• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Biaya dan Waktu Pengerjaan Pondasi Pada Proyek Yang Menggunakan Metoda "Up-Down Construction" Dengan Menggunakan Metoda Konvensional.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Biaya dan Waktu Pengerjaan Pondasi Pada Proyek Yang Menggunakan Metoda "Up-Down Construction" Dengan Menggunakan Metoda Konvensional."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PENGERJAAN

PONDASI PADA PROYEK YANG MENGGUNAKAN UP –

DOWN CONSTRUCTION DENGAN MENGGUNAKAN

Belakangan ini ketika waktu menjadi sangat penting dan selalu dihubungkan dengan uang muncul berbagai inovasi dalam berbagai bidang untuk mendapatkan effisiensi waktu termasuk dalam bidang teknik sipil. Salah satu inovasi di bidang teknik sipil tersebut adalah metoda Up – Down

Construction, dimana dengan metoda ini pengerjaan basement bisa dilakukan

secara bersamaan. Pasar Baru Bandung adalah salah satu tempat yang menggunakan metoda ini karena Pasar Baru Bandung adalah pasar yang vital baik bagi kotanya sendiri maupun bagi masyarakat.

Metoda Up – Down Construction akan mempunyai cukup banyak perbedaan terutama pada saat pengerjaan pondasi dan struktur, jadi untuk mengetahui seberapa jauh perbedaan antara metoda Up – Down Construction

dan konvensional dalam pelaksanaan pondasi dalam hal biaya dan waktu dilakukan perhitungannya.

Dengan metoda Up – Down Construction kita tidak hanya mendapatkan pondasi namun juga kolom untuk basement sehingga dalam perhitungan nantinya hasil metoda Up – Down Construction akan dikurangkan dengan kebutuhan kolom basement. Perhitungan menggunakan data harga terbaru.

Hasilnya adalah sebagai berikut : metoda Up Down construction Rp 7.941.150.910,00 dikurangi biaya untuk kolom sebesar Rp 917.251.041,5897.251.825,10 menjadi Rp 6.991.341.512,57.043.899.084,90 Sedangkan metoda konvensional Rp 6.925.236.231,00 jadi metoda Up Down construction akan lebih mahal sebesar Rp 118.662.853,90 ( 1,43 % ). Dalam kaitannya dengan waktu metoda Up Down construction membutuhkan waktu selama 75 hari dikurangi waktu untuk pengerjaan kolom basement yang diperkirakan selama 8 hari waktu pengerjaan menjadi 67 hari, sedangkan metoda konvensional membutuhkan waktu sekitar 66 hari.

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ……… i

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ……….. ii

ABSTRAK ………. iii

PRAKATA ………. iv

DAFTAR ISI ………. vi

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN ………. x

DAFTAR GAMBAR ………. xi

DAFTAR TABEL ………. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ………. xiv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ……….. 1

1.2 Tujuan Penulisan ... 2

1.3 Pembatasan Masalah ... 2

1.4 Sistematika Pembahasan ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pondasi ... 4

2.1.1 Dasar Teori ... 4

2.2 Spesifikasi Pekerjaan ... 7

2.2.1 Umum ... 7

2.2.2 Pelaksanaan Pengeboran ... 9

(3)

2.2.4 Pekerjaan Beton ... 10

2.2.5 Toleransi Posisi Tiang ... 11

2.2.6 Material Sisa Galian ... 11

2.2.7 Penolakan Tiang ... 11

2.2.8 Pembuatan Tiang Bor dan Pendataan ... 12

2.2.9 Pengujian Daya Dukung Tiang dengan PDA ( Pile ... 12

Driving Analyzer ) 2.3 Metoda Pelaksanaan Bored pile... 16

2.3.1 Mobilisasi peralatan ... 16

2.3.2 Pekerjaan Persiapan ... 18

2.3.3 Pekerjaan Pengeboran ... 20

2.3.4 Pekerjaan Penulangan ( Pemasangan Keranjang Besi ) ... 24

2.3.5 Pekerjaan Pemasangan Pipa Tremie... 25

2.3.6 Pekerjaan Pengecoran ... 26

2.3.7 Pekerjaan Pencabutan Casing Luar ... 28

( Temporary Casing ) 2.4 Metoda " Up – Down Construction " ... 29

2.4.1 Pengertian Up –Down Construction ... 29

2.4.2 Pelaksanaan Up – Down Construction ... 29

2.4.3 Perbandingan pelaksanaan perkuatan elemen ... 31

(4)

2.6 Analisis Biaya dan Waktu ... 33

2.7 Harga Satuan ... 34

2.8 Metoda perhitungan pondasi Bored pile... 36

2.8.1 Perhitungan Pengeboran ... 36

2.8.2 Perhitungan Pengecoran ... 37

2.8.3 Perhitungan Penulangan ... 38

BAB 3 STUDI KASUS 3.1 Data Umum Proyek ... 41

3.2 Data Teknis Proyek ... 43

3.3 Metoda Pelaksanaan pondasi di Pasar Baru Bandung ... 45

3.3.1 Pelaksanaan pengeboran dengan Belling Bored ... 47

3.3.2 Pekerjaan Pemasangan Casing dalam ... 47

3.4 Metoda Pelaksanaan Up – Down Construction di Pasar Baru ... 49

Bandung BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Volume dan Waktu Tiap Item Pekerjaan ... 75

4.1.1 Pekerjaan Persiapan ... 75

4.1.2 Pekerjaan Pengeboran ... 76

4.1.3 Pekerjaan Penggalian tidak diperhitungkan. 77 4.1.4 Pekerjaan Pembersihan Dasar Lubang Dengan Cleaning.. 78

Bucket 4.1.5 Pekerjaan Pemasangan Temporary Casing... 78

4.1.6 Pekerjaan Pemasangan Casing Dalam (Keranjang Besi) .. 79

(5)

4.1.8 Pekerjaan Pengecoran ... 80

4.1.9 Pekerjaan Pencabutan Temporary Casing... 80

4.2 Evaluasi Volume dan Waktu ... 80

4.2.1 Up – down Construction ... 80

4.2.2 Konvensional ... 82

4.2.3 Waktu ... 83

4.3 Analisa Harga Satuan Pekerjaan ... 85

4.4 Evaluasi Harga Satuan Pekerjaan ... 98

4.5 Hasil dan Pembahasan ... 101

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 102

5.2 Saran ... 103

(6)

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Test PDA ... 16

Gambar 2.2 Mobilisasi Alat ... 17

Gambar 2.3 Peralatan diset up menjadi satu unit mesin bor ... 17

Gambar 2.4 Tahap Pengeboran Awal ... 21

Gambar 2.5 Tahap Pemasangan Casing Luar ... 22

Gambar 2.6 Tahap Pengeboran Lanjutan ... 22

Gambar 2.7 Tahap Pembersihan Lubang Bor ... 23

Gambar 2.8 Pemasangan Keranjang Besi ( Penulangan ) ... 25

Gambar 2.9 Pemasangan Pipa Tremie ... 26

Gambar 2.10 Pekerjaan Pengecoran ... 27

Gambar 2.11 Pencabutan Casing Luar ... 28

Gambar 2.12 Bored Pile Yang Dihasilkan ... 28

Gambar 2.13 Diagram Alir Pelaksanaan Up – Down Construction ... 29

Gambar 2.14 Tahap Penyusunan Rencana Anggaran biaya ( RAB ) ... 33

Gambar 2.15 Diagram Alir Perhitungan Estimasi Biaya Proyek ... 34

Gambar 2.16 Bored pile 1_1-4 ... 36

Gambar 2.17 Bored pile 1_5-13 ... 37

Gambar 2.18 Daftar Penulangan... 38

Gambar 3.1 Lokasi Proyek Pembangunan Pasar Baru Kota Bandung ... 44

Gambar 3.2 Bagan Alir Pekerjaan Pondasi Bored Pile ... 45

(8)

Halaman

Gambar 3.4 Pemasangan Casing Dalam ... 48

Gambar 3.4 Metoda Pelaksanaan Up – Down Construction di Pasar Baru ... 49

Bandung Gambar 3.5 Zoning Pelaksanaan Pekerjaan ... 52

Gambar 3.6 Metoda Penggalian ... 55

Gambar 3.7 Kondisi Awal ... 56

Gambar 3.8 Pengecoran Kolom Basement 1 sampai dengan Elevasi Plat ... 56

Lantai Dasar Gambar 3.9 Pekerjaan Soil Nailing Lokasi Dinding Basement ... 57

Gambar 3.10 Pekerjaan Galian Tanah sampai dengan Elevasi Basement 1 ... 57

Gambar 3.11 Pekerjaan Dinding Basement 1 sampai dengan Elevasi ... 58

Lantai Dasar Gambar 3.12 Pekerjaan Balok Elevasi Lantai Dasar ... 58

Gambar 3.13 Pekerjaan Pemasang Balok Struktur Baja Elevasi Lantai ... 59

Basement 1 Gambar 3.14 Pekerjaan Pemasangan Plat HCS Lantai Dasar ... 59

Gambar 3.15 Pekerjaan Toping Plat, Cor Kolom Lantai Dasar dan Galian s/d . 60 Elevasi Basement 2 Gambar 3.16 Pekerjaan Dinding Basement 2 (Precast) ... 60

Gambar 3.17 Pekerjaan Pasang Balok Baja Elevasi Basement 2 ... 61

(9)

Gambar 3.19 Pekerjaan Pemasangan Plat HCS Lantai Basement 1 ... 62

Gambar 3.20 Pekerjaan Wire mesh basemen 2 dan Slab Beton K-350 ... 62

Gambar 3.21 Bekisting Kolom Persegi ... 65

Gambar 3.22 Bekisting Kolom Bulat ... 66

Gambar 3.23 Bekisting DPT... 67

Gambar 3.24Pengecoran dengan Tower Crane, Bucket, dan Concrete .... 68

Vibrator Gambar 3.25Bekisting Balok ... 69

Gambar 3.26Pemasangan HCS ... 70

Gambar 3.27Diagram Alir urutan Pelaksanaan Pemasangan Kap Baja Secara 72

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Contoh Harga Satuan Pekerjaan Beton 1:2:3 ... 36

Tabel 4.1 Pekerjaan Persiapan ... 69

Tabel 4.2 Pekerjaan Pengeboran ... 70

Tabel 4.3 Pekerjaan Pembersihan dasar lubang dengan Cleaning Bucket ... 71

Tabel 4.4 Pekerjaan Pemasangan Temporary Casing ... 72

Tabel 4.5 Pekerjaan Pemasangan Casing dalam ... 72

Tabel 4.6 Pekerjaan Penulangan ... 73

Tabel 4.7 Pekerjaan Pengecoran ... 73

Tabel 4.8 Pekerjaan Pencabutan Temporary Casing ... 74

Tabel 4.9 Analisa Harga Satuan Pekerjaan ... 78

(11)

DAFTAR PUSTAKA

1. Dipohusoso, Istimawan, 1999, Struktur Beton Bertulang, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

2. Ervianto Wulfram I., (2002), Manajemen Proyek Konstruksi, ANDI, Yogyakarta.

3. Ibrahim, Bachtiar , (2003), Rencana dan Estimate Real Of Cost, Bumi Aksara, Jakarta.

4. PPU Cipta Karya., (2005), Analisa Harga Satuan Pekerjaan, Dinas PU Cipta Karya Provinsi Jawa Barat, Bandung.

5. Tanubrata, Maksum , (2002), Diktat Kuliah Analisa Biaya Proyek, Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

6. Tomlinson,M,J, Ceng, FICE, FIStructE, (1977), Pile Design and

Construction Practice, A view point publication, London.

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Bored Pile1 1_4 ... 103

Lampiran 2 Bored Pile1 5_13 ... 104

Lampiran 3 Bored Pile2 1_4 ... 105

Lampiran 4 Bored Pile2 5_13 ... 106

Lampiran 5 Bored Pile3 1_4 ... 107

Lampiran 6 Bored Pile3 5_13 ... 108

Lampiran 7 Bored Pile4 1_13 ... 109

Lampiran 8 Bored Pile5 1_13 ... 110

Lampiran 9 Bored Pile6 1_13 ... 111

Lampiran 10 Bored Pile7 1_13 ... 112

Lampiran 11 Bored Pile8 1_13 ... 113

Lampiran 12 Kurva “ S “ Bored Pile ... 116

Lampiran 13 Kurva “ S “ Metoda “ Up – down Construction “ ... 117

Lampiran 14 Perhitungan ... 118

(13)
(14)

M AS T E R S CH E DU L E

18-19 20-26 27-03 04-10 11-17 18-24 25-31 01-17 08-14 15-21 22-28 29-04 05-11 12-18 19-25 26-04 05-11 12-18 19-25 26-01 02-08 09-15 16-22 23-29 30-06 07-13 14-20

(15)
(16)

M AS T E R S CH E DU L E

18-19 20-26 27-03 04-10 11-17 18-24 25-31 01-17 08-14 15-21 22-28 29-04 05-11 12-18 19-25 26-04 05-11 12-18 19-25 26-01 02-08 09-15 16-22 23-29 30-06 07-13 14-20

(17)

Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4 Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4 Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4 Minggu ke-1 Minggu ke-2

Kum. Reali. 0.5826 13.300 31.573 42.589163 53.8482 65.799 80.373 87.44 92.306 95.144 99.197 99.796 100

Deviasi (0.1145) 0.5403 6.7507 5.6087 4.8052 3.8863 5.8298 4.9519 9.7903 12.6007 8.7088 0.3019

-NOVEMBER DESEMBER

No. URAIAN PEKERJAAN SAT. VOL. PROSENTASE OKTOBER JANUARI

P R O G R E S S P E K E R J A A N B O R E D P I L E

(18)

Diameter Panjang Jumlah Jumlah Diameter Panjang Jumlah Diameter Panjang Jumlah

Diameter Panjang Jumlah Volume Diameter Panjang Jumlah Volume Diameter Panjang Jumlah

m m Tulangan kg m m Tulangan kg m m Pondasi / kolom

0.025 12 16 11097.676 0.025 2 36 4161.6285 0.85 7.5 15

0.025 2.55 16 2358.25616 0.025 2 36 20253.259 2 7 15

0.025 2 16 1849.61267 0.025 2 44 2034.5739 0.85 6.25 73

0.025 12 16 54008.6901 0.025 2 44 6442.8175 2 7 73

0.025 1.3 16 5850.94143 0.025 2 28 2805.2459 1 7.5 6

0.025 2 16 9001.44835 0.025 2 28 7336.7969 2 7.5 6

0.025 12 20 5548.83802 0.025 2 44 2034.5739 1 6.25 19

0.025 3.05 20 1410.32966 0.025 2 28 431.57629 2 7.5 19

0.025 2 20 924.806337 0.025 2 20 1233.0751 0.7 7.5 13

0.025 12 20 17571.3204 0.025 2 32 2219.5352 1.2 7 13

0.025 1.8 20 2635.69806 0.025 2 20 154.13439 0.7 6.25 34

0.025 2 20 2928.5534 49107.217 1.2 7 34

0.025 12 12 7213.48943 1 9 6

0.025 2.55 12 1532.8665 2 6.5 6

0.025 2 12 1202.24824 Diameter Panjang Jumlah Volume 0.7 9 2

0.025 12 12 18866.0493 m m Tulangan kg 1.2 6.5 2

0.025 1.3 12 2043.82201 0.025 2 36 4161.6285 0.8 8.5 8

0.025 2 12 3144.34155 0.025 2 36 20253.259 0.85 3.5 9

0.025 12 20 5548.83802 0.025 2 44 2034.5739 1.8 8 9

0.025 3.55 20 1641.53125 0.025 2 44 6442.8175 0.7 3.5 1

0.025 2 20 924.806337 0.025 2 28 2805.2459 1.2 8 1

0.025 12 12 1109.7676 0.025 2 28 7336.7969

0.025 3.55 12 328.30625 0.025 2 44 2034.5739

0.025 2 12 184.961267 0.025 2 28 431.57629

0.025 6.5 20 4007.49413 0.025 2 20 1233.0751

0.025 10.5 16 5826.27993 0.025 2 32 2219.5352

0.025 2 16 1109.7676 0.025 2 20 154.13439

0.025 10.5 12 485.523327 49107.217

0.025 2 12 92.4806337

170448.744

Diameter Panjang Jumlah Volume Diameter Panjang Jumlah Volume

m m Tulangan kg m m Tulangan kg

0.025 7 64 25894.5774 0.01 2.34362812 111 2405.8164

0.025 7 64 126020.277 0.01 2.34362812 101 10653.504

0.025 7.5 64 11097.676 0.01 2.814867018 115 1197.4752

0.025 7.5 64 35142.6408 0.01 2.814867018 106 3495.2391

0.025 7 24 8415.73767 0.01 1.872389222 111 1665.7967

0.025 7 24 22010.3908 0.01 1.872389222 101 3964.2037

0.025 6.5 64 9617.98591 0.01 2.814867018 119 1239.1265

0.025 6.5 24 1202.24824 0.01 1.872389222 119 274.74679

0.025 8 12 2959.38028 0.01 1.872389222 45 415.58338

0.025 9 52 16230.3512 0.01 1.872389222 85 883.11468

0.025 1 24 92.4806337 0.01 1.872389222 85 98.123854

258683.746 26292.73

PERHITUNGAN PENULANGAN Konvensional PERHITUNGAN PENULANGAN SENGKANG Up - Down 1

PERHITUNGAN PENULANGAN Up - Down PERHITUNGAN PENULANGAN STEK Up - Down PERHITUNGAN PENGECORAN Up - Down

Jumlah volume

DI TEMPAT YANG DIIJINKAN Up - Down DI TEMPAT YANG DIIJINKAN Konvensiona DI TEMPAT YANG DIIJINKAN Konvensional DI TEMPAT YANG DIIJINKAN Up - Down

(19)

2 7

1.2 7

0.8 9

1.8 8.5

1.2 8.5

Diameter Panjang Jumlah Volume Diameter Panjang Jumlah Volume

m m Tulangan kg 11.56 m m Tulangan kg

0.025 3.75 12 2601.01782 0.025 2 12 1387.21 Nama Pekerjaan Total Harga ( Rp ) Nama Pekerjaan Total Harga ( Rp )

0.025 3.75 12 12658.2867 0.025 2 12 6751.086 Pengukuran 13414500 Pengukuran 13414500

0.025 3.75 16 1387.20951 0.025 2 16 739.8451 Pagar Proyek 74117973.6 Pagar Proyek 74117973.6

0.025 3.75 16 4392.8301 0.025 2 16 2342.843 Papan Nama 705863.13 Papan Nama 705863.13

0.025 3.75 8 1502.8103 0.025 2 8 801.4988 Mob & Demob 75000000 Mob & Demob 65000000

0.025 3.75 8 3930.42693 0.025 2 8 2096.228 Direksi Keet 19421036.5 Direksi Keet 19421036.5

0.025 3.75 16 1387.20951 0.025 2 16 739.8451 Tenaga Keamanan 30000000 Tenaga Keamanan 26000000

0.025 3.75 8 231.201584 0.025 2 8 123.3075 Tenaga engineering 60000000 Tenaga engineering 52000000

0.025 3 12 1248.48856 0.025 2 12 832.3257 Pengeboran ø - 900 63631639.15 Pengeboran ø - 850 6901958.52

0.025 3 8 92.4806337 0.025 2 8 61.65376 Pengeboran ø - 1050 30772074.58 Pengeboran ø - 2050 485116394.9

29431.9617 15875.84 Pengeboran ø - 750 25466625.25 Pengeboran ø - 1850 35821998

Pengeboran ø - 850 6901958.52 Pengeboran ø - 1250 77432162.5

ø - 2000 d/ belling 512059494.4 Pembuangan 37977307.5

ø - 1200 d/ belling 79820317.5 Pembersihan Dasar Lubang 38325848 ø - 1800 d/ belling 38932239.6 Temporary Casing ø - 850 6038412.24

Pembuangan 43361505 Temporary Casing ø - 2050 175723392.8

Diameter Panjang Pembersihan Dasar Lubang 38325848 Temporary Casing ø - 1850 13528090.8

m m Temporary Casing ø - 900 52336290.39 Temporary Casing ø - 1250 45198762 0.85 3.75 Temporary Casing ø - 1050 22157642.35 Penulangan D -25 2732411780 0.85 3.75 Temporary Casing ø - 750 24575261.95 Penulangan StekD -25 518707288.1 1 3.75 Temporary Casing ø - 850 6038412.24 Penulangan ø - 10 312100833 1 3.75 Casing dalam ø - 850 907577685.5 Penulangan D - 16 5120398.69 0.7 3.75 Casing dalam ø - 1000 391942689.9 Pengecoran 2168854859 0.7 3.75 Casing dalam ø - 750 414350331.2 Pencabutan Temp Casing 10317371.63

1 3.75 Penulangan D -25 1800407428 Perapihan Site 5000000

0.7 3.75 Penulangan StekD -25 518707288.1 Total Harga 6925236231

0.85 3 Penulangan ø - 10 247455343

(20)
(21)
(22)
(23)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Inovasi terus mengalami perkembangan diantaranya inovasi dalam bidang

teknik sipil, salah satu inovasi dalam bidang teknik sipil adalah pelaksanaan

konstruksi dengan metoda “ Up – Down Construction “ yang bertujuan untuk

(24)

2

Dengan metoda “ Up – Down Construction “ proses pengerjaan basement

dilaksanakan setelah dua lantai diatasnya dibangun terlebih dahulu lalu

dilaksanakan berbarengan dengan pelaksanaan lantai diatasnya. Karena itu metoda

“ Up – Down Construction “ hanya akan mempercepat pelaksanaan proyek jika

proyek tersebut mempunyai basement.

Metoda “ up – down construction “ dilaksanakan pada Proyek Pasar Baru

Bandung dengan pertimbangan bahwa sebuah pasar dituntut untuk bisa segera

digunakan dalam waktu singkat karena menyangkut hajat hidup orang banyak.

Namun seperti inovasi lain, inovasi ini pun tidak lepas dari kekurangan

diantaranya adalah harga pengerjaan pondasi yang akan lebih mahal dibandingkan

dengan metoda konvensional.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian Tugas Akhir adalah untuk mengetahui seberapa besar

peningkatan harga yang terjadi pada pelaksanaan pondasi dengan metoda “ Up –

Down Construction “ bila dibandingkan dengan metoda konvensional.

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam penelitian dan pembahasan Tugas Akhir ini, ruang lingkup

pembatasannya ialah :

Semua hal yang berhubungan dengan biaya pelaksanaan pondasi pada

proyek Pasar Baru Bandung dibandingkan bila proyek tersebut dilaksanakan

(25)

3

1.4 Metodologi Penelitian

Penulisan Tugas Akhir ini akan dibagi dalam 5 bab sebagai hasil dari penelitian

yang akan dilakukan dengan urutan sebagai berikut :

Bab 1 Pendahuluan : pada bab pendahuluan dirumuskan latar belakang masalah, maksud dan tujuan penelitian serta sistematika pembahasan.

Bab 2 Tinjauan Pustaka : menguraikan tentang teori pendukung Tugas Akhir yang mencakup estimasi dan metode harga satuan pekerjaan.

Bab 3 Studi Kasus : menguraikan tentang pelaksanaan studi di lapangan yang mencantumkan data-data yang diperlukan di antaranya adalah harga satuan

bahan dan upah.

Bab 4 Analisis dan Pembahasan : setelah diperoleh data-data dari hasil studi di lapangan yang diperlukan dalam penelitian ini, maka dilakukan analisis

data yang mengacu pada PPU Cipta Karya.

Bab 5 Kesimpulan dan Saran : membahas kesimpulan yang didasarkan pada hasil analisis data dan saran yang dapat diajukan berdasarkan hasil yang

(26)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pengerjaan Pondasi dengan menggunakan metoda “ Up – Down

Construction “ akan lebih mahal, pada proyek Pasar Baru Bandung harga lebih

mahal sebesar Rp 118.662.853,90 ( 1,71 % ), Sedangkan dari segi waktu

pengerjaan pondasi dengan metoda Up – Down Construction lebih lama

(27)

104

Namun dengan menggunakan metoda “ Up – Down Construction“

Waktu yang digunakan untuk keseluruhan proyek akan jauh lebih singkat,

karena pengerjaan basement bisa dikerjakan bersamaan dengan Upper

construction. Kesulitan yang terjadi dengan metoda “ Up – Down

Construction“ adalah pengaturan alat – alat berat, bahan, dan barang yang

akan lebih banyak pada saat bersamaan dibandingkan dengan metoda

konvensional

5.2 Saran

Metoda “ Up – Down Construction“ cocok digunakan apabila

proyek dituntut untuk cepat selesai atau bernilai ekonomis tinggi akan waktu

(28)

DAFTAR PUSTAKA

1. Dipohusoso, Istimawan, 1999, Struktur Beton Bertulang, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

2. Ervianto Wulfram I., (2002), Manajemen Proyek Konstruksi, ANDI,

Yogyakarta.

3. Ibrahim, Bachtiar , (2003), Rencana dan Estimate Real Of Cost, Bumi Aksara, Jakarta.

4. PPU Cipta Karya., (2005), Analisa Harga Satuan Pekerjaan, Dinas PU Cipta Karya Provinsi Jawa Barat, Bandung.

5. Tanubrata, Maksum , (2002), Diktat Kuliah Analisa Biaya Proyek,

Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

6. Tomlinson,M,J, Ceng, FICE, FIStructE, (1977), Pile Design and

Construction Practice, A view point publication, London.

Referensi

Dokumen terkait

Melalui Tugas Akhir ini, penulis merasa mendapat kesempatan besar untuk lebih memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di perkuliahan, terutama berkenaan

- Dengan menggunakan alat bantu yang lebih produktif, menambah jumlah pekerja, penggunaan material yang lebih cepat, penerapan inovasi dalam konstruksi dapat mereduksi durasi

Jadwal Percobaan Pengujian Laboratorium Efikasi Insektisida Kendo 420 EC (b.a.: Klorpirifos 420 g/l) Terhadap Hama Ulat Grayak ( Spodoptera litura ) dan

Tempat Pembuangan Akhir Bukit Pinang tidak terletak pada daerah banjir. Secara geografis TPA Bukit Pinang terletak pada ketinggian 64 meter diatas rata-rata muka laut, yang

Analisis Kemampuan Proses Peubah Ganda Benang Jenis Rayon 30 Setelah semua karakteristik mutu, yaitu nomor benang dan kekuatan tarik yang ditunjukkan dengan bagan kendali T 2

Salah satu bahan alami yang dapat menghitamkan rambut beruban adalah dengan memanfaatkan limbah biji pepaya yang didapat dari dalam buah pepaya itu sendiri.. Pada

Perilaku sebelumnya mempunyai pengaruh langsung atau tidak langsung dalam pelaksanaan perilaku promosi kesehatan. 1) Pengaruh langsung dari perilaku masa lalu terhadap

Motivasi merupakan dorongan atau kehendak yang menyebabkan seseorang berbuat sesuatu. 6 Motivasi merupakan faktor yang mendukung seseorang dalam melaksanakan dan