• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem pendukung keputusan berbasis web untuk pemilihan handphone menggunakan metode simple additive weighting.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem pendukung keputusan berbasis web untuk pemilihan handphone menggunakan metode simple additive weighting."

Copied!
116
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BERBASIS WEB UNTUK PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE SIMPLE

ADDITIVE WEIGHTING

ABSTRAK

Seiring dengan perkembangan handphone di Indonesia masyarakat dari berbagai profesi sangat bergantung pada handphone. Permasalahan muncul ketika perkembangan tersebut tidak diiringi dengan adanya sistem yang mendukung di dalam pemilihan handphone yang tepat dan sesuai dengan kriteria masing-masing pengguna. Sistem pendukung keputusan berbasis web untuk pemilihan handphone menggunakan metode simple additive weighting adalah sebuah sistem informasi berbasis web yang dapat digunakan untuk membantu calon pembeli handphone dalam memilih handphone yang tepat dan sesuai dengan kriteria. Pada sistem ini pengguna akan memberi bobot pada kriteria utama yaitu harga, brand, depresiasi, RAM, kamera, layar, baterai, dan fitur. Pemberian bobot harus dengan total 100 persen. Berdasarkan bobot yang diberi user mendapatkan hasil berupa 3

handphone yang direkomendasikan sistem.

Tujuan skripsi ini adalah membangun sistem yang dapat membantu calon pembeli dalam memilih handphone berdasarkan kriteria yang diinginkan. Dalam sistem ini metode simple additive weighting digunakan sebagai dasar untuk menormalisasi bobot yang diinputkan lalu dipakai untuk menentukan alternatif dengan nilai tertinggi sebagai handphone rekomendasi sistem. Proses penentuan dalam sistem pendukung keputusan ini dilakukan dengan menggunakan data

handphone yang ada pada koran pulsa dan brosur handphone kemudian hasilnya

(2)
(3)

WEB -BASED DECISION SUPPORT SYSTEM TO CHOOSE HANDPHONE USING

SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING METHOD

ABSTRACT

Along with the development of mobile phones in Indonesia people of different professions rely heavily on mobile phones . The problem comes when these developments are not accompanied by a system that supports mobile phone in selecting appropriate and in accordance with the criteria of each user .Web-based decision support system to choose handphone using Simple Additive Weighting method is a web-based information system that can be used to assist prospective buyers in choosing a mobile phone that is appropriate and in accordance with the criteria. In this system, the user will give weight to the main criteria which are price, brand, depreciation, RAM, camera, screen, battery, and features. Giving weight to be a total of 100 percent. Based on the weights user get the results in the form of 3 recommended mobile phones.

(4)

i

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BERBASIS WEB UNTUK PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE SIMPLE

ADDITIVE WEIGHTING

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika

Disusun Oleh :

Agnesdea Meity Suroso 115314048

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(5)

ii

WEB -BASED DECISION SUPPORT SYSTEM TO CHOOSE HANDPHONE USING

SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING METHOD

THESIS

Presented as Patrial Fulfillment of the Reiquirements to Obtain Sarjana Komputer Degree

in Informatics Engineering Study Program

Created By :

Agnesdea Meity Suroso 115314048

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM INFORMATICS ENGINEERING DEPARTMENT FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA

(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

vii

HALAMAN MOTTO

Semua akan ada saatnya,

yang anda perlu lakukan adalah tekun, sabar dan pantang

menyerah

Rencana Tuhan lebih indah

daripada yang kita ketahui

Ketika kau jatuh dan tidak dapat bangkit,

kasih Tuhan akan menyembuhkanmu

(11)

viii ABSTRAK

Seiring dengan perkembangan handphone di Indonesia masyarakat dari berbagai profesi sangat bergantung pada handphone. Permasalahan muncul ketika perkembangan tersebut tidak diiringi dengan adanya sistem yang mendukung di dalam pemilihan handphone yang tepat dan sesuai dengan kriteria masing-masing pengguna. Sistem pendukung keputusan berbasis web untuk pemilihan handphone menggunakan metode simple additive weighting adalah sebuah sistem informasi berbasis web yang dapat digunakan untuk membantu calon pembeli handphone dalam memilih handphone yang tepat dan sesuai dengan kriteria. Pada sistem ini pengguna akan memberi bobot pada kriteria utama yaitu harga, brand, depresiasi, RAM, kamera, layar, baterai, dan fitur. Pemberian bobot harus dengan total 100 persen. Berdasarkan bobot yang diberi user mendapatkan hasil berupa 3 handphone yang direkomendasikan sistem.

Tujuan skripsi ini adalah membangun sistem yang dapat membantu calon pembeli dalam memilih handphone berdasarkan kriteria yang diinginkan. Dalam sistem ini metode simple additive weighting digunakan sebagai dasar untuk menormalisasi bobot yang diinputkan lalu dipakai untuk menentukan alternatif dengan nilai tertinggi sebagai handphone rekomendasi sistem. Proses penentuan dalam sistem pendukung keputusan ini dilakukan dengan menggunakan data

handphone yang ada pada koran pulsa dan brosur handphone kemudian hasilnya

(12)

ix ABSTRACT

Along with the development of mobile phones in Indonesia people of different professions rely heavily on mobile phones . The problem comes when these developments are not accompanied by a system that supports mobile phone in selecting appropriate and in accordance with the criteria of each user .Web-based decision support system to choose handphone using Simple Additive Weighting method is a web-based information system that can be used to assist prospective buyers in choosing a mobile phone that is appropriate and in accordance with the criteria. In this system, the user will give weight to the main criteria which are price, brand, depreciation, RAM, camera, screen, battery, and features. Giving weight to be a total of 100 percent. Based on the weights user get the results in the form of 3 recommended mobile phones.

(13)

x

Kata Pengantar

Puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan rahmatnya skripsi saya yang berjudul sistem pendukung keputusan berbasis web untuk pemilihan handphone menggunakan metode simple additive weighting ini telah selesai. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Komputer program studi teknik informatika di Universitas Sanata Dharma.

Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada beberapa pihak yang mendukung penulis dalam mengerjakan skripsi ini. Ucapan terimakasih ditunjukan kepada :

1. Bapak dan Ibu yang telah memberi dukungan dalam bentuk semangat, motivasi, materi, doa dan kasih sayang.

2. Ibu P.H. Prima Rosa, S.Si.,M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah memberi perhatian, dukungan, semangat, kritik dan saran yang membangun guna penulis menyelesaikan skripsinya.

3. Dr. Anastasia Rita Widiarti selaku ketua prodi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma.

4. Bapak Sudi Mungkasi, Ph.D. selaku dekan Fakultas Sains dan Teknologi. 5. Adik-adikku tercinta Agata Greis Vita Suroso, Albert Paulino Suroso dan

Arsenius Reinhart Suroso yang memberi dukungan dalam bentuk semangat dan kasih sayang.

6. Teman kontrakan “Semangat dan Kompak” yang memberi dukungan dan doa.

7. Yeryko Sangputra Seto yang selalu memberi dukungan, doa, motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsinya.

(14)

xi

9. Fr. Yandri Ananda Seto, Om Sergius dan Tante Nila yang selalu mendukung dan mendoakan penulis dalam menulis skripsi.

10.Rm. I Made Markus Suma, Pr. atas doa, semangat dan motivasi yang diberikan kepada penulis.

(15)

xii

1.7 Sitematika Penulisan Laporan ... 5

BAB IILANDASAN TEORI ... 7

2.1 Sistem Pendukung Keputusan ... 7

2.1.1 Definisi Sistem Pendukung Keputusan ... 7

2.1.2 Komponen-komponen Sistem Pendukung Keputusan ... 7

2.1.3 Karakteristik dan Kemampuan Sistem Pendukung Keputusan ... 10

2.1.4 Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan ... 11

2.1.5 Kararteristik dan Nilai Guna Sistem ... 11

2.2 Metode Simple Additive Weighting(SAW). ... 11

BAB IIIANALISIS DAN PERANCANGAN ... 16

3.1 Definisi Masalah ... 16

3.2Perancangan Sistem ... 24

3.2.1 Perancangan Subsistem Manajemen Model ... 25

(16)

xiii

3.2.3 Perancangan Subsistem Manajemen Dialog ... 36

BAB IVIMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN ... 41

4.1Implementasi Sistem ... 41

4.1.1Implementasi Subsistem Manajemen Data ... 41

4.1.2Implementasi Subsistem Manajemen Model ... 45

4.1.3Implementasi Subsistem Manajemen Dialog ... 47

4.1.3.1 Halaman Home ... 47

4.1.3.2 Halaman Login ... 48

4.1.3.3 Halaman Home Admin ... 49

4.1.3.4 Halaman Sub Pengelolaan Alternatif ... 50

4.1.3.5 Halaman Sub Pengelolaan Kriteria ... 51

4.1.3.6 Halaman Sub Pengelolaan Nilai Standar Kriteria ... 53

4.1.3.7 Halaman Sub Nilai ... 54

4.1.3.8 Halaman Tambah Alternatif ... 56

4.1.3.9 Halaman Edit Alternatif ... 58

4.1.3.10 Halaman Hapus Alternatif ... 59

4.1.3.11 Halaman Edit Nilai ... 60

4.1.3.12 Halaman Hapus Nilai ... 61

4.1.3.13 Halaman Tambah Nilai Standar Kriteria ... 62

4.1.3.14 Halaman Edit Nilai Standar Kriteria ... 64

4.1.3.15 Halaman Hapus Nilai Standar Kriteria ... 65

4.1.3.16 Halaman Registrasi ... 66

4.1.3.17 Halaman Perhitungan ... 67

4.1.3.18 Halaman Hasil ... 68

4.1.3.20 Halaman Tentang ... 73

4.2 Uji Coba Program dan Sistem ... 73

4.2.1 Pengujian Fungsi Sistem ... 73

4.2.2 Pengujian Validalitas Perhitungan SAW ... 77

4.2.3 Pengujian Sistem Oleh pengguna ... 77

(17)

xiv

5.1 Kesimpulan ... 84

5.2 Saran ... 84

Lampiran ... 86

(18)

xv Daftar Gambar

Gambar 2. 1 Model Konseptual SPK(Suryadi, 2002) ... 9

Gambar 2. 2 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan (Turban, 1988) ... 10

Gambar 2. 3 Grafik Nilai Standar Kriteria (Suryadi, 2002) ... 14

Gambar 3. 1 Diagram Use Case ... 17

Gambar 3. 8 Halaman Pengelolan Kriteria ... 37

Gambar 3. 9 Halaman Pengelolaan Nilai Standar Kriteria ... 38

Gambar 3. 10 Halaman Pengelolaan Alternatif ... 38

Gambar 3. 11 Halaman Pengelolaan Nilai ... 39

Gambar 3. 12 Halaman Pemilihan ... 40

Gambar 3. 13 Halaman Hasil Pemilihan ... 40

Gambar 4. 1 Implementasi Basis Data ... 41

Gambar 4. 2 Halaman Home ... 47

Gambar 4. 3 Halaman Login ... 48

Gambar 4. 4 Halaman Home Admin ... 49

Gambar 4. 5 Halaman Sub Pengelolaan Alternatif ... 50

Gambar 4. 6 Halaman Sub Pengelolaan Kriteria ... 51

Gambar 4. 7 Halaman Sub Pengelolaan Nilai Standar Kriteria ... 53

Gambar 4. 8 Halaman Sub Pengelolaan Nilai ... 54

Gambar 4. 9 Gambar Tambah Alternatif ... 56

Gambar 4. 10 Halaman Edit Alternatif ... 58

Gambar 4. 11 Halaman Hapus Alternatif ... 59

Gambar 4. 12 Halaman Edit Nilai ... 60

Gambar 4. 13 Halaman Hapus Nilai ... 61

Gambar 4. 14 Halaman Tambah Nilai Standar Kriteria ... 62

Gambar 4. 15 Halaman Edit Nilai Standar Kriteria ... 64

Gambar 4. 16 Halaman Hapus Nilai Standar Kriteria ... 65

Gambar 4. 17 Halaman Registrasi ... 66

Gambar 4. 18 Halaman Perhitungan ... 67

(19)

xvi

Gambar 4. 20 Hasil Cetak ... 72

Gambar 4. 21 Halaman Tentang ... 73

Gambar 4. 22 Hasil Kuisioner 1a ... 78

Gambar 4. 23 Hasil Kuisioner Nomor 2a ... 78

Gambar 4. 24 Hasil Kuisioner Nomor 3a ... 79

Gambar 4. 25 Hasil Kuisioner Nomor 4a ... 79

Gambar 4. 26 Hasil Kuisioner Nomor 5a ... 80

Gambar 4. 27 Hasil Kuisioner Nomor 6a ... 80

Gambar 4. 28 Hasil Kuisioner Nomor 7a ... 81

Gambar 4. 29 Hasil Kuisioner Nomor 1b ... 82

(20)

xvii Daftar Tabel

Tabel 3. 1 Tabel Admin ... 34

Tabel 3. 2 Tabel Alternatif ... 35

Tabel 3. 3 Tabel Nilai ... 35

Tabel 3. 4 Tabel Kriteria ... 35

Tabel 3. 5 Tabel Nilai Standar Kriteria ... 35

Tabel 3. 6 Tabel Pemilih ... 35

Tabel 3. 7 Tabel Bobot Pilih ... 36

Tabel 4. 1 Tabel Admin ... 42

Tabel 4. 2 Tabel Alternatif ... 42

Tabel 4. 3 Tabel Bobot Pilih ... 43

Tabel 4. 4 Tabel Kriteria ... 43

Tabel 4. 5 Tabel Nilai ... 43

Tabel 4. 6 Tabel Nilai Standar Kriteria ... 44

Tabel 4. 7 Tabel Pemilih ... 44

Tabel 4. 8 Tabel Pengujian Admin ... 73

Tabel 4. 9 Tabel Pengujian Fungsi User ... 74

Tabel 4. 10 Tabel Pegujian Validalitas Perhitungan SAW ... 77

(21)

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi seluler yang semakin hari semakin pesat merupakan hal yang menguntungkan bagi distributor handphone yang menawarkan berbagai macam inovasi. Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan teknologi seluler ini sedikit banyak telah berpengaruh terhadap segala aspek di dalam kehidupan manusia baik dari segi sosial, ekonomi bahkan politik.

Perkembangan di bidang telekomunikasi yang berdampak pada handphone dapat dilihat dari bentuk fisiknya yang menjadi lebih ringan, tipis , beraneka warna, sampai operating system yang menawarkan fitur-fitur menarik yang semakin hari dapat diperbaharui dan memudahkan manusia dalam berkomunikasi, bertransaksi bahkan saling bertukar informasi. Pada jaman dahulu sebelum handphone berkembang seperti sekarang orang-orang tidak menyangka bahwa dengan menggunakan satu alat dapat mengerjakan banyak hal seperti berbicara atau bertatap muka dengan seseorang yang berada jauh atau bisa membaca koran yang biasa dibeli berlangganan dan bermain game dengan alat itu atau bahkan bisa bertransaksi layaknya di bank hanya dengan menggunakan handphone.

Perkembangan ponsel di Indonesia juga berkembang cepat sehingga sulit dipungkiri bahwa kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia dari berbagai profesi sangat bergantung pada handphone. Permasalahan muncul ketika masyarakat tidak hanya memiliki satu handphone melainkan lebih dari satu hal ini dikarenakan kebutuhan akan komunikasi sangat tinggi akan tetapi tidak berimbang dengan adanya sistem yang mendukung di dalam pemilihan

handphone yang tepat dan sesuai dengan kriteria masing-masing pribadi

pengguna handphone. Banyak diantara pengguna handphone hanya menggunakan fasilitas yang mudah diakses seperti mesin pencari, tabloid

handphone atau informasi dari teman. Metode tersebut kurang efektif dalam

(22)

2

melibatkan beberapa faktor seperti harga, brand, depresiasi, RAM, kamera, layar, baterai dan fitur.

Masyarakat Indonesia yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup terkait teknologi informasi seringkali merasa bingung jika dihadapkan dengan berbagai pilihan tersebut oleh karena itu terkadang mereka membutuhkan informasi mengenai handphone yang akan dibeli melalui internet. Di internet mereka bisa mencari informasi mengenai handphone tersebut akan tetapi terkadang informasi yang didapatkan tidak sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan oleh karena itu sangat dibutuhkan sistem yang bisa dengan mudah diakses dan tidak membingungkan calon pembeli dan membantu dalam mempermudah memilih handphone yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Penulis memilih metode simple additive weighting sebagai metode pengembangan aplikasi karena pada dasarnya metode ini akan mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua kriteria, kemudian dilanjutkan dengan proses perangkingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksud adalah handphone-handphone yang terdapat di dalam

database. Metode ini juga merupakan metode yang paling tepat karena dapat

mengolah data kriteria yang mempunyai nilai yang berbeda contohnya kriteria harga mempunyai nilai angka sedangkan kriteria brand dinilai berdasarkan tingkat kepopuleran brand tersebut lalu kedua kriteria tersebut bersama kriteria lainnya akan dinormalisasi, hal inilah yang membuat metode simple

additive weighting sangat tepat digunakan.

Penelitian yang dilakukan oleh Paramita (2013) dengan judul Efektifitas penggunaan metode simple additive weighting dalam sistem pendukung keputusan penentuan pemberian kredit peminjaman uang tunai PT. BPR X membuktikan bahwa metode ini lebih efektif digunakan dalam pengambilan keputusan pemberian kredit, maka pada penulisan skripsi ini akan dibuat sistem pendukung pengambilan keputusan berbasis web untuk pemilihan

(23)

3

calon pembeli yang tidak mengetahui handphone yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kriteria yang ditentukan.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang dirumuskan adalah : 1. Bagaimana cara membangun sistem pendukung keputusan pemilihan

handphone menggunakan metode SAW berbasis web?

2. Apakah sistem pendukung keputusan yang dibangun dapat mempermudah pengguna dalam menentukan handphone yang tepat dan sesuai kriteria pengguna?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan ini adalah membangun sistem yang dapat membantu calon pembeli dalam mempermudah memilih handphone berdasarkan kriteria yang diinginkan.

1.4Manfaat Penelitian

Merujuk pada penelitian di atas maka penelitian ini sekurang-kurangnya diharapkan dapat memberi dua kegunaan, yaitu :

Manfaat teoritis, dapat memberikan contoh konkrit tentang pengambilan keputusan khususnya dengan menggunakan metode

Simple Additive Weighting.

Manfaat praktis :

1. Dapat memberikan masukan yang berarti bagi calon pembeli dalam menentukan handphone yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan menggunakan metode Simple Additive Weighting.

2. Dapat memberikan sumbangan pemikiran yang dapat digunakan oleh distributor handphone dalam memproduksi handphone berdasarkan permintaan calon pembeli.

1.5Batasan Masalah

Penelitian akan dibatasi tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Berapa hal yang harus dibatasi antara lain :

(24)

4

2. Sistem pendukung pengambilan keputusan untuk pembelian handphone ini dibangun berbasis Web.

3. Kriteria utama yang digunakan tidak dapat diubah, yaitu harga, brand, depresiasi, RAM, kamera, layar, baterai dan fitur.

1.6 Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan metodologi sebagai berikut : 1. Studi Kepustakaan

Metode ini digunakan untuk mencari literatur atau pustaka yang berkaitan dengan perangkat lunak yang dibuat dan membantu mempertegas teori-teori yang ada serta memperoleh data yang sesungguhnya.

2. Analisis

Metode ini dilaksanakan dengan melakukan pengumpulan data dan spesifikasi tentang sistem pendukung keputusan pembelian handphone serta melakukan analisis terhadap masalah yang ada.

3. Perancangan

Metode ini dilaksanakan dengan melakukan perancangan terhadap sistem yaitu use case, diagram ER, DFD dan interface yang akan dibangun berdasarkan analisis yang telah dilakukan dan komponen-komponen sistem pendukung keputusan yang meliputi subsistem manajemen basis data, subsistem manajemen model, subsistem perangkat lunak penyelengara dialog dan subsistem manajemen berbasis pengetahuan.

4. Implementasi

Metode ini dilaksanakan dengan melakukan implementasi rancangan sistem ke dalam bahasa pemrograman PHP.

5. Pengujian

Metode ini dilaksanakan dengan melakukan pengujian terhadap sistem untuk mengetahui apakah sistem sudah berjalan dengan benar dan dengan menggunakan kuisioner.

(25)

5

Metode ini dilaksanakan dengan melakukan pengujian terhadap sistem untuk mengetahui apakah sistem mampu mengambil keputusan dalam pembelian handphone dengan menerapkan metode SAW yaitu dengan cara pengisian kuisioner oleh responden dengan cara mengukur 3 kriteria utama yaitu berdasarkan kemudahan yang diberikan oleh sistem, akurasi hasil yang diberikan sistem dan penampilan/interface yang ditampilkan oleh sistem. Hasil dari kuisioner tersebut akan menjadi tolak ukur dalam menentukan apakah sistem pendukung keputusan yang dibangun dapat mempermudah pengguna dalam menentukan handphone yang tepat dan sesuai dengan kriteria pengguna dan telah membantu calon pembeli secara efektif mendapatkan handphone yang tepat dan sesuai kebutuhan.

7. Penyusunan laporan

Metode ini dilaksanakan dengan membuat laporan hasil analisis dan perancangan.

1.7 Sitematika Penulisan Laporan

Dalam penelitian ini, sistematika penulisan dibagi menjadi 5 bab yaitu : 1. Bab I : Pendahuluan

Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan

2. Bab II : Landasan Teori

Bab ini berisi teori-teori yang menjadi dasar penelitian 3. Bab III : Analisis dan Perancangan

(26)

6

Bab ini berisi implementasi sistem, uji coba dan analisis dari sistem yang telah diimplementasikan.

5. Bab V : Penutup

(27)

7 BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini akan menjelaskan tentang dasar–dasar teori yang digunakan dalam penelitian,di antaranya tentang Sistem Pendukung Keputusan (SPK), dan metode

Simple Additive Weighting (SAW).

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

2.1.1 Definisi Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.

SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis

ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi

perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa (Moore dan Chang, 1980).

2.1.2 Komponen-komponen Sistem Pendukung Keputusan

Suatu SPK memiliki tiga subsistem utama yang menentukan kapabilitas teknik SPK (Kardasah,2002), yaitu sebagai berikut :

1. Subsistem Manajemen Basis Data (Database Management Subsytem) Ada perbedaan antara basis data untuk SPK dan non-SPK. Pertama

(28)

8

dan DBMS yang dalam pengelolaannya harus cukup fleksibel untuk memungkinkan penambahan dan pengurangannya secara cepat.

2. Subsistem Manajemen Model ( Model Management Subsystem)

Salah satu kemampuan SPK adalah kemampuan untuk mengintegrasikan data dan model-model keputusan. Hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan model-model keputusan ke dalam sistem informasi yang menggunakan basis data sebagai mekanisme komunikasi dan integrasi dan komunikasi diantara model-model. Komunikasi antara berbagai model yang saling berhubungan diserahkan kepada pengambil keputusan sebagai proses intelektual dan manual.

3. Subsistem Perangkat Lunak Penyelengara Dialog (Dialog Generation and

Management Subsystem)

Komponen dari sistem dialog adalah pemakai, terminal dan sistem perangkat lunak. subsistem dialog dibagi menjadi tiga yaitu :

a. Bahasa aksi, meliputi apa yang dapat dilakukan oleh pemakai dalam berkomunikasi dengan sistem. hal ini meliputi pemilihan-pemilihan seperti papan ketik (keyboard), panel-panel sentuh, joystick, perintah suara dan sebagainya.

b. Bahasa tampilan atau persentasi, meliputi apa yang harus diketahui oleh pemakai. Bahasa tampilan meliputi pilihan-pilihan seperti printer, layar, tampilan, grafik, warna, ploter, keluaran suara, dan sebagainya. c. Bahasa pengetahuan, meliputi apa yang harus diketahui oleh pemakai agar pemakaian sistem dapat efektif. basis pengetahuan bisa berada dalam pikiran pemakai, pada kartu referensi atau petunjuk, dalam buku manual, dan sebagainya.

4. Subsistem Manajemen Berbasis Pengetahuan (Knowledge Management

(29)

9

Subsistem ini dapat mendukung semua subsistem lain atau bertindak sebagai suatu komponen independen. Selain itu, subsistem ini juga dapat memberikan intelegensi untuk memperbesar pengetahuan kepada si pengambil keputusan.

Sistem pendukung keputusan harus mencakup tiga komponen utama dari DBMS, MBMS dan antarmuka pengguna. Sedangkan subsistem manajemen berbasis pengetahuan adalah opsional. Namun subsistem berbasis pengetahuan dapat memberikan banyak manfaat karena memberikan inteligensi bagi 3 (tiga) komponen utama tersebut. Di luar keempat komponen di atas, seperti layaknya semua sistem informasi manajemen, pengguna dapat dianggap sebagai salah satu komponen DSS

Dari komponen-komponen ini jika digambarkan dalam bentuk bagan, maka akan menjadi seperti Gambar 2.1:

Other computer based system

Data management

Dialog management

Knowledge manager

Model management

Manager (user) Data; external

ang internal

(30)

10

2.1.3 Karakteristik dan Kemampuan Sistem Pendukung Keputusan Lima karakteristik utama SPK (Sprague et.al., 1993), yaitu :

1. Sistem berbasis komputer.

2. Sistem memudahkan user dalam mengambil keputusan.

3. Sistem menggunakan kalkulasi manual untuk memecahkan masalah yang sulit.

4. Sistem menggunakan simulasi yang mudah dimengerti.

5. Sistem mempunyai data dan model analisis sebagai komponen utama.

(31)

11

2.1.4 Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan

Proses pendukung keputusan dimulai dengan fase inteligent, dimana kenyataan diuji dan masalahnya teridentifikasi, kemudian fase design, yaitu suatu model yang menggambarkan suatu sistem yang mengacu pada peraturan–peraturan dan kriteria-kriteria dikumpulkan untuk suatu evaluasi dari pilihan-pilihan aksi yang teridentifikasi. Berikutnya adalah fase choice yang mengandung suatu tujuan penyelesaian untuk model. Fase yang terakhir adalah implementation,yang melihat tingkat kesuksesan sistem dalam menyelesaikan masalah yang ada ( Turban, 1988).

2.1.5 Kararteristik dan Nilai Guna Sistem

Menurut Turban (1995) beberapa karakteristik yang membedakannya adalah: 1. Sistem pendukung keputusan dirancang untuk membantu mengambil

keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur ataupun tidak terstruktur.

2. Dalam proses pengolahannya, sistem pendukung keputusan mengkombinasikan penggunaan model-model / teknik-teknik analisis dengan teknik pemasukan data konvensional serta fungsi-fungsi pencari/interogasi informasi.

3. Sistem pendukung keputusan, dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan dengan mudah oleh orang-orang yang tidak memiliki dasar kemampuan pengoprasian komputer yang tinggi. Oleh karena itu pendekatan yang digunakan biasanya model interaktif.

4. Sistem pendukung keputusan dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi. Sehingga mudah disesuaikan dengan perubahan lingkungan yang terjadi dan kebutuhan pemakai.

(32)

12

Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut (Fishburn, 1967)(MacCrimmon, 1968).

Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. Formula untuk melakukan normalisasi tersebut adalah sebagai berikut (Kusumadewi,2006):

jika j adalah atribut benefit

Keterangan :

rij = rating kinerja ternormalisasi

Max xij = nilai maksimum dari baris dan kolom Min xij = nilai minimum dari nilai baris dan kolom

xij = nilai standar kriteria pada baris ke-i , kolom ke-j

A = alternatif

(33)

13

m = kriteria ke-m

n = alternatif ke-n

benefit = nilai kriteria yang bermanfaat bagi pengguna ketika nilainya semakin tinggi

Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari rating Ai pada atribut Cj; i= 1,2,..,m dan j= 1,2,...,n.

Nilai preferensi untuk setiap alternatif ( Vi) diberikan sebagai :

… 2.2

Dimana :

vi = Nilai akhir dari alternatif wj = Bobot yang telah ditentukan rij = Normalisasi matriks

n = jumlah alternatif

Nilai vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih

(34)

14

SR R C T ST

10 7,5

5 2,5

0

Gambar 2. 3 Grafik Nilai Standar Kriteria (Suryadi, 2002) Keterangan :

SR = Sangat rendah R = Rendah C = Cukup T = Tinggi

ST = Sangat Tinggi

Langkah penyelesaian SAW menurut Kusumadewi (2006) sebagai berikut :

1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu Ci.

2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria.

(35)

15

(36)

16 BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini berisi uraian tentang analisa dan perancangan. Rancangan sistem pendukung keputusan membutukan masukan, proses dan keluaran.

3.1 Definisi Masalah

3.1.1 Analisis Sistem

Dalam mencari informasi mengenai spesifikasi handphone yang ingin dibeli biasanya calon membeli menggunakan cara manual dengan cara melihat iklan di tv, membaca spesifikasi di tabloid, melihat handphone yang sedang banyak digunakan oleh orang-orang di sekitar lingkungan atau mengetikkan nama

handphone yang akan dibeli pada mesin pencari google. Tidak adanya sistem

yang dapat membantu di dalam pemilihan handphone yang tepat dan sesuai dengan kriteria menyulitkan pengambilan keputusan oleh karena itu dibutuhkan sistem pendukung keputusan pemilihan handphone yang dapat membantu pengguna di dalam menentukan handphone yang tepat dan sesuai dengan kriteria pengguna dikarenakan sistem menyediakan beberapa alternatif dan kriteria. Pengguna memberi bobot sesuai keinginan mereka sehingga hasil akhir yang mereka dapatkan sungguh-sungguh sesuai dengan kriteria pengguna.

3.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Dibuat

Terdapat dua aktor didalam sistem pendukung keputusan pemilihan

handphone ini yaitu administrator dan user. User menginputkan bobot kriteria ke

dalam sistem dan sistem akan memberikan output hasil rekomendasi kepada user. 3.1.2.1 Diagram Use Case

Pada bagian ini akan ditunjukkan gambaran penggunaan sistem beserta proses-proses

(37)

17

Mengelola Nilai Standar Kriteria

Gambar 3. 1 Diagram Use Case

Pada use case diatas terdapat dua aktor yaitu user dan administrator. user dapat melakukan pengelolaan perhitungan yaitu registrasi dengan cara memasukan email dan nama, memberi bobot dan mencetak hasil perhitungan. Administrator dapat melakukan Pengelolaan alternatif yaitu membuat alternatif, mengedit alternatif dan menghapus alternatif, Pengelolaan kriteria yaitu membuat kriteria, mengedit kriteria dan menghapus kriteria, Pengelolaan nilai standar kriteria yaitu Membuat nilai standar kriteria, Mengedit nilai standar kriteria dan menghapus nilai standar kriteria dan pengelolaan nilai yaitu membuat nilai, mengedit nilai dan menghapus nilai.

3.1.2.2 Skenario Use Case

1. Nama Use Case : Login

(38)

18

Kondisi Awal : Form Halaman Awal Terbuka

Kondisi Akhir : Form Halaman Admin Terbuka

Aksi Aktor Reaksi Sistem

2.user memasukan username, password

3.user klik login

1.sistem menampilkan halaman

home awal

4.sistem menampilkan halaman

home

2. Nama Use Case : Membuat Alternatif

Aktor : Administrator

Kondisi Awal : Form Alternatif Terbuka

Kondisi Akhir : id_nilai_alternatif terbuat

Aksi Aktor Reaksi Sistem

2.admin klik tambah alternatif

4.admin mengisi form tambah alternatif

1.sistem menampilkan halaman alternatif

3.sistem menampilkan form tambah alternatif

5.sistem menyimpan data ke basis data

3. Nama Use Case : Mengedit Alternatif

Aktor : Administrator

Kondisi Awal : Form Alternatif Terbuka

Kondisi Akhir : alternatif berhasil diedit

Aksi Aktor Reaksi Sistem

2. admin klik alternatif yang ingin diedit lalu klik edit

4.admin mengedit lalu klik save

1.sistem menampilkan halaman alternatif

3.sistem menampilkan alternatif

5.sistem menyimpan ke dalam basis data

(39)

19

Aktor : Administrator

Kondisi Awal : Form Alternatif Terbuka

Kondisi Akhir : alternatif terhapus

Aksi Aktor Reaksi Sistem

2. admin klik alternatif yang ingin dihapus lalu klik hapus

1.sistem menampilkan halaman alternatif

3.sistem menghapus alternatif dari basis data

5. Nama Use Case : Membuat Kriteria

Aktor : Administrator

Kondisi Awal : Form Kriteria Terbuka

Kondisi Akhir : id kriteria terbuat

Aksi Aktor Reaksi Sistem

2. admin menginputkan isi dari kriteria lalu klik save

1.sistem menampilkan halaman kriteria

3.sistem menyimpan kriteria ke dalam basis data

6.Nama Use Case : Mengedit Kriteria

Aktor : Administrator

Kondisi Awal : Form Kriteria Terbuka

Kondisi Akhir : kriteria berhasil diedit

Aksi Aktor Reaksi Sistem

2. admin klik nilai kriteria yang ingin diedit lalu klik edit

3.admin mengedit lalu klik save

1.sistem menampilkan kriteria

4.sistem menyimpan ke dalam

database

7.Nama Use Case : Menghapus Kriteria

Aktor : Administrator

(40)

20

Kondisi Akhir : kriteria terhapus

Aksi Aktor Reaksi Sistem

2. admin klik kriteria yang ingin dihapus lalu klik hapus

1.sistem menampilkan halaman kriteria

3.sistem menghapus kriteria dari basis data

8. Nama Use Case : Membuat Nilai Standar Kriteria

Aktor : Administrator

Kondisi Awal : Form Nilai Staandar Kriteria Terbuka

Kondisi Akhir : id Nilai staandar kriteria terbuat

Aksi Aktor Reaksi Sistem

2. admin menginputkan isi dari nilai standar kriteria lalu klik save

1.sistem menampilkan halaman nilai standar kriteria

3.sistem menyimpan nilai standar kriteria ke dalam basis data

9.Nama Use Case : Mengedit Nilai Standar Kriteria

Aktor : Administrator

Kondisi Awal : Form Nilai Standar Kriteria Terbuka

Kondisi Akhir : Nilai standar kriteria berhasil diedit

Aksi Aktor Reaksi Sistem

2. admin klik nilai standar kriteria yang ingin diedit lalu klik edit

3.admin mengedit lalu klik save

1.sistem menampilkan nilai standar kriteria

4.sistem menyimpan ke dalam

database

10.Nama Use Case : Menghapus Nilai Standar Kriteria

Aktor : Administrator

Kondisi Awal : Form Nilai Standar KriteriaTerbuka

Kondisi Akhir : Nilai standar kriteria terhapus

(41)

21

2. admin klik nilai standar kriteria yang ingin dihapus lalu klik hapus

1.sistem menampilkan halaman nilai standar kriteria

3.sistem menghapus nilai standar kriteria dari basis data

11. Nama Use Case : Registrasi Pemilih

Aktor : User

Kondisi Awal : Form Registrasi Terbuka

Kondisi Akhir : User masuk ke form pemilihan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

2. admin menginputkan nama dan email

1.sistem menampilkan halaman registrasi

3.sistem menyimpan ke dalam basis data dan menampilkan halaman pemilihan

12.Nama Use Case : Memberi bobot

Aktor : User

Kondisi Awal : Form Pemilihan Terbuka

Kondisi Akhir : Hasil pemilihan ditampilkan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

2. admin memberi bobot pada kriteria lalu klik hitung

1.sistem menampilkan halaman pemilihan

3.sistem menghitung dan menampilkan hasil

4.sistem menyimpan hasil perhitungan

13.Nama Use Case : Mencetak Hasil Rekomendasi

Aktor : User

Kondisi Awal : Hasil Rekomendasi ditampilkan

Kondisi Akhir : Mencetak

Aksi Aktor Reaksi Sistem

(42)

22 2. admin klik cetak

3.sistem mencetak hasil perhitungan 14. Nama Use Case : Membuat Nilai

Aktor : Administrator

Kondisi Awal : Form Nilai Terbuka

Kondisi Akhir :

Aksi Aktor Reaksi Sistem

2.admin klik tambah nilai

4.admin mengisi form tambah nilai

1.sistem menampilkan halaman nilai

3.sistem menampilkan form tambah nilai

Aksi Aktor Reaksi Sistem

2. admin klik isi nilai yang ingin diedit lalu klik edit

4.admin mengedit lalu klik save

1.sistem menampilkan halaman nilai

3.sistem menampilkan nilai

5.sistem menyimpan ke dalam basis data

16. Nama Use Case : Menghapus Nilai

Aktor : Administrator

Kondisi Awal : Form Nilai Terbuka

Kondisi Akhir : nilai terhapus

Aksi Aktor Reaksi Sistem

2. admin klik isi nilai yang ingin dihapus lalu klik hapus

1.sistem menampilkan halaman nilai

(43)

23

data

3.1.2.3 Diagram Konteks

SPK Pemilihan Handphone User

Administator

Data admin, Data kriteria, Data nilai standar kriteria,

Data alternatif, Data nilai

Data pemilihan, Data bobot

informasi informasi

(44)

24 3.1.2.4 Diagram Aliran Data

Administrator

Pengguna Insert Pemilihan6.0

7.0

Insert Bobot Pilih Bobot Pilih Pemilihan

Kelola Nilai Nilai

IsNilaiStandar Kiteria,Id_alter

natif

nilai

Gambar 3. 3 DFD Level 1

3.2 Perancangan Sistem

(45)

25

3.2.1 Perancangan Subsistem Manajemen Model

Sistem Pendukung Keputusan pembelian handphone ini memiliki beberapa kriteria yaitu harga, brand, depresiasi, RAM, kamera, layar, baterai, dan fitur dikarenakan 8 kriteria tersebut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi calon pembeli handphone dalam memilih handphone yang tepat dan sesuai kriteria. Kriteria yang digunakan di dalam sistem didapatkan dari hasil wawancara dengan calon pembeli handphone. Dalam wawancara yang terdiri dari 11 pertanyaan seputar kesulitan di dalam membeli handphone didapatkan 8 kriteria tersebut yang paling banyak disebutkan responden. Lalu dari hasil wawancara juga diperoleh isi standar kriteria seperti harga memiliki 3 isi standar yaitu harga terbilang murah pada range di bawah1 juta rupiah, sedang pada range 1,1 juta – 3 juta rupiah dan mahal lebih dari 3 juta rupiah, begitu juga dengan kriteria lainnya. Penentuan nilai standar kriteria yaitu 1, 5 dan 10 berdasarkan grafik nilai standar kriteria Suryadi (2002) pada gambar 2.3 dengan berpatokan pada isi standar kriteria diatas.

(46)

26 Mulai

Memasukkan data dari setiap kriteria pada setiap

alternatif

Memberi bobot pada setiap rating kinerja

Membuat matriks keputusan

Normalisasi matriks keputusan

Kalikan matriks keputusan dengan

bobot kriteria

Preferensi setiap alternatif

selesai

Gambar 3. 4 Flowchart SAW

Contoh Kasus :

Riko adalah seorang mahasiswa yang akan membeli handphone, akan tetapi Riko bingung dengan handphone mana yang akan dia pilih. Terdapat beberapa merek handphone yang dia ingini diantaranya ialah Samsung, Xiaomi

dan Andromax,. Ketiga merek handphone tersebut mempunyai kelebihan dan

kekurangan masing-masing. Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan Riko adalah harga, brand, depresiasi, RAM, kamera, layar, baterai, dan fitur.

(47)

27

Penggambil keputusan memberikan bobot untuk setiap kriteria sebagai berikut : c1 = 0,1%, c2 = 0,1%, c3 = 0,1, c4 = 0,1, c5=0,1, c6=0,1, c7=0,1, c8=0,3. Total = 100%

Nilai setiap alternatif pada setiap kriteria adalah : a. Kriteria Harga

Penilaian Nilai

<1 juta 10

1.000.001 juta – 3.000.000 juta 5

>3 juta 1

b. Kriteria Brand

Penilaian Nilai

Popular 10

Cukup popular 5

Tidak popular 1

c. Kriteria Depresiasi

Penilaian Nilai

Tinggi 10

Sedang 5

Rendah 1

d. Kriteria RAM

Penilaian Nilai

(48)

28

1,1gb – 2gb 5

>2gb 10

e. Kriteria Kamera

Penilaian Nilai

<5 MP 1

5MP – 8MP 5

>8 MP 10

f. Kriteria Layar

Penilaian Nilai

<=480x8040 pixels 1

960-1280 pixels 5

>1280 pixels 10

g. Kriteria Baterai

Penilaian Nilai

<2000 mAh 1

2000-3000 mAh 5

>3000 mAh 10

h. Kriteria Fitur

Penilaian Nilai

Banyak 10

Sedang 5

Sedikit 1

Alternatif Kriteria

(49)

29 5 5 Normalisasi :

r1.2 = 10 = 10 = 1

max {10;5;1} 10

r2.2 = 5 = 5 = 0,5

max {10;5;1} 10

r3.2 = 1 = 1 = 0,1

max {10;5;1} 10

Normalisasi :

r1.3 = 10 = 10 = 1

max {10;5;1} 10

r2.3 = 5 = 5 = 0,5

max {10;5;1} 10

r3.3 = 1 = 1 = 0,1

max {10;5;1} 10

Normalisasi :

r1.4 = 10 = 10 = 1

max {10;5;10} 10

r2.4 = 5 = 5 = 0,5

max {10;5;10} 10

(50)

30 Normalisasi :

r1.5 = 5 = 5 = 1

max {5;1;5} 5

r2.5 = 1 = 1 = 0,2

max {5;1;5} 5

r3.5 = 5 = 5 = 1

max {5;1;5} 5

Normalisasi :

r1.6 = 5 = 5 = 1 max {5;5;5} 5

r2.6 = 5 = 5 = 1

max {5;5;5} 5

r3.6 = 5 = 5 = 1 max {5;5;5} 5

Normalisasi :

r1.7 = 10 = 10 = 1

max {10;5;10} 10

r2.7 = 5 = 5 = 0,5

max {10;5;10} 10

(51)

31 Normalisasi :

r1.8 = 10 = 10 = 1

max {10;10;10} 10

r2.8 = 10 = 10 = 1

max {10;10;10} 10

r3.8 = 10 = 10 = 1

max {10;10;10} 10

Hasil Normalisasi :

1 1 1 1 1 1 1 1 R = 1 0,5 0,5 0,5 0,2 1 0,5 1

1 0,1 0,1 1 1 1 1 1

W = [ 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,3 ]

Hasil yang diperoleh :

V1 = (0,1)(1) + (0,1)(1) + (0,1)(1) + (0,1)(1) + (0,1)(1) + (0,1)(1) + (0,1)(1) + (0,3)(1)

= 0,1 + 0,1 + 0,1 + 0,1 + 0,1 + 0,1 + 0,1 + 0,3 = 1

V2 = (0,1)(1) + (0,1)(0,5) + (0,1)(0,5) + (0,1)(0,5) + (0,1)(0,2) + (0,1)(1) + (0,1)(0,5) + (0,3)(1)

(52)

32

V3 = (0,1)(1) + (0,1)(0,1) + (0,1)(0,1) + (0,1)(1) + (0,1)(1) + (0,1)(1) + (0,1)(1) + (0,3)(1)

= 0,1 + 0,01 + 0,01 + 0,1 + 0,1 + 0,1 + 0,1 + 0,3 = 0,82

Nilai terbesar ada pada V1, sehingga alternativ A1 yaitu handphone dengan merek

Samsung adalah handphone yang tepat bagi Riko.

3.2.2 Perancangan Subsistem Manajemen Data

Manajemen data akan menjelaskan perancangan basis data dan tabel-tabel yang mengandung data relevan dari diagram basis data

3.2.2.1 Perancangan Basis Data

3.2.2.1.1Model Konseptual (Diagram ER)

(53)

33

Gambar diatas menunjukkan entitas alternatif yang memiliki relasi many to many dengan relasi nilai standar kriteria. Entitas nilai standar kriteria memiliki relasi

many to one dengan entitas kriteria. Entitas kriteria memiliki relasi one to many

(54)

34

Gambar 3. 6 Model Logikal

3.2.2.1.3 Skema Tabel

Berikut ini merupakan skema tabel yang berisi data dan tipe data yang telah dinormalisasi. bagian ini menjelaskan tipe data dalam setiap variabelnya, deskripsi serta menunjukkan primary key dan foreign key untuk setiap entitas.

a. Tabel admin

Tabel 3. 1 Tabel Admin

Nama Variabel Tipe Data Constrait

Id_name Int(11) Primary key (not null)

Username Varchar(128)

Password Varchar(128)

(55)

35

Tabel 3. 2 Tabel Alternatif

Nama Variabel Tipe Data Constrait

Id_alternatif Int(11) Primary key (not null).

AI

Nama Varchar(50)

Deskripsi Text

Gambar Varchar(50)

c. Tabel nilai

Tabel 3. 3 Tabel Nilai

Nama Variabel Tipe Data Constrait

Id_alternatif Int(11) Foreign key

Id_nilai_standar_kriteria Int(11) Foreign key

d. Tabel kriteria

Tabel 3. 4 Tabel Kriteria

Nama Variabel Tipe Data Constrait

id_kriteria Int(11) Primary key (not null)

Nama_kriteria Varchar(128)

Atribut Enum (C,B)

e. Tabel nilai standar kriteria

Tabel 3. 5 Tabel Nilai Standar Kriteria

Nama Variabel Tipe Data Constrait

Id_nilai_standar_kriteria Int(11) Primary key (not null)

Id_kriteria Int(11) Foreign key

Isi_standar Varchar(128)

Nilai_standar Int(11)

f. Tabel pemilih

Tabel 3. 6 Tabel Pemilih

Nama Variabel Tipe Data Constrait

Id_pemilih Int(11) Primary key (not null)

Nama Varchar(128)

Email Varchar(128)

(56)

36

g. Tabel bobot pilih

Tabel 3. 7 Tabel Bobot Pilih

Nama Variabel Tipe Data Constrait

Id_pemilih Int(11) Foreign key

Id_kriteria Int(11) Foreign key

Bobot Double

3.2.3 Perancangan Subsistem Manajemen Dialog

Manajemen dialog menggambarkan tampilan sistem yang akan digunakan user. Dalam manajemen dialog ini dijelaskan fungsi setiap halaman antarmuka sistem.

3.2.3.1 Halaman Form Utama

Halaman form utama ini merupakan tampilan menu utama yang berisi menu sistem. menu sistem yang ditampilkan dihalaman ini akan menuju halaman lain sesuai dengan menu yang dipilih user. setiap halaman yang dipilih user akan kembali kehalaman ini jika user memilih menu home.

SPK Pembelian Handphone

Pemilihan Email :

Logo

Login Nama :

(57)

37 3.2.3.2 Halaman Pengelolaan Kriteria

Halaman Pengelolaan kriteria ini merupakan tampilan halaman administrator yang berisi form untuk mengelola kriteria utama

SPK Pembelian Handphone

Gambar 3. 8 Halaman Pengelolan Kriteria

3.2.3.3 Halaman Pengelolaan Nilai Standar Kriteria

(58)

38

Gambar 3. 9 Halaman Pengelolaan Nilai Standar Kriteria

3.1.3.4 Halaman Pengelolaan Alternatif

Halaman pengelolaan kriteria ini merupakan tampilan halaman administrator yang berisi form untuk mengelola alternatif

SPK Pembelian Handphone

(59)

39 3.2.3.5 Halaman Pengelolaan Nilai

Halaman pengelolaan nilai ini merupakan tampilan halaman administrator yang berisi form untuk mengelola nilai alternatif yaitu tambah,update dan delete.

SPK Pembelian Handphone

Pengelolaan Kriteria

Pemberian bobot Pengelolaan Nilai

Alternatif Pengelolaan Alternatif Pengelolaan Nilai Kriteria

Logo

Alternatif :

No. Kriteria Nilai

Pengelolaan Pemilihan

Gambar 3. 11 Halaman Pengelolaan Nilai

3.2.3.6 Halaman Pemilihan

(60)

40

SPK Pembelian Handphone Logo

Maukkan bobot yang anda inginkan

Gambar 3. 12 Halaman Pemilihan

3.2.3.7 Halaman Hasil Pemilihan

Halaman pemilihan ini merupakan tampilan halaman user yang berisi form hasil pemilihan handphone terbaik bagi user berdasarkan kepentingan bobot yang dimasukkan user.

SPK Pembelian Handphone

(61)

41 BAB IV

IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

4.1 Implementasi Sistem

Pada tahap ini implementasi harus sesuai dengan perancangan basis data yang telah dirancang sebelumnya. Tujuan dari implementasi sistem adalah menerapkan perancangan basis data yang telah dirancang ke dalam sistem lalu dilakukan pengujian terhadap sistem.

4.1.1 Implementasi Subsistem Manajemen Data

Langkah pertama dalam implementasi sistem ini adalah membuat

database terlebih dahulu. Basis data yang dibangun dengan php my admin dan diberi nama dengan “db_spk”.

Gambar 4. 1 Implementasi Basis Data

4.1.1.1 Tabel Admin

Tabel admin terdiri dari tiga kolom yaitu id name, user name dan

password, dengan id name sebagai primary key. Tabel ini berfungsi untuk

menyimpan username dan password administrator. CREATE TABLE IF NOT EXISTS `admin` ( `id_name` int(11) NOT NULL,

(62)

42

Tabel 4. 1 Tabel Admin

4.1.1.2 Tabel Alternatif

Tabel alternatif terdiri dari empat kolom yaitu id alternatif, nama, deskripsi, gambar, dengan id alternatif sebagai primary key. Tabel ini berfungsi untuk menyimpan detail alternatif.

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `alternatif` ( `id_alternatif` int(11) NOT NULL,

`nama` varchar(50) NOT NULL, `deskripsi` text NOT NULL,

`gambar` varchar(50) NOT NULL DEFAULT

'no-photo-available.jpg'

) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=21 DEFAULT CHARSET=utf8;

Tabel 4. 2 Tabel Alternatif

4.1.1.3 Tabel Bobot Pilih

Tabel bobot pilih terdiri dari tiga kolom yaitu id pemilih, id kriteria, dan bobot, dengan id pemilih sebagai primary key dan id kriteria sebagai foreingn key. Tabel ini berfungsi untuk menyimpan bobot dari kriteria.

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `bobot_pilih` ( `id_pemilih` int(11) NOT NULL,

`id_kriteria` int(11) NOT NULL, `bobot` double NOT NULL

(63)

43

Tabel 4. 3 Tabel Bobot Pilih

4.1.1.4 Tabel Kriteria

Tabel kriteria terdiri dari tiga kolom yaitu id kriteria, nama kriteria, dan atribut, dengan id kriteria sebagai primary key. Tabel ini berfungsi untuk menyimpan detail kriteria.

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kriteria` ( `id_kriteria` int(11) NOT NULL,

`nama_kriteria` varchar(128) NOT NULL, `atribut` enum('C','B') NOT NULL

) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=9 DEFAULT CHARSET=utf8;

Tabel 4. 4 Tabel Kriteria

4.1.1.5 Tabel Nilai

Tabel nilai terdiri dari dua kolom yaitu id alternatif, id nilai standar kriteria, id alternatif dengan id nilai standar kriteria sebagai primary key dan id alternatif sebagai foreign key.

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `nilai` (

`id_nilai_standar_kriteria` int(11) NOT NULL, `id_alternatif` int(11) NOT NULL,

) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=122 DEFAULT CHARSET=utf8;

(64)

44 4.1.1.6 Tabel Nilai Standar Kriteria

Tabel nilai standar kriteria terdiri dari empat kolom yaitu id nilai standar kriteria, id kriteria, isi standar dan nilai standar , dengan id nilai kriteria sebagai

primary key dan id kriteria sebagai foreign key. Tabel ini berfungsi untuk

menyimpan nilai kriteria.

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `nilai_standar_kriteria` ( `id_nilai_standar_kriteria` int(11) NOT NULL,

`id_kriteria` int(11) NOT NULL, `isistandar` varchar(500) NOT NULL, `nilaistandar` int(500) NOT NULL

) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=28 DEFAULT CHARSET=utf8;

Tabel 4. 6 Tabel Nilai Standar Kriteria

4.1.1.7 Tabel Pemilih

Tabel pemilih terdiri dari tiga kolom yaitu id pemilihan, nama dan email, dengan id pemilihan sebagai primary key dan id kriteria sebagai foreign key. Tabel ini berfungsi untuk menyimpan nama dan email pengguna.

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pemilih` ( `id_pemilihan` int(11) NOT NULL,

`nama` varchar(128) NOT NULL, `email` varchar(128) NOT NULL, `hasil` varchar(20) DEFAULT NULL

) ENGINE=InnoDB AUTO_INCREMENT=112 DEFAULT CHARSET=utf8;

(65)

45

4.1.2 Implementasi Subsistem Manajemen Model

Implementasi subsitem manajemen model adalah implementasi dari perhitungan SAW itu sendiri. Implementasi tersebut terdapat pada penggalan program berikut:

function hasil() {

_sessionPemilih();

if (!isset($_POST['harga'])) {

setFlashData('errorMessage', 'Silahkan isi bobot');

redirect('spk'); }

// $id_pemilih = $_SESSION['id_pemilih']; $nama_pemilih = $_SESSION['pemilih']['nama']; $email_pemilih = $_SESSION['pemilih']['email'];

global $db;

mysqli_query($db, "INSERT INTO pemilihan VALUES ('',

'$nama_pemilih', '$email_pemilih', null)");

$id_pemilih = mysqli_insert_id($db);

foreach ($_POST as $nama_kriteria => $input)

{

$id_kriteria = _getIdKriteria($nama_kriteria);

$bobot = $input/100;

mysqli_query($db, "INSERT INTO bobot_pilih VALUES

('$id_pemilih', '$id_kriteria', '$bobot')");

$w[] = $bobot;

}

$results = mysqli_query($db, "SELECT

nilai_alternatif.id_alternatif, nilai_alternatif.nilai,

nilai_standar_kriteria.id_kriteria FROM nilai_alternatif JOIN

nilai_standar_kriteria ON

nilai_alternatif.id_nilai_standar_kriteria =

nilai_standar_kriteria.id_nilai_standar_kriteria");

if ($results->num_rows > 0) {

while ($row = mysqli_fetch_assoc($results))

{

$data[$row['id_kriteria']][$row['id_alternatif']] =

$row['nilai'];

}

(66)

46

foreach ($data as $id_kriteria => $value) {

foreach ($value as $id_alternatif => $nilai)

{

$r[$id_alternatif][$id_kriteria] =

_normalisasi($id_kriteria, $nilai, $value);

}

}

$i = 0;

$total = count($w);

foreach ($r as $id_alternatif => $value) {

foreach ($value as $id_kriteria => $normalisasi)

{

if ($i == $total)

{

$i = 0;

}

if (isset($hasil[$id_alternatif]))

{

// echo "<pre>";

// var_dump($data, $r, $hasil);

arsort($hasil);

unset($data);

$x = 0;

foreach ($hasil as $id_alternatif => $hasil) {

$data_alternatif[] = $id_alternatif;

$data['smartphone'][$x] = ['nilai' => $hasil,

'alternatif' => _getAlternatif($id_alternatif)];

if ($x == 2)

$data['id_pemilih'] = $id_pemilih;

(67)

47

mysqli_query($db, "UPDATE pemilihan SET hasil =

'$data_alternatif' WHERE id_pemilihan = $id_pemilih");

viewGuest('guest/spk/show', $data);

4.1.3 Implementasi Subsistem Manajemen Dialog

Implementasi subsistem manajemen dialog akan menjelaskan desain antarmuka dari sistem yang akan dibuat. Desain antarmuka meliputi halaman

home, halaman simulasi dan halaman info alternatif.

4.1.3.1 Halaman Home

Gambar 4. 2 Halaman Home

case 'home':

controller('HomeController', 'index', getUri(2)); break;

case 'smartphone':

controller('HomeController', 'show', getUri(2)); break;

case 'compare':

switch (getUri(2)) {

case '':

(68)

48

case 'store':

controller('CompareController', 'store'); break;

default:

viewGuest('guest/error'); break;

} break;

Halaman home ini dibuat untuk mempermudah pengguna menggunakan web sesuai dengan menu yang diinginkan. Terdapat dua pengguna dalam web ini yaitu administrator dan user. Dalam tampilan home diatas terdapat menu home, perhitungan, tentang dan login. Terdapat pula gambar-gambar smartphone yang terdapat dalam database sistem beserta dengan keterangannya.

4.1.3.2 Halaman Login

Gambar 4. 3 Halaman Login

case 'login':

redirectIfAdmin();

(69)

49

case '':

view('admin/login'); break;

case 'proses':

controller('LoginController', 'proses'); break;

default:

viewGuest('guest/error'); break;

} break;

Halaman login berisi username dan password yang harus diidikan oleh administrator jika ingin mengakses halaman administrator.

4.1.3.3 Halaman Home Admin

Gambar 4. 4 Halaman Home Admin

case 'dashboard':

controller('DashboardController', 'index');

// viewAdmin('admin/dashboard'); break;

Halaman home administrator berisi menu kriteria yang terdapat sub menu pengelolaan kriteria dan pengelolaan nilai kriteria, menu alternatif yang terdapat sub menu pengelolaan altternatif dan pengelolaan nilai alternatif dan menu pengelolaan pemilihan.

(70)

50 4.1.3.4 Halaman Sub Pengelolaan Alternatif

Gambar 4. 5 Halaman Sub Pengelolaan Alternatif

<?php

function index($page) {

$page = empty($page) ? 1 : $page;

$limit = 10;

$offset = ($page-1) * $limit;

global $db;

$results = mysqli_query($db, "SELECT * FROM alternatif LIMIT $offset, $limit");

if ($results->num_rows > 0) {

while ($row = mysqli_fetch_assoc($results)) {

$data['listAlternatif'][] = $row; }

}

$totalResults = mysqli_query($db, "SELECT id_alternatif FROM alternatif");

$data['no'] = $offset + 1;

$data['page'] = $page;

$data['limit'] = $limit;

$data['total'] = $totalResults->num_rows;

(71)

51

}

Halaman pengelolaan alternatif terdapat jumlah alternatif, deskripsi dari alternatif tersebut, keterangan gambar dan aksi. Terdapat pula button tambah alternatif, melihat nilai alternatif dan hapus.

4.1.3.5 Halaman Sub Pengelolaan Kriteria

Gambar 4. 6 Halaman Sub Pengelolaan Kriteria

<?php

function index() {

$data = [];

global $db;

$resultKriteria = mysqli_query($db, "SELECT COUNT(*) AS kriteria FROM kriteria");

$totalKriteria =

mysqli_fetch_assoc($resultKriteria);

$resultAlternatif = mysqli_query($db, "SELECT COUNT(*)

AS alternatif FROM alternatif");

$totalAlternatif = mysqli_fetch_assoc($resultAlternatif);

(72)

52

COUNT(*) AS nilai_standar_kriteria FROM nilai_standar_kriteria");

$totalNilaiStandarKriteria =

mysqli_fetch_assoc($resultNilaiKriteria);

$resultNilaiAlternatif = mysqli_query($db, "SELECT COUNT(*) AS nilai_alternatif FROM nilai_alternatif");

$totalNilaiAlternatif =

mysqli_fetch_assoc($resultNilaiAlternatif);

$resultPemilihan = mysqli_query($db, "SELECT COUNT(*) AS pemilihan FROM pemilihan");

$totalPemilihan = mysqli_fetch_assoc($resultPemilihan);

$data = [

'kriteria' => $totalKriteria['kriteria'],

'alternatif' => $totalAlternatif['alternatif'],

'nilai_standar_kriteria' =>

$totalNilaiStandarKriteria['nilai_standar_kriteria'],

'nilai_alternatif' => $totalNilaiAlternatif['nilai'],

'pemilihan' => $totalPemilihan['pemilihan']

];

viewAdmin('admin/dashboard', $data); }

(73)

53

4.1.3.6 Halaman Sub Pengelolaan Nilai Standar Kriteria

Gambar 4. 7 Halaman Sub Pengelolaan Nilai Standar Kriteria

<?php

function index($page) {

$page = empty($page) ? 1 : $page;

$limit = 10;

$offset = ($page-1) * $limit;

global $db;

$results = mysqli_query($db, "SELECT * FROM

nilai_standar_kriteria

JOIN kriteria ON nilai_standar_kriteria.id_kriteria = kriteria.id_kriteria LIMIT $offset, $limit"

);

if ($results->num_rows > 0) {

while ($row = mysqli_fetch_assoc($results)) {

$data['listNilaiStandarKriteria'][] = $row; }

}

(74)

54

id_nilai_standar_kriteria FROM nilai_kriteria");

$data['no'] = $offset + 1;

$data['page'] = $page;

$data['limit'] = $limit;

$data['total'] = $totalResults->num_rows;

viewAdmin('admin/nilai-kriteria/index', $data); }

Halaman pengelolaan nilai standar kriteria ditampilkan nama kriteria, isi standar, nilai satndar yaitu 10, 5 dan 1, terdapat pula button tambah, edit dan hapus.

4.1.3.7 Halaman Sub Pengelolaan Nilai

Gambar 4. 8 Halaman Sub Pengelolaan Nilai

<?php

function index() {

$page = empty($page) ? 1 : $page;

(75)

55

$offset = ($page-1) * $limit;

$data = [];

global $db;

$results = mysqli_query($db, "SELECT id_alternatif, nama FROM alternatif LIMIT $offset, $limit"

);

if ($results->num_rows > 0) {

while ($row = mysqli_fetch_assoc($results)) {

$data['listAlternatif'][] = $row; }

}

$results2 = mysqli_query($db, "SELECT

nilai_alternatif.id_alternatif,

nilai_standar_kriteria.id_kriteria, nilai_standar_kriteria.nama

FROM nilai_alternatif

JOIN nilai_kriteria ON

nilai_alternatif.id_nilai_standar_kriteria =

nilai_standar_kriteria.id_nilai_standar_kriteria");

if ($results2->num_rows > 0) {

while ($row = mysqli_fetch_assoc($results2)) {

$data['listNilaiAlternatif'][] = $row; }

}

$results3 = mysqli_query($db, "SELECT id_kriteria,

nama_kriteria FROM kriteria");

if ($results3->num_rows > 0) {

while ($row = mysqli_fetch_assoc($results3)) {

$data['listKriteria'][] = $row; }

}

$totalResults = mysqli_query($db, "SELECT id_nilai_kriteria FROM nilai_alternatif");

$data['no'] = $offset + 1;

$data['page'] = $page;

$data['limit'] = $limit;

$data['total'] = $totalResults->num_rows;

(76)

56

Halaman pengelolaan nilai terdapat jumlah alternatif, nilai dan aksi berserta button edit dan hapus.

4.1.3.8 Halaman Tambah Alternatif

Gambar 4. 9 Gambar Tambah Alternatif

<section class="content">

<!-- Your Page Content Here --> <div class="row">

<div class="col-md-12"> <div class="box">

<div class="box-header">

<h1 class="text-center header-content">Tambah Alternatif</h1>

</div><!-- /.box-header --> <div class="box-body">

<form id="formCreateAlternatif" action="<?=

url('admin/alternatif/store') ?>" method="POST" class="form-horizontal" role="form" enctype="multipart/form-data">

<div class="col-sm-8">

<div class="form-group">

<label for="inputNama" class="col-sm-3

control-label">Nama:</label>

<div class="col-sm-8">

(77)

57

id="inputDeskripsi" class="form-control" rows="16"></textarea>

</div>

primary btn-flat"><i class="fa fa-check"></i> Simpan</button>

<a class="btn btn-warning btn-flat"

href="<?= url('admin/alternatif/index') ?>"><i class="fa fa-close"></i> Batal</a>

id="previewGambar" src="<?= img('default.jpg') ?>" alt="Photo"> </div>

(78)

58 4.1.3.9 Halaman Edit Alternatif

Gambar 4. 10 Halaman Edit Alternatif

function edit($id) {

$data = [];

global $db;

$results = mysqli_query($db, 'SELECT * FROM alternatif WHERE id_alternatif = ' . $id);

if ($results->num_rows == 1) {

$data['listAlternatif'] =

mysqli_fetch_assoc($results); }

viewAdmin('admin/alternatif/edit', $data); }

Gambar

Gambar 2. 2 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan (Turban, 1988)
Gambar 2. 3 Grafik Nilai Standar Kriteria (Suryadi, 2002)
gambar 3.1)
Gambar 3. 1 Diagram Use Case
+7

Referensi

Dokumen terkait

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah jumlah kematian ibu yang terdiri dari jumlah kematian ibu nifas, ibu bersalin, dan ibu hamil di Provinsi Jawa Timur

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dalam Aspek Likuiditas Dan Rentabilitas Pada Pt.BPR Ceper Periode 2014 – 2016.. Devi Novitasari

Berdasarkan angka tersebut, dapat dikatakan bahwa sebagian besar masyarakat DKI Jakarta merasakan adanya peningkatan pendapatan bila dibandingkan dengan pendapatan yang

Untuk menentukan nilai dari karakteristik Tuned Mass Damper, yaitu nilai massa, redaman serta kekakuannya, maka hal pertama yang dilakukan yaitu menentukan total massa

Berdasarkan alasan yang telah dipaparkan di atas, maka penelitian ini layak untuk dilakukan guna mengetahui tentang ketentuan hukum penerapan kebijakan wakaf uang dalam

03/23/2019 Harry Lewis/CS20/CSCI E-120/with thanks to

Manajer Investasi dapat membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya dapat diakses dari Indonesia melalui media massa atau

Berdasarkan permasalahan di atas penulis tertarik untuk mengkaji Daerah Aliran Sungai (DAS) Riam Kanan sebagai daerah penelitian untuk mengetahui kondisi hidrologi terutama