PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT
TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN TIPE JIGSAW PADA MATERI EKOSISTEM DI
KELAS X SMA NEGERI 1 BAKTIRAJA TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
Oleh:
Setia I B Sinambela NIM 409141087
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT
TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN TIPE JIGSAW PADA MATERI POKOK
EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 1 BAKTIRAJA
T.P. 2012/2013
Setia I B Sinambela (NIM 409141087) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model STAD dengan Jigsaw pada materi pokok ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Baktiraja. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dimana populasinya adalah seluruh siswa kelas X yang terdiri dari empat kelas dengan jumlah siswa 117 orang. Pengambilan sampel penelitian dilakukan secara random (random sampling). Dua kelas sebagai sampel yaitu kelas X-1 sebagai kelas STAD dan X-2 sebagai kelas Jigsaw. Kelas STAD terdapat 29 siswa dan Jigsaw 28 siswa sehingga sampel berjumlah 57 siswa. Instrumen yang digunakan berupa soal pilihan berganda sebanyak 25 soal kognitif yang digunakan sebagai soal pre-test dan post-test. Rata-rata hasil belajar kelas Jigsaw sebesar 75,28 dengan standar deviasi 6,25 lebih tinggi dibanding kelas STAD 70,75 dengan standar deviasi 7,86 sehingga terdapat perbedaan nilai sebesar 4,53 dengan perbandingan STAD : Jigsaw = 1 : 1,06. Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji t menunjukkan nilai thitung = -2,41 dan ttabel = 2,005
dengan taraf signifikansi 0,05. Ho diterima jika –t(1-1/2α)<thit< t(1-1/2α). Berdasarkan
kriteria tersebut penelitian ini menolak Ho dan menerima Ha. Sehingga terdapat
perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan model kooperatif tipe STAD dengan Jigsaw pada materi pokok ekosistem di Kelas X SMA Negeri 1 Baktiraja.
THE COMPARISON OF STUDENT’S LEARNING OUTCOMES TAUGHT BY COOPERATIVE MODELS STUDENT TEAM
ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TYPE WITH JIGSAW TYPE ON ECOSYSTEM MAIN
SUBJECT IN GRADE X OF SMA NEGERI 1 BAKTIRAJA
ACADEMIC YEAR 2012/2013
Setia I B Sinambela (NIM 409141087) ABSTRACT
This research aims to know the comparison of student’s learning outcomes taught by STAD and Jigsaw models on ecosystem main subject in grade X of SMA Negeri 1 Baktiraja. This research was an experiment design where the population was all students of grade X consist of four classes totaling 117 students. The research sample was taken by using random sampling. Two class sample were X-1 as STAD class and X-2 as Jigsaw class. It was obtained 29 students in X-1 and 28 students in X-2 totaling 57 students as sample. The instrument of research was multiple choice test consist of 25 numbers cognitive test using in pre-test and post-test. The learning outcomes for Jigsaw have mean 75,28 with deviation standard 6,25 is higher than STAD class that have mean 70,75 with deviation standard 7,86, so there was difference about 4,53 with comparison STAD : Jigsaw = 1 : 1,06. The result of hypothesis test using t test showed tcount = -2,41 and ttable = 2,005 with significance level 0,05. Ho accepted if
–t(1-1/2α)<tcount< t1 (1-1/2α). Based on the criteria Ho was rejected and accepted Ha.
So, there was significance difference of student’s learning outcomes taught by STAD and Jigsaw models on ecosystem main subject in class X of SMA Negeri 1 Baktiraja.
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 3
1.3 Batasan Masalah 3
1.4 Rumusan Masalah 4
1.5 Tujuan Penelitian 4
1.6 Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1 Kerangka Teoritis 6
2.1.1 Belajar dan Pembelajaran 6
2.1.2 Hasil Belajar 8
2.1.3 Model Pembelajaran Kooperatif 9 2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 13 2.1.5 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw 16
2.1.6 Ekosistem 19
2.2 Hipotesis 32
BAB III METODE PENELITIAN 33
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 33
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 33
3.3 Variabel Penelitian 33
3.4 Jenis dan Rancangan Penelitian 33
3.5 Prosedur Penelitian 34
3.6 Instrumen Penelitian 36
3.7 Uji Instrumen Penelitian 37
3.7.1 Validitas Tes 37
3.7.2 Reliabilitas Tes 37
3.7.3 Tingkat Kesukaran Soal 38
3.7.4 Daya Beda 38
3.8 Uji Prasyarat Analisis data 39
3.8.1 Uji Normalitas 39
3.8.2 Uji Homogenitas 39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 41
4.1 Deskripsi Data Penelitian 41
4.1.1 Data Nilai Pre-test dan Post-test 41
4.2 Uji Prasyarat Analisis Data 42
4.2.1 Uji Normalitas 42
4.2.2 Uji Homogenitas 42
4.3 Pengujian Hipotesis 43
4.4 Pembahasan 44
BAB V KESIMPULAN 47
5.1 Kesimpulan 47
5.2 Saran 47
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Penghitungan perkembangan skor individu 15
Tabel 2.2 Penghitungan perkembangan skor kelompok 15
Tabel 3.1 Rancangan penelitian 34
Tabel 3.2 Kisi-kisi tes penilaian pada materi pokok ekosistem 36
Tabel 4.1 Nilai post-test kelas STAD dengan kelas Jigsaw 41
Tabel 4.2 Data hasil uji normalitas data pre-test dan post-tes 42
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Ilustrasi model Jigsaw 19
Gambar 2.2 Piramida makanan 26
Gambar 2.3 Piramida energi 27
Gambar 2.4 Piramida jumlah 27
Gambar 2.5 Piramida biomassa 28
Gambar 2.6 Daur air 29
Gambar 2.7 Daur oksigen 30
Gambar 2.8 Suksesi sekunder 31
ii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 50
Lampiran 2. RPP STAD dan Jigsaw 52
Lampiran 3. Instrumen penelitian 92
Lampiran 4. Perhitungan validitas butir soal 97
Lampiran 5. Perhitungan reliabilitas butir soal 99
Lampiran 6. Tingkat kesukaran butir soal 100
Lampiran 7. Perhitungan daya beda butir soal 102
Lampiran 8. Keterangan uji instrumen penelitian 104
Lampiran 9. Data hasil belajar pre-test dan post-test 105
Lampiran 10. Nilai kuis dan nilai diskusi 107
Lampiran 11. Rata-rata, SD dan varians pre-test dan post-test 108
Lampiran 12. Uji Normalitas 111
Lampiran 13. Uji Homogenitas 114
Lampiran 14. Uji Hipotesis 116
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dalam proses belajar guru harus
memperhatikan metode bagaimana menyampaikan materi agar dapat dipahami
siswa dengan baik. Guru dapat memberikan variasi metode yang dapat membantu
siswa belajar dan juga memudahkan guru dalam mengajar. Inovasi dan kreatifitas
guru dalam menyampaikan pelajaran merupakan salah satu usaha yang dapat
dilakukan untuk memperbaiki kualitas pendidikan kearah yang lebih baik lagi.
Berdasarkan hakikat biologi sebagai sains, maka pembelajaran biologi
sesungguhnya tidak hanya sekedar sajian konsep dan informasi, tetapi juga usaha
untuk menumbuhkembangkan keterampilan berpikir, sikap ilmiah, dan
penguasaan keterampilan proses sains. Pembelajaran seperti ini selain
mengajarkan siswa memahami konsep, juga menuntut siswa mampu menjelajahi
dan memahami alam serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Permasalahan yang sering timbul dalam pembelajaran biologi adalah
bahwa siswa memiliki minat yang kurang terhadap pelajaran biologi karena
pelajaran ini terkesan seperti pelajaran menghafal saja. Cara pengajaran guru
menjadi salah satu hal yang menjadi penyebab minat siswa kurang dalam
pembelajaran biologi. Fakta di lapangan menunjukkan guru lebih banyak
menggunakan metode konvensional dalam mengajar.
Permasalahan yang sama ditemukan di SMA Negeri 1 Baktiraja. Hasil
observasi dan wawancara dengan guru biologi di sekolah ini menyatakan bahwa
pembelajaran biologi kelas X di sekolah tersebut, masih menggunakan metode
konvensional. Hasil belajar kognitif siswa cenderung masih dibawah nilai batas
tuntas yakni rata-rata 65 dengan KKM 68. Motivasi siswa dalam belajar biologi
juga masih tergolong rendah, terbukti dengan nilai-nilai yang didapat oleh siswa.
Dari fakta tersebut diketahui bahwa guru memiliki kesulitan dalam memilih
Pembelajaran kooperatif dapat menjadi salah satu pilihan guru dalam
melakukan pembelajaran. Pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang
berpusat pada siswa (student center) yang menekankan pada kerja sama dalam
kelompok sehingga ada ketergantungan positif antara siswa yang satu dengan
yang lain, adanya pertanggungjawaban individu serta kelompok dalam akhir
pembelajaran. Penerapan model kooperatif dalam pembelajaran akan membuat
siswa menjadi lebih tertarik dan termotivasi dalam belajar sehingga hasil belajar
siswa juga dapat menjadi lebih baik. Pembelajaran kooperatif memiliki banyak
tipe yang dikembangkan oleh banyak ahli. Hal ini tentu sangat membantu
sehingga proses pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai pilihan model
pembelajaran yang baik dan beragam.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua model pembelajaran
kooperatif model Student Team Achievement Division (STAD) dan Jigsaw.
Berdasarkan telaah pustaka dan penelitian terdahulu, kedua model ini baik
digunakan dalam proses pembelajaran. Nugroho (2009) menyatakan bahwa
pembelajaran menggunakan model STAD menunjukkan terjadinya peningkatan
pemahaman dan aktivitas siswa dalam belajar yang terbukti dengan peningkatan
ketuntasan klasikal, skor rata-rata post-test saat penelitian. Penelitian dengan
menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw juga menunjukkan peningkatan hasil
belajar siswa. Astriana (2012) mengemukakan bahwa pengunaan model Jigsaw
dapat menciptakan situasi dan kondisi yang dapat meningkatkan aktivitas siswa
dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Hal-hal yang berkaitan dengan materi ekosistem berhubungan langsung
dengan lingkungan sehari-hari sehingga memang baik apabila pembelajarannya
berlangsung di luar kelas. Namun dalam hal ini, penulis memikirkan hal berbeda
yakni materi ekosistem juga efisien jika dipelajari di dalam kelas dengan cara
diskusi. Kegiatan diskusi ini dapat menambah keterampilan berpikir siswa dengan
saling bertukar pikiran maka siswa akan dapat menganalisis kejadian atau
fenomena yang terjadi di dalam ekosistem, sedangkan jika dilakukan diluar kelas
siswa terkadang lebih banyak bermain. Model STAD dan Jigsaw adalah model
menambah kemampuan berpikir siswa dalam pembelajaran, sehingga dalam
pelaksanaannya akan menjadi lebih efisien. Hal ini juga mendukung penelitian
terdahulu oleh Sari (2007) yang juga menggunakan model kooperatif untuk
mempelalajari ekosistem dan dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai
materi yang dibuktikan dengan nilai hasil belajar siswa yang baik.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, bahwa pembelajaran kooperatif dapat
meningkatkan hasil belajar siswa maka penulis ingin mengetahui bagaimana
perbandingan hasil belajar siswa dengan menggunakan model STAD dan Jigsaw,
sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian eksperimen yang berjudul
“Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Diajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) dengan Tipe Jigsaw pada Materi Pokok Ekosistem di Kelas X SMA Negeri 1 Baktiraja Tahun Pembelajaran 2012/2013”.
1.2. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dilakukan identifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Guru kesulitan dalam memilih model yang sesuai untuk setiap materi
pelajaran
2. Minat siswa dalam belajar biologi kurang terhadap materi yang diajarkan
oleh guru
3. Hasil belajar biologi siswa yang cenderung rendah.
1.3.Batasan masalah
Mengingat luasnya masalah yang mempengaruhi hasil belajar siswa, maka
penulis membatasi masalah yang akan diteliti hanya pada perbandingan hasil
belajar siswa yang diajar menggunakan model kooperatif tipe STAD (Student
Team Achievement Division) dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
pada materi pokok Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Baktiraja tahun
1.4. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah maka yang menjadi
rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Baktiraja yang
diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada
materi pokok ekosistem tahun pembelajaran 2012/2013?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Baktiraja yang
diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada
materi pokok ekosistem tahun pembelajaran 2012/2013?
3. Bagaimanakah perbandingan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1
Baktiraja yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD dengan model kooperatif tipe Jigsaw pada materi pokok ekosistem
tahun pembelajaran 2012/2013?
1.5. Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Baktiraja
yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada
materi pokok ekosistem tahun pembelajaran 2012/2013.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Baktiraja
yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada
materi pokok ekosistem tahun pembelajaran 2012/2013.
3. Untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri
1 Baktiraja yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD dengan tipe Jigsaw pada materi pokok ekosistem tahun
1.6. Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapakan dapat bermanfaat :
1. Sebagai bahan acuan bagi peneliti untuk dapat dilakukan pada saat
mengajar
2. Sebagai masukan bagi guru bidang studi biologi dalam kaitannya dengan
proses belajar mengajar di sekolah dengan menggunakan metode yang
lebih bervariasi
3. Sebagai bahan masukan untuk pembelajaran yang lain dalam proses
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model STAD pada
materi pokok ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Baktiraja tahun
pembelajaran 2012/2013 adalah 70,75 dan standar deviasi sebesar 7,86.
2. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model Jigsaw pada
materi pokok ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Baktiraja tahun
pembelajaran 2012/2013 adalah 75,28 dan standar deviasi sebesar 6,25.
3. Perbedaan nilai hasil belajar siswa untuk kelas STAD dengan Jigsaw adalah
sebesar 4,53 dengan perbandingan rata-rata hasil belajar STAD (70,75) :
Jigsaw (75,28) = 1 : 1,06. Berdasarkan perhitungan uji t pada taraf
siginifikansi 0,05 dinyatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga
terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar
dengan model STAD dan Jigsaw pada materi pokok ekosistem di kelas X SMA
Negeri 1 Baktiraja T.P. 2012/2013.
5.2. Saran
1. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw perlu ditindaklanjuti dalam
pelaksanaannya di sekolah.
2. Guru juga harus memilih materi yang sesuai dengan model yang akan
digunakan dalam agar pembelajaran dapat berlangsung secara efektif.
3. Dalam pelaksanaannya guru juga bisa menampilkan fenomena (dokumentasi)
yang dapat membantu siswa lebih tertarik dalam belajar dan juga menambah
pemahaman siswa dalam belajar.
4. Dalam pelaksanaan pembelajaran kooperatif juga harus diperhatikan dalam
pengaturan waktu agar pelaksanaan modelnya maksimal dan mendapatkan
DAFTAR PUSTAKA
Adriansyah, I. M., (2011), Perbandingan Hasil Belajar Biologi Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Bermain Peran (Role Playing) dengan Model STAD pada Materi Pokok Pertumbuhan dan Perkembangan di Kelas VIII SMP Negeri 1 Pantai Labu T.A 2010/2011, (Skripsi), Jurusan Biologi FMIPA UNIMED, Medan.
Arikunto, S., (2011), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Aryulina, D., Muslim C., Manaf, S., dan Winarni, W. E., (2007), Biologi 1 untuk SMA dan MA Kelas X, Penerbit Esis, Jakarta.
Astriana, D., Asnawati., dan Djalil, A., (2012), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Hasil Belajar Siswa, Jurnal Pendidikan Matematika, 1:227-232
Dimyati, Dr., Mudjiono, Drs., (2009), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Irhamna, M., Sutrisni., (2009), Cooperative Learning dengan model STAD pada Pembelajaran Matematika Kelas VIII SMP Negeri 2 Delitua, Jurnal Penelitian Kependidikan, 2:189-200
Isjoni., (2009), Pembelajaran Kooperatif, Penerbit Pustaka Belajar, Jakarta.
Kistinah, I., (2009), Biologi untuk Kelas X SMA, Penerbit Pusat Perbukuan, Jakarta.
Kristiani, A, W., (2011), Efektivitas Metode Jigsaw dalam meningkatkan Pemahaman Siswa pada Pelajaran Geografi, Jurnal Pendidikan Penabur, 16:55-64
Nugroho, U., Hartono., Edi, dan Edi, S., (2009), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berorientasi Keterampilan Proses, Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 5:108-112
Pratiwi., (2012), Biologi untuk SMA Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Priadi, A., (2009), Biologi SMA Kelas X, Penerbit Yudhistira, Jakarta.
Rusman., (2011), Model-model Pembelajaran, Penerbit PT. Rajawali Persada, Jakarta.
Sari, S. A., (2011), Pebedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Learning Teknik Jigsaw dengan Teknik STAD pada Materi Pokok Ekosistem di SMA Taman Siswa Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011, (Skripsi), Jurusan Biologi FMIPA UNIMED, Medan.
Slavin, R., (2009), Cooperative Learning Teori Riset dan Praktik, Penerbit Nusa Media, Bandung.
Sudjana., (2002), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Suwarno., (2009), Panduan Pembelajaran Biologi SMA Kelas X, Penerbit Pusat Perbukuan, Jakarta.