• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat Terhadap Penyakit Cacingan Pada Anak Kelas 3 SDN Cibogo Kecamatan Sarijadi dan Hubungannya Dengan Kadar Hemoglobin (hb).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat Terhadap Penyakit Cacingan Pada Anak Kelas 3 SDN Cibogo Kecamatan Sarijadi dan Hubungannya Dengan Kadar Hemoglobin (hb)."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

Pengetahuan Dan Perilaku Masyarakat Terhadap Penyakit Cacingan Pada Anak Kelas 3 SDN Cibogo Kecamatan Sarijadi Dan Hubungannya Dengan

Kadar Hemoglobin (Hb)

Desy Apriani Sari, 2006. Pembimbing: drg. Donny P. SKM

Kebiasaan hidup bersih dan higine dikalangan masyarakat kita masih kurang. Kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan dan kebiasaan membeli makanan yang tidak terjamin kebersihannya dapat mengakibatkan tertelannya parasit (cacing). Dari hal diatas diharapkan masyarakat tahu akan bahayanya bila terinfeksi cacing dan masyarakat dapat hidup sehat dengan cara lebih bersih dan higine. Selain itu diharapkan juga masyarakat tahu akan salah satu akibat yang disebabkan bila terifeksi cacing yaitu menurunnya kadar hemoglobin (Hb) yang disebut juga anemia.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah para orang tua mengetahui tentang penyakit cacingan dan hubungannya dengan kadar hemoglobin (Hb).

Penelitian dilakukan pada 35 orang anak dan 35 orang tua anak kelas 3 SDN Cibogo yang berumur 8-10 tahun. Dilakukan pengukuran kadar Hb darah anak dan pertanyaan-pertanyaan seputar pengetahuan dan perilaku orang tua anak tersebut.

Pemeriksaan kadar Hb dilakukan dengan metode Sahli.

Kadar Hb yang didapat berkisar antara 10,6 g/dl-14,6 g/dl dengan rata-rata 12,98 g/dl. Dan hasil dari kuesioner didapat pengetahuan orang tua mengenai penyakit cacingan cukup banyak tahu dan perilaku orang tua cukup banyak yang berperilaku sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Kadar Hb darah anak-anak kelas 3 SDN Cibogo baik. Dan pengetahuan dan perilaku orang tua anak-anak tersebut baik pula.

Bagi para orang tua lebih memperhatikan kehidupan yang lebih bersih dan higine lagi.

(2)

ABSTRACT

Knowledge And Behaviour Of The Community Toward The Helminthic To The Third Class Of State Primary School Cibogo Kecamatan Sarijadi And Its Effect

To Haemoglobin Rate Of The Blood

Desy Apriani Sari, 2006. Tutor: Donny Pangemanan, drg. SKM

Living clean and healthy in our comunity is still low. For not washing hands before taking a meal and buying food which can not be guaranted its cleaning makse infestation of parasites. From that statement, we hope that the community is aware of the danger transmitted to infection, and so that they can live healthier. Besides that the community has to know more about infection of helmints that can cause the decreas of the haemoglobine (Hb) for instane.

The study has been done to know which is the parents know about helminthicesis and its effect to haemoglobine.

The study is done to parents of 35 children from the third grade State Primary School Cibogo between 8-10 years old.

Haemoglobine test has been done with Sahli methode.

The haemoglobine rate beetwen 10,6 g/dl –14,6 g/dl with an average of 12,98 g/dl. From the questioners, we can get knowledges from the parents about the way to lively healthy.

The haemoglobine rate from the children good. Also the behaviour and knowledge of the parents.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PERSETUJUAN ………...

SURAT PERNYATAAN………. ABSTRAK ………...………

ABSTRACT ………..

KATA PENGANTAR ………...…………. DAPTAR ISI ………... DAFTAR TABEL ………... DAFTAR GAMBAR ……….. DAFTAR LAMPIRAN ………...

ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang ……….

1.2Identifikasi Masalah ………. 1.3Maksud dan Tujuan ………..

1 2 2 1.4Kegunaan Penelitian ………

1.5Metodologi ………...

1.6Lokasi dan Waktu Penelitian ………...

1.7 Kerangka Konsep ……….

1.8 Hipotesis (Ho) ………..

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1Cacingan ………...

2.2Nematoda (Cacing) ……….. 2.2.1 Ascaris lumbricoides ………. 2.2.2 Trichuris trichiura ……….

2.2.3 Cacing Tambang ………

2.3Darah ………

2.3.1 Komposisi Darah ………...

2.3.2 Hemoglobin ………...

2.4Anemia ……….

BAB III METODE PENELITIAN

3.1Metode Penelitian ……… 3.2Subjek Penelitian ………..

2

3.4Teknik Pengambilan Data ……… 3.5Populasi Dan Sampel ………...

(4)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1Gambaran Umum ………...

4.2Hasil Penelitian ………...………… 4.2.1 Analisis Univariat ……….. 4.2.1.1 Pengetahuan ………... 4.2.1.2 Perilaku ……….. 4.2.1.3 Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Responden …. 4.2.2 Analisis Bivariat ………

27 27 27 29 33 38 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan ………..

5.2Saran ………...……..

42 42

DAFTAR PUSTAKA ………. LAMPIRAN ……… RIWAYAT HIDUP ……….

(5)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Hubungan Tingkat Infeksi dengan Jumlah Telur Cacing

Tambang 16

Tabel 4.2.1.1 Jenis Kelamin Anak Berdasar Usia 27

Tabel 4.2.1.2 Pekerjaan Orang Tua 28

Tabel 4.2.1.3 Penghasilan Perkapita 28

Tabel 4.2.1.4 Sumber Air Yang Dipakai Sehari-hari 28

Tabel 4.2.1.5 Lantai Dalam Rumah 29

Tabel 4.2.1.1.1 Distribusi Responden Menurut Tahu Atau Tidaknya

Penyakit Cacingan 29

Tabel 4.2.1.1.2 Distribusi Responden Menurut Tanda-tanda/Gejala-gejala

Anak Menderita Cacingan 30

Tabel 4.2.1.1.3 Distribusi Responden Menurut Tahu Atau Tidaknya

Penyebab Penyakit Cacingan 30

Tabel 4.2.1.1.4 Distribusi Responden Menurut Penyebab Penyakit

Cacingan 30

Tabel 4.2.1.1.5 Distribusi Responden Menurut tahu atau Tidaknya Akibat Yang Ditimbulkan Bila Terinfeksi Cacing 31 Tabel 4.2.1.1.6 Distribusi Responden Menurut Akibat Yang Ditimbulkan

Bila Terinfeksi Cacing 31

Tabel 4.2.1.1.7 Distribusi Responden Menurut Penyakit Cacingan Dapat

Menular Atau Tidak 32

Tabel 4.2.1.1.8 Distribusi Responden Menurut Cara Penularan Bila

Terinfeksi Cacing 32

Tabel 4.2.1.1.9 Distribusi Responden Menurut Tahu Atau Tidaknya

Pencegahan Agar Tidak Terinfeksi Cacing 32 Tabel 4.2.1.1.10 Distribusi Responden Menurut Cara Pencegahan Agar

Tidak Terinfeksi Cacing 33

Tabel 4.2.1.2.1 Distribusi Responden Menurut Jamban Keluarga Tabel 4.2.1.2.2 Distribusi Responden Menurut Anak Mencuci Tangan

Sebelum Makan

Tabel 4.2.1.2.3 Distribusi Responden Menurut Memakai Atau Tidak Sabun Saat Mencuci Tangan

Tabel 4.2.1.2.4 Distribusi Responden Menurut Anak Mencuci Tangan Dengan Sabun Setelah Buang Air Besar

Tabel 4.2.1.2.5 Distribusi Responden Menurut Anak Mencuci Kaki Dan Tangan Sebelum Tidur

33

34

34

34

35 Tabel 4.2.1.2.6 Distribusi Responden Menurut Berapa Kali Anak Mandi

Dalam Sehari

Tabel 4.2.1.2.7 Distribusi Responden Menurut Anak Yang Sering Jajan

35 35 Tabel 4.2.1.2.8 Distribusi Responden Menurut beapa Kali Anak

Menggunting Kuku 36

Tabel 4.2.1.2.9 Distribusi Responden Menurut Orang Yang Melakukan

Pengguntingan Kuku 36

(6)

Tabel 4.2.1.2.10 Distribusi Responden Menurut Pernah Atau Tidak Anak

Meminum Obat Cacing 36

Tabel 4.2.1.2.11 Distribusi Responden Menurut Jangka Waktu Anak

Meminum Obat Cacing 37

Tabel 4.2.1.2.12 Distribusi Responden Menurut Air Minum Dimasak

Atau Tidak 37

Tabel 4.2.1.2.13 Distribusi Responden Menurut Makan Memakai Sendok 38 Tabel 4.2.1.3.1 Distribusi Responden Menurut Tingkat Pengetahuan 38 Tabel 4.2.1.3.2 Distribusi Responden Menurut Tingkat Perilaku 38

Table 4.2.2.1 Kadar Hb 39

Tabel 4.2.2.2Analisis Bivariat Hubungan Antara Faktor Pengetahuan Dan Perilaku Terhadap Terjadinya Anemia Pada

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman 1. Gambar cacing dan telur Ascaris lumbicoides 6

2. Gambar cacing dan telur Trichuris trichiura 10

3. Gambar cacing dan telur cacing tambang 14

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini di Indonesia, penyakit infeksi yang disebabkan oleh cacing masih

tinggi prevalensinya. Ini dikarenakan masyarakat Indonesia masih kurang

mengerti akan perlunya kehidupan yang bersih, kesadaran akan hygienis dan

sanitasi masih kurang. Itu merupakan faktor yang mempunyai andil besar

terhadap penularan parasit pada manusia terutama cacing yang hidup pada

manusia.(Samidjo, 2002)

Cacingan dan anemia merupakan dua hal saling terkait. Pemberantasan

anemia dan cacingan, menyangkut khususnya perubahan cara serta gaya hidup

sejak usia dini anak akan berjalan lebih panjang karena budayalah yang

diintervensi. Namun, hasilnya akan jauh lebih baik karena yang dibidik adalah

kesadaran.(Maria A., 2004)

Anemia adalah suatu keadaan di mana kadar hemoglobin (Hb) lebih

rendah dari nilai normal. Pada pria dikatakan anemia bila kadar Hb < 14 g/dl,

sedangkan pada wanita bila kadar Hb < 12 g/dl dan pada anak-anak bila kadar

Hb < 10 g/dl.

Data dari Puskesmas Cibogo pada 6 bulan terakhir (Januari 2005-Juli

2005) didapatkan angka kejadian penyakit cacingan antara 0-2 orang

perbulan.(Puskesmas Cibogo, 2005)

Data Departemen Kesehatan RI Tahun 1977 menunjukan Prevalensi pada

anak SD sebesar 60-80%, dan pada dewasa 40-60%.(Adi, 2000)

Menurut data pemeriksaan Enterobiasis pada siswa kelas 3 SDN Cibogo sehubungan dengan faktor kebiasaannya didapatkan dari ke 35 orang siswa

(10)

2

1.2 Identifikasi Masalah

Apakah masyarakat tahu akan bahayanya bila terinfeksinya cacing dan

pengaruhnya terhadap kadar Hb darah pada anak-anak.

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi prevalensi penyakit cacingan.

1.3.2 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui pengetahuan dan

perilaku masyarakat mengenai penyakit cacingan dan pengaruhnya

terhadap kadar hemoglobin (Hb) darah pada anak-anak.

1.4 Kegunaan Penelitian

Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan

mengenai penyakit cacingan. Dengan demikian kita dapat mengetahui dan

mengambil tindakan lebih lanjut untuk memperbaiki akibat yang

ditimbulkannya.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat

pada umumnya dan khususnya pada penderita yang terinfeksi cacingan untuk

lebih berhati-hati serta mengetahui perlunya hidup secara higine dan

pentingnya sanitasi yang baik.

Bagi sekolah diharapkan dapat lebih meningkatkan kebersihan dan lebih

(11)

3

1.5 Metode Prenelitian

Metode Penelitian : Analitik

Rancangan penelitian : Cross Sectional

Teknik Pengambilan data: Survey dengan wawancara pada orangtua dan

pengukuran kadar Hb darah cara Sahli pada anak

kelas 3 SD N Cibogo

Instrumen penelitian : Kuesioner dan Hemoglobinometer

Populasi : 35 anak

Responden : Orang tua murid kelas 3 SD N Cibogo berjumlah

35 responden

1.6 Waktu dan Lokasi

• Waktu : Bulan Juni-Juli 2005 • Lokasi: SDN Cibogo Atas

1.7 Kerangka Konsep

Pengetahuan

Prevalensi penyakit cacingan dan kadar Hb

Perilaku

1.8 Hipotesis (Ho)

• Tidak ada hubungan antara pengetahuan orang tua dengan penyakit cacingan

pada anak-anak kelas 3 SD Cibogo.

• Tidak ada hubungan antara perilaku orang tua dengan penyakit cacingan

(12)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil dan pembahasan yang didapat mengenai pengetahuan dan perilaku

orang tua anak kelas 3 SDN Cibogo dapat disimpulkan sebagai berikut:

• Menurut tingkat pengetahuan keluarga dari anak kelas 3 SDN Cibogo tentang penyakit cacingan sebagian besar baik ada 22 keluarga, yang

berpengetahuan cukup ada 3 keluarga, dan yang berpengetahuan kurang

ada 10 keluarga.

• Menurut tingkatan perilaku anak kelas 3 SDN Cibogo menurut

keluarganya tentang kebiasaan hidup sehari-hari didapatkan sebagian besar

berperilaku baik yaitu ada 20 keluarga, yang perperilaku cukup ada 10

keluarga, dan yang berperilaku kurang ada 5 keluarga.

• Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: “Ada hubungan antara pengetahuan dan perilaku orang tua dengan rendahnya

kadar Hb darah (anemia) pada anak kelas 3 SDN Cibogo.

5.2 Saran

1. Orang tua anak lebih tahu tentang bahayanya penyakit cacingan.

2. Ditingkatkannya kebersihan di lingkungan keluarga maupun di sekolah.

(13)

43

DAFTAR PUSTAKA

Adi, 2002; Atasi Anemia Siswa SD, http://www.kompas.com/kompas-cetak/0510/20/humaniora/2142695.htm

Alogo Octavianus, 2006; Hubungan antara Perilaku Kebiasaan dengan Kasus Enterobiasis Pada Siswa Kelas 3 SDN Cibogo, FK UKM, Bandung

Debby, 2000; Mengapa Anak Bisa Cacingan, http://www.mail-archive.com/balita-anda@indiglobal.com/msg15362.html

Harold W. Brown, 1983, Dasar parasitologi Klinis, PT Gramedia, Jakarta, Edisi Ketiga, Halaman

Ida Ratna, 2005; Anemian,

http://www.mer-c.org/mc/ina/konkes/2005/kkes_0505_h_anemia.htm

Jangkung Samidjo Onggowaluyo, 2002, Parasitologi Medik I: Pendekatan Aspek Identifikasi, Diagnosis, dan Klinik.,EGC ,Jakarta, Halaman 11-27.

Lisda Y. & Ratna Y., 2000; Cacingan Menurut kecerdasan, http://www.balita_anda.com

Maria H., 2004; Cacingan, Anemia, AKI, Gaya Hidup, http://www.kompas.com/kompas-cetak/0411/01/swara/1356956.htm

Maxwell M. Wintrobe, 1974, Clinical Hematology, Lea & Febriger, Philadelphia, Seventh Edition, Page 627,647.

(14)

44

Shirlyn B. Mc Kenzie, 2004, Clinical Laboratory Hematology, Upper Saddle, New Jersey, page 71-82.

Wintrobe, M., 1964, Clinical Hematology, Lea, Philadelphia, 5th edition, Page: 105

(15)

45

LAMPIRAN

KUESIONER

Orang tua murid

No :

Nama anak : ………..

Usia : ……… Tahun

Jenis kelamin : P / L

Anak ke ……. Dari …….

Nama orang tua : ……….

1. Pekerjaan orang tua :

a. Pegawai negri

b. ABRI/Polisi

c. Pedagang

d. Wiraswasta

e. Buruh

f. Guru

g. Dll. …………..

2. Penghasilan perbulan dalam kelurga anda Rp. ……….…..

3. Rata-rata penghasilan per orang dalam 1 keluarga Rp. ……….…

4. Sumber air : PDAM / sumur pompa / sumur gali / mata air

5. Lantai dalam rumah : tegel / plester / tanah

Pengetahuan

6. Apakah anda tahu tentang penyakit kecacingan?

a. Ya (Apa? ………..)

b. Tidak

7. Apakah anda tahu penyebab penyakit kecacingan?

a. Ya

(16)

46

8. Bila ya, apakah penyebabnya?

a. telur cacing

b. cacing

c. lain-lain (………)

9. Apakah anda tahu akibat yang ditimbulkan bila terinfeksi cacing?

a. Ya

b. Tidak

10.Bila ya, apakah akibat yang ditimbulkannya?

a. Berat badan berkurang

b. Tidak nafsu makan

c. Bentol-bentol /Gatal-gatal

d. Mengantuk

e. Demam

f. Kurang darah

g. Lain-lain (………..)

11.Apakah menurut anda penyakit kecacingan dapat menular?

a. Ya

b. Tidak

12.Bila ya, bagaimana cara penularannya?

a. Melalui tanah

b. Melalui air

c. Melalui makanan

d. Melalui udara

e. Lain-lain (………)

(17)

47

Perilaku

14.Jamban keluarga

a. Pribadi

b. Umum

c. Numpang

15.Apakah anak anda mencuci tangan sebelum makan?

a. Ya

b. Tidak

16.Bila ya, apakah menggunakan sabun?

a. Ya

b. Tidak

17.Apakah anda menanamkan kebiasaan mencuci tangan memakai sabun setelah

buang air besar?

a. Ya

b. Tidak (mengapa? ……….)

18.Apakah anak anda sebelum tidur mencuci kaki & tangan?

a. Ya

b. Tidak (mengapa? ……….)

19.Berapa kali sehari anak anda mandi?

a. 1 kali sehari

b. 2 kali sehari

c. Lain-lain (………..)

20.Apakah anak anda sering makan / jajan makanan?

a. Ya (Apa? ………)

b. Tidak

21.Berapa hari sekali anak anda menggunting kuku?

a. 3 hari 1 kali

b. 1 minggu 1 kali

(18)

48

22.Siapakah yang menggunting kuku anak anda?

a. Orang tua

b. Kakak

c. Sendiri

d. Orang lain

23.Pernahkah anak anda meminum obat cacing?

a. Ya

b. Tidak pernah

24.Bila ya, Berapa bulan sekali anak anda minum obat cacing.

a. 3 bulan 1 kali

b. 4 bulan 1 kali

c. 6 bulan 1 kali

d. Lebih dari 6 bulan 1 kali

25.Air minum :

a. Dimasak

b. Tidak dimasak (mengapa? ………)

26.Apakah anak anda makan selalu memakai sendok?

a. Ya

b. Tidak

(19)

49

RIWAYAT HIDUP

Nama : Desy Apriani Sari

NRP : 9510099

Tempat dan Tanggal Lahir : Sukabumi, 4 April 1977

Alamat Di Bandung : Jl. Terusan Babakan Jeruk I no. 3

Alamat Asal : Jl. Raya Sukaraja no.177 Sukabumi Jawa-Barat

Riwayat Pendidikan :

• 1983 lulus TK Tunas Muda Sukabumi • 1989 lulus SD Mardi Yuana 2 Sukabumi • 1992 lulus SMP Mardi Yuana 2 Sukabumi • 1995 lulus SMA Mardi Yuana Sukabumi

• 1995 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Jumat tanggal Tujuh bulan Juni tahun Dua Ribu Tiga Belas , kami Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kesimpulan: terdapat perbedaan manfaat penambahan latihan otot diafragma pelvis pada latihan otot abdomen dengan latihan otot abdomen terhadap dismenore primer

Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan, dan nilai yang digunakan untuk tujuan

Yaitu untuk menjawab tantangan eks- ternal untuk bisa mengikuti perlombaan Musa- baqah Qiraatul Kutub (MQK). Sekali lagi, sebuah penelitian membuktikan bahwa tradisi

Metode penelitian yang di- gunakan, yaitu dengan melakukan wawancara pada beberapa informan, seperti Kepala Bidang Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten

Accelerometer juga dapat digunakan untuk mengukur getaran yang terjadi pada kendaraan, bangunan, mesin, dan juga bisa digunakan untuk mengukur getaran yang terjadi di dalam

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Pinem (2010) menunjukkan bahwa faktor iklan susu formula merupakan faktor yang paling dominan terkait pemberian ASI Eksklusif dengan

Tanjung Batu ini didalam meningkatkan modal manusia (pendidikan, kesehatan dan kemampuan interaksi sosial) yang mereka miliki adalah yaitu. dengan mengikuti secara