝑖=1 1995 𝑌̂(2)= 1 𝑛∑ 𝑌̂𝑖(2) 𝑛 𝑖=1 6586 𝑌̂(3)= 1 𝑛∑ 𝑌̂𝑖(3) 𝑛 𝑖=1 2324
Sample between variance 𝑠𝑏(1)2 47076 𝑠𝑏(2)2 571194.67 𝑠𝑏(3)2 204352 Sampling variance 𝑣(𝑌̂(1)) 11769 𝑣(𝑌̂(2)) 142798.67 𝑣(𝑌̂(3)) 51088 Standar error 𝑠𝑒(𝑌̂(1)) 108.49 𝑠𝑒(𝑌̂(2)) 377.89 𝑠𝑒(𝑌̂(3)) 226.03
Relative standar error 𝑟𝑠𝑒(𝑌̂(1))
5.44% 𝑟𝑠𝑒(𝑌̂(2)) 5.74% 𝑟𝑠𝑒(𝑌̂(3)) 9.73% 95% Confidence Interval
Lower bound 1782.37 Lower bound 5845.34 Lower bound 1880.99
6
Estimasi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT):
𝜌̂(𝑌̂
(2), 𝑌̂
(3)) = 0,76938
𝑐𝑜𝑣(𝑌̂
(2), 𝑌̂
(3)) = 𝜌̂(𝑌̂
(2), 𝑌̂
(3))√𝑣(𝑌̂
(2))𝑣(𝑌̂
(3)) = 65714,67
𝑇𝑃𝑇 = 𝑅̂ =
𝑌̂
(3)𝑌̂
(2)=
2324
6586
= 0,3529 = 35,29%
𝑣(𝑅̂) =
1
𝑌̂
(2)2[𝑣(𝑌̂
(3)) − 2𝑅̂𝑐𝑜𝑣(𝑌̂
(2), 𝑌̂
(3)) + 𝑅̂
2𝑣(𝑌̂
(2))] = 0,0005185
𝑠𝑒(𝑅̂) = √𝑣(𝑅̂) = 0,02277 = 2,277%
𝑟𝑠𝑒(𝑅̂) =
𝑠𝑒(𝑅̂)
𝑅̂
× 100% = 6,45%
95% Confidence Interval:
Lower bound:
0,3529 − 1,96 × 0,02277 = 0,3082 = 30,82%
Upper bound:
0,3529 + 1,96 × 0,02277 = 0,3975 = 39,75%
d. Interpretasi
2. Stratified Two Stage Sampling
a. Skema sampling
Untuk strata ke-h, skema samplingnya adalah:
Tahap
Indeks
Unit
Populasi
Sampel
Metode
Peluang
Fraksi
sampling
1
𝑖
Wilcah
𝑁
ℎ𝑛
ℎPPS WR size
𝐿
ℎ𝑖𝐿
ℎ𝑖𝐿
ℎ0𝑛
ℎ𝐿
ℎ𝑖𝐿
ℎ02
𝑗
Blok
sensus
𝑀
ℎ𝑖𝑚
PPS WR size
𝐿
ℎ𝑖𝑗𝐿
ℎ𝑖𝑗𝐿
ℎ𝑖𝑚
𝐿
ℎ𝑖𝑗𝐿
ℎ𝑖3
𝑘
Rumah
tangga
𝐿
ℎ𝑖𝑗𝑙
acak
1
𝐿
ℎ𝑖𝑗𝑙
𝐿
ℎ𝑖𝑗7
Overall sampling fraction:
𝑓
ℎ𝑖𝑗𝑘= 𝑛
ℎ𝐿
ℎ𝑖𝐿
ℎ0× 𝑚
𝐿
ℎ𝑖𝑗𝐿
ℎ𝑖×
𝑙
𝐿
ℎ𝑖𝑗=
𝑛
ℎ𝑚𝑙
𝐿
ℎ0Alokasi sampel wilcah ke dalam tiap strata dilakukan secara proporsional terhadap jumlah rumah tangga di masing-masing strata maka:
𝑛
ℎ𝑛
=
𝐿
ℎ0𝐿
0↔
𝑛
ℎ𝐿
ℎ0=
𝑛
𝐿
0Keterangan:
𝐿
0= ∑ 𝐿
ℎ0 𝐿 ℎ=1Dengan demikian, overall sampling fraction bisa juga dirumuskan:
𝑓
ℎ𝑖𝑗𝑘=
𝑛𝑚𝑙
𝐿
0Design weight:
𝑤
ℎ𝑖𝑗𝑘=
1
𝑓
ℎ𝑖𝑗𝑘=
𝐿
0𝑛𝑚𝑙
Berdasarkan design weight di atas, tampak bahwa desain sampling untuk survey ini merupakan selfweighting design karena penimbang
sampling untuk tiap ultimate sampling unit adalah sama/seragam.
Estimasi total karakteristik di strata ke-h berdasarkan informasi sampel wilcah ke-i:
𝑌̂
ℎ𝑖=
𝐿
ℎ0𝑚𝑙
∑ ∑ 𝑦
ℎ𝑖𝑗𝑘 𝑙 𝑘=1 𝑚 𝑗=1Estimasi total karakteristik strata ke-h berdasarkan informasi seluruh sampel wilcah:
𝑌̂
ℎ=
1
𝑛
ℎ∑ 𝑌̂
ℎ𝑖 𝑛ℎ 𝑖=1𝑣(𝑌̂
ℎ) =
1
𝑛
ℎ(𝑛
ℎ− 1)
∑(𝑌̂
ℎ𝑖− 𝑌̂
ℎ)
2 𝑛ℎ 𝑖=1Estimasi total karakteristik populasi:
𝑌̂ = ∑ 𝑌̂
ℎ 𝐿 ℎ=1, 𝑣(𝑌̂) = ∑ 𝑣(𝑌̂
ℎ)
𝐿 ℎ=18
b. Estimasi Total
Strata 𝐿ℎ0 𝑖 Data sampel𝐿
ℎ0𝑚𝑙
(1)ART 7-12 th
(2)ART sekolah SD
(3)ART 7-12 th sekolah SD
∑ ∑ 𝑦ℎ𝑖𝑗𝑘(1) 24 𝑘=1 3 𝑗=1 ∑ ∑ 𝑦ℎ𝑖𝑗𝑘(2) 24 𝑘=1 3 𝑗=1 ∑ ∑ 𝑦ℎ𝑖𝑗𝑘(3) 24 𝑘=1 3 𝑗=1
𝑌̂
ℎ𝑖(1)𝑌̂
ℎ(1)𝑣(𝑌̂
ℎ(1)) 𝑌̂
ℎ𝑖(2)𝑌̂
ℎ(2)𝑣(𝑌̂
ℎ(2)) 𝑌̂
ℎ𝑖(3)𝑌̂
ℎ(3)𝑣(𝑌̂
ℎ(3))
Kota 4320 1 32 33 3060
1920
3540
257400
1980
3672
260424
1800
3480
267480
2 51 54 503060
3240
3000
3 59 64 593540
3840
3540
4 80 83 794800
4980
4740
5 73 72 724380
4320
4320
Desa 2592 1 68 73 6736
2448
2460
67536
2628
2448
86832
2412
2364
73584
2 81 79 782916
2844
2808
3 56 52 522016
1872
1872
Total
6000
324936
6120
347256
5844
341064
(1) Estimasi total ART yang berusia 7-12 tahun:
𝑌̂
(1)= ∑ 𝑌̂
ℎ(1)= 6000
𝐿 ℎ=1𝑣(𝑌̂
(1)) = ∑ 𝑣(𝑌̂
ℎ(1)) = 324936
𝐿 ℎ=1𝑠𝑒(𝑌̂
(1)) = √324936 = 570,03
𝑟𝑠𝑒(𝑌̂
(1)) =
570,03
6000
×× 100% = 9,50%
95% Confidence Interval:
Lower bound:
6000 − 1,96 × 570,03 = 4882,74
Upper bound:
6000 + 1,96 × 570,03 = 7117,26
9
(2) Estimasi total ART yang masih bersekolah SD:
𝑌̂
(2)= ∑ 𝑌̂
ℎ(2)= 6120
𝐿 ℎ=1𝑣(𝑌̂
(2)) = ∑ 𝑣(𝑌̂
ℎ(2)) = 347256
𝐿 ℎ=1𝑠𝑒(𝑌̂
(2)) = √347256 = 589,28
𝑟𝑠𝑒(𝑌̂
(2)) =
589,28
6120
×× 100% = 9,62%
95% Confidence Interval:
Lower bound:
6120 − 1,96 × 589,28 = 4965,01
Upper bound:
6000 + 1,96 × 589,28 = 7274,99
(3) Estimasi total ART berusia 7-12 tahun yang masih bersekolah SD:
𝑌̂
(3)= ∑ 𝑌̂
ℎ(3)= 5844
𝐿 ℎ=1𝑣(𝑌̂
(3)) = ∑ 𝑣(𝑌̂
ℎ(3)) = 341064
𝐿 ℎ=1𝑠𝑒(𝑌̂
(3)) = √341064 = 584,01
𝑟𝑠𝑒(𝑌̂
(3)) =
584,01
5844
×× 100% = 9,99%
95% Confidence Interval:
Lower bound:
5844 − 1,96 × 584,01 = 4699,34
Upper bound:
5844 + 1,96 × 584,01 = 6988,66
c. Estimasi Rasio
(1) Angka Partisipasi Kasar (APK)
𝐴𝑃𝐾 = 𝑅̂
1=
𝑌̂
(2)𝑌̂
(1)=
6120
10
𝜌(𝑌̂
1(1), 𝑌̂
1(2)) = 0,9928
𝜌(𝑌̂
2(1), 𝑌̂
2(2)) = 0,9449
𝑣(𝑅̂
1) = ∑ (
𝐿
ℎ𝐿
0)
21
𝑌̂
ℎ(1)2[𝑣(𝑌̂
ℎ(1)) − 2𝑅̂
1𝑐𝑜𝑣(𝑌̂
ℎ(1), 𝑌̂
ℎ(2)) + 𝑅̂
1 2𝑣(𝑌̂
ℎ(2))]
𝐿 ℎ=1= 0,000341
𝑠𝑒(𝑅̂
1) = √0,000341 = 0,01846
𝑟𝑠𝑒(𝑅̂
1) = 1,81%
(2) Angka Partisipasi Murni (APM)
𝐴𝑃𝑀 = 𝑅̂
2=
𝑌̂
(3)𝑌̂
(1)=
5844
6000
= 0,974 = 97,4%
𝜌(𝑌̂
1(1), 𝑌̂
1(3)) = 0,9995
𝜌(𝑌̂
2(1), 𝑌̂
2(3)) = 0,9938
𝑣(𝑅̂
2) = ∑ (
𝐿
ℎ𝐿
0)
21
𝑌̂
ℎ(1)2[𝑣(𝑌̂
ℎ(1)) − 2𝑅̂
2𝑐𝑜𝑣(𝑌̂
ℎ(1), 𝑌̂
ℎ(3)) + 𝑅̂
2 2𝑣(𝑌̂
ℎ(3))]
𝐿 ℎ=1= 0,0000521
𝑠𝑒(𝑅̂
2) = √0,0000521 = 0,00721
𝑟𝑠𝑒(𝑅̂
2) = 0,74%
d. Interpretasi
3. Penentuan Sampel Optimum
Diketahui:
𝐶 = 500.000.000,
𝑎 = 116.000.000 ,
𝑐
1= 100.000,
𝑐
2= 25.000,
𝜌 = 0,01
Jumlah sampel rumah tangga yang optimum per blok sensus:
𝑚
0= √
1 − 𝜌
𝜌
𝑐
1𝑐
2= √
1 − 0,01
0,01
100000
25000
= 19,89 ≈ 20
Jumlah sampel blok sensus yang optimum:
𝐶 = 𝑎 + 𝑛
0𝑐
1+ 𝑛
0𝑚
0𝑐
2↔ 𝑛
0=
𝐶 − 𝑎
𝑐
1+ 𝑚
0𝑐
2=
500.000.000 − 116.000.000
100.000 + (20 × 25.000)
= 640
Jumlah sampel rumah tangga keseluruhan: 640 × 20 = 12.800 rumah tangga.
11
4. Double Sampling
a. Estimasi parameter
Strata 𝑛ℎ′ 𝑤ℎ = 𝑛ℎ′ 𝑛′ Final Sample𝑝
ℎ=
𝑎
ℎ𝑛
ℎ𝑞
ℎ= 1 − 𝑝
ℎ𝑠
ℎ 2= 𝑝
ℎ𝑞
ℎ𝑤
ℎ𝑝
ℎ𝑤
ℎ(𝑝
ℎ− 𝑝
𝑠𝑡𝑑)
2𝑤
ℎ2𝑠
ℎ2𝑛
ℎ𝑤
ℎ𝑠
ℎ 𝑛ℎ 𝑎ℎ= ∑ 𝑦ℎ𝑖 𝑛ℎ 𝑖=1 1 512 0,512 100 760.76
0.24
0.1824
0.38912
0,042138
0,000478
0,2187
2 448 0,448 96 180.1875
0.8125
0.152344
0.084
0,036547
0,000319
0,1749
Total
𝑝
𝑠𝑡𝑑=0.47312
0,078685
0,000797
0,3936
𝑝
𝑠𝑡𝑑= ∑ 𝑤
ℎ𝑝
ℎ 𝐿 ℎ=1= 0,47312
𝑣(𝑝
𝑠𝑡𝑑) =
1
𝑛′
∑ 𝑤
ℎ(𝑝
ℎ− 𝑝
𝑠𝑡𝑑)
2+ ∑
𝑤
ℎ2𝑠
ℎ2𝑛
ℎ 𝐿 ℎ=1 𝐿 ℎ=1=
0,078685
1000
+ 0,000797 = 0,000875685
𝑠𝑒(𝑝
𝑠𝑡𝑑) = 0,02959
Estimasi total rumah tangga miskin:
𝐴̂ = 𝑁𝑝
𝑠𝑡𝑑= 2498,07 ≈ 2499
𝑠𝑒(𝐴̂) = 𝑁 × 𝑠𝑒(𝑝
𝑠𝑡𝑑) = 156,24
𝑟𝑠𝑒(𝐴̂) = 6,25%
b. Penentuan sampel optimum
Fungsi biaya: 100 = 𝑛 + 0,02𝑛′
12