Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
Seiring dengan perkembangan suatu perusahaan, pihak manajemen menyadari bahwa diperlukan suatu pengendalian terhadap jalannya operasional perusahaan. Agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang oleh para bawahan yang telah diberikan wewenang tersebut, maka perlu diciptakan suatu pengendalian yang memadai. Sistem pengendalian intern adalah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen guna memperoleh keyakinan yang lebih memadai atas tercapainya tujuan perusahaan. Tujuan dari pengendalian tersebut diharapkan dapat mengurangi penyelewengan dari pihak yang tidak bertangung jawab dan juga dapat membantu mendorong efesiensi perusahaan antara lain dengan jalan memantau secara terus menerus apakah kebijakan perusahaan telah dijalankan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh pimpinan perusahaan
Penelitian yang dilakukan penulis adalah pada perusahaan Seoul Restaurant, yang berlokasi di Semarang. Seoul Restaurant merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang makanan.
Berdasarkan pemikiran di atas, penulis tertarik untuk membahas sejauh mana peranan sistem pengendalian intern berperan dalam menjaga keamanan harta perusahaan. Dengan hipotesa yang diajukan penulis adalah apakah sistem pengendalian intern berpengaruh dalam rangka menjaga keamanan harta perusahaan, maka tujuan yang akan dicapai adalah mengevaluasi peranan sistem pengendalian intern dalam rangka menjaga keamanan harta perusahaan.
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI
ABSTRAK………...i
KATA PENGANTAR……….……..…ii
DAFTAR ISI………...………...………..…….…….v
BAB I PENDAHULUAN……….……….1
1.1 Latar Belakang Penelitian………1
1.2 Identifikasi Masalah……….3
1.3 Tujuan Penelitian……….3
1.4 Kegunaan Penelitian………..…………..3
1.5 Rerangka Pemikiran………...…………..4
1.6 Metodologi Penelitian………..6
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian………...………7
BAB II LANDASAN TEORI………....………..8
2.1 Sistem Pengendalian intern………...……..8
2.1.1Definisi Sistem Pengendalian Intern……...….9
2.1.2Tujuan Sistem Pengendalian Intern……...….10
2.1.3Pembagian Sistem Pengendalian Intern…………..………13
2.1.4Komponen Sistem Pengendalian Intern……...14
2.1.5Prosedur Sistem Pengendalian Intern...17
2.2 Keterbatasan Sistem Pengendalian Intern………...21
2.3 Sistem Pengendalian Intern Penggajian dan Pengupahan………23
2.3.1Pengertian Gaji dan Upah…….………...23
2.3.2Sistem Penggajian dan Pengupahan………....25
2.3.3Fungsi Yang Terkait Siklus Gaji dan Upah…...26
2.3.4Dokumen Yang Digunakan………...28
Universitas Kristen Maranatha 2.3.6Unsur Pengendalian Intern Penggajian dan
Pengupahan……… ………. ...31
BAB III OBJEK DAN METODA PENELITIAN……… ...…. 40
3.1 Objek Penelitian……… ...…….. 40
3.1.1Sejarah Singkat Perusahaan……… ...…40
3.2 Metode Penelitian……… ...…41
3.2.1Operasional Variabel……… ...……… 41
3.2.2Tehnik Pengumpulan Data……… ...…… .…… 43
3.2.3Rancangan Analitis……… ...….…… 44
3.2.4Populasi Sampel……… ...……. 45
3.2.5Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis...45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…… ..…… …… 49
4.1 Hasil Penelitian...……… ………… ...…….. 49
4.1.1Struktur Organisasi dan Uraian Tugas…. ...49
4.1.2Kebijakan Ketenagakerjaan Perusahaan………… ...……. 51
4.1.3Dasar Perhitungan Gaji dan Upah Karyawan…… ...…..5 4 4.1.4Hari Libur, Cuti dan Ijin Meninggalkan Perusahaan...59
4.1.5Tata Tertib dan Disiplin Karyawan...62
4.1.6Pemutusan Hubungan Kerja...67
4.1.7Prosedur Yang Terkait Dengan Penggajian dan Pengupahan Karyawan...69
4.2 Pembahasan…...……… 72
4.2.1Sistem Pengendalian Intern Penggajian dan Pengupahan dalam Menjaga Keamanan Harta Perusahaan...72
Universitas Kristen Maranatha BAB V SIMPULAN DAN SARAN……… ...…… 80
5.1 Simpulan……… ……… ....……… 80
KUISONER
Analisis Sistem Pengendalian Intern Penggajian dan Pengupahan
Dalam Rangka Menjaga Keamanan Harta Perusahaan
__________________________________________________________________
Petunjuk Pengisian
Daftar pertanyaan ini terdiri dari dua tipe yaitu pertanyaan tipe A (Pertanyaan
Umum) dan pertanyaan tipe B (Pertanyaan khusus). Petunjuk pengisian
pertanyaan – pertanyaan adalah sebagai berikut :
1. Untuk pertanyaan tipe A, Bapak/Ibu dapat menjawab pertanyaan pada tempat
yang telah disediakan secara singkat dan jelas. Jika Bapak/Ibu keberatan untuk
mencantumkan nama, khusus untuk pertanyaan nomor satu boleh untuk tidak
dijawab.
2. Untuk pertanyaan tipe B, Bapak/Ibu cukup untuk menjawab dengan memberi
tanda (X) pada kolom jawaban "SB’, “B”, “R”, “TB”, dan “STB” sesuai
dengan jawaban yang dianggap paling tepat.
A. Pertanyaan Umum
1. Nama : ...
2. Jabatan : ...
3. Usia : ...
4. Jenis Kelamin : ...
B. Pertanyaan Khusus
Pilihlah jawaban yang paling tepat untuk setiap pertanyaan atau yang sesuai
dengan pengalaman atau pengetahuan bapak/ibu selama bekerja pada Seoul
Restaurant di Semarang, dengan cara memberi tanda (X) pada kolom yang telah
disediakan. Adapun alternatif jawaban adalah :
Analisis dari data ordinal tipe ini akan didapat suatu jawaban yang tegas :
1. Jawaban SB “Sangat Baik” diberi nilai lima.
2. Jawaban B “Baik” diberi nilai empat.
3. Jawaban R “Ragu -ragu” diberi nilai tiga.
4. Jawaban TB “Tidak Baik” diberi nilai dua.
Kuisioner
Sistem Pengendalian Intern Penggajian dan Pengupahan
(Variabel Independen)
No Pertanyaan STB TB R B SB
Terdapat pemisahan fungsi antara bagian personalia dengan bagian pembayaran gaji dan upah.
Adanya pemisahan fungsi antara fungsi pencatatan waktu dengan fungsi pembayaran gaji di perusahaan Fungsi pencatat waktu terpisah dari fungsi pembuat daftar gaji
Struktur organisasi telah disusun secara jelas seperti tugas, wewenang , dan tanggung jawabnya
Pegawai mempunyai surat pengangkatan yang ditandatangani oleh pimpinan
Setiap pengurangan gaji dan upah diotorisasi oleh bagian yang berwenang
Kartu jam hadir diotorisasikan oleh fungsi pencatat waktu
Bukti kas keluar pembayaran gaji dan upah diotorisasi oleh bagian yang berwwenang
Perusahaan yang menggunakan time clock untuk mencatat kehadiran karyawan
Ada petugas yang bertanggung jawab mengawasi time clock pada saat karyawan hadir dan pulang kerja
Ada petugas yang bertanggung jawab menghitung time clock
Petugas yang menyiapkan daftar gaji atau upah terpisah dari fungsi pengangkatan karyawan dan pemberhentian karyawan
Ada catatan khusus mengenai ketidakhadiran karyawan Ada catatan khusus daftar hadir karyawan setiap akhir periode gaji
Setiap catatan yang digunakan dalam penggajian dibuat tembusannya
Besarnya upah sesuai dengan Upah Minumum Regional (UMR) yang ditetapkan pemerintahan daerah
Pajak penghasilan yang dibebankan sesuai dengan peraturan pemerintahan yang berlaku mengenai PPh 21 Perhitungan PPh 21 disesuaikan dengan penghasilan karyawan
Kuisioner
Keamanan Harta Perusahaan
(Variabel Dependen)
No Pertanyaan STB TB R SB B
1
2
3
4
5
6
7
Jumlah gaji yang diberikan tidak pernah kelebihan ataupun kekurangan.
Gaji yang sudah diberikan sampai kepada karyawan yang tepat.
Perusahaan memiliki jadwal pemberian gaji dan upah secara tertulis.
Pemberian gaji kepada karyawan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
Pengeluaran untuk gaji sudah sesuai dengan catatan kas perusahaan.
Proses pemberian gaji kepada karyawan tidak mengalami kehilangan uang.
Model Summary(b) a Predictors: (Constant), SPI
b Dependent Variable: Aktiva
ANOVA(b) a Predictors: (Constant), SPI
b Dependent Variable: Aktiva
Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat akan memicu semakin
ketatnya persaingan antar perusahaan. Persaingan ini ditujukan dengan adanya
berbagai bentuk dunia usaha yang dilakukan oleh organisasi perusahaan secara
operasional. Untuk mewujudkan hal tersebut maka di tingkat pusat maupun tingkat
cabang diperlukan berbagai instrumen penting yang dimanfaatakan secara optimal.
Perusahaan perlu maningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja sehingga pencapaian
tujuan yang telah dirumusakan dapat berjalan secara optimal.
Keberhasilaan dalam pelaksanaan operasinya sangat dipengaruhi oleh sistem
dan prosedur penjualan, pembelian, penggajian, pencatatan waktu dan pencatataan
biaya atau prosedur lainnya. Untuk menilai efisiensi dan efektifitas suatu sistem dan
prosedur dapat dilihat dari kuat atau lemahnya pengendalian intern terhadap sistem
dan prosedur yang bersangkutan. Semakin kuat atau baiknya pengendalian intern
terhadap sistem dan prosedur semakin kecil kemungkinan terjadinya penyelewengan
atau penyimpangan dalam pelaksanaanya, sebaliknya semakin lemah suatu
pengendalian intern terhadap sistem dan prosedur menyebabkan tingkat
penyelewengan didalam pelaksanaan semakin tinggi, yang pada akhirnya akan
Universitas Kristen Maranatha 2
Sistem dan prosedur penggajian merupakan salah satu unsur yang dapat
meningkatkan efektifitas dan efisiensi. Dengan sistem dan prosedur penggajian yang
memadai dan pemberian hadiah atas prestasi akan membuat seseorang karyawan
merasa dihargai atas jerih payah yang telah dilakukan bagi perusahaan.
Tenaga kerja manusia merupakan salah satu faktor produksi yang penting dalam
suatu usaha, karena merekalah yang akan menentukan maju mundurnya perusahaan.
Dengan memiliki tenaga-tenaga manusia yang terampil, maka perusahaan
mempunyai asset yang berharga, dan tenaga kerja mendapat perhatian yang besar,
baik dari segi mutu maupun kesejahteraan. Hal ini karena adanya suatu ketentuan
pemerintah tentang Upah Minimum Regional (UMR) dan berperannya organisasi
yang sangat memperjuangkan hak pekerja. Sehingga perusahaan tidak dapat
seenaknya mengatur tingkat upah maupun mengabaikan kesejahteraaan pekerja.
Mengingat sangat pentingnya dalam menentukan gaji dan upah karyawan dan
untuk menghindari penyelewengan pada penggajian dan pengupahan maka
perusahaan harus mempunyai sistem pengendalian intern penggajian dan pengupahan
yana baik. Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis tertarik untuk menyusun
skripsi dengan topik :
“ANALISA PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN
Universitas Kristen Maranatha 3
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka masalah-masalah yang
dapat diidentifikasi oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah sistem pengendalian intern terhadap sistem penggajian dan pengupahan
telah dilaksanakan dengan memadai.
2. Bagaimana sistem penggajian dan pengupahan saat ini dalam rangka menjaga
asset perusahaan.
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
1. Mengevaluasi atau menilai sistem penggajiaan dan pengupahan Rumah Makan
Seoul di Semarang sudah memadai.
2. Mengetahui peranan sistem pengendalian intern penggajian dan pengupahan
dalam rangka menjaga asset dengan jelas.
1.4 Kegunaan Penelitian
Dari yang telah dilakukan oleh penulis, diharapkan dapat memberikan kegunaan
bagi :
1. Perusahaan
a. Diharapkan dengan penelitian ini, perusahaan mendapat gambaran dan
informasi yang jelas mengenai pelaksanaan sistem pengendalian intern
Universitas Kristen Maranatha 4
b. Dapat dijadikan bahan masukan atau pertimbangan dalam upaya
penyempurnaan sistem pengendalian intern penggajian dan pengupahan.
2. Pembaca
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi dan bahan kajian
lebih lanjut yang akan memberikan arahan yang jelas bagi pembaca yang
ingin malakukan penelitian dalam masalah yang sama.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan memberikan
gambaran bagi suatu penelitian sejenis dikemudian hari.
3. Penulis
a. Menambah wawasan dan dapat melengkapi pengetahuan yang telah diterima
perkuliahan dengan melihat aplikasinya.
b. Memberikan wawasan dan tambahan informasi dari dunia praktek yang
sangat berharga bagi penulis agar dapat lebih memahami dan memperdalam
pengetahuan mengenai sistem pengendalian intern penggajian dan
pengupahan.
1.5 Rerangka Penelitian
Seiring dengan perkembangan suatu perusahaan, maka pihak manajemen selaku
penyelenggara kegiatan usaha menyadari bahwa diperlukan pengawasan atau
pengendalian terhadap jalannya operasional perusahaan. Pengendalian ini dilakukan
untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang dapat menggangu jalannya operasional
Universitas Kristen Maranatha 5
Semakin berkembangya kegiatan dalam suatu organisasi, mengakibatkan
tanggung jawab pimpinan organisasi akan menjadi lebih luas. Oleh karena itu
diperlukan adanya pendelegasian tugas dan tanggung jawab kepada para bawahan
yang dapat diandalkan.
Untuk mencegah terjadinya penyelewengan yang dilakukan para karyawan yang
diberi wewenang tersebut, maka perlu disusun suatu pengendalian yang memadai.
Pengendalian tersebut diharapkan dapat mengurangi penyelewengan dan juga dapat
mendorong efisiensi operasi usaha dengan cara melakukan pengendalian intern
penggajian dan pengupahan karyawan, agar operasi yang dijalankan sudah sesuai
dengan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan.
Sistem pengendalian intern yang terdapat dalam suatu perusahaan merupakan
faktor penting dan sangat dibutuhkan demi kelancaran usaha, terutama untuk menjaga
ketelitian dan kebenaran serta dapat dipercayanya suatu data yang disajikan dalam
laporan keuangan yang dibutuhkan oleh pihak yang berkepentingan.
Pengendalian intern merupakan rencana organisasi dan metode-metode yang
digunakan oleh suatu perusahaan untuk melindungi asset-asset, menyediakan
informasi yang akurat dan mendorong ketaatan kepada peraturan-peraturan yang telah
ditetapkan manajemen.
Dari pengertian diatas menunjukkan bahwa suatu sistem pengendalian intern
yang baik itu akan berguna untuk :
1. Menjaga keamanan harta milik organisasi
Universitas Kristen Maranatha 6
3. Memajukan efisiensi dalam operasi perusahaan
Oleh karena itu suatu usaha harus benar-benar menerapkan sistem pengendalian
intern penggajian dan pengupahan karyawan dengan jelas dan sangat membutuhkan
sistem prosedur yang akurat agar penyimpangan dan penyelewengan pada penggajian
dan pengupahan karyawan dapat ditekan secara maksimal.
Untuk mengurangi atau memperkecil penyelewengan pada penggajian dan
pengupahan yang terjadi dalam rangka menjaga asset maka dalam penelitian ini
penulis tertarik untuk mambahas sistem pengendalian intern penggajian dan
pengupahan dengan mengambil suatu hipotesis sebagai berikut :
“ Jika sistem pengandalian intern penggajian dan pengupahan mememadai, maka
dapat membantu manajemen dalam menjaga keamanan harta perusahaan”
1.6 Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode
linear sederhana. Dalam melakukan proses perhitungan uji statistik dilakukan secara
komputerisasi agar dapat mempermudah proses perhitungan. Dalam pengumpulan
data penelitian mengunakan tehnik-tehnik pengumpulan sebagai :
1. Penelitian Lapangan
Mengadakan penelitian secara langsung terhadap obyek yang akan diteliti untuk
pengumpulan data dan keterangan yang diperlukan dalam kaitannya dengan masalah
Universitas Kristen Maranatha 7
a. Wawancara
Penulis melakukan tanya jawab langsung dengan pimpinan, staf maupun
karyawan perusahaan.
b. Observasi
Pengamatan langsung atas aktivitas-aktivitas perusahaan yang berhubungan
dengan masalah yang diteliti.
c. Kuesioner
Penulis membuat pertanyaan yang ada hubungannya dengan objek yang
diteliti.
2. Penelitian Kepustakaan
Suatu penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari literatur-literatur,
buku-buku dan sumber bacaan lainnya yang berhubungan dengan permasalahan yang
diteliti.
1.7Lokasi Penelitian dan Lamanya Penelitian
Untuk memperoleh data yang objektif diperlukan dalam penyusunan skripsi ini,
maka penulis melakukan penelitian secara langsung. Penelitian ini dilakukann pada
Rumah Makan Seoul Palace yang berlokasi di Jalan Pandanaran No.109 Semarang
dan pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Maret 2006 sampai dengan selesainya
80 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang dilakukan pada Seoul
Restaurant yang berlokasi di jalan Pandanaran, Semarang, maka penulis menarik
simpulan bahwa:
1. Sistem pengendalian intern penggajian dan pengupahan pada Seoul Restaurant
secara umum dikatakan efektif, hal ini diindikasikan dengan :
1)Struktur organisasi telah disusun secara jelas dengan disertai pemisahan
tugas, wewenang dan tanggungjawabnya ada pula pemisahan fungsi yang
jelas antara pencatat waktu dengan pembayaran gaji perusahaan dan dari
fungsi pencatat waktu kerja dengan fungsi pembuat daftar gaji perusahaan.
2)Setiap perubahan gaji didasarkan pada surat keputusan yang telah diotorisasi
oleh pimpinan perusahaan.
3)Perusahaan telah mempekerjakan karyawan yang ahli dan berpengalaman di
bidangnya.
4)Dokumen sudah memiliki rangkapan, beda warna, tembus, bernomor dan
catatan yang benar setiap terjadi transaksi di perusahaan.
2. Peranan sistem pengendalian intern terhadap penggajian dan pengupahan sudah
cukup memadai, dapat dilihat dari :
Persamaan regresi Y = 49.599 – 0.183 X, yang memiliki arti bahwa setiap
81 Universitas Kristen Maranatha pengaruh pengurangan terhadap kecurangan atau kelicikan dalam menjaga
harta perusahaan.
Untuk membuktikan bahwa sistem pengendalian intern penggajian dan
pengupahan berpengaruh terhadap keamanan harta perusahaan, penulis
menggunakan analisis regresi. Analisis ini menghasilkan tingkat signifikansi
sebesar 0.000. oleh karena 0.000 lebih kecil dari 0.05, maka Ho dapat ditolak.
Selanjutnya dari hasil statistik t hitung ternyata lebih kecil daripada statistik t
tabel ( -4.642 < -2.048), maka Ho dapat ditolak atau dengan kata lain Ha
diterima. Hal ini berarti hipotesis yang penulis kemukakan, yaitu “ada
pengaruh antara sistem pengendalian intern penggajian dan pengupahan
terhadap keamanan harta perusahaan dapat” diterima.
5.2 Saran
Dari hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan yang telah penulis
lakukan sebelumnya, maka penulis mencoba untuk mengemukakan saran-saran
yang dimaksudkan untuk memberikan pertimbangan pada perusahaan dalam
penyempurnaan struktur pengendaliaan intern yang ada, yaitu :
1. Sebaiknya dilakukan pemisahan fungsi antara fungsi pembuat daftar gaji
dengan fungsi pembayaran gaji dan pemisahan fungsi antara bagian
pengangkatan karyawan dan pemberhentian karyawan oleh perusahaan, hal ini
diperlukan untuk menghindari terjadinya penyelewengan didalam penambahan
jumlah karyawan didalam daftar gaji, tetapi juga perlu untuk mencegah
82 Universitas Kristen Maranatha menggelapkan gaji yang akan diterima dengan cara melebihkan jumlah yang
akan dibayarkan perusahaan
2. Sebaiknya dalam pemberian gaji, menerapkan adanya bukti penerimaan
langsung dari perusahaan yang diberikan tanda tangan tiap karyawan sehingga
lebih mudah melakukan pengendalian jika terjadi kekeliruan.
Demikianlah simpulan dan saran yang dapat penulis berikan atas
penyusunan skripsi mengenai analisis sistem pengendalian intern penggajian dan
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, George H. And Williem S. Hopwood, Accounting Information System, edisi 6, Penerbit Salemba Empat, 2000
Mulyadi, Sistem Informasi Akuntansi, edisi 3, Universitas Gajah Mada Yogayakarta : bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, 1993
Widjajamto, Nugroho, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2001 Ikatan Akuntansi Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit Salemba Empat,
Jakarta, 1999
Hendrikson, Eldon S., Teori Akuntansi, Edisi 4, Jilid 1, Penerbit Erlanngga,1999. Niswonger, C. Rollin, Carl S. Warren, Phillip E. Fess, Prinsip-Prinsip Akuntansi, Edisi
ke-16, jilid 1, Penerbit Erlangga, 1997
Ests, Ralph, Kamus Akuntansi, diterjemahkan oleh Marianus Sinaga dan Nugroho Widjajanto, Jakarta, Penerbit Erlangga, 1992