• Tidak ada hasil yang ditemukan

VII. RANCANGAN PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT MELALUI MAJELIS TA LIM DESA RAMBAH HILIR TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "VII. RANCANGAN PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT MELALUI MAJELIS TA LIM DESA RAMBAH HILIR TIMUR"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

DESA RAMBAH HILIR TIMUR

Majelis ta’lim sebagai lembaga pendidikan non formal, sebagai lembaga da’wah islam mempunyai peran strategis dalam pengembangan masyarakat lebih- lebih dalam mewujudkan learning society suatu masyarakat yang memiliki tradisi belajar yang tidak dibatasi oleh usia dan tingkat pendidikan. Selain berfungsi sebagai tempat menambah ilmu bagi jamah, juga merupakan media konsolidasi bagi jamaah untuk melaksanakan kegiatan lainnya baik yang bersifat sosial maupun ekonomi.

Majelis ta’lim dan pengembangan masyarakat berkaitan erat. Hal tersebut disebabkan fungsi majelis ta’lim yang berhubungan dengan kesejahteraan jamaah.

Berdasarkan hasil wawancara dan Focus Group Discution (FGD) yang dilaksanakan pada tanggal 11 januari 2009 diikuti oleh pengurus Majelis ta’lim, tokoh masyarakat, tokoh agama dan aparat Desa.

Dari FGD tersebut dirancang program penguatan majelis ta’lim. Program tersebut juga dengan mempertimbangkan kekuatan yang ada, sehingga diharapkan program tersebut dapat mencapai tujuan yang diharapkan yaitu pengembangan masyarakat.

Berdasarkan hasil analisa dengan metode SWOT, maka dibuatlah program aksi pengembangan masyarakat melalui majelis ta’lim seperti yang dipaparkan di bawah ini.

7.1. Tujuan Program

Tujuan program pengembangan masyarakat melalui majelis ta’lim yang dibuat berdasarkan hasil FGD. Tujuan program ini dibuat atas adanya kenyataan bahwa perencanaan program dirasakan oleh jamaah masih belum menyentuh tentang upaya perbaikan ekonomi mereka. Adapun dalam pelaksanaan kegiatan terutama kegiatan rutin seperti mengikuti pengajian setiap sore jum’at, dirasakan masih belum optimal, karena dalam kegiatan majelis ta’lim tersebut hanya menyentuh tentang pelaksanaan ibadah dan usaha perbaikan ahlak, sedangkan

▸ Baca selengkapnya: contoh proposal majelis ta'lim ibu-ibu

(2)

kegiatan usaha yang berkaitan dengan perbaikan ekonomi tidak dibicarakan.

Tujuan Program pengembangan masyarakat melalui majelis ta’lim adalah:

1. Peningkatan pengetahuan dan pemahaman jamaah majelis ta’lim tentang fungsi Majelis ta’lim, melalui transfer nilai dan pengetahuan jamaah secara komprehensip tentang pentingnya fungsi/peran pengurus dan anggota secara partisipatif dalam kegiatan sosial, budaya, agama dan ekonomi dalam upaya pengembangan masyarakat.

2. Peningkatan pengetahuan dan pemahaman jamaah majelis ta’lim manajemen kelembagaan kelompok, manajemen keuangan, manajemen lembaga keuangan mikro dan koperasi.

3. Peningkatan pengetahuan dan kemampuan pengurus dan anggota dalam perencanaan kegiatan alakosi sumberdaya majelis ta’lim

4. Peningkatan pengetahuan dan kemampuan pengurus dan anggota majelis ta’lim dalam kewirausahaan sosial dengan penciptaan ekonomi produktif.

5. Peningkatan kemampuan pengurus dan anggota majelis ta’lim dalam membangun jaringan kelembagaan dan usaha.

7.2. Manfaat Program

Program yang direncanakan untuk pengembangan majelis ta’lim tersebut diharapkan dapat membawa dampak dalam pengembangan masyarakat khususnya di Desa Rambah Hilir Timur. Manfaat program yang dibuat meliputi:

1. Peningkat kekuatan majelis ta’lim yaitu dengan mantapnya perencanaan program, pelaksanaan program dan alokasi sumberdaya.

2. Peningkatan kesejahteraan perubahan pola pikir pengurus dan anggota majelis ta’lim yang diawali dengan berperan positifnya majelis ta’lim di Desa Rambah Hilir Timur.

7.3. Hasil Yang Diharapkan

Penguatan majelis taklim dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor mulai dari faktor internal dan eksternal berupa fasilitas, kemampuan pengurus dan jamaah, kegiatan majelis ta’lim dukungan serta kerjasama dengan berbagai pihak. Program penguatan majelis ta’lim Desa Rambah Hilir Timur diharapkan dapat menambah

(3)

dukungan terhadap kekuatan dan kesempatan serta dapat mengatasi kelemahan dan ancaman tersebut sehingga fasilitas majelis ta’lim semakin lengkap, kualitas pengurus dan jamaah meningkat kegiatan majelis ta’lim semakin baik termasuk kegiatan dalam upaya peningkatan ekonomi jamaah dalam bentuk usaha peremejaan kebun karet yang didukung dengan kegiatan usaha pertanian tanaman semusim serta meningkatnya dukungan dari berbagai pihak

7.4. Alat Pencapaian

Untuk mencapai tujuan dan menghasilkan yang diharapkan maka direncanakan program peningkatan majelis ta’lim Desa Rambah Hilir Timur.

Adapun kerangka logis untuk mencapai tujuan tersebut dapat dilihat pada Tabel 15 berikut :

Tabel 15 : Kerangka kerja logis program peningkatan Majelis ta’lim Desa Rambah Hilir Timur

Tujuan Akhir Indikator Kinerja Alat

Verifikasi Sasaran 1. Terjadinya peningkatan

kesejahteraan dan

polapikir masyarakat yang berorientasi pada agama dan ekonomi syariah

Kepemimpinan, proses

perencanaan, aturan main yang jelas (AD/ART).pelaksanaan program, alokasi sumberdaya pada kegiatan ekonomi produktif dan hubungan sosial keagamaan, hubungan dengan pihak luar menguat.

FGD Jamaah Majelis ta’lim

Manfaat Indikator Kinerja Alat

Verifikasi Sasaran 1. Meningkatnya kekuatan

dan mengatasi kelemahan Majelis ta’lim

2. meningkatnya perencanaan program pelaksanaan program dan alokasi sumberdaya

Jamaah dan masyarakat merasakan manfaat Majelis ta’lim semakin meningkat, baik dalam bentuk sosial keagamaan maupun

peningkatan akses ekonomi melalui kegiatan peremajaan tanaman perkebunan karet yang didukung oleh kegiatan usaha tanaman semusim.

FGD Jamaah

Majelis Ta’lim

(4)

Hasil Indikator Kinerja Alat

Verifikasi Sasaran 1. Menguatnya Kapasitas

Kelembagaan Majelis ta’lim

2. Terciptanya kegiatan ekonomi produktif masyarakat yang mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan berasal dari

pengelolaan sumber daya lokal yang ada.

3. Terbentuknya Himpunan Organisasi Majelis ta’lim di tingkat daerah dengan visi peningkatan ekonomi 4. Pelaksanan dakwah

islamiahyang menyentuh segenap lapisan masyarakat

1. Perencanaan program program semakin baik, AD/ART organisasi telah ada, pengurus dan jamaah semakin aktif, kegiatan selain perbaikan ahlak juga upaya perbaikan ekonomi 2. Terciptanya kegiatan

ekonomi produktif komunitas yang spesisfik daerah dan mempunyai potensi pasar yang baik 3. Berdirinya lembaga

keuangan mikro/koperasi syariah untuk membuka akses permodalan bagi usaha masyarakat, khususnya kegiatan peremajaan karet dan usaha tanaman semusim 4. Terbangunnya kerjasama

antar komunitas Majelis ta’lim yang mendorong kebijakan pemerintah tentang pembangunan ekonomi masyarakat yang agamais

FGD Jamaah Majelis Ta’lim, Pemerintah, LSM, Parpol

Alat Pencapaian Indikator Kerja Alat

Verifikasi Sasaran 1. Peningkatan kapasitas

pengurus dan anggota Majelis ta’lim training kepemimpinan, manajemen kelembagaan dan keuangan.

2. Meningkatnya dukungan pihak luar kepada Majelis ta’lim terutama pada kegiatan penyusunan materi dakwah, kurikulum serta pengembangan usaha produktif masyarakat.

3. Meningkatnya partisipasi anggota dalam kegiatan Majelis ta’lim dan perencanaan kegiatan.

1. Bertambahnya jumlah jama’ah Majelis ta’lim yang terus berpartisipasi 2. Kegiatan dakwah telah

terskedul dan tersusun rapi menurut kurikulum yang ada.

3. Pendampingan dari lembaga pendamping masyarakat (LSM dan pemerintah) telah berjalan dengan baik.

4. Jaringan kerja dan usaha telah berjalan yang dapat dilihat dengan telah adanya dukungan lembaga keuangan syariah telah berjalan.

FGD Pengurus dan jamaah Majelis ta’lim

(5)

Adapun rincian alat pencapaian program peningkatan Majelis ta’lim tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Meningkatnya perencanaan program dan pelaksanaan program. Peningkatan perencanaan program yang selama ini dilakukan hanya lebih banyak kepada pembinaan rohani dan perbaikan akhlak, sementara penguatan ekonomi melalui pengembangan usaha-usaha produktif berbasis sumberdaya lokal belum tanggap. Perencanaan program mendatang akan lebih banyak dilakukan pada peran Majelis ta’lim dalam peningkatan perekonomian anggotanya melalui pembentukan usaha produktif komunitas, dapat berupa unit simpan pinjam, koperasi dan lain-lain yang dibentuk oleh anggota Majelis ta’lim secara partisifatif, dengan administrasi yang relatif sederhana yang diimbangi kontrol sosial yang lebih ketat karena terjadi dalam kelompok yang relatif kecil dan saling mengenal. Hal ini dapat diharapkan dapat mendukung ekonomi keluarga.

2. Meningkatkan koordinasi antar pengurus dan anggota (jemaah Majelis ta’lim).

Untuk menjalankan setiap program dan pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan, sangat diperlukan koordinasi, baik internal pengurus dan antara pengurus dengan jamaah Majelis ta’lim. Koordinasi ini dilakukan juga untuk meningkatkan kemampuan pengurus dalam melaksanakan program dan kegiatan yang telah direncanakan. Koordinasi tidak hanya melalui forum khusus seperti rapat tertentu, namun yang penting adalah untuk melakukan pengawasan terhadap program yang direncanakan agar dapat berjalan sesuai dengan harapan.

Koordinasi tersebut juga bisa dilakukan secara sederhana, sambil mengikuti shalat berjamaah, atau dalam kunjungan shilaturrahmi kerumah anggota. Hal ini dilakukan untuk menghindari kejenuhan jamaah dari melaksanakan rapat- rapat.

Adapun pendekatan-pendekatan yang dilakukan yaitu :

a. Pendekatan budaya, yaitu dengan memperhatikan pentingnya nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.

(6)

b. Pendekatan sosial, yaitu mendorong Majelis ta’lim agar menjadi kekuatan sosial yang dapat bersinergis dengan kekuatan lainnya dalam menciptakan ketenangan dan keserasian serta keharmonisan sehingga terwujud masyarakat yang berakhlak mulia sehingga terwujud ketahanan sosial.

c. Pendekatan politis, untuk memperoleh aksesebilitas pelayanan publik, aksesebilitas tentang hak dan kewajiban Majelis ta’lim, dalam pengambilan keputusan atas dasar demokrasi, akuntabilitas dan tranparansi.

d. Pendekatan ekonomi memperkuat Majelis ta’lim dalam mengembangkan perekonomian rakyat dengan kegiatan utama peremajaan karet dan usaha tanaman semusim

e. Pendekatan agama, yaitu senantiasa memperkuat nilai-nilai agama khususnya agama islam dikalangan pengurus dan jamaah untuk seterusnya akan ditulaskan dalam kehidupan berkeluarga dan masyarakat.

Kelima pendekatan tersebut tidak dapat terlepas dari nilai-nilai yang ada dalam masyarakat yaitu:

a. Agama yang dianut. Karena kegiatan Majelis ta’lim bergerak dalam bidang da’wah dan pendidikan dalam pembinaan umat terutama dalam meningkatkan iman dan takwa.

b. Sosial dan budaya berupaya hubungan sosial, solidaritas sosial ( kesetiakawanan sosial), dan keharmonisan untuk mencapai keadaan yang kondusif dalam masyarakat.

c. Politik, yaitu berupa asas-asas yang digunakan dalam pengambilan keputusan ( demokratis, pertanggung jawaban dan transparan ).

d. Ekonomi, dalam rangka pengembangan ekonomi lokal sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan anggota Majelis ta’lim di Desa Rambah Hilir Timur. Melalui kegiatan peremajaan tanaman karet dan usaha pertanian tanaman semusim

3. Program pendampingan dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas pengurus dan jamaah Majelis ta’lim. Membuat kegiatan Majelis ta’lim agar lebih

(7)

komprehensif dan dapat menjalani kerjasama dengan pihak luar.

Pendampingan ini dilakukan oleh aktivis sukarelawan yang biasanya memiliki kepedulian terhadap komunitasnya ingin melakukan pengembangan masyarakat. Hal ini bisa dilakukan oleh tokoh masyarakat atau kader-kader masyarkat yang mempunyai jiwa sosial. Hal ini diperlukan oleh pengurus dan anggota Majelis ta’lim sendiri yang merasa belum mampu dan belum berpengalaman untuk melakukan kerjasama dengan pihak lain untuk merancang serta melaksanakan program dengan baik. Program pendampingan akan di laksanakan melalui pemberian bimbingan keterampilan, peningkatan kemampuan kelembagaan meliputi perbaikan organisasi dan manajemen, keuangan, budidaya tanaman karet dan tanaman semusim, serta kegiatan kesejahteraan dan perbaikan ekonomi jamaah Majelis Taklim.

4. Keteladan merupakan hal yang diperlukan dalam pembinaan jamaah Majelis ta’lim, karena sesuai dengan perinsip da’wah dan mengajak orang lain dalam hal yang positif diperlukan adanya keteladanan. Program keteladanan yang direncanakan yaitu mulai bulan februari 2009 ini menekankan kepada seluruh pengurus Majelis ta’lim agar menjadikan pribadi mereka sebagai contoh untuk ditiru oleh jamaah Majelis ta’lim, baik dalam mengikuti pengajian, meramaikan shalat berjamaah.

5. Penambahan Program dan Kegiatan

Penambahan program dan kegiatan yang dimaksudkan adalah peningkatan kualitas program yang sudah ada serta menambah kegiatan-kegiatan yang membawa kepada kesejahteraan jamaah Majelis ta’lim dan masyarakat secara luas. Adapun penambahan program dan kegiatan yang direncanakan dimaksud adalah dengan meningkatkan kualitas pengajian rutin dengan cara :

a. Pembuatan kurikulum yang jelas, terprogram dan terarah

b. Pemilihan Ustaz yang memberikan pengajian, yaitu penceramah yang berkualitas lebih baik dan sekali-sekali dengan mengundang penceramah dari luar Desa Rambah Hilir Timur yang berbobot, sehingga pembicaraan tersebut diharapkan mampu menarik perhatian para jamaah untuk mendengar ceramahnya secara seksama.

(8)

c. Materi yang diberikan dalam kegiatan Majelis ta’lim tidak hanya berorientasi pada peningkatan moral dan akhlak tetapi juga menyentuh tentang pengembangan dan kesejahteraan masyarakat dalam penguatan ekonomi, seperti pengajian wiraswata yang berisi kiat-kiat berusaha mandiri secara islami.

d. Mengadakan khitan massal. Pengurus Majelis ta’lim Desa Rambah Hilir Timur bekerjasama dengan badan kontak Majelis ta’lim Kecamatan Rambah Hilir akan melakukan khitan massal khususnya bagi anak yatim dan anak-anak miskin kegiatan ini diusulkan oleh ibu Em (42 th ). Dana yang diperlukan untuk kegiatan tersebut selain sumbangan dari anggota Majelis ta’lim juga bantuan dari pemerintah Desa dan Kecamatan.

Program khitan massal ini merupakan program yang bersifat sosial yang akan membuat daya tarik bagi jamaah untuk lebih meningkatkan partisipasinya dalam kegiatan Majelis ta’lim. Pelaksanaannya direncanakan pada libur anak sekolah pada bulan juni 2009.

e. Memberikan Bantuan Musibah. Majelis ta’lim akan memberikan sikap kepeduliannya kepada masyarakat yang terkena musibah, seperti gempa bumi, banjir, kebakaran dan lainnya. Hal ini akan membuat masyarakat tertarik dengan kegiatan- kegiatan Majelis ta’lim.

f. Lomba- lomba, pengadaan lomba-lomba tersebut diperuntukkan bagi beberapa group rebana yang ada dikecamatan Rambah Hilir. Hal tersebut diharapkan menjadi faktor penarik bagi kaum ibu agar lebih aktif dalam menggiatkan seni budaya islam, dan lebih bersemangat untuk ikut bergabung dalam kegiatan Majelis ta’lim. Kegiatan ini diusulkan oleh ibu mur (38 th). Lomba dimaksud direncanakan dilaksanakan dalam rangka menyambut peringatan isra’ mi’raj Nabi 1430 H pada bulan juli 2009.

Pendanaan kegiatan ini berasal dari iyuran dari anggota Majelis ta’lim dan bantuan dari pengurus masjid Al jamaah dan kekurangannya dari Kepala Desa.

g. Pelatihan Membaca Alquran, keinginan jamaah untuk melaksanakan pelatihan membaca Alquran ini didasarkan pada kehendak supaya dapat membaca Alquran sesuai dengan aturan, bila perlu sedikit dengan lagu dan

(9)

iramanya. Kegiatan ini belum pernah dilaksanakan kecuali dalam melaksanakan tadarus Al Quran dimalam-malam bulan Ramadhan, tapi tidak pelatih secara khusus. Usul kegiatan ini disampaikan oleh ibu RM (56 th ). Jamaah ingin segera melaksanakan pelatihan tersebut, dan menurut rencana pelatihannya Ustaz Al-Azhar sebagai Qori Tingkat Kecamatan. Kegiatan tersebut akan dibicarakan pada awal Agustus 2009.

Kegiatan ini ditujukan selain meramaikan kegiatan Majelis ta’lim juga dalam rangka lebih mencintai mesjid sebagai rumah Allah.

Referensi

Dokumen terkait

Berangkat dari hal yang dipaparkan di atas, penelitian ini ingin melihat bagaimana objektivitas pemberitaan tentang Kongres Luar Biasa Partai Demokrat yang diberitakan dalam dua

Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data dan informasi tentang bagaimana pengaruh agency cost, pertumbuhan dan ukuran perusahaan terhadap return

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai kadar pektin maka akan tinggi nilai kuat tarik, penambahan asam sitrat juga menambah kuat tarik.. Semakin tinggi suhu maka

Dilihat berdasarkan masing-masing subround, penurunan luas panen terbesar secara absolut terjadi pada bulan September-Desember 2015, yaitu turun sebesar 395 hektar atau

a) Penilaian lomba Teamwork akan menggunakan metode nilai tertinggi per sub- kategori. b) Lomba Teamwork akan berlangsung selama 6 jam dan setiap tim harus

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bahan pakan sumber protein (bungkil kedelai dan daun lamtoro) yang disusun dalam pakan suplemen terhadap

Kebutuhan yang dianggap perlu untuk diakomodasi pada perancangan aplikasi travelling bagi kelompok usia paruh baya adalah aplikasi travelling yang mudah di- gunakan, kompatibel

Merumuskan program kerja dan anggaran Bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;e. Membagi