• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NO 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU DI SMA NEGERI 1 PEMATANG RAYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NO 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU DI SMA NEGERI 1 PEMATANG RAYA."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NO 74

TAHUN 2008 TENTANG GURU

DI SMA NEGERI 1 PEMATANG RAYA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Syarat memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

Giofan Aldhi Mahendra Simbolon NIM: 3103111032

FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Giofan Aldhi Mahendra Simbolon, NIM 3103111032. “Implementasi Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008 Tentang Guru di SMA Negeri 1 Pematang Raya Kabupaten Simalungun’’.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008 tentang Guru di SMA Negeri 1 Pematang Raya Kabupaten Simalungun. Populasi dari penelitian ini adalah 49 Guru. Dalam menentukan sampel ditentukan 100% atau seluruh Populasi Karena subjeknya kurang dari 100 persen. Adapun alat pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan observasi atau pengamatan secara langsung kepada objek yang diteliti dalam hal ini peneliti mengadakan metode observasi langsung ke Sekolah Menengah Atas negeri 1 Pematang Raya Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun. Kemudian dilakukan penyebaran angket. Implementasi Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008 ini adalah penerapannya disekolah Sekolah Menengah Atas negeri 1 Pematang Raya didalam pencapaian kompetensi Guru. Pada penelitian ini teknik analisi data yang dipakai adalah teknik analisis data deskriptif Kualitatif yakni menggambarkan suatu fenomena dari suatu keadaan melalui perhitungan persentase. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Implementasi Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008 Tentang Guru di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pematang Raya dalam hal ini Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian serta Kompetensi Profesional Guru telah berjalan cukup baik. Hal ini terbukti dengan jawaban persentase responden sebesar 66,62 %. Dengan demikian diharapkan perlu dilakukan pembenahan dan peningkatan kualitas maupun kwantitas dari pada setiap Guru didalam peningkatan Kompetensi Guru. Dalam hal ini

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik yang berjudul “Implementasi Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008 Tentang Guru DI SMA Negeri 1 Pematang Raya”. Penulisan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi sebagai persyaratan untuk

mendapatkan gelar sarjana Pendidikan pada Jurusan PP-KN Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa sripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu melalui kesempatan ini penulis sangat mengaharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penyusunan skrpsi ini, Penulis banyak menemukan hambatan, namun karena dukungan berbagai pihak akhirnya dapat menyelesaikanny. Dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar M,Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. H Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Nurmala Berutu M.Pd, selaku pembantu dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH, selaku ketua jurusan PP-Kn sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi penulis yang banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini. 5. Bapak Parlaungan G Siahaan, SH, M.Hum selaku sekretaris jurusan PP-Kn.

(7)

7. Bapak Drs. Buha Simamora, SH,M.H sebagai penguji skripsi penulis 8. Ibu Sri Hadiningrum, SH,M.Hum sebagai penguji skripsi penulis.

9. Terkhusus dan Teristimewa kepada Orang Tua saya yang saya sayangi dan kubanggakan L. Simbolon dan R br Manurung (Alm) sebagai motivator dan anugerah terbesar dalam hidup penulis . Yang selalu memberikan doa, serta bantuan moril maupun materil bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah serta sripsi ini terlaksana dengan baik.

10.Abang dan adik penulis, Rades L Simboolon dan Brian R Simbolon, terima kasih atas doa selama ini dan senantiasa mendukung sepenuhnya. Dan juga kepada Susi dan juli sebagai sepupuku yang selalu membantu.

11.Bapak Harmedin Saragih, S.Pd sebagai Kepala Sekolah Menegah Atas Negeri 1 Pematang Raya, beserta para jajaran Guru Sekolah Menegah Atas Negeri 1 Pematang Raya yang telah bersedia meluangkan waktu dalam mendukung penelitian ini.

12.Terkhusus untuk tersayangi Nani Sinaga, terima kasih buat doa dan motivasinya selama ini yang senantiasa mendukung penulis. Terima kasih buat waktu yang tlah kamu berikan.

13.Teman- teman dekat penulis El Divo ( Ian S, Patar S, Riko S) yang selalu memberikan doa dan semangat, serta senyuman dalam suka dan duka, penulis akan selalu merindukan canda dan tawa bersama kalian.

14. Teman- teman satu kelas Reguler B 2010 serta Tim Rybax Fc yang selalu kompak dalam, terima kasih buat kebersamaan kalian.

(8)

16.Teman- teman PPLT SMA Daerah Sei Bejangkar Batu Bara terima Kasih buat kebersamaan dan perjuangan kita bersama, senang dapat bersama dengan kalian semua.

Akhir kata, penulis banyak mengucapkan terima Kasih.

Medan, juli 2014 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBINGBING ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Kerangka Teoritis ... 8

1. Pengertian Implementasi ... 8

2. Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008 ... 8

3. Pengertian Guru ... 11

4. Kompetensi Guru ... 14

B. Jenis- jenis Kompetensi ... 16

(10)

b. Kompetensi Kepribadian ... 18

c. Kompetensi Sosial ... 20

d. Kompelensi Profesional ... 21

C. Kerangka Berfikir ... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 25

A. Lokasi Penelitian ... 25

B. Populasi dan Sampel ... 25

1. Populasi ... 25

2. Sampel ... 25

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 26

1. Variabel Penelitian ... 26

2. Defenisi Operasional ... 27

D. Teknik Pengumpulan Data ... 27

E. Teknik Analisis Data ... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 30

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 30

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 33

C. Temuan Hasil Penelitian... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

A. Kesimpulan ... 61

B. Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 63

(11)
(12)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket 2. Nota Tugas

3. Surat Ijin Penelitian dari Jurusan

4. Surat Keterangan Ijin Mengadakan Penelitian dari Fakultas

5. Surat Keterangan Mengadakan Penelitian dari Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pematang Raya

6. Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan PPKn

7. Surat Keterangan Perpustakaan Universitas Negeri Medan 8. Kartu Kendali Bimbingan Skripsi

9. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian

10.Surat Keterangan Penyerahan Skripsi dari Tempat Penelitian 11.Pernyataan Keaslian Tulisan

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latara Belakang Masalah

Pembukaan atau preambule Undang- Undang Dasar Republik indonesia tahun 1945 mengamanatkan dengan jelas tujuan dari Negara indonesia salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Inilah yang menjadi bagian dasar pokok berdirinya bangsa Indonesia. Tidak salah jika pendidikan menjadi prioritas bangsa ini, selain mampu memajukan bangsa dan negara ini, pendidikan juga mampu menjadi tolak ukur kesejahteraan masyarakatnya.

Pendidikan merupakan proses pembentukan budi pekerti dan akhlak manusia secara sistematis, baik aspek ekspresif maupun aspek normtif. Melalui proses pendidikan keberadaan manusia sebagai individu dan makhluk sosial dapat ditampilkan sedemikian rupa sehingga individu manusia berubah menjadi manusia yang sebenarnya.

(14)

2

Dalam PP No.38 Tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan pada Bab I Pasal 1 butir

1 menyatakan bahwa yang dimaksud dengan tenaga kependidikan adalah: “anggota

masyarakat yang mengabdikan dirinya secara langsung dalam penyelenggaraan pendidikan”.

Pada Bab II pasal 3 butir 1 menyatakan bahwa yang disebut sebagai tenaga kependidikan mencakup: tenaga pendidik, pengelola satuan pendidikan, penilik, pengawas, peneliti dan pengembang di bidang pendidikan, pustakawan, laboran, teknisi sumber belajar, dan

penguji”, sedangkan pada butir 2 menyatakan: “tenaga pendidik terdiri atas pembimbing,

pengajar, dan pelatih”.

Dari uraian pasal-pasal tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam upaya peningkatan pendidikan nasional terkandung berbagai elemen yang memiliki tanggung jawab dan peran dalam pencapaian hal tersebut. Namun, acap kali yang menjadi sasaran dalam peningkatan pendidikan nasional adalah guru. Guru menjadi elemen terpenting dalam tenaga kependidikan, sebab guru berhadapan langsung dengan siswa. Guru memiliki tanggung jawab dan kedudukan strategis dalam meningkatkan upaya kecerdasan dan kesiapan anak dalam menghadapi masa depannya.

Sebagai salah satu elemen terpenting dalam tenaga kependidikan sudah semestinya guru melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas mutunya sendiri. Kehadiran UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang merupakan revisi dari UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sisdiknas, membawa angin segar bagi peningkatan profesionalisasi tenaga kependidikan, khususnya guru. Apalagi dengan diberlakukannya UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, semakin tercerahkanlah tenaga kependidikan guru karena adanya sertifikasi profesionalisasi guru.

(15)

3

dalam UU No. 14 Tahun 2005 mengharuskan guru untuk memiliki empat kompetensi, yakni kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Melalui keempat kompetensi ini diharapkan guru mampu menjadi tenaga pendidik yang profesional, sebab profesionalisme seorang guru merupakan suatu keharusan dalam mewujudkan sekolah berbasis pengetahuan.

Sebagai pemegang jabatan profesional, guru dituntut untuk secara terus menerus dan berkelanjutan dalam mengembangkan keempat kompetensi profesional yang senantiasa melekat pada diri dan jabatan profesinya. Keempat kompetensi ini direalisasikan saat mereka melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagai pendidik, pengajar, dan pembimbing bagi peserta didiknya. Disamping itu, dalam menjalankan kompetensi kepribadian dan sosialnya, guru juga diharuskan mampu membangun kerja sama dengan tenaga kependidikan lainnya, seperti Kepala Sekolah.

Proses pendidikan akan berlangsung dan memberikan memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan, jika diperlakukan secara profesional oleh Guru. Guru merupakan individu- individu yang memiliki bakat, minat dan niat untuk membantu proses memanusiakan individu menjadi manusia. Menjadi guru yang profesional tentu saja idaman bagi seorang yang berprofesi Guru.

(16)

4

seperti masih adanya Guru yang mengajarkan tidak sesuai dengan kualifikasi akademik yang dimiliki, ( misalnya Guru PKn mengajarkan bidang studi Agama), tidak dapat membuat rancangan pembelajaran dengan baik, kurang memahami pembuatan silabus dengan baik, kurang memiliki kompetensi yang dimaksud adalah serangkaian pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diaktualisasikan oleh Guru dalam melasanakan tugas keprofesionalannya, dll.

Dalam peraturan pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru, Pasal 2 disebutkan bahwa Guru wajib memiliki kualifikasi Akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Dengan adanya peraturan pemerintah ini diharapkan Guru Mampu melaksanakan amanah yang yang dibebankan kepadanya sesuai dengan Tri Dharma Keguruan yaitu pengajaran, pelatihan, dan pendidikan. Oleh karena itu diharapkan dengan adanya peraturan pemerintah ini para Guru mampu melaksanakan tugasnya untuk mencapai kinerja yang baik. Bahwa kinerja Guru akan optimal, bilamana diintegrasikan dengan komponen sekolah baik kepala sekolah, fasilitas kerja Guru, Karyawan maupun anak didik. Menurut Pidarta dalam Wau (2013 : 19). Bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya yaitu (1) kepemimpinan kepala sekolah (2) fasilitas kerja (3) harapan- harapan (4) kepercayaan personalia sekolah. Jika hal ini mampu terlaksana dengan baik maka pencapaian setiap Guru dapat secara maksimal dapat terlaksana dengan baik.

Berdasarkan uraian diatas menarik perhatian penulis untuk membahasnya lebih rinci lagi dengan mengangkatnya menjadi judul penelitian yaitu ‘’Implementasi Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008 (Pasal 2) tentang Guru di SMA Negeri 1 Pematang Raya

(17)

5 B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dibuat identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Proses pelaksanaan kegitan belajar mengajar yang dilakukan Guru di SMA Negeri 1 Pematang Raya Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun

2. Kurangnya kompetensi Guru di SMA N 1 Pematang Raya Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun.

3. Kurangnya pengawasan dari pemerintah dalam proses peningkatan Kompetensi Guru. 4. Belum berjalannya Undang- Undang No. 20 Tahun 2003 Sistem pendidikan Nasional C. Batasan Masalah

Agar masalah yang diteliti lebih jelas dan terarah, maka peneliti perlu membuat batasan masalah. Oleh karena itu peneliti hanya membatasi pada: Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008 Pasal (2) Tentang Guru di SMA Negeri 1 Pematang Raya Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun

D. Rumusan Masalah

Agar penelitian yang dilakukan dapat mencapai tujuan sebagaimana yang diharapkan

maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ‘’ Bagaimanakah

Implementasi peraturan pemerintah No 74 Tahun 2008 Pasal (2) Tentang Guru dalam hal ini Kompetensi Guru di SMA Negeri 1 Pematang Raya Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun

?’’

E. Tujuan Penelitian

(18)

6

untuk mengetahui bagaimana Implementasi peraturan pemerintah No 74 Tahun 2008 Pasal (2) Tentang Guru di Sma Negeri 1 Pematang Raya Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :

a Menambah pengetahuan bagi peneliti tentang permasalahan yang diteliti

b Sebagai bahan masukan, sumbangan pemikiran dan referensi ilmiah bagi jurusan, fakultas, dan perpustakaan Universitas Negeri Medan dan hasil penelitian ini dapat memberi ide- ide baru bagi peneliti lanjut.

(19)

61 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi data hasil penelitaian , dan dihubungkan dengan tujuan penelitian , maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pematang Raya telah cukup baik dalam mengimplementasikan Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008. Ditujukan pada hal- hal sebagai berikut:

1. Kompetensi pedagogik yang dimiliki Guru Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pematang Raya dapat dikatakan baik. Hal ini telihat didalam melaksanakan proses belajar mengajar, Guru memiliki kesiapan yang baik. 2. Kompetensi kepribadian yang dimiliki Guru Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pematang Raya kurang terlaksana dengan baik, hal ini dapat dilihat dengan masih minimnya Guru yang mampu menjadi teladan bagi orang lain.

3. Serta kompetensi sosial, Guru kurang baik terlaksana karena sebagian besar para Guru tidak bertempat tingagal di sekitar lingkungan sekolah sehingga kurang bersosialisasi dalam masyarakat.

(20)

62

dan mendalam serta telah disiplin ilmu sesui dengan mata pelajaran yang diampu.

B. Saran

Adapun saran- saran yang dapat penulis kemukakan dalam hal ini adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pematang Raya secara khusus dan secara umum kepada Para Guru agar lebih meningkatkan Kompetensi yang dimiliki agar tercipta tujuan dari pendidikan.

2. Perlu dukungan yang kuat dari pemerintah dalam hal ini dinas pendidikan agar lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas para Guru agar tercipta disiplin ilmu.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Asshiddiqie, Jimly. 2009. Komentar Atas Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jakarta: Sinar Grafika.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian ( Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Danin, Sudarwan. 2010. Profesi Kependidikan. Bandung: Alfabeta,Cv Gultom,dkk. 2010. Kompetensi Guru. Medan: Unimed Press

Hamalik, Oemar. 2004. Pendidikan Guru ( Berdasarkan Pendekatan Kompetensi). Jakarta : PT Bumi Aksara.

Kunandar. 2009. Guru Profesional ( Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru

Kurniasih, Imas. 2012. Bukan Guru Biasa (Panduan Praktis dan Lengkap Menjadi Guru Idaman). Jakarta: Arta Pustaka.

Mulyasa. 2005. Menjadi Guru Profesional (Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan). Bandung: PT Remaja Rosdkarya Offset.

Sagala, Syaiful. 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Pendidik. Jakarta: Alfabeta Cv

Setiawaan, Deny. 2013. Metode Penelitian (Teknik Penulisan Skripsi). Medan: Unimed Suparno, Paul.2005. Guru Demokrasi di Era Reformasi Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo

Jakarta

Sutadipura, Balnadi. 2012. Kompetensi Guru dan Kesehatan Mental. (Sebuah Panduan Pendidik Untuk Menuju Keberhasilan Pendidikan).Bandung: Cv Angkasa

Usman, Uzer. 2002. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Uno B, Hamzah. 2009. Profesi Kependidikan (Problem, Solusi, Dan Reformasi Pendidikan di Indonesia). Jakarta: Bumi Aksara.

Wau, Yasaratodo. 2013. Profesi Kependidikan. Medan: Unimed Press

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PGTK/197803082001122RITA_MARIYANA/JURN AL_kompetensi_guru_dalam_PBB.pdf. diakses 07 februari 2014

Referensi

Dokumen terkait

|jejakseribupena.com, Soal dan Solusi Simak UI Matematika IPA, 2013

Berdasarkan pengujian keseluruhan sistem, dengan menggunakan baterai sebesar 12 V berkapasitas 7,2 Ah maka baterai tersebut mampu untuk menjalankan sistem penggerak jemuran

This paper presents some preliminary results from research on monitoring the urban growth of Shenzhen in China. Agriculture is still the pillar of national economies in many

Menurut Pujiriyanto (p.I) bahwa mengenalkan teknologi komputer sebagai media pembelajaran kepada anak sejak dini secara bijaksana berpotensi untuk meningkatkan kemampuan

4. Unit yang memberikan pelayanan Aerodrome Control Services harus dapat berkomunikasi dengan semua penerbangan yang berada dalam radius 25 Nm dari Aerodrome terkait. Dan

Hal ini disebabkan karena phonska dan paitan merupakan sumber hara tanaman, oleh karena itu keduanya dapat meningkatkan kandungan unsur hara yang tersedia di

Karai Kasang hkangda ai tara ni hta Karai Kasang hpe tsaw ra ra ai lam hte shinggyim masha shada hkungga manu shadan tsaw ra ra ai lam hpe, kaba dik ai hkang da ai tara ngu nna

Lembaga atau badan Keimigrasian ini yang bertugas secara aktif mengatur keberadaan orang asing atau lalu lintas orang yang keluar atau masuk suatu negara, lembaga atau badan ini