• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Penerapan Good Corporate Governance dengan Kinerja Perusahaan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Penerapan Good Corporate Governance dengan Kinerja Perusahaan."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The study examines the relationship between corporate governance and corporate performances. This study employs a multiple regression to test the hypothesis that corporate governance and corporate peformance are positively related. The object of this research are firms incorporated in survey by the Indonesian Institute For Corporate Governance (IICG). While the sample used in the study were as many as 13 companies with the observation period 2009-2012. The sample is obtained by using purposive sampling technique. In this study the data used are secaondary data collected by the method of documentation that is by downloading from the official website of companies included in the study sample. The result showed that there is a signifficant positive relationship between corporate governance (consist of: CGPI, asset composition, growth opportunity, and firm size) and corporate performances (consist of: ROA, ROE, and EVA). It means that corporate governance implementation affect the operation performances.

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini membahas tentang hubungan antara tata kelola perusahaan dengan kinerja perusahaan. Alasan peneliti melakukan penelitian ini adalah untuk menguji apakah mekanisme tata kelola perusahaan yang diterapkan oleh manajemen suatu perusahaan akan mempengaruhi kinerja perusahaan tersebut. Tata kelola perusahaan secara definitif merupakan sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan (Monks, 2003), sedangkan kinerja perusahaan adalah tingkat pencapaian hasil dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan (Simanjuntak, 2005). Penelitian ini menggunakan regresi berganda dan korelasi kanonikal untuk menguji hipotesis bahwa tata kelola perusahaan berpengaruh secara positif terhadap kinerja perusahaan. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang mengikuti survei The Indonesian Institute For Corporate Governance (IICG). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 13 perusahaan dengan periode pengamatan selama empat tahun, yakni dari tahun 2009-2012. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling. Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dengan mengunduh situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel independen berupa tata kelola perusahaan (CGPI, komposisi aktiva, kesempatan tumbuh, dan ukuran perusahaan) berpengaruh secara positif signifikan terhadap variabel dependennya, yaitu kinerja perusahaan yang masing-masing diukur dengan menggunakan tingkat pengembalian aktiva (ROA), tingkat pengembalian ekuitas (ROE), dan nilai tambah ekonomi (EVA).

(3)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

1.5 Sistematika Penulisan... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Good Corporate Governance ... 10

(4)

2.1.2 Pengertian Good Corporate Governance ... 18

2.1.3 Prinsip-prinsip Good Corporate Governance ... 22

2.1.4 Manfaat dan Tujuan Good Corporate Governance ... 25

2.1.5 Penilaian Good Corporate Governance ... 26

2.1.5.1 Penilaian Mandiri (Self Assessment) ... 26

2.1.5.2 Penilaian CGPI oleh IICG ... 26

2.1.5.3 Komposisi Aktiva ... 31

2.1.5.4 Kesempatan Tumbuh ... 32

2.1.5.5 Ukuran Perusahaan ... 32

2.2 Kinerja Perusahaan ... 33

2.2.1 Pengertian Kinerja Perusahaan... 33

2.2.2 Penilaian Kinerja Perusahaan... 34

2.2.3 Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan... ... 35

2.2.4 Tujuan Penilaian Kinerja Perusahaan... 36

2.3 Return On Asset (ROA) ... 37

2.4 Return On Equity (ROE)... 40

2.5 Economic Value Added (EVA) ... 41

(5)

vii Universitas Kristen Maranatha BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian ... 55

3.2 Metode Pengumpulan Data ... 58

3.3 Definisi Operasional ... 58

3.3.1 Good Corporate Governance... 58

3.3.2 Return On Asset (ROA)... 61

3.3.3 Return On Equity (ROE)... . 61

3.3.4 Economic Value Added (EVA)... 62

3.4 Metode Analisis Data ... 64

3.4.1 Pengujian Data... 65

3.4.2 Pengujian Hipotesis... 68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 71

4.1.1 Gambaran Objek Penelitian ... 71

4.1.2 Deskripsi Variabel Penelitian... 71

4.2 Pengujian Data ... 86

4.2.1 Uji Normalitas... 87

4.2.2 Uji Multikolinearitas ... 91

4.2.3 Uji Autokorelasi ... 95

(6)

4.3 Pengujian Hipotesis... 101

4.3.1 Pengaruh GCG Terhadap ROA... 101

4.3.2 Pengaruh GCG Terhadap ROE... 103

4.3.3 Pengaruh GCG Terhadap EVA... 106

4.3.4 Pengaruh GCG Terhadap ROA, ROE, EVA... 108

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 110

5.2 Saran ... 111

5.3 Keterbatasan Penelitian ... 112

DAFTAR PUSTAKA... 113

LAMPIRAN... 116

(7)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Sampel Penelitian ... 57

Tabel 4.1 Ringkasan Data CGPI Tahun 2009-2012 ... 72

Tabel 4.2 Ringkasan Komposisi Aktiva Tahun 2009-2012 ... 74

Tabel 4.3 Ringkasan Kesempatan Tumbuh Tahun 2009-2012 ... 76

Tabel 4.4 Ringkasan Ukuran Perusahaan Tahun 2009-2012 ... 78

Tabel 4.5 Ringkasan ROA Tahun 2009-2012... 81

Tabel 4.6 Ringkasan ROE Tahun 2009-2012... 83

Tabel 4.7 Ringkasan EVA Tahun 2009-2012... 85

Tabel 4.8 Hasil Pengujian Normalitas Pengaruh GCG Terhadap ROA... 87

Tabel 4.9 Hasil Pengujian Normalitas Pengaruh GCG Terhadap ROE... 88

Tabel 4.10 Hasil Pengujian Normalitas Pengaruh GCG Terhadap EVA Sebelum Transformasi Data... 89

Tabel 4.11 Hasil Pengujian Normalitas Pengaruh GCG Terhadap EVA Setelah Transformasi Data... 90

Tabel 4.12 Hasil Pengujian Multikolinearitas Pengaruh GCG Terhadap ROA ... 91

Tabel 4.13 Hasil Pengujian Multikolinearitas Pengaruh GCG Terhadap ROE ... 92

Tabel 4.14 Hasil Pengujian Multikolinearitas Pengaruh GCG Terhadap EVA ... 93

(8)

Tabel 4.16 Hasil Pengujian Autokorelasi Pengaruh GCG Terhadap ROE ... 95

Tabel 4.17 Hasil Pengujian Autokorelasi Pengaruh GCG Terhadap EVA ... 96

Tabel 4.18 Hasil Pengujian Heterokedastisitas Pengaruh GCG Terhadap ROA... 97

Tabel 4.19 Hasil Pengujian Heterokedastisitas Pengaruh GCG Terhadap ROE Sebelum Transformasi Data... ... 98

Tabel 4.20 Hasil Pengujian Heterokedastisitas Pengaruh GCG Terhadap ROE Setelah Transformasi Data... 99

Tabel 4.21 Hasil Pengujian Heterokedastisitas Pengaruh GCG Terhadap EVA... 100

Tabel 4.22 Uji F: Pengujian Hipotesis Ha1... ... 101

Tabel 4.23 Uji t Pengaruh GCG Terhadap ROA... 102

Tabel 4.24 Uji F: Pengujian Hipotesis Ha2... ... 104

Tabel 4.25 Uji t Pengaruh GCG Terhadap ROE... 105

Tabel 4.26 Uji F: Pengujian Hipotesis Ha3... 106

Tabel 4.27 Uji t Pengaruh GCG Terhadap ROE... 107

(9)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pada abad ke-21 ini dunia sedang mengalami era globalisasi dan sistem ekonomi kapitalis mendominasi iklim perekonomian di berbagai belahan dunia, baik negara maju maupun negara berkembang. Ciri utama dari sistem ekonomi kapitalis adalah kegiatan bisnis dan kepemilikan perusahaan dikuasai oleh individu-individu atau sektor swasta (Agoes, 2006). Dalam perjalanannya, beberapa perusahaan akan muncul sebagai perusahaan-perusahaan swasta raksasa yang bahkan aktivitas dan kekuasaannya melampaui batas-batas dimensi dari suatu negara. Para pemilik dan pengelola perusahan ini bahkan mampu mempengaruhi dan mengarahkan berbagai kebijakan yang diambil oleh para pimpinan politik suatu negara untuk kepentingan kelompok perusahaan mereka melalui kekuatan finansial yang dimilikinya (Agoes, 2006).

(12)

2

Bab I: Pendahuluan

memiliki suatu sistem pengelolaan yang baik, yang belakangan ini lebih dikenal dengan sebutan istilah good corporate governance (GCG).

Mulai populernya istilah ”tata kelola perusahaan yang baik” atau yang lebih dikenal dengan istilah asing good corporate governance (GCG) juga tidak dapat dilepaskan dari maraknya skandal perusahaan yang menimpa perusahaan-perusahaan besar, baik yang ada di negara berkembang seperti Indonesia maupun yang ada di negara maju sekelas Amerika Serikat (Agoes, 2006).

Beberapa perusahaan besar di Indonesia ada yang bermasalah dan bahkan tidak mampu lagi meneruskan kegiatan usahanya akibat menjalankan praktik tata kelola perusahaan yang buruk (bad corporate governance) (Agoes, 2006). Contohnya antara lain: kasus PT Dirgantara Indonesia, PT Indorayon, PT Lapindo Brantas, Bank Century, dan lain-lain (Agoes, 2006). Kasus-kasus skandal perusahaan juga turut menimpa negara seperti Amerika Serikat yang pada akhirnya juga menyeret dunia ke dalam krisis global pada pertengahan tahun 2008 yang lalu (Harinowo, 2008). Masyarakat dunia dikejutkan oleh kebangkrutan Lehman Brothers, yang merupakan salah satu bank investasi raksasa dikarenakan macetnya pengembalian kredit yang disalurkan secara tidak terkendali pada sektor perumahan

(13)

3

Bab I: Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha terlebih dahulu (Sutedi, 2011). Dalam agency theory, hubungan agensi muncul ketika satu orang atau lebih (principal) mempekerjakan orang lain atau manajemen (agent) untuk dapat memberikan suatu jasa dan kemudian mendelegasikan atau melimpahkan wewenangnya terhadap agen tersebut (Jensen dan Mecking, 1976 dalam Hardikasari, 2011). Seorang manajer sebagai pengelola perusahaan akan lebih banyak mengetahui tentang keadaan perusahaan tersebut dibandingkan dengan pemilik (pemegang saham). Teori agensi menjawab dengan memberikan gambaran hal-hal apa saja yang berpeluang akan terjadi baik antara agent (pengelola) dengan

principal (pemegang saham), maupun antara principal (pemegang saham) dengan

principal (pemberi pinjaman) (Jensen dan Mecking, 1976 dalam Hardikasari, 2011).

Good Corporate Governance (GCG) secara definitif merupakan sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan yang menciptakan nilai tambah (value added) untuk semua stakeholder (Monks, 2003 dalam Samani, 2008). Cadbury Comitte of United Kingdom (1922) dalam Agoes (2006) mengatakan bahwa Good Corporate Governance adalah seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak kreditur (debt holder), pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka; atau dengan kata lain suatu sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan.

(14)

4

Bab I: Pendahuluan

pemeringkatan penerapan GCG di perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek

Indonesia (BEI). Nilai CGPI menunjukkan seberapa banyak poin dalam pedoman pelaksanaan good corporate governance (Emirzon, 2007 dalam Sari, 2011). Hasil penelitian ini juga diterbitkan setiap tahunnya mulai dari tahun 2001 sampai sekarang tahun 2013 oleh majalah SWA. Majalah SWA dan IICG bahkan berencana menjadikan indeks ini sebagai indikator (benchmark) yang akan selalu menjadi pegangan investor (Luciana dan Sifa, 2006).

Dalam menilai kinerja perusahaan, investor biasanya mengacu pada laporan keuangan. Ukuran yang biasa digunakan adalah menggunakan rasio keuangan perusahaan seperti rasio likuiditas (current rasio), rasio profitabilitas (return on equity, return on asset), serta rasio solvabilitas (rasio modal dengan aktiva dan rasio modal dengan utang) (Hermanda, 2010). Dalam menganalisis setiap rasio-rasio tersebut, angka-angka yang diperoleh dari perhitungan tidak dapat berdiri sendiri. Rasio-rasio tersebut baru dapat digunakan jika adanya perbandingan dengan perusahaan sejenis yang memiliki tingkat risiko yang sama dan adanya analisis kecenderungan dari setiap rasio-rasio pada tahun sebelumnya (Hermanda, 2010).

Melengkapi cara pengukuran kinerja perusahaan yang telah ada selama beberapa tahun terakhir telah dikembangkan suatu pendekatan yang disebut dengan

(15)

5

Bab I: Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha memilih investasi yang memaksimalkan tingkat pengembalian dan meminimumkan tingkat biaya modal sehingga nilai perusahaan dapat dimaksimumkan (Nasser, 2003).

Economic Value Added (EVA) mencoba mengukur nilai tambah yang dihasilkan suatu perusahaan dengan cara mengurangi biaya modal (cost of capital) yang timbul akibat investasi yang dilakukan. Jadi, economic value added (EVA) merupakan indikator tentang adanya penciptaan nilai dari suatu investasi. Economic Value Added (EVA) yang positif menandakan perusahaan berhasil menciptakan nilai bagi pemilik perusahaan (Utama dan Afriani, 2005).

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi keterkaitan corporate governance yang diterapkan dalam suatu perusahaan dengan kinerja perusahaan yang bersangkutan. Menurut Berghe dan Ridder (1999) dalam Deni, dkk, (2005) menghubungkan kinerja perusahaan dengan good governance tidak mudah dilakukan. Beberapa penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara corporate governance dengan kinerja perusahaan, misalnya penelitian Feraningtyas (2007) yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel corporate governance dengan kinerja perusahaan yang diukur dengan menggunakan return on asset, demikian juga penelitian yang dilakukan oleh Paradita (2009) dan Azhar (2010) yang menyatakan hal yang serupa. Namun, beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara corporate governance dengan kinerja perusahaan, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Bauer (2003), Drobetz (2003), Putri (2006), Yudha Pranata (2007), yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara corporate governance dengan kinerja perusahaan.

(16)

6

Bab I: Pendahuluan

berbeda dalam penelitian ini, yaitu: (1) penelitian sebelumnya tentang pengaruh GCG terhadap kinerja perusahaan selalu dilandasi oleh fenomena krisis asia tahun 1998 dan krisis global tahun 2000; sementara penelitian ini dilatarbelakangi terjadinya fenomena krisis global pada tahun 2008, (2) sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya dikhususkan pada perusahaan-perusahaan yang mengikuti survey CGPI secara berturut-turut, (3) penelitian ini menggunakan lebih banyak variabel, (4) penelitian ini menggunakan periode pengamatan terbaru yakni dari tahun 2009-2012.

Oleh karena itu, peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian dengan judul Hubungan Penerapan Good Corporate Governance (GCG) dengan Kinerja perusahaan.

1.2Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah penerapan Good Corporate Governance pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia dan mengikuti survey Corporate Governance Perception Index (CGPI) secara berturut-turut dari tahun 2009-2012?

(17)

7

Bab I: Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

1.3Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui penerapan Good Corporate Governance pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia dan mengikuti survei

Corporate Governance Perception Index (CGPI) secara berturut-turut dari tahun 2009-2012

2. Untuk mengetahui hubungan penerapan Good Corporate Governance

dengan kinerja keuangan perusahaan (yang diukur dengan menggunakan

Return On Asset, Return On Equity, dan Economic Value Added).

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat bagi penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa tambahan pengetahuan empiris mengenai hubungan pelaksanaan good corporate governance (GCG) dengan kinerja perusahaan.

2. Manfaat bagi akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi literatur bagi teman-teman mahasiswa dan pihak-pihak lain yang akan menyusun skripsi atau yang akan melakukan penelitian mengenai hubungan Corporate Governance

dengan kinerja perusahaan. 3. Manfaat bagi praktisi bisnis

(18)

8

Bab I: Pendahuluan

bagi kelangsungan kinerja perusahaan, sehingga dapat memperbaiki praktik yang ada saat ini tentang masalah tata kelola perusahaan.

1.5Sistematika Penulisan

1. BAB I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang, perumusan rmasalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

2. BAB II Kajian Pustaka dan Pengembangan Hipotesis

Bab ini berisi teori-teori yang relevan dengan Good Corporate Governance (GCG), Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), dan Economic Value added (EVA), hasil pembahasan penelitian mengenai Good Corporate Governance (GCG), Return on Asset (ROA),

Return on Equity (ROE), dan Economic Value added (EVA), hasil pemikiran mengenai Good Corporate Governance (GCG), Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), dan Economic Value added

(EVA).

3. BAB III Metode Penelitian

(19)

9

Bab I: Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 5. BAB V Simpulan dan Saran

(20)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Dari hasil pengujian statistik secara parsial terhadap masing-masing variabel independen, yaitu CGPI, komposisi aktiva, kesempatan tumbuh, dan ukuran perusahaan tidak menunjukkan adanya pengaruh positif terhadap return on asset (ROA). Dari hasil pengujian statistik secara parsial terhadap masing-masing variabel independen, yaitu CGPI, komposisi aktiva, kesempatan tumbuh, dan ukuran perusahaan, hanya variabel ukuran perusahaan yang menunjukkan adanya pengaruh positif terhadap return on equity (ROE) dan

economic value added (EVA). Artinya, secara parsial corporate governance perception index (CGPI), komposisi aktiva, kesempatan tumbuh, dan ukuran perusahaan tidak dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan corporate governance dengan kinerja perusahaan.

(21)

111

Bab V: Simpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha Wei An dan Tang Yue Jun (2006), dan Mulyati (2011). Artinya, dapat disimpulkan bahwa gaya manajemen dalam mengimplementasikan tata kelola perusahaan (corporate governance) akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan tersebut.

5.2 Saran

Setelah melakukan penelitian ini, diperoleh hasil bahwa secara simultan variabel CGPI, komposisi aktiva, kesempatan tumbuh, dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan menggunakan

return on asset (ROA), return on equity (ROE), dan economic value added (EVA). Sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya manajemen dalam mengimplementasikan tata kelola perusahaan (corporate governance) yang baik di perusahaannya akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan tersebut. Sedangkan untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat menggunakan metoda pengukuran kinerja yang lain selain dari metode yang telah digunakan dalam penelitian ini serta menggunakan periode pengamatan yang lebih panjang dan sampel yang lebih banyak sehingga lebih dapat merepresentasikan hasil penelitian yang lebih baik.

Saran bagi praktisi bisnis, terutama untuk manajemen perusahaan adalah agar

(22)

112

Bab V: Simpulan dan Saran

5.3 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan antara lain:

1. Peneliti hanya menggunakan beberapa metode pengukuran kinerja saja seperti, Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), dan Economic Value Added (EVA), sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa variabel lain di luar penelitian ini memiliki hubungan yang signifikan dengan

corporate governance. Misalnya variabel earning per share, total asset turn over, cash flow return on ivestment, dan lain-lain dapat digunakan sebagai pengganti ukuran kinerja perusahaan.

(23)

113

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2006. Etika Bisnis dan Profesi. Jakarta: Salemba Empat

Almilia, Luciana., Lailul Sifa. 2006. “Reaksi Pasar Publikasi Corporate Governance Perception Index Pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta”

Simposium Nasional Akuntansi 9. Padang.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Azhar, Ibnu Austrindanneysina. 2010. Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Profitabilitas pada perusahaan Go Public di Indonesia. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Band, David. 1992. “Corporate Governance: Why Agency Theory is Not Enough.”

European Management Journal.” Vol. 10

Bakan, Joel. 2007. The Corporation. Terjemahan: Sri Isnanti Husnayanti. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Darmawati, Deni., Khomsiyah., Rika Gelar Rahayu. 2005. “Hubungan Corporate Governance dan Kinerja Perusahaan.” Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 8, No. 1: hal 65-81.

Forum Corporate Governance Indonesia. 2001. Corporate Governance: Tata Kelola Perusahaan. Jilid 1. Edisi 3. Jakarta: FCGI.

Ferdinand, A. 2002. Structural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen: Aplikasi Model-model Rumit dalam Penelitian untuk Tesis Magister dan Disertasi Doktor. Semarang: BP Universitas Diponegoro.

Gibson, Charles A. 1999. Financial Reporting Analysis-Using Financial Accounting Information. Eight Edition. Canada South Western: College Publishing. Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hardikasari, Eka. 2011. Pengaruh Penerapan Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Industri Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2008. Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro. Semarang.

Harinowo Cyrillus. 2008. Krisis Amerika dan Beratnya Beban Utang.

(24)

114

Hermanda, Carina. 2011. Penerapan Good Corporate Governance terhadap kinerja keuangan perusahaan. Fakultas Ekonomi. Universitas Pembangunan Nasional Veteran. Jawa Timur.

Isnanta, Rudi. 2008. Pengaruh Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan. Fakultas Ekonomi. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.

Johnson, Simon., P. Boone., A. Breach., dan E. Friedman. 2000. “Corporate Governance in Asian Financial Crisis.” Journal of Financial Economics, 58: hal 141-186.

Jumingan. 2003. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Bumi Aksara.

Lisa. 1999. Economic Value Added Sebagai Ukuran Keberhasilan Kinerja Manajemen Perusahaan. Fakultas Ekonomi. Universitas Kristen Petra. Lumban Gaol, Dina Winda F. 2010. Analisa Hubungan Rasio Profitabilitas dengan

Economic Value Added dalam Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Go Public di Bursa Efek Indonesia.

Universitas Sumatera Utara. Medan.

Masulis, Ronald. W. 1988. “Stockholder Management Conflict of Interest.” The Institutional Investor Journal.

Nasser, E. M. 2003. “Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Metode Economic Value Added dan Market Value Added” Media Riset Akuntansi dan Auditing. Vol III, No. 1: hal 24-42.

Paradita, Dita. 2009. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan yang Termasuk Kelompok Sepuluh Besar Menurut Corporate Governance Perception Index. Fakultas Ekonomi. Universitas Sumatera Utara. Medan.

(25)

115

Universitas Kristen Maranatha

LQ 45 di Bursa Efek Jakarta. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.

Samani. 2008. Pengaruh Good Corporate Governance dan Leverage Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2004-2007. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Semarang.

Sari, Melinda Yustina. 2011. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2002-2011. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Surabaya. Setyadharma, Adryan. 2010. Uji Asumsi Klasik dengan spss 16,0. Fakultas Ekonomi.

Universitas Negeri Semarang.

Simanjuntak, Batara B. 2005. “Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Harga Saham pada Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Fakultas Ekonomi. Universitas Sumatera Utara. Subramanyam, K. R., John J. Wild. 2010. Financial Statement Analysis. Terjemahan:

Dewi Yanti. Jakarta: Salemba Empat.

Sunardi, Harjono. 2010. “Pengaruh Penilaian Kinerja dengan Return on Investment dan Economic Value Added Terhadap Return Saham pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia.” Jurnal Akuntansi Vol. 2, No. 1: hal 70-92.

Sunjoyo, Rony Setyawan., Verani Carolina., Nonie Magdalena., Albert Kurniawan. 2012. Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta.

Sutedi, Adrian. 2011. Good Corporate Governance. Edisi 1. Jakarta: Sinar Grafika. Tjager, I Nyoman. 2003. Good Corporate Governance: Tantangan dan Kesempatan

Bagi Komunitas Bisnis Indonesia. Jakarta: Prehallindo.

Wei’an, Li., Tang Yue Jun. 2006. “Corporate Governance Evaluation: Governance Index (CCGI NK) and Performance Chinese Listed Companies.” China Industrial Economy Journal Vol. 4: hal 98-107.

WWW. IDX. COM/diakses Oktober 2013

WWW. SWAdigitallib.com/2009/2010/2011/2012

Referensi

Dokumen terkait

(4) Tim Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (2), memiliki tugas melakukan penilaian kinerja dengan cara melakukan evaluasi hasil kerja, capaian kinerja

The discovery of differences in student learning outcomes of students who have competitive behavior are taught by strategy Modeling learning with students taught by

When you click OK, the image appears in the Summary pane, and you can dis- play it while your music is playing by pressing ⌘ +G or clicking the Show or Hide Song Artwork button at

Pusat pelayanan lingkungan adalah kawasan yang mempunyai fungsi melayani pelayanan di skala lingkungan. Pusat lingkungan ini tersebar di seluruh Wilayah Kota Palembang, terutama

akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Hubungan Antara Kecerdasan Verbal-Linguistik dan Dukungan Sosial dengan Prestasi Belajar pada Pelajaran Bahasa

Dengan telah didapat waktu tunda efektif, maka PPR dan pekerja radiasi tidak perlu setiap saat mengukur paparan laju dosis gamma yang dapat mengakibatkan PPR

Dari grafik garis yang ditunjukkan pada Gambar 3 juga secara jelas memperlihatkan bahwa nilai konduktansi lapisan tipis nanokomposit Fe-C/Si meningkat seiring dengan

We have compiled a massive database filled with articles, columns, tips and advice to help you with buying from generic Cialis online discount stores and generic Viagra discount