• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEMAMPUAN PRAKTEK KEJURUAN DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN MINAT BERWIRASWASTA PADA SISWA TINGKAT II BIDANG KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK NEGERI 1 AIR JOMAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KEMAMPUAN PRAKTEK KEJURUAN DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN MINAT BERWIRASWASTA PADA SISWA TINGKAT II BIDANG KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK NEGERI 1 AIR JOMAN TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

TINGKAT II BIDANG KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

DI SMK NEGERI 1 AIR JOMAN

TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Z U L B A H R I 061255120077

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

Zulbahri. 061255120077. Hubungan Kemampuan Praktek Kejuruan dan Disiplin Belajar dengan Minat Berwiraswasta Siswa SMK Negeri 1 Air Joman Kisaran. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara Kemampuan Praktek Kejuruan Dan Disiplin Belajar Dengan Minat Berwiraswasta Siswa SMK Negeri 1 Air Joman yang terdiri dari 2 kelas sebanyak 50 siswa dengan jumlah sampel keseluruhan sebanyak 50 siswa.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional. Data Kemampuan Praktek Kejuruan dengan DKN sedangkan Data Disiplin Belajar Siswa dan Minat Berwiraswasta Siswa dijaring dengan menggunakan angket yang sebelumnya instrument telah diuji coba di SMK Negeri 1 Setia janji. Uji coba instrument dihitung dengan menggunakan Korelasi Product Moment dengan jumlah angket terdiri dari 30 butir pada setiap variabel. Diperoleh 26 butir angket yang valid untuk Disiplin Belajar dengan reliabilitas 0,955; 28 butir angket yang valid untuk Minat Berwiraswasta dengan reliabilitas 0,909. Dengan demikian ketiga variabel memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi. Tingkat kecenderungan Kemampuan Praktek Kejuruan siswa Tingkat XI SMK Negeri 1 Air Joman Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013 berada dalam kategori baik (Kompeten) 42% sementara Disiplin Belajar berada dalam kategori tinggi 74% dan Minat Berwiraswasta juga berada dalam kategori tinggi 54%.

Hasil analisis pengujian hipotesis dalam penelitian ini diperoleh bahwa 1)

Kemampuan Praktek Kejuruan dengan Minat Berwiraswasta (Ha diterima) dengan ry.1 = 0,3

> rtabel = 0,279 dan besar thitung = 2,179 > ttabel = 1,680; 2) Disiplin Belajar dengan Minat Berwiraswasta (Ha diterima) dengan ry.2 = 0,301 > rtabel = 0,279 dan besar thitung = 2,192 > ttabel = 1,680; 3) Kemampuan Praktek Kejuruan Dan Disiplin Belajar Dengan Minat Berwiraswasta (Ha diterima) dengan R = 0,425 > rtabel = 0,279 dan besar Fhitung = 6,94 > Ftabel = 3,19.

(3)

ABSTRACT

Zulbahri. 061255120077. Relationships vocational practice ability and Discipline learning with self-employed student interests SMK Negeri 1 Air Joman.

Thesis. Faculty of Engineering, State University of Medan.

This study aims to determine how much the relationship between the vocational practice ability and Discipline learning with self-employed student interests Air Joman SMK Negeri 1 consists of 2 classes of 50 students with a sample of 50 students.

This study uses descriptive correlational. Learning Outcomes Data vocational practice ability DKN while Data Disipline Student Interests captured by using a questionnaire instrument has been tested previously in Example Private vocational field. The test instrument is calculated by using the Product Moment Correlation with the questionnaire consisted of 30 items in each variable. 26 item questionnaire obtained valid for Discipline Learning with 0.955 reliability; 28 items questionnaire valid for entrepreneurial interest in the reliability of 0.909. Thus all three variables have a very high level of reliability. Student level of independence tendency XI Level 1 Air Joman SMK School Year 2012/2013 are in high category while (Competent) 42% Vocational Practice Ability 74% Discipline Learning Interest in self-employment and also in the high category 54 %.

The results of the analysis of hypothesis testing in this study found that 1) Vocational practice abbility with entrepreneurial interests (Ha received) with ry.1=0.3 > rtabel = 0.279 and large tcount = 2.179> ttable = 1.680; 2) Discipline Learning with entrepreneurial interests (Ha received) with ry.2 = 0.301 > rtabel = 0.279 and large tcount = 2.192> ttable = 1.680; 3) Vocational practice abbility and Discipline Learning (Ha received) with R = 0.425 > rtabel = 0.279 and large Fhitung = 6,94 > Ftabel = 3,19.

(4)
(5)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Perumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoritis ... 10

1. Hakikat Kemampuan Praktek Kejuruan ... 10

(6)

3. Hakikat Minat Berwiraswasta ... 26

B. Kerangka Konseptual ... 31

C. Hipotesis Penelitian ... 36

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian... 37

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37

C. Populasi dan Sampel ... 37

1. Populasi ... 37

2. Sampel ... 38

D. Devenisi Operasional Ubahan Penelitian ... 39

a. Variabel Bebas ... 39

b. Variabel Terikat (Y) ... 40

E. Teknik Pengumpulan Data ... 40

F. Instrumen Penelitian... 41

G. Uji Instrumen Penelitian ... 42

1. Uji validitas butir angket ... 43

2. Uji rebilitas butir angket... 44

H. Uji Persyaratan Analisis ... 44

1. Normalitas Data ... 44

2. Uji linieritas ... 45

3. Uji Hipotesis Penelitian ... 47

a. Mencari Koefisien Korelasi Antar Variabel ... 47

(7)

c. Menguji Keberartian Regresi Ganda ... 48

d. Menghitung Koefisien Korelasi Ganda ... 49

e. Menghitung Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 51

1. Kemampuan praktek kejuruan (X1) ... 51

2. Disiplin Belajar (X2) ... 52

3. Minat berwiraswasta (Y) ... 53

B. Indentifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian 1. Mengindentifikasi Tingkat Kecenderungan Kemampuan praktek kejuruan (X1) ... 54

2. Mengindentifikasi Tingkat Kecenderungan Disiplin Belajar (X2) ... 55

3. Mengindentifikasi Tingkat Kecenderungan Minat Berwiraswasta (Y) ... 55

C. Uji Persyaratan Analisis ... 56

1. Uji Normalitas ... 56

2. Uji Linearitas dan Keberartian Regresi ... 58

D. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 59

(8)

dengan Minat Berwiraswasta (Y) ... 61

2. Hubungan antara Disiplin Belajar (X2) dengan Minat Berwiraswasta (Y) ... 61

3. Korelasi Ganda dan Analisis Regresi Ganda antara Kemampuan praktek kejuruan (X1) dan Disiplin Belajar (X2) dengan Minat Berwiraswasta (Y) ... 62

E. Temuan Penelitian ... 63

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 64

B. Implikasi Penelitian ... 65

C. Saran ... 65

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Paradigma penelitian ... 36

Gambar 4.1 Diagram Batang Skor Kemampuan Praktek Kejuruan (X1)... 52

Gambar 4.2 Diagram Batang Skor Disiplin Belajar (X2) ... 53

Gambar 4.3 Diagram Batang Skor Minat berwiraswasta (Y) ... 54

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Mata Pelajaran Praktek Kejuruan ... 11

Tabel 3.1 Jumlah Siswa Tingkat XI Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan ... 38

Tabel 3.2 Penskoran Model Skala Linkert ... 41

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Kemampuan Praktek Kejuruan ... 42

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Angket Minat Berwiraswasta ... 42

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan Praktek Kejuruan(X1) ... 51

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Skor Disiplin Belajar (X2) ... 52

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Skor Minat Berwiraswasta (Y) ... 53

Tabel 4.4 Tingkat Kecenderungan Variabel Kemampuan Praktek Kejuruan (X1) ... 54

Tabel 4.5 Tingkat Kecenderungan Variabel Disiplin Belajar (X2) ... 55

Tabel 4.6 Tingkat Kecenderungan Variabel Minat Berwiraswasta (Y) ... 56

Tabel 4.7 Ringkasan Analisis Perhitungan Normalitas Setiap Data Variabel Penelitian ... 57

(11)

Tabel 4.9 Ringkasan Analisa Variabel untuk regresi

Linier Ŷ= 48,08+0,473X2 ... 59

Tabel 4.10 Ringkasan Koefisien Korelasi Parsial Variabel Penelitian ... 60

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Angket Disiplin Belajar ... 69

Lampiran 2. Angket Minat Berwiraswasta ... 72

Lampiran 3. Perhitungan Uji Coba Instrumen Kemampuan Disiplin Belajar

(X2) ... 76

Lampiran 4. Perhitungan Uji Coba Instrumen Minat Berwiraswasta (Y) ... 80

Lampiran 5. Data Penelitian Kemampuan Praktek Kejuruan (X1), Disiplin

Belajar (X2), serta Minat Berwiraswasta (Y) ... 83

Lampiran 6. Perhitungan Distribusi Frekuensi dari Variabel Penelitian ... 84

Lampiran 7. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Data Variabel ... 88

Lampiran 8. Uji Normalitas sebaran data masing-masing

Variabel Penelitian ... 91

Lampiran 9. Perhitungan Persamaan Regresi, Uji Kelinieran dan Persamaan

Regresi Minat Berwiraswasta (Y) atas Kemampuan Praktek

Kejuruan (X1) ... 94

Lampiran 10. Perhitungan Persamaan Regresi, Uji Kelinieran dan

Persamaan Regresi Minat Berwiraswasta (Y) atas Disiplin

Belajar (X2) ... 100

(13)

Lampiran 12. Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial dan Uji Keberartian

Koefisien Korelasi Parsial ... 109

Lampiran 13. Perhitungan Regresi Ganda, Uji Kelinieran dan Keberartian

Persamaan Regresi Ganda ... 112

Lampiran 14. Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda dan Uji Keberartian

Koefisien Korelasi Ganda ... 115

Lampiran 15. Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif

Variabel Kemampuan Praktek Kejuruan (X1) dan Disiplin

Belajar (X2) terhadap Minat Berwiraswasta (Y) ... 116

Tabel Nilai r Product Moment

Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t

Tabel Nilai-Nilai Untuk Distribusi F

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bangsa yang sedang membangun dan memasuki era industrialisasi sangat

membutuhkan tenaga pembangunan yang memiliki pengetahuan, keterampilan

dan produktif serta sikap yang inovatif dan professional. Dewasa ini masalah yang

dihadapi oleh setiap Negara adalah masalah ketenagakerjaan, pemerataan

pembangunan dan pengentasan kemiskinan.

Dalam mengatasi masalah tersebut, Negara memerlukan solusi yang tepat

untuk mengisi lapangan pekerjaan yang sesuai dengan dunia usaha dan industri,

yaitu tenaga kerja yang terampil sangat dibutuhkan oleh Negara untuk hal

tersebut. Demikian pula pengalaman dan keterampilan akan bermanfaat di dalam

pengembangan lapangan kerja yang baru sehingga dengan bekerja bukan saja

memenuhi tuntutan hidup dalam arti ekonomi, tetapi juga membuka lapangan

pekerjaan yang berguna bagi diri sendiri bahkan bagi orang lain sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), untuk itu maka dunia

pendidikan dituntut untuk menghasilkan tenaga-tenaga kerja yang berkualitas

sesuai dengan tuntutan dunia usaha dan dunia industri.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Air Joman Kisaran

mengharapkan siswanya yang di didik menjadi tamatan yang berkualitas dan

bertaqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, berpendidikan, berpengetahuan dan

mengabdikan dirinya kepada Agama, Bangsa dan Negara sesuai dengan bidang

(15)

teknik guna untuk memenuhi tuntutan dunia usaha dan dunia industri tersebut. Hal

ini sesuai dengan isi undang-undang NO.20/2003 Tentang pendidikan Nasional

Pasal 15 menyatakan pendidikan Menengah Kejuruan mempersiapkan peserta

didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Dalam mempersiapkan

peserta didik untuk dapat bekerja sesuai dengan tuntutan dunia usaha dan industri,

maka usaha yang telah dilaksanakan pemerintah di antaranya adalah perbaikan

kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lapangan pekerjaan, penataran bagi

guru-guru bidang studi, pengadaan fasilitas belajar dan melakukan kerja sama

dengan lembaga industri. Dalam Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP)

kurikulum sprektrum 2008 dinyatakan bahwa tujuan SMK adalah:

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik;

2. Mendidik peserta didik agar menjadi warga Negara yang bertanggung jawab;

3. Mendidik peserta didik agar dapat menerapkan hidup sehat, memiliki

wawasan pengetahuan dan seni;

4. Mendidik peserta didik dengan keahlian yang sesuai dengan bidangnya agar

dapat bekerja baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada

di dunia usaha dan di dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah;

5. Mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi, dan

mengembangkan sikap profesional dalam bidangnya;

6. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai

(16)

Visi dan Misi SMK Negeri 1 Air Joman, Kisaran adalah “Menghasilkan

sumber daya manusia yang berkualitas, religius dan berbudaya”, sedangkan

Misinya adalah (1) menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang berkopeten,

serta memiliki etos kerja yang tinggi, (2) melaksanakan ajaran agama sesuai

tuntutan ajaran agama masing-masing, (3) berbudi pekerti, berkedisiplinan serta

memiliki soft skill yang tinggi.

Salah satu bidang program keahlian yang ada di SMK Negeri 1 Air Joman,

Kisaran adalah program keahlian Teknik Otomotif yang bertujuan untuk sanggup

mengembangkan sikap professional dalam keahlian teknik Otomotif, mampu

memilih karir, berkompetensi dan mampu mengembangkan diri dalam lingkup

keahlian teknik otomotif dan menjadi tenaga kerja tingkat menengah.

Jurusan Teknik Otomotif ini dengan segala programnya akan mencetak

lulusan yang memiliki pengetahuan dan ketrampila sebagai tenaga yang siap pakai

pada tingkat menengah. Hal ini sesuai dengan pendapat Hadiwiratama (1998),

“bahwa sekolah kejuruan bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja kejuruan

tingkat menengah yang terampil dan dapat memenuhi persyaratan jabatan dalam

bidang industri, perdagangan dan jasa serta mampu berusaha sendiri dalam

membuka lapangan kerja baru, guna meningkatkan produksi dan perluasan

kesempatan kerja”.

Mutu dan keterampilan adalah prasyarat yang dituntut untuk menghadapi

dunia kerja dalam berwiraswasta. Terbatasnya lapangan kerja, disatu sisi

rendahnya tingkat pendidikan dan disisi lain menyebabkan pengangguran yang

(17)

sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah tersebut, sehingga dengan

keterampilan yang dimiliki dituntut untuk dapat mandiri sesuai dengan lapangan

kerja yang relatif sedikit pada saat ini, yaitu membuka lapangan kerja sendiri.

SMK sebagai salah satu lembaga pelaksana dan wahana pendidikan

formal, mengupayakan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi tenaga kerja

yang terampil dan berstandart dunia usaha dan industri. Sejalan dengan itu

Kartasasmita (1994 : 10) menyatakan :”Pendidikan Teknologi Kejuruan adalah

pendidikan yang dapat melatih manusia agar memiliki kebebasan kerja untuk

dapat mengikuti perkembangan pada dunia kerja atau industri sehingga dapat

digunakan untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan”.

Untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan tersebut, dewasa ini kualitas

lulusan SMK, diharapkan bukan hanya merupakan pencari kerja sehubungan

dengan daya serap lapangan kerja yang terbatas, akan tetapi di tuntut untuk

mandiri atau siap untuk berwirausaha mengingat luasnya kebutuhan industri atau

bidang lainnya, khususnya dibidang otomotif yang tergolong cukup tinggi.

Dari hasil survei di SMK Negeri 1 Air Joman terlihat bahwa siswa

memiliki kesiapan kerja yang rendah. Hal ini dapat di lihat dari persentase siswa

yang lulus dalam ujian kompetensi tahun 2009/2010, bahwa dari 110 siswa terdiri

dari 3 kelas, baru 66 siswa yang lulus (sekitar 60 %), sementara 44 siswa tidak

lulus ujian kompetensi (sekitar 40 %) (data ini di peroleh dari sekolah yang

bersangkutan). Fakta ini dapat disimpulkan bahwa tamatan masih tergolong

(18)

tamatan tersebut belum memiliki potensi (keterampilan) dibidangnya yang dapat

di jadikan alternatif untuk menyempitkan pengangguran.

Hingga saat ini kemampuan atau kompetensi peserta didik SMK Negeri 1

Air Joman, Kisaran masih dalam rentang hasil yang kurang memuaskan,

tergolong dalam kategori sangat rendah. Ini terjadi karena lulusan kurang

memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan bidangnya, yang

mengakibatkan rendahnya kompetensi atau kemampuan peserta didik.

Kemampuan siswa dalam standar kompetensi praktek kejuruan sangat

rendah. Sementara tujuan yang diharapkan kurikulum spektrum 2008 adalah siswa

memiliki kompetensi atau kemampuan dalam praktek kejuruan dengan baik dan

benar. Secara umum pelaksanaan kurikulum ini memberikan implikasi bahwa

siswa harus kompeten pada setiap materi pelajaran, khususnya mata dilklat

produktif. Untuk mewujudkan siswa yang kompeten pada bidang keahlian Teknik

Otomotif dibutuhkan sarana dan fasilitas praktek yang memadai, sehingga

pelaksanaan praktek berjalan dengan lancar. Kegiatan praktek ini mengupayakan

munculnya kemampuan dari siswa untuk mampu bekerja sendiri dan atau tanpa

bantuan orang lain.

Selain itu, kedisiplinan juga sangat penting adanya dalam diri siswa,

karena kedisiplinan akan menumbuhkan kesadaran diri, kemauan untuk berusaha

dan berkarya. Menurut Tu’u (2004:37) mengemukakan disiplin itu penting karena

Disiplin merupakan jalan bagi siswa untuk sukses dalam belajar dan kelak ketika

(19)

prasyarat kesuksesan seseorang. Melalui Kedisiplinan diri dan kemampuan

praktek siswa diharapkan akan meningkatkan minat berwiraswasta.

Apabila praktek kejuruan ini dilaksanakan dengan baik, maka dalam diri

siswa akan timbul keinginan untuk melanjutkan hasil pengalaman dilapangan

dalam suatu gagasan yang berasal dari dalam dirinya untuk membuka usaha

sendiri. Oleh sebab itu SMK Negeri 1 Air Joman, Kisaran perlu diteliti

faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan, keterampilan atau kompetensi

siswa tersebut. Ada beberapa kemungkinan faktor penyebab rendahnya nilai uji

kompetensi praktek kejuruan teknik otomotif di SMK tersebut, yakni minat

berwiraswasta siswa dan disiplin belajar siswa.

Berdasarkan dugaan diatas timbul keinginan penulis untuk mengadakan

penelitian secara langsung yang berjudul ”Hubungan Antara Kemampuan Praktek

Kejuruan dan Disiplin Belajar Dengan Minat Berwiraswasta Pada Siswa Tingkat

II Bidang Keahlian Teknik Otomotif Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan

di SMK Negeri 1 Air Joman T. A. 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Sehubungan dengan latar belakang diatas, ada beberapa masalah yang

dapat diidentifikasi antara lain:

1. Bagaimanakah minat berwiraswasta pada siswa SMK Negeri 1 Air Joman?

2. Sejauh manakah disiplin belajar pada siswa SMK Negeri 1 Air Joman?

(20)

4. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan minat berwiraswasta siswa tersebut

rendah?

5. Apakah ada hubungan kemampuan praktek kejuruan terhadap disiplin belajar?

6. Apakah ada hubungan kemampuan praktek kejuruan terhadap minat

berwiraswasta?

7. Apakah ada hubungan disiplin belajar terhadap minat berwiraswasta?

8. Apakah ada hubungan antara kemampuan praktek kejuruan dan disiplin

belajar dengan minat berwiraswasta?

9. Apakah ada hubungan kemampuan praktek kejuruan dengan kecerdasan

siswa?

C. Pembatasan Masalah

Melihat banyaknya permasalahan yang muncul dalam penelitian ini, maka

masalah yang akan diteliti dibatasi pada :

1. Kemampuan praktek kejuruan siswa hubungannya dengan minat

berwiraswasta.

2. Disiplin belajar siswa hubunganya dengan minat berwiraswasta.

3. Hubungan praktek kejuruan dan disiplin belajar dengan minat berwiraswasta

Pada Siswa Tingkat II Bidang Keahlian Teknik Otomotif Program Keahlian

(21)

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dan pembatasan masalah

diatas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Kemampuan

Praktek Kejuruan Dengan Minat Berwiraswasta Pada Siswa Tingkat II Bidang

Keahlian Teknik Otomotif Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di

SMK Negeri 1 Air Joman T. A. 2012/2013?

2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Disiplin Belajar

Dengan Minat Berwiraswasta Pada Siswa Tingkat II Bidang Keahlian Teknik

Otomotif Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 1 Air

Joman T. A. 2012/2013?

3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Kemampuan

Praktek Kejuruan dan Disiplin Belajar secara bersama-sama dengan Minat

Berwiraswasta Pada Siswa Tingkat II Bidang Keahlian Teknik Otomotif

Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 1 Air Joman T.

A. 2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa

besar Hubungan Antara Kemampuan Praktek Kejuruan dan Disiplin Belajar

Dengan Minat Berwiraswasta Pada Siswa Tingkat II Bidang Keahlian Teknik

Otomotif Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 1 Air

(22)

1. Mendeskripsikan hubungan antara Kemampuan Praktek Kejuruan Dengan

Minat Berwiraswasta Pada Siswa Tingkat II Bidang Keahlian Teknik

Otomotif Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 1 Air

Joman T. A. 2012/2013?

2. Mendeskripsikan hubungan antara Disiplin Belajar Dengan Minat

Berwiraswasta Pada Siswa Tingkat II Bidang Keahlian Teknik Otomotif

Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 1 Air Joman T.

A. 2012/2013?

3. Mendeskripsikan hubungan antara Kemampuan Praktek Kejuruan dan

Disiplin Belajar Dengan Minat Berwiraswasta Pada Siswa Tingkat II Bidang

Keahlian Teknik Otomotif Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di

SMK Negeri 1 Air Joman T. A. 2012/2013?

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dilihat atau di ketahui hubungan

antara kemampuan praktek kejuruan dan disiplin belajar dengan minat

berwiraswasta pada siswa tingkat II Bidang Keahlian Teknik Otomotif Program

Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 1 Air Joman T. A.

2012/2013 pada siswa yang benar-benar dapat meningkatkan disiplin belajar

siswa dan dapat meningkatkan kompetensi siswa untuk berwiraswasta.

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi atau

sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi guru, instruktur, pendidikan dan

(23)

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitan yang telah diuraikan pada bab IV, maka

kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tingkat kecenderungan Kemampuan praktek kejuruan dari siswa tingkat XI

Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Air Joman

T.A2012/2013 cenderung baik.

2. Tingkat kecenderungan Disiplin belajar dari siswa tingkat XI Kompetensi

Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Air Joman T.A

2012/2013 cenderung tinggi.

3. Tingkat kecenderungan minat berwiraswasta dari siswa tingkat XI

Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Air Joman

T.A 2012/2013 cenderung tinggi.

4. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Kemampuan praktek

kejuruan dan minat berwiraswasta dari siswa tingkat XI Kompetensi Keahlian

Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Air Joman T.A. 2012/2013.

5. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Disiplin belajar dengan

minat berwiraswasta dari siswa tingkat XI Kompetensi Keahlian Teknik

Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Air Joman T.A. 2012/2013.

6. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Kemampuan praktek

kejuruan dan Disiplin belajar dengan minat berwiraswasta dari siswa tingkat

(24)

B. Implikasi Penelitian

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka hal ini menunjukkan bahwa

Kemampuan praktek kejuruan yang tinggi merupakan modal awal bagi siswa

untuk lebih meningkatkan minat berwiraswasta.

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka hal ini menunjukkan bahwa

Disiplin belajar yang tinggi merupakan modal awal bagi siswa untuk lebih

meningkatkan minat berwiraswasta.

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menunjukkan bahwa

Kemampuan praktek kejuruan dan Disiplin belajar yang tinggi merupakan

modal awal bagi siswa untuk lebih meningkatkan minat berwiraswasta.

C. Saran

Berdasarkan temuan penelitian, kesimpulan dan implikasi penelitian

berikut ini diuraikan saran penelitian sebagai berikut:

1. Dalam upaya meningkatkan hasil belajar kemampuan praktek kejuruan,

hendaknya guru-guru SMK Negeri 1 Air Joman menggunakan metode

pengajaran yang bisa menarik minat belajar siswa.

2. Dalam upaya meningkatkan disiplin belajar, hendaknya guru-guru yang

mengajar di SMK Negeri 1 Air Joman lebih sering memberi tugas untuk

dikerjakan dirumah kepada siswa supaya disiplin belajar siswa semakin

(25)

Gambar

Gambar 2.1 Paradigma penelitian  ..............................................................
Tabel 4.10 Ringkasan Koefisien Korelasi Parsial Variabel Penelitian ............. 60
Tabel Nilai r Product Moment

Referensi

Dokumen terkait

Pengetahuan tentang perawat bisa didapatkan jika rumah sakit memiliki informasi tentang karyawan (perawat), bukan hanya identitasnya melainkan lebih dalam lagi yang berhubungan

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap lingkungan kerja dengan motivasi kerja pada

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka masalah utama yang menjadi pokok pembahasan pada penelitian ini adalah tentang volume

Dek Poer, Hingga ga’ Cuma buat hari ini dek, gak’ ada kata terlambat untuk mulai semua dari awal lagi karenanya lakuin yang terbaik buat hidup dan masa depan kamu dan Dek

Simpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) terhadap kesiapan mahasiswa menjadi tenaga pendidik, dengan

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan di PT Tiga Manunggal Synthetic Industries (PT TIMATEX), Salatiga Departemen Weaving yang berjumlah 607 karyawan. Sampel dalam

Namun, hal ini berbeda dengan pendapat Ratna Susilowati selaku Humas Panti Wreda Dharma Bakti Surakarta yang mengatakan bahwa para lansia yang berada di Panti

[r]