• Tidak ada hasil yang ditemukan

Motivasi wisatawan nusantara pada penilaian destinasi di Taman Nasional Kelimutu NTT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Motivasi wisatawan nusantara pada penilaian destinasi di Taman Nasional Kelimutu NTT."

Copied!
286
0
0

Teks penuh

(1)

xvii ABSTRAK

Motivasi Wisatawan Nusantara Pada Penilaian Pengunjung di Taman Nasional Kelimutu NTT

Krezsensia Atmati Banda Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) motivasi wisatawan nusantara berkunjung ke Danau 3 Warna Kelimutu, (2) bagaimana penilaian wisatawan nusantara pada aspek daya tarik, aksesibilitas, amenitas dan sumber daya manusia, (3) apakah ada perbedaan penilaian wisatawan nusantara pada daya tarik, aksesibilitas, amenitas dan sumber daya manusia dilhat dari motivasi wisatawan nusantara dalam mengunjungi Danau 3 Warna Kelimutu. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu Tahap pertama dengan metode wawancara ke pihak-pihak yang mempunyai pengetahuan mengenai pariwisata dengan empat narasumber yang hasilnya akan digunakan sebagai dasar dalam membuat kuesioner pada penelitian tahap kedua. Pada penelitian tahap kedua dengan metode kuesioner dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dan akan disebar kepada 100 responden yang pernah dan sedang berkunjung ke Danau 3 Warna Kelimutu. Penelitian Tahap pertama menggunakan teknik analisis data content analysis dan

common theme approach untuk menganalisis hasil wawancara. Dari hasil

penelitian tahap pertama didapatkan 9 kelompok motivasi wisatawan nusantara berkunjung, yaitu Klaster 1 (Motivasi Fisiologis/fisik),Klaster 2 (Motivasi Menikmati keunikan Kelimutu), Klaster 3 (Motivasi Sejarah/Budaya), Klaster 4 (Motivasi Status/Prestise), Klaster 5 (Motivasi Pembelajaran), Klaster 6 (Motivasi

(2)

xviii ABSTRACT

Domestic Tourist Motivation on Kelimutu National Park Flores NTT

Krezsensia Atmati Banda Sanata Dharma University

Yogyakarta, 2016

(3)
(4)

Motivasi Wisatawan Nusantara Pada Penilaian Destinasi di

Taman Nasional Kelimutu NTT

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh: Krezsensia Atmiati Banda

122214084

PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(5)

i

Motivasi Wisatawan Nusantara Pada Penilaian Destinasi di Taman

Nasional Kelimutu NTT

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh: Krezsensia Atmiati Banda

122214084

PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(6)
(7)
(8)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

" Tidak Ada Hasil yang Mengkhianati Proses " (Penulis)

" Jangan Mencari Ketakutanmu melainkan carilah harapan dan mimpimu. Jangan berpikir tentang frustasimu, tapi tentang potensi yang belum terpenuhi. Perhatikan dirimu bukan dengan apa yang masih mungkin bagimu untuk melakukan sesuatu ".

(Paus Yohanes XXIII)

Skripsi ini aku persembahkan kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa

2. Kedua Orang tuaku

3. Kakakku dan Adikku

(9)
(10)
(11)

vii

Kata Pengantar

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat dan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul " Motivasi Wisatawan Nusantara Pada Penilaian Destinasi di Taman Nasional Kelimutu NTT". Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, perlindungan dan bimbinganNya kepada penulis.

2. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Dr.Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Kepala Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.

(12)

viii

5. Ibu Lucia Kurniawati, S.Pd., MSM., selaku Dosen Pembimbing II yang bersedia dengan sabar, baik hati, membantu, membimbing, meluangkan waktu untuk mengarahkan dan memberikan masukan, saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

6. Bapak Benediktus Rio Wibawanto, selaku Kepala Seksi 1 Balai Taman Nasional Kelimutu yang telah membantu memberikan informasi, memberikan dukungan serta pengetahuan kepada penulis dibidang pariwisata.

7. Vincentius M.T Taso, selaku pemilik Rolland Tour Travel yang telah membantu memberikan informasi, memberikan dukungan serta informasi yang berhubungan dengan pariwisata khususnya dalam destinasi-destinasi yang menarik.

8. Bapak Ferdinandus Edmundus Wara, selaku Ketua HPI DPC Kabupaten Ende yang telah memberikan informasi, memberikan dukungan serta memberikan pengetahuan dibidang pariwisata.

9. Bapak Djamal Alhadad, selaku Ketua PHRI Kabupaten Ende yang telah membantu memberikan informasi dan memberikan dukungan serta memberikan pengetahuan dibidang pariwisata.

(13)

ix

11. Responden yang telah membantu dalam pengisian dan kelengkapan data kuesioner penulis.

12. Kedua orang tua yang telah memberikan doa,nasihat, dukungan, semangat, untuk tetap berjuang, belajar dari kegagalan, selalu bersyukur dan pantang menyerah dalam melakukan sesuatu.

13. Kakak tercinta Yohanes Yulianus Banda dan Ferby Weroh yang telah membantu, memberikan dukungan, doa, semangat, dalam kelancaran skripsi ini.

14. Adik tercinta Kenny Lopo, Irene Efrem, Gracella Meno, Steven Saputra, yang telah membantu, memberikan dukungan, doa, semangat kepada penulis dalam menulis skripsi ini.

15. Sahabat tercinta Yustina Astrid Lokang, Theresia Mariani G. Role, Maria Gratia Prima Sarman, Ester Legu, Eugene Maubere, Ayu Afrini, Emilia Ika, Ririn Rambu, Litha Lestari yang telah memberikan doa, dukungan, semangat demi kelancaran skripsi ini

16. Teman-teman tercinta Alberth Lampur, Adi Sera, Frengky Tiwu, Roy Age, Frid Wiku, Toni Goang, Alfa Sawa, Inda Karel, Novi Woge, Hilda Wangge, Ephy Ngai, Yuyun, Frangky Role, Louis, kakak Intan, kakak Angky Wau, Arny Lay

17. Semua Pihak yang penulis tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu melancarkan skripsi ini.

(14)
(15)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

PERNYATAAN PUBLIKASI... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ... xi

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xiv

HALAMAN DAFTAR GAMBAR... xv

HALAMAN DAFTAR GRAFIK ... xvi

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

HALAMAN ABSTRAK... xvii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah... 11

C. Pembatasan Masalah... 12

D. Tujuan Penelitian... 12

(16)

xii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS ... 14

A. Pariwisata ... 14

B. Wisatawan...19

C. Sistem Pariwisata...21

D. Pemasaran... 24

E. Promosi ... 25

F. Motivasi... 29

G. Aspek Produk ... 41

H. Aksebilitas, Amenitas, Daya Tarik, dan SDM ... 43

I. Perumusan Hipotesis... 46

BAB III METODE PENELITIAN... 50

A. Jenis Penelitian ... 50

B. Penelitian Tahap I...51

C. Penelitian Tahap II...55

D. Variabel Penelitian ... 57

E. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional ... 58

F. Skala Pengukuran Data ... 62

G. Teknik Pengujian Instrumen...62

H. Teknik Analisis Data ... 65

(17)

xiii

A. Gambaran Umum Taman Nasional Kelimutu... 67

B. Daya Tarik Taman Nasional Kelimutu... 68

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN... 84

A. Penelitian Tahap I... 84

B. Penelitian Tahap II... 89

1. Hasil Data Karakteristik Responden ... 89

2. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas ... 95

3. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian... 100

4. Analisis Data ... 109

C. Pembahasan ... 136

BAB VI KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN ... 143

A. Kesimpulan Tahap I ... 144

B. Kesimpulan Tahap II ... 145

C. Implikasi Bagi Pemerintah Ende ... 149

D. Implikasi BagiStakeholderPariwisata... 151

E. Implikasi Bagi Penelitian Selanjutnya ... 154

DAFTAR PUSTAKA ... 156

(18)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

I.1 Data Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Ende... 5

V.1 Profil Wisatawan Berdasarkan Asal... 89

V.2 Profil Wisatawan Berdasarkan Jenis Kelamin ... 90

V.3 Profil Wisatawan Berdasarkan Usia... 91

V.4 Profil Wisatawan Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 92

V.5 Profil Wisatawan Berdasarkan Pekerjaan ... 93

V.6 Profil Wisatawan Berdasarkan Pengeluaran ... 94

V.7 Profil Wisatawan Berdasarkan Lama Tinggal ... 95

V.8 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi... 96

V.9 Hasil Uji Validitas Variabel Penilaian Destinasi ... 98

V.10 Hasil Uji Reliabilitas ... 99

V.11 Hasil Interpretasi Responden ... 101

V.12 Analisis Deskriptif Variabel Motivasi ... 101

V.13 Analisis Deskriptif Variabel Penilaian Destinasi... 105

V.14 Hasil Analisis Faktor Motivasi... 109

V.15Tabel Rata-rata Penilaian ... 117

V.16Tabel Rata-rata Motivasi... 121

(19)

xv

V.18Tabel Rata-rata Penilaian semua responden... 128

V.19Nilai Rata-rata Motivasi pada Daya Tarik ... 129

V.20Nilai Rata-rata Motivasi pada Aksebilitas ... 131

V.21Nilai Rata-rata Motivasi pada Amenitas ... 133

V.22Nilai Rata-rata Motivasi pada SDM... 135

DAFTAR GAMBAR Gambar Judul Halaman I.1 Danau Tiwu Nuwa Muri Koo Fai dan Tiwu Ata Polo... 4

I.2 Danau 3 Warna Tampak dari Udara ... 4

I.3Tangga Mengular Danau 3 Warna Kelimutu... 5

2.1Rincian Bauran Pemasaran ... 28

II.1 Konsep Motif dan Motivasi... 31

IV.1Danau 3 Warna Kelimutu ... 70

IV.2 Burung Garugiwa... 71

IV.3 Opior Paruh Tebal... 73

IV.4 Tikus Lawo ... 74

IV.5 Babi Hutan Flores ... 75

IV.6 Cikrak Timor... 76

(20)

xvi

IV.8 Turuwara... 78

IV.9 Kesambi ... 78

IV.10 Rita / Pulai ... 79

IV.11 Eidelweis... 80

IV.12 Pesanggrahan Belanda ... 81

IV.13 Air Panas Liasembe Moni... 82

IV.14 Air Terjun Moni... 83

DAFTAR GRAFIK Gambar Grafik Halaman I.2 Grafik Wisnus dan Wisman LN, Kelimutu 2011-2015... 16

DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran Judul Halaman Lampiran 1Daftar Pertanyaan dan Hasil Penelitian Tahap I... 159

Lampiran 2Kuesioner... 177

Lampiran 3Deskripsi Responden ... 185

Lampiran 4Hasil Tabulasi Data dan Penelitian Tahap II... 192

Lampiran 5Hasil Output Uji Validitas dan Reliabilitas ... 252

Lampiran 6Analisis Faktor... 258

(21)

xvii ABSTRAK

Motivasi Wisatawan Nusantara Pada Penilaian Pengunjung di Taman Nasional Kelimutu NTT

Krezsensia Atmati Banda Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) motivasi wisatawan nusantara berkunjung ke Danau 3 Warna Kelimutu, (2) bagaimana penilaian wisatawan nusantara pada aspek daya tarik, aksesibilitas, amenitas dan sumber daya manusia, (3) apakah ada perbedaan penilaian wisatawan nusantara pada daya tarik, aksesibilitas, amenitas dan sumber daya manusia dilhat dari motivasi wisatawan nusantara dalam mengunjungi Danau 3 Warna Kelimutu. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu Tahap pertama dengan metode wawancara ke pihak-pihak yang mempunyai pengetahuan mengenai pariwisata dengan empat narasumber yang hasilnya akan digunakan sebagai dasar dalam membuat kuesioner pada penelitian tahap kedua. Pada penelitian tahap kedua dengan metode kuesioner dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dan akan disebar kepada 100 responden yang pernah dan sedang berkunjung ke Danau 3 Warna Kelimutu. Penelitian Tahap pertama menggunakan teknik analisis data content analysisdan

common theme approach untuk menganalisis hasil wawancara. Dari hasil penelitian tahap pertama didapatkan 9 kelompok motivasi wisatawan nusantara berkunjung, yaitu Klaster 1 (Motivasi Fisiologis/fisik),Klaster 2 (Motivasi Menikmati keunikan Kelimutu), Klaster 3 (Motivasi Sejarah/Budaya), Klaster 4 (Motivasi Status/Prestise),Klaster 5 (Motivasi Pembelajaran),Klaster 6 (Motivasi

(22)

xviii ABSTRACT

Domestic Tourist Motivation on Kelimutu National Park Flores NTT

Krezsensia Atmati Banda Sanata Dharma University

Yogyakarta, 2016

(23)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara selain sektor migas yang sangat potensial dalam membangun perekonomian.

(24)

Indonesiatumbuh di atas angka 8 persen hingga jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai kisaran 8-9 jutaan. Tahun 2014 Kemenparekraf hanya mematok target kunjungan wisman 9,5 juta orang sampai tutup tahun 2014. Sedangkan tahun 2013 tercatat sebanyak 8,7 juta wisman mengunjungi Indonesia sampai tutup tahun. Pariwisata Indonesia apabila mampu dikemas dan dikelola dengan baik akan menjadi aset negara Indonesia.

Keberagaman daya tarik dari wisata alam, budaya dan kesenian serta daya tarik seperti taman wisata sebenarnya dapat dijadikan salah satu penopang perekonomian negara dan juga dapat banyak menyerap tenaga kerja sehingga sumber daya manusia dan sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara optimal. Hingga saat ini pariwisata di Indonesia belum berjalan optimal, padahal aspek ini sangat berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan masyarakat terutama pendapatan asli daerah. Indonesia sebagai negara yang memiliki kekayaan alam mempergunakan kekayaannya sebagai daya tarik untuk mendatangkan devisa melalui pariwisata alam. Usaha jasa yang bergerak di bidang pariwisata sejenis ini yang menjadi salah satu tempat tujuan wisata di Indonesia adalah di Kabupaten Ende.

(25)

Such Telen, warga negara Belanda tahun 1915. Gunung Kelimutu adalah gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu. Kelimutu merupakan gabungan kata dari"keli"

yang berarti gunung dan kata "mutu" yang berarti mendidih. Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna-warna pada danau Kelimutu memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat.

Danau atau Tiwu Kelimutu dibagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna-warna yang ada di dalam danau. Danau berwarna biru atau

"Tiwu Nuwa Muri Koo Fai" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah atau

(26)

1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter.

Gambar I.1

DanauTiwu Nuwa Muri Koo FaidanTiwu Ata Polo

Gambar I.2

(27)

Gambar I.3

Tangga Mengular Danau 3 Warna Kelimutu

Danau atau Tiwu Kelimutu merupakan tempat wisata yang jarang ditemukan dimanapun karena keunikan yang dimiliki. Keunikan tersebut mengandung aura mistis. Walaupun memiliki keunikan, minat pengunjung yang berkunjung ke tempat wisata ini masih sedikit. Minat pengunjung ke Danau 3 Warna dapat dilihat dari data lembaga yang khusus memonitor pariwisata di Flores tersebut menunjukkan jumlah wisatawan sebagai berikut :

Data Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Ende

Wisatawan Tahun

2009 2010 2011 2012 2013 2014

Nusantara 16.552 16.552 20.397 26.171 18.224 27.301

Mancanegara 7.327 7.018 7.771 8.027 8.150 9.345

(28)

Grafik I.2 Grafik Wisnus dan Wisman TN. Kelimutu (2011-2015) Sumber:Balai Taman Nasional Kelimutu

Menurut Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Ende Juliana Puka, selain masalah sedikitnya jumlah pengunjung,tempat wisata Taman Nasional Kelimutu atau lebih dikenal dengan danau Kelimutu ini masih kurang promosi dikarenakan minimnya dana APBD Dana APBD ini sendiri terdiri dari Pendapatan Daerah sebesar Rp 1.251.378.591.000 sementara Belanja Daerah sebesar Rp 1.358.378.591.000 dari dana ini mengalami defisit sebesar Rp 107.000.000.000. Kurangnya promosi ini membuat wisatawan atau pengunjung yang datang sedikit walaupun terjadi peningkatan tetapi peningkatan itu hanya sekitar 9.000 - 10.000 pengunjung saja. Promosi yang dilakukan masih sebatas lokal misalnya melalui pameran budaya di beberapa stan-stan, promosi dari mulut ke mulut, website lokal, melalui tulisan wisatawan di majalah Lonely

20,397 26,171 18,246

41,517

50,324

7,771 8,027 8,150 13,184 12,633

0

2011 2012 2013 2014 2015

(29)

Planetmaupun di buku dan lain sebagainya.Pemerintah sempat mempromosikan tingkat nasional melalui internet seperti melalui website

tetapi masih dirasakan kurang efektif dan kurang menarik minat pengunjung untuk berkunjung ke Danau 3 Warna Kelimutu. Oleh karena itu dengan adanya ilmu pemasaran dapat membantu menyelesaikan permasalahan seperti kurangnya pengunjung, masalah promosi dan pemasaran dalam taraf lokal, nasional maupun internasional di tempat wisata tersebut.

(30)

Warna Kelimutu. Untuk beberapa jalur dapat ditempuh baik melalui laut,udara dan darat. Jalur laut bisa menggunakan kapal laut menuju pelabuhan Ende, dari Pelabuhan Ende menuju Danau 3 Warna Kelimutu menggunakan jalur darat dengan alat transportasi bus, mobil sewa atau pribadi atau menggunakan sepeda motor. Lain halnya dengan jalur udara, untuk jalur udara banyak maskapai penerbangan yang melayani seperti maskapai penerbangan Garuda Indonesia, Wings Air, Merpati, dan lainnya. Maskapai ini melayani pengangkutan udara setiap harinya melalui Bandar udara H. Hasan Arubusman di Ende. Selain itu untuk kondisi jalan menuju Danau 3 Warna Kelimutu ini tidak begitu baik masih terdapat jalan yang berlubang, banyak bebatuan dan pasir yang dapat menjadi ancaman menuju kawasan Danau 3 Warna Kelimutu.

(31)

2015) tanggal 26 Oktober, pemasaran yang dilakukan masih dalam taraf lokal tetapi juga pernah melakukan pemasaran dan promosi ke taraf nasional hanya saja mendapat respon yang lambat dari pengunjung. Hal ini disebabkan karena media pemasaran dan promosi yang masih terbatas yaitu melalui mulut ke mulut, melalui spanduk-spanduk, baliho, brosur-brosur dan buku yang ditulis oleh pengunjung sehingga hasil yang diperoleh belum sesuai dengan harapan pemerintah. Selain itu fasilitas penginapan yang berada jauh dari kawasan Danau 3 Warna perjalanan dari tempat penginapan menuju kawasan kira-kira sekitar 20 menit, kondisi penginapan juga masih sangat tradisional dengan dinding kayu, lantainya masih terbuat dari semen, hanya sebagian kamar yang menggunakan lantai keramik. Untuk toko oleh-oleh di kawasan wisata tersebut belum ada sama sekali, pusat oleh-oleh berada jauh dari kawasan wisata.Pusat oleh-oleh tersebut masih minim sekali masih berupa baju kaos oblong dengan gambar Danau Kelimutu, kain Tenun ikat khas daerah saja. Penjual oleh-oleh khas daerah masih sedikit yaitu terdapat 2 sampai 3 orang saja.

(32)

untuk petugas parkir belum tersedia sehingga pengunjung harus menjaga kendaraannya masing-masing.

Daya tarik wisata alam dilihat pada keindahan dan keunikan yang telah tersedia di alam, seperti pada Danau 3 Warna Kelimutu ini denganwarna air ketiga danau tersebut selalu berubah-ubah. Warna air danau ini berlainan meskipun letak ketiganya saling berdampingan yaitu

(33)

B. Rumusan Masalah Penelitian

Masalah promosi dan pemasaran di tempat wisata ini masih tergolong sangat minim dan masih dalamtaraf lokal. Hal ini dilihat pada angka kunjungan yang rendah meskipun sebenarnya tempat wisata ini memiliki potensi yang tinggi. Oleh karena itu dibutuhkan ilmu pemasaran untuk melihat motivasi wisatawan dalam mengunjungi tempat pariwisata ini. Berdasarkan latar belakang maka pertanyaan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Apakah motivasi wisatawan nusantara ke Danau 3 Warna Kelimutu?

2. Bagaimana penilaian wisatawan nusantara pada aspek daya tarik, aksebilitas,amenitas dan sumber daya manusia Danau 3 Warna Kelimutu ?

3. Apakah ada perbedaan penilaian wisatawan nusantara pada daya tarik, aksebilitas, amenitas dan sumber daya manusia dilihat dari motivasi wisatawan nusantara dalam mengunjungi Danau 3 Warna Kelimutu ?

C. Tujuan Penelitian

(34)

2. Untuk mengetahui penilaian wisatawan nusantara pada aspek daya tarik, aksebilitas, amenitas dan sumber daya manusia Danau 3 Warna Kelimutu.

3. Untuk mengetahui perbedaan penilaian wisatawan nusantara pada daya tarik, aksebilitas, amenitas dan sumber daya manusia dilihat dari motivasi wisatawan nusantara dalam mengunjungi Danau 3 Warna Kelimutu.

D. Batasan Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Taman Nasional Kelimutu Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, karena penelitian ini akan meneliti tentang apa saja motivasi wisatawan nusantara ke Kelimutu, meneliti penilaian wisatawan nusantara pada aspek daya tarik, akesibilitas, amenitas dan SDM serta meneliti apakah ada perbedaan penilaian wisatawan nusantara pada aspek daya tarik, akesibilitas, amenitas dan SDM.

E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Pemerintah

Bagi pemerintah dapat menjadikan sebagai salah satu acuan atau referensi dalam mengambil kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan destinasi wisata.

2. Bagi Masyarakat Luas

(35)

3. Bagi Universitas

Bagi universitas dapat memberikan tambahan wacana ilmiah dan acuan serta pertimbangan dalam penulisan karya ilmiah di lingkungan Universitas Sanata Dharma.

4. Bagi Peneliti

(36)

14 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Pariwisata

1. Pengertian Pariwisata

Istilah kepariwisataan berasal dari akar kata wisata. Kepariwisataan di Indonesia, seperti halnya tercantum menurut UU No.10 tahun 2009 wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara (Bambang Sunayo, 2013:1).

(37)

2. Kriteria Perjalanan Wisata

Kriteria atau syarat suatu perjalanan disebut perjalanan wisata (Oka Yoeti, 2007:8) adalah sebagai berikut :

a. Perjalanan dilakukan dari suatu tempat ke tempat lain

(from one place to another place). Perjalanan dilakukan di luar tempat kediaman dimana orang itu biasanya tinggal.

b. Perjalanan dilakukan minimal 24 jam atau lebih (more than 24 hours), kecuali bagi excursionist (kurang dari 24 jam).

c. Tujuan perjalanan semata-mata untuk bersenang-senang tanpa mencari nafkah di negara, kota yang dikunjungi.

d. Uang yang dibelanjakan wisatawan tersebut dibawa dari negara asalnya dimana ia biasanya tinggal atau berdiam dan bukan diperoleh karena hasil usaha selama dalam perjalanan wisata yang dilakukan.

3. Ciri Produk Wisata

Adapun ciri-ciri utama produk wisata (Muljadi A.J., 2009:48) adalah sebagai berikut :

(38)

Barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan pariwisata pada umumnya bersifat mudah rusak dan tidak dapat disimpan untuk dijual kembali.

b. Tidak dapat dipindahkan.

Wisatawan atau pengguna barang dan jasa pariwisata tidak dapat membawa produk wisata kepada pelanggan, tetapi pelanggan itu sendiri harus mengunjungi atau datang sendiri untuk menikmati produk wisata

c. Produksi dan proses konsumsi terjadi atau berlangsung bersamaan.

Wisatawan maupun pengunjung yang akan menikmati produk wisata harus datang ke tempat proses produksi sedang berlangsung, tanpa keberadaan pembeli untuk mempergunakan atau menikmati jasa-jasa tersebut, tidak akan terjadi produksi.

(39)

e. Pelanggan tidak dapat mencicipi produk itu sebelumnya Pembeli harus datang sendiri ke tempat proses barang dan jasa periwisata berlangsung, sehingga mereka tidak akan dapat mengetahui kondisi produk tersebut secara nyata karena hanya mengetahui melalui brosur dan media promosi lainnya

f. Pengelolaan produk wisata mengandung risiko besar Usaha pariwisata memerlukan investasi yang sangat besar sedangkan permintaan sangat peka terhadap perubahan kondisi ekonomi, politik, keamanan, dan sikap masyarakat, sehingga perubahan-perubahan tersebut akan menimbulkan pengurangan permintaan. Dalam mengembangkan kepariwisataan harus benar-benar dilandaskan pada perencanaan dan pertimbangan yang matang untuk mengurangi risiko yang besar. 4. Jenis Pariwisata

Jenis pariwisata menurut UU No. 10 tahun 2009 dibagi dalam beberapa jenis sebagai berikut :

a. Wisata alam

(40)

b. Wisata budaya

Wisata budaya yaitu perjalanan yang dilakukan ke tempat-tempat atau daerah tertentu yang memiliki aneka budaya dan kebiasaan yang unik dan berbeda dari yang lainnya.

c. Wisata sejarah

Wisata sejarah yaitu sebuah perjalanan yang dilakukan pada tempat-tempat yang memiliki nilai sejarah, Misalnya candi, makam, museum dan lainnya.

d. Wisata pendidikan

Wisata pendidikan yaitu perjalanan wisata yang dilakukan ke suatu tempat yang memiliki sumber pengetahuan tertentu yang ingin dipelajari. Biasanya wisatawan pendidikan dilakukan di sekolah atau kampus secara rombongan.

e. Wisata Pertanian

Wisata pertanian yaitu perjalanan ke tempat-tempat pertanian. Misalnya perkebunan, ladang, pembibitan dan lainnya.

f. Wisata Religi

Wisata religi yaitu perjalanan ke tempat-tempat yang memiliki unsur religi agama tertentu.

(41)

Wisata bahari yaitu perjalanan ke tempat-tempat wisata laut untuk menikmati keindahan dan pesona laut.

h. Wisata Kuliner

Wisata Kuliner yaitu perjalanan ke tempat tertentu untuk menikmati jenis masakan khas suatu daerah yang unik.

B. Wisatawan(Tourist)

1. Pengertian

Wisatawan adalah orang atau sekelompok orang yang melakukan perjalanan untuk tujuan wisata, seperti untuk berekreasi (pleasure), berbisnis (business) maupun untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan khusus yang lain (special interest) atau suatu perjalanan yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka memenuhi kebutuhan sekundernya yang berupa kegiatan untuk berekreasi (pleasure)atau penyegaran kembali

(refreshing) setelah merasa lelah dalam menjalani rutinitas kehidupan sehari-hari(Bambang Sunaryo, 2013:3).

2. Kriteria Wisatawan

Seseorang dapat disebut sebagai wisatawan (I Gde Pitana dan I Ketut Diarta, 2009:39) :

(42)

b. Perjalanan tersebut dilakukan paling sedikit semalam tetapi tidak secara permanen.

c. Dilakukan pada saat tidak bekerja atau mengerjakan tugas rutin lain tetapi dalam rangka mencari pengalaman mengesankan dari interaksinya dengan beberapa karakteristik tempat yang dipilih untuk dikunjungi.

3. Pertimbangan dalam Mengunjungi Destinasi

Pertimbangan-pertimbangan wisatawan dalam mengunjungi sebuah destinasi menurut I Gde Pitana dan I Ketut Diarta, 2009:39) adalah sebagai berikut :

a. Biaya

b. Aksesibilitas

c. Fasilitas yang sesuai dan memadai d. Keamanan

4. Jenis wisatawan

Jenis wisatawan di bagi menjadi 2 (Sunaryo Bambang, 2013:10):

(43)

a) Berlibur, rekreasi dan olahraga

b) Berbisnis, mengunjungi teman dan keluarga, kunjungan misi, menghadiri pertemuan, konferensi, kunjungan untuk ulasan kesehatan, belajar, dan kunjungan keagamaan.

b. Wisatawan Domestik adalah wisatawan dalam negeri, bukan wisatawan yang datang dari negara lain. Umumnya wisatawan domestik melakukan wisata dan berekreasi ke bagian atau wilayah lain di negaranya untuk mengetahui sesuatu yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya. Tujuannya adalah hanya ingin melepas rasa penasaran akan tempat yang diyakini menakjubkan atau menyenangkan.

C. Sistem Pariwisata 1. Pengertian

(44)

The Tourism System

Gambar II.1: Sistem Pariwisata Sumber: Robert Christie, 1985

2. subsistem dalam setiap sistem pariwisata (Leiper, 2004), yaitu:

1. Wisatawan (tourist) yang merupakan elemen manusia yaitu orang yang melakukan perjalanan wisata

2. Daerah asal wisatawan(traveller-generating regions),

merupakan elemen geografi yaitu tempat dimana wisatawan mengawali dan mengakhiri perjalanannya.

3. Jalur pengangkutan (transit route) merupakan elemen geografi tempat dimana perjalanan wisata utama berlangsung.

Travel

A consumer behavior approach to market demand emphazing both the external and internal influences on travel including the alternatives to travel, the market inputs of tourism supplier, and the process by which a buying decision is reached

The Travel destination area and individual suppliers market their products and services to

(45)

4. Daerah tujuan wisata(tourist destination region) sebagai element geografi yaitu tempat utama yang dikunjungi wisatawan .

5. Industri pariwisata (tourist industry)sebagai elemen organisasi, yaitu kumpulan dari organisasi yang bergerak usaha pariwisata, bekerjasama dalam pemasaran pariwisata untuk menyediakan barang, jasa dan fasilitas pariwisata.

3. Unsur dalam perjalanan wisata

Unsur yang berkaitan langsung dalam perjalanan wisata (Muljadi A.J, 2009 :43) :

1. Daya tarik wisata, misalnya :

a) alam (gunung, pantai, danau, laut)

b) candi, benda-benda peninggalan kuno, adat istiadat atau kebiasaan orang lain

c) buatan manusia (tempat hiburan, waduk) 2. Prasarana wisata, misalnya :

a) jaringan jalan raya, jaringan jalan kereta api, pelabuhan, udara, laut, serta terminal atau stasiun

b) instalasi listrik, air bersih, dan sistem telekomunikasi

(46)

4. Aksesibilitas, misalnya :

a) transportasi udara, laut dan darat

b) CIQ (Custom, Imigration,Quarantine= bea cukai, imigrasi dan karantina).

D. Pemasaran

Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelolah hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya (Kotler dan Keller, 2009:5). Menurut Kotler dan Keller (2009) manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.

Adapun pengertian pemasaran menurut para ahli akan dijabarkan berikut ini :

1. Boyd, Walker, Larreche 1998

(47)

2. Swastha dan Irawan, (2005 : 10) mendefinisikan konsep pemasaran sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Bagian pemasaran pada suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting dalam rangka mencapai besarnya volume penjualan, karena dengan tercapainya sejumlah volume penjualan yang diinginkan berarti kinerja bagian pemasaran dalam memperkenalkan produk telah berjalan dengan benar. Penjualan dan pemasaran sering dianggap sama tetapi sebenarnya berbeda.

3. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tahun 2008

Pemasaran ialah proses; cara; perbuatan dalam memasarkan barang dagangan perihal menyebarluaskan di tengah-tengah masyarakat pada umumnya.

E. Promosi

(48)

mempengaruhi dan mengingatkan kepada pelanggannya tentang perusahaan dan produk yang ditawarkan.

Marketing mix adalah kombinasi dari variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi. Dengan kata lain marketing mix

adalah kumpulan dari variabel yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk dapat mempengaruhi tanggapan konsumen”.

1. Product(Produk)

Produk adalah setiap apa saja yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan”. Produk tidak hanya selalu berupa barang tetapi bisa juga berupa jasa ataupun gabungan dari keduanya (barang dan jasa)

2. Price(Harga)

Harga adalah, “jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya”. Setelah produk yang diproduksi siap untuk dipasarkan, maka perusahaan akan menentukan harga dari produk tersebut.

3. Place(Tempat)

(49)

konsumen, “Saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau industri pemakai.

4. Promotion(Promosi)

Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas

pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,

mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Menurut Kotler dan Amstrong (2012:51) ada empat variabel dalam kegiatan bauran pemasaran yaitu sebagai berikut :

1. Product means the goods and service combination the company offers to the target market. Produk merupakan kombinasi barang dan jasa perusahaanyang ditawarkan ke target pasar.

2. Price is the amount of money customers must past to obtain the product.

3. Place includes company activities that make the product avaliable to target consumers.

(50)

aktivitas mengkomunikasikan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.

Gambar 2.2

Rincian Bauran Pemasaran

Sumber : Kotler dan Amstrong (2012:52) Dari uraian definisi diatas, semua pengertian bauran

pemasaran akan berkaitan dengan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan dimana alat pemasaran yang dimaksud adalah 4P yakni produk, harga, saluran distribusi, dan promosi.

(51)

Dengan menggunakan ke empat unsur bauran pemasaran tersebut maka perusahaan akan memiliki keunggulan kompetitif dari pesaing karena dengan penerapan bauran pemasaran yang efektif dan efisien maka keputusan pembelian konsumen pun akan lebih memilih kepada produk perusahaan

F. Motivasi

(52)

1. Pengertian Motivasi

Menurut Schiffman dan Kanuk (2007:72), motivasi dapat digambarkan sebagai tenaga pendorong dalam diri individu yang memaksa mereka untuk bertindak. Tenaga pendorong tersebut dihasilkan oleh keadaan tertekan, yang timbul sebagai akibat kebutuhan yang tidak terpenuhi. Individu secara sadar maupun tanpa sadar berjuang untuk mengurangi ketegangan ini melalui perilaku yang mereka harapkan akan memenuhi kebutuhan mereka dan dengan demikian akan membebaskan mereka dari tekanan yang mereka rasakan. Tujuan tertentu yang mereka pilih dan pola tindakan yang mereka lakukan untuk mencapai tujuan tertentu merupakan hasil dari pemikiran dan proses belajar individu.

2. Konsep Motif dan Motivasi

Sangadji dan Sopiah (2013:157) menyebutkan bahwa konsep motif dan motivasi dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar II.1Konsep Motif dan Motivasi

Sumber: Setiadi, 2003 (dalam Sangadji dan Sopiah, 2013:159)

(53)

Keterangan untuk gambar II.1 adalah sebagai berikut :

1. Perangsang materiil dan non materiil tercipta oleh internal dan eksternal perusahaan.

2. Rangsangan menciptakan keinginan (want) dan mempengaruhi perilaku konsumen.

3. Keinginan mnjadi daya penggerak dan kemauan konsumen. 4. Kemauan konsumen menghasilkan penemuan kebutuhan dan

kepuasan.

5. Kebutuhan dan kepuasan mendorong penciptaan perangsang yang selanjutnya (siklus).

3. Macam-macam Motivasi Perjalanan

1. Dilihat Dari Kelompok Motivasi Perjalanan (McIntosh:1977; dalam Hayati, 2012:5) adalah sebagai berikut :

a. Physiological Motivation (motivasi yang bersifat fisik atau fisiologis), antara lain untuk relaksasi, kesehatan, kenyamanan. Berpartisifasi dalam kegiatan olahraga, bersantai, dan sebagainya.

b. Cultural Motivation (motivasi budaya), yaitu keinginan untuk mengetahui budaya, adat, tradisi, dan kesenian daerah lain. Termasuk juga ketertarikan akan berbagai objek tinggalan budaya (monument bersejarah).

(54)

menemui mitra kerja, melakukan hal-hal yang di anggap mendatangkan gengsi (nilai pretise), melakukan ziarah, pelarian dari situasi-situasi yang membosankan.

d. Fantasy Motivation (motivasi karena fantasi), yaitu adanya fantasi bahwa di daerah lain seseorang akan bisa lepas dari rutinitas keseharian yang menjemukan. (Pitana, 2005: 59)

2. Dilihat Dari Sifat Motivasi Perjalanan (dalam Pertiwi, 2011:12) adalah sebagai berikut :

a. Motivasi yang bersifat Internal (in order motive)

Motivasi ini berasal dari dalam diri seseorang yang mendorong seseorang itu untuk melakukan suatu tindakan dengan mengharapkan tercapainya suatu tujuan, dan tingkah laku ini datang dengan sendirinya atau kesadaran sendiri. Diantaranya adalah hobi yang ada pada diri wisatawan itu sendiri dan dengan adanya dorongan dari finansial yang mencukupi oleh wisatawan itu.

b. Motivasi yang bersifat eksternal (because motive)

(55)

4. Kategori Motivasi

Menurut McIntosh, Goeldner and Ritchie (1995), (dalam Sayangbatti, 2013:2), motivasi dibagi kedalam 4 (empat) kategori yaitu:

1. Motivasi Fisik, yang berkaitan dengan penyegaran tubuh dan pikiran, tujuan kesehatan, olahraga dan kesenangan. Disini aktivitas yang dilakukan lebih mengarah pada aktivitas yang mengurangi tekanan yang dihadapi seharihari.

2. Motivasi Budaya, yang diidentifikasi oleh keinginan untuk melihat dan tahu lebih banyak tentang budaya lain, untuk mencari tahu tentang penduduk asli suatu negara, gaya hidup mereka, musik, seni, cerita rakyat, tari, dll. Keinginan untuk mengetahui budaya, adat, tradisi, dan kesenian daerah lain. 3. Motivasi Interpersonal, kelompok ini termasuk keinginan

untuk bertemu orang baru, mengunjungi teman atau kerabat, dan mencari pengalaman baru dan berbeda. Keinginan untuk relax dari rutinitas mencari suasana baru atau mengunjungi beberapa kerabat.

4. Motivasi Status dan prestise: ini termasuk keinginan untuk kelanjutan pendidikan.

5. Faktor Pendorong Motivasi Wisata (Hayati, 2012:5)

(56)

1. Escape. Ingin melepaskan diri dari lingkungan yang dirasakan menjemukan atau kejenuhan dari pekerjaan sehari-hari.

2. Relaxation. Keinginan untuk rekuperasi/penyegaran, yang juga berhubungan dengan motivasi untuk escape di atas.

3.Play. Ingin menikmati kegembiraan, melalui berbagai permainan yang merupakan permunculan kembali dari sifat kekanak-kanakan dan melepaskan diri sejenak dari berbagai urusan yang serius.

4. Strengthening family bonds. Ingin mempererat hubungan kekerabatan, khususnya dalam konteks VFR (Visiting Freinds and Relations). Keakraban hubungan kekerabatan ini juga terjadi di antara anggota keluarga yang melakukan perjalanan bersama-sama, karena kebersamaan sangat sulit diperoleh dalam suasana kerja sehari-hari di negara industri.

5. Prestige. Untuk menunjukkan gengsi, dengan mengunjungi destinasi yang menunjukkan kelas dan gaya hidup, yang juga merupakan dorongan untuk meningkatkan status atau derajat sosial. Bagi berbagai masyarakat, perjalanan keluar merupakan salah satu bentuk ‘inisiasi’.

(57)

7. Romance. Keinginan untuk bertemu denngan orang-orang yang bisa memberikan suasana romantis atau untuk memenuhi kebutuhan seksual, khususnya dalam pariwisata seks.

8.Educational opportunity. Keinginan untuk melihat sesuatu yang baru, mempelajari orang lain atau daerah lain, atau mengetahui kebudayaan etnis lain. Ini merupakan pendorong yang dominan di dalam pariwisata.

9. Self-fulfilment. Keinginan untuk menemukan diri sendiri (self-discovery), karena diri sendiri biasanya bisa ditemukan pada saat kita menemukan daerah atau orang yang baru.

10. Wish-fulfilment. Keinginan untuk merealisasikan mimpi-mimpi yang lama dicitacitakan, sampai mengorbankan diri dengan cara berhemat agar bisa melakukan perjalanan. Hal ini juga sangat jelas dalam perjalanan wisata religius, sebagai bagian dari keinginan atau dorongan yang kuat dari dalam diri.

Perubahan-perubahan dalam kekuatan motivasi menurut Abraham Maslow (Mitfah 2014:209-210) sebagai berikut : 1. Kepuasan kebutuhan, ketika suatu kebutuhan terpuaskan kebutuhan

(58)

2. Terhalang pemuasan kebutuhan, berubahnya kebutuhan dari suatu kebutuhan selain ditentukan oleh terpuaskannya kebutuhan tersebut dapat pula karena terhalangnya usaha pencapaian tujuan tersebut.Terhalangnya pemuasan kebutuh seseorang cenderung terikat pada perilaku mengatasi (coping behavior) yakni suatu usaha untuk memilih suatu keputusan dengan cara coba-coba (trial and error) yang sekiranya bisa menghilangkan halangan.

a. Dua kategori aktivitas motivasi (Mitfah 2014:214)

a) Aktivitas terarah ke tujuan (goal-directed actity) ialah perilaku yang dimotivasikan mengarah kepada pencapaian tujuan.

b) Aktivitas tujuan (goal activity) yakni aktivitas yang terikat pada tujuan itu sendriri.

b. Teori-teori motivasi

a) Teori Insentif yaitu teori yang mengatakan bahwa seseorang akan bergerak atau mengambil tindakan karena ada insentif yang akan dia dapatkan. Misalnya, anda mau bekerja dari pada sampai sore karena anda tahu bahwa anda akan mendapatkan intensif berupa gaji. Jika anda tahu akan mendapatkan penghargaan, maka anda pun akan bekerja lebih giat lagi. Yang dimaksud insentif bisa

(59)

pengakuan dan penghargaan, menjadi sebuah motivasi yang besar.

b) Dorongan bilogis.Termasuk di dalamnya dorongan makan dan minum. Saat ada sebuah pemicu atau rangsangan, tubuh kita akan bereaksi. Sebagai contoh, saat kita sedang haus, kita akan lebih haus lagi saat melihat segelas sirup dingin kesukaan anda. Perut kita akan menjadi lapar saat mencium bau masakan kesukaan. Bisa dikatakan ini adalah dorongan fitrah atau bawaan kita sejak lahir untuk mempertahankan hidup dan keberlangsungan hidup. c) Teori Hirarki Kebutuhan. Teori ini dikenalkan oleh

Maslow sehingga kita mengenal hirarki kebutuhan Maslow. Teori ini menyajikan alasan lebih lengkap dan bertingkat. Mulai dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan kemanan, kebutuhan akan pengakuan sosial, kebutuhan penghargaan, sampai kebutuhan akan aktualisasi diri.

(60)

kehilangan yang sudah dimiliki. Misalnya seseorang yang termotivasi berangkat kerja karena takut kehilangan gaji. Ada juga orang yang giat bekerja demi menjawab sebuah tantangan, dan ini termasuk faktor kepuasan. Konon, faktor takut kehilangan lebih kuat dibanding meraih kepuasan,meskipun pada sebagian orang terjadi sebaliknya.

e) Kejelasan Tujuan:.Teori ini mengatakan bahwa kita akan bergerak jika kita memiliki tujuan yang jelas dan pasti. Dari teori ini muncul bahwa seseorang akan memiliki motivasi yang tinggi jika dia memiliki tujuan yang jelas. Sehingga muncullah apa yang disebut dengan penetapan tujuan (Goal Setting)

c. Alat Motivasi

a) Material Incentivemotivasi yang bersifat material sebagai imbalan prestasi yang diberikan

b) Non material Incentive  motivasi yang tidak berbentuk materi (penempatan yang tepat, promosi yang objektif, dan lainnya).

d. Teori-teori Motivasi

Beberapa Teori Motivasi (Miftah Thoha, 2014:230) yang sering digunakan diantaranya adalah :

(61)

Frederick Herzberg adalah seorang Psikolog Amerika Serikat yang mengemukan Teori Motivator-Hygiene Herzberg. Teori tersebut didapat dari penelitian terhadap 203 akuntan dan teknisi di area Pittsburgh, Amerika Serikat. Dari hasil penelitian tersebut ditemukan dua faktor yang berbeda yaitu kepuasan dan ketidakpuasan dalam bekerja. Teori Motivator-Hygiene Herzberg juga dikenal dengan teori dua faktor :

a. Kepuasan bekerja, yaitu faktor yang

berkaitan dengan pengakuan, prestasi, tanggung jawab yang memberikan kepuasan positif. Faktor ini sering disebut juga denganFaktor Motivator.

b. Ketidakpuasan bekerja, yaitu faktor yang

berkaitan dengan gaji, keamanan bekerja dan lingkungan kerja yang seringkali memberikan ketidakpuasan. Faktor ini sering disebut denganFaktor Hygiene. b) Teori ERG Alderfer

(62)

1) Kebutuhan Eksistensi (Existence needs) yaitu kebutuhan akan pemenuhan faktor fisiologis dan materialistis termasuk kebutuhan akan rasa aman.

2) Kebutuhan Hubungan (Relatedness needs) yaitu kebutuhan untuk memiliki hubungan dengan orang lain.

3) Kebutuhan Pertumbuhan (Growth needs) yaitu kebutuhan atau keinginan untuk bertumbuh dan mencapai potensi diri secara maksimal.

Teori yang dikemukakan oleh Clayton Alderfer ini kemudian dikenal dengan Teori ERG Alderfer yaitu singkatan dariExistance, RelatednessdanGrowth.

c) Teori Kebutuhan McClelland

Seorang Psikolog Amerika Serikat yang bernama David McClelland mengemukan hubungan antara kebutuhan pencapaian, afiliasi dan kekuasaan pada akhir 1940-an. Teori Kebutuhan McClelland diantaranya adalah :

(63)

2) Kebutuhan akan Afiliasi (need for affiliation)

3) Kebutuhan akan kekuasaan (need for power)

G. Aspek Produk 1. Produk

Menurut Kotler dan Amstrong (2012:236) produk sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar menarik perhatian, akuisisi, penggunaan,atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan .secara keseluruhan produk pariwisata pada umumnya telah diakui sebagai produk jasa dengan ciri-ciri khusus sebagai berikut:

a. Intangibility(tidak berwujud)

Jasa mempunyai sifat tidak berwujud karema tidak bisa dindentifikasi oleh ke lima indera manusia, seperti: dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum terjadi proses transaksi pembelian.

b. Inseparability(tidak dapat dipisahkan)

(64)

c. Variability(berubah-ubah)

Jasa dapat mudah berubah-ubah karena jasa ini tergantung pada siapa yang menyajikan, kapan, dan dimana disajikan.

d. Perishability(daya beli)

Jasa tidak dapat disimpan dan tidak memiliki daya than yang lama karena sifatnya tergantung dari fluktuasi pemintaan.

2. Lima tingkatan produk menurut Kotler dan Keller (2009) : a. Pada tingkatan dasar adalah manfaat inti (core benefit) dimana layanan atau manfaat yang benar – benar dibeli pelanggan. Pemasaran harus melihat diri mereka sendiri sebagai penyedia manfaat.

b. Pada tingkatan kedua, pemasaran harus mengubah manfaat inti menjadi produk dasar (basic product). c. Pada tingkatan ketiga, pemasar mempersiapkan produk

yang diharapkan (expected product), sekelompok atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan pembeli ketika mereka membeli produk ini.

(65)

e. Tingkatan terakhir adalah produk potensial (potential product), yang mencakup semua kemungkinan tambahan dan transformasi yang mungkin dialami sebuah produk atau penawaran dimasa depan.

3. Klasifikasi produk

Klasifikasi produk menurut Kotler dan Amstrong (2011:239),

pemasaran mengklasifikasikan produk berdasarkan

ketahanan/durability, keberwujudan, dan kegunaan (konsumen dan industri).

H. Aksesibilitas, Amenitas, Daya Tarik dan Sumber Daya Manusia.

Ada tiga aspek penting dari produk pariwisata (Sunaryo, Bambang: 2013) adalah sebagai berikut :

(66)

mengunjunginya. Perlu juga diperhatikan bahwa akses jalan yang baik saja tidak cukup tanpa diiringi dengan ketersediaan sarana transportasi. Bagi

individual tourist, transportasi umum sangat penting karena kebanyakan mereka mengatur perjalanannya sendiri tanpa bantuan travel agent, sehingga sangat bergantung kepada sarana dan fasilitas publik.

(67)

bersejarah sebaiknya agak berjauhan dari amenitas yang bersifat komersial, seperti hotel, restoran dan

rest area.

3. Daya tarik adalah semua objek yang tersedia sebagai daya tarik mengapa wisatawan mau datang berkunjung ke negara,atau kota. Termasuk natural resources, cultural resources, theme parks dan lainnya (H.Oka A. Yoeti, 2008 :16).

(68)

I. Perumusan Hipotesis

1. Perbedaan penilaian wisatawan nusantara pada daya tarik dilihat dari motivasi wisatawan nusantara dalam mengunjungi Danau 3 Warna Kelimutu

Penilaian wisatawan dalam mengunjungi suatu tempat wisata sangat penting hal ini dilihat apabila tempat wisata tersebut unik, baik, nyaman dan terfasilitasi akan memotivasi wisatawan untuk datang kembali ke tempat tersebut. Penilaian pertama adalah keunikan air danau yang selalu berubah-ubah dari tempat wisata tersebut yang dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Penilaian kedua Danau 3 Warna menawarkan keindahan alam yang masih alami Keindahan alam ditempat wisata ini masih tergolong alami karena belum tersentuh oleh tangan manusia. Lingkungan, pemandangan, flora dan faunanya juga masih ada di tempat ini walaupun flora dan fauna di tempat lain sudah terancam punah akibat kelakuan manusia. Berdasarkan penjelasan tersebut maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut :

(69)

2. Perbedaan penilaian wisatawan nusantara pada aksesibilitas dilihat dari motivasi wisatawan nusantara dalam mengunjungi Danau 3 Warna Kelimutu.

Penilaian wisatawan pada aksesibilitas dilihat dari motivasi wisatawan nusantara dalam mengunjungi tempat wisata dapat dilihat dari pertama akses jalan darat ke tempat wisata itu mudah. Kedua rute perjalanan ke tempat wisata bisa diakses melalui internet,e-tiketpaket wisata yang disediakan oleh biro perjalanan wisata sehingga memudahkan wisatawan mendapatkannya dimanapun mereka berada. Berdasarkan penjelasan tersebut maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut:

H2 :Ada perbedaan penilaian wisatawan nusantara pada aksesibilitas dilihat dari motivasi wisatawan nusantara dalam mengunjungi Danau 3 Warna Kelimutu.

3. Perbedaan penilaian wisatawan nusantara pada amenitas dilihat dari motivasi wisatawan nusantara dalam mengunjungi Danau 3 warna Kelimutu.

(70)

para wisatawan dari daerah atau negara lain. Kedua lahan parkir yang bisa menampung banyak kendaraan wisatawan. Ketiga penilaian wisatwan dilihat dari fasilitas kebersihan seperti toilet, kamar mandi memadai bagi wisatawan. Penilaian wisatawan dalam aspek amenitas ini dilihat dari fasilitas tambahan,sarana prasarana di tempat wisata agar pada saat wisatawan mengunjungi tempat wisata bisa aman, nyaman dan tidak kesulitan apabila membutuhkan sesuatu. Berdasarkan penjelasan tersebut penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut :

H3 :Ada perbedaan penilaian wisatawan nusantara pada amenitas dilihat dari motivasi wisatawan nusantara dalam mengunjungi Danau 3 Warna Kelimutu.

4. Perbedaan penilaian wisatawan nusantara pada sumber daya manusia dilihat dari motivasi wisatawan nusantara dalam mengunjungi Danau 3 Warna Kelimutu.

Sumber Daya Manusia dalam suatu perusahaan maupun organisasi sangat penting. Apabila dalam suatu perusahaan atau organisasi tidak ada SDM maka perusahaan atau organisasi tersebut tidak berjalan. Selain itu kekurangan SDM dapat mengakibatkan suatu pekerjaan dikerjakan merangkap oleh karyawan. Penilaian wisnus pada SDM disini adalah

(71)

menyampaikan informasi kepada wisatawan jelas dan mudah di pahami. Kedua kemampuan pemandu wisata dalam melayani wisatawan dengan berbagai bahasa apabila terdapat wisatawan domestik maupun internasional. Ketiga setiap karyawan bekerja sesuai dengan job description masing-masing dan tidak merngkap. Berdasarkan penjelasan tersebut penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut :

(72)

50 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap yaitu penelitian tahap I menggunakan penelitian kualitatif dengan mengumpulkan data primer menggunakan metode survei dengan melakukan wawancara kepada beberapa pihak-pihak yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman mengenai pariwisata khusunya di NTT yaitu Balai Taman Nasional Kelimutu, biro perjalanan wisata, pemandu wisata dan Perhimpunan Hotel dan Restaurant

(73)

B. Penelitian Tahap I 1. Tujuan Penelitian

Penelitian tahap I dilakukan peneliti dengan tujuan untuk mendapatkan atribut-atribut yang relevan dengan motivasi wisatawan nusantara yang berkunjung ke Danau 3 Warna Kelimutu dan nantinya akan digunakan pada penelitian selanjutnya (penelitian tahap II).

2. Jenis Penelitian

Penelitian tahap I menggunakan metode kualitatif yang menjelaskan mengenai hal-hal yang akan berkaitan dengan motivasi wisatawan nusantara yang berkunjung ke Danau 3 Warna Kelimutu.

3. Lokasi dan waktu penelitian

Penelitian tahap pertama akan dilakukan oleh peneliti pada bulan Maret 2016 - Mei 2016, dengan lokasi penelitian tahap I adalah sebagai berikut :

1. Kantor Balai Taman Nasional Kelimutu 2. RolandTour and Travel.

3. Kantor Dinas Pariwisata (Pemandu wisata atau

guide)

(74)

4. Metode Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk penelitian tahap I yaitu wawancara. Wawancara dimaksudkan untuk mendapatkan informasi yang relevan dengan tujuan penelitian serta pembicaraan yang terarah. Komunikasi akan dilakukan secara informal, yaitu pewawancara hanya mengingat pertanyaan kunci yang digunakan untuk menggali informasi. Kelebihan metode wawancara yaitu peneliti dapat menggali informasi sebanyak-banyaknya dan sedalam mungkin seputar penelitian yang sedang diteliti.

5. Narasumber

Pada tahap pertama, peneliti akan menggunakan narasumber untuk membantu menjelaskan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan motivasi wisatawan berkunjung ke Danau 3 Warna Kelimutu dengan harapan dapat memperoleh informasi yang dapat mendukung melakukan penelitian tahap selanjutnya. Narasumber dalam penelitian tahap I ini adalah sebagai berikut :

(75)

pariwisata khususnya berkaitan dengan Taman Nasional Kelimutu, Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur.

2. RolandTour and Travel.

Peneliti memilih pemilik Roland tour and travel

sebagai narasumber kedua karena Roland tour and travel adalah salah satu agen perjalanan wisata ke Danau 3 Warna Kelimutu yang sudah banyak diketahui dan digunakan oleh wisatawan. 3. Pemandu wisata atauguide

Peneliti memilih pemandu wisata sebagai narasumber ketiga karena pemandu wisata merupakan salah satu sumber daya manusia yang terdapat di Danau 3 Warna Kelimutu.

(76)

6. Teknik Analisis Data

Data yang dapat dianalisis merupakan gagasan-gagasan yang dapat disimpulkan menjadi sebuah atribut penelitian, dengan metodecontent analysis(atribut-atribut yang sering diucapkan secara terus-menerus oleh narasumber) dan

common-theme approach (atribut-atribut yang diucapkan serupa dengan narasumber lain) yang bersumber dari hasil wawancara dengan narasumber.

7. Teknik Pengumpulan Data

(77)

C. Penelitian Tahap II

1. Tujuan Penelitian

Penelitian tahap kedua dapat dilakukan setelah mendapatkan hasil data penelitian tahap pertama, yaitu berbagai atribut penelitian (instrumen penelitian) yang akan digunakan dalam kuesioner.

2. Jenis Penelitian

Penelitian tahap kedua menggunakan metode kuantitatif untuk menganalisis variabel-variabel yang berpengaruh pada pembentukan Motivasi Wisatawan Nusantara berkunjung ke Danau 3 Warna Kelimutu.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian tahap kedua akan dilakukan oleh peneliti pada bulan Mei 2016 - Juni 2016, dengan lokasi penelitian tahap kedua adalah di Taman Nasional Kelimutu.

4. Populasi dan Sampel 1. Populasi

(78)

pernah dan sedang berkunjung ke Danau 3 Warna Kelimutu.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2014:149). Dalam penelitian ini menggunakan Purposive Sampling. Adapun dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan 100 responden.

5. Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian ini menggunakan Purposive Sampling. Sampling Purposive merupakan teknik penentuan sampel dengan kriteria tertentu, atau adanya pertimbangan-pertimbangan yang sudah ditentukan (Sugiyono, 2014:156). Peneliti telah menentukan kriteria untuk ketersediaan anggota populasi untuk mendukung penelitian dan diharapkan sampel yang terkumpul memenuhi kriteria guna mendukung penelitian. Kriteria yang dimaksud adalah wisatawan nusantara yang sedang berkunjung atau pernah berkunjung ke Danau 3 Warna Kelimutu.

6. Subjek dan Objek Penelitian a. Subjek Penelitian

(79)

nusantara yang sedang atau pernah berkunjung ke Danau 3 Warna Kelimutu.

b. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Aspek Produk Pariwisata (daya tarik, aksesibilitas, amenitas, sumber daya manusia). 7. Jenis-jenis Sumber Data

Dalam penelitian ini menggunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dengan kata lain data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti. Data ini langsung didapat dengan survei.

8. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam penelitian tahap ke II, peneliti mengumpulkan data dengan metode survei dengan alat pengambilan data kuisioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi berbagai pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

D. Variabel Penelitian

(80)

kesimpulan. Menurut hubungannya antara satu variabel dengan variabel yang lain, maka variabel penelitian dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :

1. Variabel bebas (Independent Variable) atau biasa disebut variabel bebas adalah Motivasi (X)

2. Variabel terikat (Dependent Variable)atau biasa disebut sebagai variabel terikat adalah penilaian destinasi (Y).

E. Defenisi Konseptual dan Defenisi Operasional 1. Defenisi Konseptual

a. Motivasi adalah proses-proses psikologis yang dapat menyebabkan stimulasi, arahan, dan kegigihan terhadap sebuah kegiatan yang dilakukan secara sukarela yang diarahkan pada suatu tujuan.

b. Daya tarik adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisata atau semua objek yang tersedia sebagai daya tarik c. Aksebilitas adalah sarana dan infrastruktur untuk

(81)

d. Amenitas adalah segala fasilitas pendukung yang bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan wisatawan selama berada di destinasi. Amenitas berkaitan dengan ketersediaan sarana akomodasi untuk menginap serta restoran atau warung untuk makan dan minum.

e. Sumber daya manusia adalah tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat

f. Penilaian wisatawan adalah ukuran atau nilai bagus atau tidaknya tempat wisata yang dikunjungi. 2. Defenisi Operasional

Operasional yang dilakukan adalah :

1. Penilaian wisatawan atas daya tarik Danau 3 Warna dioperasionalisasikan sebagai berikut:

a. Danau 3 Warna Kelimutu adalah destinasi yang layak untuk dikunjungi

b. Saya menyukai Danau 3 Warna Kelimutu

c. Danau 3 Warna adalah salah satu destinasi yang memiliki keunikan

d. Danau 3 Warna Kelimutu adalah tempat wisata yang indah dan menarik

(82)

2. Penilaian wisatawan atas aksesibilitas Danau 3 Warna Kelimutu dioperasionalisasikan sebagai berikut:

a. Saya nyaman dengan kondisi jalan hotmix dan berkelok-kelok menuju Danau 3 Warna.

b. Menurut saya dengan petunjuk arah menuju Danau 3 Warna Kelimutu jelas, terarah, dan mudah dimengerti

c. Saya nyaman dengan waktu tempuh dari kota Ende menuju Danau 3 Warna Kelimutu ± 45 menit sampai 1 jam

d. Saya nyaman dengan alat transportasi misalnya bus kayu, menuju kawasan Danau 3 Warna memiliki keunikan

e. Menurut saya jarak tempuh ± 53 Km dari kota Ende menuju Danau 3 Warna

3. Penilaian wisatawan atas amenitas Danau 3 warna Kelimutu dioperasionalisasikan sebagai berikut :

a. Menurut saya penginapan yang disediakan di kawasan Danau Kelimutu sejuk, aman, nyaman dan memiliki desain yang unik

(83)

c. Menurut saya fasilitas warung dan restaurant (tempat makan, penyediaan makanan yang bersih, rasa masakan yang memiki ciri khas lokal) di kawasan Danau 3 Warna Kelimutu sudah memadai d. Menurut saya tempat pengamatan berupa tangga

duduk melingkar di puncak gunung Kelimutu memadai

e. Menurut saya fasilitas rumah adat, toilet dan stand souvenir memadai yang digunakan wisatawan sebagai tempat makan apabila membawa bekal dari rumah.

4. Penilaian wisatawan atas sumber daya manusia Danau 3 warna Kelimutu dioperasionalisasikan sebagai berikut:

a. Menurut saya jasa pelayanan guide sudah

kompeten dalam berbahasa ketika berwisata di Danau 3 Warna

b. Menurut saya pelayanan petugas ticketing cekatan dan ramah di kawasan Danau 3 Warna.

c. Menurut saya pelayanan petugas keamanan tegas, sigap dan siap sedia di kawasan Danau 3 Warna d. Menurut saya kemampuan berbahasa guide sudah

(84)

e. Menurut saya pendampingan petugas di kawasan Danau 3 Warna baik, ramah dan berkompeten terkait dengan konsep ekowisata.

F. Skala Pengukuran Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala penelitian untuk mengukur persepsi responden dengan skala Likert. Skala Likert adalah skala respon psikometri terutama digunakan dalam kuesioner untuk mendapatkan preferensi responden atas sebuah pernyataan atau serangkaian laporan. Nilai untuk skala tersebut adalah :

1. Sangat Setuju = skor 4

2. Setuju = skor 3

3. Tidak Setuju = skor 2

4. Sangat Tidak Setuju = skor 1 G. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

(85)

ukur, maka semakin alat ukur tersebut mengena pada sasarannya atau semakin menunjukan apa yang seharusnya diukur. Alat ukur yang digunakan dalam pengujian validitas suatu kusioner adalah hasil korelasi antar skor satu dengan pertanyaan dengan skor keseluruhan pertanyaan kusioner.

rumus

r Σ (Σ (Σ )

( Σ ² ( )²( ² ( )²)

Untuk menentukan valid atau tidak sebagai berikut : Dengan :

rxy : koefisien korelasiproduct moment

n : jumlah responden

∑X : jumlah skor X ∑Y : jumlah skor Y

∑XY: jumlah hasil kali antara X dan Y

Besarnya r dapat di hitung dengan menggunakan taraf signifikansi ( ) sebesar 5%. Jika hasil pengukuran

menunjukkan r ≥ r maka item tersebut

dinyatakan valid. Tetapi apabila r < r maka

item tersebut dinyatakan tidak valid. 2. Uji Reliabilitas

(86)

sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya yang reliable akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka beberapa kalipun diambil tetap akan sama. Reliabilitas menunjukkan pada tingkat keterandalan sesuatu. Butir kuesioner dikatakan reliable (layak) jikacronbach’s alpha> 0.60 dan dikatakan tidak reliable jika cronbach’s alpha< 0.60. Dalam penelitian ini menggunakan rumus belah dua (Sanusi,2011:82) dilakukan dengan membelah butir pertanyaan atau pernyataan menjadi dua bagian. Cara pembelahan bisa dilakukan dengan mengacak atau mengumpulkan butir ganjil dan genap. Selanjutnya, skor setiap butir pada belahan itu dijumlah sehingga menjadi skor total untuk belahan ganjil dan skor total untuk belahan genap. Skor total dari kedua belahan itu dikorelasikan dengan rumus korelasi product moment. Selanjutnya, dengan nilai koefisien korelasi product moment yang dihasilkan, dimasukkan kedalam rumus Spearman-Brown

(87)

=

Dimana:

ri = reliabilitas internal seluruh instrumen

rb = korelasi product momentantara belahan pertama dan kedua.

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Statistika Deskriptif

Analisis Statistika Deskriptif bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai subjek penelitian berdasarkan data dari variabel yang diperoleh dari kelompok subjek yang diteliti dan tidak untuk pengujian hipotesis. (dalam Mahaendra, 2014)

2. Analisis Faktor

Mengelompokkan motivasi berdasarkan kesamaan tema. Berdasarkan hasil penelitian tahap I, hasil yang didapatkan nantinya akan dikelompokkan kembali berdasarkan kesamaan tema yang bertujuan untuk mempermudah dalam menganalisisnya.

3. Uji Hipotesis

Langkah-langkah pengujian : 1. Perumusan Hipotesis

Gambar

Gambar II.1 : Sistem Pariwisata
Gambar 2.2Rincian Bauran Pemasaran
Gambar II.1Konsep Motif dan Motivasi
Gambar IV.1Danau 3 warna Kelimutu
+7

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu penelitian ini ingin mengambil yang spesifik mengenai perencanaan proyek pembanguan Taman Rajekwesi, perencanaan pembangunan Taman Rajekwesi ini perlu

Untuk itu, perlu adanya perhatian khusus terkait faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kepuasaan kerja, agar dapat memberi dampak pada peningkatan kinerja pegawai dinas

Dalam hal ini pariwisata telah menjadi sektor penggerak dinamika masyarakat, dimana sektor kegiatan pariwisata seperti transportasi, akomodasi, dan destinasi dapat memicu

Sebuah Skripsi yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata Pada Program Studi Manajemen Pemasaran Pariwisata.. Oleh Hibban

Untuk itu membangun kepercayaan publik ini adalah sebuah kajian yang penting untuk membuat pemerintah sukses terutama dalam menjalankan kebijakan dan program

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi motivasi kunjungan wisatawan di masa pandemi dan mengetahui persepsi wisatawan yang datang mengunjungi Jalur Pendakian Sembalun

Oleh karena itu, agar permasalahan di atas tidak berlarut-larut dan hutan yang semakin sedikit ini bisa dikelola secara lestari perlu rasanya kebijakan yang

b.Strategi Program Cimahi City Tour Upaya Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Cimahi menjadikan upaya untuk menarik wisatawan asing sebagai salah satu prioritas