PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN QUIZ TEAM UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MENGANALISIS ASPEK PEMASARAN SISWA KELAS XI AP
SMK PARULIAN 2 MEDAN T.P 2012/2013
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH:
NELLAWATI SINAGA NIM. 708 114 212
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sumber
kekuatan, harapan yang luar biasa telah mencurahkan berkat dan hikmat
kebijaksaan-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi
yang berjudul ”Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT dengan Quiz Team Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Menganalisis Aspek Pemasaran Siswa Kelas XI SMK Parulian 2 Medan T.P. 2012/2013”.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat guna
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada program studi Tata Niaga Jurusan
Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi di Universitas Negeri Medan. Penulis
menyadari bahwa skripsi imi masih jauh dari kesempurnaan oleh sebab itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan skripsi ini.
Dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari hambatan-hambatan dan
banyak kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun dengan usaha dan kerja keras
yang maksimal dan bantuan dari segala pihak, akhirnya skripsi ini dapat
terselesaikan juga. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih
kepada seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara
lain:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri
ii
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan FE Universitas Negeri
Medan.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I FE Universitas
Negeri Medan sekaligus dosen pembimbing akademik.
4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
sekaligus dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan
bantuan, waktu, bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal
sampai dengan selesainya skripsi ini.
5. Bapak Drs. Jhonson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi
6. Bapak M. Fitri Rahmadana, SE., M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan
Tata Niaga.
7. Bapak Bakhtiar Sidabutar, SE, selaku Kepala SMK Parulian 2 Medan dan
seluruh guru-guru dan staf pegawai khususnya guru bidang studi
kewirausahaan Bapak M.F. Pangaribuan, S.Pd yang turut mendukung
selesainya penelitian penulis.
8. Teristimewa untuk orang tuaku yang kukasihi Ayahanda K. Sinaga dan
Ibunda M.Simanjuntak yang telah membesarkan, mendidik, memberikan
kasih sayang, doa yang tulus dan materi kepada penulis sehingga skripsi
ini dapat selesai seperti yang diharapkan.
9. Keluarga terkasih, kakanda Kristina Sinaga, adik-adikku Andi Predo
Sinaga, Anita Yesi Sinaga yang telah memberikan doa dan dukungan
iii
10.Buat teman-teman seperjuangan kelas A Reguler Tata Niaga 2008 (Dina
Samosir) yang telah memberi motivasi dan arahan kepada penulis serta
teman-teman PPLT UNIMED 2011SMAN 2 Pematang Siantar (Ka’Lely)
11.Kepada sahabat seperjuangan HIMAPSI terkhusus buat Ba2ngku
(B’Yanthun Saragih) terimakasih buat hari-hari yang telah diluangkan
kepada penulis, motivasi serta doanya selama penulis menyelesaikan
skripsi, kepada pengurus DPK HIMAPSI UNIMED (Jhon Voctor Sinaga,
Rani, Mia D), kakanda dan adik-adik yang tidak dapat penuls sebutkan
satu persatu
12.Buat keluarga satu kos (Lastri S, Rani P, Immanuel S, Frendy S, Erwindo
P) tiada kesan tanpa canda tawa yang telah mempererat kekeluargaan kita
selama ini, terimakasih saudaraku.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca dalam usaha peningkatan mutu
pendidikan.
Medan, Februari 2013 Penulis,
vi
1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
2.1.3 Kolaborasi Model Pembelajaran Tipe NHT dengan Quiz Team ... 17
2.1.4 Motivasi Belajar ... 19
2.1.5 Hasil Belajar Kewirausahaan ... 22
2.1.6 Hubungan Antara Motivasi dan Hasil Belajar ... 24
2.2 Penelitian yang Relevan ... 25
vii
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 30
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30
3.2 Subyek Penelitian ... 30
3.3 Objek Penelitian ... 30
3.4 Defenisi Operasional ... 30
3.5 Prosedur Penelitian ... 31
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 36
3.7 Teknik Analisis Data ... 37
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 42
4.1.1 Hasil Tes Belajar ... 43
4.1.2 Hasil Angket Motivasi ... 45
4.2 Analisis Data ... 46
4.2.1 Reduksi Data ... 46
4.2.2 Sajian Data ... 47
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 50
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 57
5.1 Kesimpulan ... 57
5.2 Saran ... 58
viii
DAFTAR TABEL
3.1 Rencana Kegiatan Tindakan Kelas ... 33
3.2 Lay Out Angket ... 37
4.1 Hasil Perolehan Tes Belajar Siswa ... 43
4.2 Ketuntasan Belajar ... 44
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 silabus
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Lampiran 4 Daftar Nama Siswa
Lampiran 5 Soal Pretes Dan Kunci Jawaban
Lampiran 6 Hasil Perolehan Nilai PreTes Siswa
Lampiran 7 Soal Postest Dan Kunci Jawaban Siklus I
Lampiran 8 Hasil Perolehan Nilai PosTes Siswa Pada Siklus I
Lampiran 9 Soal Postest Dan Kunci Jawaban Siklus II
Lampiran 10 Hasil Perolehan Nilai PosTes Siswa Pada Siklus II
Lampiran 11 Daftar Sebaran Angket Motivasi Siswa Siklus I
Lampiran 12 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Kelas I
Lampiran 13 Daftar Sebaran Angket Motivasi Siswa Siklus II
Lampiran 14 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II
Lampiran 15 Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar
Lampiran 16 Hubungan Antara Motivasi Dengan Hasil Belajar Pada Siklus I
Lampiran 17 Hubungan Antara Motivasi Dengan Hasil Belajar Pada Siklus II
iv
ABSTRAK
Nellawati sinaga, NIM 708114212. “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT dengan Quiz Team Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Menganalisis Aspek Pemasaran
Siswa Kelas XI AP SMK Parulian 2 Medan T.P. 2012/2013.” Skripsi Jurusan
Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan TataNiaga Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan Tahun 2013.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dengan menerapkan Kolaborasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT dengan Quiz Team dapat tindakan,observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan tes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pretes sebelum diadakannya tindakan pada siklus I adaah senbanyak 10 orang (26,32%) siswa yang memenuhi standart ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 59,86. Setelah diadakan siklus I siswa yang telah mencapai standart ketuntasan belajar sebanyak 18 orang siswa (47,36%) dengan nilai rata-rata 65,78 dan setelah diadakan tindakan pada siklus II sebanyak 34 orang siswa (89,47%) siswa telah memenuhi standart ketutasan belajar dengan nilai rata-rata 76,84. Dari hasil angket mengenai motivasi belajar siswa menunjukkan adanya peningkatan motivasi dari siklus I ke siklus II yaitu siklus I 58,68% berarti terjadi peningkatan sebesar 37,13%.
Dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembeljaran kooperatif tipe NHT dengan Quiz team dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar kewirausahaan siswa XI AP SMK Parulian 2 Medan T.P. 2012/2013. Kata kunci: Motivasi Belajar, Hasil Belajar Kewirausahaan , Kolaborasi
v
ABSTRACT
Nellawati Sinaga, NIM. 708114212. “The Application of Cooperative Learning Collaborative Model NHT With Quiz Team to Increase Motivation and Learning Outcomes in Analizing the Aspects of Marketing of Students Class XI AP SMK Parulian 2 Medan academic Year of 2012/2012. The thesis of economic faculty Majorrs of Economic Education of state University of Medan year Field 2013.
The problem in this research is the low motivation and students learning outcomes. This research aims to find out by applying the Model Cooperartive Larning Collaborative Model NHT with Quiz Team can increase the motivation and student learning outcomes class XI AP SMK Parulian 2 Medan.
The research was conducted in SMK Parulian 2 Medan in the second semester academic year 2012/2013 with the subject class of XI AP of 38 students. This research is a class act action which of two cycles, whedre in each cycle consists of four stages of planning, action, observation and reflection. Data collection techniques using test and questionnaires.
The result showed that the pretes before the holding action on the cycle I was about 10 people (26,32) student who complete the standards of thoroughness of learning, with an average value of 59,86. After the cycle I held, the student who have reached the standart of completeness to learn as many as 18 students (47,36%) witth average value of 67,78 and after extensive action on the second cycle, a total of 34 student (89,47%) students who have fulfilled thoroughness learning standards with an average value of 76,84. From in the students questionnaires result motivation shows improvement in motivation from cycle I to cycle II on the cycle I 58,68% and cycle II 85,81% mean increase of 27,13%.
It can be concluded that the application of collaboration model NHT with Quiz Team can improve motivation and learning outcomes of Analyze the Aspects of Marketing students in class XI AP SMK Parulian 2 Medan, academic year 2012/2013.
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan sebagai proses, dimana pendidikan merupakan
usaha sadar dan penuh tanggungjawab dari orang dewasa dalam membimbing,
memimpin, dan mengarahkan peserta didik dengan berbagai problema atau
persoalan dan pertanyaan yang mungkin timbul dalam pelaksanaannya.
Pendidikan juga dapat diartikan sebagai hasil, dimana pendidikan itu merupakan
wahana untuk membawa peserta didik mencapai tingkat perkembangan optimal
sesuai dengan potensi pribadinya sehingga menjadi manusia yang sadar dan
bertanggungjawab akan tugas – tugas hidupnya sebagai manusia, sesuai dengan
hakiki dan ciri – ciri kemanusiaannya. Pendidikan sebagai proses dan hasil dalam
pelaksanaannya memerlukan sosok guru yang berkualitas, berkompetensi, bahkan
mampu untuk menerapkan model pembelajaran di saat proses belajar mengajar.
Kewirausahaan merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di tingkat
SMK. Sebagian orang menganggap bahwa kewirausahaan merupakan salah satu
mata pelajaran yang membosankan. Agar pelajaran kewirausahaan berhasil dan
kembali meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa maka peranan guru
sangatlah dituntut untuk menciptakan suasana belajar yang efektif dan
menyenangkan sedangkan siswa dituntut untuk semangat dan memiliki motivasi
yang aktif dalam proses pembelajaran sehingga keberhasilan belajar dalam bidang
kognitif, efektif dan psikomotorik dapat tercapai.
2
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis di sekolah SMK
Parulian 2 Medan di kelas XI AP ketika guru mengajar di kelas guru masih
menggunakan metode konvensional, Siswa kurang aktif pada saat proses
pembelajaran berlangsung. Hal ini terjadi karena kurangnya motivasi dari diri
setiap siswa dalam belajar khususnya mata pelajaran kewirausahaan dan juga
menyebabkan hasil belajar rendah dibawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM). Hal ini dapat dilihat dari nilai ulangan harian siswa. Dari 38 siswa hanya
18 siswa yang mampu memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah
ditetapkan yaitu 70 dan selebihnya 20 siswa belum memenuhi Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM).
Rendahnya hasil belajar siswa diduga disebabkan oleh masih rendahnya
motivasi belajar siswa dan model pembelajaran yang kurang bervariasi yang
menyebabkan kekurangaktifan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung
sehingga berdampak pada hasil belajar yang rendah. Sesuai hasil observasi di
kelas XI AP, menunjukkan bahwa:
1. Metode yang diterapkan masih kurang bervariasi, hanya menggunakan
ceramah. Guru masih kurang paham dalam merancang metode yang
dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.
2. Jumlah siswa yang aktif dalam proses pembelajaran kurang optimal.
Partisipasi siswa selama pembelajaran cenderung hanya mencatat dan
mendengar penjelasan guru. Siswa kurang mampu dalam
3
hanya berlangsung satu arah sehingga suasana kelas menjadi
membosankan bahkan siswa mnejadi kurang termotivasi.
3. Siswa kurang diarahkan untuk mengamati dan berinteraksi dengan
lingkungannya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan perbaikan dalam
pembelajaran agar proses pembelajaran berlangsung dengan baik dan hasil belajar
meningkat. Model pembelajaran yang digunakan harus mendudukan siswa
sebagai pusat perhatian dan peran guru sebagai fasilitator, motivator, pemacu dan
pemberi inspirasi belajar bagi siswa. Artinya guru harus mampu mengelola
pembelajaran dengan mengadakan pemilihan terhadap berbagai strategi, metode
dan teknik pembelajaran yang bervariasi.
Saat ini telah berkembang model – model pembelajaran yang cocok
digunakan dalam pelajaran kewirausahaan. Model pembelajaran yang
dimaksudkan untuk memberi kesempatan pada siswa agar lebih aktif dalam
belajar dan mampu mengembangkan potensi yang ada dalam diri siswa secara
maksimal, sehingga memudahkan pemahaman dan daya serap. Dapat juga
dikatakan model – model pembelajaran mengupayakan agar pembelajaran yang
terpusat pada guru berubah menjadi terpusat pada siswa. Untuk itu penulis
mencoba menerapkan kolaborasi model pembelajaran tipe NHT dengan Quiz
Team. Kolaborasi adalah perpaduan antara model tipe NHT dan Quiz Team yang
memberi kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran dengan
4
Pembelajaran tipe NHT merupakan salah satu pembelajaran kooperatif
yang bertujuan untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang
tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi
pelajaran tersebut ( spencer kagen : 1993 ). Dalam pembelajaran ini guru
membagi kelas dalam beberapa kelompok – kelompok kecil dimana setiap siswa
diberi nomor kemudian secara acak Guru memanggil nomor dari siswa. Dalam
pembelajaran setiap anggota kelompok diharapkan bekerjasama dan bertanggung
jawab pada dirinya sendiri maupun kelompoknya.
Pembelajaran tipe Quiz Team merupakan salah satu pembelajaran aktif
dimana siswa dibagi kedalam tiga tim. Setiap siswa bertanggungjawab untuk
menyiapkan soal kuis dan tim yang lain menggunakan waktu untuk memeriksa
catatannya. Dengan adanya pertandingan akademis ini terciptalah kompetensi
antar kelompok. Siswa akan berusaha belajar dengan motivasi yang tinggi agar
memperoleh nilai tinggi dalam pertandingan.
Kedua model pembelajaran ini cocok untuk dikolaborasikan. Adapun
kolaborasi antara kedua model pembelajaran NHT dengan Quiz Team yaitu
dengan membentuk kelompok belajar yang dipilih oleh guru dimana siswa diberi
nomor. Kemudian setiap siswa didalam tim bertanggungjawab untuk menyiapkan
satu pertanyaan kuis dengan jawaban singkat yang akan dilontarkan kepada
kelompok lain, sementara kelompok lain menggunakan waktu untuk memeriksa
catatan. Ketika salah satu tim memberi pertanyaan kepada tim lain maka setiap
tim diberi kesempatan untuk menyatukan pendapatnya terhadap pertanyaan dan
5
guru memanggil satu nomor tertentu untuk menjawab pertanyaan kuis. Dengan
adanya pertandingan akademis yang dilakukan, siswa juga semakin berusaha dan
termotivasi didalam menyelesaikan soal kuis sehingga memperoleh skor yang
tinggi. Dengan motivasi yang tinggi untuk belajar, maka hasil belajarpun akan
semakin meningkat.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
NHT dengan Quiz Team Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Menganalisis Aspek Pemasaran Siswa Kelas XI AP SMK Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah meningkatkan motivasi belajar Menganalisis Aspek Pemasaran
siswa di kelas XI AP SMK Parulian 2 Medan yang masih rendah?
2. Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar Menganalisis Aspek Pemasaran
siswa di kelas XI SMK AP Parulian 2 Medan yang masih rendah?
3. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe
NHT dengan Quiz Team dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar
6
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini permasalahan yang dibahas akan dibatasi agar tidak
menyimpang dari maksud penelitian. Maka pembatasan masalah dalam penelitian
ini adalah: penerapan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan
Quiz Team untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar menganalisis aspek
pemasaran siswa di kelas XI AP semester ganjil SMA Parulian 2 Medan T.A.
2012/2013.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe
NHT dengan Quiz Team dapat meningkatkan motivasi belajar Menganalisis
Aspek Pemasaran siswa kelas XI AP SMK Parulian 2 Medan?
2. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe
NHT dengan Quiz Team dapat meningkatkan hasil belajar Menganalisis Aspek
Pemasaran siswa kelas XI AP SMK Parulian 2 Medan?
3. Apakah ada hubungan anatar motivasi dengan hasil belajar Menganalisis
Aspek Pemasaran siswa kelas XI AP SMK Parulian 2 Medan?
1.5 Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah penerapan model
7
pembelajaran kooperatif tipe NHT ini setiap siswa dilibatkan dalam pemahaman
pembelajaran atau mengecek pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran
dimana setiap siswa diberi nomor kemudian secara acak guru memanggil nomor
dari siswa. Penomoran yang dikenakan pada setiap siswa akan menjadikannya
lebih terampil dalam berpikir baik secara intuitif maupun analitis dan lebih
bertanggungjawab terhadap pembelajaran yang dipahaminya.
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
kooperatif tipe NHT dapat membantu meningkatkan motivasi belajar siswa serta
membantu pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru .
Sedangkan model pembelajaran Quiz Team ini setiap siswa dalam tim
dilatih bertanggungjawab dalam tim, karena harus menyiapkan kuis jawaban dan
tim yang lain menggunakan waktu untuk memeriksa catatannya. Dengan adanya
pertandingan akademis ini terciptalah kompetisi antar kelompok, para siswa akan
senantiasa berusaha belajar dengan motivasi yang tinggi agar dapat memperoleh
nilai yang tinggi dalam pertandingan.
Dengan demikian penggunaan model pembelajaran ini dapat membantu
memudahkan siswa dalam memahami materi yang dipelajari, maningkatkan
semangat dan motivasi siswa dalam belajar sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Quiz Team sangat
membantu siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. Karena
8
menjadikan kelompoknya menjadi kelompok yang terbaik dan memperoleh skor
yang tertinggi.
Kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan Quiz Team
merupakan penggabungan antara model pembelajaran kooperatif dengan aktif,
dimana siswa dilibatkan secara langsung dalam kegiatan belajar mengajar dan
dipersiapkan untuk berpikir secara kritis dan aktif dalam kelompoknya, sehingga
peran guru dalam proses belajar mengajar di dalam kelas tidak monoton. Langkah
– langkah pelaksanaan kolaborasi kedua model ini adalah guru membentuk
kelompok belajar yang dipilih oleh guru dimana siswa diberi nomor. Kemudian
setiap siswa didalam tim bertanggungjawab untuk menyiapkan satu pertanyaan
kuis dengan jawaban singkat yang akan dilontarkan kepada kelompok lain,
sementara kelompok lain menggunakan waktu untuk memeriksa catatan. Ketika
salah satu tim memberi pertanyaan kepada tim lain maka setiap tim diberi
kesempatan untuk menyatukan pendapatnya terhadap pertanyaan dan meyakinkan
tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tersebut. Kemudian guru
memanggil satu nomor tertentu untuk menjawab pertanyaan kuis. Demikian terus
secara bergantian.
Dari uraian di atas diharapkan dengan menerapkan kolaborasi model
pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan Quiz Team dapat meningkatkan
motivasi dan hasil belajar Menganalisis Aspek Pemasaran siswa kelas XI AP
9
1.6 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui peningkatan motivasi siswa kelas XI AP SMK Parulian 2
Medan melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT
dengan Quiz Team.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas XI AP SMK Parulian
2 Medan melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe
NHT dengan Quiz Team.
3. Untuk mengetahui hubungan motivasi dengan hasil belajar menganalisis aspek
pemasaran siswa kelas XI AP SMK Parulian 2 Medan.
1.7 Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini, maka diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut :
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai penerapan
kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan Quiz Team di
SMK Parulian 2 Medan.
2. Memberi masukan kepada guru atau calon guru ekonomi dan sekolah dalam
menentukan model pembelajaran yang tepat yang dapat menjadi alternatif yaitu
penerapan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan Quiz
Team di SMK Parulian 2 Medan.
3. Sebagai refrensi dan masukan bagi pihak akademik dan pihak lain dalam
57
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis data dan pembahasan maka diambil beberapa
kesimpulan, yaitu:
1. Dengan diterapkannya kolaborasi model pembelajaran NHT dan Quiz
Team maka motivasi belajar kewirausahaan pada topik aspek pemasaran
mengalami peningkatan pada siklus I terdapat siswa yang memenuhi
kriteria motivasi tinggi sebanyak 1 orang (2,63%), motivasi tinggi
sebanyak 13 orang (34,21%), motivasi sedang sebanyak 24 orang
(63,15%), motivasi rendah tidak ada dan motivasi sangat rendah tidak ada
sedangkan pada siklus II yaitu 35 orang (92,10%) siswa memiliki motivasi
sangat tinggi dan 3 orang (7,89%) siswa memiliki motivasi tinggi. Hal ini
menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan motivasi dari siklus I
(58,68%) ke siklus II (85,81%) yaitu sebesar 27,13%.
2. Meningkatnya hasil belajar siswa dengan diterapkannya kolaborasi model
pembelajaran NHT dan Quiz Team pada materi aspek pemasaran pada
siklus I sebesar 26,32% (10 orang) siswa yang tuntas belajar dengan
rata-rata 59,8 sedangkan pada saat postes terdapat 18 orang (47,36%) siswa
yang tuntas belajar dengan rata-rata 65,7 kemudian pada siklus II terdapat
34 orang(89,47%) siswa yang tuntas belajar dengan rata-rata76,8. Hal ini
58
menunjukkan bahwa terjadi peningkatan ketuntasan belajar dari siklus I ke
siklus II sebesar 42,11% dengan peningkatan rata-rata 11,1 poin. Sesuai
dengan kriteria ketuntasan minimum sekolah adalah 70% maka dapat
disimpulkan hasil belajar siswa tuntas.
3. Ada hubungan antara motivasi dengan hasil belajar kewirausahaan dengan
topik aspek pemasaran yaitu rxy = 0,77 menunjukkan hubungan yang
positif dengan kontribusi yang diberikan motivasi terhadap hasil belajar
sebesar 59,29%
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas maka disarankan:
1. Dalam kegiatan belajar mengajar disarankan kepada guru bidang studi
kewirausahaan untuk menggunakan kolaborasi model pembelajaran NHT
dan Quiz Team sebagai alternative dalam pembelajaran mata pelajaran
kewirausahaan sehingga dapat meningkatkan pemahaman,motivasi dan
hasil belajar siswa khususnya materi aspek pemasaran.
2. Bagi siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan belajar, diharapkan
kepada guru agar melakukan remedial namun sebelum melakukan
remedial guru diharapkan membimbing dan lebih memotivasi siswa untuk