• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATERI VII SHALAT JAMAK DAN QASHAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MATERI VII SHALAT JAMAK DAN QASHAR"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI VII

SHALAT JAMAK DAN QASHAR

A. Hikmah Shalat Jamak dan Qashar

Manusia tak boleh putus mengingat Allah, tak boleh putus berkomunikasi dengan Allah. Sebab Allah adalah penguasa alam raya ini, pengatur alam raya ini. Di mana pun, kapan pun, manusia harus hadir untuk menemui Allah. Shalat lima waktu adalah waktu reguler dimana manusia wajib menghadap Allah. Inilah SOP (Standard Operating Procedure) yang ditetapkan Allah untuk semua manusia. Ini juga merupakan rumus kehidupan yang Allah tetapkan untuk kebaikan manusia itu sendiri. Manusia tak boleh meninggalkan shalat lima waktu, kapan pun dan dimana pun. Ini adalah prosedur yang harus dilakukan manusia demi kebaikan manusia itu sendiri. Allah memanggil dan menunggu semua manusia pada waktu-waktu ini untuk datang kepadaNya. Manusia macam apa jika Allah, bos semesta alam ini sudah menunggu-nunggu kita lantas kita tidak datang?

Namun demikian Allah juga Tuhan yang sangat pengertian kepada hambaNya. Ia adalah ar-Rahman, Tuhan yang maha berbelas kasihan kepada hambaNya. Agama Islam bukan untuk menyulit-nyulitkan manusia. Tapi justru untuk memudahkan kehidupan manusia itu sendiri. Bukan hanya di dunia. Tapi hingga kehidupan abadi di alam akhirat nanti.

Demikian pun terkait dengan shalat. Shalat lima waktu yang merupakan keharusan bagi manusia telah Allah atur sedemikian rupa. Pada saat ada kepentingan yang sangat mendesak, termasuk ketika dalam perjalanan, Allah memberikan dispensasi khusus. Shalat lima waktu diperingan, jumlah rakaat bisa dikurangi dan shalat-shalat itu bisa digabung dengan aturan- aturan tertentu.

B. Pengertian Shalat Jamak dan Qashar

Jamak atau dalam bahasa Arab “jam’i” (shalat jamak: shalatu al-jam’i) berasal dari kata: jam’a – yajma’u – jam’an yang artinya adalah mengumpulkan atau menggabungkan.

Sedangkan pengertian shalat jamak adalah menggabung dua shalat dalam satu waktu.

Sedangkan qashar (qashr) berasal dari kata: qashara – yaqshuru – qashran yang artinya meringkas, memendekkan. Shalat qashar adalah shalat yang jumlah rakaatnya diringkas, dipendekkan.

Melalui pengertian ini kita dapat memahami dengan baik apa itu shalat jamak dan shalat qashar. Melalui shalat jamak dan qashar ini kita mendapatkan solusi terbaik dimana kita dapat senantiasa menghadap Allah dalam keadaan lapang maupun sempit. Kita dapat terus melakukan bimbingan kepada Allah sehingga kita dapat menjalani hidup ini sesuai dengan aturan-aturannya. Hati kita pun merasa tenang dan nyaman karena kita dapat menunaikan aturanp-aturanNya. Namun demikian, menjamak maupun mengqahsar shalat ada aturannya. Tidak semua shalat bisa dijamak dan tidak semua shalat bisa diqashar. Shalat merupakan ibadah mahdhah yang semua tatacaranya harus mengikuti apa yang Allah dan RasulNya ajarkan.

C. Dasar Hukum Shalat Jamak dan Qashar

ُمُكَنِتْفَي ْنَأ ْمُتْف ِخ ْنِإ ِة َلََّصلا َنِم او ُرُصْقَت ْنَأ ٌحاَنُج ْمُكْيَلَع َسْيَلَف ِض ْرَ ْلْا يِف ْمُتْب َرَض اَذِإ َو َّنِإ او ُرَفَك َنيِذَّلا

اًنيِبُم ا ًّوُدَع ْمُكَل اوُناَك َني ِرِفاَكْلا

.

(2)

Artinya: “Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu men- qasar shalatmu jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. an-Nisa [4]: 101).

ْنَأ َلْبَق َلَحَت ْرا اَذِإ َمَّلَس َو ِهْيَلَع ُالله ىَّلَص ِالله ُلوُس َر َناَك َل َزَن َّمُث ِرْصَعْلا ِتْق َو ىَلِإ َرْهُّظلا َرَّخَأ ُسْمَّشلا َغي ِزَت

َبِك َر َّمُث َرْهُّظلا ىَّلَص َل ِحَت ْرَي ْنَأ َلْبَق ُسْمَّشلا ْتَغا َز ْنِإَف اَمُهَنْيَب َعَمَجَف

.

Artinya: “Bahwa Rasulullah SAW jika berangkat dalam bepergiannya sebelum tergelincir matahari, beliau mengakhirkan shalat Dzuhur ke waktu shalat Ashar; kemudian beliau turun dari kendaraan kemudian beliau menjamak dua shalat tersebut. Apabila sudah tergelincir matahari sebelum beliau berangkat, beliau shalat dzuhur terlebih dahulu kemudian naik kendaraan. (Muttafaq ‘Alaih).

.ُموُصَي َو ُرِطْفُي َو ُّمِتُي َو ِرَفَّسلا ىِف ُرُصْقَي َناَك ملسو هيلع الله ىلص َّىِبَّنلا َّنَأ

Artinya: “Dari Aisyah RA, bahwa Nabi SAW pernah mengqashar dalam perjalanan dan menyempurnakannya, pernah tidak puasa dan puasa.” (HR. ad-Daruquthni).

ُتْلُق َنيِذَّلا ْمُكَنِتْفَي ْنَأ ْمُتْف ِخ ْنِإ ِةَلََّصلا ْنِم او ُرُصْقَت ْنَأ ٌحاَنُج ْمُكْيَلَع َسْيَل ِباَّطَخْلا ِنْب َرَمُعِل َن ِمَأ ْدَقَف او ُرَفَك

َمَّلَس َو ِهْيَلَع ُالله ىَّلَص ِالله َلوُس َر ُتْلَأَسَف ُهْنِم َتْب ِجَع اَّمِم ُتْب ِجَع َلاَقَف ُساَّنلا ُالله َقَّدَصَت ٌةَقَدَص َلاَقَف َكِلَذ ْنَع

.ُهَتَقَدَص اوُلَبْقاَف ْمُكْيَلَع اَهِب

Artinya: “Saya bertanya kepada ‘Umar Ibnul–Khaththab tentang (firman Allah): “Laisa

‘alaikum junahun an taqshuru minashshalati in khiftum an yaftinakumu-lladzina kafaru”.

Padahal sesungguhnya orang-orang dalam keadaan aman. Kemudian Umar berkata: Saya juga heran sebagaimana anda heran terhadap hal itu. Kemudian saya menanyakan hal itu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda: Itu adalah pemberian Allah yang diberikan kepada kamu sekalian, maka terimalah pemberian-Nya. (HR. Muslim).

، ٍف ْوَخ لا َو ٍرَفَس ِرْيَغ يِف ِةَنيِدَمْلاِب ِرْصَعْلا َو ِرْهُّظلا َنْيَب َمَّلَس َو ِهْيَلَع ُالله ىَّلَص ُّيِبَّنلا َعَمَج اَبَأ اَي ُتْلُق :َلاَق

ِهِتَّمُأ ْنِم اًدَحَأ َج ِرْحُي َلا ْنَأ َدا َرَأ :َلاَق ؟ َكِلَذ َلَعَف َمِل َو : ِساَّبَعْلا

Artinya: “Nabi SAW pernah menjamak antara shalat dzuhur dan ashar di Madinah bukan karena bepergian juga bukan karena takut. Saya bertanya: Wahai Abu Abbas, mengapa bisa demikian? Dia menjawab: Dia (Nabi SAW) tidak menghendaki kesulitan bagi umatnya.”

(HR. Ahmad).

D. Tatacara Shalat Jamak dan Qashar

Shalat jamak dan qashar diperbolehkan ketika kita berada dalam perjalanan. Para ulama berbeda pendapat mengenai jarak perjalanan ini. Ada yang berpendapat 80,64 km ada yang berpendapat 88, 704 km, ada yang 96 km, dan ada juga yang mengatakan 119,9 km.

Jika kita memperhatikan dalil dalil di atas memang pertama-tama jika kita melihat dalil al- Quran, shalat qashar (al-Quran hanya menyebutkan shalat qashar) diperbolehkan karena adanya perjalanan. Di sini tampak bahwa diperbolehkannya shalat qashar adalah karena adanya suatu halangan tertentu sehingga Allah kemudian memberikan solusi kemudahan.

Namun jika kita melihat ke dalam hadits Nabi di situ disamping ada penambahan shalat jamak juga masalah halangan ini tampak diperingan lagi. Bahkan ada hadits yang

(3)

menyebutkan bahwa suatu saat Nabi menjamak sedangkan tidak disebabkan suatu halangan tertentu.

Namun bagaimana paun yang pasti adalah shalat jamak dan qashar ini tidak dikerjakan Nabi setiap saat. Untuk itu pemahaman yang moderat adalah bahwa shalat jamak dan qashar bisa kita kerjakan saat dalam perjalanan dan ketika ada halangan tertentu.

Perjalanan itu juga tidak bisa diukur dengan jarak tadi. Terkadang misalnya di kota yang macet, perjalanan itu bisa saja kurang dari 80 km. Tapi kondisi macet itu membuat kita tidak bisa mengerjakan shalat, maka di situ juga boleh saja kita jamak. Misal lagi pada saat resepsi pernikahan biasanya penganten sangat sibuk dan dindananin sedemikian rupa sehingga menjadi halangan atau khawatir tertinggal shalat. Dalam keadaan seperti ini juga boleh saja dijamak.

Sekali lagi jadi di sini ada jamak ada qashar. Kedua-duanya boleh kita lakukan secara terpisah maupun digabung. Misalnya kita mau menjamak saja tanpa mengqashar berarti kita hanya menggabungkan shalat tanpa meringkas rakaatnya. Atau kita hendak mengqashar saja tanpa menjamak, berarti kita hanya meringkas atau memperpendek rakaatnya tanpa menggabungkan shalat. Atau kita hendak menggabungkan antara jamak dan qashar berarti kita menggabungkan shalat sekaligus juga memperpendek jumlah rakaatnya.

1. Tatacara Shalat Jamak

Secara lebih rinci aturan menjamak shalat adalah sebagai berikut:

1. Shalat yang bisa digabungkang adalah dhuhur sama asar dan maghrib sama isa.

Tidak boleh menggabungkan antara asar dan maghrib dan shalat subuh berarti tidak boleh dijamak dengan shalat mana pun. Shalat subuh harus dilaksanakan secara terpisah.

2. Shalat bisa dilakukan di shalat yang pertama atau shalat kedua.

Jadi misal dhuhur sama asar bisa dilakukan di waktu dhuhur dan untuk maghrib sama isa berarti dilakukan di waktu maghrib. Cara ini disebut jamak taqdim. Bisa juga dilaksanakan di waktu shalat yang kedua. Misal dhuhur sama asar berarti dilakukan di waktu asar dan untuk maghrib sama isa berarti dilakukan di waktu isa. Cara ini disebut jamak ta’khir.

Baik dilaksanakan di waktu shalat pertama ataupun di waktu shalat yang kedua pelaksanaanya tetap berurutan, yakni dari shalat pertama terlebih dahulu. Jadi misal maghrib sama isa mau dilaksanakan di waktu shalat maghrib maka yang dilaksanakan maghrib dulu baru isa. Begitu juga kalai misal mau dilaksanakannya di waktu isa yang dilakukan terlebih dahulu juga tetap maghrib dulu baru kemudian isa. Niatnya cukup dalam hati pada saat hendak takbir, atau pada permulaan shalat dengan bahasa Indonesia sudah cukup. Atau kalau ada yang mau dengan bahasa Arab dan diucapkan juga diperbolehkan. Niat shalat seperti biasa, misalnya: niat saya shalat asar empat rakaat fardhu karena Allah. Atau boleh juga niat jamaknya disebutkan dalam niat misalnya niat saya shalat magrib dijamak dengan isa.

2. Tatacara Shalat Qashar

Adapun shalat yang bisa diqashar hanyalah shalat yang 4 rakaat. Jadi yang bisa diqashar hanya dhuhur, asar dan isa, shalat maghrib dan subuh tidak bisa diqashar. Shalat maghrib tetap tiga rakaat dan shalat subuh tetap dua rakaat. Niat shalat juga cukup dalam hati, bahasa Indonesia juga tidak mengapa, atau mau bahasa Arab diucapkan juga diperbolehkan.

3. Tatacara Shalat Jamak-Qasar

Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa shalat jamak bisa juga digabung dengan qashar.

Dengan demikian maka ketentuan jamak dan qashar harus diterapkan semua. Misalnya mau menjamak-qashar dhuhur dan asar, maka silahkan lakukan secara taqdim atau ta’khir. Lalu

(4)

shalat dhuhur terlebih dahulu sebanyak 2 rakaat, lalu setelah salam dilanjutkan lagi dengan shalat asar 2 rakaat. Kalau hendak menjamak-qashar maghrib dan isa berarti lakukan dulu shalat maghrib tetap 3 rakaat, bari shalat isa 2 rakaat.

LATIHAN VII

1. Apa hikmah shalat jamak dan qashar?

2. Kapan diperbolehkan melakukan shalat jamak dan qashar?

3. Apa yang dimaksud dengan shalat jamak dan qashar?

4. Bagaimana tatacara melaksanakan shalat jamak dan qashar?

5. Bolehkan melakukan jamak dan qashar sekaligus dan bagaimana tatacaranya?

KUNCI JAWABAN VII

1. Apa hikmah shalat jamak dan qashar?

Jawaban: Shalat jamak dan qashar mengajarkan kepada kita agar kita senanitasa ingat kepada Allah, agar kita tidak pernah meninggalkan shalat lima waktu. Jamak dan qashar juga mengajarkan pada kita bahwa Allah Maha Rahman Rahim dan sangat mengerti dengan hambaNya. Agama Islam adalah agama yang mudah untuk dilakukan dalam segala keadaan.

2. Kapan diperbolehkan melakukan shalat jamak dan qashar?

Jawaban: Jamak dan qashar diperbolehkan ketika kita dalam perjalanan atau ada halangan tertentu sehingga kita tidak bisa atau khawatir tidak bisa melaksanakan shalat sesuai dengan waktunya.

3. Apa yang dimaksud dengan shalat jamak dan qashar?

Jawaban: Shalat jamak adalah mengumpulkan dua shalat dalam satu waktu.

Sedangkan shalat qashar adalah memperpendek rakaat shalat dari 4 rakaat menjadi 2 rakaat.

4. Bagaimana tatacara melaksanakan shalat jamak dan qashar?

Jawaban: Shalat yang bisa digabungkang adalah dhuhur sama asar dan maghrib sama isa. Cara melakukannya bisa di waktu shalat pertama maupun di waktu shalat kedua.

Adapun shalat yang bisa diqashar hanyalah shalat yang 4 rakaat. Jadi yang bisa diqashar hanya dhuhur, asar dan isa, shalat maghrib dan subuh tidak bisa diqashar.

Shalat maghrib tetap tiga rakaat dan shalat subuh tetap dua rakaat.

5. Bolehkan melakukan jamak dan qashar sekaligus dan bagaimana tatacaranya?

Jawaban: Boleh. Caranya adalah dengan menggabungkan tatacara jamak dan qashar.

Jadi dua shalat yang dijamak kemudian rakaatnya diperpendek khusus untuk shalat yang empat rakaat.

RANGKUMAN VII

1. Shalat jamak dan qashar mengajarkan kepada kita agar kita senanitasa ingat kepada Allah, agar kita tidak pernah meninggalkan shalat lima waktu. Jamak dan qashar juga mengajarkan pada kita bahwa Allah Maha Rahman Rahim dan sangat mengerti dengan hambaNya. Agama Islam adalah agama yang mudah untuk dilakukan dalam segala keadaan.

2. Jamak dan qashar diperbolehkan ketika kita dalam perjalanan atau ada halangan tertentu sehingga kita tidak bisa atau khawatir tidak bisa melaksanakan shalat sesuai dengan waktunya.

3. Shalat jamak adalah mengumpulkan dua shalat dalam satu waktu. Shalat yang bisa digabungkang adalah dhuhur sama asar dan maghrib sama isa. Pelaksanaannya boleh

(5)

di waktu shalat pertama yang disebut dengan jamak taqdim maupun waktu shalat kedua yang disebut dengan jamak ta’khir. Shalat yang terlebih dahulu dilakukan baik jamak taqdim maupun jamak ta’khir adalah shalat yang pertama. Sedangkan shalat qashar adalah memperpendek rakaat shalat dari 4 rakaat menjadi 2 rakaat. Dengan demikian yang bisa diqashar hanya shalat dhuhur, asar, dan isa.

4. Shalat jamak bisa juga digabung dengan qashar. Dengan demikian maka ketentuan jamak dan qashar harus diterapkan semua. Misalnya mau menjamak-qashar dhuhur dan asar, maka silahkan lakukan secara taqdim atau ta’khir. Lalu shalat dhuhur terlebih dahulu sebanyak 2 rakaat, lalu setelah salam dilanjutkan lagi dengan shalat asar 2 rakaat. Kalau hendak menjamak-qashar maghrib dan isa berarti lakukan dulu shalat maghrib tetap 3 rakaat, bari shalat isa 2 rakaat.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis data menggunakan teknik korelasi product moment Pearson, diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,505; p = 0,000 (p < 0,05), artinya ada hubungan

This study was conducted to compare fibrin deposit in pregnant mice that infected by Plasmodium berghei (treatment group) to the normal pregnant mice (control group) and

All four selected fruits contains ascorbic acid, and mentega had a highest levels of ascorbic acid followed by jackfruit, timun suri and kuranji.. The levels of

Penelitian yang berjudul Analisis Bahasa Siswa Tunagrahita Kelas VC SDLB Negeri Gumilir Cilacap Tahun Pelajaran 2012-2013 bertujuan menggambarkan atau

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat- Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ―Pengaruh Belanja Modal, Ukuran

Dari hal tersebut, dalam rangka mewujudkan masyarakat yang Beriman, Sejahtera dan Bermutu sesuai visi dan misi kabupaten Lombok tengah, maka fokus pembangunan di arahkan

Pengaruh current ratio terhadap perubahan laba adalah semakin tinggi nilai current ratio maka laba bersih yang dihasilkan perusahaan semakin sedikit, karena rasio

Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku, Peraturan Gubemur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Bantuan Keuangan dan Tata Cara Bagi