• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1.1 Latar Belakang Masalah

Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat. Pendidikan tinggi memperoleh otonomi untuk mengelola sendiri penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi diharapkan mampu mengelola dana keuangan sehingga dapat menciptakan kepercayaan publik terhadap bidang pendidikan. Kepercayaan publik berkaitan dengan menciptakan proses dan manajemen yang menjamin bahwa sumber daya publik digunakan sebagaimana mestinya (good governance). Dengan good governance diharapkan pendidikan memberikan mutu atau kualitas yang terbaik untuk masyarakat.

(2)

tentang keuangan negara yaitu akuntabilitas berorientasi pada hasil, profesionalitas, proporsionalitas, keterbukaan dalam pengelolaan keuangan negara dan pemeriksaan keuangan oleh penyelenggara negara wajib mengelola keuangan negara secara tertib, taat pada peraturan perundangan, efisien, ekonomi dan efektif, transaparan dan bertanggung jawab. Pengelolaan keuangan yang dimaksud adalah keseluruhan kegiatan perencanaan, penggunaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban. Pengelolaan keuangan yang baik akan meningkatkan kinerja organisasi.

(3)

Selain akuntabilitas dan partisipasi, sektor publik diharuskan memenuhi asas keterbukaan. Asas keterbukaan dikuatkan dengan adanya Undang-Undang No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang menekankan perguruan tinggi negeri untuk selalu memberikan pelayanan informasi yang terbuka, transparan dan bertanggung jawab kepada masyarakat. Perguruan tinggi negeri wajib membuka dan menyediakan informasi mengenai anggaran, kebijakan dan program wajib di media cetak maupun media online sesuai peraturan perundang-undangan.

Peraturan perundang-undangan dibuat pemerintah untuk dilaksanakan oleh setiap instansi dan bertujuan meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan perguruan tinggi negeri. Namun kenyataan di lapangan, peraturan tersebut belum sepenuhnya dilaksanakan. Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan terkait pengelolaan keuangan perguruan tinggi negeri, menunjukkan penyimpangan atau ketidaksesuaian pelaksanaan anggaran dalam pengelolaan keuangan Universitas Gadjah Mada. Berdasarkan data dari Badan Akuntabilitas Keuangan Negara, laporan hasil pemeriksaan nomor 37/HP/XIX/12/2011 terdapat ketidaksesuaian yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada sebagai berikut:

1. Pagu anggaran bukan usulan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2. Perencanaan yang tidak sesuai aturan

3. Penggunaan anggaran tidak sesuai peruntukan

(4)

5. Penerimaan pendidikan dan non pendidikan yang tidak disetor ke rekening rektor.

6. Terkait rekening liar yang ditemukan belum dilaporkan dana maupun penggunaan dananya serta pembukuan rekening unit yang tidak sesuai ketentuan.

Menurut data dari Direktorat Keuangan UGM penyerapan anggaran dana masyarakat belum maksimal. Realisasi pertanggungjawaban dana tahun 2011 dalam Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT) versus Surat Pertanggungjawaban Pengeluaran sebesar 77.05 % dan tahun 2012 sebesar 60,21 %. Prosentase penyerapan tersebut terdapat penggunaan dana yang tidak sesuai dengan anggarannya yaitu pengeluaran anggaran non RKAT.

(5)

Pengelolaan Keuangan, Partisipasi Pembiayaan dan Efisiensi Penyelenggaraan Pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan antara sekolah efisien dan in efisien dalam hal tingkat partisipasi, akuntabilitas dan transparansi. Penelitian mengenai partisipasi dilakukan oleh Herminingsih (2009) dengan mengambil obyek pemerintah daerah Demak mengenai Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Peran Manajerial Dalam Pengelolaan Keuangan Daerah terhadap Kinerja Pemerintah Daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi dalam peranggaran dan peran manajerial mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja pemerintah daerah.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, penulis mengambil judul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pengelolaan Keuangan Perguruan Tinggi Negeri (Studi Kasus di Universitas Gadjah Mada).

1.2 Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian

(6)

pengelolaan keuangan. Dari paparan rumusan permasalahan diperoleh pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Apakah faktor keterbukaan dalam pengelolaan keuangan negara, faktor akuntabilitas yang berorientasi pada hasil, faktor partisipasi, dan faktor value for money sebagai faktor yang mempengaruhi kinerja pengelolaan keuangan perguruan tinggi negeri di Universitas Gadjah Mada?

2. Seberapa besar pengaruh faktor keterbukaan dalam pengelolaan keuangan negara, faktor akuntabilitas yang berorientasi pada hasil, faktor partisipasi, dan faktor value for money sebagai faktor yang mempengaruhi kinerja pengelolaan keuangan perguruan tinggi negeri di Universitas Gadjah Mada?

3. Faktor apa yang paling dominan mempengaruhi kinerja pengelolaan keuangan perguruan tinggi negeri di Universitas Gadjah Mada?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan permasalahan diatas maka tujuan dari penelitian adalah:

1. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pengelolaan keuangan perguruan tinggi negeri di Universitas Gadjah Mada.

(7)

yang mempengaruhi kinerja perguruan tinggi negeri di Universitas Gadjah Mada.

3. Untuk menganalisis faktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap kinerja pengelolaan keuangan perguruan tinggi negeri di Universitas Gadjah Mada.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi Universitas Gadjah Mada untuk lebih meningkatkan kinerja pengelolaan keuangannya.

2. Menambah wawasan mengenai pengelolaan keuangan pada sektor publik yang selanjutnya dapat dijadikan informasi tambahan atas penelitian sejenis di masa yang akan datang.

1.5. Sistematika Penulisan Penelitian Bab I Pendahuluan

Pada bab ini berisi tentang latar belakang penelitian yang selanjutnya dijadikan dasar bagi peneliti untuk merumuskan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan.

Bab II Tinjauan Pustaka

(8)

Bab III Metodologi penelitian.

Pada bab ini berisi tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada bab ini berisi tentang analisis data yang telah dikumpulkan berdasarkan alat analisis yang digunakan serta hasil penelitian. Bab V Kesimpulan dan Saran.

Referensi

Dokumen terkait

Disahkan dalam rapat Pleno PPS tanggal 26 Februari 2013 PANITIA PEMUNGUTAN SUARA. Nama

Oleh karena itu bagi lembaga pendidikan yang mengembangkan pendidikan vokasi tidak perlu minder dan kemudian mengubah menjadi pendidikan akademik, karena akan

Selain dari beberapa karya di atas, Fazlur Rahman pernah menulis artikel yang berjudul “Iqbal in Modern Muslim Thoght” Rahman mencoba melakukan survei terhadap

Dengan mempertimbangkan pilihan-pilihan adaptasi yang dikembangkan PDAM dan pemangku kepentingan, IUWASH juga merekomendasikan untuk mempertimbangkan aksi-aksi adaptasi

2. Kongres Pemuda Kedua adalah kongres pergerakan pemuda Indonesia yang melahirkan keputusan yang memuat ikrar untuk mewujudkan cita-cita berdirinya negara Indonesia, yang

(3) bukti memilikiilmu pengetahuan dinilai dari keterampilannya, bukan dari sert ifikatnya, (4) biasanya tidak terlalu terikat dengan ketentuan yang ketat, (5) isi, staf

perbuatansebagaimana dalam dakwaan tetapi perbuatan tersebut bukan merupakan suatu tindak pidana, oleh karena itu berdasarkan Pasal 191 ayat (2) Kitab Undang-undang Hukum Acara

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 ayat (4) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11/PMK.011/2014 tentang Bea Masuk Ditanggung Pemerintah Atas Impor Barang Dan