• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daulat pangan dalam Nawacita.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Daulat pangan dalam Nawacita."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

OPII\

TANGGAL 16 Oktober

ke-marin diperingati

seb4gai Hari Pangan Sedunia (HPS).

Peringatan

ini

diselengga-rakan sejakFood and

Agri-culture Organization (FAO), salah satu badan PBB,

mene-tapkanWorld Food DaY

me-lalui

Resolusi PBB Nomor

lllg?9

di Roma, Italia. Tang-gal I6 Oktober dipilih karena

bertepatan dengan terben-tuknya FAO. Peringatan HPS di Indonesia dapat menjadi

momentum kepedulian

ter-hadap pentingnya

penye-diaan pangan yang cukuP

dan

bergizi.

Ketersediaan

pangan

saat

ini

memang perlu mendapat perhatian serius seiring dengan

Pening-katan jumlah penduduk,

konversi lahan pertanian

menjadi tempat pemukiman

dan industri, serta perubahan iklim yang semakin ekstrim. Tahun

ini

sebagian besar wilayah di Indonesia sedang dilanda kekeringan, Menurut

Badan Nasional

Penanggu-langan

Benchna (BNPB),

kekeringan berarti

keterse-diaan air yang jauh di bawah

kebutuhan air baik untuk

Daulat

Pangan

Dala

kebutuhan hidup, pertanian,

kegiatan ekonomi, dan ling-kungan. Kekeringan Yang

terjadi

saat

ini

termasuk

kekeringan alamiah.

Penye-babnya bisa secara meteo-rologis yang berkaitan

de-ngan tingkat curah hujan

di

bawah

normal

dalam satu

musim. Bisa pula meruPakan kekeringan hidrologis karena

kurangnya pasokan air Per-mukaan dan air tanah.

Posisi geografis

di

antara

dua benua dan dilintasi garis

khatulistiwa

meruPakan

faktor klimatologis yang me' nyebabkan kekeringan

mau-pun

banjir

di

Indonesia.

Kekeringan

di

Indonesia

berkaitan erat dengan

feno-mena ENSO (El-Nino Sout-hern Oscilation). Akibatnya

curah hujan menurun tajam, akhir musim kemarau dan awal musim hujan

mundur

dari normal. Deret hari ke-ring yang semakin panjang

seperti dialami sekarang

ini

memberi pengaruh signifikan bagi pertanian tanaman

Pa-ngan. Selain menurunkan

produktivitas,

kekeringan juga mengancam pemenuhan

kebutuhan pangan nasional.

Daulat

pangan dan

tata

kelola

alr

Kerawanan Pangan Yang disebabkan oleh ancaman

kekeringan dapat diatasi

melalui tata kelola air Yang efektif.

Ironis

memang,

di

musim hujan terjadi

banjir

yang merusak dan meng-hanyutkan tanaman

Perta-nian, sebaliknya

di

musim

kering tanaman mengalami

puso,

debit air menurun'

serta

menimbulkan

keba-karan hutan dan lahan' Ke-nyataan

ini

memberi

tan-tangan bagi pemerintahan mendatang untuk

merumus-kan kebijamerumus-kan

Yang

tepat

bagi terwujudnya ketahanan

pangan nasional yang siaP

mengantisipasi

ancaman iklim.,

falan perubahan yang

di-tawarkan oleh Iokowi-JK

salah satunya

adalah

ke-mandirian yang menyejah-terakan. Di dalamnya men' cakup

pula

daulat pang?n

yang berbasis agribisnis

kerakyatan.

Ikrar

memba-ngun kedaulatan

pangan

yang tercantum dalam

Na-wacita dapat diawali dengan

kebijakan tata kelola

air.

Persoalan kekeringan

mau-pun

banjir

daPat

teratasi

dengan memastikan

keter-sediaan

air

melalui

tata

kelola air yang efektif,

Pengelolaan sumber daYa air terutama untuk kePerluan pertanian dapat dilakukan d'engan mengefektifkan

wa-duk, situ, dan sungai. ]angan hanya pengembangan

infra-struktur sePerti

Pembangu-nan maupun revitalisasi

bendungan yang diutamakan, namun

jauh lebih

Penting

mendorong pemanfaatannYa untuk mendukung Pertanian,

Upaya

ini

harus didukung

pula

oleh tata kelola

ling-kungan dan ruang.

Kenyataannya sekarang banyak lahan terbuka hijau

yang mendukung fungsi Pe'

nyerapan air terancam oleh pengembangan pemukimar dan tata kelola ruang yan6

asal-asalan. Tidak sekedat butuh aturan main Yang Jelar

namun juga kes'adaran ma'

(2)

SABTU 18 OKTOBER 2O-I4

nusia,

Di sinilah

perlunya

revolusi karakter

bangsa

sebagaimana diusung p-ula oleh

lokowi-lK.

Daulat pangan dan

keman-dirian ekonomi

Ketahanan pangan dapat

diartikan sebagai upaya

pe-menuhan pangan baik dari

produksi sendiri maupun

impor. Ini berbeda dengan daulat pangan yang berarti pernenuhan pangan semata-mata dengan mengupayakan

produksi sendiri.

Dbngan kekayaan

alam yang luar

biaia

ditam.bah pola kehi-dupan masyarakat sejak dulu

yang agraris-maritim men-jadi suatu keniscayaan bagi Indonesia mencapai daulat pangan. Potgnsi lokal sangat

rnemungkinkan untuk

di-kembangkan bersama de-ngan pengembangan

eko-nomi

kreatif

masyarakat

setempat.

Kemajuan produksi pangan

nantinya harus didukung

Sistem pemasaran yang siap mengusung

produk lokal

untuk bersaing dengan

pro-duk luar. Pasiir bebas Asia Tenggara atau MEA

iahun

2015 sudah di depan mata. Inilah tantangan yang harus

dihadapi

di

era globalisasi dan perdagangan bebas. fika

produk pangan lokal kalah

bersaing dengan produk

pangan

impor

yang

mem-baniiri

pasar konsumen,

bukan tidak mungkin

kera-wanan pangan menjadi lebih

rentan; Ancaman bertambah tidak hanya faktor alam na-mun juga inflasi dan kenai-kan harga pangan yang tidak

diimbangi dengan kenaikan

daya beli masyarakat. Kemandiiian pangan

men-jadi

hal yang sangat men-desak saat

ini. Dibutuhkan

kerja sama dan sinergi semua

pihak, terutama petani dan pemerintah. Tujuannya agar

mampu meningkatkan

pro-duksi pangan

lokal. yang

bergizi, berkesinambungan,

dan dapat memenuhi kebu-tuhan pangan nasional. Jika

ini

terwujud,

bukan

tidak

mungkin Indonesia menjadi salah satu negara yang

turut

beikontribusi

bagi

peme-nuhan

kebutuhan panganl

dunia. Peringatan HPS tahun 201 4 ini kiranya dapat

men-iadi awal bagi pemerintahan

baru mewujudkan daulat

pangan seperti telah tertuang dalam Nawacita.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun beberapa manfaat modal kerja menurut Munawir (2010, h. 116) yaitu melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai dari aset lancar,

Terkait branding Kota Solo sebagai Kota Kreatif, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta serta Solo Creative City Network (SCCN) memasarkan kota

Sebagai upaya untuk mengembangkan kesadaran masyarakat terkait dengan bencana, pendidikan kebencanaan memiliki ruang lingkup yang lebih luas yakni seputar masalah bencana (apa

Pada bab ini akan dilakukan analisis dan pembahasana dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terhadap penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan

Perubahan status badan hukum Pegadaian dari Perum menjadi PT Persero tidak memberikan dampak negatif terhadap penyaluran kredit kepada masyarakat menengah ke

Kas dan setara kas ( cash equivalents) adalah aktiva yang paling likuid. Lalu diikuti piutang usaha kemudian persediaan. Persediaan digunakan dalam kegiatan produksi suatu

Hasil penelitian ini secara empiris berbeda dari hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sumarni (2011) pada variabel turnover intention dan kinerja

Disajikan teks tentang hemat energi listrik, siswa dapat dapat menentukan informasi penting yang sesuai dengan teks.