POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN ASMA
RAWAT INAP DI RSUD DR. MOEWARDI
TAHUN 2014
SKRIPSI
Oleh :
NURITA SETYORINI
K100120015
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN ASMA
RAWAT INAP DI RSUD DR. MOEWARDI
TAHUN 2014
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai
derajat Sarjana Farmasi (S. Farm) pada Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
di Surakata
Oleh :
NURITA SETYORINI
K100120015
FAKULTAS FARMASI
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Rabb semesta alam berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyususnan skripsi ini. Hanya kepada-Nya kita memuji, memohon, berlindung, menyembah dan berserah diri. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan segenap pengikutnya hingga akhir zaman kelak.
Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat Sarjana Farmasi (S. Farm) pada Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Judul yang penulis ajukan adalah “Potensi Interaksi Obat pada Pasien Asma Rawat Inap di RSUD Dr. Moewardi Tahun 2014”. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.
Dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis dengan kerendahan hati dan rasa hormat mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang secara moril dan materil baik secara langsung maupun tidak langsung memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai terutama kepada yang penulis hormati :
1. Bapak Azis Saifudin, Ph.D., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
2. Direktur RSUD Dr. Moewardi beserta staff yang telah memberikan izin dan
bantuan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
3. Ibu Dra. Nurul Mutmainah, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing sekaligus
dosen penguji 3 yang selalu memberikan bimbingan, nasehat, dan waktunya selama penelitian dan penulisan skripsi ini.
4. Ibu Zakky Cholisoh, Ph.D, Apt. selaku dosen penguji 1 yang telah
memberikan arahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
5. Ibu Tanti Azizah, M.Sc., Apt. selaku dosen penguji 2 yang telah memberikan
masukan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
6. Bapak/Ibu dosen dan staff Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah
Surakarta yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu selama mengikuti perkuliahan sampai terselesaikannya penulisan skripsi ini.
8. Seluruh pihak yang membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semuanya. Demi perbaikan selanjutnya, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat menjadi masukan dalam dunia pendidikan.
Surakarta, 31 Desember 2015 Penulis,
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Masalah ...1
B. Rumusan Masalah ...2
C. Tujuan Penelitian ...2
D. Tinjauan Pustaka ...2
1.Asma ...2
2.Interaksi obat ...6
E. Keterangan Empiris ...8
BAB II. METODE PENELITIAN ...9
A. Kategori dan Rancangan Penelitian ...9
B. Definisi Operasional ...9
C. Alat dan Bahan ...9
D. Tempat Penelitian ...9
E. Populasi dan Sampel ...10
F. Teknik Pengambilan sampel ...10
G. Jalannya Penelitian ...11
H. Analisis Data ...11
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN ...12
A. Demografi Pasien ...12
B. Gambaran Peresepan Berdasarkan Penggolongan Obat ...13
C. Interaksi Obat ...16
1. Interaksi obat berdasarkan tingkat keparahan ...17
2. Interaksi obat berdasarkan mekanisme interaksi ...24
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN ...31
A. Kesimpulan ...31
B. Saran ...31
DAFTAR PUSTAKA ...33
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1. Klasifikasi asma berdasarkan derajat penyakit ...3 Tabel 2. Terapi pengobatan asma...5 Tabel 3. Penggolongan obat asma ...5 Tabel 4. Distribusi pasien asma rawat inap berdasarkan usia dan jenis kelamin
di RSUD Dr. Moewardi tahun 2014 ...12 Tabel 5. Gambaran peresepan pada pasien asma rawat inap di RSUD Dr.
Moewardi tahun 2014 ...13 Tabel 6. Penggolongan potensi interaksi obat pada pasien asma rawat inap di
RSUD Dr. Moewardi tahun 2014 ...16 Tabel 7. Distribusi potensi interaksi obat berdasarkan tingkat keparahan pada
pasien asma rawat inap di RSUD Dr. Moewardi tahun 2014 ...17 Tabel 8. Distribusi potensi interaksi obat berdasarkan mekanisme pada pasien
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Lembar pengumpulan data rekam medik pada pasien asma rawat
inap di RSUD Dr. Moewardi tahun 2014 ...37
Lampiran 2. Surat izin penelitian. ...69
Lampiran 3. Surat Ethical Clearance...70
Lampiran 4. Keterangan selesai pengambilan data ...71
DAFTAR SINGKATAN
ACEI : Angiotensin-converting-enzyme Inhibitor
Al(OH)3 : Aluminum Hydroxide
ARB : Angiotensin Receptor Blockers
AUC : Area Under Curve
CaCO3 : Calcium Carbonate
CCB : Calcium Channel Blockers
Cmax : Concentration maximum
GABA : Gamma-aminobutiric acid
GG : Glyceryl Guaiacolate
HCT : Hydrochlorothiazide
ICS : Inhaled Corticosteroid
IgE : Immunoglobulin E
ISDN : Isosorbide Dinitrate
KCl : Kalium Chloride
LABA : Long-acting Beta-2 Agonists
Mg(OH)2 : Magnesium Hydroxide
Mg(SO)4 : Magnesium Sulfate
NSAID : Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs
PPI : Proton Pump Inhibitor
SABA : Short-acting Beta-2 Agonists
TB : Tuberculosis
INTISARI
Asma merupakan salah satu penyebab kesakitan dan kematian terbesar di dunia. Pengobatan asma pada beberapa pasien masih belum menunjukkan hasil yang optimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi interaksi obat pada pasien rawat inap penderita asma di RSUD Dr. Moewardi tahun 2014.
Jenis penelitian ini adalah non-eksperimental dengan pengambilan data retrospektif dan analisis data secara deskriptif. Sampling dilakukan dengan
metode purposive sampling dengan kriteria inklusi pasien didiagnosa asma,
mendapatkan minimal 2 obat digunakan bersama, dan data rekam medik lengkap. Didapatkan data sebanyak 95 sampel. Sampel dianalisis untuk mendapatkan gambaran potensi interaksi obat dilihat dari tingkat keseriusan serta dilihat dari
mekanisme interaksi yang terjadi berdasarkan literatur “Drug Interaction Facts”
dan database http://www.drugs.com/drug_interactions.html.
Obat anti asma yang paling sering diresepkan golongan kortikosteroid adalah metilprednisolon (58 peresepan), turunan xantin aminofilin (47 peresepan), simpatomimetik salbutamol (42 peresepan), obat penunjang n-asetilsistein (32 peresepan) dan antikolinergik ipratropium bromid (26 peresepan). Dari 95 pasien ditemukan potensi interaksi obat sebanyak 512 kasus pada 74 pasien (77,89%).
Potensi interaksi obat tingkat keseriusan mayorsebesar 9,18%, moderate 65,82%
dan minor 25%. Potensi interkasi obat mekanisme interaksi farmakodinamik
sebesar 52,34%, farmakokinetik 29,09% dan unknown 18,62%. Obat yang paling
sering mengalami interaksi adalah aminofilin dengan metilprednisolon sebanyak 25 kasus (4,88%, n = 512).
ABSTRAK
Asthma is one of the biggest causes of morbidity and mortality in the world. Treatment of asthma in some patiens has not shown results optimally. The aim of this study was to describe about potential drug interactions in patients hospitalized with asthma in the hospital X 2014.
This is a non-experimental research with retrospective data collection. Data was analyeze descriptively. Samples were collected with inclusion criteria i.e. patients diagnosed with asthma, receiving at least two medications that used at the same time, and complete medical record data. There was 95 samples collected. Samples were analyzed to get an overview of potential drug interactions from the
level of seriousness and the mechanism of interactions based on literature “Drug
Interaction Facts” and http://www.drugs.com/drug_interactions.html database. Anti-asthma medications most commonly prescribed were corticosteroid i.e. methylprednisolone (58 prescriptions), xanthine derivate i.e. aminophylline (47 prescriptions), simpatomimetic i.e. salbutamol (42 prescriptions), anticholinergic i.e. ipratropium bromide (26 prescriptions), and other medication i.e. n-acetylcystein (32 prescriptions). The result showed there were 512 cases (77,89%) of potential drug interactions in 74 patiens out of 95 patient samples. The level of seriousness of potential drug interactions were 9,18% major, 65,82% moderate, and 25% minor. The mechanism of interactions of potential drug
interactions were 52,34% pharmacodynamic mechanism, 29,09%
pharmacokinetic mechanism, and 18,62% unknown mechanism. The most frequent drug interactions is aminophylline with metylprednisolone 25 cases (4,88%, n = 512).