• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRIKELAS V SD NEGERI 028290 BINJAI TAHUN AJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRIKELAS V SD NEGERI 028290 BINJAI TAHUN AJARAN 2011/2012."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

1 UPAYA MEN INGKATKAN MOTIVAS I BELAJAR S IS WA PADA MATA

PELAJARAN PKN D ENGAN MENGGUN AKAN PENDEKATAN INKUIRI KELAS V S D NEGERI 028290 BINJAI

TAHUN AJARAN 2011 / 2012

SKRIPSI

Diajukan Sebagai S yarat Untuk Memperoleh Gelar S arjana S 1 Program S tudi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

RIN I ARIYATI

NIM 108313290

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

6 KAT A PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun Skripsi yang berjudul “Upaya M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa Pada M ata Pelajaran Pkn Dengan M enggunakan Pendekatan Inkuiri Kelas V SD Negeri 028290 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012” yang disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pendidikan S1 Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri M edan.

Terima kasih tidak terhingga kepada

yang memberikan cinta dan kasih sayang yang tidak ternilai, pengorbanan baik materi maupun motivasi beserta do’a yang tulus dan tidak pernah terhenti. Selanjutnya penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar Damanik, M .Si selaku Rektor Universitas Negeri M edan.

2. Bapak Drs.Nasrun, M S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan. 3. Bapak Prof.Dr.Yusnadi, M S selaku Pembantu Dekan I

4. Bapak Drs.Aman Simaremare, M .Pd selaku Pembantu Dekan II

5. Bapak Drs.Khairul Anwar, M .Pd selaku ketua jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dasar

(6)

7 7. Ibu Dra.Naeklan Simbolon, M .Pd, Ibu Dra.Piti Singarimbun, M .Pd, Dra. Risma Sitohang, M .Pd , selaku dosen penguji yang telah membantu penulis dalam menyempurnakan tulisan ini.

8. Seluruh Dosen Civitas akademik fakultas ilmu pendidikan khususnya dosen PGSD Unimed.

9. Ibu Nurcahaya Simatupang, S.Pdi serta seluruh guru-guru di SDN 028290 Binjai sebagai tempat Penulis M engadakan Penelitian.

10.Buat kakakku tersayang Widya Ningsih, A.M k, dan adinda-adindaku Annisah Lestari dan Eva Yana Putri, Terima kasih telah banyak memberikan do’a dan motivasi sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini hingga selesai.

11.Buat sahabat-sahabat penulis Nia Rahmayani, Rita Sahara, Erit arini, Ayu Riski Ramadhani, dan juga teman-teman seluruh teman-teman kelas G 2008, serta buat orang-orang istimewa yang telah memberikan semangat dalam kehidupan penulis.

12.Buat sahabat-sahabat satu PS yang telah memberitahukan keberadaan dosen PS pada saat penyusunan skripsi ini hingga selesai.

(7)

5 ABS TRAK

RIN I ARIYATI, NIM 108313290. “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pkn Dengan Menggunakan Pendekatan Inkuiri Kelas V S D Negeri 028290 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012”.

M asalah yang dihadapi dalam penelitian ini adalah kurangnya motivas i belajar siswa dalam pelajaran Pkn. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan pendekatan belajar inkuiri.

Jenis penelitian yang dilakukan yaitu “Penelitian Tindakan Kelas”. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 25 siswa, dan yang menjadi objek penelitian ini yaitu motivasi yang akan ditingkatkan dengan menggunakan pendekatan inkuiri. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 028290 Kec. Binjai Barat kota Binjai kelas V. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu pada bulan April, M ei dan Juni. Variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa dan pendekatan inkuiri. Prosedur penelitian ini dilakukan dalam dua siklus mulai dari perencanaan, tindakan, pemantauan dan refleksi. Dan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah lembar observasi dan angket.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada kondisi awal yang dilakukan terhadap 25 orang siswa memperoleh skor motivasi sebesar 49,8%, siklus I 77,2% dan pada siklus II dengan skor motivasi 90,2%. Berdasarkan hasil angket motivasi belajar siswa yang dilakukan pada kondisi awal memperoleh skor 68,72%, siklus I 75% dan pada siklus II dengan skor 90,4%. Dan berdasarkan hasil lembar angket motivasi belajar siswa pada kondisi awal memperoleh skor sebesar 68, 72%, pada siklus I 77,52% dan pada siklus II 84,64%.

(8)

8 DAFTAR IS I

ABS TRAK………... i

KATA PENGANTAR………... ii

DAFTAR IS I………... iv

DAFTAR TABEL………... vii

DAFTAR GRAFIK………... viii

DAFTAR LAMPIRAN………. ix

BAB I : PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang M asalah………... 1

1.2Identifikasi M asalah……… 5

1.3Batasan M asalah………... 5

1.4Rumusan M asalah………..………..… 5

1.5Tujuan Penelitian……….……… 6

1.6M anfaat Penelitian………..…………. 6

BAB II : KERANGKA TEORITIS , KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTES IS TINDAKAN. 2.1Kerangka Teoritis……….... 7

A. M otivasi………...…….. 7

(9)

9

2. Peran M otivasi Dalam Belajar Dan Pembelajaran……8

3. Jenis motivasi belajar……….……..9

4. Faktor-Faktor Yang M empengaruhi M otivasi………10

5. Teknik-Teknik M otivasi Dalam Pembelajaran…….... 11

6. Ciri-ciri M otivasi Belajar……….. 13

B. Pengertian Belajar ………. 14

C. Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn)……….… 15

1. Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn)……… 15

2. M ateri Pokok………. 16

D. Pendekatan Inkuiri……… 17

1. Ciri Pendekatan Inkuiri……… 19

2. Prinsip Penggunaan Pendekatan Inkuiri…………. 20

3. Keunggulan Pendekatan Inkuiri……….. 21

4. Kelemahan Pendekatan Inkuiri……… 22

5. Langkah-langkah Pembelajaran Inkuiri………….. 22

2.2Kerangaka Berfikir….………. 24

2.3 Hipotesis Tindakan………...……….. 25

BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian………..……..………… 26

3.2 Subjek dan Objek Penelitian……… 26

3.3 Lokasi Penelitian………..……… 26

(10)

10

3.5 Desain Penelitian………....……… 28

3.6 Prosedur Penelitian………..……… 29

3.7 Teknik Pengumpulan Data……….. 34

3.8 Teknik Analisis Data……… 35

3.9 Jadwal Penelitian………...……. 36

BAB IV : HAS IL D AN PEMBAHAS AN PEN ELITIAN 4.1Hasil Penelitian……… 37

4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian……… 37

4.1.2 Pelaksanaan keadaan Kondisi Awal……….. 39

4.1.3 Deskripsi Siklus I………..……. 47

4.1.4 Deskripsi Siklus II………. 61

4.1.5 Pembahasan Penelitian……… 72

BAB V : KES IMPULAN DAN S ARAN 5.1 Kesimpulan……….. 81

5.2 Saran……….…….. 83

(11)

13 DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 2 : Lembar Observasi M otivasi Belajar Siswa Saat KBM Lampiran 3 : Lembar Observasi Guru

Lampiran 4 : Lembar Angket M otivasi Belajar Siswa Lampiran 5 : Hasil Lembar Obsrvasi Kondisi Awal Lampiran 6 : Hasil Lembar Observasi Siklus I Lampiran 7 : Hasil Lembar Observasi Siklus II Lampiran 8 : Hasil Lembar Angket Kondisi Awal Lampiran 9 : Hasil Lembar Angket Siklus I Lampiran 10 : Hasil Lembar Angket Siklus II

Lampiran 11 : Daftar Nama-Nama Siswa Kelas V SD Negeri 028290 Lampiran 12 : Surat Keterangan Izin Penelitian

(12)

11 DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Contoh Aktivitas Guru dan Siswa Pada Setiap Langkah Inkuiri…. 23

Tabel 3.1 Konversi Skala Lima Absolut……….……… 36

Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian……….…….. 36

Tabel 4.1 Hasil Observasi Perilaku M otivasi Belajar Siswa Kondisi Awal.. 40

Tabel 4.2 Hasil observasi individu kondisi awal……….. 43

Tabel 4.3 Hasil angket kondisi awal……….…………. 45

Tabel 4.4 Hasil Observasi Perilaku M otivasi Belajar Siswa Siklus I……… 53

Tabel 4.5 Hasil Observasi individu Siklus I……….….…… 56

Tabel 4.6 Hasil Angket Siklus I………..…... 58

Tabel 4.7 Hasil Observasi Perilaku M otivasi Belajar Siswa Siklus II……… 64

Tabel 4.8 Nilai M otivasi Belajar Tiap Siswa Siklus II………...……... 67

Tabel 4.9 Hasil Angket Siklus II………..………..……… 69

Tabel 4.10 Keseluruhan Hasil Observasi M otivasi Belajar Siswa ….…... 73

Tabel 4.11 Keseluruhan skor observasi siswa secara individu…..………… 77

Tabel 4.12 Hasil observasi motivasi belajar siswa keseluruhan…..……….. 78

(13)

12 DAFTAR GAMB AR

Gambar 2.1. Desain Penelitian Tindakan Kelas model Kemmis &Teggart.. 28

Gambar. 4.1 Kondisi Lingkungan Sekolah Tempat Penelitian……….. 38

Gambar 4.2 Grafik Observasi M otivasi Belajar Siswa Kondisi Awal………..41

Gambar 4.3 Grafik Observasi M otivasi Belajar Siswa Kondisi Awal………. 44

Gambar 4.4 Grafik Angket M otivasi Belajar Siswa Kondisi Awal…………. 46

Gambar 4.5 Peneliti M enuliskan Topik Pembelajaran………49

Gambar 4.6 Peneliti M embimbing Siswa Dalam Diskusi………50

Gambar 4.7 Kepala Sekolah M engobservasi Peneliti……….51

Gambar 4.8 Grafik Obsevasi Perilaku M otivasi Belajar Siswa Siklus I……54

Gambar 4.9 Grafik Observasi Perilaku M otivasi Belajar Siswa Siklus I…...57

Gambar 4.10 Grafik Angket Perilaku M otivasi Belajar Siswa Siklus I…… 59

Gambar 4.11 Peneliti M emberikan M otivasi Kepada Siswa………..62

Gambar 4.12 Peneliti M emberikan M asalah dan M engarahkan Siswa……..62

Gambar 4.13 Peneliti M embimbing Siswa Untuk Persentase………63

Gambar 4.14 Grafik Observasi Perilaku M otivasi Belajar Siswa Siklus II…65

Gambar 4.15 Grafik Observasi Perilaku M otivasi Belajar Siswa Siklus II…68

Gambar 4.16 Grafik Angket Perilaku M otivasi Belajar Siswa Siklus II……70

Gambar 4.17 Grafik Keseluruhan Hasil Observasi M otivasi Belajar Siswa..74

Gambar 4.18 Grafik Observasi M otivasi Belajar Siswa Secara Keseluruhan..78

(14)

14 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah

lemahnya proses pembelajaran. Pada proses pembelajaran suasana kelas

cenderung tea cher-cen tered sehingga siswa menjadi pasif. Dalam proses

pembelajaran, siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan

berpikirnya. Dalam hal ini, siswa tidak diajarkan untuk memahami bagaimana

belajar, berfikir dan memotivasi diri sendiri, padahal aspek-aspek tersebut

merupakan kunci keberhasilan dalam suatu pembelajaran.

Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak

untuk menghafal informasi saja tanpa diharuskan untuk memahami informasi

yang diingatnya itu untuk menghubungkanya dengan kehidupan sehari-hari,

sehingga siswa hanya pintar secara teoritis akan tetapi miskin untuk

mengaplikasikannya.

Dalam proses pembelajaran, motivasi merupakan salah satu aspek yang

sangat penting. Sering terjadi siswa yang kurang berprestasi bukan disebabkan

oleh kemampuanya yang kurang, tetapi dikarenakan tidak adanya motivasi untuk

belajar sehingga ia tidak berusaha untuk mengerahkan segala kemampuanya.

Dengan demikian, bisa dikatakan siswa yang berprestasi rendah belum tentu

disebabkan oleh kemampuanya yang rendah pula, tetapi mungkin disebabkan oleh

(15)

15 Pada umumnya, saat proses belajar mengajar (PBM ) sering terjadi guru

menggunakan metode, strategi ataupun pendekatan belajar yang kurang tepat

untuk menyampaikan pelajaran kepada siswanya. Banyak terjadi saat proses

pembelajaran berlangsung siswa hanya belajar secara monoton yaitu, hanya

dengan menerima informasi secara verbal dari guru. Kegiatan belajar hanya

berpusat pada guru sehingga siswa kurang terlibat secara aktif dalam proses

pembelajaran yang akhirnya mengakibatkan siswa menjadi bosan dan kurang

termotivasi dalam proses pembelajaran. Hal ini akhirnya pun juga berdampak

dengan hasil belajar siswa yang rendah khususnya pada mata pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn) karena mereka kurang termotivasi dan

cenderung pasif saat proses belajar mengajar. Padahal mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan (Pkn) merupakan salah satu mata pelajaran yang penting untuk

dipelajari karena Pkn merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada

pembentukan moral siswa sebagai warga Negara Indonesia.

M asalah yang terjadi pada siswa kelas V SD Negeri 028290 binjai adalah

kurangnya motivasi belajar Pkn siswa, saat proses pembelajaran berlangsung guru

cenderung menggunakan metode ceramah dan mencatat materi dari buku teks

pelajaran, sehingga kurang melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan

proses pembelajaran pun menjadi pasif dan monoton karena siswa tidak aktif,

yang akhirnya siswa merasa bosan dalam belajar. Hal ini juga berdampak pada

pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran, banyak siswa yang tidak paham

tentang materi pelajaran yang dipelajarinya. Sehingga saat di evaluasi, hasil

(16)

16 Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti di SD Negeri

028290 binjai diperoleh data bahwa hasil evaluasi pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan siswa kelas V SD dalam submateri organisasi di lingkungan

sekolah, dari 25 orang siswa hanya 6 orang siswa yang memiliki nilai baik.

Sedangkan 17 orang lainya masih dalam kriteria cukup dan kurang.

Proses pembelajaran akan berhasil manakala siswa mempunyai motivasi

dalam belajar. Oleh sebab itu, guru perlu menumbuhkan motivasi belajar siswa.

Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal, guru dituntut kreatif

membangkitkan motivasi belajar siswa. Salah satunya yaitu dengan pemilihan

pendekatan pembelajaran yang tepat. Untuk itu peneliti memilih pendekatan

inkuiri untuk meningkatkan motivasi belajar Pkn siswa, karena pendekatan inkuiri

lebih melibatkan siswa secara aktif dalam belajar, sehingga siswa dapat berfikir

secara ilmiah.

Hasil penelitian Schlenker, dalam Trianto (2011:167), menunjukan bahwa

latihan inkuiri dapat meningkatkan pemahaman sains, produktif dalam berfikir

kreatif dan siswa menjadi terampil dalam memperoleh dan menganalisis

informasi. M elalui penerapan pendekatan inkuiri dalam proses pembelajaran akan

memotivasi siswa untuk belajar melalui keterlibatan aktif mereka sendiri. Pada

penerapan pendekatan inkuiri peranan guru lebih banyak menetapkan diri sebagai

pembimbing atau pemimpin belajar dan fasilitator belajar. Dengan demikian,

siswa lebih banyak melakukan kegiatan sendiri atau dalam bentuk kelompok

memecahkan permasalahan dengan bimbingan guru.

Pendekatan inkuiri merupakan pendekatan mengajar yang berusaha

(17)

17 menempatkan siswa lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan kekreatifan

dalam memecahkan masalah. Pendekatan inkuiri akan menekankan kepada

aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya

pendekatan inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek belajar.

Dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima

pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi mereka berperan untuk

menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri. Seluruh aktivitas yang

dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari

sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap

percaya diri pada siswa. Dengan demikian guru disini bukan sebagai sumber

belajar, akan tetapi sebagai fasilitator yang menunjukan jalan keluar jika ada

hambatan dalam proses berfikir siswa dan motivator siswa yang memberi

rangsangan supaya siswa aktif dan gairah berfikir.

Jadi, melalui pendekatan inkuiri siswa bisa lebih aktif dalam proses

pembelajaran karena terlibat langsung sebagai subjek belajar dan guru dapat

memotivasi siswa sehingga siswa termotivasi dalam pembelajaran.

Dari latar belakang diatas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan suatu

penelitian mengenai “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada

Mata Pelajaran Pkn Dengan Menggunakan Pendekatan Inkuiri Kelas V S D

(18)

18

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

dapat diidentifikasi beberapa permasalahanya, yaitu :

a. Guru kurang menggunakan strategi pembelajaran yang dapat

mengaktifkan kegiatan belajar siswa.

b. Kurangnya motivasi belajar pkn siswa.

c. Siswa cenderung pasif saat Proses pembelajaran Pkn.

d. Pemahaman materi pelajaran Pkn siswa yang belum mencapai tujuan

Pembelajaran.

e. Hasil belajar Pkn siswa belum mencapai kriteria baik.

1.3Batasan Masalah

M engingat permasalahan diatas terlalu luas serta keterbatasan waktu,

biaya dan kemampuan peneliti, maka peneliti membatasi masalah dalam

penelitian ini adalah Upaya M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa Pada M ateri

Pokok Organisasi di Lingkungan Sekolah Dengan M enggunakan Pendekatan

Inkuiri Kelas V SD Negeri 028290 Binjai Tahun Ajaran 2011 / 2012”.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “ Apakah dengan menggunakan

pendekatan inkuiri dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata

pelajaran Pkn submateri pokok organisasi di lingkungan sekolah di kelas V SD

(19)

19

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi

belajar siswa dengan menggunakan pendekatan inkuiri pada materi organisasi di

lingkungan sekolah kelas V SD Negeri 028290 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012.

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

a. Bagi siswa, melalui penerapan pendekatan inkuiri diharapkan dapat

meningkatkan motivasi belajar Pkn siswa kelas V.

b. Bagi guru, sebagai bahan masukan tentang pentingnya penerapan

pendekatan inkuiri.

c. Bagi sekolah, dapat memberi masukan pada sekolah untuk

meningkatkan motivasi belajar siswa khususnya pada mata pelajaran

Pkn.

d. Bagi peneliti, menambah wawasan dan pengetahuan dalam

menggunakan pendekatan inkuiri.

e. Bagi peneliti lainya, sebagai bahan masukan dan pembanding yang

(20)

94 BAB V

KES IMPULAN DAN S ARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan temuan penelitian ini, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

Penelitian ini sangat bermanfaat dalam membantu guru kelas khususnya

guru kelas V Sekolah Dasar dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, hal ini

dikarenakan berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti masih

banyak siswa sekolah dasar yang kurang termotivasi dalam belajar Pkn, bila

keadaan ini terus terjadi maka siswa akan memiliki pola pikir rendah

dibandingkan siswa yang memiliki motivasi tinggi dalam belajar Pkn.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti bahwa dengan

menggunakan pendekatan belajar inkuiri dapat meningkatkan motivasi belajar

Pkn siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil temuan yang telah didapat oleh peneliti

selama dilapangan:

1. Pada saat Kondisi awal hasil observasi yang dicapai masih kurang, karena

hasil tiap-tiap indikator masih kurang memuaskan dan belum mencapai

kriteria ketuntasan yang diharapkan. Nilai rata-rata skor yang diperoleh

adalah 49,8% dengan kriteria motivasi masih Sangat Kurang. Dan untuk

hasil angket motivasi belajar siswa pada kondisi awal yaitu 68,72%

dengan kriteria Cukup.

2. Pada siklus I hasil observasi yang dicapai belum cukup memuaskan,

dimana hasil observasi yang dilakukan belum mencapai target ketuntasan

(21)

95 dengan kriteria motivasi baik. Dan untuk hasil angket motivasi belajar

siswa pada siklus I yaitu 77,52% dengan kriteria motivasi Baik.

3. Pada siklus II hasil yang diperoleh sudah memuaskan, dengan tingkat

pencapaian target indikator yang sudah memuaskan. Nilai rata-rata skor

yang diperoleh adalah 90,4% dengan kriteria motivasi sangat baik. Dan

untuk hasil angket motivasi belajar siswa pada siklus II yaitu 84,64%

dengan kriteria motivasi Baik.

Ada beberapa faktor penghambat pada awal penelitian yaitu sulit mengubah

cara belajar siswa yang monoton menjadi cara belajar inkuiri. Siswa masih

terbiasa dengan cara belajarnya yang lama, dengan mendapatkan sumber atau inti

pembelajaran dari guru secara verbal. Salah satu usaha yang dilakukan peneliti

untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah dengan membimbing siswa

belajar secara pendekatan inkuiri dan melibatkan siswa dalam belajar agar aktif

secara langsung serta menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan

didalam kelas.

Faktor pendukung selama penelitian berlangsung adalah siswa memiliki

kemauan yang kuat dalam mengikuti pembelajaran dan dalam beradaptasi

(22)

96 5.2S aran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Bagi sekolah, diharapkan menyediakan dan melengkapi sarana dan

prasarana belajar yang dibutuhkan siswa dan guru, khususnya dalam hal

penerapan pendekatan belajar inkuiri.

2. Bagi guru, diharapkan agar guru mampu membuat variasi strategi dalam

proses pembelajaran dengan menyediakan media belajar yang mendukung

materi dalam belajar.

3. Bagi guru, diharapkan meningkatkan kualitas pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan belajar inkuiri atau model-model belajar yang

bervariasi. Guru perlu terus berlatih, memilih dan mengembangkan serta

mencari sebanyak mungkin informasi tentang model pembelajaran lain.

4. Bagi siswa, diharapkan agar siswa menjadi lebih termotivasi dan lebih

aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah sehingga dapat

tercapai efektifitas belajar yang optimal.

5. Bagi peneliti lain, diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan acuan

(23)

97 DAFTAR PUS TAKA

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisme Guru M elalui Penelitian Tindakan Kelas. M edan: Program Pascasarjana UNIM ED.

Kaelan, H. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta : Paradigma.

Nurgayah. 2011. Strategi dan M etode Pembelajaran. Bandung: Citapustaka M edia Perintis.

Roestiyah. 2008. Strategi Belajar M engajar. Bandung: PT. Rineka Cipta.

Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar M engajar. Ciputat: Quantum Teaching.

Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan M akna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.

Sapto Darmono, Ikhwan. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD / M I Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan.

Sardiman, AM . 2011. Interaksi & M otivasi Belajar M engajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Siregar, Eveline dan Hartini. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Tim UPPL. 2008. Buku Pedoman Unimed. M edan:UNIM ED.

Trianto. 2011. M endesain M odel Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka mengupayakan peningkatan kinerja dan efisiensi pengoperasian RSG-GAS, telah dilakukan pengembangan sistem informasi dan dokumentasi Sub Bidang elektrik RSG-GAS

dengan metode yang diusulkan adalah dalam pemilihan sub-band DWT yang digunakan untuk penyisipan watermark, persamaan besarnya distorsi yang diijinkan, dan citra host yang

aureus dalam masakan ayam lada hitam yang diambil pada akhir penyajian di konter restoran swalayan, dengan. tiga tingkat pengenceran

Penelitian ini bertujuan untukmengetahui dan menganalisis pengaruh dimensi kualitas layanan yang terdiri dari bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan

Mahasiswa mampu hampir sempurna menyetarakan reaksi redoks, menghitung komposisi atom dalam molekul, dan mengetahui sifat sistem periodik. Mahasiswa mampu

Cara reproduksi : vegetatif (dengan membentuk tunas, dengan konidia, dan fragmentasi miselium) dan secara generatif (dengan alat yang disebut basidium, basidium berkumpul dalam

Lebih lanjut berdasarkan data dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2005), stimulasi verbal yang dapat dilakukan orang tua untuk mengembangkan kemampuan bicara

Denah yang baik untuk bangunan rumah di daerah gempa adalah sebagai berikut: (Sumber: (Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan.. Gempa,