• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. disebut Ratu dari Timur ( Queen of the east ). Kejadian kejadian sejarah termasuk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. disebut Ratu dari Timur ( Queen of the east ). Kejadian kejadian sejarah termasuk"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Batavia yang merupakan cikal bakal kota jakarta saat ini mempunyai sejarah yang panjang, dalam berbagai masa, perubahan, perombakan dan pembangunan. Ia mengalami masa mulai dari mula membangun, peperangan, perombakkan, masa puncak hingga pernah disebut “ Ratu dari Timur” (“Queen of the east”). Kejadian kejadian sejarah termasuk politik dan pemerintahan lainnya yang berpengaruh langsung pada pola, bentuk, tata ruang kawasan dan lain sebagainya.

Sepuluh tahun terakhir ini perkembangan fisik kota Jakarta pada mengalami peningkatan yang sangat pesat. Bangunan tinggi dengan arsitektur modern dijumpai pada hampir setiap sudut kota. Di antara pesatnya pembangunan, ada suatu keluhuran, yakni tidak terbongkarnya bangunan bersejarah. Bahkan kawasan-kawasan yang memiliki nilai sejarah tetap dilestarikan, salah satunya adalah Kotatua. Lokasi, aktivitas sosial, ekonomi dan suasana kesejarahan di kotatua yang unik dan menarik merupakan potensi dalam pengembangan kotatua, karena itu sebelum potensi tersebut di kembangkan lebih jauh perencana perlu mengetahui mengenai batas-batas karakter morfologi di Kotatua agar bangunan yang dirancang nantinya dapat kontekstual terhadap arsitektur maupun lingkungan sekitarnya.

(2)

Jika ditinjau dari karakter morfologi kotanya maka batas paling utara adalah sebagian Pelabuhan Sunda Kelapa; batas paling selatan adalah Gedung Arsip Nasional Jalan Gajah Mada; batas paling barat adalah mesjid tua di Jalan Bandengan; dan batas paling Timur adalah satu blok di belakang Bank BNI Kota.

Masterplan yang akan mengatur arahan pengembangannya masih dalam proses finalisasi. Walaupun demikian secara garis besar sudah disepakati bahwa luas 846 hektar terbagi ke dalam 5 zonasi kawasan pengembangan yang didasari pada karakter morfologi sebagai berikut; Zonasi 1, Sundakelapa, yang batasnya ke arah utara dari bentangan rel kereta api. Zonasi 2, Fatahillah, yang batasnya adalah sekitar Taman Fatahillah, Kalibesar dan Taman Beos. Zonasi 3, Pecinan, yang batasnya adalah sekitar Glodok Pancoran. Zonasi 4, Pakojan, yang batasnya adalah sekitar Pakojan, Jembatan Lima dan Bandengan. Zonasi 5, Kawasan Peremajaan, yang batasnya adalah dari Pancoran ke arah Jalan Gajah Mada (Gedung Arsip).( Simanjuntak.P, 2008.)

Zonasi tersebut jika dikembangkan lebih lanjut dapat dijadikan sebagai kawasan pendukung pariwisata kotatua karena itu dengan mengetahui batasan-batasan yang ada diharapkan dapat menciptakan wajah kotatua yang lebih teratur.

(sumber : http://megapolitan.kompas.com.).

(3)

sebagai agenda pariwisata tetap di kotatua dapat juga sebagai generator untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke kawasan kotatua

Berdasarkan data, jumlah kunjungan wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara pada 2009 lalu ditargetkan 130.000 orang. Faktanya melebihi target, mencapai 300.000. Kawasan yang paling banyak dikunjungi adalah Museum Fatahillah. Bertolak dari kenyataan itu, pengelola Museum Fatahillah akan meningkatkan jumlah kunjungan hingga 330.000 pengunjung tahun ini. Target ini naik sekitar 10%. "Jumlah pengunjung yang semakin meningkat merupakan bukti jika apresiasi masyarakat terhadap bangunan bersejarah kian meningkat.

( sumber : http://bataviase.co.id/detailberita-10483535.html )

(4)

dijadikan sebagai sebuah destinasi wisata kotatua yang dapat bersaing dengan negara lainnya.

Namun, dibalik gencarnya Pemprov DKI Jakarta merevitalisasi kotatua dengan berbagai macam program yang menarik wisatawan untuk datang, tidak diimbangi dengan fasilitas pendukung seperti city hotel yang mewadahi kegiatan wisata kotatua bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, saat ini hotel dan objek wisata seakan akan berjalan sendiri-sendiri, padahal seharusnya hotel dan sebuah objek wisata harus memiliki simbiosis mutualisme, keduanya harus saling menguntungkan. Dengan memfasilitasi kegiatan pariwisata tersebut, sebuah hotel dapat menjadi sebuah ikon dari industri pariwisata itu sendiri, begitu juga sebaliknya.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari perancangan city hotel ini adalah sebagai pemenuh kebutuhan akan tempat menginap yang memadai di kawasan kotatua sekaligus untuk memperluas pelayanan pariwisata di kota tersebut.

Tujuannya adalah mewujudkan sebuah City hotel yang dapat mengakomodir kegiatan para wisatawan yang berkunjung ke kotatua dan para pebisnis yang ingin melakukan kegiatan bisnisnya di hotel tersebut.

1.3 Lingkup Pembahasan

(5)

a) Kondisi typologi dan morfologi kawasan kotatua terhadap bangunan City hotel. b) Merencanakan bangunan yang kontras terhadap lingkungan sekitarnya

c) Aspek legalitas di kawasan kotatua.

d) Perencanaan program ruang yang sesuai dengan kebutuhan dan aktifitas penghuni sehingga dapat digunakan secara optimal.

e) Pengolahan tapak, orientasi massa bangunan dan gubahan massa bangunan.

1.4 Sistematika Pembahasan

Penulisan Karya Tugas Akhir ini dibagi menjadi beberapa bab, antara lain sebagai berikut :

1. Bab I : PENDAHULUAN

Berisi tentang gambaran umum mengenai latar belakang pemilihan judul, topik dan tema, maksud dan tujuan, lingkup pembahasan, sistematika pembahasan dan kerangka berpikir dari Tugas Akhir ini.

2. Bab II : TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI

(6)

3. Bab III : PERMASALAHAN

Mengidentifikasi permasalahan arsitektural yang timbul dalam proses perancangan dari segi fisik dan non fisik dari tiga aspek yaitu manusia, bangunan, dan lingkungan yang digali dan dikaji dari hasil tinjauan referensi dan landasan teori.

4. Bab IV : ANALISIS

Berisi mengenai ketajaman dan relevansi pendekatan perancangan arsitektural sesuai dengan topik Lokalitas yang diuraikan dan diterapkan serta dipadukan dengan pendekatan khusus topik di dalam pendekatan perencanaan dari beberapa aspek terkait, yaitu:

- Analisa terhadap kondisi dan potensi lingkungan yang berkaitan dengan pengolahan lokasi, tapak dan lingkungan sekitar, orientasi, karakter, sirkulasi, dan tata ruang luar

- Analisa terhadap aspek manusia yang berhubungan dengan pelaku kegiatan dan sistem ruang luar dengan urutan hubungan kegiatan, kebutuhan ruang, dan program ruang, ditinjau dari jenis kegiatan dan perilaku manusia.

- Analisa terhadap sistem bangunan yang meliputi jenis massa bangunan, bentuk bangunan, struktur bangunan, dan utilitas bangunan

(7)

- Bab V : KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

(8)

1.5 Kerangka Berfikir                 Latar Belakang 

Jumlah wisatawan ke kotatua meningkat seiring dengan program program yang dibuat Pemprov DKI namun tidak diimbangi dengan adanya penginapan yang memadai.

Maksud dan Tujuan

Menciptakan sebuah city hotel yang menjadi ikon destinasi wisata kotatua, sehingga bisa

meramaikan pariwisata di kotatua.

Permasalahan

Manusia

Wisatawan, pedagang,pebisnis

Bangunan

Bentuk bangunan, kebutuhan ruang Lingkungan

Unsur kontekstual terhadap lingkungan

Analisa 

Menganalisa permasalahan yang timbul dan mencari solusi yang tepat dalam perancangan.

Konsep Perancangan 

Kesimpulan dari analisa dan akan diterapkan pada perancangan.

Skematik Desain

Perancangan

Tinjauan Khusus 

- Lokalitas arsitektur - Studi literatur dan

survei lapangan.

Tinjauan Umum 

Definisi, klasifikasi, karakteristik dan persyaratan dari sebuah city hotel

Referensi

Dokumen terkait

Ekosistem mangrove merupakan suatu tipe hutan yang tumbuh di daerah pasang surut (terutama di pantai yang terlindung, laguna, muara sungai) yang tergenang waktu air

Dimensi 1: Altruism - perilaku membantu orang tertentu. a) Menggantikan rekan kerja yang tidak masuk atau istirahat. b) Membantu orang lain yang pekerjaannya overload. c)

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan penyusutan muka air danau aneuk laot di Sabang dan sebaran vegetasi dengan

HAJI ISMAIL BIN SHAARI DR HJ MOHD SHAFFARI BIN MARZUKI HAJI MOHD NAZRI BIN ABD AZIZ... HAJI ISMAIL BIN SHAARI

disetujui adalah suatu lembaga yang disetujui oleh Direktur Jenderal sebagaimana diatur dalam Peraturan Kesela.matan Penerbangan Sipil Bagian · 143 tenta11.g

(2008) mendefinisikan CSS sebagai suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur style suatu dokumen. Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman

Dari hasil penelitian menggambarkan bahwa dengan menggunakan metode pembelajaran bervariasi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.Penerapan suatu metode pembelajaran

sesuai dengan hasil pada analisa sensitivitas bahwa parameter yang akan digunakan dalam inversi simultan adalah P-Impedance dan S-Impedance, dan untuk sumur AF3, hanya pada