• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Motivasi Proses pada Sikap Konsumen (Studi Kasus: SMS/Short Teks Wireless Advertising Messaging).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Motivasi Proses pada Sikap Konsumen (Studi Kasus: SMS/Short Teks Wireless Advertising Messaging)."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Advertising through handphone media has access by sms/short teks wireless

advertising messaging/WAM. Very efective and have more value to consumers

consering reach to al needed costumer attitude in wam adoption influence by

motivation process. This research purpose is examine and analyze motivation process

to consumers attitude influence. This research object is handphone user who was get

sales promotion sms by phone from supplier, and have age 18 years ald until 34

years old. Data analysis method used simple regression methode with SPSS help

version 12.00. this research instrument constitute adoption from Peter, Amanto,

Hollenbeck, (2007). Hipotesis testing result show that process motivation influence

customers attitude, and the 21.6%.

(2)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Periklanan melalui media telepon genggam yang diakses melalui

SMS/Short Teks Wireless advertising Messaging/WAM sangat efektif dan

mempunyai nilai lebih terhadap konsumen untuk menjangkau segala keperluan,

Sikap Konsumen dalam mengadopsi WAM dipengaruhi oleh Motivasi Proses.

Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah menguji dan menganalisis

pengaruh Motivasi Proses pada Sikap Konsumen. Objek penelitian ini adalah

para pengguna telepon gengam (handphone), yang mendapatkan sms promosi

penjualan melalui handphone dari pemasar, dan memiliki usia 18 tahun sampai

34 tahun. Metode analisis data yang digunakan adalah metode regresi sederhana

dengan bantuan SPSS versi 12.00. Instrumen penelitian ini merupakan adopsi

dari Peter, Amanto, Hollenbeck, (2007). Hasil pengujian hipotesis menunjukan

bahwa Motivasi Proses memengaruhi Sikap Konsumen sebesar 21.6%

(3)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 12

1.3 Tujuan Penelitian ... 13

1.4 Manfaat Penelitian ... 13

1.5 Lingkup Penelitian... 14

1.6 Rerangka Pemikiran ... 15

1.7 Sistematika Penulisan ... 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi WAM (wireless Advertising Messaging) ... 18

2.1.1 Akses Data Wireless ... 20

(4)

Universitas Kristen Maranatha

2.1.3 Permasalahan & Tantangan Dalam Iklan Wireless ... 22

2.2 Perilaku Konsumen ... 27

2.3 Teknologi Acceptance Model (TAM) ... 29

2.4 Motivasi Proses ... 35

2.5 Sikap ... 39

2.5.1 Karakteristik Sikap... 41

2.5.2 Fungsi Sikap ... 43

2.5.3 Sikap Berdasarkan Model Hirarki Efek ... 44

2.6 Pengembangan Hipotesis...48

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian ... 49

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 50

3.3 Metode Pengambilan sampel ... 50

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 52

3.5 Definisi Operasional Variabel...54

3.6 Uji Pendahuluan ... 56

3.6.1 Uji Outlier ... 57

3.6.2 Uji Asumsi Klasik ... 59

3.6.2.1 Uji Normalitas ... 59

3.6.2.2 Uji Heterokedastisitas ... 60

(5)

Universitas Kristen Maranatha

3.6.3.1 Uji validitas ... 62

3.6.3.2 Uji Reliabilitas ... 64

3.7 Metode Analisis Data...65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Profile Responden ... 68

4.1.1 Profil Responden Berdsarkan Jenis Kelamin ... 68

4.1.2 Profil Responden Berdasarkan Usia ... 69

4.1.3 Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 70

4.1.4 Profil Berdasrkan Pendapatan ... 72

4.1.5 Profil Responden Berdasarkan Pengguna Handphone ... 73

4.1.6.Profil Responden Berdasarkan Promosi Penjualan ... 74

4.1.7 Profil Resonden Berdasarkan Frekuensi SMS ... 74

4.1.8 Profil responden Berdasarkan Frekuensi Ketertarikan... 75

4.2 Pengujian Hipotesis Dan Pembahasan ... 76

4.2.1 Hasil Uji Analisis Regresi Sederhana ... 76

4.3 Pembahasan hasil Penelitian ... 80

4.4. Penelitian Terdahulu ... 86

(6)

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Implikasi manajerial... ... 89

5.3 Keterbatasan penelitian...89

5.4 Saran ... 91

DAFTAR PUSTAKA

(7)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasional Variabel ... 56

Tabel 3.2 Hasil Uji Mahalanobis ... 58

Tabel 3.3 Hasil Uji Normalitas ... 60

Tabel 3.4 Hasil Uji Heterokesdastisitas ... 61

Tabel 3.5 KMO and Bartlett’s Test ... 62

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas ... 63

Tabel 3.7 Cronbach Alpha ... 65

Tabel 4.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 68

Tabel 4.2 Profil Responden Berdasarkan Usia ... 69

Tabel 4.3 Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 70

Tabel 4.4 Profil Responden Berdasarkan Pendapatan ... 72

Tabel 4.5 Profil Responden Berdasarkan Penggunaan Handphone ... 73

Tabel 4.6 Profil Responden Berdasarkan Promosi Penjualan ... 74

Tabel 4.7 Profil Responden Berdasarkan Frekuensi SMS ... 74

Tabel 4.8 Profil Responden Berdasarkan Frekuensi Ketertarikan...75

Tabel 4.9 ANOVA……….………..…... 77

Tabel 4.10 Hasil Regresi Sikap Konsumen………78

Tabel 4.11 R-Square………...….. .79

(8)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Pertumbuhan Internet………. 7

Gambar 1.1 Rerangka Penulisan ... 15

Gambar 2.1 Model Davis ... 32

Gambar 2.2 Aliran Motivasi Proses ... 36

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Pada saat ini, perkembangan ekonomi di Indonesia masih dalam keadaan krisis moneter. Namun tidak berarti roda perekonomian harus berhenti saat krisis ini. Dalam menghadapi kondisi ini, dunia usaha ditantang untuk dapat bertahan dalam menggerakan roda usahanya. Dengan demikian, pihak perusahaan membutuhkan pemikiran strategis yang matang untuk dapat menyiasati situasi ini dan juga menghadapi persaingan yang semakin ketat (Muhammad, 2008).

Menyadari tantangan ini, maka setiap perusahaan harus berusaha untuk meningkatkan penjualan, yang mana tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan pencapaian laba yang maksimal (Umar, 2007). Usaha yang perlu dilakukan perusahaan adalah memasarkan produk perusahaan melalui strategi promosi. Hal ini disebabkan karena strategi promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha (Lubis, 2004).

(10)

2 Universitas Kristen Maranatha dari: periklanan, publisitas, personal selling dan promosi penjualan. (Kusumaningrum, 2006). Setiap perusahaan dapat menggunakan salah satu variabel tersebut atau mengkombinasikan dengan strategi produk, harga, dan saluran distribusi yang ditunjukkan untuk mencapai pasar. Hal ini juga didukung oleh Tjiptono (2004) menjelaskan bahwa bauran promosi tradisional meliputi berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat jasa kepada potensial dan aktual. Metode-metode tersebut terdiri dari: periklanan, promosi penjualan, penjualan perseorangan dan hubungan masyarakat.

(11)

3 Universitas Kristen Maranatha Penelitian ini lebih menekankan pada bauran promosi yang berbentuk periklanan. Hal ini disebabkan karena periklanan merupakan sebuah proses komunikasi yang bertujuan membujuk orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan (Durianto dkk., 2003). Selain itu, Pattis (1993) juga menjelaskan periklanan adalah setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk memotivasi dan mempromosikan produk dan jasa kepada seseorang atau pembeli yang potensial.

Hasil dari periklanan adalah iklan yang berarti pesan yang menawarkan suatu produk pada masyarakat melalui suatu media (Kasali, 1995:9). Tujuan periklanan menurut Kasali (1995:159) dalam Nirmana (2003) biasanya dibangun atas empat komponen, yaitu 1) Aspek perilaku, merupakan tindakan-tindakan yang diharapkan pada calon pembeli, 2) sikap yang diharapkan, yang menyangkut sikap atau keistimewaan produk, 3) kesadaran dalam mengembangkan produk-produk baru di pasaran merebut calon pembeli, 4) positioning, sasaran konsumen.

(12)

4 Universitas Kristen Maranatha media periklanan merupakan sarana komunikasi yang dipakai untuk menyampaikan pesan iklan (Sulistyaningsih, 2004).

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harafiah berarti tengah, perantara, atau pengantar (Media Pembelajaran, 2008). Namun pengertian media dalam proses pemebelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal (Nursidik, 2007). Sedangkan media periklanan adalah media yang sering digunakan para pemasar sebagai media yang efektif dan efisien dalam memberikan informasi yang jelas mengenai produk pada segmen tertentu (Pujianto, 2003).

Kasali (1992) menjelaskan media iklan dibagi menjadi media lini atas (ATL) dan media lini bawah (BTL). Menurut Jeffkins (1997), media lini atas adalah media yang berhak mengatur pengakuan & pembayaran komisi kepada biro-biro iklan . Media lini atas terdiri dari media cetak (majalah, surat kabar), media elektronik (radio, TV), serta media luar ruangan (papan reklame, angkutan). Sedangkan media lini bawah adalah biro iklan yang tidak menerima komisi dari biaya operasional dari media-media BTL. Media lini bawah terdiri dari seluruh media selain media lini atas, seperti direct

mail, katalog, Point of Purchase, Pameran, brosur, kalender, agenda,

(13)

5 Universitas Kristen Maranatha Penelitian ini lebih menekankan pada media lini atas khususnya media elektronik. Hal ini disebabkan karena media elektronik sangat membantu dalam komunikasi dan membuat suatu garis antara keputusan strategis dan taktis (Durianto dkk., 2003). Media telepon gengam, internet dan komputer sangat terkait. Konsumen bisa mengirimkan SMS melalui media komputer/ internet kepada pengguna telepon gengam (Sumarwan, 2003:192). Salah satu media elektronik yang digunakan adalah periklanan menggunakan media handphone yang dikirim melalui internet oleh perusahaan (Wireless

Advertising Message/ WAM). Hal ini disebabkan karena jumlah pengguna

handphone lebih banyak daripada pengguna internet. Selain itu, penggunaan handphone dalam beriklan merupakan media yang efektif, efisien dan mudah dilakukan.

(14)

6 Universitas Kristen Maranatha pemiliknya. (http://vlisa.com/2008/09/01/wom-kecepatan-viral-di-era-tanpa-batas/#more-208).

Akan tetapi, periklanan yang diterima oleh handphone konsumen dikirim oleh perusahaan melalui internet. Hal ini disebabkan karena biaya yang murah, efektif dan efisien. Selain itu, perusahaan menggunakan internet karena internet tidak saja memudahkan dan mengefisienkan cara perusahaan berinteraksi dengan customer maupun seluruh relasi yang terkait dengan bisnis (Sasmito, 2009). Dengan demikian, munculnya internet mengubah cara orang berbisnis, sehingga perusahaan harus mampu menguasai pemanfaatan Teknologi informasi dengan baik akan lebih mampu memenangkan persaingan bisnis di masa depan. Selain itu, penggunaan internet oleh perusahaan mampu mempercepat informasi pengembangan produk baru kepada customer sehingga produk baru bisa lebih cepat diluncurkan ke pasar untuk mengimbangi kecepatan perubahan trend pasar (Sasmito, 2009).

(15)

7 Universitas Kristen Maranatha ketiga di Asia. Namun dalam indikator jumlah pengguna internet, Indonesia masih berada di peringkat kelima. Hal ini ditunjukan pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1

Gambar 1.1. menjelaskan bahwa pertumbuhan penggunaan internet yang lambat di Indonesia disebabkan oleh adanya stereotipe di mata masyarakat yang keliru mengenai internet. Orang masih menganggap untuk menggunakan internet dibutuhkan intelektualitas yang tinggi sehingga tidak semua orang bisa memanfaatkan. Mitos orang yang menggunakan internet adalah orang elit.

(16)

8 Universitas Kristen Maranatha juta atau sekitar 64 juta orang, maka pertumbuhan penggunaan internet di Indonesia saat ini hanya sekitar 8%. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan jumlah pemakai telepon seluler di Indonesia saat ini lebih besar dibandingkan dengan perangkat komputer.

Penggunaan telepon seluler lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan internet karena pengguna telepon selular relatif tidak memerlukan waktu yang lama untuk bisa menggunakan telepon seluler. Sebaliknya, tidak sembarang orang bisa menggunakan komputer, perlu kemampuan khusus untuk bisa mengoperasikannya. Hal ini yang membuat peneliti berkeinginan untuk melakukan penelitian mengenai pemanfaatan media periklanan yang berhubungan dengan telepon selular.

Telepon selular adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line konvensional, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access). Sifat telepon seluler yaitu portabel, praktis, serta mudah dipakai.

(17)

9 Universitas Kristen Maranatha Layanan m-Commerce adalah layanan transaksi atau transformasi informasi melalui Mobile Phone atau telepon seluler. Layanan ini bisa berupa SMS (Short Messege Service) pengiriman pesan pendek. SMS merupakan sarana penyebaran informasi secara cepat karena hampir semua orang saat ini memiliki telepon seluler dan cara komunikasi melalui telepon seluler yang paling murah adalah SMS.

( http://www.telematika.co.id/index.php?link=dtl&id=4)

Menurut Mathew; Sarker & Vashney (2004), M-Commerce dimaksudkan sebagai suatu tren teknologi dimana transaksi komersial dapat dilakukan dengan perangkat mobile yang terhubung dengan pelayanan nirkabel. Dengan kata lain, teknologi M-commerce bisa memfasilitasi penggunanya untuk menikmati layanan dari teknologi tersebut dari mana saja termasuk ketika sedang berjalan-jalan antar lokasi yang berbeda. Salah satu perluasan M-commerce adalah WAM (Peters; Amato & Hollenbeck, 2007).

WAM adalah periklanan yang mengacu kepada periklanan dan kegiatan pemasaran melalui media iklan ke pengguna handphone yang menggunakan jaringan Wireless (tanpa kabel), dan solusi periklanan Handphone untuk mempromosikan penjualan seperti barang dan jasa, untuk membangun merek (Yunos & Gao, 2002).

(18)

10 Universitas Kristen Maranatha mempunyai persepsi apakah WAM itu mempunyai value atau tidak. Peters; Amato & Hollenback, (2007). Penyedia pelayanan WAM berharap bahwa orang Indonesia, terutama mereka yang muda dapat menggunakan telepon genggam sebagai layanan tambahan dan akan mengikuti tren WAM. Para ahli juga memperkirakan bahwa keuntungan WAM akan mencapai kurang lebih 17% dari seluruh periklanan pada tahun 2010. Dengan adanya WAM, dinamika hubungan bisnis dengan konsumen akan menjadi semakin erat .

Menurut Peters; Amato & Hollenback, (2007), WAM terdiri dari: teks dan grafik berdasarkan pesan komersil yang dikirim melalui telepon gengam pada konsumen, pager dan PDA via perdagangan komputer (Petty, 2003). Menurut Peters; Amato & Hollenback (2007), Wam dapat dikirim ke konsumen via telepon genggam melalui SMS yang terdiri dari: 160 karakter atau kurang dan MMS (image,audio dan video). Tipe yang sering digunakan oleh perusahaan adalah pesan yang dikirim lewat SMS ( terdiri dari 160 karakter atau kurang) kepada konsumen karena tipe ini sangat efektif bagi konsumen karena mau tidak mau si penerima pesan tersebut harus membacanya (Peters; Amato & Hollenback, 2007).

(19)

11 Universitas Kristen Maranatha konsumen terhadap jasa mobile dan penghargaan terhadap penerimaan model teknologi (Technology acceptance model) TAM.

Menurut Fishbein & Ajzen’s (1975), teory sebab akibat TAM adalah teori sistem informasi. Model TAM mengembangkan teori sebab akibat dengan menggantikan pembentukan umum dari dua sikap penerimaan pembentukkan teknologi yaitu kegunaan dan kemudahan. Penelitian ini lebih menekankan pada sikap konsumen dalam mengadopsi WAM. Hal ini disebabkan karena WAM dapat memotivasi para konsumen.

Peneliti terdahulu menstrukturasi responden ke dalam tiga kategori dalam mempengaruhi sikap pengadopsian WAM yaitu: motivasi dan dua kategori resiko yang mana terdiri dari: motivasi proses, motivasi social,

motivasi content, dan material cost, social cost (Peters; Amato &

Hollenbeck, 2007). Penelitian ini lebih menekankan pada motivasi proses. Hal ini disebabkan karena apakah terdapat pengaruh positif terhadap sikap.

(20)

12 Universitas Kristen Maranatha Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel para pengguna handphone yang mendapatkan sms dari pemasar sebanyak 200 responden dengan kriteria umur 18-32 tahun, yang dilakukan di GWM Univeritas Kristen Maranatha: Jln. Suria Sumantri, MPH no 65 Bandung 40164, Cimahi, Komplek Padasuka Indah Cimahi Tengah, dan diperusahaan PT. Rahadi Cipta Utama (RCU). Dengan tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh Motivasi Proses pada Sikap Konsumen.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka peneliti memberi alasan untuk membahas mengenai ” Pengaruh

Motivasi Proses Pada Sikap Konsumen (Studi Kasus: SMS/Short Teks

Wireless Advertising Messaging).”

1.2 Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakan yang telah dikemukakansebelumnya maka dapat diketahui bahwa periklanan melalui SMS/Short Teks Wireless Advertising

Messaging yang diakses melalui telepon gengam (WAM) merupakan salah

satu aspek penting dalam pemasaran. Berdasarkan uraian tersebut dapat didentifikasikan masalah sebagai berikut apakah terdapat pengaruh motivasi proses pada sikap konsumen (studi kasus: SMS/short teks Wireless

(21)

13 Universitas Kristen Maranatha

1.3 Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis apakah terdapat pengaruh motivasi proses pada sikap konsumen (studi kasus: SMS/

short teks Wireless Advertising Messages/ WAM).

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat digunakan dari hasil penelitian ini adalah:: 1. Akademik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat melatih kemampuan teknis dan analitis penulis selama mengikuti perkuliahan serta dapat menambah pengetahuan penulis khususnya mengenai gambaran tentang Motivasi Proses Pada Sikap Konsumen (Studi Kasus: SMS/ Short teks Wireless

Advertising Messaging).

2. Konsumen.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang dipertimbangkan konsumen dalam mengambil sikap .

3. Peneliti lain.

(22)

14 Universitas Kristen Maranatha konsumen (Studi Kasus: SMS/ Short teks Wireless Advertising

Messaging).

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh motivasi proses pada sikap konsumen (studi kasus: SMS atau Short Teks Wireless

Advertising Messaging). Penelitian ini diadopsi dari penelitian oleh Peters;

Amato, & Hollenbeck (2007) dalam jurnal yang berjudul An Exploratory

Investigation Of Consumers’ Perception Of Wireless Advertising.

(23)

15 Universitas Kristen Maranatha

1.6 Rerangka pemikiran

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini digunakan sistematika sebagai berikut:

BAB I: Pendahuluan

Bab ini membahas tentang latar belakang fenomena yang dibahas, identifikasi masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, rerangka pemikiran dan sitematika penulisan

TAM

(Technology Acceptance Model ) WAM

(Wireless Advertising Messages)

ATTITUDE

(24)

16 Universitas Kristen Maranatha

BAB II: Tinjauan Pustaka dan Pengembangan Hipotesis

Bab ini berisi landasan teori yang terdiri dari: Definisi TAM (Teknologi

Accepted Model), definisi WAM (Wireless Advertising Messages), definisi

Prilaku Konsumen, definisi Motivasi Proses, definisi Sikap Konsumen serta pengembangan hipotesis

BAB III: Objek dan Metode Penelitian

Bab ini membahas tentang desain penelitian, populasi sampel penelitian, metode pengambilan sampel, metode pengumpulan data, definisi operasional variabel dan pengukuran variabel, uji pendahuluan (uji outlier, uji asumsi klasik, uji normalitas, uji heterokedasitas, uji instrumen, uji validitas, uji reliabilitas, metode analisis data, hasil uji mahalanobis, hasil uji regresi, hasil uji normalitas, hasil uji validitas dan reliabilitas, serta definisi operasional variabel.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

(25)

17 Universitas Kristen Maranatha

BAB V : Simpulan dan Saran

(26)

89 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh motivasi proses pada sikap konsumen (studi kasus: SMS/Short Text Wireles Advertising Massaging). Penelitian ini menggunakan metode survei dengan cara menyebarkan kuesioner yang berisi tentang tanggapan konsumen mengenai motivasi proses dan sikap konsumen

Penelitian ini menggunakan sampel konsumen yang memiliki handphone dan pernah mendapatkan promosi penjualan melalui pemasar di handphone di kota Bandung. Lokasi pengambilan sampel dilakukan di lingkungan GWM kampus Universitas Kristen Maranatha Bandung dan konsumen yang berada di Cimahi, Komplek Padasuka Indah Cimahi Tengah, dan diperusahaan PT. Rahadi Cipta Utama (RCU). Responden yang layak dianalisis sebanyak 200 responden dari yang disebarkan sebanyak 200. Metode analisis data yang digunakan adalah menggunakan metode regresi linier sederhana. Dalam penelitian ini variabel (X) adalah motivasi proses, sedangkan variabel (Y) adalah sikap konsumen. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan pengaruh motivasi proses pada sikap konsumen sebesar 21.6% (rata-rata MP). Sisanya 78.4% dipengaruhi oleh motivasi

(27)

90 Universitas Kristen Maranatha Jadi, simpulan penelitian ini mendukung hasil dari penelitian Peter; Amanto & Hollenbeck (2007) yang mengatakan bahwa motivasi proses berpengaruh positif pada sikap konsumen

5.2 Implikasi manajerial

Hasil penelitian ini dapat memberikan implikasi untuk berbagai macam pihak, yaitu perusahaan dan masyarakat. Perusahaan dapat meningkatkan kemampuan untuk mengingatkan konsumen tentang produk, jasa, dan acara kapan pun dan dimana pun melalui handphone. Serta menawarkan kesempatan yang unik bagi pengiklan untuk meraih konsumen.

Dengan adanya WAM, masyarakat menjadi serba mengetahui dan WAM sangat berguna apabila WAM ini membantu menseleksi iklan-iklan yang tidak mereka butuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

5.3 Keterbatasan Penelitian

• Sampel dalam Penelitian ini sebanyak 200 responden yang terdiri dari

usia 18-34 tahun dan menggunakan handphone.

• Kurangnya faktor-faktor yang mempengaruhi sikap seseorang antara

lain motivasi social, motivasi content, social cost dan cost material. • Peneliti tidak meneliti para pangguna PDA karena tidak cocok dengan

(28)

91 Universitas Kristen Maranatha

5.4 Saran

• Sebaiknya diadakan juga penelitian lebih lanjut dari usia 11 sampai 17

tahun.

• Dari besarnya nilai determinasi, berarti ada faktor lain sebesar 78,84%

yang juga mempengaruhi motivasi proses terhadap sikap konsumen (studi kasus: SMS/Sort Text Wireless Advertising Massaging). Faktor tersebut seperti motivasi social, motivasi content, social cost dan cost

material, disarankan agar adanya penelitian lebih lanjut mengenai

pengaruh motivasi proses, motivasi social, motivasi content, social

cost dan cost terhadap sikap konsumen (studi kasus: SMS/Sort Text Wireless Advertising Messaging).

• Untuk penelitian lebih lanjut metode yang digunakan untuk penelitian

ini menggunakan metode kualitatif dengan cara wawancara.

• Untuk penelitian lebih lanjut sebaiknya peneliti menunjuk element

(29)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari., (2000). Manajemen Pemasaran & Pemasaran Jasa. Penerbit Alphabeta, Bandung.

Berkowitz, Erie N: Roger A, Kerin, Steven W, Harley, William, Rudelius. (2000).

Marketing, 8th Edition, McGraw – HILL, United State Of Amerika.

Cara Peters, Christie, H., Amanto, and Hollenbeck, CR. (2007). An Explanatory

Investigation Of Consumers’ Perceptions Of Wireless Advertising.

Journal Of Advertising, Vol. 36, no 4 (winter 2007), pp 129-145. American Academy Of Advertising.

Djaslim Saladin. (2002). Manajemen Pemasaran: Analisis Perencanaan

Pelaksanaan dan pengendalian. CV Linda Karya, Bandung.

Durianto, Darmadi, Sugianto, Anton WW, Hendrawan S. (2003). Inovasi Pasar

dengan Iklan Yang Efektif. PT Gramedia Pustaka, Jakarta.

Erna, Ferrinadewi. (2008). Merek & Psikologi Konsumen. Graha Ilmu. Jakarta.

Hasan, Iqbal. (2002) Pokok-pokok Materi Statistika 1 & 2. PT Bumi Aksara. Jakarta.

Hassim, M.Y., Jerry, G. (2002). Wireless Advertising. Departement Of Computer Engineering. San Jose.

Jeffkins, Frank. (1997). Periklanan. Erlangga. Jakarta.

J.Suprapto. (2006). Pengaruh Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk menaikan

(30)

Universitas Kristen Maranatha Kasali, Renald. (1992). Manajemen Periklanan. Penerbit Pustaka Utama. Jakarta.

Kotler,& Amstrong. (2002). Manajemen Pemasaran, Edition Milenium, jilid 1, Penerbit Prenhalindo, Jakarta

Lamb, Charles W.Jr, Joseph F.Hair, Carl Mc,Daniel. (2001). Pemasaran, Jilid 2, Penerbit Salemba Empat, Jakarta

Lubis, Arlina.(2004). Srategi Pemasaran Dalam Persaingan Bisnis. Fakultas Ekonomi Manajemen, Sumatra Utara.

Magdalena, Nonie.(2005). Analisis Pengaruh Situasi, Produk Individu Pada

Perilaku Membeli & Mengkonsumsi Makanan Ringan. Tesis Magister

Sains, Program Pascasarjana Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (tidak dipublikasikan)

Moven, J. C. & Minor, M. (1998). Consumer Behavior. Fifth Edition. Prestice Hall, Inc. New Jersey.

Nugroho, Bhono A. (2003). Strategi Jitu Memilih Metode Statistika Penelitian

Dengan SPSS. Andi Offset. Yogyakarta.

Nuh. (2007). www.cdma-n-gsm.com/news/pertumbuhan_internet-di-indonesia-kalah-dengan-seluler.hmtl pada tanggal 31 Juli 2008.

Nuriyati, Ratih. (2005). Bauran Pemasaran Jasa Dan Loyalitas Konsumen. CV Alfabeta. Bandung.

Peta,J.P., & Olson,J.C. (2000). Perilaku Konsumen & strategi Pemasaran. Erlangga. Jakarta.

(31)

Universitas Kristen Maranatha Prof. Dr. Jugianto H.M., M.B.A.,AKT. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis :

salah kaprah & pengalaman-pengalaman. BPFE. Yogyakarta.

Robbins,Stephen P. (1996), Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi, Jilid 1 & 2, PT Prenhallindo. Jakarta. .

S. William Pattis. (1993). Karir Bisnis dalam Periklanan, Edisi 1. Dahara Prize. Semarang.

Sasmito. (2009). www.andri wongso.com/artikel-2410-10artikelanda-strategi_ukm_mencegah persaingan_bisnis_di_era_internet.

Schiffman, Leon G & Lislie Lazan Kanuk. (2004). Costumer Behavior. Prentice Hall. New Jersey.

Sumarwan, Ujang. (2004). Perilaku Konsumen. PT Gholia Indonesia. Bogor.

Sugiono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. CV Alpabeta. Bandung.

Syahyunan. (2004). Efektifitas Saluran Distribusi dalam Meningkatkan

Pencapaian Target Penjualan, Fakultas Ekonomi Manajemen. Sumatra

Utara.

Tyiptono, Fandy. (2004). Brand Manajement & Starategi. Andi Offset. Yogyakarta.

Umar, Rahmat. (2007). Startegi Diversifikasi Konsentris Produk. Makalah STIE. Jakarta.

Gambar

Gambar 1.1. menjelaskan bahwa pertumbuhan penggunaan internet yang

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa perspektif atau sudut pandang Ibu IS dan Bapak R itu pertama kali mengetahui mengenai BSM

Pajak penghasilan bagi Wajib Pajak dihitung dengan cara mengalikan Penghasilan Kena Pajak dengan tarif pajak sesuai dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan Pasal 17

Dalam rangka memperlancar tugas dan meningkatkan efisiensi serta efektifitas pelaksanaan kegiatan setiap individu dan organisasi secara keseluruhan,

JUMLAH DAN NILAI PENJUALAN BENDA POS DAN MATERAI MENURUT JUMLAHNYA DI KECAMATAN PENGARON TAHUN

Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah seperangkat instrumen penilaian unjuk kerja (performance assessment) pada pokok bahasan bernyanyi secara vokal di sekolah

Dengan kekuatan ini ardan berharap dapat mewujudkan sebuah kerja yang professional untuk selalu memuaskan keinginan semua pihak, baik pendengar radio, klien, maupun staff

Pemenuhan dan perlindungan HAM deteni di Rudenim Surabaya dapat terpenuhi dengan baik ketika Rudenim Surabaya memiliki sumber daya manusia (SDM) yang memadai, jumlah deteni

Sistem ini dibuat karena mereka mengeluhkan masalah rasa dari masakan yang disediakan oleh International Organization for Migrant (IOM) dan pertimbangan agar