PENERAPAN KOLABORASI MODEL TUTOR SEBAYA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS X MATA PELAJARAN EKONOMI DI
SMA SWASTA KARTIKA I-2 MEDAN T.A 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
Rini Aditya Utami Tarigan NIM. 081277110032
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan taufik hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “ Penerapan Kolaborasi Model
Tutor Sebaya Dengan Model Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Pada Siswa Kelas X Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Swasta
Kartika I-2 Medan T.A 2011/2012.”
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa program studi pendidikan
Tataniaga Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan.
Penulis telah berusaha dengan segenap tenaga dan pikiran, tetapi karena
kemampuan, pengetahuanserta pengalaman yang masih sangat terbatas maka
dengan kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna, baik isi, sususan maupun tata bahasa. Walaupun demikian harapan
penulis agar hasil studi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak
yang membacanya. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Dalam
penyelesaian skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan dari
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Burdiarta,ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Ekonomi.
4. Bapak M. Fitri Rahmadana, SE,M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan
Ekonimi.
5. Bapak Drs. Mayor Sihombing, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah meluangkan banyak waktu. Berkat ilmu yang bapak berikan
kini penulis paham dan mengerti bagaimana penulisan skripsi yang baik
dan benar, terima kasih juga atas semangat dan motivasi yang bapak
berikan, terima kasih atas jasa yang telah bapak berikan kepada penulis
semoga Allah SWT memberikan Rahmat dan Hidayah kepada bapak.
6. Bapak Drs. Jhonson,M.Si, selaku Dosen Penasehat Akademik.
7. Ibu Eva Zelfi, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA Kartika I-2, bapak
Sanusi, S.Pd, selaku guru mata pelajaran ekonomi yang telah
membantu dalam penelitian ini.
8. Skripsi ini spesial saya hadiahkan kepada Alm. M.Syafi’i Tarigan (
bapak ku tercinta). Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada
memberikan moril maupun materil, doa dan dukungan kepada penulis
selama menjalani perkulihan sampai penyelesaian skripsi ini.
9. Kepada Adikku (Henni Pradipta Tarigan Dan Fajar Al-fahri Tarigan)
makasih atas support dan doa dari kalian yang begitu besar untuk
penulis, dan Kepada kakak ku (Ika Handayani Tarigan, S.STP, M.Si)
dan abang ipar saya (Harry, S.STP, M.Sc)
10. Kepada Bibikku ( Rosmaini Br Bukit, dan Nurasri Br Bukit), dan
Pamanku ( Darsah Bukit, Ba, Dra. Nurdin Bukit,M.Si, Solat Bukit,
SOS. Mahmudin Bukit,SOS.)
11. Sahabat ku Nita Indra Ayu terimakasih atas persahabatan yang selama
ini terjalin dengan baik.
12. Teman-teman seperjuangan TTN A (Reguler) terimakasih atas
pertemanan kita selama ini semoga tali persaudaraan kita tetap terjaga.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih, semoga kiranya skripsi
ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Januari 2012
Penulis
Rini Aditya Utami Tarigan
ABSTRAK
Rini Aditya Utami Tarigan. Nim .081277110032. “Penerapan Kolaborasi Tutor Sebaya dengan Model Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada siswa Kelas X Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Swasta Kartika 1-2 Medan Tahun Ajaran 2011/2012”. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Tata Niaga. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan. 2013.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar ekonomi siswa kelas X pada pokok bahasan Bank dan lembaga keuangan di SMA Swasta Kartika I-2 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012, maka dengan menerapkan model pembelajaran Tutor Sebaya dikolaborasikan dengan Make A Matchdapat meningkatkan hasil belajar ekonomi kelas X SMA Swasta Kartika I-2 Medan tahun pembelajaran 2011/2012.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swasta Kartika I-2 Medan tahun Pembelajaran 2011/2012 yang beralamat di jln. Brigjen H.A. Manaf Lubis Helvetia Medan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-1 yang terdiri dari 38 siswa dan objek penelitian ini adalah model pembelajaran Tutor Sebaya dan Make A Match. Dalam pengambilan data, teknik yang digunakan adalah teknik penilaian tindakan kelas yang dilakukan dalam beberapa siklus, dimana tiap siklus terdiri dari 4 (empat) tahap yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik analisis data dengan menggunakan data kualitatif dan kuantitatif.
Dari analisis diperoleh data test awal dengan rata-rata 62,63. Data hasil belajar siklus I dengan rata-rata 73,94 dalam hal ini ada peningkatan hasil belajar dari test awal ke hasil belajar siklus I. Sedangkan test hasil belajar siklus II dengan nilai rata-rata nilai hasil belajar 81,97 berati ada peningkatan sebesar 8,03 poin. Dari hasil observasi yang telah dilakukan menunjukkan pada siklus I terdapat 6 orang (15,78%) baik, 22 orang (57,89%) cukup, 10 orang (26.31%) belum tuntas. Pada siklus II , data hasil observasi aktivitas siswa mengalami peningkatan yang lebih baik. Dimana katagori aktivitasnya sangat baik mengalami peningkatan dari 1 orang ( 2,63%) sangat baik, 30 ( 78,94%) baik, 7 ( 18,42%), cukup .
Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran Tutor Sebaya dengan Make A Match pada pokok bahasan Bank dan Lembaga Keuangan kelas X di Sma Swasta Kartika I-2 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini berarti bahwa model pembelajaran Tutor Sebaya dengan Make A Match dapat digunakan sebagai alternative pembelajaran kewirausahaan.
ABSTRACT
Rini Aditya Utami Tarigan. NIM . 081277110032. “Implementation of Peer Tutorial Collaboration With Teaching Model Make A Match to Inctrease The Learning Achievement of Grade X Student in Subject of Economic at SMA Swasta Kartika I-2 Medan in Academic year of 2011/2012”. Thesis. Department of Economic Education. Study Program Tata Niaga. Faculty of Economic of State University of Medan. 2013.
The problem in this research is the lower of learning achievement in economic of grade X students on subject of bank and financial institution at SMA Swasta Kartika I-2 Medan in academic year of 2011/2012 by the implementation of peer tutorial teaching model that collaborated by Make A Match in order to increase the learning achievement of grade X student of SMA Kartika I-2 Medan in academic year of 2011/2012.
The research was conducted at SMA Swasta Kartika I-2 Medan in academic year 2011/2012 that situated at Jl. Brigjen H.A. Manaf lubis Helvetia Medan. The subject in this research is grade X -1 students that consist of 38 students and object of this research is peer tutorial teaching and make a match. In data collecting, the applied method in class treatment appraisalmethod in any sycle in wich each cycle consist of four (4) steps, i.e. planning, implementation, observation and reflection. The data was analyzed by quantitative and qualitative data.
In the analysis it found the pre test data in average 62,63. The data of learning in cycle I in average 73.94 it indicates the increasing of learning test from the pre test to the elarning achievement of cycle I. while the test of learning achievement in cycle II with the average score of learning achievement is 81,97 means that there is increasing for 8,03 point. Of the results of observation indicates that in cycle I there are 6 students (15,78%) is classified as good, 22 students (57,89%) is enough, 10 students (26,31%) is not accomplished. In cycle II, the results of observation of students activities indicates a better increasing. In which the best activity categori increase from 1 students (2,63%) is best, 30 (70,94%) is good, 7 (18,42%) is enough.
Based on the data analysis it concluded that implementation of peer tutorial teaching with make a match in subject of bank and financial institution in grade X of SMA Swasta Kartika I-2 Medan in academic year of 2011/2012 indicated that there is the increasing of learning achievement of student. It means that the teaching model of peer tutorial with make a match can used as entrepreneurship teaching alternative.
3.2 Subjek Penelitian . ... 29
3.3 Objek Penelitian. ... 29
3.4 Defenisi Operasional. ... 29
3.5 Prosedur Penelitian ... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1. Deskripsi Hasil Penelitian. ... 38
4.1.2. Hasil Observasi. ... 38
4.1.3. Hasil Observasi Kerja Kelompok Siswa... 42
4.2.1. Test Hasil Belajar Siswa. ... 44
4.2.2. Sajian Data. ... 48
4.3.1. Pembahasan Hasil Penelitian. ... 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan. ... 58
5.2. Saran. ... 59
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Rencana Kegiatan Tindakan Kelas. ... 33
Tabel 4.1. Daftar Nama Tutor-totor Sebaya... 39
Tabel 4.2. Presentase Hasil Pre Test Siswa Siklus I. ... 40
Tabel 4.3. Persentase Hasil Post Tes Siswa Siklus I. ... 41
Tabel 4.4.Rata-rata Pengamatan Kerja Kelompok Pada Siklus I... 42
Tabel 4.5. Persentase Hasil Pos Tes Siswa Siklus II... 45
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. ... 62
Lampiran 2 Daftar Nilai SMA Kartika. ... 83
Lampiran 3 Soal Pretest. ... 86
Lampiran 4 Kunci Jawaban Pretest... 87
Lampiran 5 Data Nilai Ekonomi Siswa Sebelum Tindakan (Pre Test). ... 88
Lampiran 6 Soal Post Test Siklus I ... 90
Lampiran 7 Kunci Jawaban Post Test Siklus I ... 91
Lampiran 8 Data Nilai Ekonomi Siswa Siklus I (Post Test I) ... 93
Lampiran 9 Nilai Hasil Kerja Kelompok Siklus I ... 95
Lampiran 10 Soal Post Test Siklus II ... 99
Lampiran 11 Kunci Jawaban Post Test Siklus II ... 100
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Suatu proses belajar mengajar dikatakan baik apabila proses tersebut dapat
membangkitkan kegiatan belajar yang efektif agar siswa dapat mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kepribadian, kecerdasan, dan keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat.
Proses belajar mengajar merupakan proses yang mengandung serangkaian
perbuatan guru dan siswa, siswa dengan siswa, dan diantara siswa dengan sumber
belajar lainnya dalam suatu kesatuan waktu yang berlangsung dalam situasi
edukatif untuk mencapai tujuan pembelajaran di sekolah merupakan suatu
kegiatan yang disenangi, menantang dan bermakna bagi siswa. Kemungkinan
kegagalan seorang guru dalam menyampaikan suatu pokok bahasan disebabkan
oleh proses belajar mengajar yang kurang membangkitkan perhatian dan aktivitas
peserta didik dalam mengajar pelajaran.
Peran lembaga pendidikan sangat menyokong berhasilnya suatu proses
belajar mengajar dan membantu mengembangkan sumber daya manusia yang
berkualitas sebagai modal bagi pembangunan nasional.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Supriyoko (dalam Mularsih
2010:65) “Hasil survei The Political and Economic Risk Consultancy (PERC)
menyimpulkan bahwa sistem pendidikan di Indonesia berada pada peringkat
Bukti lain hasil studi International Institute for Management Development
menempatkan Indonesia pada peringkat paling rendah dari 49 negara dalam hal
pencapaian Competitiveness Index (CI) yang merupakan salah satu indikator
tentang rendahnya mutu pendidikan di Indonesia pada umumnya
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMA Kartika 1-2 Medan,
bahwa hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi tergolong rendah.
Kecenderungan siswa selalu pasif dalam menerima pelajaran, tidak fokus pada
mata pelajaran yang disampaikan. Hal ini dapat dilihat dari antusias siswa dalam
mempelajari materi pelajaran ekonomi sangat kurang, mereka cenderung tidak
perduli terhadap materi yang disampaikan oleh guru sehingga ketika guru
mengadakan ulangan banyak siswa yang tidak dapat menjawab soal yang
diujikan. Rata-rata test hasil belajar ekonomi masih rendah, dari 38 siswa hanya
18 atau 47,37% siswa yang mampu mencapai kriteria ketuntasan Minimum
(KKM) yang telah ditetapkan dengan nilai 75.
Pada prinsipnya belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah
laku, jadi tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Banyak cara untuk
menciptakan suasana belajar yang kondusif dimana siswa dapat mengembangkan
aktivitas dan kreativitasnya secara optimal sesuai dengan kemampuannya.
Memperhatikan permasalahan diatas maka sudah selayaknya dalam
pengajaran ekonomi perlu dilakukan suatu inovasi. Dalam hal ini guru selaku
tenaga pendidik harus mampu mengubah metode pengajaran yang selama ini
masih didomosili oleh guru. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan
baik dan hasil belajar meningkat. Salah satu caranya adalah mengubah metode
pembelajaran konvensional (ceramah, tanya jawab, dan tugas) dengan
menerapkan model pembelajaran. Model pembelajaran yang dimaksud adalah
Tutor Sebaya dengan Make A Match yang diharapkan mampu mencapai
keberhasilan pembelajaran di sekolah dan dapat dijadikan sebagai alternatif guna
meningkatkan aktivitas yang akan berdampak pada meningkatnya hasil belajar
siswa. Dengan demikian penggunaan model pembelajaran tutor sebaya ini selain
dapat meningkatkan kecakapan siswa dalam berkomunikasi juga dapat memberi
solusi kepada siswa dalam memahami suatu konsep mata pelajaran ekonomi.
Pembelajaran tutor sebaya dapat dilakukan di berbagai tingkatan pendidikan dan
tanpa terbatas pada pokok bahasan tertentu, sehingga dalam setiap jenjang
pendidikan dapat diterapkan model pembelajaran tutor sebaya tanpa harus
terpancang pada suatu materi bahasan tertentu.
Pembelajaran tutor sebaya merupakan strategi belajar dengan sejumlah
siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemamapuannya berbeda.
Dalam pembelajaran, setiap siswa harus bekerja sama dan saling membantu dalam
memahami materi pelajaran. Sehingga pada pembelajaran tutor sebaya ini belajar
dikatakan belum selesai apabila salah satu teman dalam kelompoknya belum
menguasai materi pelajaran. Yang selanjutnya dikolaborasikan dengan model
pembelajaran Make A Match dimulai dari teknik yaitu siswa disuruh mencari
pasangan kartu yang merupakan soal/jawaban sebelum batas waktu tertentu diberi
poin. Model pembelajaran Make A Match ini menetapkan siswa untuk berfikir
Diharapkan dengan menerapkan model pembelajaran Tutor Sebaya
dikolaborasikan dengan model pembelajaran Make A Match dapat menjadikan
siswa lebih aktif dan memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran
ekonomi.
Dengan bedasarkan pada uraian di atas maka peneliti mengambil judul:
Penerapan Kolaborasi Tutor Sebaya dengan Model Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada siswa Kelas X Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Swasta Kartika 1-2 Medan Tahun Ajaran 2011/2012.
1.2. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi
indentifikasi masalah adalah sebagi berikut :
1. Bagaimana upaya yang dilakukan guru, untuk meningkatkan hasil
belajar Ekonomi siswa kelas X di SMA Kartika 1-2 Medan ?
2. Apakah dengan penerapan model Tutor Sebaya dikolaborasikan dengan
pembelajaran Make A Mactch dapat meningkatkan hasil belajar pada
siswa kelas X mata pelajaran Ekonomi di SMA Swasta Kartika 1-2
Medan T.A. 2011/2012”.?
1.3. Batasan Masalah
Dalam upaya memecahkan masalah tentang kurangnya hasil belajar siswa
dalam mata pelajaran Ekonomi, batasan masalah pada tulisan ini adalah
Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada siswa Kelas X Mata
Pelajaran Ekonomi Di SMA Swasta Kartika 1-2 Medan Tahun Ajaran 2011/2012.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasar latar belakang masalah di atas, maka permasalahan umum yang
dicari jawabannya melalui penelitian ini adalah :
Apakah dengan penerapan koloborasi model tutor sebaya dengan model
Make A Match dapat Meningkatkan Hasil Belajar pada Siswa Kelas X Mata
Pelajaran Ekonomi di SMA Swasta Kartika 1-2 medan T.A. 2011/2012”.
1.5. Pemecahan masalah
Suatu masalah dikaji untuk mencari dan menemukan solusi
pemecahannya. Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang, bahwa
kenyataannya hasil belajar siswa belum menjadi target yang diinginkan, maka
kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran perlu ditingkatkan.
Dalam hal ini seorang guru harus mampu menerapkan model pembelajaran
dengan baik.
Alternatif yang diperlukan untuk memperbaiki proses pembelajaran di
kelas adalah dengan menerapkan perpaduan model atau koloborasi model
pembelajaran Tutor Sebaya dengan Make A Match. Guru bidang studi akan
menyajikan materi kepada siswa, kemudian menerapkan Model Tutor Sebaya
dengan Make A Match. Pada saat pembelajaran berlangsung peneliti akan
bertindak sebagai observer/pengamat, yaitu mengamati
permasalahan-permasalahan nyata yang timbul pada saat pembelajaran berlangsung, serta respon
Metode pembelajaran Tutor Sebaya adalah suatu metode pembelajaran
yang dilakukan dengan cara memberdayakan siswa yang memiliki daya serap
yang tinggi dari kelompok siswa itu sendiri untuk menjadi tutor bagi teman -
temannya, dimana siswa yang menjadi tutor bertugas untuk memberikan materi
belajar dan latihan kepada teman-temannya (tutee) yang belum faham terhadap
materi/ latihan yang diberikan guru dengan dilandasi aturan yang telah disepakati
bersama dalam kelompok tersebut, sehingga akan terbangun suasana belajar
kelompok yang bersifat kooperatif bukan kompetitif.
Kemudian guru memprosedur diawali dengan pemilihan tutor. Calon tutor
dipilih berdasarkan beberapa kriteria, yaitu kemampuan akademik yang cukup
tinggi (juara Kelas), mampu berkomunikasi dengan baik serta memiliki
kemampuan interpersonal yang baik. Model pembelajaran ini akan lebih bagus,
apabila diikuti dengan model pembelajan Make A Macth.
Model pembelajaran Make A Macth adalah suatu mode pembelajaran
dimana siswa disuruh mengambil satu buah kartu pada kotak yang sudah
disediakan oleh guru. Kemudian guru menyuruh siswa untuk mencari pasangan
kartu yang ada ditangannya. Model pembelajaran Make A Macth ini mencakup
petunjuk yang menciptakan lingkungan belajar mengajar. Melalui model ini siswa
akan meningkatkan partisipasi dalam belajar untuk menuju kesuksesan dalam
belajar. Dalam model ini, siswa tidak hanya berpikir, menulis, bertanya, atau
berbicara akan tetapi mereka juga melakukan kegiatan seperti mencari pasangan
siswa yaitu bergegas dari tempat duduknya dan mencari pasangan kartunya. Siswa
yang dapat mencari pasangan kartunya sebelum batas waktu tertentu diberi poin.
Model pembelajaran Make A Macth dapat memupuk kerja sama siswa
dalam menjawab pertanyaan dengan mencocokkan kartu yang ada di tangan
mereka. Proses pembelajaran ini lebih menarik karena siswa mencari pasanganya
sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang
menyenangkan. Dalam model ini terdapat aktivitas membaca, memecahkan soal,
dan kecepatan berpikirnya mencari pasangan kartunya.
Kolaborasi metode pembelajaran Tutor Sebaya dengan Make A MActh
merupakan suatu menerapan metode pembelajaran yang sangat cocok diterapkan
dalam pembelajaran ekonomi. Dimana dalam pengkolaborasian kedua model ini
siswa lebih aktif dalam belajar. Penerapan model pembelajaran Tutor Sebaya
dapat membangkitkan keberanian dan mental siswa. Dimana siswa harus berani
mempersentasikan materi yang mereka ketahui. Namun tidak menutup
kemungkinan terjadinya kericuhan didalam kelas.
Berdasarkan uraian diatas, maka pemecahan masalah dalam penelitian
tindakan kelas ini adalah melalui kolaborasi metode pembelajaran Tutor Sebaya
dengan model Make A Macth diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas X di SMA KArtika 1-2 Medan.
1.6. Tujuan Penelitian .
Untuk mengetahui peningkatkan Hasil Belajar Ekonomi siswa melalui
Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada siswa Kelas X Mata
Pelajaran Ekonomi Di SMA Swasta Kartika 1-2 Medan Tahun Ajaran 2011/2012.
1.7. Manfaat Penelitian
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai kolaborasi
model pembelajaran kelompok pola tutorial sebaya dengan medel Make A
Match.
2. Memberi masukan kepada guru atau calon guru ekonomi dalam
menentukan strategi mengajar yang tepat yang dapat menjadi alternative
selain metode yang biasa digunakan dalam pembelajaran ekonomi.
3. Sebagai referensi dan masukan bagi akademik dan pihak lain dalam
1
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 1.1Kesimpulan
Dari hasil analisis data dan pembahasan maka diambil beberapa
kesimpulan, yaitu:
1. Dengan diterapkannya kolaborasi model pembelajaran Tutor Sebaya dan
Make A Match maka aktivitas siswa dalam belajar ekonomi pada materi Bank
dan lembaga keuangan bukan Bank serta kredit mengalami peningkatan. Pada
siklus I terdapat 28 orang (73,68%) siswa yang memiliki kriteria cukup dan
baik , dan pada siklus II terdapat 37 orang (97,36%) siswa yang memiliki
kriteria cukup dan baik. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan
aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 23,68%.
2. Meningkatnya Hasil belajar ekonomi siswa dengan diterapkannya kolaborasi
model pembelajaran Tutor Sebaya dan Make A Match pada materi Bank,
lembaga keuangan bukan Bank serta kredit. Hal ini terlihat pada saat postest
siklus I 52,63% siswa yang tuntas belajar atau dengan rata-rata nilai 73,94 dan
pada postes siklus II jumlah siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi
92,10% dengan rata-rata nilai 81,97. Hal ini menunjukka bahwa terjadi
peningkatan hasil belajar siswa dari diklus I ke siklus II sebesar 39,47% atau
dengan peningkatan rata-rata nilai sebesar 8,03 poin. Sesuai dengan KKM
sekolah adalah 75, maka dapat disimpulkan hasil belajar siswa dikatakan
2
1.2Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat disarankan beberapa hal sebagai
berikut:
1. Dalam kegiatan belajar mengajar disarankan kepada guru bidang studi
Ekonomi untuk menggunakan kolaborasi model pembelajaran Tutor Sebaya
dan Make A MAtch sebagai alternatif dalam pembelajaran mata pelajaran
ekonomi sehingga dapat meningkatkan pemahaman, aktivitas, dan hasil
belajar siswa khususnya materi Bank, Lembaga keuangan bukan Bank dan
kredit.
2. Kepada peneliti lain terutama yang melakukan penelitian sejenis untuk dapat
memodifikasi kearah yang lebih baik dari yang dilakukan peneliti dalam
menerapkan kolaborasi model pembelajaran tutor sebaya dan make a match
di dalam kelas karena masih terdapat kekurangan yang dilakukan peneliti
DAFTAR PUSTAKA
Amiruddin. 2010. Implemintasi Metode Tutor Sebaya Dalam Meningkatkan
Prestasi Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII A MTS- Alma’Arif 01 Singosari Malang. Skripsi, Malang: UIN (Universitas Islam Negeri)
http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/fullchapter/06130002-m-amiruddin.ps diakses 23 Maret
Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Arjanggi , Ruseno, Dkk. Jurnal Pendidikan. Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Meningkatkan Hasil Belajar Berdasarkan Regulasi-Diri. Jurnal Makara, Sosial Humaniora, Vol.14 No. 2
journal.ui.ac.id/v2/index.php/humanities/article/view/666/635
Arun, Renova J, 2011. Penerpan Koloborasi Model Pembelajaran Kelompok Pola Tutor Sebaya Dengan Metode Latihan Tersebar Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi, Medan : Unimed
Djamarah, Syaiful Bahri, Dkk. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Febriana, Ayu. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Unuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang. Jurnal kependidikan dasar volume 1 nomor 2
journal.unnes.ac.id/index.php/kreatif/article/download/1678/1884 Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta. Pustaka Belajar
Ilham. 2008. Kelebihan dan kekurangan dari model Make A Match.
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_a0551_nur%27saadah_yunita_c hapter2.pdf
Isjoni. 2009. Pembelajaran kooperatif. Yogyakarta. Pustaka Belajar
Joyje Bruce,dkk.1971. Models Of Teaching. Newyork Printice hall inc. Englewood, new jersey
Khasanah, Uswatun. 2011. Pengaruh Pembelajaran Make A Match dan Index Card Match Terhadap Pemahaman Siswa Kelas X SMA Institut Indonesia Semarang Tahun Ajaran 2010/2011. Jurnal volume 2 nomor 2.
Lie, Anita. 2008. Langkah-langkah Make A Match.
Mularsih, Heni. 2010. Strategi Pembelajaran, Tipe Kepribadian Dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa SMP. Makara, Sosial Humaniora, Vol 14, No 1, Juli 2010: 65-74.
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/1407408888903.pdf
Diakses pada (27 Maret 2012)
Mulyarsih. 2010. Peningkatan Prestasi Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Pada Siswa Kelas IV SDN Harjonoangun 01, Tersono Batang. Jurnal kependidikan dasar Volume 1.
journal.unnes.ac.id/index.php/kreatif/article/download/1674/1880
Diakses 3 April 2012
Novianti, Warni 2011. Penerapan Koloborasi Model Pembelajaran Make A Match Dengan Number Heads Together Untuk Meningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMK Swasta Teladan Sumatra Utara Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi, Medan : Unimed
Ramadhan, 2008. Pembelajaran kooperatif “Make A Match.
http://tarmizi.wordpress.com/2008/12/03/pembelajaran-kooperatif-make-a-match/
Diakses 11 Febuari 2012
Prayitna. 2009. Ekonomi adalah Ilmu yang mempelajari perilaku manusia. sugengprayitna.files.wordpress.com/2008/09/tugas-mk-tik.doc diakses 19 Febuari 2012
Sistaningrum, Widyaningtyas, dkk. 2008. Pengguna Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi pada siswa kelas 1Akuntansi SMK 22 Jakarta. Jurnal Lingkaran Mutu Pendidikan Volume I No.1Tahun 2008.
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/11082025_1979-3820.pdf
Suparno, P. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika: Konstruktivistik dan Menyenangkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/fullchapter/06130002-m-amiruddin.ps Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta. Pustaka Belajar