• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. 1. Pelaksanaan Promosi Karyawan Pada PT. Professtama Teknik. Pelaksanaan promosi karyawan pada PT. Professtama Teknik Cemerlang dilakukan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV. 1. Pelaksanaan Promosi Karyawan Pada PT. Professtama Teknik. Pelaksanaan promosi karyawan pada PT. Professtama Teknik Cemerlang dilakukan"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

48 4.1. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pelaksanaan Promosi Karyawan Pada PT. Professtama Teknik Cemerlang

Pelaksanaan promosi karyawan pada PT. Professtama Teknik Cemerlang dilakukan berdasarkan kebutuhan perusahaan terhadap struktur manajemen yang dipandang perlu untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Informasi kebutuhan jabatan baru didasarkan pada informasi manajemen yang diperoleh dari hasil analisa jabatan. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak manajemen bagian pegelolaan sumber daya manusia (HRD) menjelaskan bahwa Yang dijadikan sebagai dasar pertimbangan untuk mempromosikan seorang karyawan pada PT. Professtama Teknik Cemerlang didasarkan atas pertimbangan sebagai berikut:

a. Kecakapan (ability)

Kecakapan (ability) yaitu seseorang akan dipromosikan berdasarkan penilaian kecakapan. Pertimbangan promosi adalah kecakapan, orang yang cakap atau ahli mendapat prioritas pertama untuk dipromosikan.

b. Pengalaman (senioritas)

Pengalaman (senioritas) yaitu promosi yang didasarkan pada lamanya pengalaman kerja karyawan. Pertimbangan promosi adalah pengalaman kerja seseorang, orang yang terlama bekerja pada perusahaan akan mendapatkan prioritas untuk promosi jabatan

c. Kombinasi Pengalaman dan Kecakapan

Kombinasi pengalaman dan kecakapan yaitu promosi yang berdasarkan lamanya

pengalaman dan kecakapan karyawan dalam menjalankan tugas-tugas perusahaan.

(2)

Penerapan kebijakan Promisi jabatan pada PT Professtama Teknik Cemerlang dilakukan berdasarkan hal-hal diatas dan prestasi kerja dari karyawan yang bersangkutan serta didasarkan pada analisis jabatan yang dijadikan pedoman oleh perusahaan yang ditentukan berdasarkan criteria-kriteria diatas, selanjutnya kriteria tersebut dijadikan variabel oprasional dalam penelitian ini.

2. Pelaksanaan Penilaian Prestasi Kerja Pada PT. Professtama Teknik Cemerlang

Penilaian prestasi kerja pada karyawan di PT Professtama Teknik Cemerlang dilakukan secara periodik persemester (enam bulan). Metode penilaian prestasi kerja yang digunakan oleh perusahaan adalah metode rating scale, dimana kepada pihak- pihak yang berwenang melakukan penilaian akan dibagikan formulir penilaian yang berisikan kriteria penilaian yang merupakan unsur-unsur penting dari pekerjaan yang digunakan sebagai standar penilaian. Selanjutnya formulir diisi berdasarkan pendapat dari penilai dengan membandingkan hasil pekerjaan seorang karyawan yang dinilai dengan kriteria yang dianggap penting bagi pelaksanaan tersebut.

Penilaian prestasi kerja karyawan pada PT Professtama Teknik Cemerlang sebenarnya belum dilaksanakan secara sistematis. Dalam perkembangannya penilaian prestasi kerja terus mengalami perbaikan dan penyempurnaan. Dalam pelaksanaan penilaian prestasi kerja ini, atasan langsung memiliki wewenang dan tanggungjawab sebagai evaluator yang mengevaluasi prestasi kerja dan juga menyelenggarakan wawancara umpan balik dengan karyawan yang dinilai.

Sementara atasan dari atasan langsung selain bertanggung jawab sebagai evaluator

pelaksanaan penilaian prestasi, juga bertanggung jawab untuk mengevaluasi

obyektifitas penilaian atasan langsung terhadap bawahannya dan mengambil

tindakan koreksi apabila diperlukan.

(3)

Divisi Personalia dan Umum dan bagian pengembangan sumber daya manusia bertanggung jawab atas tercapainya sasaran program penilaian prestasi kerja dengan berpedoman pada kebijakan umum yang telah ditetapkan dan bertanggung jawab pula untuk penggunaan hasil evaluasi prestasi dan potensi setiap karyawan dalam pendayagunaan dan pengembangan tenaga kerja dari waktu ke waktu.

Dalam melakukan penelitian mengenai penilaian prestasi kerja pada PT Professtama Teknik Cemerlang penulis membuat 6 pertanyaan untuk variabel independent penilaian prestasi kerja yang terdiri dari:

1. Mutu (Quality)

Kecermatan, ketuntasan, dan dapat diterimanya kerja yang dijalankan.

2. Produktivitas (Productivity)

Mutu dan efisiensi dari kerja yang dihasilkan dalam periode waktu tertentu.

3. Pengetahuan Jabatan (Job Knowledge)

Keterampilan dan informasi praktis/teknis yang digunakan pada jabatan.

4. Kehandalan (Reliability)

Sejauh mana seorang karyawan dapat diandalkan menyangkut penyelesaian tugas dan tindak lanjut.

5. Ketersediaan (Availability)

Sejauh mana seorang karyawan tepat pada waktunya, meninjau periode istirahat yang ditetapkan dan catatan kehadiran keseluruhan.

6. Ketidaktergantungan (Independence)

Sejauh mana kemandirian karyawan dalam melaksanakan pekernaannya.

(4)

3. Pelaksanaan Analiasa Jabatan Pada PT. Professtama Teknik Cemerlang Teknik analisis jabatan yang diterapkan oleh perusahaan selama ini adalah berdasarkan job analisis di mana perusahaan menempatkan karyawan berdasarkan keahlian dan kemampuannya didalam melakukan suatu pekerjaan.

Di dalam melakukan analisis jabatan PT. Professtama Teknik Cemerlang mengumpulkan suatu informasi dimana dari informasi itu kemudian diolah menjadi suatu data untuk dikaji berdasarkan fungsinya.

Dalam melakukan analisa jabatan PT. Professtama Teknik Cemerlang membuat sebuah tim sebagai analis untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan serta untuk mengolah data tersebut menjadi sebuah informasi yang penting bagi perusahaan yang akan diterapkan pihak manajemen untuk mengelola penempatan karyawan pada struktur jabatan dalam perusahaan.

Analis yang melakukan analisis jabatan harus dapat memahami tentang staf, pekerjaan atau tugas dan sistem organisasi secara keseluruhan (total organizational system). Mereka juga perlu mempertimbangkan atau memahami tentang bagaimana arus organisasi yang diharapkan dalam proses analisis jabatan. Hasil analisa jabatan akan memberikan gambaran informasi yang menyeluruh yang berkaitan dengan unit, departemen dan pekerjaan yang ada dan akan membekali analis jabatan dengan pemahaman terbaik mengenai arus pekerjaan dari organisasi. Langkah-langkah analisa jabatan yang dilakukan PT Professtama Teknik Cemerlang terdiri dari hal-hal sebagai berikut :

1) Observasi

Pengamatan langsung digunakan untuk pekerjaan atau jabatan yang

membutuhkan standarisasi. Analis jabatan (job analysis) dari pihak

manajemen PT Professtama Teknik Cemerlang mengobservasi sampel-

sampel wakil yang ada dari beberapa pekerjaan.

(5)

2) Wawancara

Wawancara yang dilakukan pihak manajemen PT Professtama Teknik Cemerlang melalui kombinasi dengan pengamatan (obserrasi). Wawancara dilakukan oleh Analis Jabatan melalui pembicaraan (percakapan) secara tatap muka (face to face) dengan pemegang jabatan (job inctrument). dan dengan supervisor yang dianggap menguasai proses kerja di lapangan.

3) Angket

Penyebaran angket yang dilakukan analis PT Professtama Teknik Cemerlang bertujuan untuk mendapatkan sejumlah informasi Tentang data data yang diperlukan untuk analisa jabatan.

Dari tiga langkah diatas tim analis PT Professtama Teknik Cemerlang akan mendapatkan informasi yang dijadikan dasar dalam melakukan analisa jabatan oleh tim yang ditunjuk untuk melakukan analisa. Tim analis mengumpulkan informsi mengenai keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang berhubungan dengan masing-masing jabatan secara sistematis dan teratur, informasi-informasi tersebut terdiri dari :

1. Apa yang dilakukan pekerja pada jabatan tersebut 2. Apa wewenang dan tanggung jawabnya

3. Mengapa pekerjaan tersebut harus dilakukan 4. Bagaimana cara melakukannya

5. Alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaannya 6. Besarnya upah dan lamanya jam bekerja

7. Pendidikan, pengalaman dan latihan yang dibutuhkan

8. Keterampilan, sikap dan kemampuan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan

(6)

4.2 Analisis Data

1. Profil Responden

Setelah melakukan penelitian pada PT. PROFESSTAMA TEKNIK CEMERLANG, Jakarta maka data-data yang diperoleh dan diolah dengan SPSS Versi 17 untuk mendapatkan gambaran mengenai subjek penelitian yang dituangkan dalam bentuk profil responden.

Dari hasil kuesioner yang dikembalikan kepada peneliti, maka dilihat dari jenis kelaminnya, subjek penelitian lebih banyak laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Gambaran yang lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid LAKI-LAKI 36 85.7 85.7 85.7

PEREMPUAN 6 14.2 14.2 100

Total 42 100 100

Berdasarkan gambaran tersebut, dapat dilihat bahwa subjek penelitian lebih banyak laki-laki yaitu 36 subjek atau 85.7% dari total subjek penelitian. Jumlah subjek perempuan sebesar 6 subjek atau 14.2% dari total subjek penelitian. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Sumber : Hasil perhitungan SPSS Versi 17

(7)

Gambar 4.1

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Dilihat dari pendidikan para responden, subjek penelitian memiliki rentang pendidikan SLTA sampai dengan Sarjana. Gambaran yang lebih jelas mengenai karakteristik subjek penelitian berdasarkan tingkat pendidikan pada PT. Professtama Teknik Cemerlang adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2

Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SLTA 12 28.5 28.5 28.5

SARJANA MUDA 16 38.0 38.0 66.5

UNIVERSITAS 14 33.3 33.3 100

Total 42 100 100

laki laki 86%

perempuan 14%

Sumber : Hasil perhitungan SPSS Versi 17

(8)

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa subjek penelitian terbanyak dalam penelitian ini berpendidikan Sarjana Muda (D3) yaitu sebanyak 16 subjek atau 38%

dari total jumlah subjek penelitian. Terbanyak kedua subjek penelitian berpendidikan Sarjana (S1) yaitu sebanyak 14 subjek penelitian atau 33.3% dari total jumlah subjek. Dan untuk tingkat pendidikan SLTA sebanyak 12 orang atau 28.5% dari jumlah subjek penelitian. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.2

Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan

Dilihat dari lamanya bekerja para responden, subjek penelitian memiliki rentang lamanya bekerja 1 sampai dengan 15 tahun. Rentang lamanya bekerja ini untuk mengetahui bagaimana tingkat kinerja karyawan dilihat dari lamanya bekerja pada PT. Professtama Teknik Cemerlang. Gambaran yang lebih jelas mengenai karakteristik subjek penelitian berdasarkan lamanya bekerja adalah sebagai berikut:

SLTA 29%

SARJANA MUDA 38%

UNIVERSITAS

33%

(9)

Tabel 4.3

Distribusi Responden Berdasarkan Lamanya Bekerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1 – 5 Tahun 28 66.6 66.6 66.6

6 – 10 Tahun 8 19.0 19.0 85.6

11 – 15 Tahun 4 9.5 9.5 95.3

> 15 tahun 2 4.7 4.7 100

Total 42 100 100

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa subjek penelitian terbanyak dalam penelitian ini lamanya bekerja 1 – 5 tahun 28 subjek atau 66,6%, 6 – 10 tahun yaitu sebanyak 8 subjek penelitian atau 19%, 11-15 tahun sebanyak 4 orang atau sebesar 9.5%, diatas 15 tahun yaitu sebanyak 2 orang atau 4.7% dari total jumlah subjek.

Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.3

Distribusi Responden Berdasarkan Lamanya Bekerja

TAHUN 0-5 66%

THUN 6-10 19%

TAHUN 11-15 10%

TAHUN 15>

5%

Sumber : Hasil perhitungan SPSS Versi 17

(10)

2. Uji Validitas dan Rabilitas a. Promosi Karyawan

Berikut ini hasil pengujian reabilitas dan validitas data yang dijadikan instrumen penelitian mengenai promosi jabatan pada PT. Professtama Teknik Cemerlang :

Tabel 4.4

Uji Reabilitas Promosi Jabatan

ronbach's Alpha N of Items

.736 3

Tabel 4.5

Validitas Promosi Jabatan

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item- Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Q1 7.7619 2.674 .480 .745

Q2 7.8571 2.857 .534 .683

Q3 7.9048 2.186 .683 .491

Berdasarkan hasil perhitungan statistik yang di lakukan dengan menggunakan SPSS versi. 17 untuk menguji validitas butir pertanyaan yang digunakan sebagai bahan pengumpulan data mengenai promosi jabatan yang terdiri dari 3 pertanyaan dengan nilai Corrected Item-Total Correlation masing masing diatas nilai Corrected Item-Total Correlation kritis (0.3). berdasarkan analsia tersebut ketiga instrumen penelitian dinyatakan valid sebagai instrumen penelitian.

Sumber : Hasil perhitungan SPSS Versi 17

(11)

b. Penilaian Prestasi Kerja

untuk melihat realibilitas dan validitasnya penulis melakukan pengujian realibilitas dan validitas tersebut dengan menggunkan program SPSS Versi 17, dan didapatkan tabel hasil pengujian sebagai berikut:

Tabel 4.6

Reabilitas Penilaian Prestasi Kerja Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.806 6

Tabel 4.7

Validitas Penilaian Prestasi Kerja

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item- Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Q1 18.6429 11.064 .642 .760

Q2 18.8810 12.059 .510 .788

Q3 18.8810 9.473 .666 .752

Q4 18.9524 10.925 .537 .782

Q5 19.0000 10.585 .616 .763

Q6 18.7381 12.393 .437 .801

Berdasarkan hasil perhitungan statistik didapatkan nilai Corrected Item-Total Correlation diatas nilai kritis (0.2) dan nilai Cronbach's Alpha sebesar 0.806

Sumber : Hasil perhitungan SPSS Versi 17

(12)

berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka ke enam instrumen penelitian tersebut dinyatakan valid dan realible sebagai instrumen penelitian.

c. Analisa Jabatan

Untuk melakukan pengujian statistik dalam pelaksanaan analisa jabatan pada PT Professtama Teknik Cemerlang penulis menggunakan 8 instrumen tersebut sebagai pariabel penelitan yang terlebih dahulu diuji validitasnya.

Tabel 4.8

Reabilitas Analisis Jabatan Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

.764 8

Tabel 4.9 Validitas Analisis Jabatan

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item- Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Q1 28.1190 14.205 .423 .746

Q2 27.8095 15.280 .380 .753

Q3 28.5714 14.202 .436 .743

Q4 28.5238 13.621 .329 .774

Q5 28.3333 13.447 .543 .724

Q6 28.0476 14.144 .547 .728

Q7 28.0952 12.576 .682 .697

Q8 28.1667 13.654 .448 .742

Sumber : Hasil perhitungan SPSS Versi 17

(13)

Berdasarkan hasil perhitungan statistik yang di lakukan dengan menggunakan analisa butir untuk menguji validitas butir pertanyaan yang digunakan sebagai bahan pengumpulan data mengenai analisa jabatan yang terdiri dari 8 pertanyaan, berdasarkan hasil perhitungan didapatkan Corrected Item-Total Correlation diatas angka Corrected Item-Total Correlation kritis (03) dan dengan nilai Cronbach's Alpha sebesar 0.764. maka berdasarkan nilai tersebut kedelapan instrumen penelitian dinyatakan valid sebagai instrumen penelitian.

3. Analiisis Korelasi

a. Analisis Hubungan Penilaian Prestasi Kerja Dengan Promosi Karyawan Pada PT. Professtama Teknik Cemerlang

Penilaian kerja yang dilakukan pihak manajemen PT Professtama Teknik Cemerlang merupakan suatu penilaian yang dilakukan secara periodik terhadap karyawan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang jelas mengenai kinerja karyawan. Dari hasil penilaian prestasi kerja karyawan yang dilakukan oleh pihak manajemen PT Professtama Teknik Cemerlang , dapat terlihat kelebihan atau kekurangan yang dimiliki karyawan. Bagi karyawan yang menunjukkan prestasi kerja yang istimewa, akan memungkinkan dirinya untuknya untuk dipromosikan. Namun demikian yang terjadi tidak setiap karyawan yang mendapat nilai istimewa pasti akan dipromosikan ini karena terbatasnya lowongan jabatan.

Untuk mengetahui derajat hubungan antara penilaian prestasi kerja dengan

promosi karyawan pada PT Professtama Teknik Cemerlang dapat dilihat dari hasil

perhitungan analisis korelasi yang menggunakan Teknik Analisa Korelasi Product

Moment untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel x1 (penilaian

prestasi kerja) dengan variabel y (promosi jabatan). Kuat tidaknya hubungan

(14)

variabel x dengan variabel y dapat diukur dengan suatu nilai yang disebut koefisien korelasi (r). Nilai r dihitung dengan persamaan sebagai berikut :

r = ( ) ∑ ∑

2 2 2

2 }{ ( )

. {

. .

.

y y

n x x

n

y x y x

n

Untuk melakukan penghitungan nilai r dilakukan dengan menggunakan SPSS Versi 17 dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.10

Kefisen Korelasi Antara Variabel X 1 Dan Y Correlations

VAR00001 VAR00002 X 1 Pearson Correlation 1 .650

Sig. (1-tailed) .000

N 42 42

Y Pearson Correlation .650 1 Sig. (1-tailed) .000

N 42 42

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Berdasarkan hasil perhitungan diatas didapatkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0.650 nilai tersebut berada diatas niali (r) kritis angka tersebut menunjukan adanya hubungan yang signifikan dalam level kuat antara variabel (X1) penilaian prestasi kerja dengan pariabel (Y) promosi jabatan pada PT Professtama Teknik Cemerlang

Sumber : Hasil perhitungan SPSS Versi 17

(15)

b. Analisis Hubungan Analisa Jabatan Dengan Promosi Karyawan Pada PT.

Professtama Teknik Cemerlang

Analisi jabatan pihak manajemen PT Professtama Teknik Cemerlang melakukan analisa untuk memilih metode dan prosedur terbaik yang dapat digunakan untuk melakukan analisis. Hasil analisis jabatan tersebut dijadikan bahan informasi yang penting bagi perusahaan dalam menentukan jalur promosi bagi karyawan yang layak dipromosikan.

Untuk melihat kuat lemahnya hubungan antara analisa jabatan (X 2 ) dengan promosi karyawan (Y) pada PT. Professtama Teknik Cemerlang dapat diukur dengan menggunakan perhitungan statistik Teknik Analisa Korelasi Product Moment dengan perhitungan sebagai berikut:

r =

( ) ( )

∑ ∑

∑ ∑

2 2 2 2

. .

. .

.

y y

n x x

n

y x y x

n

Untuk melakukan penghitungan nilai r dilakukan dengan menggunakan SPSS Versi 17 dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.11

Kefisen Korelasi Antara Variabel X 2 Dan Y Correlations

VAR00001 VAR00002 X 2 Pearson Correlation 1 .843

Sig. (1-tailed) .000

N 42 42

Y Pearson Correlation .843 1 Sig. (1-tailed) .000

N 42 42

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Sumber : Hasil perhitungan SPSS Versi 17

(16)

Berdasarkan hasil perhitungan diatas didapatkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0.843 nilai tersebut berada diatas niali (r) kritis. Nilai tersebut menunjukan adanya hubungan yang signifikan dan sangat kuat antara variabel (X 2 ) analisa jabatan dengan pariabel (Y) promosi jabatan pada PT Professtama Teknik Cemerlang.

c. Hubungan Penilaian Prestasi Kerja Dan Analisa Jabatan Dengan Promosi Karyawan Pada PT. Professtama Teknik Cemerlang

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara serta data hasil kuesioner yang dilakukan penulis mengenai hubungan antara prestasi kerja (x1) dan analisa jabatan (x2) dengan promosi jabatan pada PT. Professtama Teknik Cemerlang didapatkan angka-angka yang selanjutnya dimasukan kedalam perhitungan korelasi ganda untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara variabel variabel tersebut dengan perhitungan sebagai berikut:

2 1 2

1 2 1 2 2 1 2

1

2 2

2

. 1

x x r

x rx ryx ryx yx r yx

x r

x

Ry = +

2 2 2

) 673 . 0 ( 1

) 673 . 0

* 843 . 0

* 650 . 0 ( 2 ) 843 . 0 ( ) 650 . 0 ( 2

. x 1 x = + Ry

2 = . x x 1

Ry 0,723139

Dari hasil perhitungan di atas, diperoleh nilai korelasi ganda sebesar 0.723 yang

artinya kalau prestasi kerja (x1) dan analisa jabatan (x2) dengan promosi jabatan(Y)

pada PT. Professtama Teknik Cemerlang memiliki korelasi yang signifikan dengan

tingkat hubungan kuat. (lihat tabel interpretasi koefisien korelasi)

(17)

4. Anlisis Regresi

a. Analisis Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Dengan Promosi Karyawan Pada PT. Professtama Teknik Cemerlang

Penilaian prestasi kerja (X 1 ) dapat dikatakan mempengaruhi promosi jika kenaikan atau penurunan nilai X akan diikuti oleh kenaikan atau penurunan nilai Y.

Tetapi berubahnya nilai promosi (Y) tidak semata-mata disebabkan oleh perubahan nilai penilaian prestasi kerja (X 1 ) saja, karena masih terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhinya.

Untuk melihat kuat lemahnya pengaruh penilaian prestasi kerja (X 1 ) dengan promosi karyawan (Y) pada PT. Professtama Teknik Cemerlang dapat diukur dengan menggunakan perhitungan regresi sederhana. Proses perhitungan dilakukan dengan menggunakan SPSS Versi 17 dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.12

Nilai Regresi Variabel X 1 Terhadaop Y Coefficients a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.281 1.591 2.062 .046

X 1 .375 .069 .650 5.410 .000

Dependent Variable: Promosi Jabatan (Y)

Untuk menentukan nilai Y setelah dipengaruhi oleh variabel indevenden (penilaian prestasi kerja) maka dilakukan perhitungan sebagai berikut:

Y= a+bX 1

Y= 3.28 + 0.375 penilaian prestasi kerja

Sumber : Hasil perhitungan SPSS Versi 17

(18)

Angka tersebut dapat dijelaskan bahwa: Jika perusahaan tidak melakukan penilaian prestasi kerja maka nilai (X 1 ) = 0 dan jika perusahaan melakukan penilaian prestasi kerja terhadap karyawan. Dengan asumsi nilai awal sebesar 3.28 dan perusahaan melakukan peningkatan penilaian prestasi kerja maka akan memberikan pengaruh terhadap nilai promosi jabatan pada Pada PT. Professtama Teknik Cemerlang, yang akan naik menjadi 3.28 ditambah dengan 0.375 dikalikan dengan nilai untuk penilaian prestasi kerja yang ditingkatkan.

b. Pengaruh Analisa Jabatan Terhadap Promosi Karyawan Pada PT.

Professtama Teknik Cemerlang

Analisis jabatan (X 2 ) dapat dikatakan mempengaruhi promosi jika kenaikan atau penurunan nilai X 2 akan diikuti oleh kenaikan atau penurunan nilai Y. Tetapi berubahnya nilai promosi (Y) tidak semata-mata disebabkan oleh perubahan nilai pada analisis jabatan saja (X 2 ), karena masih terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhinya.

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh analisa jabatan (x2) terhadap promosi jabatan dan untuk meramalkan kenaikan atau penurunan nilai variabel dependen pada PT. Professtama Teknik Cemerlang dalam penelitian yang dihitung dengan persamaan regresi sederhana sebagai berikut:

Persamaan regresi Y= a+bX 2

Tabel 4.13

Nilai Regresi Variabel X 2 Terhadaop Y

Coefficients a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

(19)

1 (Constant) 2.904 1.492 1.946 .059

X 2 .455 .046 .843 9.908 .000

a. Dependent Variable: Promosi Jabatan (Y)

Untuk menentukan nilai Y maka dilakukan perhitungan sebagai berikut:

Y= a+bX 2

Y= 2.904 + 0.455 Analisa jabatan

Angka tersebut dapat menjelaskan bahwa: jika perusahaan tidak melakukan analisa jabatan maka (X 2 ) = 0 dan jika perusahaan melakukan penilaian prestasi kerja karyawan dengan dengan asumsi nilai awal sebesar 2.904 dan perusahaan melakukan peningkatan penilaian prestasi kerja maka nilai promosi jabatan pada perusahaan tersebut akan naik menjadi 2.904 ditambah dengan 0.455 dikalikan dengan nilai penilaian prestasi kerja yang ditingkatkan.

c. Pengaruh Penilaian Prstasi Kerja Dan Analisa Jabatan Terhadap Promsi Karyawan Pada PT. Professtama Teknik Cemerlang

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penilaian prestasi kerja (X 1 ) dan analisa jabatan (X 2 ) terhadap promosi jabatan dan untuk meramalkan kenaikan atau penurunan nilai variabel dependen pada PT. Professtama Teknik Cemerlang dalam penelitian yang menggunakan dua prediktor (variabel X) maka nilai regresi tersebut dihitung dengan perhitungan regresi ganda dengan persamaan sebagai berikut : Persamaan regresi ganda:

Y= a+b 1 X 1 +b 2 X 2

Sumber : Hasil perhitungan SPSS Versi 17

(20)

Tabel 4.14

Nilai Regresi Variabel X 1 , X 2 Terhadaop Y Coefficients a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.109 1.486 2.092 .043

X 1 .088 .066 .152 1.332 .190

X 2 .400 .061 .741 6.507 .000

a. Dependent Variable: VAR00003

Model persamaan regresinya dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut:

Y= a+b 1 X 1 +b 2 X 2

Y = 3.109 + 0.088 X 1 +0.400 X 2

Dilihat dari persamaan diatas maka dapat disimpulkan kalau naik turunnya nilai variabel independen penilaian prestasi kerja (X1) dan analisa jabatan (X2) memiliki pengaruh yang kuat terhadap perubahan nilai pada Variabel defenden promosi jabatan (Y) pada PT. Professtama Teknik Cemerlang. Besarnya pengaruh tersebut dapat dilihat dengan membandingkan perubahan nilai (Y) setelah dilakukan perubahan terhadap variabel (x) maka (Y) akan naik menjadi 3.109 + 0.088 X 1 + 0.400 X 2 artinya apabila perusahaan tidak melakukan penilaian prestasi kerja dan analisa jabatan maka nilai promosi jabatan tidak berubah, jika perusahaan melakukan penilaian prestasi kerja karyawan dan analisa jabatan maka nilai y akan naik menjadi 3.109 ditambah dengan 0.08 dikalikan upaya peningkatan penilaian prestasi kerja karyawan ditambah dengan 0.400 dikalikan dengan upaya peningkatan analisa jabatan di PT. Professtama Teknik Cemerlang.

Sumber : Hasil perhitungan SPSS Versi 17

(21)

4.3 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis merupakan sebuah cara untuk mengambil keputusan untuk menentukan Ho diterima atau ditolak yang akhirnya akan digunakan untuk menarik kesimpulan penelitian. Untuk memudahkan pengujian hipotesis berikut ini tabel hasil pengujian berikut ini tabel hasil perhitungan korelasi, regresi, uji signifikansi yang menggunakan uji – t dan uji F:

1. Hipotesis 1

Untuk melakukan pengujian hipotesis 1 dilakukan dengan uji t dengan interpretasi berdasarkan perbandingan antara nilai t hitung dengan nilai t tabel.

Pengujian Hipotesa

- Jika to < t tabel : Ho diterima, Ha ditolak - Jika to > t tabel : Ho ditolak, Ha diterima

Perhitungan nilai t hitung dilakukan dengan menggunakan SPSS Versi 17 hasil sebagai berikut :

Tabel 4.17 Uji Signifikansi Korelasi X 1 Terhadap Y

Coefficients a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.281 1.591 2.062 .046

X 1 .375 .069 .650 5.410 .000

a. Dependent Variable: Promosi Jabatan (Y)

Berdasarkan tebel diatas nilai to sebesar 5.410 dan niali t tabel untuk N=42 dengan tingkat kesalahan 5% sebesar 2.021. Angka tersebut menjukan t o >t tabel, yaitu

Sumber : Hasil perhitungan SPSS Versi 17

(22)

5.410 > 2.021. Daerah penerimaan dan penolakan Ho dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.4 Kurva Uji t Hipotesis 1

Berdasarkan gambar diatas dapat disimpulkan :

- Ho ditolak pada tingkat keyakinan (level of significant) sebesar 95%.

- Ha diterima pada tingkat keyakinan (level of significant) sebesar 95%.

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil uji hipotesis Ha diterima maka:

Terdapat hubungan yang signifikan antara penilaian prestasi kerja (X 1 ) dengan promosi jabatan (Y) pada PT. Professtama Teknik Cemerlang.

Hipotesis 2

Untuk melakukan pengujian hipotesis 2 dilakukan dengan uji t dengan interpretasi berdasarkan perbandingan antara nilai to dengan nilai (t) tabel.

Pengujian Hipotesa

- Jika to < t tabel : Ho diterima, Ha ditolak

Daerah penolakan Ho

5.410 2.021

-2.021

t∝ t 0

(23)

- Jika to > t tabel : Ho ditolak, Ha diterima

Perhitungan nilai t hitung dilakukan dengan menggunakan SPSS Versi 17 dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.18 Uji Signifikansi Korelasi X 2 Terhadap Y

Coefficients a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) -2.904 1.492 -1.946 .059

X 2 .455 .046 .843 9.908 .000

a. Dependent Variable: Promosi Jabatan (Y)

Berdasarkan tabel diatas nilai to sebesar 9.908 dan niali t tabel untuk N=42 dengan tingkat kesalahan 5% sebesar 2.021. Angka tersebut menjukan t o >t tabel yaitu 9.908 > 2.021. Daerah penerimaan dan penolakan Ho dapat dilihat pada gambar dibawah ini maka :

Gambar 4.5 Kurva Uji t Hipotesis 2

Daerah penolakan Ho

9.908 2.021

-2.021

t∝ t 0

Sumber : Hasil perhitungan SPSS Versi 17

(24)

Berdasarkan gambar diatas dapat disimpulkan :

- Ho ditolak pada tingkat keyakinan (level of significant) sebesar 95%.

- Ha diterima pada tingkat keyakinan (level of significant) sebesar 95%.

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil uji hipotesis Ha diterima maka:

Terdapat hubungan yang signifikan antara analisa jabatan (X 2 ) dengan promosi Jabatan (Y) pada PT. Professtama Teknik Cemerlang.

Hipotesis 3

Untuk melakukan pengujian hipotesis 3 dilakukan dengan uji t dengan interpretasi berdasarkan perbandingan antara nilai to dengan nilai (t) tabel.

Pengujian Hipotesa

- Jika to < t tabel : Ho diterima, Ha ditolak

- Jika to > t tabel : Ho ditolak, Ha diterima

Perhitungan nilai t hitung dilakukan dengan menggunakan rumus :

to = r 2

- 1

2 - n r

Maka di dapat nilai to sebesar :

to =

(0,723) 2

- 1

2 - 42 0,723

to = 6,690

Berdasarkan tabel diatas nilai to sebesar 6.690 dan niali t tabel untuk N=42 dengan

tingkat kesalahan 5% sebesar 2.021. Angka tersebut menjukan t o >t tabel yaitu

(25)

6.690 > 2.021. Daerah penerimaan dan penolakan Ho dapat dilihat pada gambar dibawah ini

maka :

Gambar 4.6 Kurva Uji t Hipotesis 3

Berdasarkan gambar diatas dapat disimpulkan :

- Ho ditolak pada tingkat keyakinan (level of significant) sebesar 95%.

- Ha diterima pada tingkat keyakinan (level of significant) sebesar 95%.

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil uji hipotesis Ha diterima maka:

Terdapat hubungan yang signifikan antara penilaian prestasi kerja (X 1 ) dan analisa jabatan (X 2 ) dengan promosi jabatan (Y) pada PT. Professtama Teknik Cemerlang.

Hipotesis 4

Untuk melakukan pengujian hipotesis 4 dilakukan dengan uji t dengan interpretasi berdasarkan perbandingan antara nilai t hitung dengan nilai t tabel.

Pengujian Hipotesa

Daerah penolakan Ho

6.690 2.021

-2.021

t∝ t 0

(26)

- Jika to < t tabel : Ho diterima, Ha ditolak - Jika to > t tabel : Ho ditolak, Ha diterima

Perhitungan nilai t hitung dilakukan dengan menggunakan SPSS Versi 17 dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.19 Uji Signifikansi Korelasi X 1 Terhadap Y

Coefficients a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.281 1.591 2.062 .046

X 1 .375 .069 .650 5.410 .000

a. Dependent Variable: Promosi Jabatan (Y)

Berdasarkan tabel diatas nilai to sebesar 5.410 dan niali t tabel untuk N=42 dengan tingkat kesalahan 5% sebesar 2.021. Angka tersebut menjukan to >t tabel yaitu 5.410 > 2.021. Daerah penerimaan dan penolakan Ho dapat dilihat pada gambar dibawah ini maka :

Gambar 4.7 Kurva Uji t Hipotesis 4

Daerah penolakan Ho

5.410 2.021

-2.021

t tabel t hitung

Sumber : Hasil perhitungan SPSS Versi 17

(27)

Berdasarkan gambar diatas dapat disimpulkan :

- Ho ditolak pada tingkat keyakinan (level of significant) sebesar 95%.

- Ha diterima pada tingkat keyakinan (level of significant) sebesar 95%.

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil uji hipotesis Ha diterima maka:

Terdapat pengaruh yang signifikan dari penilaian prestasi kerja(X 1 ) terhadap promosi jabatan (Y) pada PT. Professtama Teknik Cemerlang.

Hipotesis 5

Untuk melakukan pengujian hipotesis 5 dilakukan dengan uji t dengan interpretasi berdasarkan perbandingan antara nilai t hitung dengan nilai t tabel.

Nilai t hitung dari hasil perhitungan SPSS dapat dilihat pada tabel koefisien debawah ini

Tabel 4.20 Uji Signifikansi Korelasi X 2 Terhadap Y

Coefficients a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.904 1.492 1.946 .059

X 2 .455 .046 .843 9.908 .000

a. Dependent Variable: Promosi Jabatan (Y)

Untuk menarik kesimpulan apakah Ho diterima atau ditolak ditentukan dengan perbandingan nilai antara to dan t tabel.

- Jika to < t tabel : Ho diterima, Ha ditolak

Sumber : Hasil perhitungan SPSS Versi 17

(28)

- Jika to >t tabel : Ho ditolak, Ha diterima

Berdasarkan tabel diatas nilai to sebesar 9.908 dan niali t tabel untuk N=42 dengan tingkat kesalahan 5% sebesar 2.021 Angka tersebut menjukan t0 >t tabel yaitu 9.908 > 2.021. Daerah penerimaan dan penolakan Ho dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.8 Kurva Uji t Hipotesis 5

Berdasarkan gambar diatas dapat disimpulkan :

- Ho ditolak pada tingkat keyakinan (level of significant) sebesar 95%.

- Ha diterima pada tingkat keyakinan (level of significant) sebesar 95%.

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil uji hipotesis Ha diterima maka:

Terdapat pengaruh yang signifikan dari analisa jabatan (X 2 ) terhadap promosi jabatan (Y) pada PT. Professtama Teknik Cemerlang.

Daerah penolakan Ho

9.908 2.021

-2.021

t tabel t hitung

(29)

Hipotesis 6

Untuk melakukan pengujian hipotesis 6 dilakukan dengan uji F dengan interpretasi berdasarkan perbandingan antara nilai F hitung (Fh) dengan nilai F tabel.

Pengujian Hipotesa

- Jika Fh < Ftabel : Ho diterima, Ha ditolak - Jika Fh > F tabel : Ho ditolak, Ha diterima

Perhitungan nilai F hitung dilakukan dengan menggunakan SPSS Versi 17 hasil sebagai berikut :

Tabel 4.21 Uji Signifikansi Korelasi X 1 dan X 2 Terhadap Y

ANOVA b

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 151.580 2 75.790 50.928 .000 a

Residual 58.039 39 1.488

Total 209.619 41

a. Predictors: (Constant), X 1 , X 2

b. Dependent Variable: Promosi Jabatan (Y)

Berdasarkan tabel diatas nilai Fh sebesar 50.928 dan niali F tabel untuk N=42 dengan tingkat kesalahan 5% sebesar 4.07. Angka tersebut menjukan Fh >F tabel yaitu 50.928 > 4.07. Daerah penerimaan dan penolakan Ho dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Sumber : Hasil perhitungan SPSS Versi 17

(30)

Gambar 4.9 Kurva Uji t Hipotesis 6

Berdasarkan gambar diatas dapat disimpulkan :

- Ho ditolak pada tingkat keyakinan (level of significant) sebesar 95%.

- Ha diterima pada tingkat keyakinan (level of significant) sebesar 95%.

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil uji hipotesis Ha diterima maka:

Terdapat pengaruh yang signifikan dari penilaian prestasi kerja (X 1 ) dan analisa jabatan (X 2 ) terhadap promosi jabatan (Y) pada PT. Professtama Teknik Cemerlang.

Daerah penolakan Ho

50.928 4.07

-4.07

F tabel F hitung

(31)

Ry x 1 x 2 =0.723

4.4 Hasil Uji Hipotesis

1. Hasil uji hipotesis korelasi variabel X 1 dan X 2 dengan variabel Y

Berdasarkan hasil uji hipotesis diatas dapat disimpulkan bahwa semua hubungan untuk variabel indefenden X 1 dan X 2 dengan variabel defenden Y dinyatakan semua Ho ditolak dan semua Ha diterima. Dengan hubungan dan nilai yang digambarkan sebagai berikut :

Gambar 4.10

Pemetaan Nilai Koefesien Korelasi

Keterangan:

- Dari gambar diatas X 1 ---Y = 0.650 angka tersebut menunjukan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penilaian prestasi kerja dengan promosi jabatan pada PT. Professtama Teknik Cemerlang dengan koefesien korelasi sebesar 0.650.

- Dari gambar diatas X 2 ---Y = 0.843 angka tersebut menunjukan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara analisa jabatan dengan promosi jabatan pada PT.

Professtama Teknik Cemerlang dengan koefesien korelasi sebesar 0.843.

- Dari gambar diatas X 1 , X 2 --- Y = 0.723 angka tersebut menunjukan Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penilaian prestasi kerja dan analisa jabatan dengan promosi jabatan pada PT. Professtama Teknik Cemerlang dengan koefesien korelasi sebesar 0.723.

X

X

Y

r=0.65

r=0.67

r=0.84

(32)

2. Hasil uji hipotesis regresi variabel X 1 dan X 2 terhadap variabel Y

Berdasarkan hasil uji hipotesis diatas dapat disimpulkan bahwa semua pengaruh variabel indefenden X 1 dan X 2 terhadap variabel defenden Y dinyatakan semua Ho ditolak dan semua Ha diterima. dengan pengaruh dan nilai yang digambarkan sebagai berikut :

Gambar 4.10

Pemetaan Nilai Uji Regresi

Keterangan:

- Dari gambar diatas X 1 ---Y ada pengaruh sebesar 3.28 + 0.375 X 1 angka tersebut menunjukan pengaruh penilaian prestasi kerja (X 1 ) terhadap promosi jabatan (Y) pada PT. Professtama Teknik Cemerlang sebesar 3.28 + 0.375 dikali penilaian prestasi kerja yang ditingkatkan.

- Dari gambar diatas X 2 ---Y ada pengaruh sebesar 2.904 + 0.455 X 2 angka tersebut menunjukan pengaruh analisa jabatan (X 2 ) terhadap promosi jabatan (Y) pada PT.

Professtama Teknik Cemerlang sebesar 2.904 + 0.455 dikali analisa jabatan yang ditingkatkan.

- Dari gambar diatas X 1 X 2 ---Y ada pengaruh sebesar 3.109 + 0.08 X 1 + 0.40 X 2 angka tersebut menunjukan pengaruh penilaian perstasi kerja (X 1 ) dan analisa jabatan (X 2 ) terhadap promosi jabatan (Y) pada PT. Professtama Teknik Cemerlang sebesar 3.109 + 0.088 prestasi kerja +0.400 dikali analisa jabatan yang ditingkatkan.

Y = 3.109 + 0.08 X 1 +0.40 X 2

X

X

Y Y= 3.28 + 0.375 X 1

Y= 2.904 + 0.455

Referensi

Dokumen terkait

Banyaknya ragam istilah tersebut merujuk pada “pengkodean identitas” sehingga memberikan pemahaman bahwa, apapun yang disimbolisasi (dengan proses mendesain)

Kondisi ini dapat diinterpretasikan bahwa siswa santri yang mengambil progam tahfidz atau subjek dalam penelitian ini pada dasarnya memiliki perilaku atau aspek yang terdapat

Bila dilihat dari penciptaan – sumber pertumbuhan - ekonomi Bali triwulan II-2016 (q- to-q) , lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan

Dalam pelaksanaan pembuatan penulisan ilmiah ini diperlukan suatu teknik komputerisasi yang baik dan bertujuan untuk memberikan suatu informasi yang cepat serta tepat dengan

Pada hari ini Kamis tanggal Dua Puluh Satu bulan Juni tahun Dua Ribu Dua Belas (21-06-2012), panitia pengadaan barang dan jasa pada Bagian Administrasi

Sesuai dengan data yang didapatkan dari bagian keuangan pelaksanaan pembuatan laporan untuk manajemen tingkat atas ini membutuhkan pembentukan panitia yang mana harus

penginapan hotel, karena dengan merasakan manfaat langsung yang didapat konsumen maka para konsumen akan lebih mengenal hotel Surabaya Plaza Hotel.. (SPH) lebih jauh dan

Latihan single leg speed hop dengan knee tuck jump ini termasksud latihan dari pliometrik dimana latihan pliometrik adalah latihan yang menggunakan kekuatan otot, dimana