• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Rujukan Statistik - View Statistik Dasar metadata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Rujukan Statistik - View Statistik Dasar metadata"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN PUSAT STATISTIK

Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan, 2013

ABSTRAKSI

Kemajuan pembangunan yang telah diraih bangsa Indonesia masih menyisakan berbagai permasalahan sosial, salah satunya kriminalitas. Pada tahun 2011, jumlah tindak kejahatan/pidana yang dilaporkan meningkat 4,55 persen dibanding tahun sebelumnya (Mabes Polri, 2012). Ditambah lagi, masih rawannya wilayah Indonesia terhadap tindak kejahatan, dimana sebanyak 43,6 persen desa mengalami kejadian tindak kejahatan selama setahun terakhir (Podes 2011). Kondisi tersebut menunjukkan bahwa evaluasi kemajuan pembangunan tidak cukup hanya dinilai dari indikator ekonomi, seperti Produk Domestik Bruto (PDB), dibutuhkan indikator lain untuk melengkapinya. Beberapa negara seperti Inggris, Perancis dan Jerman telah mencoba alternatif lain untuk mengevaluasi pencapaian pembangunan melalui penilaian kesejahteraan secara subjektif seperti tingkat kebahagiaan maupun kepuasan hidup penduduk. Bahkan Bhutan telah menggunakan The Gross National Happiness Index (GNHI) sejak tahun 1970-an. Untuk itu, BPS merasa perlu melengkapi indikator kesejahteraan dengan indikator kebahagiaan.

TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN

Menghasilkan indikator kebahagiaan penduduk Indonesia.

Penanggung Jawab Kegiatan

PENYELENGGARA

Subdit. Stat. Ketahanan Wilayah

PENANGGUNG JAWAB MASALAH TEKNIS Subdit. Stat. Ketahanan Wilayah

PENANGGUNG JAWAB METODE PENGUMPULAN DATA Subdit. Stat. Ketahanan Wilayah

PENANGGUNG JAWAB METODE PENGOLAHAN DATA Subdit. Stat. Ketahanan Wilayah

PENANGGUNG JAWAB DISEMINASI DATA Direktorat Diseminasi Data Statistik

PENANGGUNG JAWAB SUMBER DANA Subdit. Stat. Ketahanan Wilayah

Informasi Pengumpulan Data

FREKUENSI KEGIATAN Lainnya

RIWAYAT KEGIATAN

(2)

PERUBAHAN YANG TERJADI DARI KEGIATAN SEBELUMNYA

Perubahan yang terjadi dari kegiatan sebelumnya: 1. tujuan kegiatan. 2. jumlah sampel. 3. kuesioner FREKUENSI PENGUMPULAN DATA

- Lainnya

TIPE PENGUMPULAN DATA Cross Sectional

INDIKATOR PENGUMPULAN DATA LONGITUDINAL REFERENSI YANG DIGUNAKAN

Referensi yang digunakan: 1. Nef (2011). Measuring Our Progress.

http://www.neweconomics.org/publications/measuring-our-progress. 2. OECD (2012). Better Life Index. http://www.oecdbetterlifeindex.org. 3.Eurostat (2010). Eurostat feasibility study on well-being indicators. http://epp.eurostat.ec.europa.eu/portal/page/portal/gdp_and_beyond/achievements

KLASIFIKASI YANG DIGUNAKAN

-JADWAL KEGIATAN

Metodologi

CARA PENGUMPULAN DATA Survei

JENIS RANCANGAN SAMPEL

METODE PEMILIHAN SAMPEL STAGE TERAKHIR Sampel probabilitas

METODE PEMILIHAN SAMPEL PROBABILITAS

1. Pertama, memilih sejumlah kabupaten/kota dengan metode PPS sistematik with replacement dengan size jumlah rumah tangga SP2010 menurut klasifikasi perkotaan dan perdesaan secara independent. Dengan metode ini, kabupaten/kota yang terpilih sebagai sampel ada yang mewakili untuk urban saja, rural saja, atau keduanya. Suatu kabupaten/kota yang memiliki wilayah urban dan rural mempunyai peluang untuk terpilih dua kali, yaitu mewakili urban dan mewakili rural. Jika hal ini terjadi maka kabupaten/kota tersebut akan memiliki alokasi sampel blok sensus lebih banyak. Dari 200 kabupaten/kota yang dipilih dari sampel kabupaten/kota Susenas triwulan 2 terdapat 24 kabupaten/kota yang terpilih dua kali sehingga secara umum sampel SPTK 2013 hanya terdapat di 176

kabupaten/kota. 2. Kedua, memilih sejumlah blok sensus dari blok sensus terpilih susenas triwulan 2 tahun 2013 di kabupaten terpilih dengan cara sistematik menurut daerah perkotaan (urban) dan pedesaan (rural). Alokasi sampel blok sensus ke daerah urban dan rural dilakukan sedemikian rupa dengan proporsi 48:52. Identitas blok sensus yang terpilih terdapat pada SPTK2013.DSBS. 3. Ketiga, pada blok sensus terpilih SPTK 2013, dilakukan penarikan sampel sebanyak 10 rumah tangga secara sistematik oleh Subdit Pengembangan Kerangka Sampel BPS RI. Oleh karena itu BPS daerah harus mengirimkan hasil updating rumah tangga pada blok sensus terpilih SPTK 2013 dengan menambahkan informasi terkait rumah tangga yang sudah terpilih sebagai sampel Susenas Triwulan 2 dan SPPLH 2013. Selanjutnya daftar nama rumah tangga terpilih sampel SPTK 2013 akan dikirimkan oleh BPS RI kepada BPS daerah dalam bentuk softcopy SPTK2013.DSRT. 4. Kerangka sampel untuk penarikan sampel tahap keempat adalah daftar nama kepala rumah tangga dan pasangannya pada setiap rumah tangga terpilih.

Rancangan Sampel Probabilitas

(3)

1. Kerangka sampel untuk penarikan sampel tahap pertama adalah daftar kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang dilengkapi dengan informasi jumlah rumah tangga hasil listing SP2010 yang dibedakan menurut klasifikasi daerah perkotaan/perdesaan. 2. Kerangka sampel untuk penarikan sampel tahap kedua merupakan daftar blok sensus terpilih Susenas 2013 triwulan 2 di masing-masing kabupaten/kota terpilih. 3. Kerangka sampel untuk penarikan sampel tahap ketiga adalah daftar rumah tangga pada blok sensus terpilih SPTK 2013 yang sudah dimutakhirkan oleh petugas Susenas pada akhir bulan Mei 2013. Selain itu kerangka sampel yang digunakan diusahakan telah mengeluarkan nama-nama rumah tangga yang telah terpilih sebagai sampel pada kegiatan Susenas Triwulan 2 dan SPPLH 2013. 4. Kerangka sampel untuk penarikan sampel tahap keempat adalah daftar nama kepala rumah tangga dan pasangannya pada setiap rumah tangga terpilih.

KESELURUHAN FRAKSI SAMPEL (OVERALL SAMPLING FRACTION) src="http://sirusa.bps.go.id/webadmin/rumus_lain/2926_b5r5.png">

PERKIRAAN SAMPLING ERROR 2

ALOKASI SAMPEL

1. 200 kab/kota. 2. 1.100 BS. 3. 11.000 ruta. 4. 11.000 responden CAKUPAN WILAYAH

Seluruh kabupaten/kota WILAYAH KEGIATAN

---UNIT OBSERVASI Rumah tangga biasa CAKUPAN RESPONDEN

KRT atau pasangannya yang dipilih secara acak dengan menggunakan Tabel Kish MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER DARI UNIT KERJA/INSTANSI LAIN Tidak

Pengumpulan Data

METODE PENGUMPULAN DATA Wawancara Langsung

MELAKUKAN PILOT STUDY Ya

INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN Kuesioner SPTK2013.RT

PETUGAS PENGUMPULAN DATA - Staf

- KSK - Mitra

(4)

Pencacah 422 Orang

MENGADAKAN PELATIHAN PETUGAS Tidak

METODE UNTUK MENGETAHUI KINERJA PENGUMPULAN DATA - Supervisi

PENYESUAIAN NON RESPON Tidak Ada Penggantian Sampel

Pengolahan Data

UNIT KERJA YANG MELAKUKAN PENGOLAHAN - Sendiri

METODE PENGOLAHAN - Batching

- Editing - Coding

- Data Entri/Scan - Validasi - Tabulasi

TEKONOLOGI/APLIKASI YANG DIGUNAKAN Cs Pro

Estimasi dan Analisis

METODE ESTIMASI YANG DIGUNAKAN KOMPOSISI DAN PENIMBANG

METODE ANALISIS Analisis Deskriptif UNIT ANALISIS

Individu (KRT dan pasangannya)

SUMBER DATA ALTERNATIF UNTUK ANALISIS

-ADA UNIT KERJA LAIN YANG MENGGUNAKAN DATA INI Tidak

Kualitas dan Interpretasi Data

PERLAKUAN TERHADAP OUTLIER, SECARA UMUM Imputasi

(5)

Alpha cronbach lebih dari 0,6

PENINGKATAN KUALITAS DATA

-PERBANDINGAN DATA

-METODE REVISI DATA

-INFORMASI TENTANG KUALITAS DATA Tingkat non respons kurang dari 11,5 persen

Evaluasi

MELAKUKAN STUDI EVALUASI Ya

REKOMENDASI UNTUK YANG AKAN DATANG

Jumlah pertanyaan yang cukup banyak dan bersifat subjektif perlu dipilah kembali supaya lebih ringkas dan dapat mempersingkat waktu wawancara.

Diseminasi

TAHUN DATA YANG DIDISEMINASIKAN 2013 s.d. 2013

DATA YANG DIDISEMINASIKAN DIBEDAKAN MENURUT JENIS KELAMIN Ya

LEVEL PENYAJIAN SAMPAI DENGAN TINGKAT Nasional

DIBEDAKAN MENURUT DAERAH PERKOTAAN/PERDESAAN Ya

DATA/VARIABEL YANG TIDAK BISA DIBERIKAN KEPADA PIHAK PENGGUNA DATA Data individu rumah tangga

Aksesibilitas

Direktorat Diseminasi Statistik bpshq@bps.go.id, www.bps.go.id Persyaratan dan Penolakan

PERSYARATAN

(6)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

KETIGA : Berdasarkan harga referensi yang ditetapkan oleh menteri yang tugas dan tanggung jawabnya di bidang perdagangan, tarif Bea Keluar yang digunakan untuk barang ekspor

(3) Berdasarkan harga rata-rata sebagaimana dimaksud pada ayat (2) maka tarif Bea Keluar adalah sebagaimana tercantum dalam Kolom 3 Lampiran II Peraturan Menteri Keuangan

Evaluasi penawaran teknis dilakukan dengan cara memberikan nilai angka tertentu pada setiap kriteria yang dinilai dan bobot yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan,

penatausahaan, penyimpanan, pengurusan permintaan dan pengembalian pita cukai, penagihan dan pengembalian bea masuk, bea keluar, cukai, denda administrasi, bunga,

[r]

Untuk itu, bersama ini kami sampaikan undangan Klarifikasi, Negosiasi Teknis dan Harga serta Pembuktian Kualifikasi paket Pengadaan Sound System pada SKPD Biro

Pulung Tahun Anggaran 2015 pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ponorogo akan melaksanakan Pelelangan Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan