• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Daging Buah Naga (Hylocereus undatus) Terhadap Low Density Lipoprotein (LDL) Darah Pada Mencit Jantan (Mus musculus) Galur Swiss Webster Yang Diinduksi Kolesterol.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Daging Buah Naga (Hylocereus undatus) Terhadap Low Density Lipoprotein (LDL) Darah Pada Mencit Jantan (Mus musculus) Galur Swiss Webster Yang Diinduksi Kolesterol."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

EFEK DAGING BUAH NAGA (Hylocereus undatus) TERHADAP LOW

DENSITY LIPOPROTEIN (LDL) DARAH PADA MENCIT (Mus musculus)

JANTAN GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI KOLESTEROL

Billie Sancho Thea, 2010 Pembimbing I : Sri Utami Sugeng dra, M.Kes Pembimbing II : Fen Tih, dr

Pada era globalisasi ini, gaya hidup masyarakat Indonesia banyak mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi antara lain dalam aktivitas atau kesibukan yang meningkat, sehingga mempengaruhi konsumsi makanannya seperti makanan cepat saji atau instant. Makanan jenis tersebut mengandung kadar lemak dan protein yang tinggi serta kandungan serat yang rendah. Hal tersebut menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan, seperti dislipidemia. Berbagai usaha telah dilakukan untuk mencegah dan mengobati dislipidemia yaitu dengan menggunakan obat-obatan, tapi obat-obatan tersebut memiliki banyak kontra indikasi dan efek samping, sehingga masyarakat beralih dengan mengonsumsi bahan makanan yang mengandung serat tinggi, salah satunya buah naga. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui efek daging buah naga (Hyocereus undatus) terhadap penurunan kadar LDL–kolesterol

mencit. Penelitian ini dilakukan terhadap 25 ekor mencit Galur Swiss Webster yang

diinduksi makanan tinggi kolesterol untuk meningkatkan kadar LDL–kolesterolnya. Hewan coba dibagi dalam 5 kelompok yang diberi perlakuan daging buah naga dengan dosis 1,5 gr, 2 gr, 2,5 gr. Analisis data menggunakan one way ANOVA,

dilanjutkan uji Tukey HSD dengan α=0,05 menggunakan perangkat lunak komputer.

Hasil penelitian adalah dosis 1,5 gr dan dosis 2 gr berbeda secara signifikan dengan kelompok kontrol (p<0,05). Kesimpulan penelitian adalah daging Buah Naga dosis 1,5 gr dan dosis 2 gr dapat menurunkan kadar LDL kolesterol.

(2)

v Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

THE EFFECTS OF DRAGON FRUIT (Hylocereus undatus) ON BLOOD LOW DENSITY LIPOPROTEIN (LDL) IN SWISS WEBSTER MALE MICE (Mus

musculus) INDUCED CHOLESTEROL

Billie Sancho Thea, 2010 Mentor I: Sri Utami Sugeng, dra, M. Kes Mentor II: Fen Tih, dr

In this globalization era, the Indonesian community lifestyle undergo much change. Changes that occur in the activity or increased business, affecting the food consumption such as fast food or instant. These types of foods containing high fat and high protein and low in fiber. This causes many health problems, such as dyslipidemia. Various attempts have been made to prevent and treat dyslipidemia by using drugs, but these drugs have a lot of contra indications and side effects, so people switch to eating foods that contain high fiber, one of them is dragon fruit. The purpose of the study was to determine the effect of dragon fruit (Hyocereus undatus) to the reduction of LDL-cholesterol levels of mice. This research was conducted on 25 strain Swiss Webster mices, induced high-cholesterol diet to increase levels of LDL-cholesterol. Animal was divided into 5 groups, treated dragon fruit with a dose of 1,5 gr, 2 gr, 2,5 gr. Data analysis using one-way ANOVA, followed by HSD Tukey test α = 0.05 using computer software. The results of the study was the dose 1,5gr and dose 2 gr differed significantly from the control group (p <0.05). Conclusion of research is the Dragon Fruit dose 1,5 gr and dose 2 gr can reduce levels of LDL cholesterol.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... 1.2 Identifikasi Masalah ... 1.3 Maksud dan Tujuan ... 1.4 Manfaat Penelitian ... 1.4.1 Manfaat Akademis ... 1.4.2 Manfaat Praktis ... 1.5 Kerangka Pemikiran ... 1.6 Hipotesis ... 1.7 Metodologi Penelitian ...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha 2.2.1 Pembentukan Lipoprotein ... 2.2.2 Pembagian Lipoprotein ... 2.2.3 Metabolisme Lipoprotein ... 2.3 Low Density Lipoprotein ... 2.3.1 Metabolisme LDL ... 2.3.2 LDL Kecil Padat (Small dense LDL) ...

BAB III BAHAN / SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Bahan / Subjek Penelitian ... 3.1.1 Bahan Penelitian ... 3.1.2 Subjek Penelitian ... 3.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 3.2 Metode Penelitian ...

3.2.1 Desain Penelitian ... 3.2.2 Variabel Penelitian ...

(5)

x Universitas Kristen Maranatha 3.2.3 Besar Sampel Penelitian ... 3.2.4 Prosedur Kerja ... 3.2.4.1 Prosedur Penelitian ... 3.2.4.2 Pembuatan Sediaan Makanan Tinggi Kolesterol ... 3.2.4.3 Pembuatan Sediaan Buah Naga ... 3.2.5 Cara Pemeriksaan LDL ... 3.2.6 Metode Analisis ... 3.2.7 Aspek Etik Penelitian ...

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ……….

4.1.1 Kadar LDL Darah Mencit Setelah Diinduksi Kolesterol... 4.1.2 Kadar LDL Darah Mencit Setelah Perlakuan ... 4.1.3 Uji Statistik Penurunan Kadar LDL Darah ...

4.2 Pembahasan ……….………

4.3 Uji Hipotesis ….………...……….

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kadar Lipid Serum Normal ... Tabel 2.2 Klasifikasi Frederickson ... Tabel 2.3 Hubungan Kadar Lipid dengan Risiko PJK... Tabel 2.4 Komposisi Gizi Per 100 Gram Daging Buah Naga... Tabel 4.1 Kadar LDL Darah Mencit Setelah Diinduksi Makanan Tinggi Gizi Dalam... Tabel 4.2 Rerata Kadar LDL Darah Mencit yang Diinduksi Kolesterol dan Standar Deviasi ... Tabel 4.3 Penurunan Kadar LDL Darah Mencit yang Diinduksi Kolesterol Setelah Perlakuan ... Tabel 4.4 Rerata Persentase Penurunan Kadar LDL Darah Mencit yang Diinduksi Kolesterol Setelah Perlakuan ... Tabel 4.5 Hasil Uji Statistik ANAVA Satu Arah Rerata Persentase

Penurunan Kadar LDL Darah ... 11 13 16 22

31

32

33

33

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Lipoprotein ... Gambar 2.2 Pencegahan Primer Tanpa Atau Dengan Satu Faktor Resiko PJK ... Gambar 2.3 Pencegahan Primer Dengan Dua Faktor Risiko Atau

Lebih ... Gambar 2.4 Pencegahan Sekunder ... Gambar 2.5 Buah Naga ... Gambar 4.1 Diagram Rerata Persentase Penurunan Kadar LDL Darah ... Gambar 4.2 Uji Tukey HSD ...

7

17

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Buah Naga ... LAMPIRAN 2 Perhitungan Dosis Obat ... LAMPIRAN 3 Kadar LDL Darah Mencit Sebelum Diinduksi Kolesterol... LAMPIRAN 4 Analisis Data ... LAMPIRAN 5 Tukey HSD ...

(9)

40 Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN 1

PERHITUNGAN DOSIS BUAH NAGA

Dosis buah naga untuk manusia:

Dosis buah naga untuk mencit (berat badan 20 gram)

= 775 gram x 0,0026 (faktor konversi dari manusia ke mencit) = 2,015 gram

= 2 gram

Dosis buah naga untuk mencit berat badan 20 gram

Buah naga dosis I:

0,75 x 2 gram = 1,5 gram buah naga Buah naga dosis II:

1 x 2 gram = 2 gram buah naga Buah naga dosis III:

(10)

41 Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN 2

PENGHITUNGAN DOSIS OBAT

Penghitungan dosis Simvastatin Dosis pada manusia = 10 mg

(11)

42 Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN 3

KADAR LDL DARAH MENCIT SEBELUM DIINDUKSI KOLESTEROL

Kelompok/Mencit BN I BN II BN III Kontrol Pembanding

1 20,1 26,5 24,1 36,2 29,5

2 24,6 36,9 26,6 30,1 31,9

3 34,4 21,5 45,8 22,1 45,4

4 27,3 28,8 46,3 24,6 26,5

5 26,5 35,5 48,1 27,6 20,5

(12)

43 Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN 4

(13)

44 Universitas Kristen Maranatha

Lower Bound Upper Bound

BN I BN II 10.96394 10.25146 .820 -19.7123 41.6402

BN III 20.71721 10.25146 .292 -9.9590 51.3934

KONTROL 48.73171* 10.25146 .001 18.0555 79.4079

PEMBANDING 6.57084 10.25146 .966 -24.1054 37.2471

BN II BN I -10.96394 10.25146 .820 -41.6402 19.7123

BN III 9.75326 10.25146 .873 -20.9229 40.4295

KONTROL 37.76776* 10.25146 .011 7.0916 68.4440

PEMBANDING -4.39310 10.25146 .992 -35.0693 26.2831

BN III BN I -20.71721 10.25146 .292 -51.3934 9.9590

BN II -9.75326 10.25146 .873 -40.4295 20.9229

KONTROL 28.01450 10.25146 .084 -2.6617 58.6907

PEMBANDING -14.14637 10.25146 .647 -44.8226 16.5298

KONTROL BN I -48.73171* 10.25146 .001 -79.4079 -18.0555

BN II -37.76776* 10.25146 .011 -68.4440 -7.0916

BN III -28.01450 10.25146 .084 -58.6907 2.6617

PEMBANDING -42.16086* 10.25146 .004 -72.8371 -11.4847

PEMBANDING BN I -6.57084 10.25146 .966 -37.2471 24.1054

BN II 4.39310 10.25146 .992 -26.2831 35.0693

BN III 14.14637 10.25146 .647 -16.5298 44.8226

KONTROL 42.16086* 10.25146 .004 11.4847 72.8371

(14)

45 Universitas Kristen Maranatha

RIWAYAT HIDUP

Nama : Billie Sancho Thea

NRP : 0610036

Tempat dan Tanggal Lahir : Semarang, 13 Maret 1988

Alamat : Hos Cokroaminoto IA Kudus

Riwayat Pendidikan : TK Cahaya Nur, 1994 SD Cahaya Nur, 2000 SMP Negeri 1 Kudus, 2003 SMA Keluarga Kudus , 2006

(15)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gaya hidup masyarakat Indonesia telah banyak mengalami perubahan di era globalisasi ini. Perubahan-perubahan yang terjadi di antaranya adalah peningkatan aktivitas atau kesibukan masing-masing individu. Salah satu dampak dari kesibukan yang meningkat adalah makanan cepat saji menjadi pilihan utama kebanyakan individu. Makanan jenis tersebut mengandung kadar lemak dan protein yang tinggi serta kandungan serat yang rendah. Maraknya makanan siap saji dan gaya hidup sedentari (kurang aktifitas) tidak hanya di kota-kota besar tetapi juga sampai di kota-kota kecil di seluruh daerah di Indonesia (Endang, 2008)

Low Density Lipoprotein (LDL) merupakan lipoprotein pengangkut kolesterol

terbesar pada manusia (70% dari total kolesterol). LDL merupakan metabolit VLDL, fungsinya untuk membawa kolesterol ke jaringan perifer. Kadar LDL tergantung dari berbagai faktor, termasuk kadar kolesterol dalam makanan. Kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah yang berlebih dapat menyebabkan suatu keadaan yang disebut dislipidemia. Kondisi terebut dapat menjadi pemicu terjadinya beberapa kelainan seperti aterosklerosis, hipertensi, hingga penyakit jantung koroner. Aterosklerosis adalah suatu keadaan di mana terjadi penimbunan lemak pada arteri, yang mengakibatkan jantung harus bekerja lebih keras untuk mempompakan darah ke seluruh tubuh. Penyakit jantung dengan penyebab aterosklerosis telah menjadi penyebab utama kematian di Asia (Food Fact Asia,

1999).

(16)

2

Universitas Kristen Maranatha berbagai bahan tradisional oleh masyarakat untuk menurunkan kadar kolesterol. Bahan tradisional juga relatif mudah diperoleh.

Buah naga (Hylocereus undatus) termasuk dalam keluarga tanaman kaktus

dengan karakteristik memiliki duri pada setiap ruas batangnya (Anderson, E.F. 2001).

Buah naga diketahui mengandung banyak kandungan nutrisi penting, yang salah satunya adalah serat. Serat sangat diperlukan oleh tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol, yaitu dengan cara mengikat asam empedu di saluran pencernaan. Serat pangan (dietary fiber) mampu memperpendek transit time, yaitu waktu yang

dibutuhkan makanan sejak dari rongga mulut hingga sisa makanan dikeluarkan dalam bentuk feses. Sementara itu, serat pangan akan mengikat zat-zat

karsinogenik. Berkat transit time yang pendek, waktu zat karsinogenik bermukim

dalam tubuh juga semakin pendek, sehingga kesempatan membahayakan tubuh semakin kecil (Goldberg, 1994).

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat disusun identifikasi masalah sebagai berikut: Apakah daging buah naga (Hylocereus undatus) dapat menurunkan kadar

LDL darah pada mencit jantan galur Swiss Webster.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh daging buah naga (Hylocereus undatus) dalam menurunkan kadar LDL darah.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data LDL kolesterol darah pada mencit jantan Galur Swiss Webster setelah diberi perlakuan dengan

daging buah naga (Hylocereus undatus).

1.4 Manfaat Penelitian

(17)

3

Universitas Kristen Maranatha

1.4.1 Manfaat Akademis

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan farmakologis mengenai buah naga dan sebagai dasar bagi penelitian selanjutnya agar buah naga dapat diberdayakan lebih lanjut sebagai alternatif dalam pengobatan hiperkolesterolemia.

1.4.2 Manfaat Praktis

Manfaat praktis dalam penelitian ini agar buah naga dapat digunakan oleh masyarakat sebagai alternatif dalam menurunkan kadar kolesterol.

1.5 Kerangka Pemikiran

Lemak yang terdapat dalam makanan akan diuraikan menjadi kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan asam lemak bebas pada saat dicerna dalam usus. Agar dapat diangkut dalam aliran darah, kolesterol bersama dengan lemak-lemak lain (trigliserida dan fosfolipid) harus berikatan dengan protein untuk membentuk senyawa yang larut dan disebut dengan lipoprotein. Kemudian dari hati, kolesterol

diangkut oleh lipoprotein yang bernama Low Density Lipoprotein (LDL) untuk

dibawa ke sel-sel tubuh yang memerlukan termasuk ke sel otot jantung, otak dan lain-lain agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Setiap lipoprotein terdiri atas kolesterol (bebas atau ester), trigliserida, fosfolipid dan apoprotein. Ditinjau dari beratnya, LDL terdiri dari 80 % lemak dan 20 % protein, 60 % dari lemak pada LDL adalah kolesterol sehingga ia akan mengambang di dalam darah, dan dapat menyebabkan penempelan kolesterol di dinding pembuluh darah. (Aru W.Sudoyo, 2006)

Statin (HMG-CoA reductase inhibitor) adalah suatu obat yang digunakan

untuk menurunkan kadar kolesterol. Statin memblokir enzim hydroxy-methylglutaryl-coenzyme A reductase (HMG-CoA reductase), yang bertanggung

(18)

4

Universitas Kristen Maranatha respirasi mitokondria. Karena itu statin memberikan efek yang merugikan pada skeletal dan otot-otot jantung (Farmacia, 2006)

Menurut the American Association of Cereal Chemist serat makanan adalah

bagian yang dapat dimakan dari tanaman atau analog karbohidrat yang tahan terhadap pencernaan dan absorpsi pada usus halus dengan fermentasi lengkap atau partial pada usus besar (E. Escudero Álvarez, 2006).

Serat sangat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol. Di dalam saluran pencernaan serat akan mengikat asam empedu (produk akhir kolesterol) dan kemudian dikeluarkan bersama feses. Dengan demikian, semakin tinggi konsumsi serat, semakin banyak pula asam empedu dan lemak yang dikeluarkan oleh tubuh bersama feses Kandungan serat pada buah naga sangat baik, mencapai 0,7-0,9 gram per 100 gram. Sehinggga dengan mengonsumsinya, asam empedu di dalam tubuh akan berikatan dengan serat yang terdapat pada buah naga. Serat pangan (dietary fiber) mampu memperpendek transit time, yaitu waktu yang

dibutuhkan makanan sejak dari rongga mulut hingga sisa makanan dikeluarkan dalam bentuk feses.(Goldberg, 1994).

1.6 Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah:

Pemberian daging buah naga (Hylocereus undatus) menurunkan kadar LDL

darah mencit jantan Galur Swiss Webster yang diinduksi kolesterol.

1.7 Metodologi Penelitian

(19)

37 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN & SARAN

5.1 Kesimpulan

Buah naga menurunkan kadar LDL–kolesterol pada mencit jantan Galur Swiss Webster yang diinduksi kolesterol.

5.2 Saran

Sebagai akhir dari penelitian dan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, maka penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut :

(20)

38 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Anderson, E.F. 2001. The Cactus Family. Timber Press, Portland, Oregon, USA Ardiansyah. 2005. Penyakit Jantung Koroner. www.medicastore.com ., 13 juni, 2009.

Arief, Irfan. 2007. Kolesterol. http://www.halalguide.info., 13 juni, 2009. Arief, Irfan. 2007. Kolesterol dan Kardiovaskular. http://pjnhk.go.id., 13 juni, 2009.

Bahri Anwar. 2004. Dislipidemia sebagai Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner. www.http://library.usu.ac.id/modules., 27 Mei 2009.

Chemistry260–Biochemistry 2006. Lipoprotein. www.uwsp.edu/chemistry/

tzamis/che 260bioch2005.html., 24 Juli, 2009.

Chong HZ, 2000. 21st Scientific Conference of the Nutrition Society of Malaysia. http://tbsdragonfruit.com/files/21st_Scientific_Conference_of_the_Nutrition_Soc _Malaysia.pdf., 7 Juni, 2009

.

E. Escudero Álvarez, 2006. Dietary fibre. http://www.grupoaulamedica.com/ web/nutricion/pdf/Supl022006/Supl022006_original6_ingles.pdf., 5 Juni,2009. Endang. T, 2008. OBESITAS . http://my.opera.com/tarndang/blog/obesitas-bagaimana-penanganannya ., 27 Januari, 2009.

Farmacia, 2006. Peran Koenzim Q10. http://www.majalahfarmacia.com/rubrik /one_news.asp?IDNews=895., 27 Januari, 2009.

(21)

39

Universitas Kristen Maranatha

Food Fact Asia, 1999. Blood pressure and cholesterol levels up. http://afic.org/

diettheprevention.php?news_id=96&start=0&category_id=27&parent_id=27&arc year=&arcmonth= ., 27 Januari, 2009.

Goldberg, 1994. Introduction, in Functional Foods; Designer Foods, Pharmafoods, Nutraceuticals (ed I. Goldberg), Chapman and Hall, London

Guyton & Hall. 1997. Fisiologi Kedokteran Edisi 9 Jakarta.: Penerbit Buku

Kedokteran EGC.

J Am Coll Cardiol. 2002 May 15;39 (10) :1567-73

JACOBS,DIMITRI (1999): Pitaya (Hylocereus undatus), a Potential New Crop for

Australia. Australian New Crops Newsletter11: 16.3.

John MF. Adam. 2006. Dislipidemia. Dalam : Aru W. Sudoyo, dkk. Ed : Buku Ajar Ilmu Penyakit Penyakit Dalam. Edisi IV. Jakarta : FK. UI

Laker, Mike. 2006. Memahami Kolesterol Seri Family Doctor. Jakarta : PT. Gaya Favorit press & The British Medical Association.

Nur Hamid Sutanto, A.Md. Buah Naga (Dragon Fruit) Punya Banyak Khasiat

http://science.uii.ac.id/index.php?Itemid=86&id=9&option=com_content&task=v iew., 13 Juni, 2009.

Stark, A. and Z. madar. 1994. Dietary fiber. In Functional Food. Goldberg, L (Ed.). 1994. . Chapman and Hall.

Susanti, Ellis. 2006. Hubungan antara aterogenik Indeks Of Plasma, LDL Kecil Padat, LechitinKolesterol Acyl Transferase, Dan Kolesterol Ester Transfer

Protein Padat . www.prodia.co.id

Gambar

Tabel 4.5  Hasil Uji Statistik ANAVA Satu Arah Rerata Persentase

Referensi

Dokumen terkait

dikerjakan dalam pembangunan aplikasi Mobile-GIS acara tahunan sebagai.. sarana promosi pariwisata Sumatera Barat

Guru memberikan penugasan kepada siswa untuk membuat kliping berikan contoh sikap dan perilaku yang harus diterapkan saat berlalu lintas dan berikan contoh

PERTUNJUKAN GAMELAN MONGGANG PUSAKA KEPANGERANAN GEBANG KINATAR DALAM UPACARA SEREN TAUN DI CIGUGUR KUNINGAN.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

siklus hidup untuk pengembangan sistem informasi, juga dikenal sebagai model. siklus hidup

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan Penerapan Sistem Informasi Geografis Terhadap Pemetaan Kantor Dinas Se-Kaupaten Pati ini berdasarkan hasil

• Operation adalah implementasi dari sebuah service yang dapat direques dari object class untuk menghasilkan behaviour..

Kemudian seorang jenius lain adalah Yaqut Al- Musta‟shimi yang disebutkan dalam sejarah sebagai yang memberikan keindahan tiada tara semasanya pada bidang kaligrafi,

Pengaruh AdopsiInternational Financial Reporting Standards Good Corporate Governance, Dan Asimetri Informasi Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Dan