• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2020"

Copied!
395
0
0

Teks penuh

(1)

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA

PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN

ANGGARAN 2020

PEMERINTAH KOTA SEMARANG

TAHUN 2020

(2)

ii

NOTA KESEPAKATAN ANTARA

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DENGAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SEMARANG

NOMOR :

TANGGAL : Agustus 2020 TENTANG

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2020 Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. N a m a : H. HENDRAR PRIHADI, SE, MM Jabatan : Walikota Semarang

Alamat Kantor : Jl. Pemuda 148 Semarang

bertindak selaku dan atas nama Pemerintah Kota Semarang, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. a. N a m a : KADARLUSMAN, SE.

Jabatan : Ketua DPRD Kota Semarang Alamat Kantor : Jl. Pemuda 146 Semarang b. N a m a : MUALIM, S.Pd, MM

Jabatan : Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Alamat Kantor : Jl. Pemuda 146 Semarang

c. N a m a : H. MUHAMMAD AFIF, Lc.

Jabatan : Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Alamat Kantor : Jl. Pemuda 146 Semarang

d. N a m a : WAHYOE WINARTO

Jabatan : Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Alamat Kantor : Jl. Pemuda 146 Semarang

sebagai Pimpinan DPRD bertindak selaku dan atas nama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

910 / 274

910 / 1500

(3)

iii

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perlu disusun Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan yang disepakati bersama antara DPRD dengan Pemerintah Daerah, untuk selanjutnya dijadikan sebagai dasar penyusunan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2020.

Berdasarkan hal tersebut di atas, dan mengacu pada kesepakatan antara DPRD dan Pemerintah Daerah tentang Kebijakan Umum Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020, para pihak sepakat terhadap Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan yang meliputi Rencana Pendapatan dan Penerimaan Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2020, Prioritas Belanja Daerah, Plafon Anggaran Sementara per Urusan dan Perangkat Daerah, Plafon Anggaran Sementara Program dan Kegiatan, Plafon Anggaran Sementara Belanja Tidak Langsung dan Rencana Pengeluaran Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2020.

Secara lengkap Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan Tahun Anggaran 2020 disusun dalam Lampiran yang menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Nota Kesepakatan ini.

Demikian Nota Kesepakatan ini dibuat untuk dijadikan dasar dalam penyusunan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2020.

Semarang. 3 Agustus 2020

(4)

iv

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SEMARANG

NOMOR :

TANGGAL : 31 Agustus 2020 TENTANG PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA

PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2020

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN

TAHUN ANGGARAN 2020

/ /

/ / / 523

910 / 496 / 2016 910 / 354 / 2020

910 / 823

(5)

v

DAFTAR ISI --- v DAFTAR TABEL --- vi BAB I. PENDAHULUAN --- I.1 1.1 Latar Belakang --- I.1 1.2 Tujuan --- I.2 1.3 Dasar Hukum --- I.3 BAB II. RENCANA PERUBAHAN PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

PEMBIAYAAN DAERAH --- II.1 BAB III. PRIORITAS BELANJA DAERAH --- III.1 BAB IV. PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PERUBAHAN BERDASARKAN

URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/ KEGIATAN --- IV.1

BAB V. PENUTUP --- V.1

(6)

vi

Tabel II.1 Rencana Pendapatan Daerah Pada Perubahan APBD TA 2020 II.1

Tabel II.2 Rencana Perubahan Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan PPAS Perubahan TA 2020

II.2

Tabel II.3 Rencana Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung PPAS Perubahan Tahun 2020

II.6

Tabel III.1 Sasaran Pembangunan dan Prioritas Pembangunan Daerah RKPD Kota Semarang Tahun 2020

III.4

Tabel IV.1 Plafon Anggaran Sementara Perubahan Tahun 2020 Berdasarkan Perangkat Daerah

IV.1

Tabel IV.2 Sinkronisasi Prioritas Belanja Pembangunan Kota Semarang Dalam PPAS Perubahan Tahun 2020 Dengan Prioritas Nasional

IV.4

Tabel IV.3 Sinkronisasi Prioritas Belanja Pembangunan Kota Semarang Dalam PPAS Perubahan Tahun 2020 dengan Prioritas Pembangunan Provinsi Jawa Tengah

IV.5

(7)

Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun 2020 I.1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan merupakan proses dinamis yang disesuaikan dengan perkembangan permasalahan dan isu strategis terkini. Perkembangan dan dinamika kondisi perekonomian maupun adanya kebijakan nasional yang membutuhkan penyesuaian, menyebabkan perencanaan pembangunan perlu untuk dilakukan penyesuaian juga. Pemerintah Kota Semarang telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021, untuk selanjutnya menjadi acuan perencanaan periode tahunan dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan rencana pembangunan tahunan daerah sebagai penjabaran dari dokumen perencanaan jangka menengah atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Pasal 343 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, menyebutkan bahwa Perubahan RKPD dapat dilakukan apabila berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaannya dalam tahun berjalan menunjukkan adanya ketidaksesuaian dengan perkembangan keadaan, meliputi:

1) Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi prioritas pembangunan Daerah, kerangka ekonomi daerah dan keuangan daerah, rencana program dan kegiatan RKPD berkenaan; dan/atau

2) Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun anggaran sebelumnya harus digunakan untuk tahun berjalan.

Perubahan RKPD dimaksud selanjutnya menjadi acuan dalam penyusunan perubahan Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD), landasan penyusunan perubahan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (KUA) dan perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Pemerintah Kota Semarang telah menetapkan RKPD Tahun 2020 melalui Peraturan Walikota Semarang Nomor 28 Tahun 2019 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Semarang Tahun 2020. Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka pada tahun 2020 perlu disusun perubahan terhadap RKPD tahun 2020, sebagai akibat dari:

(1) Adanya kondisi luar biasa yaitu Pandemi Covid-19 yang menyebabkan krisis

kesehatan, sosial dan ekonomi secara global, nasional maupun regional yang

menyebabkan perlunya penyesuaian terhadap asumsi kondisi makro

ekonomi;

(8)

Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun 2020 I.2 signifikan akibat Covid-19, baik itu dari Pendapatan Transfer maupun Pendapatan Asli Daerah, penyesuaian anggaran Belanja Daerah akibat refocusing kegiatan dan realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 (3) Penyesuaian target capaian pembangunan berdasarkan hasil evaluasi capaian

IKU sampai dengan triwulan II tahun 2020; serta

(4) perubahan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) yang direncanakan ternyata lebih rendah dibandingkan dengan realisasinya.

Implikasinya adalah diperlukan penyesuaian target pendapatan serta penyesuaian target kinerja kegiatan beserta pagu indikatifnya. Meskipiun demikian, penyesuaian kegiatan dilakukan tetap dengan memperhatikan target kinerja pada RPJMD Kota Semarang tahun 2016-2021. Perubahan kegiatan juga dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan dasar dan kewajiban-kewajiban untuk penyediaan layanan publik ke masyarakat.

1.2. Tujuan

Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) merupakan rancangan plafon dan prioritas program/kegiatan Perangkat Daerah berdasarkan tugas dan fungsi kewenangan OPD dilingkungan Pemerintah Kota Semarang yang disusun dengan mempertimbangkan kapasitas/kemampuan riil keuangan daerah Kota Semarang sampai dengan semester pertama Tahun 2020. Dokumen PPAS ini disusun dengan tujuan untuk:

1. Melakukan sinkronisasi perencanaan dan penganggaran melalui penyesuaian program dan kegiatan dengan mempertimbangkan perubahan kemampuan keuangan dan sisa waktu pelaksanaan APBD TA 2020;

2. Menghasilkan kesepakatan bersama antara Pemerintah Kota Semarang dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tentang prioritas dan plafon anggaran sementara untuk Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Semarang dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Perubahan pada masing- masing program/kegiatan yang dianggarkan melalui Perubahan APBD TA 2020.

2.1. Dasar Hukum

Landasan hukum penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kota Semarang Tahun Anggaran 2020 adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta;

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

(9)

Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun 2020 I.3 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4410);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

10. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

12. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5597) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomoe 5679);

13. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 Tentang

Kebijakan Keuangan Negara Dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk

(10)

Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun 2020 I.4 Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Nasional Dan/Atau Stabilitas Sistem Keuangan Menjadi Undang-Undang;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1976 tentang Perluasan Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3079);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kecamatan di Wilayah Kabupaten-Kabupaten Daerah Tingkat II Purbalingga, Cilacap, Wonogiri, Jepara, dan Kendal serta Penataan Kecamatan di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang dalam wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 89);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

22. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara

Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

(11)

Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun 2020 I.5 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

23. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5272);

24. Peraturan Pemerintah 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

25. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041);

26. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140);

27. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);

28. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 199);

29. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020;

30. Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2020 tentang Refocussing Kegiatan, Realokasi Anggaran serta Pengadaan Barang dan Jasa Dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19;

31. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005- 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 9);

32. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 110);

33. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2006 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun

2007 Nomor 1 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor

(12)

Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun 2020 I.6 Nomor 5 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2013 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 83);

34. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah Kota Semarang (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 13);

35. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Semarang Tahun 2005- 2025 (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2010 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 43);

36. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2011 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 49);

37. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pajak Hotel (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2011 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 49), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Semarng Nomor 4 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pajak Hotel (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2018 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 126);

38. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Pajak Restoran (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2011 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 50), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Pajak Restoran (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2018 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang nomor 127);

39. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pajak Hiburan (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2011 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 52), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pajak Hiburan (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2018 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 128);

40. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pajak

Reklame (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2011 Nomor 6,

Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 53);

(13)

Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun 2020 I.7 Penerangan Jalan (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 54) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pajak Penerangan Jalan (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2014 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 89);

42. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pajak Air Tanah (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2011 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 55);

43. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2011 tentang Mineral Bukan Logam dan Batuan (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2011 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 56);

44. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 10 Tahun 2011 tentang Pajak Parkir (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2011 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 57);

45. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pajak Sarang Burung Walet (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2011 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 58);

46. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2011 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 60);

47. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Semarang Tahun 2011 – 203 1 (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2011 Nomor 14, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 61);

48. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum di Kota Semarang (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2012 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 69), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 1 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum di Kota Semarang (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2017 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 115);

49. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 3 Tahun 2012 tentang Retribusi

Jasa Usaha di Kota Semarang (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun

2012 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 69)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor

7 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Semarang

Nomor 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Usaha di Kota Semarang

(14)

Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun 2020 I.8 Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 126);

50. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 4 Tahun 2012 tentang Retribusi Perizinan Tertentu di Kota Semarang (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2012 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 71) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 4 Tahun 2012 tentang Retribusi Perizinan Tertentu di Kota Semarang (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2014 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 90);

51. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kota Semarang (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2016 Nomor 14);

52. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2017 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 123);

53. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2016-2021 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2017 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 123);

54. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 8 tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun anggaran 2020;

55. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

56. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

57. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman

Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Berita Negara Republik Indonesia

(15)

Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun 2020 I.9 dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 541);

58. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

59. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2020 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor );

60. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1114);

61. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, kodifikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1114);

62. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2020;

63. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2020 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 655);

64. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Lingkungan Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 249);

65. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 19/PMK.07/2020 tentang Penyaluran dan Penggunaan Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, dan Dana Insentif Daerah TA 2020 Dalam Rangka Penanggulangan COVID-19;

66. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 35/PMK.07/2020 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa TA 2020 dalam Rangka Penanganan Pandemi COVID-19 dan/atau menghadapi ancaman yang membahayakan Perekonomian Nasional;

67. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pencegahan

Penyebaran dan Percepatan Penanganan COVID-19 di Lingkungan

Pemerintah Daerah;

(16)

Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun 2020 I.10 Mekanisme Pengusulan dan Persetujuan Kegiatan Tahun Jamak (Berita Daerah Kota Semarang Tahun 2016 Nomor 14);

69. Peraturan Walikota Semarang Nomor 33 Tahun 2018 tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pemeliharaan Jalan dan Drainase Wilayah I, Wilayah II, Wilayah III dan Wilayah IV pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang (Berita Daerah Kota Semarang Tahun 2018 Nomor 33);

70. Peraturan Walikota Semarang Nomor 34 Tahun 2018 tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Perbekalan Pekerjaan Umum pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang (Berita Daerah Kota Semarang Tahun 2018 Nomor 34);

71. Peraturan Walikota Semarang Nomor 35 Tahun 2018 tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengelolaan Pompa Banjir Wilayah Barat, Wilayah Tengah I, Wilayah Tengah II dan Wilayah Timur pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang (Berita Daerah Kota Semarang Tahun 2018 Nomor 35);

72. Peraturan Walikota Semarang Nomor 36 Tahun 2018 tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Peralatan dan Perbengkelan pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang (Berita Daerah Kota Semarang Tahun 2018 Nomor 36);

73. Peraturan Walikota Semarang Nomor 37 Tahun 2018 tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Laboratorium dan Pengujian Pekerjaan Umum pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang (Berita Daerah Kota Semarang Tahun 2018 Nomor 37);

74. Peraturan Walikota Semarang Nomor 80 Tahun 2018 tentang Pembentukan Koordinator Satuan Pendidikan Kecamatan pada Dinas Pendidikan Kota Semarang (Berita Daerah Kota Semarang Tahun 2018 Nomor 80);

75. Peraturan Walikota Semarang Nomor 28 Tahun 2019 tentang Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Semarang Tahun 2020 (Berita Daerah Kota

Semarang Tahun 2019 Nomor 28) sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Walikota Semarang Nomor 56 Tahun 2020 tentang Perubahan

Atas Peraturan Walikota Semarang Nomor 28 Tahun 2019 tentang Rencana

Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Semarang Tahun 2020 (Berita Daerah

Kota Semarang Tahun 2019 Nomor 56);

(17)

Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun 2020 I.11 Pengelolaan Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Berita Daerah Kota Semarang Tahun 2019 Nomor 45);

77. Peraturan Walikota Semarang nomor 68 Tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun Anggaran 2020 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Walikota Semarang Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketigabelas Atas Peraturan Walikota Semarang Nomor 68 Tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun Anggaran 2020;

78. Surat Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan

Nomor 119/2813/Sj dan 177/KMK.07/2020 tentang Percepatan

Penyesuaian APBD TH 2020 dalam Rangka Penanganan COVID-19 serta

Pengamanan Daya Beli Masyarakat dan Perekonomian Nasional.

(18)

Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun 2020 II-1

RENCANA PENDAPATAN DAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH

Pandemi Covid-19 berdampak cukup besar ke struktur APBD TA 2020 Kota Semarang. Berdasarkan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) Kota Semarang Tahun 2020, alokasi penerimaan pendapatan daerah Kota Semarang Tahun 2020 direncanakan menjadi sebesar Rp.4.269.223.158.040,-. Secara rinci perubahan penerimaan pendapatan daerah Kota Semarang Tahun Anggaran 2020 adalah sebagai berikut :

Tabel II-1

Rencana Pendapatan Daerah Pada Perubahan APBD TA 2020 Pemerintah Kota Semarang

NO URAIAN PENERIMAAN PENDAPATAN

APBD 2020 Tanpa Bankeu

Perubahan APBD

2020 -/+

1. Pendapatan Asli Daerah 2.516.646.593.000 1.871.171.403.000 (645.475.190.000) 1.1 Pajak Daerah 1.826.948.813.000 1.411.760.478.000 (415.188.335.000) 1.2 Retribusi Daerah 277.142.244.000 80.585.199.000 (196.557.045.000) 1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah yang dipisahkan 38.119.335.000 53.323.886.000 15.204.551.000 1.4 Lain-lain PAD yang sah 374.436.201.000 325.501.840.000 (48.934.361.000) 2. Dana Perimbangan 1.815.306.258.000 1.660.937.788.000 (154.368.470.000) 2.1 Dana Bagi Hasil Pajak 140.013.671.000 136.552.239.000 (3.461.432.000) 2.2 Bagi Hasil Bukan Pajak 1.334.578.000 1.674.264.000 339.686.000 2.3 Dana Alokasi Umum 1.299.131.994.000 1.192.011.943.000 (107.120.051.000) 2.4 Dana Alokasi Khusus 374.826.015.000 330.699.342.000 (44.126.673.000) 3. Lain-lain Pendapatan Daerah

Yang Sah 761.488.610.000 737.113.967.040 (24.374.642.960) 3.1 Hibah 110.068.440.000 131.312.629.040 21.244.189.040 3.2 Dana Darurat

-

-

-

3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari

Provinsi atau Kabupaten/Kota 560.360.000.000 482.288.000.000 (78.072.000.000) 3.4 Dana Penguatan Desentralisasi

Fiskal dan Percepatan Pembangunan Daerah

- - -

- Dana Percepatan

Pembangunan Infrastruktur Pendidikan (DPPIP) dana dana Penguatan

Infrastruktur dan Prasarana Daerah (DPIPD)

- - -

- Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNSD dan Tunjangan Profesi Guru PNSD pada Daerah/Prov/Kab./Kota

- - -

3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi - 34.706.177.000 34.706.177.000 3.6 Dana Insentif Daerah 91.060.170.000 88.807.161.000 (2.253.009.000)

JUMLAH PENDAPATAN DAERAH 5.093.441.461.000 4.269.223.158.040 (824.218.302.960)

(19)

Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun 2020 II-2 Semarang mengalami penurunan sebesar 16,18%. Penurunan terbesar berasal dari Pendapatan asli Daerah (PAD) sebesar 25,65%. Pendapatan daerah pada semester kedua tahun 2020 diupayakan tidak terus menurun secara drastis, mengingat mulai diterapkannya Adaptasi Kebiasaan Baru untuk mengembalikan aktifitas ekonomi Hotel, Hiburan, Restoran dan usaha lainnya yang menjadi sumber Pajak Daerah.

Dibandingkan dengan APBD Induk TA 2020, Pendapatan Daerah pada perubahan APBD Tahun 2020 diperkirakan menurun dari Rp. 5.093.441.461.000, menjadi Rp. 4.269.223.158.040 atau turun sebesar Rp. 824.218.302.960. Penurunan terjadi pada Pos Pendapatan Asli Daerah yang menurun sebesar Rp. 645.475.190.000,- (turun sebesar 25,65%). Untuk pendapatan dari pos Dana Perimbangan mengalami penurunan sebesar Rp.154.368.470.000,- (turun sebesar 8,50%), dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah turun sebesar Rp. 24.374.642.960,- (turun sebesar 3,20%).

Dari sisi perubahan penerimaan pembiayaan daerah Kota Semarang Tahun Anggaran 2020, Penerimaan pembiayaan Kota Semarang pada perubahan RKPD Tahun 2020 berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) APBD Tahun Anggaran 2019 yang tercatat sebesar Rp. 80.734.946.278,-. Jika dibandingkan dengan APBD TA 2020, SiLPA pada perubahan APBD 2020 mengalami penurunan sebesar Rp.

145.656.381.722 karena menyesuaikan dengan hasil audit BPK. Dari sisi pengeluaran pembiayaan, pada perubahan APBD TA 2020 tidak mengalami perubahan masih sama yaitu sebesar Rp. 63.740.000.000.-. Dari penerimaan dan pengeluaran pembiayaan tersebut, maka terdapat surplus pembiayaan netto pada Perubahan APBD TA 2020 sebesar Rp.16.994.946.278,00.

Secara rinci kebijakan pembiayaan pada Perubahan APBD TA 2019 terlihat pada tabel II.2.

Tabel II-2

Rencana Perubahan Penerimaan dan Pengeluaran Pembiayaan PPAS Perubahan TA 2020

NO URAIAN PEMBIAYAAN APBD 2020 (Rp)

PERUBAHAN APBD

2020 (Rp) - / +

3.1. A. Penerimaan Pembiayaan 226.391.328.000 80.734.946.278 (145.656.381.722) 3.1.1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

Tahun Lalu

226.391.328.000 80.734.946.278 (145.656.381.722) 3.1.2. Pencairan Dana Cadangan

Jumlah Penerimaan 226.391.328.000 80.734.946.278 (145.656.381.722) 3.2. B. Pengeluaran Pembiayaan 63.740.000.000 63.740.000.000 -

3.2.1. Dana Cadangan - - -

3.2.2. Penyertaan Modal - - -

3.2.2.1 Penyertaan Modal PDAM 39.740.000.000 39.740.000.000 -

3.2.2.2 Penyertaan Modal PD Percetakan - - -

3.2.2.3 Penyertaan Modal PD Bank Pasar - - -

3.2.2.4 Penyertaan Modal PD BPR BKK Semarang Tengah

- - -

(20)

Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun 2020 II-3 3.2.2.5 Penyertaan Modal PD RPH & BHP

Kota Semarang

- - -

3.2.2.6 Penyertaan Modal Bank Jateng 20.000.000.000 20.000.000.000

3.2.2.7 Penyertaan Modal Holding BUMD - -

3.2.2.8 Dana Bergulir kepada Pokmas 4.000.000.000 4.000.0000.000 - 3.2.3 Pembayaran Pokok Hutang

Jumlah Pengeluaran 63.740.000.000 63.740.000.000

JUMLAH A – B 162.651.328.000 16.994.946.278 (145.656.381.722)

Dari rencana perubahan penerimaan pendapatan daerah dan pembiayaan daerah tahun 2020 sebagaimana diuraikan di atas, maka anggaran yang dapat dimanfaatkan untuk belanja daerah pada PPAS Perubahan Tahun 2020 adalah sebesar Rp 4.286.218.104.318,- atau mengalami penurunan sebesar (18.45%) dibandingkan belanja daerah pada APBD induk TA 2020.

Perubahan belanja daerah pada tahun 2020 tersebut dipergunakan dalam rangka penyesuaian terhadap turunnya pendapatan daerah dan penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah pusat seiring dengan SKB Menteri dalam Negeri dan Menteri Keuangan untuk me-refocusing kegiatan dan realokasi anggaran dalam rangka percepatan penanganan Covid-19.

Penyesuaian belanja daerah ini diupayakan masih berpedoman pada arahan kebijakan pemerintah pusat sesuai dengan prioritas dan tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat, sebagaimana diarahkan pada kebijakan sebagai berikut:

1. Penyesuaian terhadap kebijakan dana perimbangan dari Pemerintah Pusat, baik itu perubahan besaran alokasi dana transfer maupun perubahan kegiatan.

2. Efisiensi terhadap belanja daerah yang memungkinkan untuk dilakukan efisiensi dengan tetap mengutamakan pelayanan ke masyarakat, antara lain :

a. Rasionalisasi belanja pegawai

b. Rasionalisasi belanja barang dan jasa c. Rasionalisasi belanja modal

3. Anggaran hasil refocussing dan realokasi anggaran dipergunakan untuk penanganan dampak Covid-19 yang terdiri dari:

a. Penanganan kesehatan

b. Penyediaaan Jaring Pengaman Sosial (JPS) c. Penanganan Dampak Ekonomi

4. Belanja untuk penanganan Covid-19 dialokasikan pada Belanja Tidak Terduga;

5. Belanja yang berasal dari dana perimbangan dan bantuan keuangan Provinsi

dialokasikan sesuai peruntukkannya dengan mengacu pada ketentuan

penggunaan dana tersebut;

(21)

Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun 2020 II-4 sedangkan yang belum ada perikatannya ditunda atau dihentikan pelaksanaannya;

7. Belanja yang berasal dari SiLPA APBD TA 2019 yang telah ditetapkan penggunaannya, dialokasikan sesuai dengan ketentuan tentang petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang berlaku;

8. Pelaksanaan Program/kegiatan harus memperhatikan sisa waktu pelaksanaan pada tahun anggaran 2020;

Rincian belanja daerah pada Perubahan APBD TA 2020 terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 1.909.478.714.502, dan Belanja Langsung sebesar Rp.

2.376.739.389.816,-. Secara rinci rencana belanja daerah pada PPAS Perubahan tahun 2020 adalah sebagai berikut:

1. Belanja Tidak Langsung, merupakan belanja yang tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Belanja Tidak Langsung terdiri dari belanja pegawai, belanja hibah, belanja bantuan sosial, dan belanja tidak terduga.

Belanja Tidak Langsung pada PPAS Perubahan tahun 2020 adalah sebesar Rp.

1.909.478.714.502,- atau turun sebesar 1,83% dibanding APBD TA 2020. Belanja Tidak Langsung meliputi belanja pegawai sebesar Rp. 1.542.239.255.989,-; belanja hibah sebesar Rp. 153.697.354.900; belanja bantuan sosial sebesar Rp.

11.346.200.000,-; dan belanja tidak terduga sebesar Rp. 202.195.903.613,-.

Rincian Belanja Tidak Langsung, jika dibandingkan dengan APBD TA 2020, penyesuaian belanja tidak langsung terjadi pada:

1. Belanja Pegawai mengalami penurunan dari Rp. 1.747.382.778.000, menjadi sebesar Rp. 1.542.239.255.989 atau mengalami penurunan sebesar Rp.

205.143.522.011. Rasionalisasi belanja rutin pegawai ini dilakukan dengan memperhatikan realisasi serapan sampai dengan semester satu tahun 2020.

Turunnya belanja pegawai sebagai akibat dari rasionalisasi Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP). Rasionalisasi TPP dianggap tidak akan mempengaruhi kinerja Perangkat Daerah terutama terhadap pelayanan masyarakat. Alokasi belanja pegawai ini sudah termasuk perhitungan untuk gaji ke-13 dan gaji ke-14 Aparatur Sipil Negara (ASN).

2. Belanja Hibah juga berkurang sebesar Rp. 16.727.987.100 atau turun 9,82%

menjadi Rp. 153.697.354.900. Perubahan ini terjadi menyesuaian dengan realisasi serapan yang ada dari penerima hibah serta penyesuaian besaran hibah yang berasal dari sumber dana DAK. Penyesuaian hibah ini tidak termasuk hibah dalam rangka penyelenggaraan Pemilihan Walikota di bulan Desember.

3. Belanja Bantuan Sosial berkurang sebesar Rp.10.822.800.000 atau 48,82%

menjadi Rp. 11.346.200.000 karena terdapat penurunan pada beasiswa warga

miskin dan bansos untuk Panti Sosial.

(22)

Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun 2020 II-5 pada perubahan RKPD 2020 berubah menjadi Rp 202.195.903.613. Perubahan ini menyesuaikan dengan realisasi penanganan Covid-19 dan penyediaan Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang diantisipasi hingga bulan Desember tahun 2020.

2. Belanja Langsung merupakan belanja yang diperuntukkan untuk membiayai pelaksanaan program/kegiatan berdasarkan prioritas Pemerintah Daerah.

Alokasi anggaran belanja langsung pada PPAS Perubahan tahun 2020 sebesar Rp.

2.376.739.389.816,- atau turun 28,22% sebagai akibat dari penyesuaian pagu anggaran pada tiap Perangkat Daerah karena terdapat penyesuaian terhadap turunnya pendapatan daerah dan penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah pusat seiring dengan SKB Menteri dalam Negeri dan Menteri Keuangan untuk me- refocusing kegiatan dan realokasi anggaran dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 serta koreksi prediksi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) APBD TA 2019.

Jika dibandingkan dengan APBD TA 2020, terdapat penurunan sebesar Rp.

934.376.279.184 pada perubahan RKPD 2020, dengan kebijakan sebagai berikut:

1. Refocussing dan realokasi program/kegiatan Belanja Langsung yang dialihkan untuk prioritas penanganan Covid-19 sebagai berikut:

a. Belanja bidang kesehatan dan hal lain yang terkait kesehatan dalam rangka Pencegahan dan Penanganan Covid-19, antara lain:

- belanja barang dan jasa untuk memenuhi protokol dan tata tertib kesehatan;

- belanja alat kesehatan untuk penanganan pasien Covid-19 b. Belanja Jaring Pengaman Sosial (JPS);

c. Belanja pemulihan ekonomi, terutama untuk penyediaan kebutuhan pangan.

2. Alokasi anggaran yang terkait langsung dengan pelayanan kepada masyarakat tetap menjadi prioritas;

3. Pembatalan dan penundaan kegiatan yang belum berjalan atau belum ada perikatannya;

4. Efisiensi terhadap seluruh anggaran kegiatan operasional OPD yang tidak terkait dengan penanganan Covid-19;

5. Program dan kegiatan yang bersumber dari Bantuan Keuangan Provinsi yang

belum masuk pada Perda APBD TA 2020 dimasukkan dalam Perubahan RKPD

2020 dengan besaran menyesuaikan dengan alokasi terbaru dari Provinsi Jawa

Tengah.

(23)

Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun 2020 II-6 sebagai berikut:

Tabel II-3

Rencana Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung PPAS Perubahan Tahun 2020

NO URAIAN BELANJA ANGGARAN

1. Belanja Tidak Langsung

1.909.478.714.502 1.1 Belanja Pegawai 1.542.239.255.989

1.2 Belanja Bunga -

1.4 Belanja Hibah 153.697.354.900

1.5 Belanja Bantuan Sosial 11.346.200.000

1.8 Belanja Tak Terduga 202.195.903.613

2. Belanja Langsung 2.376.739.389.816

JUMLAH BELANJA DAERAH (1+2) 4.286.218.104.318

(24)

Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun 2020 III-1

PRIORITAS BELANJA DAERAH

Pandemi Covid-19 berdampak kepada prioritas di tahun 2020 yang telah disusun dan disepakati sebelumnya. Pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dilakukan penekanan pada prioritas yang benar-benar terkait langsung dengan pelayanan kepada masyarakat dan yang terkait langsung juga dengan penanganan pandemi Covid-19. Upaya refocussing dan realokasi anggaran dilakukan dengan tetap semaksimal mungkin mempedomani target-target yang telah ditetapkan sebelumnya, dengan penyesuaian-penyesuaian dalam pelaksanaannya sesuai dengan pola adaptasi kebiasaan baru dan ketersediaan anggaran.

Prioritas pembangunan pada perubahan APBD ini merupakan upaya pemantapan pencapaian visi Kota Semarang yaitu “Semarang Kota Perdagangan dan Jasa yang Hebat Menuju Masyarakat Semakin Sejahtera” yang dirumuskan melalui 4 (empat) misi pembangunan daerah. Pada Perubahan PPAS Tahun 2020 ini disusun dalam rangka pencapaian sasaran dan target sebagai berikut:

1. Meningkatnya aksesbilitas pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat, dengan indikator target sebagai berikut:

a. Angka Harapan Lama Sekolah sebesar 15 tahun.

b. Rata-rata lama sekolah sebesar 10,88 tahun;

c. Angka harapan hidup sebesar 77,25 tahun.

2. Meningkatnya kearifan budaya lokal, dengan indikator target persentase tingkat kearifan budaya lokal sebesar 59,90%.

3. Meningkatnya kualitas daya saing tenaga kerja, dengan indikator sasaran target pembangunan sebagai berikut :

a. Tingkat partisipasi angkatan kerja sebesar 70,08%.

b. Persentase tenaga kerja yang bersertifikat kompetensi sebesar 85%.

4. Menurunnya angka kemiskinan, dengan indikator sasaran target pembangunan sebagai berikut :

a. Persentase penduduk miskin (menurut indikator pemerintah Kota Semarang) sebesar 20 – 17,32%.

b. Persentase Penanganan PMKS sebesar 96%.

5. Meningkatnya kapasitas pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan, dengan indikator sasaran target sebagai berikut :

a. Persentase tingkat partisipasi masyarakat sebesar 83,17%

b. Indeks Pembangunan Gender (IPG) sebesar 97,56x` poin.

6. Terwujudnya birokrasi yang bersih dan melayani, dengan indikator sasaran target sebagai berikut :

a. Indeks kepuasan masyarakat sebesar 85 poin.

b. Predikat Opini BPK Wajar Tanpa Pengecualisan (WTP);

(25)

Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun 2020 III-2 Pemerintahan Daerah dengan predikat B ( >70 poin );

d. Nilai dan status kinerja Pemerintahan Daerah (nilai EKPPD) sebesar diatas 3 (sangat tinggi).

7. Meningkatnya kualitas ketentraman dan ketertiban masyarakat, dengan indikator sasaran target menurunkan jumlah angka kriminalitas menjadi 1.866 kejadian.

8. Terwujudnya tata ruang yang berdaya guna, dengan indikator sasaran target sebagai berikut :

a. Persentase pelaksanaan program pengembangan kawasan sebesar 77%;

b. Persentase kesesuaian tata ruang sebesar 84%.

9. Meningkatnya kinerja pelayanan infrastruktur kota, dengan indikator sasaran target pembangunan sebabagai berikut :

a. Persentase kawasan banjir dan rob sebesar 3,73%;

b. Jumlah titik/ruas rawan macet sebesar 3 titik/ruas;

10. Terwujudnya lingkungan hidup yang berkualitas dengan infikator sasaran target pembangunan indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) sebesar 53 poin;

11. Terwujudnya sarana dan prasarana dasar permukiman yang berkualitas dengan indikator sasaran target pembangunan persentase lingkungan permukiman sehat sebesar 100%.

12. Meningkatnya ketangguhan bencana, dengan indikator sasaran target pembangunan indeks resiko bencana sebesar 139,84 poin;

13. Meningkatnya nilai perdagangan dan jasa unggulan, dengan indikator sasaran target pembangunan sebagai berikut :

a. Nilai investasi sebesar Rp. 20.543.000,- (dalam juta);

b. Kontribusi kategori-kategori yang terkait dengan perdagangan dan jasa terhadap PDRB sebesar 31,34%;

c. Nilai Ekspor sebesar U$ 1.461.712.992;

d. Persentase peningkatan kunjungan wisata sebesar 8,5%.

14. Meningkatnya produk unggulan daerah, dengan indikator sasaran target pembangunan sebagai berikut :

a. Kontribusi kategori industri pengolahan terhadap PDRB sebesar 27,50%;

b. Jumlah wilayah produk unggulan daerah (sentra/kecamatan) sebesar 7 sentra/kawasan.

Untuk mencapai sasaran tersebut pada PPAS Perubahan tahun 2020 ini upaya

penanganan pandemi Covid-19 menjadi prioritas utama yang terjabar dalam seluruh

program/kegiatan. Secara rinci, prioritas pada perubahan PPAS Tahun 2020 ini adalah

sebagai berikut :

(26)

Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun 2020 III-3 a. Peningkatan Kualitas Pendidikan Guru Jenjang PAUD

b. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Pendidikan, dengan fokus utama pada penanganan dampak pandemi Covid-19 dalam proses belajar mengajar.

c. Penurunan Angka Pengangguran, dengan fokus utama pada upaya meminimalkan pengangguran baru akibat pandemi Covid-19

d. Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Kesehatan Tingkat Pertama dan Rujukan, terutama yang terkait dengan penanganan pasien maupun Orang Tanpa Gejala Covid-19

e. Peningkatan Upaya Promotif dan Preventif, terutama yang terkait dengan mitigasi penyebaran Covid-19 melalui penyediaan sarana dan prasarana untuk pola hidup sehat.

2. Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial

a. Fasilitasi Penyediaan Layanan Pendidikan dan Kesehatan Bagi Warga Miskin, terutama bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19

b. Perlindungan PMKS

c. Peningkatan Sarana dan Prasarana Rehabilitasi Sosial d. Pengembangan dan Penguatan Kampung Tematik

e. Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan Masyarakat Miskin

3. Pembangunan Infrastruktur Kota yang Tangguh, Produktif dan Berkelanjutan

a. Pembangunan Sarana dan Prasarana Strategis Perkotaan

b. Pemeliharaan jalan, terutama yang mendukung akses ekonomi dengan mengutamakan pelaksanaannya melalui mekanisme padat karya produktif

c. Peningkatan Ketersediaan Dokumen Perencanaan Tata Ruang

d. Peningkatan Penggunaan Transportasi Publik dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan

e. Penurunan Luasan Kawasan Kumuh

f. Peningkatan Kualitas Lingkungan Permukiman

g. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pengendalian Banjir

h. Peningkatan Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana, termasuk untuk menghadapi bencana non alam

i. Pengembangan Fungsi Ruang Terbuka 4. Penguatan Daya Saing Ekonomi Daerah

a. Peningkatan Produktivitas dan ketersediaan Pangan b. Peningkatan Jumlah Investor dan Nilai Investasi

c. Peningkatan Produktifitas Usaha Mikro Kecil melalui pemberian

bantuan dan insentif terutama untuk yang terdampak pandemi Covid-

19

(27)

Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun 2020 III-4 pelaksanaan protokol kesehatan dan pemanfaatan teknologi informasi.

5. Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan

a. Peningkatan Kepemilikan Dokumen Kependudukan

b. Peningkatan Stabilitas Wilayah Serta Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

c. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah

d. Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Tata Kelola

Pemerintahan dalam kerangka Sistem Pemerintahan Berbasis

Elektronik (SPBE)

(28)

Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun 2020 III-5 Matrik Prioritas Dan Program Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Kota Semarang Tahun 2020

PRIORITAS RKPD 2020 PROGRAM PEMBANGUNAN

CAPAIAN TARGET

PERANGKAT DAERAH Indikator Kinerja

Program Satuan

Targat Capaian

2020 1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya

Manusia

1) Peningkatan Kualitas Pendidikan Guru Jenjang PAUD

2) Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Pendidikan

3) Penurunan Angka Pengangguran

4) Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Kesehatan Tingkat Pertama dan Rujukan

5) Peningkatan Upaya Promotif dan Preventif,

1.01.15 Program Pendidikan Anak Usia Dini

APK PAUD 3-6 Tahun % 81,00 Dinas

Pendidikan Jumlah Lembaga PAUD

Holistik Integratif

Lembaga 167 Jumlah lembaga PAUD

berakreditasi minimal B

Lembaga 175

1.01.16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

Persentase SD Berakreditasi A

% 68,34 Dinas

Pendidikan Persentase SMP

Berakreditas A

% 87,00

Jumlah SD yang melaksanakan pendidikan karakter, pembelajaran luar kelas, dan

pengembangan

nasionalisme substansi

Satuan Pendidikan

80

Jumlah SMP yang melaksanakan pendidikan karakter, pembelajaran luar kelas, dan

pengembangan

nasionalisme substansi

Satuan Pendidikan

65

1.01.20 Guru Berkualifikasi

S1/D-IV Jenjang PAUD

% 95 Dinas

Pendidikan

(29)

Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun 2020 III-6 PRIORITAS RKPD 2020 PROGRAM PEMBANGUNAN

DAERAH Indikator Kinerja

Program Satuan Capaian 2020 Program Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Guru Berkualifikasi S1/D-IV Jenjang SD/MI

% 100

Guru Berkualifikasi S1/D-IV Jenjang SMP/MTs

% 100

Persentase guru TK bersertifikasi

% 98 Persentase guru SD

bersertifikasi

% 98 Persentase guru SMP

bersertifikasi

% 98 1.01.22 Program Manajemen

Pelayanan Pendidikan

APM SD/MI % 90,40 Dinas

Pendidikan

APK SD/MI % 100,00

APM SMP/MTs % 80,20

APK SMP/MTs % 100,00

1.01.18 Program Pendidikan Non Formal

Penduduk yang berusia

> 15 tahun melek huruf (tidak buta akasara)

% 99,97 Dinas

Pendidikan

Jumlah Lembaga Kursus dan Pelatihan Rujukan

Lembaga 4

1.02 17 Program Promosi kesehatan dan Pemberdayaan

Masyarakat

Persentase promosi kesehatan melalui media

% 100 Dinas

Kesehatan Persentase rumah

tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

% 80

(30)

Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun 2020 III-7 PRIORITAS RKPD 2020 PROGRAM PEMBANGUNAN

DAERAH Indikator Kinerja

Program Satuan Capaian 2020 1.02 18 Program Perbaikan Gizi

Masyarakat

Persentase puskesmas yang memiliki Gizi Center

% 100 Dinas

Kesehatan Persentase Prevalensi

Balita Gizi Buruk

% 0,35

1.02 29 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Jumlah Kematian Ibu Maternal

Kasus 28 Dinas

Kesehatan Jumlah Kematian Bayi kasus 185

2.08.15 Program Keluarga Berencana

Cakupan PUS Unmet Need

% 7,72 Dinas

Pengendalian Penduduk

dan KB 1.02 16 Program Upaya Kesehatan

Masyarakat

Persentase Response Time Unit Reaksi Cepat Layanan Kesehatan (Ambulan Hebat/ Si Cepat) sesuai SOP

% 80 Dinas

Kesehatan

Persentase puskesmas Branding

% 80

1.02 23 Program pengadaan,

peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas / Puskesmas Pembantu dan jaringannya

Persentase puskesmas yang sesuai standar Permenkes Nomor 75 Th 2014

% 20 Dinas

Kesehatan

Persentase Puskesmas Perspektif Gender

% 60

1.02 21 Program standarisasi pelayanan kesehatan

Persentase Puskesmas yang terakreditasi

% 80 Dinas

Kesehatan

(31)

Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun 2020 III-8 PRIORITAS RKPD 2020 PROGRAM PEMBANGUNAN

DAERAH Indikator Kinerja

Program Satuan Capaian 2020 1.02.15 Program Obat dan

Perbekalan Kesehatan

Persentase Penerapan Penggunaan Obat Rasional

% 84,75% Dinas

Kesehatan Proporsi Pelayanan

Kefarmasian Di Puskesmas Sesuai Standar

% 88%

1.02 24 Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit / rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru-paru / rumah sakit mata

Persentase

terpenuhnya peralatan kesehatan RS Type B Pendidikan RSUD Kota Semarang

% 74 Dinas

Kesehatan

1.02 34 Program Peningkatan Pelayanan BLU

Nilai Kinerja BLUD Sehat (A+)

Nilai A+ RSWN

1.02 30 Program Informasi Kesehatan

Jumlah Rumah Sakit yang terkoneksi

Unit 15 Dinas

Kesehatan 1.02 20 Program pencegahan dan

penanggulangan penyakit menular / tidak menular

Angka Keberhasilan Pengobatan TB+ (%)

% 89 Dinas

Kesehatan

IR DBD /100.000

pddk

22 Persentase ODHA yang

aktif minum ARV

% 65

2. Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial

1) Fasilitasi Penyediaan Layanan Pendidikan dan Kesehatan Bagi Warga Miskin

2.01.16 Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Persentase penempatan tenaga kerja AKAD , AKL , AKAN

% 87 Dinas Tenaga

Kerja Persentase Peluang

Kerja Mandiri

% 75

(32)

Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun 2020 III-9 PRIORITAS RKPD 2020 PROGRAM PEMBANGUNAN

DAERAH Indikator Kinerja

Program Satuan Capaian 2020

2) Perlindungan PMKS

3) Peningkatan Sarana dan Prasarana Rehabilitasi Sosial

4) Pengembangan dan Penguatan Kampung Tematik

5) Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan Masyarakat Miskin

2. 01.15 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Persentase tenaga kerja terampil

% 55 Dinas Tenaga

Kerja 1.02 39 Program Pelayanan

Kesehatan Masyarakat Miskin

Cakupan masyarakat miskin yang terdaftar dalam JKN – KIS (%)

% 100 Dinas

Kesehatan Persentase

pemanfaatan layanan sistem jaminan kesehatan

% 100

1.06.15 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, dan Penyandang Masalah kesejahteraan sosial (PMKS) Lainnya

Cakupan PMKS yang ditangani

% 96 Dinas Sosial

1.06.21 Program Pemberdayaan Kelembagaan

Kesejahteraan Sosial

Cakupan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial

% 91,60 Dinas Sosial

3. Pembangunan Infrastruktur Kota yang Tangguh, Produktif dan Berkelanjutan

1) Pembangunan Sarana dan Prasarana Strategis Perkotaan

2) Pemeliharaan Jalan

3) Peningkatan Ketersediaan Dokumen Perencanaan Tata Ruang

1.03.34 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Rasio Bangunan ber- IMB per satuan bangunan

% 54,9 Dinas

Penataan Ruang 1.03 35 Program Pembangunan

Sarpras Dasar Perkotaan

Persentase sarpras dasar perkotaan yang terbangun

% 100 Dinas

Penataan Ruang 1.03.16 Program Pembangunan dan

Pemeliharaan Sumber Daya Air

Persentase saluran drainase/ gorong gorong dalam kondisi baik

% 66 Dinas

Pekerjaan

Umum

(33)

Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun 2020 III-10 PRIORITAS RKPD 2020 PROGRAM PEMBANGUNAN

DAERAH Indikator Kinerja

Program Satuan Capaian 2020 4) Peningkatan Penggunaan Transportasi

Publik

5) Penurunan Luasan Kawasan Kumuh, 6) Peningkatan Kualitas Lingkungan

Permukiman

7) Peningkatan Sarana dan Prasarana Pengendalian Banjir

8) Peningkatan Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana

9) Pengembangan Kawasan Strategis 10) Pengembangan Fungsi Ruang Terbuka

1.03.15 Program Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Persentase jalan dan jembatan dalam kondisi baik

% 86,85 Dinas

Pekerjaan Umum Persentase Ruang Milik

Jalan yang baik pada Kawasan Strategis

% 90,79 Dinas

Pekerjaan Umum 1.03.34 Program Pengendalian

Banjir an Rob

Persentase kawasan bebas banjir dan rob

% 3,73 Dinas

Pekerjaan Umum 2.09.19 Program Pengendalian dan

Pengamanan Lalulintas

Persentase simpang yang dilengkapi ATCS

% 81,82 Dinas

Perhubungan 2.09.17 Program Peningkatan

Pelayanan Angkutan

Jumlah koridor BRT 8 Dinas

Perhubungan

Jumlah feeder BRT 3 Dinas

Perhubungan 2.05 19 Program Peningkatan

Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH

Indeks Kualitas Air Indeks 49,2 Dinas Lingkungan

Hidup Indeks Kualitas Udara Indeks 66,8

1.03 33 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Persentase vol sampah terangkut dari TPS ke TPA

% 89,5 Dinas

Lingkungan Hidup 2.05.21 Program Penguatan

kapasitas mitigasi dan adaptasi perubahan iklim

Persentase wilayah yang memiliki kapasitas adaptasi perubahan iklim

% 80 Dinas

Lingkungan Hidup 1.04 19 Program Sarana Prasarana

Lingkungan Permukiman

Persentase jalan dan saluran permukiman dalam kondisi baik

% 100 DPKP

(34)

Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun 2020 III-11 PRIORITAS RKPD 2020 PROGRAM PEMBANGUNAN

DAERAH Indikator Kinerja

Program Satuan Capaian 2020 1.04.16 Program Lingkungan Sehat

Perumahan

Persentase rumah layak huni

% 100 DPKP

1.03 30 Program Pengelolaan RTH Persentase ruang terbuka hijau

% 45,76 DPKP

1.03 31 Program Peningkatan Kualitas dan Jangkauan Air Limbah

Persentase rumah tangga bersanitasi

% 100 DPKP

1.03.22 Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Minum

Persentase rumah tangga yang terlayani air minum

% 100 DPKP

1.03.24 Program Pengendalian Banjir

Persentase kawasan bebas banjir dan rob

% 3,73 Dinas

Pekerjaan Umum 1.05.28 Program Pencegahan dan

Kesiapsiagaan Bencana

Persentase kawasan rawan bencana yang didukung oleh EWS

% 80 BPBD

4. Penguatan Daya Saing Ekonomi Daerah 1) Peningkatan Produktivitas Pangan, 2) Peningkatan Jumlah Investor dan Nilai

Investasi

3) Peningkatan Produktifitas Usaha Mikro Kecil

4) Peningkatan Kunjungan Wisatawan,

3.05.18 Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri

Jumlah sarana dan prasarana perdagangan yang representatif

Jumlah 19 Dinas

Perdagangan 3.02.16 Program Pengembangan

Destinasi Pariwisata

Jumlah kunjungan wisata MICE

orang 8.594 Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Lama Menginap MICE hari 1,55

3 02 15 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Persentase kualitas promosi wisata

% 1,30 Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata 2.11.16 Program Pengembangan

Kewirausahaan dan

Persentase

meningkatnya kualitas

% 58 Dinas

Koperasi dan

Gambar

Tabel II-1
Tabel II-2
Tabel II-3
Tabel IV-1

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model matematis fermentasi produksi etanol dalam packed bed fermentor kemudian dilakukan uji validitas hasil eksperimen

Oleh karena itu, penelitian media massa dalam perspektif ini terutama diarahkan untuk membongkar kenyataan palsu yang telah diselewengkan dan dipalsukan tersebut oleh

Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dari hasil belajar kelas kontrol, Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

dan keluarga yang mempunyai remaja di kampung KB. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini ialah paradigma. kontruktivisme. Paradigma kontruktivisme ialah paradigma

Sebagai sebuah materi dalam pembelajaran sejarah, materi PDRI menjadi bagian dari pembelajaran bagi siswa, Beragam jenis-jenis buku yang diterbitkan oleh para penulis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi manajemen perusahaan untuk mengetahui bagaimana peran partisipasi penyusunan anggaran, keadilan prosedural dan goal

Sedangkan sistematika Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Batam Tahun Anggaran 2020 disusun berdasarkan Peraturan

Pengamatan langsung dilapangan ini akan memproleh data yang obyektif dan akurat sebagai bukti atau fakta penelitian yang cukup kuat yang berkaitan langsung dengan